LAPORAN KEGIATAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PROFESI HUKUM. bphn. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA SELEKSI CALON PIMPINAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PROGRAM JIMLY SCHOOL OF LAW AND GOVERNMENT SEPTEMBER - NOVEMBER 2014

LAPORAN KETUA PANITIA PELAKSANA (OC) RAPAT KERJA NASIONAL MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2012 MANADO, 28 OKTOBER S.D 1 NOVEMBER 2012

Menyongsong Perspektif Baru Perlindungan Saksi dan Korban dalam Revisi Kitab Undang- Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)

A. PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP) telah mendorong pelaksanaan keterbukaan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LEMBAGA SANDI NEGARA

GUBERNUR JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

PENDAPAT AKHIR FRAKSI PARTAI DEMOKRAT T E R H A D A P RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG OMBUDSMAN

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199); 3. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreat

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI U N I V E R S I T A S S R I W I J A Y A FAKULTAS HUKUM

INDONESIA OPTIMIS Selasa, 27 September 2011

, No.2010 Indonesia Nomor 5234); 3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tent

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENYUSUNAN DAN PENETAPAN KEBUTUHAN SERTA PENGADAAN TENAGA HAKIM

LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN (LPSK)

LAPORAN KETUA PANITIA PELAKSANA (OC) RAPAT KERJA NASIONAL MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2011 JAKARTA, 18 S.D 22 SEPTEMBER 2011

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER S1 REGULER SEMESTER GASAL 2017/2018

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM NASIONAL DI PROVINSI PAPUA, TANGGAL 24 APRIL 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA SELAKU KETUA KELOMPOK KERJA PENINGKATAN EKSPOR,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM. Penghargaan. Piagam. Korupsi. Tata Cara.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 4. Pe

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

CAPAIAN MAHKAMAH AGUNG DI TAHUN 2011

Komite Advokasi Nasional & Daerah

LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM NASIONAL DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PADA TANGGAL 13 s.

MOTTO PEMBERANTASAN KORUPSI HARUS DIMULAI DARI DIRI SENDIRI *

KEPUTUSAN KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 134/KMA/SK/IX/2011 TENTANG SERTIFIKASI HAKIM LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat Indonesia sejak dahulu hingga sekarang. banyaknya persoalan-persoalan yang mempengaruhinya. Salah satu persoalan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER S1 REGULER SEMESTER GASAL 2017/2018

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.744, 2014 KONSIL KEDOKTERAN. Rencana Strategis. Rancangan. Penyusunan.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. Assalamu'alaikum Warrahmatutlahi Wabarakatuh,

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

P U T U S A N. Perkara Nomor 007/PUU-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia

LAPORAN PANITIA TEMU ILMIAH NASIONAL PENELITI TAHUN 2015 Oleh : Kapuslitbang Aptika dan IKP

JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER S1 REGULER SEMESTER GENAP T.A. 2015/2016

2011, No Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Le

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3852); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 200

PUTUSAN Perkara Nomor 007/PUU-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Pointers Hakim Konstitusi Prof. Dr. Arief Hidayat, S.H.,M.S. Dalam Acara

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 8/PUU-XVI/2018 Tindakan Advokat Merintangi Penyidikan, Penuntutan, dan Pemeriksaan di Sidang Pengadilan

PADA RAPAT PARIPURNA DPR-RI TANGGAL 18 JULI 2006

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI

Tahun Sidang : Masa Persidangan : III Rapat ke :

BAHAN RAPAT KERJA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI RI, MENTERI DALAM NEGERI RI DAN MENTERI HUKUM DAN HAM RI DENGAN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 47/PUU-XV/2017 Hak Angket DPR Terhadap KPK

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PENYELAMATAN ARSIP PEMILU JAKARTA 1 DESEMBER 2015

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Rekruitmen. Pegawai Lembaga Penegak Hukum.

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG LAPORAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

2017, No tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199); 3. Keputusan Presiden

Rabu, 24 September 2014

KATA PENGANTAR. Luwuk, Oktober Ketua Panitia. SAHRUL SALUKI, S.Sos

LAPORAN SINGKAT PANJA RUU APARATUR SIPIL NEGARA KOMISI II DPR RI

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

SEMINAR NASIONAL PERTANGGUNGJAWABAN HUKUM TERHADAP PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG SPONSORSHIP BAGI TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5568) sebagaimana telah

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI RANCAN RANCANGAN

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PELAPORAN HARTA KEKAYAAN DI LINGKUNGAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2013 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2013, No sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan dalam penyelenggaraan sistem pengadaan Pegawai Negeri Sipil, sehingga ketentuan te

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB LAPOR HARTA KEKAYAAN

2017, No tentang Peradilan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomo

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 40/PUU-XV/2017 Hak Angket DPR Terhadap KPK

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 25/PUU-XIII/2015

Term Of Reference. Diskusi Publik Proyeksi Penegakan Hukum Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah Kedepan. Jakarta, 13 November 2014

NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2. Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5493

PERLINDUNGAN HAK PROFESI AKUNTAN PUBLIK Dr. Muchamad Ali Safa at, S.H., M.H.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

L A P O R A N KEGIATAN KORDINASI FORUM DISKUSI POLITIK TAHUN ANGGARAN 2017

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 22 ayat (2) Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang...

2017, No Uqubat dalam perkara jinayah, memiliki substansi yang sama dengan Pasal 197 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum A

(BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN, HAM DAN KEAMANAN)

2011, No b. bahwa Tindak Pidana Korupsi adalah suatu tindak pidana yang pemberantasannya perlu dilakukan secara luar biasa, namun dalam pelaksan

KEBANGKITAN INDONESIA BARU

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA STRATEGIS KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

Transkripsi:

LAPORAN KEGIATAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PROFESI HUKUM (CONTINUING LEGAL EDUCATION/CLE) Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA R.I. TAHUN 2013

DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... Kegiatan Continuing Legal Education/CLE Tahun Anggaran 2013... A. Latar Belakang... B. Pengertian Continuing Legal Education/CLE... C. Tujuan dan kegunaan... D. Nara Sumber... E. Peserta... F. Pelaksanaan... G. Penutup... halaman i iii 1 1 3 3 3 3 3 5 Lampiran CLE 1 Pemberantasan Korupsi (Pencegahan dan Penindakan) Oleh: M. Busyro Muqoddas CLE 2 Peran Mahkamah Konstitusi sebagai Penjaga Konstitusi dan Pengawal Demokrasi dalam sengketa Pemilu Oleh: Prof. Dr. Arief Hidayat, SH.,MS. CLE 3 Kebijakan Zero to Corruption di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Oleh: Prof. Denny Indrayana, SH.,LL.M CLE 4 Restitusi bagi korban Tindak Pidana Korupsi dalam perspektif Viktimologi Oleh: DR. Angkasa. SH.,MH. CLE 5 Perkembangan Regulasi Jabatan Fungsional Peneliti di Indonesia Oleh: Prof. DR. Enny Soedarmonowaty CLE 6 Cost Effective Analysis dalam Pembentukan Regulasi di Indonesia Oleh: Erni Setyowati, SH.,MH. CLE 7 Cost Benefit Analysis dalam Pembentukan Regulasi di Indonesia Oleh: Rival Ahmad Ghulam, SH.,LL.M CLE 8 Metode Penelitian dengan pendekatan Socio Legal Research (Teori dan Praktik) Oleh: Prof. DR. Dra. Sulistyowati Irianto Soewarno, MA. CLE 9 Metode Penelitian dengan pendekatan Socio Legal Research (Teori dan Praktik) lanjutan Oleh: Prof. DR. Dra. Sulistyowati Irianto Soewarno, MA. CLE 10 1. Penerapan Metode Penelitian dengan Pendekatan Socio Legal Research dalam Praktik iii

Oleh: Prof. DR. Dra. Sulistyowati Irianto Soewarno, MA. 2. Penerapan Metode Penelitian dengan Pendekatan Socio Legal Research dalam Praktik Oleh: Erni Setyowati, SH.,MH. 3. Penerapan Metode Penelitian dengan Pendekatan Socio Legal Research dalam Praktik Oleh: Rival Ahmad Ghulam, SH.,LL.M Surat Keputusan Pelaksanaan CLE 1-10 Foto-foto CLE iv

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat kasih dan karunia Nya maka laporan pelaksanaan kegiatan Continuing Legal Education (CLE) tahun anggaran 2013 dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Laporan ini merupakan realisasi sekaligus evaluasi atas tugas-tugas yang dilaksanakan oleh panitia dan diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan peningkatan profesionalisme pegawai di lingkungan Badan Pembinaan Hukum Nasional. Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI sebagai lembaga yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang pembinaan hukum, mempunyai tanggung jawab yang besar untuk meningkatkan pemahaman hukum di Indonesia pada umumnya dan para pegawai di lingkungan Badan Pembinaan Hukum Nasional pada khususnya. Hal yang bisa dilakukan untuk menuju hal ini salah satunya adalah dengan mengadakan Continuing Legal Education (CLE), sebagai sarana memberikan peningkatan pemahaman hukum secara berkelanjutan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan hukum serta mewadahi berbagai pemikiran untuk menanggapi berbagai isu dan persoalan hukum yang berjalan sangat cepat. Disamping itu, tujuan kegiatan ini adalah menginformasikan berbagai pemikiran kritis para ahli hukum mengenai berbagai permasalahan aktual kepada para pegawai Badan Pembinaan Hukum Nasional serta masyarakat hukum yang lain; mensosialisasikan berbagai pemikiran atau tanggapan para ahli hukum atas berbagai isu aktual; serta menginventarisir berbagai pemikiran atau tanggapan para ahli hukum atas isu aktual yang muncul di tengah masyarakat untuk dijadikan sebagai bahan kebijakan bagi perubahan atau pembuatan peraturan baru. Pendidikan hukum ini diharapkan bisa mencetak ahli hukum yang profesional dan berbudi luhur dengan proses yang teratur dan sistematis agar dapat memberikan hasil yang sebaik-baiknya. Apalagi saat ini dunia hukum dihadapkan dengan perkembangan kemajuan tekhnologi dan informasi. Pendidikan hukum juga harus menyentuh pada realitas sosial, budaya yang sangat beragam (multikultural). Dengan demikian, pendidikan hukum juga harus merespon dan menyesuaikan (adaptasi) dengan persinggungan budaya masyarakat sekitar. Kegiatan ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan bantuan semua pihak, pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional - Kementerian Hukum dan HAM 2. Sekretaris Badan Pembinaan Hukum Nasional - Kementerian Hukum dan HAM i

3. Para Narasumber dan Moderator 4. Dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Terakhir, sebagai hasil kegiatan, laporan ini merupakan realisasi sekaligus evaluasi terhadap tugas-tugas yang telah dilaksanakan oleh panitia dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan peningkatan profesionalisme pegawai di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna baik yang bersifat redaksional maupun substansi. Semoga mampu memberikan manfaat dan berguna bagi pengembangan dan pembinaan hukum nasional serta mampu mempekaya khasanah pemikiran pembangunan di Indonesia. Jakarta, Desember 2013 Kepala Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional, BPHN Yunan Hilmy, SH., MH. ii

KEGIATAN CONTINUING LEGAL EDUCATION (CLE) TAHUN ANGGARAN 2013 A. Latar Belakang Peneliti mutlak diperlukan keberadaannya di setiap satuan kerja. Jabatan peneliti juga sangat strategis. Untuk itu perlu upaya untuk meningkatkan sifat strategis dari profesi peneliti sekaligus menjaring calon peneliti, serta menambah wawasan ilmu pengetahuan para Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah. Hal ini antara lain berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. M.HH- 05.OT.01.01 Tahun 2010, tugas Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum meliputi antara lain: Melaksanakan Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala BPHN. 1 Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional menyelenggarakan fungsi: a. penyiapan penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program di bidang penelitian dan pengembangan sistem hukum nasional; b. pelaksanaan penelitian dan pengkajian di bidang kelembagaan dan penegakan hukum; c. pelaksanaan penelitian dan pengkajian di bidang substansi hukum; d. pelaksanaan penelitian dan pengkajian di bidang budaya hukum dan masyarakat; dan e. pelaksanaan pengembangan hukum dan kerja sama penelitian, pertemuan ilmiah serta fasilitasi kegiatan penelitian dan jabatan fungsional peneliti hukum Kementerian Hukum dan HAM 2. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum Nasional memiliki oragan-organ sebagai berikut : a. Bidang Penelitian Kelembagaan dan Penegakan Hukum; b. Bidang Penelitian Substansi Hukum; c. Bidang Penelitian Budaya Hukum dan Masyarakat; d. Bidang Pengembangan Hukum dan Fasilitasi Penelitian; dan 1 Pasal 1082 Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2010 2 Pasal 1029 Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. M.HH-05.OT.01.01 Tahun 2010 1

e. Kelompok Jabatan Fungsional (Pasal 1030). Berdasarkan fungsinya tersebut, Puslitbang SHN melakukan kegiatan yang berkaitan dengan Pembinaan dan Pengembangan Hukum. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai Pustaka, (Cetakan Pertama, 1988), yang dimaksud sebagai : Pembinaan adalah proses, perbuatan pembaharuan, penyempurnaan; atau usaha, tindakan, dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Pembinaan hukum adalah kegiatan secara berencana dan terarah untuk lebih menyempurnakan tata hukum yang ada agar sesuai dengan perkembangan mastarakat. Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan obyektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkankan prinsipprinsip umum. Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan. Peningkatan kompetensi tenaga peneliti merupakan salah satu bagian dari proses pembinaan dan pengembangan hukum dengan tujuan meningkatkan kualitas serta kompetensi para tenaga peneliti hukum sesuai dengan bidang tugas yang dimilikinya, dalam rangka pembangunan sistem hukum nasional. Dalam mencapai hal tersebut maka: a. Perlu disosialisasikan pemahaman mengenai pentingnya peran penelitian dalam pembangunan hukum nasional, baik di Pusat maupun di daerah; b. Perlu adanya peningkatan kemampuan para peneliti hukum (capacity building); c. Perlu sarana penuangan gagasan ilmiah para peneliti dalam berbagai media ilmiah; d. Perlu penyebarluasan gagasan pemikiran para peneliti hukum dalam upaya pengembangan hukum melalui Pertemuan ilmiah; e. Perlu pengujian kompetensi para peneliti hukum. 2

Upaya pencapaian 5 (lima) hal di atas dapat melalui beberapa kegiatan seperti Forum Dialog Urgensi Penelitian dan Pengkajian Hukum, Penerbitan Jurnal Ilmiah Puslitbang (Jurnal Rechtsvinding), Pengujian Kompetensi Pejabat Peneliti Hukum, dan Pendidikan hukum yang berkelanjutan (Continuing Legal Education /CLE). B. Pengertian Continuing Legal Education /CLE Continuing Legal Education/CLE adalah peningkatan pengetahuan hukum secara berkelanjutan bagi sarjana di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Continuing Legal Education/CLE Tahun Anggaran 2013 pelaksanaannya dibagi dalam dua tema yakni, Peningkatan substansi hukum yang difokuskan pada sub thema pemberantasan korupsi dan peningkatan kapasitas melalui peningkatan pengetahuan metodologi penelitian hukum dan Regulasi Administrasi peneliti. C. Tujuan dan kegunaan Continuing Legal Education/CLE bertujuan untuk: 1. Meningkatkan pengetahuan hukum untuk menunjang tugas dan fungsi lembaga. 2. Meningkatnya pemahaman para sarjana terhadap arti penting metode D. Nara Sumber penelitian hukum dan administrasi jabatan fungsional peneliti. Nara Sumber dalam kegiatan Continuing Legal Education/CLE terdiri dari akademisi dan praktisi hukum serta pejabat beberapa lembaga negara dan perguruan tinggi. E. Peserta Peserta Continuing Legal Education/CLE adalah para sarjana di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI khususnya Fungsional Peneliti. F. Pelaksanaan 3

Untuk tahun 2013, kegiatan Continuing Legal Education (CLE) dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) kali dengan perincian sebagai berikut: CLE 1 Judul : Peran dan Tanggung Jawab Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Nara Sumber : Prof. DR. M. Busyro Muqoddas, SH.,MH. (Wakil Ketua KPK) Pelaksanaan : Selasa, 9 April 2013 CLE 2 Judul : Peran Mahkamah Konstitusi sebagai Penjaga Konstitusi (Perspektif Pembinaan Hukum dan Demokrasi) Nara Sumber : Prof. DR. Arief Hidayat, SH.,M.S. (Hakim Konstitusi MK) Pelaksanaan : Jumat, 3 Mei 2013 CLE 3 Judul : Kebijakan Zero Tolerance Corruption di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Pendekatan, Capaian dan Upaya Percepatan). Nara Sumber : Prof. DR. Denny Indrayana, SH.,LL.M (Wakil Menkumham) Pelaksanaan : Kamis, 4 Juli 2013 CLE 4 Judul : Kompensasi Bagi Pihak yang menderita kerugian Tindak Pidana Korupsi (perspektif Viktimologi). Nara Sumber : DR. Angkasa, SH.,M.Hum. (Dekan FH Unsoed) Pelaksanaan : Selasa, 3 September 2013 CLE 5 Judul : Perkembangan Regulasi Jabatan Fungsional Peneliti di Indonesia. Nara Sumber : Prof. DR. Enny Soedarmonowaty (Kapusbindiklat LIPI) Pelaksanaan : Kamis, 24 Oktober 2013 CLE 6 Judul : Cost Effective Analysis dalam Pembentukan Regulasi di Indonesia Nara Sumber : Erni Setyowati, SH.,MH. (PSHK) Pelaksanaan : Rabu, 6 November 2013 CLE 7 Judul : Cost Benefit Analysis dalam Pembentukan Regulasi di Indonesia. Nara Sumber : Rival Ghulam Ahmad, SH.,LL.M. (PSHK) Pelaksanaan : Kamis, 7 November 2013 4

CLE 8 Judul : Metode Penelitian dengan Pendekatan Socio Legal Research (Teori dan Praktik) Nara Sumber : Prof. DR. Dra. Sulistyowati Irianto Soewarno, M.A. (UI) Pelaksanaan : Kamis, 14 November 2013 CLE 9 Judul : Metode Penelitian dengan Pendekatan Socio Legal Research (Teori dan Praktik) Lanjutan Nara Sumber : Prof. DR. Dra. Sulistyowati Irianto Soewarno, M.A (UI) Pelaksanaan : Jumat, 15 November 2013 CLE 10 Judul : Penerapan Metode Penelitian dengan Pendekatan Socio Legal Research dalam praktik. Nara Sumber : 1. Prof. DR. Dra. Sulistyowati Irianto Soewarno, M.A. 2. Rival Ghulam Ahmad, SH.,LL.M. 3. Erni Setyowati, SH.,MH. Pelaksanaan : Jumat, 6 Desember 2013 G. Penutup Pelaksanaan Continuing Legal Education (CLE) tahun 2013 dari sisi tema dapat disimpulkan bahwa tema pemberantasan korupsi sebanyak 30 (tiga puluh) %, tema hukum 10 (sepuluh) %, tema regulasi jabatan fungsional 10 (sepuluh) % dan tema peningkatan kompetensi melalui peningkatan pemahaman metodologi penelitian dan penulisan hukum sebanyak 60 (enam puluh) %. 5