Hagai 2 : 1 9, dalam susunan Tabernakel, berkedudukan pada alat yang bernama Meja Roti Sajian dan pengertian rohani dari alat ini adalah persekutuan dengan Kristus melalui Firman dan Perjamuan Kudus yang menghasilkan kesucian dan kemurnian. Firman adalah pribadi Kristus dan Perjamuan Kudus juga pribadi Kristus. Dua susun roti yang ada di atas meja roti sajian berjumlah 12 dan 2 susun roti ini masing-masingnya berisi 6 susun roti dan jika digabung seperti angka 6 dan 6. Angka 66 ini menggambarkan Firman TUHAN, yaitu 66 kitab yang ada dalam Alkitab (terdiri dari 39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru) juga merupakan satu-satunya roti kehidupan. Angka 12 bicara jumlah dari murid-murid atau rasul dari TUHAN Yesus dan para rasul ini yang membawa roti kehidupan, membawa Firman ALLAH atau disebut pengajaran para rasul. Pengajaran para rasul adalah kekuatan untuk dibangun menjadi Rumah ALLAH. Rumah ALLAH yang dirindukan ALLAH adalah bangunan rohani, ibadah sidang jemaat TUHAN yang dibangun di atas pengajaran para nabi dan para rasul. Firman TUHAN yang kita terima bukan hanya yang menghibur tapi kita juga harus menerima Firman yang mengikis dosa kita supaya kita bisa dibangun menjadi Rumah ALLAH yang kudus, tempat tinggal bagi Roh Kudus. 1 / 19
Itu sebabnya kita perlu dikuduskan oleh Firman ALLAH dan cara pengudusannya adalah dengan tekun beribadah karena roti sajian hanya ada di dalam Rumah ALLAH. Kita harus benar-benar beribadah supaya ibadah kita bisa mengimbangi hancurnya dunia. Jangan ibadah yang bisa sama-sama hancur dengan dunia, dimana saat dunia hancur dibakar api gereja TUHAN juga ikut hancur. Kita harus ada pada ibadah yang bisa mengangkat kita dalam kemuliaan. Roti di atas Meja Roti Sajian artinya Firman ALLAH mendapat tempat yang terutama. Ciri anak TUHAN yang mengasihi TUHAN adalah dia mengutamakan Firman ALLAH karena Yesus adalah Firman yang menjadi daging. Ciri mempelai wanita Kristus adalah memberikan tempat terutama di hatinya untuk diisi oleh Firman ALLAH. Hagai 2 : 5 Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, 2 / 19
Zerubabel adalah kepala pemerintahan sedangkan Yozadak bin Sealtiel adalah kepala Rumah ALLAH. Persoalan Rumah TUHAN yang ada sangkut pautnya dengan ibadah bukan hanya urusan pimpinan ibadah tapi juga urusan pemerintah. Ibadah berlaku bagi semua orang di dunia ini, bahkan bagi orang yang terhebat di dunia sekalipun. Sembahyang, doa pagi dan membaca Firman setiap pagi dan malam perlu dibangun dalam pribadi kita. TUHAN janji TUHAN akan sertai Zerubabel dan TUHAN juga menyertai Yozadak bin Sealtiel. Jika kita mau berbakti TUHAN akan menyertai Saudara dan saya. Jika kita mau menjadikan ibadah sebagai pola hidup kita maka TUHAN akan menyertai kita. Jika ALLAH berkelimpahan maka kita juga akan berkelimpahan. Namun TUHAN tidak hanya berkelimpahan, tapi DIA adalah TUHAN yang berkemurahan. Berkemurahan artinya suka memberi. Jika TUHAN belum memberkati kita dengan apa yang kita minta maka kita akan tetap menanti. Hagai 2 : 6 sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kamu pada waktu kamu keluar dari Mesir. 3 / 19
Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut! Lebih dari 1500 tahun yang lalu bangsa Israel keluar dari Mesir dan TUHAN mengeluarkan bangsa Mesir dengan kekuatan darah domba. Sekarang, semenjak kita bertobat dan lahir baru. TUHAN ingat akan janjinya dan sekali DIA berjanji DIA tidak akan lupa dan tak pernah IA mengingkari janjinya karena IA mengikat janjinya dengan dirinya sebagai jaminan. Hagai 2 : 7 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat; 4 / 19
Semua turut goncang sebab kalau sudah TUHAN yang bertindak maka tidak ada yang dapat menghentikannya dan tidak ada yang bertahan dari goncangan yang TUHAN perbuat. Karena itu ibadah kita harus ibadah yang melebihi dunia. Amos 5 : 21 23 (21) Aku membenci, Aku menghinakan perayaanmu dan Aku tidak senang kepada perkumpulan rayamu. (22) Sungguh, apabila kamu mempersembahkan kepada-ku korban-korban bakaran dan korban-korban sajianmu, Aku tidak suka, dan korban keselamatanmu berupa ternak yang tambun, Aku tidak mau pandang. (23) Jauhkanlah dari pada-ku keramaian nyanyian-nyanyianmu, lagu gambusmu tidak mau Aku dengar. Ibadah bangsa Israel menggunakan alat musik yang lengkap dan raja Daud adalah seorang raja, tapi dia pernah menjadi prajurit. Dia juga seorang anak TUHAN, pemain musik, pencipta 5 / 19
lagu dan pencipta alat musik. Walau ibadah bangsa Israel spesial tapi TUHAN membencinya. Bukan TUHAN tidak senang tapi TUHAN punya alasan yang tepat. Mengapa sampai ibadah bangsa Israel dibenci oleh TUHAN? Amos 5 : 7 Hai kamu yang mengubah keadilan menjadi ipuh dan yang mengempaskan kebenaran ke tanah! Ipuh itu pahit dan beracun. Lebih lagi TUHAN mengatakan : mengempaskan kebenaran ke 6 / 19
tanah! Seperti mengatakan : Apa itu Firman pengudusan! Ini ibadah bangsa Israel yang adalah umat pilihan ALLAH namun ibadahnya TUHAN benci. Lebih lagi ibadah kita, Kristen dari bangsa kafir ini. Jika TUHAN lihat kita mengempaskan kebenaran maka TUHAN membenci ibadah kita. Dalam kitab Wahyu dituliskan bahwa ada ribuan laksa malaikat di Surga yang memuji TUHAN, tapi kalau sampai TUHAN mencari penyembahan dan pujian dari kita itu karena TUHAN mati bukan untuk malaikat melainkan untuk kita manusia. Jangan sampai TUHAN tidak tertarik dengan ibadah kita. Amos 5 : 24 Tetapi biarlah keadilan bergulung-gulung seperti air dan kebenaran seperti sungai yang selalu mengalir." 7 / 19
Di dalam Rumah ALLAH, di dalam sidang jemaat. Amos 5 : 25 Apakah kamu mempersembahkan kepada-ku korban sembelihan dan korban sajian, selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel? Padahal mereka mempersembahkan korban pagi dan korban petang, tapi TUHAN menanyakan hal tersebut pada mereka. 8 / 19
Amos 5 : 26 27 (26) Kamu akan mengangkut Sakut, rajamu, dan Kewan, dewa bintangmu, patung-patungmu yang telah kamu buat bagimu itu, (27) dan Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan jauh ke seberang Damsyik," firman TUHAN, yang nama-nya Allah semesta alam. Stefanus mensitir kembali ayat ini. Kisah para rasul 7 : 42 Maka berpalinglah Allah dari mereka dan membiarkan mereka beribadah kepada bala tentara langit, seperti yang tertulis dalam kitab nabi-nabi: Apakah kamu mempersembahkan kepada-ku korban sembelihan dan persembahan selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel? 9 / 19
Kalau kebenaran dihempas maka hati manusia didorong untuk beribadah kepada tentara langit. Anak TUHAN tidak boleh percaya ataupun melihat ramalan bintang/horoskop. Kalau Firman TUHAN tidak diterima dalam kepenuhannya maka hati manusia akan condong di tangan peramal. Kalau kebenaran kita junjung maka TUHAN akan mencabut semua kecondongan hati pada yang tidak benar itu. Anak TUHAN tidak mengenal takdir, semua adalah kehendak TUHAN. Kisah para rasul 7 : 43 Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah Molokh dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah. Maka Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel. Jadi selain mereka mengusung tabernakel mereka juga mengusung Molokh. Molokh adalah dewa dari bangsa Amon. Dewa artinya buatan manusia, hikmat manusia. Jangan sampai manusia beribadah pda TUHAN tapi juga menyembah ilah lain. Saat TUHAN mengeluarkan 10 / 19
bangsa Israel dari tanah Mesir TUHAN dengan tegas mengatakan dalam hukumnya agar bangsa Israel jangan menyebut nama ilah lain dengan mulut mereka. Kita tidak boleh menyebut nama lain dengan pemujaan penyembahan selain nama Yesus, pelepas kita. Babel artinya kacau balau. Adat istiadat bisa berakhir dengan kacau balau. Jangan mengusung yang lain. Sekali kita berbakti dengan pola ibadah yang benar kita harus terus berpegang pada itu sebab kalau tidak arah ibadah kita akan mengarah kepada Babel, mempelai antikristus. TUHAN menunjukkan pribadinya sebagai pribadi ALLAH yang cemburu. Jika kita sungguh-sungguh berbakti kepada TUHAN maka DIA juga akan menunjukkan pribadi cemburunya terhadap orang-orang yang coba-coba mengganggu kita. Efesus 2 : 21 22 11 / 19
(21) Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. (22) Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh. Rumah ALLAH itu rapih. Baik Rumah TUHAN sampai kepada rumah kita harus rapih, bukan harus mewah, tapi rapih dan bersih. Gembala adalah suami atau lelaki. Imam-imam harus para pria dan kita bisa rapi karena Firman TUHAN yang menata kita. Gembala tidak boleh wanita, lebih lagi gembala wanita tapi wakilnya pria dan suami dari orang lain. Tidak boleh dan ini berbahaya. Rumah ALLAH harus rapih dan semua nikah yang ada di dalam Rumah ALLAH harus rapih dan bersih karena kita semua sudah menjadi Rumah ALLAH. Rumah ALLAH, baik kita ataupun sidang jemaat harus diurapi oleh Roh Kudus. 12 / 19
Yesaya 11 : 1 3 (1) Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. (2) Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; (3) ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Perhatikan pengurapan gereja, jika tidak ada urapan maka akan sama dengan lembaga dunia. Yang membedakan kita sebagai Rumah ALLAH adalah adanya pengurapan Roh Kudus. Inilah yang membedakan Rumah ALLAH dengan rumah berhala. Aliran agama tidak bisa menjadi jaminan. Orang yang diurapi punya ciri yang semakin hari semakin jelas. 13 / 19
Yesaya 11 : 1 3a (1) Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. (2) Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; (3) ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Tunas adalah batang yang lemah. Taruk adalah akar yang lembut. Lemah lembut. Tunas memang mudah dipatahkan tapi di tanah yang berbatu karang sekalipun tunas bisa tumbuh. Mau berhasil di tengah-tengah kerasnya dunia kita harus jadi seperti tunas, lemah lembut di hadapan TUHAN. TUHAN sungguh luar biasa. DIA memberi kita jalan keluar yang luar biasa dan mudah sekali. 14 / 19
Yang kita cari ada batasnya dan kalau kita tidak melibatkan TUHAN maka kita tidak akan mendapatkan kita cari, dan jika dapat maka kita tidak puas. Tapi jika kita melibatkan TUHAN, kita melemah lembut di hadapan TUHAN maka TUHAN akan menyertai kita dan TUHAN yang kuasanya tidak terbatas bisa kita alami. Bagi orang yang melemah lembutkan hatinya pada TUHAN di situ dia akan berhasil : yang mustahil menjadi tidak mustahil. Yesaya 11 : 2 3 (2) Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan 15 / 19
keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; (3) ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Inilah orang yang diurapi oleh Roh Kudus. Kalau Roh Kudus yang menyertai maka ini luar biasa. Banyak hal mustahil bisa terjadi. Kalau pengurapan bertambah-tambah maka keinginan daging harus semakin disingkirkan. Yesaya 11 : 2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; 16 / 19
Lebih lagi kita menyingkirkan keinginan daging lebih lagi kita kita kuat. Lebih lagi kita menghampakan diri maka lebih lagi kita perkasa dalam mengarungi dunia ini. Hikmat, pengertian, nasihat, keperkasaan dan pengenalan akan TUHAN; semua ini dimiliki oleh iblis tapi iblis tidak punya takut akan TUHAN. Karena itu kalau seorang itu punya takut akan TUHAN dia pasti berhasil dan jadilah yang diinginkan TUHAN atas hidupnya. Segala target manusia kecil bagi TUHAN karena itu jangan sampai takut akan TUHAN tercabut dari kita. Jika itu tercabut maka kita tidak akan perkasa lagi. Tidak punya takut akan TUHAN sama dengan tidak memiliki apa-apa. 17 / 19
Roh takut akan TUHAN dibangun oleh Firman ALLAH : baca Firman tiap hari, dengar dan camkan. Ini modal yang besar. Dengan takut akan TUHAN kita tidak akan berbantah-bantah pada Firman. Kalau ada salah kita cepat mengoreksi diri. Namun jika tidak ada salah berarti iman kita sedang diuji. Baik kita dalam keadaan berhasil atau belum berhasil, takut akan TUHAN harus selalu ada pada kita agar TUHAN tidak pergi dari kita. Jika takut akan TUHAN selalu ada pada kita maka tidak ada yang tidak bisa TUHAN perbuat bagi kita. Takut akan TUHAN artinya kita percaya TUHAN ada di mana saja dan karenanya kita pasti akan berhasil, seperti Yusuf. Hallelu YAH!!! TUHAN YESUS memberkati kita. 18 / 19
19 / 19