PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PENGEMBANGAN DIRI DI BIDANG TARI DI SMA NEGERI I LUBUK ALUNG

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN INSTRUMEN TES UNJUK KERJA PADA PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMK NASIONAL 2x11 KAYUTANAM ARTIKEL DEWI FIOLINDA

Motivasi Siswa Terhadap Kegiatan Pengembangan Diri Seni Tari di SMP Negeri 28 Kecamatan Kuranji Padang

STUDI DESKRIPTIF PEMBELAJARAN BERNYANYI SISWA SMP N 29 PADANG

KURIKULUM SENI BUDAYA DI SMP NEGERI 5 LUBUK ALUNG: STUDI KASUS PENERAPAN KTSP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMA N 5 SOLOK SELATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI TARI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

METODE TUTOR SEBAYA DALAM BELAJAR TARI DAERAH SETEMPAT PADA KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TARI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA DI SMP NEGERI 4 BUKITTINGGI

PEMBELAJARAN TARI MENGGUNAKAN TAHAPAN KOREOGRAFI PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 1KALIREJO. (Jurnal Penelitian) Oleh

PEMBELAJARAN TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 25 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal) Oleh NADIA APRINA

Meningkatkan Minat Siswa Laki-Laki melaluipemilihan Materi Gerak Tari dalam Kegiatan Pengembangan Diri Di Smp Negeri 29 Padang

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Hariadi PW SMP Negeri 10 Surakarta ABSTRACT

KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PAYAKUMBUH SEBELUM PRAKTEK KERJA INDUSTRI ABSTRACT

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENARI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KELOMPOK DI KELAS V SD PLUS MARHAMAH

ABSTRAK. rumus: X = n persentase yang diperoleh kemudian ditafsirkan oleh peneliti. Kata Kunci : Kemampuan Menyimak, Berita, Media Audiovisual

ABSTRAK PEMBELAJARAN GERAK TARI BEDANA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SISWA DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG. Oleh Widya Tri Ningrum

PENGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DRILL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DI SD NEGERI 32 LUBUK ALUNG. Erni, Nurharmi, Yulfia Nora

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR DENGAN METODE PEER TEACHING KELAS VII SMP KRISTEN KANAAN

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN INTERAKTIF JURNAL. Oleh NYOMAN TRI YULIANTI MUNCARNO NELLY ASTUTI

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN LAGU DAERAH SETEMPAT UNTUK MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMP 1 NEGERI RANAH PESISIR

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PEMBELAJARAN VOKAL DI SMA PERTIWI 1 PADANG

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN MUSIK TRADISIONAL DI SMP NEGERI 27 PADANG

*

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Fika Yunifa Efrianingrum, Triwahyudianto, Rofi ul Huda Universitas Kanjuruhan Malang

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KELAS X.MIA.2 DI SMAN 2 KOTA METRO. (Jurnal Penelitian) Oleh:

PENERAPAN TEKNIK PENILAIAN PADA PELAJARAN SENI MUSIK DI SMP NEGERI 4 KECAMATAN GUGUAK

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI

Jurnal Seni dan Pembelajaran Februari 2017

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

BAB II KAJIAN TEORI. mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian kualitatif diperlukan adanya suatu metode atau

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

Oleh. Ni Putu Aryani Utami, NIM

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI

Penerapan Asesmen Kinerja Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ekonomi Sri Imawatin, Bambang Hari Purnomo Abstrak:

sekolah dasar (SD/MI). IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga

MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGHIAS ALAS MEJA DENGAN SULAMAN FANTASI MELALUI DEMONSTRASI, LATIHAN, KERJA KELOMPOK DI SMPN I KEC.PAYAKUMBUH EVIE LINDA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh :

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELODI MENGGUNAKAN ALAT MUSIK REKORDER SOPRAN PADA SISWA KELAS VIII

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kegiatan universal pada kehidupan

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

PENERAPAN GROUP TO GROUP EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XA SMA NEGERI I TANJUNGSARI GUNUNGKIDUL

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI POKOK JAMUR. (Artikel) Oleh Wulan Sari Irawati

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Tjiptaning Suprihati, Mirisa Izzatun Haniyah. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SD Inpres VII Labuan Baru

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni tari seyogyanya mengarah pada pencapaian tiga domain

KEMAMPUAN PROFESIONALISME GURU PADA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMK NEGERI 1 SOLOK SELATAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Metode Eksperimen Di SD. OLEH ERMALINDA Abstrak

Aride Putra, Gustina Indriati, Annika Maizeli

PENGARUH PEMBERIAN PRE-TEST DAN RESITASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SMA SWASTA UISU MEDAN

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL POPULER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 PADANG

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh DIAH NURAINI MUNCARNO DARSONO

PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

PENERAPAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun

II. TINJAUAN PUSTAKA. berarti mempunyai efek, pengaruh atau akibat, selain itu kata efektif juga dapat

MODEL KOOPERATIF JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKN dengan Model NHT di SD Kartika 1-11 Padang. Asnul Rahman & Mansyur Lubis PGSD FIP UNP Padang

Transkripsi:

PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PENGEMBANGAN DIRI DI BIDANG TARI DI SMA NEGERI I LUBUK ALUNG Novila Hesti 1, Susmiarti 2, Darmawati 3 Program Studi Pendidikan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang Abstract The research armed at describing the implementation of group work model in the self development during the dance activity of SMA N 1 Lubuk Alung. The design of the research was qualitative using descriptive method. The instrument of the research was the researcher. The methods used were field observation. The data was collected through observation, interview, library research and the field note the students activities. The data was analyzed the described. From the research, it was concluded that the implementation of group work method found to be advantageous and improved students learning outcome during the activity of selfdevelopment in the dance class at SMA N 1 Lubuk Alung. A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan suatu bangsa dan Negara, karena pendidikan berhubungan langsung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Besar Bahasa Indonesia (2002 : 263) yang menyatakan bahwa, Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang yang akan mendewasakannya melalui upaya jenjang pendidikan dan latihan. Guru sebagai tenaga profesional dan edukatif dituntut selalu meningkatakan serta mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam bentuk pengetahuan, keterampilan (skill) guna mewujudkan manusia yang seutuhnya yang seimbang dan selaras antara perkembangan fisik dan psikis. Salah satunya adalah guru yang harus mengusai berbagai teknik atau berbagai metode penyampaian materi yang dapat digunakan dengan baik. Salah satu metode pembelajaran yaitu metode kerja kelompok. Menuru Modjiono (1992:61) mengemukakan metode kerja kelompok dapat diartikan sebagai format belajar-mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam suatu kelompok 1 Mahasiswa Penulis Skripsi Prodi Pendidikan Sendratasik Untuk Wisuda Periode Juni 2013 2 Pembimbing I, dosen FBS Universitas Negeri Padang 3 Pembimbing II, dosen FBS Universitas Negeri Padang 62

guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersama-sama. Cilstrap (dalam Roestiyah N.K 1998:15) menyatakan bahwa kerja kelompok merupakan suatu kegiatan kelompok siswa yang biasanya berjumlah kecil untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu tugas. Pelajaran Seni Budaya termasuk dalam program pengembangan diri. Program pengembangan diri pada Pelajaran Seni Budaya bidang tari, di dalamnya mencakup kemampuan peserta didik dalam mengembangkan minat dan bakatnya, sesuai yang diharapkan yaitu untuk mencapai suatu keberhasilan dalam mengapresiasi seni tari. Tari adalah salah satu bidang seni yang merupakan bahagian dari kehidupan manusia. Menurut Supardjan (1982:7) Tari merupakan ungkapan perasaan manusia yang dinyatakan dengan gerak-gerakkan tubuh manusia. Sedangkan menurut Sedyawati (1986:73) Tari adalah gerak-gerak ritmis, baik sebagian atau seluruhnya, dari anggota badan yang terdiri dari pola individual atau berkelompok disertai ekspresi atau sesuatu ide tertentu. Dimana pendidikan kesenian di sekolah memiliki fungsi dan tujuan yaitu untuk mengembangkan keterampilan berkarya serta menumbuh kembangkan cita rasa keindahan dan kemampuan menghargai kesenian. Namun, metode yang digunakan dalam pengembangan diri adalah metode yang biasa digunakan dalam proses pembelajaran di kelas. Metode tersebut yaitu metode ceramah, metode demonstrasi dan latihan. Kondisi ini menyebabkan siswa merasa bosan sehingga siswa belum memahami materi yang disampaikan oleh guru dan siswa belum mampu mengusai materi tari dalam waktu yang telah diperkirakan. Oleh karena itu hasil belajar siswa rendah dalam kegiatan ini. Bukan berarti metode di atas tidak tepat, tetapi akan lebih baik lagi jika ada penambahan metode pembelajaran dalam kegiatan ini. Salah satu metode pembelajaran yang dapat ditambahkan yaitu penerapan metode kerja kelompok. Tujuan kenapa ada penambahan metode pembelajaran di kegiatan ini adalah agar hasil belajar siswa dalam kegiatan pengembangan di bidang tari ini lebih baik lagi dari sebelumnya Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian penerapan adalah perbuatan menerapkan. Jadi penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.. Surachmad (1961), mengatakan bahwa metode mengajar adalah cara-cara pelaksanaan dari pada murid-murid di sekolah. Modjiono (1992:61) mengemukakan metode kerja kelompok dapat diartikan sebagai format belajar-mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugastugas belajar secara bersama-sama. 63

Tabel 1: Langkah-langkah dalam pembelajaran kerja kelompok Fase Tingkah laku guru Fase 1 Menyampaikan tujuan dan Guru menyampaikan semua tujuan memotivasi siswa. pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar. Fase 2 Menyajikan informasi. Fase 3 Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar. Fase 4 Membimbing kelompok bekerja dan belajar. Fase 5 Evaluasi Fase 6 Memberikan penghargaan Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan tansisi secara efisien. Guru membimbing kelompokkelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil belajarnya. Guru mencari cara untuk menghargai upaya-upaya hasil belajar individu maupun kelompok Berdasarkan langkah-langkah di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode kerja kelompok harus dilakukan secara teratur agar prestasi belajar dapat meningkat. Berdasarkan urain di atas, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Penerapan Metode Kerja Kelompok Dalam Pengembangan Diri Di Bidang Tari Di SMA Negeri 1 Lubuk Alung. B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini yang akan digunakan adalah penelitian berbentuk deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu bertujuan untuk mengungkapkan gejala yang terjadi dilapangan. Dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan tentang penerapan metode kerja kelompok dalam pengembangan diri di bidang tari di SMA Negeri 1 Lubuk Alung. Objek penelitian nya adalah SMA Negeri 1 Lubuk Alung, Populasinya yaitu keseluruhan siswa kelas X dan XI SMA Negeri 1 Lubuk Alung pada 64

semester 2 pada tahun ajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian ini hanya peserta didik yang mengambil kegiatan pengembangan diri seni tari. Peserta didik yang berminat dalam kegiatan pengembangan diri hanya peserta didik perempuan yang berjumlah 38 siswa. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Dalam hal ini metoda yang digunakan yaitu pengamatan di lapangan. Kegiatan pengamatan dilakukan dengan mengamati siswa dalam pembelajaran pada kegiatan pengembangan diri. Dalam kegiatan meneliti nantinya juga akan dibantu dengan instrumen berupa alat-alat tulis untuk menulis segala kegiatan dan kamera foto untuk dokumentasi pada kegiatan ini. C. PEMBAHASAN Pertemuan Minggu Pertama Sabtu, 23 Februari 2013 Jam 13.00 WIB Pada pertemuan pertama guru menyampaikan tujuan kegiatan pengembangan diri disemester 2, tujuannya adalah yang pertama, melestarikan tari daerah setempat, siswa akan menarikan tari daerah setempat yaitu tari pasambahan. Kedua, meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga, mengembangkan minat dan bakat siswa. Keempat siswa mampu menarikan tari pasambahan dengan baik. Kelima, siswa mampu menampilkan tari pasambahan dengan baik. Setelah itu guru mengiformasikan bahwa indikator yang ingin dicapai pada semester 2 ini adalah pertama siswa menjelaskan tentang tari pasambahan, kedua siswa menarikan tari pasambahan dengan baik dan ketiga siswa menampilkan tari pasambahan dengan baik. Pada pertemuan pertama ini indikator yang ingin dicapai adalah siswa menjelaskan tentang tari pasambahan. Guru mengunakan metode ceramah saat memberikan materi tari pasambahan. Siswa memperhatikan guru dengan cermat. Sebelum guru melakukan praktek tari terlebih dahulu, sebagai kegiatan apresiasi guru menanyakan sejauh mana siswa mengenal tari pasambahan. Pertanyaan guru tentang sejauh mana siswa mengenal tari pasambahan merupakan upaya mengajak siswa mengeluarkan pendapatnya tentang tari pasambahan. Banyak siswa yang menyampaikan pengetahuannya tentang tari pasambahan, ada siswa yang menyampaikan tari pasambahan ditarikan untuk menyambut kedatangan tamu dan ada juga siswa mempraktekan awal gerak tari pasambahan. Masih ada lagi pendapat lainnya, berarti tari pasambahan sudah dikenal baik oleh siswa. Kemudian guru menjelaskan deskripsi Tari pasambahan dan bagian-bagian gerak yang ada di dalamnya. Tujuan guru menyampaikan deskripsi Tari pasambahan kepada siswa adalah supaya siswa mendapatkan wirasa dalam geraknya. Karena ketika siswa memahami apa arti tarian tersebut mereka akan mengerti apa yang ingin mereka sampaikan dalam tarian itu. Jadi pesan yang ada di dalam tari tersebut bisa tersampaikan dengan baik. Pertemuan Minggu Kedua Sabtu, 2 Februari 2013 Jam 13.00 WIB 65

Pertemuan minggu kedua ini guru menyampaikan kegiatan yang ingin dicapai adalah siswa menarikan tari pasambahan dengan baik. Guru menyajikan informasi dengan mendemonstrasikan gerak demi gerak yang ada pada tari pasambahan dengan berbantuan media tape, mulai dari gerak intro, gerak inti sampai dengan variasi. Siswa dengan cermat memperhatikan guru saat mendemonstrasikan gerak tari pasambahan. Setelah guru mendemonstrasikan gerak tari pasambahan, guru memberikan waktu dan menugaskan siswa untuk mengulang kembali gerak yang telah dilakukan guru khususnya gerak awal tari pasambahan. Siswa pun mengulangi gerak yang telah diajarkan guru. Setelah mengamati seluruh siswa, guru melihat siswa yang melakukan gerak banyak yang tidak sama antara siswa satu dan siswa lainnya. Ada siswa yang cepat tangkap menerima materi dan ada juga siswa yang lambat menerima materi. Setelah guru mengamati siswa, guru memberikan informasi bahwasanya pada minggu ini guru menerapkan metode kerja kelompok dalam kegiatan ini. Siswapun melakukan kegiatan pengembangan diri dengan metode kerja kelompok yang telah disuguhkan. Siswa yang mengikuti pengembangan diri adalah sebanyak 38 siswa. kemudian guru membagi siswa menjadi 7 kelompok terdiri dari 5 dan 6 orang yang mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda. Setelah pembagian kelompok, siswa dapat mengenal lebih dekat lagi sifat teman dalam setiap kelompok. Terlihat siswa saling membagi informasi tentang tari pasambahan. Guru memberikan waktu kepada siswa agar mereka mengulangi gerak yang telah diajarkan tadi. Seluruh siswa melakukan tugas yang telah diberikan. Kemudian guru berkeliling dan membimbing kelompokkelompok pada saat mereka mengerjakan tugas. Pertemuan Minggu Ketiga Sabtu 9 Maret 2013 Jam 13.00 WIB Pertemuan minggu ketiga ini indikator yang hendak dicapai masih sama pada minggu kedua yaitu siswa menarikan tari pasambahan dengan baik, namun pada minggu ini difokuskan pada gerak intro, dikarnakan agar siswa tidak merasa berat mejalani kegiatan pengembangan diri. Setelah itu siswa kembali ditugaskan untuk belajar dalam kelompok sendiri. Guru berkeliling memberikan bimbingan atau mengarahkan bagaimana teknik menari dengan benar. Setelah memberikan bimbingan kesetiap kelompok, guru memberikan waktu agar siswa dapat menyelesaikan tugasnya. Setelah beberapa waktu yang telah di berikan kepada setiap kelompok, saatnya guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang dipelajari tadi yaitu tari pasambahan khususnya gerak intro. Evaluasi yang dilakukan adalah dalam bentuk test dengan berbantuan media tape. Apakah setiap kelompok mampu menarikan tari pasambahan dengan baik atau tidak. Kemudian setiap kelompok di test satu persatu. Setelah test dilakukan pada minggu ini setiap kelompok sudah mulai ada peningkatan, sudah ada kekompakan. Pada minggu ini gerak setiap kelompok sudah semakin membaik. Kelompok terbaik pada minggu ini adalah kelompok 2, guru memberikan pujian karena kelompok 66

tersebut melakukan tugasnya dengan baik. Siswa pun merasa senang hasil yang telah di perolehnya minggu ini Pertemuan Minggu Keempat Sabtu, 16 Maret 2013 Pada minggu keempat ini indikator yang hendak dicapai masih sama sama pada minggu kedua, namun gerak yang di pelajari pada materi tari pasambahan minggu ini difokuskan pada gerak inti lanjutan dari minggu ketiga. Guru kembali mengulang gerak inti tari pasambahan dengan berbantuan media tape, siswa pun memperhatikan guru dengan cermat. Pada minggu ini siswa kembali di tugaskan untuk belajar dalam kelompok sediri dan guru berkeliling memberikan bimbingan setiap kelompok. Setiap kelompok mempelajari tari pasambahan khususnya gerak inti, guru mengoreksi setiap kelompok mana gerak yang harus diperbaiki. Setelah berkeliling guru memberikan waktu kepada setiap kelompok agar siswa dapat menyelesaikan tugasnya. Setelah waktu yang diberikan kepada setiap kelompok, saatnya guru mengevaluasi hasih belajar pada minggu ini dengan materi tari pasambahan khususnya gerak inti. Kemudian setiap kelompok di test satu persatu. Evaluasi yang dilakukan masih sama seperti minggu sebelumnya yaitu berupa test dengan berbantuan media tape. Hasil dari test yang dilakukan pada minggu ini sudah lebih baik lagi dari pada minggu kemarin, kekompakan sangat terlihat pada test berlangsung dan semakin baik setiap gerak yang dilakukan. Kelompok yang terbaik minggu ini adalah kelompok 4 guru memberikan pujian terhadap hasil yang diperoleh kelompok tersebut. Siswa pun merasa termotivasi agar minggu depan lebih baik lagi dengan adanya test di setiap minggu. Pertemuan Minggu Kelima Sabtu, 23 Maret 2013 Pada minggu kelima kegiatan yang dilakukan sama dengan minggu ketiga dan keempat. Bedanya adalah pada minggu ini materi pasambahan di fokuskan pada gerak variasi. Minggu ini setiap kelompok bebas mengkreasikan gerak yang diingini setiap kelompok dan mengulangi kembali gerak yang telah dipelajari dari minggu kedua sampai dengan minggu keempat. Terlihatnya keaktifan setiap siswa mengeluarkan pendapatnya, dan saling memahami setiap karakter siswa dalam kelompok mereka. Guru membimbing dan memberikan waktu kepada setiap kelompok. Kemudian guru mengamati setiap kelompok dari kejauhan, terlihat banyak kemajuan siswa dalam melakukan gerak, membaiknya gerak yang dilakukan siswa kemudian guru memberikan tugas untuk setiap kelompok merancang pola lantai pada tari pasambahan ini. Kemudian guru kembali memberikan waktu agar siswa dapat melakukan tugasnya dengan baik. Setelah itu saatnya evaluasi dilakukan, setiap kelompok kembali di test untuk melihat sejauh mana perkembangan setiap kelompok. Pada minggu ini setiap kelompok sudah sangat meningkat, gerak yang dilakukan sudah mulai bervariasi, kekompakan pun sudah tejalin 67

dengan baik. Meningkatnya kreatifitas dan keaktifan siswa dalam kerja kelompok minggu ini. Pertemuan Minggu Keenam Sabtu, 30 Maret 2013 Pada minggu keenam ini indikator yang hendak di capai yaitu siswa menampilkan tari pasambahan dengan baik. Minggu ini adalah minggu dimana evaluasi akan di lakukan pada seluruh kelompok. Siswa ditugaskan kembali mengulang gerak yang telah di pelajari selama awal minggu sampai dengan minggu kelima. Kemudian setiap kelompok belajar mandiri Guru berkelilinng, melihat dan membimbing setiap kelompok. Setelah itu guru memberikan waktu pada siswa agar siswa bisa melatih kelompoknya agar bisa lebih baik dan dapat menampilkan tari pasambahan dengan baik. Berdasarkan uraian di atas metode kerja kelompok sangat bermanfaat dalam kegiatan pengembangan diri dalam materi tari pasambahan. Hasil belajar siswa pada kegitan ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Metode kerja kelompok memberikan banyak peningkatan dalam hasil belajar. D. SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian peneliti menyimpulkan bahwa penerapan metode kerja kelompok sangat bermanfaat dalam kegiatan pengembangan diri materi tari pasambahan di SMA N 1 Lubuk Alung. Hasil belajar siswa pada kegiatan ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Metode kerja kelompok banyak peningkatan dalam hasil belajar. Penerapan metode kerja kelompok dalam belajar tari pasambahan ini menjadikan siswa lebih bersemangat dan juga terlihat saling bekerja sama. Metode kerja kelompok tersebut juga sangat sesuai dan mendukung pembelajaran dan kreatifitas siswanya. Setiap kelompok menjadikan tiap-tiap anggota kelompok bisa saling memahami kelebihan atau kekurangan masing-masing anggota kelompoknya. Dengan metode kerja kelompok ini pula siswa bisa belajar mengatasi masalah bersama-sama. Dari penelitian yang diadakan oleh peneliti maka peneliti menyarankan kepada setiap pendidik agar dapat memilih metode yang tepat dan sesuai dengan kondisi siswa agar pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Catatan: artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan pembimbing I Susmiarti, SST,.M.Pd dan pembimbing II Dra. Darmawati, M. Hum. DAFTAR RUJUKAN Alwi, Hasan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta Atmadewi, Ria. 2009. Penerapan Metode Pembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 34 Padang.(Skripsi). Padang: FBS UNP. 68

http: //google.com/ 2011/ 09/ 13/ Metode Belajar: Kerja Kelompok / di akses tanggal 6 September 2012. Mudjiono dan Dimyati. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Roestiyah. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka cipta. Sedyawati, Edi, dkk. 1986. Pengetahuan Elemen Tari dan Beberapa Masalah Tari.Jakarta. Direktorat Kesenian. Sri Devi. 2011. Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri Tari di SMP Negeri 9 Air Camar Kota Padang. (Skripsi). Padang: FBS UNP. Sudarsono. 1977. Tari-tarian di Indonesia. Jakarta. Departemen Pendidikan dan kebudayaan Suparjan, dkk. 1982. Pengantar Pengetahuan Tari. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Surakhmad, Winarno.1984. Pengantar Interaksi Mengajar-belajar Dasar dan Teknik Metodologi Pengajaran. Bandung: Tarsito. 69