PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 13 /PERMEN/M/2006

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 berbasisi korporasi dan tata kerja organisasi yang sesuai dengan kaidah-kaidah tata kelola korporasi yang baik (good corporate governance); c. bahwa


BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG DEWAN NASIONAL DAN DEWAN KAWASAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

2 Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188); 2. Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 1993 ten

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG DEWAN NASIONAL DAN DEWAN KAWASAN KAWASAN EKONOMI KHUSUS

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL WALIKOTA SURAKARTA,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 76

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

daerah, maka Pemerintah Daerah mengadakan penyertaan modal pada

WALIKOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 04/PERMEN/M/2010 TENTANG KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2005 TENTANG SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

2017, No Nomor 112); 3. Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2015 tentang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indone

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-M TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan pe

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 03/PERMEN/M/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 74

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 72

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2010 TENTANG TUNJANGAN KINERJA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85/KMK.06/2004 TENTANG

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan;

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2010 TENTANG BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2011 TENTANG

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 137 TAHUN 2016 T E N T A N G

Transkripsi:

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 13 /PERMEN/M/2006 TENTANG : ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT TETAP BADAN PERTIMBANGAN TABUNGAN PERUMAHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT SELAKU KETUA HARIAN BADAN PERTIMBANGAN TABUNGAN PERUMAHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL, Menimbang : a. b. c. bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Repulik Indonesia Nomor 14 Tahun 1993 jo. Nomor 46 Tahun 1994 telah dibentuk Sekretariat Tetap Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (BAPERTARUM-PNS) untuk melaksanakan tugas operasional dan administrasi BAPERTARUM-PNS ; bahwa dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu disusun rincian tugas organisasi dan tata kerja Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS ; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat selaku Ketua Harian Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Tetap BAPERTARUM PNS ; Mengingat : 1. Undang-undang No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara RI Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999

(lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3890) ; 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3469) ; Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 1993 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden RI Nomor 46 Tahun 1994 tentang Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil ; Keputusan Presiden RI Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu ; Peraturan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Kementerian Negara RI ; Peraturan Presiden RI Nomor 62 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden RI Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Kementerian Negara RI ; Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 02/Permen/M/2005 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Negara Perumahan Rakyat ; Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 03/PERMEN/M/2006 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 02/PERMEN/M/ 2005 tentang Organisasi dan Tata kerja Kementerian Negara Perumahan Rakyat ; Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat selaku Ketua Harian BAPERTARUM-PNS Nomor 01/KPTS/M/2006 tentang Pembentukan Tim Pengawas (TP) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS ; Memperhatikan : Berita Acara Serah Terima Jabatan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah dari Kabinet Gotong Royong selaku Ketua Harian BAPERTARUM-PNS kepada Menteri Negara Perumahan Rakyat dari Kabinet Indonesia Bersatu Nomor : 09/BA-ST/M/ TAPERUM-PNS/X/2004, yang ditanda tangani pada tanggal 21 Oktober 2004 ;

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT SELAKU KETUA HARIAN BADAN PERTIMBANGAN TABUNGAN PERUMAHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT TETAP BADAN PERTIMBANGAN TABUNGAN PERUMAHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. BAB I SUSUNAN ORGANISASI Pasal 1 Untuk melaksanakan tugas operasional dan administrasi BAPERTARUM-PNS, dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. Pasal 2 (1) Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS dipimpin oleh seorang Ketua Sekretariat Tetap yang secara ex officio dijabat oleh Ketua Harian BAPERTARUM-PNS. (2) Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS yang dipimpin oleh seorang Kepala, yang diangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab kepada Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS; b. Dewan Pengawas yang dipimpin oleh seorang Ketua dengan anggota sebanyak-banyaknya 5 orang dan dibantu seorang sekretaris bukan anggota yang diangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab kepada Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS; c. Komite Investasi yang dipimpin oleh seorang Ketua dengan anggota sebanyak-banyaknya 3 orang, dan dibantu seorang sekretaris bukan anggota yang diangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab kepada Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. (3) Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, membawahi unit-unit kerja yang terdiri dari : a. Divisi Perencanaan Program dan Evaluasi; b. Divisi Umum; c. Divisi Keuangan dan Penyaluran Dana; d. Satuan Pengawasan Internal.

(4) Untuk membantu tugas-tugas Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS dibentuk Tim Perwakilan Anggota. (5) Struktur Organisasi Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini. BAB II TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS Pasal 3 (1) Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS mempunyai tugas membantu Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS dalam melaksanakan tugas administrasi dan operasional pengelolaan dana TAPERUM-PNS, penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan dan Lima Tahunan serta Penyusunan Laporan Tahunan BAPERTARUM-PNS. (2) Mekanisme penyusunan dan penetapan Program Kerja Lima Tahunan, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan serta Penyusunan Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan tersendiri. Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (1), Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan peraturan mengenai perencanaan dan kebijakan pengelolaan dana TAPERUM-PNS; b. penyusunan usulan rencana kerja dan program pengembangan dan penempatan dana TAPERUM-PNS; c. pengembangan sistem informasi TAPERUM-PNS; d. penyelenggaraan urusan umum dan ketata-usahaan, kerumah-tanggaan, kehumasan, administrasi kepegawaian, administrasi keuangan dan penyaluran dana; e. penyiapan pengaturan kerjasama dengan pihak lain;

f. penyiapan pengaturan pengelolaan kelembagaan dan sumber daya; g. penyelenggaraan kegiatan sosialisasi, strategi promosi dan publikasi; h. pelaksanaan kegiatan penyaluran dana dalam bentuk; pinjaman uang muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR), pinjaman sebagian biaya membangun, pinjaman lunak konstruksi pembangunan perumahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pengembalian tabungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; i. pelaksanaan kegiatan penerimaan angsuran pengembalian pinjaman; j. pelaksanaan pemupukan dana TAPERUM-PNS dalam bentuk : 1. penempatan dana pada deposito di Bank Pemerintah ataupun Bank Swasta; 2. penempatan dana pada saham, obligasi atau surat berharga lain di pasar modal; 3. pemberian pinjaman kepada fihak ketiga. Seluruh kegiatan pemupukan dana ini, dalam pelaksanaannya harus mendapat persetujuan Ketua Harian/Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS meskipun kegiatan dimaksud telah dituangkan dalam Rencana Kerja dan Angaran Tahunan (RKAT) yang telah disahkan; k. pelaksanaan pengawasan Internal; l. pelaksanaan tugas administrasi pengumpulan dana dari iuran PNS; m. penyusunan laporan tahunan Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS dan laporan berkala operasionalisasi kegiatan pengelolaan dana TAPERUM-PNS; n. pelaksanaan koordinasi tugas-tugas Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS dengan Dewan Pengawas dan Komite Investas; o. analisis penyaluran dana; p. pelaksanaan tugas lain dari Menteri Negara Perumahan Rakyat selaku Ketua Harian / Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. Pasal 5 (1) Divisi Perencanaan Program dan Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. (2) Kepala Divisi Perencanaan Program dan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS di bidang Perencanaan Program dan Evaluasi.

Pasal 6 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (2), Kepala Divisi Perencanaan Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan usulan rencana program kerja lima tahunan dan rencana kerja dan anggaran tahunan BAPERTARUM-PNS; b. penyusunan usulan rencana dan program pengembangan, penempatan dan penyaluran dana TAPERUM-PNS; c. pelaksanaan koordinasi penyusunan perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja BAPERTARUM-PNS; d. pemantauan dan evaluasi realisasi rencana kerja lima tahunan dan rencana kerja dan anggaran tahunan BAPERTARUM-PNS; e. pemantauan dan evaluasi realisasi pengembangan dan penempatan dana TAPERUM-PNS; f. pengembangan sistem informasi dan data base serta pengelolaan akurasi data; g. penyusunan laporan perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pengembangan dana secara berkala setiap bulan; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap setelah mendapat persetujuan dari Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM- PNS. Pasal 7. (1) Divisi Umum dipimpin oleh seorang Kepala yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. (2) Kepala Divisi Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS di bidang umum. Pasal 8 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat (2), Kepala Divisi Umum menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan dan pengusulan rencana kerja dan anggaran rutin Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS;

b. pelaksanaan kegiatan administrasi anggaran rutin Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS; c. penyelenggaraan kegiatan yang menyangkut urusan hukum dan hubungan masyarakat; d. penyelenggaraan kegiatan umum yang menyangkut urusan rumah tangga, administrasi kepegawaian dan peningkatan sumber daya manusia (SDM); e. penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum secara berkala setiap bulan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap setelah mendapat persetujuan dari Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM- PNS; Pasal 9 (1) Divisi Keuangan dan Penyaluran Dana dipimpin oleh seorang Kepala yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. (2) Kepala Divisi Keuangan dan Penyaluran Dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS di bidang Keuangan dan Penyaluran Dana. Pasal 10 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 9 ayat (2), Kepala Divisi Keuangan dan Penyaluran Dana menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan dan penyusunan rencana kerja dan anggaran penyaluran dana; b. penyiapan pedoman pelaksanaan kerjasama dengan pihak ketiga yang berkaitan dengan pengembangan dan penyaluran dana TAPERUM-PNS; c. penyusunan dan pengembangan sistem akuntansi keuangan dan penyaluran dana; d. pemantauan dan verifikasi keuangan serta evaluasi terhadap realisasi penyaluran dana TAPERUM-PNS; e. pelaksanaan administrasi dan perhitungan pajak penyaluran dana TAPERUM- PNS; f. penyusunan laporan neraca keuangan dan pelaksanaan penyaluran dana TAPERUM-PNS secara berkala setiap bulan;

g. pelaksanaan bimbingan teknis dan kegiatan sosialisasi terhadap pihak ketiga yang meliputi administrasi dan mekanisme penyaluran dana; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap setelah mendapat persetujuan dari Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM- PNS. Pasal 11 (1) Satuan Pengawasan Internal dipimpin oleh seorang Kepala yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. (2) Kepala Satuan Pengawasan Internal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS di bidang Pengawasan Internal. Pasal 12 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 11 ayat (2), Kepala Satuan Pengawasan Internal menyelenggarakan fungsi : a. penyiapan peraturan dibidang pengawasan; b. pemeriksaan keuangan dan pengawasan internal; c. penilaian pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan internal; d. penyampaian saran perbaikan pengelolaan dan tindak lanjut dari setiap hasil pemeriksaan internal; e. pelaksanaan koordinasi pengawasan dengan pengawas eksternal maupun Dewan Pengawas; f. penyusunan laporan pelaksanaan tugas pengawasan internal secara berkala setiap bulan; g. pelaksanaan tugas pengawasan lain yang ditetapkan oleh Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap setelah mendapat persetujuan dari Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. Pasal 13 Para Kepala Divisi dan Kepala Satuan Pengawasan Internal diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Harian/ Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. Pasal 14 (1) Untuk melaksanakan tugas pengelolaan pengumpulan dana TAPERUM-PNS dari Pegawai Negeri Sipil di Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, Pelaksana

Sekretariat Tetap berkoordinasi dengan Unit Kerja yang menangani bidang keuangan Instansi Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. (2) Untuk melaksanakan tugas penyaluran pinjaman dana TAPERUM-PNS kepada Pegawai Negeri Sipil di Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota, Pelaksana Sekretariat Tetap berkoordinasi dengan Unit Kerja yang menangani bidang kepegawaian Instansi Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. (3) Unit kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2), dalam melaksanakan tugasnya berpedoman kepada Petunjuk Teknis yang ditetapkan oleh Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. Bagian Kedua Dewan Pengawas. Pasal 15 (1) Dewan Pengawas Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS mempunyai tugas membantu Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS dalam melakukan tugas pengawasan terhadap pelaksanaan tugas administrasi dan operasional pengelolaan dana TAPERUM-PNS, yang dilaksanakan oleh Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. (2) Mekanisme pelaksanaan tugas pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dan ditetapkan lebih lanjut dengan keputusan tersendiri. Pasal 16 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 15 ayat (1), Dewan Pengawas Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS menyelenggarakan fungsi : a. pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-tugas kegiatan yang dilaksanakan oleh Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS; b. pertemuan secara berkala dengan Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS; c. pemberian saran masukan dan pertimbangan kepada Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS dalam rangka pengawasan pengelolaan dana TAPERUM-PNS; d. pelaksanaan tugas lain di bidang pengawasan dari Menteri Negara Perumahan Rakyat selaku Ketua Harian/Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS.

Bagian Ketiga Komite Investasi. Pasal 17 (1) Komite Investasi Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS mempunyai tugas membantu Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS dalam melakukan pemupukan dana TAPERUM-PNS, yang dilaksanakan oleh Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. (2) Mekanisme pelaksanaan tugas pemupukan dana TAPERUM-PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dan ditetapkan lebih lanjut dengan keputusan tersendiri. Pasal 18 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 17 ayat (1), Komite Investasi Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS menyelenggarakan fungsi : a. pemberian rekomendasi tentang pemupukan dana TAPERUM-PNS kepada Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS; b. pertemuan secara berkala dengan Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS; c. pemberian saran masukan dan pertimbangan kepada Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS dalam rangka investasi dana TAPERUM-PNS; d. pelaksanaan tugas lain di bidang investasi dana TAPERUM-PNS dari Menteri Negara Perumahan Rakyat selaku Ketua Harian/Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. BAB III PENETAPAN GAJI POKOK DAN PENGHASILAN LAIN. Pasal 19 (1) Seluruh pegawai yang bekerja di lingkungan Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS berhak menerima gaji pokok dan/atau penghasilan lainnya.

(2) Penetapan besaran dan perubahan struktur gaji pokok, diatur dan ditetapkan secara tersendiri dengan Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat selaku Ketua Harian/Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS setelah dibahas dan mendapat persetujuan dalam rapat anggota BAPERTARUM-PNS. Dalam hal belum dikeluarkan ketetapan yang baru, maka besaran dan struktur gaji pokok tetap menggunakan aturan yang berlaku sekarang. (3) Penghasilan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang meliputi ; tunjangan representatif, tunjangan jabatan, tunjangan kinerja, tunjangan transport, tunjangan kesehatan dan kenaikan gaji berkala ditetapkan oleh Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS dengan mempertimbangkan kondisi keuangan yang ada. (4). Penunjukan Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan di lingkungan Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV KETENTUAN LAIN- LAIN Pasal 20 Untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja dalam pelaksanaan tugas Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS, Menteri Negara Perumahan Rakyat selaku Ketua Harian/Ketua Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS, dapat menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. Pasal 21 Ketentuan-ketentuan pelaksanaan dari Peraturan ini akan ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 23/KPTS/M/2003 tentang Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 23 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 8 Agustus 2006 MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Selaku KETUA HARIAN BAPERTARUM-PNS ttd MOHAMMAD YUSUF ASY ARI

Lampiran : Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Selaku Ketua Harian BAPERTARUM-PNS. Nomor : 13 / KPTS/M/2006 Tanggal : 8 Agustus 2006 STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS. KETUA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS KOMITE INVESTASI KETUA / ANGGOTA DEWAN PENGAWAS KEPALA PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERNAL KEPALA DIVISI PERENCANAAN PROGRAM DAN EVALUASI KEPALA DIVISI UMUM KEPALA DIVISI KEUANGAN DAN PENYALURAN DANA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Selaku KETUA HARIAN BAPERTARUM PNS ttd MOHAMMAD YUSUF ASY ARI