B U P A T I K E T A P A N G SALINAN: PERATURAN BUPATI KETAPANG NOMOR: 1 TAHUN 2010

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM DAN PENYALURAN DANA BANTUAN HUKUM

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENANGANAN PERMASALAHAN HUKUM DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN UANG DUKA BAGI KELUARGA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN SUKOHARJO

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 3 Tahun 2015 Seri E Nomor 3 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 40 TAHUN TAHUN 2014 TENTANG

11 LEMBARAN DAERAH Januari KABUPATEN LAMONGAN 5/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR : 05 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI BREBES PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 28 TAHUN 2012

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/PMK.01/2012 TENTANG PERSYARATAN UNTUK MENJADI KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

- 1 - GUBERNUR PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN

GUBERNUR PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 4 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 4 TAHUN 2015 PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM

PROVINSI BANTEN BUPATI TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PENYALURAN DANA BANTUAN HUKUM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/PMK.01/2012 TENTANG PERSYARATAN UNTUK MENJADI KUASA HUKUM PADA PENGADILAN PAJAK

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG

TENTANG. 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR... TAHUN 2017 TENTANG BANTUAN HUKUM FAKIR MISKIN

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN. PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR Nomor 7 Tahun 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM

BUPATI ALOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR : 3 TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RRANCANGA GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DI KABUPATEN BARITO UTARA

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERIAN SANTUNAN KEMATIAN WALIKOTA BLITAR,

-2-2. Undang-Undang 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik

WALIKOTA SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN BULUNGAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 24

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN HUKUM CUMA-CUMA

P E R A T U R A N D A E R A H

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/ 182 /KEP/ /2013

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN HUKUM KEPADA MASYARAKAT KURANG MAMPU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 6 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 1 TAHUN 2010

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN.

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBUKAAN, PENUTUPAN DAN PENEMPATAN REKENING SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

BUPATI LAMPUNG TIMUR PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM

PEMERINTAH PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR : 5 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN HUKUM KEPADA MASYARAKAT MISKIN

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BANTUAN HUKUM BAGI WARGA MISKIN KABUPATEN SIAK

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

B U P A T I T A N A H L A U T PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 48 TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2004 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJALENGKA,

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN KABUPATEN KETAPANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 024 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM UNTUK MASYARAKAT MISKIN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 7 TAHUN 2003 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 17 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI SOPPENG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG BANTUAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKIN

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

BUPATI BULUNGAN SALINAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2008 NOMOR 4

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN TENTANG IZIN KERJA DAN PRAKTIK PERAWAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL

Transkripsi:

B U P A T I K E T A P A N G SALINAN: PERATURAN BUPATI KETAPANG NOMOR: 1 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN DANA BANTUAN HUKUM MASYARAKAT KURANG MAMPU DI KABUPATEN KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG Menimbang: a. bahwa untuk mendapatkan keadilan dan kepastian hukum khususnya bagi masyarakat Kabupaten Ketapang yang kurang mampu yang berperkara pidana atau perdata di pengadilan Negeri Ketapang, di Pengadilan Agama Ketapang maupun peradilan lainnya tingkat pertama perlu difasilitasi pendanaannya oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang guna pembayaran sebagian dari jasa Advokat/ Pengacara Praktek/Penasihat Hukum yang besarnya disesuaikan kemampuan keuangan daerah. b. bahwa untuk maksud sebagaimana dalam pertimbangan pada huruf a, perlu diatur mengenai tata cara penyelenggaraan dana bantuan hukum yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9 ) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) ; 2. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2951); 3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 1986 No.20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3327), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4379); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1986 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3344), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4380); 5. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886); 6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4288); 7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 ); 8. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 9. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 11. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4578); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum Secara Cuma Cuma (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 214, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4955); 15. Keputusan Presiden Nomor 40 Tahun 2004 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Tahun 2004 2009;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Ketapang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Ketapang (Lembaran Daerah Kabupaten Ketapang Tahun 2008 Nomor 10). MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN DANA BANTUAN HUKUM MASYARAKAT KURANG MAMPU DI KABUPATEN KETAPANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Bupati adalah Bupati Ketapang. 2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang. 3. Kepala BagianHukum adalah Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Ketapang. 4. Pengadilan Negeri adalah Pengadilan Negeri Ketapang. 5. Pengadilan Agama adalah Pengadilan Agama Ketapang. 6. Tim adalah Tim penyelenggaraan Dana Bantuan Hukum Pemerintah Kabupaten Ketapang. 6. Advokat/Pengacara Praktek/Penasehat Hukum adalah orang yang berprofesi memberikan jasa hukum baik di dalam maupun di luar pengadilan yang telah memenuhi persyaratan berdasarkan ketentuan undang undang. 7. Masyarakat kurang mampu adalah orang atau anggota masyarakat yang kurang mampu membiayai perkaranya di pengadilan dalam wilayah Kabupaten Ketapang. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Program bantuan hukum bagi masyarakat kurang mampu dimaksudkan untuk memberikan pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesadaran hukum anggota masyarakat di Kabupaten Ketapang, menyadari dan menghayati hak dan kewajibannya sebagai warga negara dan warga masyarakat, serta senantiasa menjunjung tinggi menyelesaikan permasalahannya melalui jalur hukum. Pasal 3 Program bantuan hukum bagi masyarakat kurang mampu dilaksanakan dengan tujuan untuk meringankan beban golongan masyarakat kurang mampu yang tersangkut proses hukum di Kabupaten Ketapang, sehingga diharapkan mereka

juga dapat menikmati kesempatan memperoleh keadilan dan kepastian hukum serta perlindungan hukum. BAB III POKOK-POKOK KEGIATAN Pasal 4 Kegiatan bantuan hukum bagi masyarakat kurang mampu di Kabupaten Ketapang yang dilaksanakan dan diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Ketapang dikelola dan ditangani oleh Bagian hkum Sekretariat daerah Kabupaten Ketapang, meliputi kegiatan pemberian bantuan dana, advokasi dan fasilitasi dengan uraian meliputi: a. pembelaan kepentingan hukum masyarakat yang kurang mampu dengan memberikan Dana bantuan sebagai imbalan jasa bagi Advokat/ Pengacara Praktek/Penasehat hukum yang membela perkara Pidana di Pengadilan Negeri Ketapang; b. pembelaan kepentingan hukum masyarakat yang kurang mampu dengan memberikan bantuan dana sebagai imbalan jasa bagi Advokat/ Pengacara Praktek/Penasehat Hukum yang membela perkara Perdata di Pengadilan Negeri Ketapang dan atau Pengadilan Agama Ketapang. BAB IV SIFAT, KRITERIA, JENIS, PERSYARATAN, DAN TATA CARA Pasal 5 Sifat bantuan hukum yang diberikan Pemerintah Kabupaten Ketapang meliputi: a. bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Ketapang tidak bersifat langsung menangani perkara masyarakat kurang mampu melainkan melalui Advokat/Pengacara Praktek/Penasehat Hukum yang melakukan bantuan hukum; b. bantuan dana dari Pemerintah Kabupaten Ketapang tidak diberikan secara langsung kepada masyarakat kurang mampu yang berperkara, melainkan diberikan kepada advokat /Pengacara Praktek/Penasehat Hukum yang menangani perkara tersebut sebagai imbalan atas jasa advokasi. Pasal 6 (1) Kriteria orang atau anggota masyarakat kurang mampu yang dapat dimohonkan dana bantuan hukum melalui Advokat/Pengacara Praktek/Penasihat Hukum kepada Pemerintah Kabupaten Ketapang, berdasarkan: a. surat keterangan tindak mampu dari Kepala Desa/Lurah tempat domisili tetap atau sementara dari yang bersangkutan dan mengetahui Camat Setempat; atau b. surat pernyataan tidak mampu dari yang bersangkutan, di atas kertas bermaterai cukup dan dibenarkan oleh Pengadilan tempat yang bersangkutan berperkara.

(2) Kriteria Advokat/Pengacara Praktek sebagai kuasa hukum yang boleh menerima dana bantuan hukum dalam penanganan perkara Masyarakat Kurang mampu adalah sebagai berikut: a. memiliki ijin yang masih berlaku dan dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. b. tidak diperkenankan untuk mengajukan permohonan dana bantuan hukum kepada pemerintahan kabupaten Ketapang, apabila yang bersangkutan sudah memperoleh dana bantuan hukum dari instansi lainnya atas kasus/perkara yang sama. Pasal 7 (1) Semua jenis perkara pidana masyarakat kurang mampu yang sedang berperkara di Pengadilan Negeri Ketapang dapat dimohonkan dana bantuan hukum. (2) Semua perkara perdata masyarakat kurang mampu baik sebagai Penggugat maupun sebagai Tergugat yang sedang berperkara di Pengadilan Negeri Ketapang maupun Pengadilan Agama Ketapang pada prinsipnya dapat dimohonkan Dana Bantuan Hukum. Pasal 8 (1)Tata cara atau prosedur pengajuan dana bantuan hukum bagi masyarakat kurang mampu diajukan langsung oleh yang bersangkutan yang sedang berperkara melalui Advokat/Pengacara Praktek/Penasehat Hukum dalam suatu permohonan tertulis yang ditujukan kepada Bupati Ketapang c.q. Sekretariat Daerah u.b. Kepala Bagian Hukum. (2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan persyaratan administrasi sebagai berikut: a. photo copy KTP Advokat/Pengacara Praktek/Penasihat Hukum dan ijin praktek Advokat atau pengacara praktik yang bersangkutan yang masih berlaku; b. photo copy Surat Ijin Praktek Advokat/Pengacara Praktek/Penasehat Hukum yang masih berlaku; c. asli surat pernyataan/keterangan tidak mampu; d. photo copy surat Kuasa Khusus atau Surat Penetapan/Penunjukan Pengadilan sebagai Kuasa Hukum/Penasehat Hukum yang sudah dilegalisir pengadilan tempat perkara; e. photo Copy Surat Gugatan Penggugat yang sudah diregistrasi oleh Pengadilan bila pemohon sebagai penggugat atau photo copy Surat Gugatan Penggugat dan Jawaban Tergugat bila sebagai Tergugat dalam perkara Perdata di Pengadilan Negeri atau Pengadilan Agama; f. photo copy surat Dakwaan Jaksa atau Surat Putusan Hakim dalam hal yang dimohonkan tersebut berkaitan dengan perkara pidana. Pasal 9

(1) Berkas permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diregistrasi di Bagian Hukum, selanjutnya kepada Pemohon diwajibkan mengisi Formulir Daftar Isian Persyaratan Permohonan. (2) Berkas Permohonan oleh Tim yang dikoordinir oleh Bagian Hukum diteliti dan diperiksa persyaratan administrasinya. (3) Bila hasil Penelitian dan pemeriksaan persyaratan Administrasi sudah benar dan lengkap serta memenuhi persyaratan administrasi maka selanjutnya oleh Tim membuat dan menandatangani Berita Acara Penelitian dan Pemeriksaan Persyaratan Administrasi Pengajuan Dana Bantuan Hukum. (4) Bila berkas permohonan sudah memenuhi persyaratan administrasi dan telah dibuat Berita Acara Penelitian dan Pemeriksaan Persyaratan Administrasi Pengajuan Dana Bantuan Hukum, selanjutnya dibuat Berita Acara Serah Terima Dana Bantuan Hukum guna dimohonkan persetujuan kepada Sekretaris Daerah atas nama Bupati Ketapang. (5) Bila permohonan tersebut dari hasil Penelitian dan pemeriksaan dinilai belum lengkap dan tidak memenuhi persyaratan Administrasi maka berkas permohonan dikembalikan kepada pemohon melalui Kuasa/ Penasihat Hukumnya yang menangani perkara tersebut. (6) Permohonan yang telah dikembalikan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) setelah diperbaiki dan dilengkapi data-datanya, dapat diajukan kembali sepanjang masih dalam Tahun Anggaran yang bersangkutan. (7)Sesuai kewenangannya, Berita Acara Serah Terima Dana Bantuan Hukum ditanda-tangani oleh Advokat/Penasehat Huku/Pengacara praktek yang mewakili pemohon dan Sekretaris Daerah atas nama Bupati. Pasal 10 (1) Kewenangan untuk mengabulkan atau menolak permohonan Dana Bantuan Hukum bagi masyarakat kurang mampu, oleh Bupati didelegasikan kepada Sekretaris Daerah. (2) Keputusan atas permohonan tersebut dapat berupa permohonan dikabulkan atau ditolak yang dapat diketahui dari : a. apabila permohonan dikabulkan, maka selanjutnya dibuatkan Berita Acara Serah Terima Dana Bantuan Hukum yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah dengan Advokat/Pengacara Praktek/Penasehat Hukum yang mewakili Pemohon; b. apabila permohonan ditolak, maka akan disiapkan surat pemberitahuan tentang penolakan tersebut kepada yang bersangkutan/ pemohon dengan dijelaskan alasan penolakannya; c. permohonan ditolak selain disebabkan tidak terpenuhinya syarat administrasi juga apabila anggaran untuk itu pada Tahun Anggaran yang bersangkutan sudah tidak tersedia atau telah habis terpakai. Pasal 11

Apabila pemohonan dikabulkan, maka pejabat yang mempunyai kewenangan dalam penggunaan anggaran atas pertimbangan dari Kepala Bagian Hukum, selanjutnya dapat memberikan pembayaran kepada Advokat/Pengacara Praktek/Penasehat Hukum yang bersangkutan. Pasal 12 Tim penyelenggaraan Dana Bantuan Hukum Pemerintah Kabupaten Ketapang, terdiri dari: No. Jabatan Pokok Jabatan Dalam Tim 1 Bupati Ketapang Pembina 2 Wakil Bupati Ketapang Pengarah 3 Sekretaris Daerah Penaggungjawab 4 Kepala Bagian Hukum Koordinator 5 Kasubbag Bankum dan HAM Ketua 6 Staf Subbag Bankum & HAM Sekretaris 7 Staf Bagian Hukum Anggota BAB V NILAI BANTUAN DAN SUMBER PENDANAAN Pasal 13 (1) Dana bantuan hukum masyarakat kurang mampu diberikan sebagai imbalan jasa Advokasi sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) untuk setiap permohonaan atas perkara seorang klien dalam perkara pidana, baik yang ditangani oleh satu orang penasihat hukum maupun oleh tim penasihat hukum. (2) Dana bantuan hukum masyarakat kurang mampu diberikan sebagai imbalan jasa advoksi adalah sebesar Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk setiap permohonan atas seorang klien dalam perkara perdata, baik yang ditangani oleh satu orang kuasa hukum maupun oleh tim kuasa hukum. Pasal 14 Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkan keputusan ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ketapang yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA SKPD) Tahun Anggaran yang bersangkutan pada Bagian Hukum. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku maka Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2009 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Dana Bantuan Hukum Bagi Masyarakat Kurang Mampu di Kabupaten Ketapang (Berita Daerah Kabupaten Ketapang Tahun 2009 Nomor 62) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 16

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Ketapang. Ditetapkan di Ketapang pada tanggal 4 Januari 2010 BUPATI KETAPANG TTD Diundangkan di Ketapang pada tanggal 4 Januari 2010 MORKES EFFENDI, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang BACHTIAR