Joyful Learning Journal

dokumen-dokumen yang mirip
Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

Joyful Learning Journal

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE KATA LEMBAGA SISWA KELAS I SD KARANGGAYAM ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Keyword: Whole Language, Reading Comprehension

Joyful Learning Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Joyful Learning Journal

Journal of Elementary Education

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI KNOW WANT TO LEARN

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL COMPLETE SENTENCE DI SDN 46 KOTO PANJANG PADANG

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

Pendahuluan. Wardani et all, Penerapan Model Pembelajaran...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIIIA MTS ZAINUL BAHAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BAGI SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 BANDUNG

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

Joyful Learning Journal

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

Joyful Learning Journal

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Transkripsi:

JLJ 1 (1) (2012) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI KNOW-WANT-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS IVA SDN SEKARAN 01 SEMARANG Suprobo Aryani, Umar Samadhy, Nugraheti Sismulyasih Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel SejarahArtikel: DiterimaAgustus 2012 DisetujuiSeptember 2012 Dipublikasikan November 2012 Keywords: Quality, Cooperative, Mechanical Talking Chips Abstrak Hasil observasi di kelas IVA SDN Sekaran 01 Semarang ditemukan per- masalahan rendahnya keterampilan guru dalam mengajar, aktivitas siswa dan ke- terampilan membaca pemahaman siswa. Untuk meningkatkan keterampilan membaca di kelas tersebut, diterapkan strategi membaca Know-Want-Learned (KWL). Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah strategi KWL dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas siswa dan keterampilan membaca siswa di kelas IV SDN Sekaran 01 Semarang?. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas melalui strategi KWL dengan menggunakan tiga siklus. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SDN Sekaran 01 Semarang. Teknik pegumpulan data menggunakan tes dan nontes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa, keterampilan guru dan keterampilan membaca siswa kelas IVA SDN Sekaran 01 Semarang meningkat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui strategi KWL dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa kelas IVA SDN Sekaran 01 Semarang. Saran bagi guru adalah hendaknya dalam pembelajaran membaca menggunakan strategi KWL. Abstract The result of initial observation at IVA SDN Sekaran 01Semarang were found of someproblems of lower rank the student activities, teacher skills and student com-prehension reading skills. To Improving student comprehension reading skill was by applying Know-Want-Learned (KWL) reading strategy. The formulation of problem in this research arewhether KWL reading strategy be able to improve the teacher skill, student activities, and student comprehension reading skills at IVA grade of SDN Sekaran 01 Semarang? This research is categorized as classroom action research through KWL reading strategy have been done in three cycles. The research subjects are teacher and the students of IVA grade of SDN Sekaran 01 Semarang. The technique of collecting data are used test and non-test technique. Data analysis are used quantitative descriptive and qualitative descriptive. By virtue of the research were shown that the teacher skill, student activities, and comprehension reading skills of IVA grade of SDN Sekaran 01 Semarang was increased. The conclusion is through KWL strategy can improve the comprehension reading skills of IVA grade of SDN Sekaran 01 Semarang. The suggestion is proposed to teachers as follow: in giving teaching and learning, teacher ought to using KWL reading strategy. 2013 UniversitasNegeri Semarang Alamat korespondensi: Gd. A4 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia E-mail: pgsd@unnes.ac.id 62 ISSN 2252-9047

PENDAHULUAN Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang pen-ting dalam kurikulum pendidikan da-sar. Mata pelajaran Bahasa Indonesia berperan menunjang keberhasilan pe-serta didik dalam mempelajari bi-dang studi lainnya. Hal tersebut dika-renakan dalam proses pembelajaran sebagian besar bidang studi tidak lepas dari kegiatan menyimak, ber-bicara, membaca dan menulis. Pentingnya peranan bahasa bagi pes-erta didik dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi sebagai berikut: Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan inte-lektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang stu-di. Pembelajaran bahasa diha-rapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budaya orang lain, mengemukakan ga-gasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa ter-sebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Berdasarkan penjelasan di atas, bahwa bahasa merupakan mata pe-lajaran yang berperan central bagi perkembangan dan keberhasilan be-lajar peserta didik maka perlu diupa-yakan peningkatan kualitas pembe-lajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar dengan cara meningkatkan keterampilan-keterampilan berbahasa peserta didik. Tarigan (1980:1) men-jelaskan keterampilan berbahasa da-lam kurikulum pendidikan mencakup empat keterampilan, yaitu: (1) ke-terampilan menyimak/mendengar-kan; (2) keterampilan berbicara; (3) keterampilan membaca; dan (4) kete-rampilan menulis. Keterampilan membaca meru-pakan salah satu aspek penting dalam menunjang keberhasilan peserta di-dik mempelajari bidang studi yang lainnya. Burn (dalam Rahim, 2007:1) mengemukakan bahwa kemampuan membaca merupakan sesuatu yang vital dalam suatu masyarakat terpelajar. Kegiatan pembelajaran tidak dapat lepas dari kegiatan membaca. Semakin berkualitas keterampilan membaca peserta didik, maka akan semakin mudah peserta didik dalam mempelajari bidang studi yang lain-nya. Akan tetapi masih banyak pe-serta didik yang belum menyadari pentingnya membaca dalam kegiatan pembelajaran maupun diluar pem-belajaran untuk mendukung prestasi belajar mereka. Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) yaitu studi internasional dalam bidang membaca pada anak-anak di seluruh dunia pada tahun2009, me-nunjukkan bahwa rata-rata anak Indonesia berada pada urutan keempat dari bawah dari 45 negara di dunia. Hasil studi tersebut dipaparkan oleh Prof. Dr. Suhardjono dari Pusat Pe-nelitian Pendidikan Depdiknas. Suhardjono menuturkan, muara dari lemahnya pembelajaran membaca di-duga karena kemampuan guru dan kondisi sekolah. Kemampuan guru yang dimaksud yaitu keterampilan dalam mengajar, 63

menerapkan metode mengajar dan strategi mengajar. Sedangkan kondisi sekolah berupa kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung siswa untuk belajar, kurangnya buku-buku, jumlah siswa yang terlalu banyak, akses ke sekolah dan prestasi sekolah. Rendahnya kemampuan membaca juga terjadi di kelas IVA SDN Sekaran 01 Semarang. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh rekan kolaborator terhadap guru, diperoleh data bahwa dalam pembelajaran membaca guru belum menerapkan strategi yang tepat. Siswa melakukan kegiatan membaca tanpa mengetahui tujuan membaca dan informasi yang ingin diperoleh. Selain itu beberapa siswa melakukan kegiatan membaca nyaring, sehingga siswa tersebut kurang memahami isi bacaan. Siswa juga belum mampu menyimpulkan isi bacaan dengan tepat dan belum mampu memberikan komentar atau mengungkapkan pe- rasaannya berdasarkan isi bacaan. Minat baca siswa di kelas IVA SDN Sekaran 01 tergolong rendah, dari hasil wawancara guru kepada siswa, lebih dari 60% siswa tidak berminat membaca. Hal-hal di atas menyebabkan rendahnya keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IVA SDN Sekaran 01. Hasil evaluasi pembe-lajaran membaca siswa kelas IVA SDN Sekaran 01 semester I tahun pelajaran 2011/2012 menunjukkan nilai rata-rata hasil ulangan harian dari 25 siswa hanya 12 siswa (48%) yang mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 66, sedangkan sisanya masih men-dapatkan skor di bawah KKM. Dari hasil evaluasi tersebut juga dike- tahui bahwa siswa hanya mampu menjawab pertanyaan yang tersurat didalam teks, namun belum mampu menjawab pertanyaan yang tersirat dan menyimpulkan isi bacaan. Berdasarkan hasil pengamatan rekan kolaborator terhadap guru dan data hasil belajar siswa di atas, maka penting sekali dilaksanakan proses pembelajaran yang mampu meningkatkan keterampilan mem-baca siswa. Oleh karena itu, pene- liti memilih strategi membaca Know-Want- Learned (KWL) untuk mening-katkan keterampilan membaca pemahaman siswa di kelas IVA SDN Sekaran 01 Semarang. Strategi KWL merupakan salah satu strategi membaca. Strategi ini membantu guru menghidupkan latar belakang pengetahuan dan minat siswa pada suatu topik bacaan. Strategi ini terdiri atas tiga langkah. Langkah pertama Know (K) dilakukan pada saat kegiatan pra-membaca. Guru menggali penga-laman dan pengetahuan yang telah dimiliki siswa sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar topik. Langkah kedua Want (W), siswa menuliskan tujuan membaca yang ingin dicapai. Langkah ketiga Learned (L), yaitu siswa membaca dalam hati dan menuliskan informasi yang telah diketahui. Melalui penerapan strategi KWL ini siswa menjadi lebih mudah memahami isi bacaan dan mampu menyimpulkan isi bacaan dengan benar (Rahim, 2007:41). Kelebihan strategi KWL ini, siswa menuliskan sendiri informasi-informasi yang ingin diketahui 64

dan dihubungkan dengan pengetahuan dan penga-laman yang telah dimiliki sebelumnya. Dengan begitu siswa me-miliki tujuan membaca yang jelas, sehingga siswa menjadi lebih mudah memahami isi bacaan. Nurhadi (2004) menuturkan bahwa siswa yang memiliki tujuan membaca yang jelas akan meningkatkan pemahaman siswa tersebut terhadap isi bacaan. Melalui penerapan strategi KWL ini, siswa menjadi lebih termotivasi dan ber-minat untuk membaca. Selain itu, strategi KWL membantu mem-perkuat kemampuan siswa dalam mengembangkan pertanyaan tentang berbagai topik dan siswa juga bisa menilai hasil belajar mereka sendiri. Setelah siswa membaca dalam hati, siswa akan mencatat informasi-informasi yang diperolehnya. Selanjutnya siswa akan men- cocokkan informasi-informasi terse-but dengan tujuan membaca. Jika informasi-informasi tersebut tidak menjawab pertanyaan dilangkah kedua (W), maka dapat dikatakan siswa belum memahami isi bacaan yang dibacanya. Manfaat penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan kete-rampilan membaca pemahaman sis-wa, meningkatkan aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam pembelajaran membaca pemahaman di kelas IVA SDN Sekaran 01 Semarang. Selain itu guru dan siswa menjadi lebih kreatif dalam melaksanakan pembelajaran mem-baca. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti telah mengkaji dan mem-perbaiki masalah-masalah tersebut melalui penelitian tindakan kelas berjudul Peningkatan Kete-rampilan Membaca Pemahaman melalui Strategi Know-Want- Learned (KWL) Pada Siswa Kelas IVA SDN Sekaran 01 Semarang. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti melakukan tindakan dengan menggunakan strategi membaca Know-Want- Learned (KWL). Pelaksanaan PTK di-lakukan dalam 3 siklus, yang terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tinda-kan, observasi, dan refleksi. Gambar 1. Bagan langkah-langkah PTK 65

Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IVA SDN Sekaran 01 Semarang yang berjumlah 25 siswa dengan jum-lah siswa laki-laki 13 dan siswa perempuan 12. Teknik analisis data untuk data kuantitatif diperoleh dari hasil evaluasi membaca pemahaman dan data kualitatif diper-oleh dari menganalisis lembar observasi yang telah diisi pada saat pembelajaran. Indikator Keberhasilan da-lam penelitian adalah adanya pe-ningkatan keterampilan guru, ak-tivitas siswa dengan kategori minimal baik dalam lembar obser-vasi dan mengalami ketuntasan belajar individu sebesar >66 dan ketuntasan klasikal sekurangkurangnya 85%. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II 1. Keterampilan Guru Tabel 1. Perolehan Skor Keterampilan Guru No Indikator Keterampilan Guru Siklus I Siklus II Siklus II 1 Menggunakan Mengkondisikan Strategi kelas KWL 3 4 4 2 Mempersiapkan media dan sumber 3 Melakukan belajar apersepsi 3 4 4 4 Memberikan motivasi dan 5 Menyampaikan penghargaan tujuan 6 Mengajukan pembelajaran pertanyaan 7 Memberikan beberapa contoh 8 Menuntun siswa informasi memikirkan tujuan 9 Memancing khusus pertanyaan membaca siswa 10 Memformulasikan kembali 11 Membantu pertanyaan siswa mengembangkan siswa 66 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 perencanaan untuk menginvestigasi 3 3 3 12 pertanyaan Menyimpulkan yang pelajaran tersisa 3 3 3

13 Melakukan refleksi 3 3 4 14 Memberikan evaluasi 2 3 4 Jumlah skor yang diperoleh 40 46 52 Rata-rata skor 2,8 3,3 3,7 Kategori Baik Sangat Sangat Baik Baik Berdasarkan tabel di atas guru telah mampu melakukan pengkondisian kelas, menyiapkan media dan sumber belajar yang relevan,melakukan apersepsi dan moitvasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru mampu menerapkan strategi KWL dalam pembelajaran membaca sesuai sintaks pembelajaran KWL yaitu guru mampu mengajukan pertanyaan yang membangkitkan siswa, guru mampu memberikan contoh kategori informasi, merumuskan kembali pertanyaan siswa dan membantu menginvestigasi pertanyaan siswa yang belum terjawab (Rahim, 2006:43) 2. Aktivitas Siswa Tabel 2. Perolehan Rata-rata Skor Aktivitas Siswa Siklus I, II, dan III No Indikator Aktivitas Siswa Menggunakan Kooperatif Teknik 1 Mengungkapkan pengetahuan Siklus I Siklus II Siklus III 3,3 3,7 3,8 2 Berdiskusi dan pe-ngalamannya dengan kelompoknya (K) 3 3,8 3,8 3 Mencatat informasi di Lembar 2,7 3,7 3,7 4 Menempel panduan informasi Membaca di papan 2,7 3,8 3,5 5 Merumuskan sumbang pertanyaan saran (W) 3 4 4 6 Membaca dalam hati 3,2 3,8 3,7 7 Merumuskan apa yang telah 2,7 3,7 3,8 8 Mengidentifikasi diketahui pertanyaan (L) 2,3 3,2 3,3 Mengerjakan yang belum terjawab evaluasi 2,5 3,8 3,7 67

Rata-rata skor 2,8 3,8 3,7 Kategori Baik Sangat Baik Sangat Baik Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca dengan menerapkan strategi KWL mengalami peningkatan. Siswa mampu mengungkapkan pengetahuan dan pengalamannya, mencatat informasi dilembar panduan membaca, merumuskan apa yang telah diketahui, dan mengidentifikasikan pertanyaan yang belum terjawab (Rahim, 2006:41-42). 3. Hasil Belajar Tabel 3. Perolehan Hasil Evaluasi Membaca Pemahaman Siklus I, II, III No Pencapaian Data Siklus I Data Siklus II Data Siklus III 1 Nilai terendah 46,5 65 45 2 Nilai tertinggi 83,5 90 100 3 Rata-rata 69,92 76,2 87,72 4 Ketuntasan Klasikal 68% 92% 100% Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui hasil evaluasi membaca pemahaman mengalami peningkatan pada siklus II dan III. Ketuntasan klasikal siswa telah mencapai indikator yang ditetapkan yaitu 85% (Aqib, 2009:161). SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai peningkatan keterampilan membaca pemahaman melalui strategi Know-Want-Learned (KWL) pada siswa kelas IVA SDN Sekaran 01 Semarang, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 68

a. Penerapan strategi KWL dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas IVA SDN Sekaran 01. Pada siklus I jumlah skor yang diperoleh sebesar 40. Rata-rata skor setiap adalah 2,8 dengan kriteria Baik. Pada siklus II jumlah skor total yang diperoleh guru adalah 46 dan skor rata-rata setiap indikator sebesar 3,3 dengan kriteria Sangat Baik. Pada Siklus III jumlah skor yang diperoleh guru sebesar 52 dan rata-rata skor setiap indikator adalah 3,7 dengan kriteria Sangat Baik. b. Penerapan strategi KWL dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman. Pada siklus I skor rata-rata sebesar 2,8 atau dengan kriteria Cukup. Pada siklus II skor rata-rata sebesar 3,8 dengan kriteria sangat baik. Pada siklus III rata-rata skor setiap indikator sebesar 3,7 dengan kriteria Sangat Baik. c. Penerapan strategi KWL dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IVA SDN Sekaran 01 Semarang. Pada siklus I nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 69,92 dengan kriteria tuntas. Persentase ketuntasan klasikal hasil membaca pemahaman adalah 68% sedangkan 32% siswa dalam kriteria belum tuntas. Pada siklus II nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 76,20 dengan persentase ketuntasan klasikal adalah 92% dan persentase siswa tidak 69 tuntas mencapai 8%. Pada siklus III nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 87,72 dengan persentase ketuntasan hasil membaca pemahaman adalah 100%. 5.1 SARAN Untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV, penulis memberikan saran-saran berikut kepada: a. Guru Bahasa Indonesia 1. Dalam pembelajaran membaca pemahaman hendaknya menerapkan strategi membaca KWL, karena melalui strategi ini siswa dapat lebih memahami isi bacaan. 2. Dalam mengajar hendaknya meningkatkan keterampilan mengadakan variasi untuk memotivasi siswa dan menggunakan media pembelajaran yang menarik. b. Kepala Sekolah Menyediakan buku-buku yang diminati siswa dan memberikan kesempatan seluas-luasnya dalam memaksimalkan fungsi perpustakaan sekolah. c. Siswa Rajin membaca buku dan artikelartikel yang bermanfaat. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya Ibuku (2009) Kemampuan Membaca anak Indonesia masih Rendah.

Dapat diunduh di linhk http://indonesiabuku.com/?p=228 5/07/11/2009/ M. Latif (2009) Kemampuan Membaca Anak Indonesia Masih Rendah. Dapat diunduh di link http://edukasi.kompas.com/read/2 009/10/28/21513448/ Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41/2007 tentang Standar Proses. Poerwanti, dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Depdiknas. Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca Di SD. Jakarta: Bumi Aksara 70