Viskosimeter Digital Menggunakan Water Flow Sensor G1/2 Berbasis Mikrokontroller 8535

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No. 02, Juli Tahun 2016

BAB II LANDASAN TEORI

Rancang Bangun Viskosimeter Fluida Metode Bola Jatuh Bebas Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16

PERANCANGAN VISKOSIMETER DIGITAL UNTUK MENGUKUR VISKOSITAS MINYAK BERBASIS MIKROKONTROLER AT8535 DENGAN TAMPILAN PC

PERANCANGAN DAN PENERAPAN SENSOR KUMPARAN UNTUK PERCOBAAN VISKOSITAS DENGAN METODE BOLA JATUH

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

HUKUM STOKES. sekon (Pa.s). Fluida memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara menandakan majunya

STUDI SISTEM PENGADUK BERBASIS MAGNET DAN PEMANAS FLUIDA DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

VISKOSITAS CAIRAN. Nurul Mu nisah Awaliyah, Putri Dewi M.F, Ipa Ida Rosita. Pendidikan Kimia. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

VISKOSITAS CAIRAN. Selasa, 13 Mei Raisa Soraya* ( ), Siti Masitoh, M.Ikhwan Fillah. Jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Alam

Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I VISKOSITAS CAIRAN BERBAGAI LARUTAN

PENERAPAN SINYAL ULTRASONIK PADA SISTEM PENGENDALIAN ROBOT MOBIL

MODUL II VISKOSITAS. Pada modul ini akan dijelaskan pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi praktikum, dan lembar kerja praktikum.

STUDI PENGONTROL TEMPERATUR MOTOR DC UNTUK MEMPERTAHANKAN KESTABILAN KECEPATAN MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 SKRIPSI

APLIKASI PEMBANGKIT PWM UNTUK MENGENDALIKAN KIPAS PADA DESKTOP KOMPUTER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

Lembar Kegiatan Siswa

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II. VISKOSITAS CAIRAN Selasa, 08 April 2014

RANCANG BANGUN ALKOHOL METER BERBASIS AVR ATMEGA Laporan Tugas Akhir. Oleh: Nadya Sukma Dewantie J0D006019

PEMBUATAN ALAT UKUR FREKUENSI DARI GENERATOR SINYAL BERBASIS ATMEGA16 TUGAS AKHIR

yang lain.. Kekentalan atau viskositas dapat dibayangkan sebagai peristiwa gesekan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis

Pemodelan Sistem Kontrol Motor DC dengan Temperatur Udara sebagai Pemicu

Fisika Umum (MA101) Zat Padat dan Fluida Kerapatan dan Tekanan Gaya Apung Prinsip Archimedes Gerak Fluida

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik ini penting pada proses industri untuk menentukan standar

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

PERTEMUAN IV DAN V VISKOSITAS

PEMANFAATAN KAMERA DIGITAL DALAM MENENTUKAN NILAI VISKOSITAS CAIRAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM METERAN AIR DIGITAL DENGAN KOMUNIKASI DATA WIRELESS

Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber

MEKANIKA FLUIDA DI SUSUN OLEH : ADE IRMA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

2 yang mempunyai posisi vertikal sama akan mempunyai tekanan yang sama. Laju Aliran Volume Laju aliran volume disebut juga debit aliran (Q) yaitu juml

Fisika Dasar I (FI-321) Mekanika Zat Padat dan Fluida

Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara

BAB III. Universitas Sumatera Utara MULAI PENGISIAN MINYAK PELUMAS PENGUJIAN SELESAI STUDI LITERATUR MINYAK PELUMAS SAEE 20 / 0 SAE 15W/40 TIDAK

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

SNMPTN 2011 FISIKA. Kode Soal Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini.

Perancangan Monitoring ph dan Kelembaban dalam Live Cell Chamber

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

Fisika Umum (MA-301) Sifat-sifat Zat Padat Gas Cair Plasma

Fisika Dasar I (FI-321)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR MOTOR DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 DAN ANTARMUKA SERIAL KOMPUTER TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI

PENYESUAI KADAR OKSIGEN DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER

Klasisifikasi Aliran:

RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712

SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

REYNOLDS NUMBER K E L O M P O K 4

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

MODUL PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA

II. TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN MODUL ALAT UKUR KELEMBABAN DAN TEMPERATUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN SENSOR HSM-20G

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

RANCANG BANGUN PENGATUR LEVEL KECEPATAN MOTOR DC PADA ALAT PELAPISAN (DIP COATING) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang terus berkembang. Seiring

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

Desain dan Realiasasi Alat Ukur Curah Hujan dengan Metode Timbangan Menggunakan Sensor Flexiforce

BAB I PENDAHULUAN. 1 Tim penyusun, Buku panduan program sarjana (S.1) dan Diploma 3

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

VALIDASI DAN KARAKTERISASI FLOW METER E-MAG UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA FASILITAS EKSPERIMEN UNTAI UJI BETA ABSTRAK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III. Perencanaan Alat

Hardware terdiri dari catu daya 5VDC, sensor passive infrared, mikrokontroler. ATMega8, transmitter TLP434 dan receiver. WinAVR.

RANCANG BANGUN MAGNETIC STIRRER BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN PENGATURAN WAKTU MELALUI KEYPAD

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. Sebelum melakukan pengujian pada sistem Bottle Filler secara keseluruhan, dilakukan beberapa tahapan antara lain :

PRINSIP KERJA, CARA KERJA DAN PENERAPAN APLIKASI TRANSFORMATOR DIFFERENSIAL TUGAS PENGUKURAN TEKNIK KELOMPOK IV

LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk. Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma III. Oleh:

RANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16

STUDI KUALITAS MINYAK GORENG DENGAN PARAMETER VISKOSITAS DAN INDEKS BIAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KEHILANGAN HEAD ALIRAN AKIBAT PERUBAHAN PENAMPANG PIPA PVC DIAMETER 12,7 MM (0,5 INCHI) DAN 19,05 MM (0,75 INCHI).

BAB III PERANCANGAN SISTEM

EFEK PENAMBAHAN ZAT ADITIF PADA MINYAK PELUMAS MULTIGRADE TERHADAP KEKENTALAN DAN DISTRIBUSI TEKANAN BANTALAN LUNCUR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika

INDIKATOR BAHAN BAKAR MINYAK DIGITAL PADA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SENSOR TEKANAN FLUIDA BERBASIS MIKROKONTROLER PUBLIKASI JURNAL SKRIPSI

RANCANG BANGUN LAMPU SINYAL DAN PEMINDAH JALUR OTOMATIS PADA PERJALANAN KERETA API SATU SEPUR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN TIMBANGAN DAN PENGUKUR DIAMETER KAWAT TEMBAGA PADA MESIN GULUNG KAWAT TEMBAGA DENGAN MIKROKONTROLER ATmega328 ABSTRAK

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II ALIRAN FLUIDA DALAM PIPA. beberapa sifat yang dapat digunakan untuk mengetahui berbagai parameter pada

BAB III METODE PENELITIAN

Pembuatan Media Pembelajaran Untuk Pengukuran Viskositas dengan Menggunakan Viskometer Dua Kumparan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KELAJUAN UDARA TIPE TERMAL TERINTEGRASI TERMOMETER UDARA BERBASIS SENSOR LM35 DAN PT100

8. FLUIDA. Materi Kuliah. Staf Pengajar Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

RANCANG BANGUN SENSOR SUHU TANAH DAN KELEMBABAN UDARA

Transkripsi:

Viskosimeter Digital Menggunakan Water Flow Sensor G/ Berbasis Mikrokontroller 855 Kalam T T Siregar Takdir Tamba, Bisman Perangin-angin Mahasiswa Fisika FMIPA USU Email : kalam_regar@yahoo.com, HP : 89688 Dosen FISIKA FMIPA USU Email : tambatj@gmail.com, HP : 867765 Email : bipesu@yahoo.com, HP 86447 ABSTRACT Designing digital viscosimeter using water flow sensor application G/ ATMega85 AVR microcontroller based useful for measuring the viscosity of the fluid in a practical value. The core of this tool is used the sensor water flow sensor G/ which is a type of flow sensor, which when energized by the fluid can be determined rotations per second (rps). Sensor works on a certain viscosity which the more viscous fluid will flow the smaller the value generated rps. Measurement capability of this tool is in the range of 8- rps or on the viscosity range from.84-4.878 cp. Data of sensor processing used a microcontroller ATMega 855 chip and language used is a C language program while the data processing system using Lagrange interpolation. Keywords: fluid, rotation, viscosity PENDAHULUAN Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia untuk menciptakan berbagai jenis teknologi yang digunakan manusia untuk dapat mempermudah dalam melakukan pekerjaan. Salah satu teknologi yang berkembang ialah teknologi di bidang pengukuran viskositas. Viskositas merupakan pernyataan tahanan untuk mengalir dari suatu sistem di bawah tekanan yang digunakan. Makin kental suatu cairan makin besar kekuatan yang diperlukan untuk digunakan supaya cairan tersebut dapat mengalir dengan laju tertentu. Ketika praktikum dibutuhkan suatu alat ukur yang dapat menentukan nilai viskositas dari suatu fluida. Alat yang berkembang saat ini di laboratoriumlaboratorium penelitian secara umum masih manual seperti sistem bola jatuh, penggunaan tabung Thermobus untuk pengukuran menggunakan viskosimeter Fenske no dan juga viskosimeter Ostwald, sehingga dibutuhkan suatu alat ukur pembanding yang berbentuk digital yang pada akhirnya pengukuran atau penentuan nilai viskositas suatu fluida dapat lebih mudah dan praktis. Tinjauan Pustaka Fluida Fluida atau zat alir adalah zat yang dapat mengalir dan bentuknya selalu berubah dengan perubahan volume, yang termasuk dalam kategori fluida adalah zat cair dan gas. Fluida mempunyai kerapatan yang harganya tertentu pada temperatur dan tekanan tertentu. Harga kerapatannya tergantung pada temperatur dan tekanan, apabila temperatur dan tekanan suatu fluida berubah maka kerapatannya akan berubah. Bagi zat cair kerapatannya tidak akan terpengaruh oleh perubahan temperatur dan tekanan, hal ini juga dinamakan fluida tidak dapat mampat (incompresible) sedangkan gas sangat dipengaruh oleh perubahan temperatur

dan tekanan dan dikenal juga sebagai fluida dapat mampat (compresible). Salah satu ciri khas dari fluida adalah bahwa fluida dapat mengalir. Adapun bentuk dan jenis aliran fluida tersebut adalah sebagai berikut : a. Aliran laminar dan aliran turbulen Aliran fliuida dikatakan laminar jika lapisan fluida bergerak dengan kecepatan yang sama dan dengan lintasan partikel yang tidak memotong atau menyilang. Karena aliran fluida pada aliran laminar bergerak dalam lintasan yang sama tetap maka aliran laminar dapat diamati. Pada aliran turbulen partikel fluida tidak membuat fluktuasi tertentu dan tidak memperlihatkan pola gerakan yang dapat diamati. Aliran turbulen hampir dapat dijumpai pada praktek hidrolika. Diantara aliran laminar dan turbulen terdapat daerah yang dikenal dengan daerah transisi. b. Aliran Steady dan Aliran Uniform Aliran disebut steady (tenang) apabila aliran semua tempat disepanjang lintasan aliran tidak berubah menurut waktu. Sedangkan aliran Uniform dapat diartikan sebagai suatu keadaan aliran yang tidak berubah diseluruh ruang. Kedua defenisi ini sering dipakai pada keadaan aliran turbulen dan biasanya dianggap aliran steady yang berarti aliran steady rata-rata. Viskositas Viskositas atau kekentalan didefinisikan sebagai gesekan internal atau gesekan fluida terhadap wadah dimana fluida itu mengalir. Viskositas pada dasarnya adalah gesekan antar lapisan fluida yang berdekatan ketika bergerak melintasi satu sama lain. Viskositas menjelaskan ketahanan internal fluida untuk mengalir sebagai pengukuran dari pergeseran fluida. Viskositas fluida dapat ditentukan secara kuantitatif dengan besaran yang disebut koefisien viskositas, η. Satuan SI untuk koefisien viskositas adalah Ns/m atau pascal sekon (Pa s). Hubungan fluida dan viskositas adalah dalam fluida yang terdapat aktivitas molekuler antara bagian-bagian lapisannya. Salah satu akibat dari adanya aktivitas ini adalah timbulnya gesekan internal antara bagian-bagian tersebut, yang dapat digambarkan sebagai gaya luncur diantara lapisan-lapisan fluida tadi. Hal ini dapat dilihat dari perbedaan kecepatan bergerak lapisan-lapisan fluida tersebut. Bila pengamatan dilakukan, aliran fluida makin mengecil di tempat yang jarak terhadap dinding pipa yang semakin kecil, dan praktis tidak bergerak pada tempat di dinding pipa. Sedangkan kecepatan terbesar terdapat ditengah-tengah pipa aliran. Water Flow Sensor G/ Sebuah sensor aliran adalah alat untuk merasakan laju aliran fluida. Biasanya sensor aliran elemen penginderaan digunakan dalam flow meter, atau aliran logger, untuk merekam aliran cairan. Seperti yang terjadi pada semua sensor, akurasi mutlak pengukuran memerlukan fungsi untuk kalibrasi. Ada berbagai jenis sensor aliran dan aliran meter, termasuk beberapa yang memiliki baling-baling yang didorong oleh cairan, dan dapat mendorong potensiometer putar, atau perangkat sejenis. Water flow sensor terdiri dari tubuh katup olynom, rotor air, dan sensor hall efek. Ketika air mengalir melalui, gulungan rotorrotor, terjadi kecepatan perubahan dengan tingkat yang berbeda aliran. Sesuai sensor hall efek output berupa sinyal pulsa. Kelebihan sensor ini adalah hanya membutuhkan sinyal (SIG) selain jalur 5V dc dan Ground dengan bentuk gambar berikut : Gambar Fisik dan skematik rangkaian Water flow sensor G/ Sedangkan keterangan pin untuk sensor dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel Pin Water flow sensor G/ Warna pin Fungsi Pin (merah) Pin (kuning) Pin (hitam) Vcc (+5 V DC) Output pulsa Ground

Spesifikasi Sensor Flow a. Bekerja pada tegangan 5V DC- 4VDC b. Arus Maksimum saat ini 5 ma (DC 5V) c. Berat sensor 4 g d. Tingkat Aliran rentang,5 ~ 6 L / menit e. Suhu Pengoperasian C ~ 8 f. Operasi kelembaban 5% ~ 9% RH g. Operasi tekanan bawah.75mpa h. Store temperature -5 C~+8 i. Store humidity 5%~9%RH Prinsip kerja sensor ini adalah dengan memanfaatkan fenomena efek Hall. Efek Hall ini didasarkan pada efek medan olynomi terhadap partikel bermuatan yang bergerak. Ketika ada arus listrik yang mengalir pada divais efek Hall yang ditempatkan dalam medan magnet yang arahnya tegak lurus arus listrik, pergerakan pembawa muatan akan berbelok ke salah satu sisi dan menghasilkan medan listrik. Medan listrik terus membesar hingga gaya Lorentz yang bekerja pada partikel menjadi nol. Perbedaan potensial antara kedua sisi divais tersebut disebut potensial Hall. Potensial Hall ini sebanding dengan medan magnet dan arus listrik yang melalui divais. Proses pengkonversian berlangsung dalam sensor. Adanya fluida yang mengalir pada sensor mengakibatkan kincir pada sensor akan berputar. Putaran pada kincir akan menimbulkan medan magnet pada kumparan yang terdapat pada water flow sensor. Medan magnet tersebut yang akan dikonversikan oleh efek Hall menjadi pulsa. Perlu diketahui putaran pada kincir sangat dipengaruhi oleh kekentalan fluida yang diairkan. Semakin kental fluida yang dialirkan maka akan semakin lambat putaran kincir sehingga frekuensi yang dihasilkan akan semakin kecil juga dalam bentuk high dan low demikian sebaliknya semakin cair fluida yang dialirkan amaka akan semakin cepat putaran kincir. Interpolasi Lagrange Analisa yang digunakan pada program adalah dengan menentukan suatu titik temu dari beberapa jenis data yang dimasukkan dalam hal ini nilai viskositas teori terhadap banyaknya rotasi (rps max ) fluida tersebut. Range data antara nilai maksimum dan nilai minimum yang jauh berbeda dan tidak linear maka digunakan perhitungan dengan menggunakan metode numerik interpolasi langrange. Interpolasi Lagrange diterapkan untuk mendapatkan fungsi polynomial P(x) berderajat tertentu yang melewati sejumlah titik data. Misalnya, untuk mendapatkan fungsi polynomial berderajat satu yang melewati dua buah titik yaitu (x, y ) dan (x, y ). Perancangan alat menggunakan interpolasi lagrange dengan berorde berikut, f (x) = ( )( )( ) f (x ) + ( )( )( ) f (x ) x x x + ( )( )( ) f (x ) x x x + ( )( )( ) f (x ) keterangan x, x, x, x merupakan banyaknya putaran maksimum yang dihasilkan oleh sensor untuk setiap fluida sedangkan f (x ), f (x ), f (x ), dan f (x ) merupakan nilai viskositas untuk setiap sampel pada setiap putarannya yakni pada x, x, x, x. Tujuan dan Manfaat Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan viskosimeter digital dengan pengukuran yang cepat dan praktis. Dengan berhasilnya alat yang dibuat ini diharapkan pengukuran viskositas fluida dapat ditentukan dengan mudah dan digunakan di laboratorium sebagai pembanding dan juga dalam kehidupan sehari-hari. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan memanfaatkan aliran fluida. Fluida ditampung pada wadah fluida dengan kondisi sebelum menuju penampungan fluida, kran diatur dalam kondisi tertutup sehingga fluida tidak langsung mengalir (tumpah). Adapun diagram blok rangkaian

sehingga rangkaian dapat berfungsi dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar Diagram Blok Rangkaian a. Wadah fluida berfungsi untuk tempat penampungan fluida yang akan diukur nilai viskositasnya, tepat setelah sensor flow sebelum menuju penampungan fluida diberikan kran sehingga ketika fluida dimasukkan pada penampungan fluida tersebut tidak langsung tumpah. b. Wadah fluida diisi dengan fluida tertentu yang akan diukur berapa nilai viskositasnya hingga penuh. c. Setelah penampungan terisi penuh, penampungan fluida telah tersedia selanjutnya kran dibuka sehingga fluida mengalir. Bentuk aliran flowchart dapat kita lihat pada gambar. berikut : Gambar Flowchart Ketika fluida dialirkan maka sensor akan membaca nilai rps, rps max sehingga timer akan diatur sebesar detik. Apabila timernya tidak mencapai satu detik maka sensor akan membaca kembali, sebaliknya jika telah dibaca timer detik maka nilai rps akan menjadi lebih besar dari rps max dan rps tersebut menjadi rps max. Nilai rps max tersebut diolah dengan menggunakan interpolasi Lagrange. Tampilkan pada LCD adalah rps, rps max dan viskositas. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengujian sampel diperoleh nilai viskositas fluida pada tabel berikut: Tabel Pengukuran nilai viskositas sampel NO Sampel Viskositas( ŋ ) Air,84 cp Solar,89 cp Minyak rem 5,79 cp 4 Minyak goreng 4,87 cp Adapun data pengujian rps tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Pengujian nilai rps max NO Sampel rps max Air Solar Minyak rem 7 4 Minyak goreng 8 Pembahasan Data viskositas dan rps max tersebut diolah dengan menggunakan interpolarsi Lagrange berorde tiga dengan x = ; x = ; x = 7 dan x = 8 yang merupakan rps max sampel sedangkan f(x ) =.84 ; f(x ) =.89 ; f(x ) = 5.79 dan f(x ) = 4.878 yang merupakan nilai viskositas sampel. Sampel yang diukur viskositasnya sebagai pengujian adalah oli kotor. Hasil pengukuran nilai viskositas dibandingkan dengan pengukuran viskositas secara teori. Hasil pengukuran viskositas oli kotor dengan menggunakan alat viskosimeter digital yang telah selesai dirangkai berkisar 7,884 cp nilai viskositas oli kotor secara teori adalah sebesar 5,884 cp. Dengan demikian dapat diperoleh ralat alat ukur berikut :

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Pada penelitian ini telah direalisasikan sebuah viskosimater digital dengan memanfaatkan water flow sensor G / berbasis Mikrokontroller 855, yakni menghubungkan jumlah putaran pada water flow sensor G / dengan viskositas fluida melalui hubungan Interpolasi Lagrange dengan batas pengukuran yang dapat dilakukan adalah berkisar antara,84 4,87 cp dengan kesalahan pengukuran sebesar 7,767 % Saran Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal maka perlu dilakukan Memberikan nilai minimum dan maksimum dengan range yang lebih besar lagi sehingga memungkinkan lebih banyak sampel yang dapat diukur, menambah data dan diperlukan membuat hubungan dengan bentuk ekstrapolasi Lagrange sehingga dapat mengukur jika viskositasnya tidak berada pada kisaran yang diprogram. DAFTAR PUSTAKA Agfianto. 4. Belajar Mikrokontroler Teori dan Aplikasi. Edisi Kedua. Gava Media. Yogyakarta. Ardi Winot. 8. Mikrokontroler AVR Atmega8//6/855 dan pemrogramanya dengan bahasa C pada WinAVR. Informatika. Bandung. Halliday, David. 985. Fisika. Edisi Kedua. Jilid I. Erlangga. Haryanto. 5. Pemrogaman Bahasa C Untuk Mikrokontroler ATMega8. Elex Media Komputindo. Jakarta. Malvino, Albert Paul. 995. Prinsip Prinsip Elektronika. Edisi Kedua. Erlangga. Jakarta. Zemansky, Sears.. Fisika Universitas. Edisi Kesepuluh. Jilid II. Erlangga. Jakarta. Wordpress.. Defenisi Fluida Dan Jenis Jenis Aliran Fluida (http://muhnabil.wordpress.com/ /6/6/defenisi-fluida-dan-jenisjenis-aliran-fluida/) [ diakses Januari ] Wordpress.. Paper Koefisien Kekentalan Zat Cair (http://novanurfauziawati.files.wordpres s.com///paper-koefisienkekentalan-zat-cair.pdf) [ diakses Juni ] Wordpress.. Metode. Interpolasi Lagrange (http://www. storebox.info/v86/?product_name=me tode+interpolasi+lagrange+pdf&installer _file_name=metode+interpolasi+lagrang e+pdf&reffer=http%a%f%fcacaorc hid.files.wordpress.com%f%f %Fmetode-interpolasi-lagrange.pdf). [diakses Mei ] (http://www.atmel.com). [diakses Januari ]