MUSYAWARAH NASIONAL IV SERIKAT KARYAWAN PT WIJAYA KARYA TANGGAL 16 JUNI 2007 HASIL RAPAT KOMISI A RESUME PERUBAHAN ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT WIJAYA KARYA TAHUN 2012 ANGGARAN DASAR NO PASAL DAN AYAT BENTUK PERUBAHAN 1 Pembukuan Menambah 1 paragraf pada alinea ke 3, sebagai berikut : Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan karyawan perlu adanya wadah yang dapat mewakili kepentingan karyawan secara keseluruhan, berdasarkan keadilan dan kebenaran, seiring dengan pertumbuhan perusahaan. ANGGARAN RUMAH TANGGA NO PASAL DAN AYAT BENTUK PERUBAHAN 1 Pasal I Menambahkan I ayat yaitu ayat ke-5 yang berbunyi : Prosedur keanggotaan 5. pengurus SEKAR WIKAdapat menawarkan ke setiap karyawan untuk masuk menjadi anggota 2 Pasal 5 Merubah ayat 3 dan 4 sehingga berbunyi sebagai berikut : Bentuk-bentuk sanksi 3) Dikeluarkan sementara dari keanggotaan 4) dikeluarkan selamanya dari keanggotaan 3 Pasal 6 Merubah ayat 2 sehingga berbunyi sebagai berikut : Mekanisme Pemberian 2) Pemberian sanksi dikeluarkan sementara selamanya sebagai Sanksi anggota dapat diajukan oleh Dewan Pengurus Cabang berdasarkan hasil Keputusan Rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat atas usulan Dewan Pengurus Cabang 4 Pasal 7 Merubah ayat 2 sehingga berbunyi sebagai berikut : Mekanisme Pembelaan 2) Pembelaan diri atas sanksi dikeluarkan sementara/selamanya dapat Diri diajukan pada Rapat Pleno Dewan Pengurus Pusat yang dihadiri oleh Wakil Dewan Pengurus Cabang 5 Pasal 8 Merubah ayat 4 sehingga berbunyi sebagai berikut : Pemberhentian Anggota 4) Dikeluarkan dari keanggotaan dengan keputusandewan Pengurus Pusat atau Dewan Pengurus Cabang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 Anggaran Rumah Tangga ini
ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT WIJAYA KARYA PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah nikmat Allah Yang Maha Esa yang dikaruniakan kepada hamba-nya. Karena itu penerimaan nikmat wajib bersyukur dan memberikan pengabdian melalui peran serta-nya sesuai dengan profesi dan kemampuan masing-masing. Untuk mencapai suatu masyarakat yang adil dan makmur yang menjadi cita-cita kemerdekaan Indonesia, setiap karyawan mempunyai tanggung jawab untuk memberikan darma bhaktinya. Oleh karena itu pembinaan dan pengembangan profesionalisme, serta kesejahteraan karyawan akan meningkatkan produktivitas dan peran sertanya dalam mewujudkan cita-citanya tersebut. Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan karyawan perlu adanya wadah yang dapat mewakili kepentingan karyawan secara keseluruhan, berdasarkan keadilan dan kebenaran, seiring dengan pertumbuhan perusahaan. Menyadari akan hal tersebut maka dengan penuh kesadaran serta dengan senantiasa memohon petunjuk ALLAH Yang Maha Esa, para karyawan PT Wijaya Karya dengan ini membentuk Serikat Karyawan PT Wijaya Karya dengan Anggaran Dasar sebagai berikut : BAB I NAMA, TEMPAT DAN WAKTU Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Serikat Karyawan PT Wijaya Karya disingkat SEKAR WIKA. Pasal 2 Tempat dan Waktu Didirikan SEKAR WIKA dibentuk dan dideklarasikan di Jakarta, pada hari Kamis, tanggal 11 Maret 1999 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3 Tempat Kedudukan 1. SEKAR WIKA berpusat dan berkedudukan hukum di kantor Pusat PT Wijaya Karya, dengan Cabang-cabang Organisasi yang tersebar di seluruh Wilayah Indonesia. 2. Apabila dipandang perlu dapat dibentuk Cabang-cabang Organisasi di Luar Negeri. BAB II AZAS, SIFAT DAN TUJUAN Pasal 4 Azas SEKAR WIKA berazaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Pasal 5 Sifat SEKAR WIKA adalah organisasi pekerja/karyawan yang bersifat mandiri, professional, demokratis, bebas, terbuka, dan kekeluargaan. Pasal 6 Tujuan SEKAR WIKA bertujuan : 1. Menjembatani kepentingan antara karyawan dengan perusahaan. 2. Menyusun, melengkapi, dan/atau menyempurnakan perundingan antara perusahaan dan karyawan dengan memperhatikan kepentingan bersama. 3. Memperbaiki kondisi hubungan kerja bagi para anggota baik dari segi produktivitas, keamanan, kesehatan, keselamatan, serta kesejahteraan. 4. Menciptakan usaha peningkatan ketrampilan dan status pekerja dalam pekerjaan. 5. Memperluas kesempatan menerapkan pengendalian secara demokratis terhadap keputusankeputusan yang menyangkut kepentingan anggota.
BAB III KEANGGOTAAN Pasal 7 Anggota Anggota SEKAR WIKA adalah karyawan atau tenaga kerja di PT Wijaya Karya yang terdaftar sebagai anggota dan memenuhi persyaratan yang ditentukan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Pasal 8 Kewajiban dan Hak Anggota 1. Setiap anggota berkewajiban mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, ketetapan-ketetapan, dan keputusan-keputusan lainya. 2. Setiap anggota mempunyai hak suara serta hak memilih dan dipilih menjadi pengurus. BAB IV ORGANISASI, KEPENGURUSAN DAN KEGIATAN Pasal 9 Susunan Organisasi 1. Susunan Organisasi SEKAR WIKA terdiri dari : a. Tingkat Nasional b. Tingkat Cabang 2. Susunan Pengurus SEKAR WIKA terdiri dari : a. Tingkat Nasional dipimpin oleh Dewan Pengurus Pusat b. Tingkat Cabang dipimpin oleh Dewan Pengurus Cabang Pasal 10 Fungsi Organisasi 1. SEKAR WIKA adalah wadah yang menghimpun para karyawan/pekerja PT Wijaya Karya dan dibentuk secara demokrasi dari karyawan, oleh karyawan dan untuk karyawan. 2. SEKAR WIKA senantiasa memelihara dan melestarikan persatuan kesatuan sesame anggota serta pihak lain melalui kerja sama kemitraan 3. SEKAR WIKA senantiasa berupaya melayani, melindungi, dan memperjuangkan kepentingan anggota dengan berlandaskan keadilan dan kebenaran.
Pasal 11 Pengurus Organisasi Pusat dan Cabang 1. Dewan Pengurus Pusat sekurang-kurangnya terdiri atas Seorang Ketua Umum, Seorang Sekretaris Umum, dan Seorang Bendahara Umum. 2. Dewan Pengurus Cabang sekurang-kurangnya terdiri atas Seorang Ketua, Seorang Sekretaris, dan Seorang Bendahara. Pasal 12 Kegiatan Untuk mencapai tujuan, SEKAR WIKA melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan anggota dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan produktifitas. 2. Menjadikan SEKAR WIKA sebagai wadah untuk pertukaran informasi, pendapat, pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan industrial dan ketenagakerjaan serta kesejahteraan anggota. 3. Mewakili anggota dalam hubungan industrial dan ketenagakerjaan. 4. Menyebarluaskan peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan kepada para anggota serta memberikan penjelasannya. 5. Melakukan kerja sama dan hubungan dengan lembaga-lembaga lain baik pemerintah maupun swasta, sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB V MUSYAWARAH-MUSYAWARAH Pasal 13 Musyawarah-Musyawarah 1. Musyawarah-musyawarah dalam SEKAR WIKA meliputi : Musyawarah Nasional, Musyawarah Cabang, dan Musyawarah Luar Biasa, serta bentuk-bentuk pertemuan lainya yang dianggap perlu. 2. Status, fungsi dan mekanisme musyawarah yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan kebijakan/peraturan oerganisasi.
Sumber Keuangan SEKAR WIKA diperoleh : BAB VI KEUANGAN Pasal 14 Keuangan 1. Uang Pendaftaran Anggota 2. Uang Iuran Anggota 3. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat dan tidak melanggar hukum 4. Lain-lain sumber keuangan Pasal 15 Penggunaan dan Pengelompokan Keuangan/kekayaan Dewan Pengurus Pusat dan Dewan Pengurus cabang bertanggung jawab atas penggunaan dan pengelolaan keuangan/kekayaan organisasi. BAB VIII Pasal 16 Jejaring Kerjasama SEKAR WIKA dapat mengembangkan jejaring kerjasama dengan lembaga keuangan dan kelompok lain yang sejalan dengan tujuan dan kegiatan SEKAR WIKA, sesuai dengan ketetapan organisasi Dewan Pengurus Pusat sesuai dengan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan ketetapan organisasi Pengurus Pusat. BAB IX PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 17 Perubahan Anggaran Dasar 1. Perubahan Anggaran Dasar SEKAR WIKA dilakukan melalui Musyawarah Nasional yang dihadiri sekurang-kurangnya separuh ditambah satu dari jumlah peserta Musyawarah Nasional. 2. Keputusan perubahan diambil jika disetujui oleh sekurang-kurangnya dua pertiga peserta Musyawarah Nasional yang hadir sebagaimana diatur dalam ayat 1.
BAB X PEMBUBARAN Pasal 18 Pembubaran 1. Pembubaran SEKAR WIKA dilakukan melalui Musyawarah Nasional yang diadakan khusus untuk keperluan itu. 2. Keputusan pembubaran hanya dapat dilakukan apabila musyawarah tersebut dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah peserta Musyawarah Nasional yang hadir. BAB XI ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 19 Anggaran Rumah Tangga Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini ditetapkan dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga. BAB XII PENUTUP Pasal 20 Pengesahan dan Pemberlakuan Anggaran Dasar 1. Anggaran Dasar ini untuk pertama kalinya ditetapkan dan disahkan dalam rapat Tim Formatur pada tanggal 17 Maret 1999. 2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. 3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 17 Maret 1999
TIM FORMATUR SERIKAT KARYAWAN PT WIJAYA KARYA SUKARNO J.S., B.Sc Ir. MUKTI WIBOWO Ir. NAUFAL MAHFUDS Ketua Wakil Ketua Anggota SAMSUL BAHRI, SH, MM INAYAH HUSNAN, SE ADIONO Anggota Anggota Anggota Ir. GUSNANDO SA MUHADI, BA HERI SUHERMAN, ST Anggota Anggota Anggota RAHMAN SADIKIN, SE Drs. USMAN SAMUDIN Ir. HARYO SENO Anggota Anggota Anggota Ir. RUDI HERMANSYAH ABDUL MUIS YUSUF Ir. DJOKO OETOMO Anggota Anggota Anggota WALUYO NUGROHO Anggota Ir. INDRA KUSUMANINGRUM Anggota