TINDAK PROVOKATIF DALAM SPANDUK DI WILAYAH KOTA SURAKARTA KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lain, alat yang digunakan berkomunikasi tersebut adalah bahasa. Chaer

REALISASI TINDAK TUTUR DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI ANAK GURU DI TK PERTIWI 4 SIDOHARJO NASKAH PUBLIKASI

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

Naskah Publikasi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

TINDAK KESANTUNAN KOMISIF PADA IKLAN KENDARAAN BERMOTOR DI WILAYAH SURAKARTA. Naskah Publikasi

TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA IKLAN SEPEDA MOTOR DI BOYOLALI. Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM SLOGAN DI WILAYAH KOTA SURAKARTA. Naskah Publikasi

BENTUK DAN POSISI TINDAK PERSUASIF DALAM WACANA SPANDUK DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA SURAKARTA: KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dan

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIREKTIF PADA TUTURAN KHOTBAH SALAT JUMAT DI LINGKUNGAN MASJID KOTA SUKOHARJO

REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK DI KECAMATAN SRAGEN WETAN. Naskah Publikasi Ilmiah

TINDAK TUTUR KOMISIF PADA WACANA KAMPANYE TERBUKA DI KALANGAN BAKAL CALON KEPALA DESA DI KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

TINDAK TUTUR ILOKUSI SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN SOSIAL PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DI KOTA SURAKARTA

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM SANG PENCERAH KARYA HANUNG BRAMANTYO (SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK)

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY SKRIPSI

KARAKTERISTIK TINDAK TUTUR PADA WACANA SLOGAN DI LINGKUNGAN SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS TINDAK TUTUR PEDAGANG DI STASIUN BALAPAN SOLO NASKAH PUBLIKASI

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA PADA PERCAKAPAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 GEYER

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: FENDY ARIS PRAYITNO NIM A

TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA INTERAKSI PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA KELAS 1 SD TAHUN AJARAN 2011/2012

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA PERCAKAPAN PARA TOKOH OPERA VAN JAVA DI TRANS7. Naskah Publikasi Ilmiah

Oleh: Endah Yuli Kurniawati FakultasKeguruandanIlmuPendidikan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

REALISASI TINDAK KESANTUNAN BERBAHASA TENAGA KEPENDIDIKAN FKIP TAHUN 2014 SKRIPSI

Artikel Publikasi KESANTUNAN DIREKTIF MEMINTA DALAM INTERAKSI NONFORMAL DI KALANGAN MAHASISWA PERGURUAN TINGGI SWASTA SE-RAYON SURAKARTA

SKRIPSI. Diajukan untuk. Oleh: AH A

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai

KAJIAN TINDAK TUTUR PADA WACANA RUBRIK SURAT PEMBACA KABAR KOMPAS EDISI JANUARI 2014 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. situasi tutur. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2006: 82) yang. menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindakan-tindakan yang

REALISASI TINDAK TUTUR REPRESENTATIF DAN DIREKTIF GURU DAN ANAK DIDIK DI TK 02 JATIWARNO, KECAMATAN JATIPURO, KABUPATEN KARANGANNYAR NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik

TINDAK SKRIPSI A Persyaratan

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian... 31

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Salah satu ciri penelitian kualitatif itu

REALISASI TINDAK KESANTUNAN KOMISIF DI KALANGAN MASYARAKAT PEDAGANG PASAR TRADISIONAL NASKAH PUBLIKASI

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Tindak tutur adalah bagian dari pragmatik yang digagasi oleh Austin

TINDAK TUTUR PADA UNGKAPAN BAK TRUK DI SEPANJANG JALAN RINGROAD SOLO-SRAGEN TINJAUAN: PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS BENTUK TINDAK TUTUR PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE. Naskah Publikasi

TINDAK TUTUR KOMISIF PADA JUAL WIRANIAGA DAN KARYAWAN SWALAYAN DI KUD MARDIRAHAYU 74 JUWIRING: TINJAUAN PRAGMATIK.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, harapan, pesan-pesan, dan sebagainya. Bahasa adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antarpesona dan memelihara hubungan sosial. Tujuan percakapan bukan

BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN SKRIPSI

2015 ANALISIS TINDAK TUTUR IMPERATIF DALAM TEKS IKLAN PADA MAJALAH ONLINE LA GAZETTE DE COTE-D OR EDISI BULAN JANUARI MARET

TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM DIALOG NASKAH DRAMA NYARIS

TINDAK TUTUR PENOLAKAN PADA WACANA ARISAN KELUARGA DI KALANGAN MASYARAKAT BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya kepentingan untuk menjalin hubungan interaksi sosial.

IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA WACANA PEMBUKA RAPAT DINAS DI TINGKAT KELURAHAN BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa

KESANTUNAN MENOLAK DALAM INTERAKSI DI KALANGAN MAHASISWA DI SURAKARTA

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

REALISASI TINDAK TUTUR REPRESENTATIF DAN DIREKTIF GURU DAN ANAK DIDIK DI TK 02 JATIWARNO, KECAMATAN JATIPURO, KABUPATEN KARANGANNYAR SKRIPSI

IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA WACANA PEMBUKA RAPAT DINAS DI TINGKAT KELURAHAN BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA NASKAH PUBLIKASI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini membahas strategi komunikasi guru BK (konselor) dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa berfungsi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada Bab 5 ini akan disajikan simpulan dan saran berdasarkan hasil temuan

BAB II KAJIAN TEORI. Fraser dalam Irawan (2010:7) mendefinisikan kesopanan adalah property

TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA IKLAN SEPEDA MOTOR DI BOYOLALI SKRIPSI

TINDAK KESANTUNAN KOMISIF PADA PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL NGAWI: KAJIAN PRAGMATIK SKRIPSI

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN KOMISIF PADA LAYANAN BIMBINGAN KONSELING DI SMP NEGERI 2 COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

IMPLIKATUR PADA KOLOM POJOK MANG USIL DALAM SURAT KABAR KOMPAS EDISI NOVEMBER 2014

BAB II KERANGKA TEORI. ini, yang berkaitan dengan: (1) pengertian pragmatik; (2) tindak tutur; (3) klasifikasi

JENIS TINDAK TUTUR GURU DAN RESPON SISWA DALAM KBM DI SMPN SURAKARTA. Woro Retnaningsih IAIN Surakarta

KARAKTERISTIK TINDAK TUTUR PADA WACANA SLOGAN DI LINGKUNGAN SURAKARTA

BENTUK DAN STRATEGI BERTINDAK TUTUR KOMISIF JOKOWI DALAM WACANA DEBAT CAPRES 2014 SKRIPSI. Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS ASPEK MAKNA TUJUAN PADA SLOGAN LALU LINTAS DI KOTA SURAKARTA : TINJAUAN SEMANTIK NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

TUTURAN EKSPRESIF PADA PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA DI BEBERAPA SD NEGERI KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

TINDAK TUTUR ILOKUSI GURU BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA SEBAGAI BENTUK KETELADANAN KESANTUNAN BERBAHASA SISWA DI SEKOLAH: PERSPEKTIF GENDER

I. PENDAHULUAN. satu potensi mereka yang berkembang ialah kemampuan berbahasanya. Anak dapat

TINDAK TUTUR ILOKUSI DIALOG FILM 5 CM KARYA RIZAL MANTOVANI ( SEBUAH TINJAUAN PRAGMATIK)

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH GURU DALAM PROSES KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR DI SD NEGERI 09 PANGGANG, KABUPATEN JEPARA

MAKNA IMPERATIF KALIMAT DEKLARATIF DAN INTEROGATIF PADA TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AN-NISA

DAYA PERLOKUSI DI BALIK PERNYATAAN-PERNYATAAN JOKOWI SEBAGAI KEPALA PEMERINTAHAN DKI JAKARTA

PERWUJUDAN TINDAK KESANTUNAN PRAGMATIK TUTURAN IMPERATIF GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS XI SMK NEGERI 8 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut pendapat Austin (1962) yang kemudian dikembangkan oleh

LAPORAN HASIL PENELITIAN HIBAH KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Penggunaan bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran di sekolah menengah atas, pelajaran sains dianggap

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dimulai saat kegiatan pembuatan proposal tepatnya

BENTUK DAN STRATEGI PENOLAKAN MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PEMBELAJARAN DI KALANGAN PESERTA DIDIK SMA DAN SMK SEKABUPATEN REMBANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia karena bahasa adalah milik

MAKNA REFERENSIAL PADA NAMA LAUNDRY DI KELURAHAN GONILAN, KECAMATAN KARTASURA, KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PEMBELAJARAN OLAHRAGA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG

TINDAK TUTUR PERLOKUSI PADA WACANA HUMOR AH TENANE DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebagai alat sosial, dan sebagai sarana mengekspresikan diri (2007:3). Dari

ANALISIS TINDAK TUTUR DALAM BAHASA IKLAN KAMPANYE CALON ANGGOTA LEGISLATIF TAHUN 2014 DI BOYOLALI

REALISASI BENTUK TINDAK TUTUR DIREKTIF MENYURUH DAN MENASIHATI GURU-MURID DI KALANGAN ANDIK TK DI KECAMATAN SRAGEN WETAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kalimat. Objek dalam sebuah kalimat adalah tuturan. Suatu tuturan dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. karena bahasa merupakan sistem suara, kata-kata serta pola yang digunakan oleh

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Diajukan oleh: RIZKA RAHMA PRADANA A

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 17 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 14 PERATURAAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 17 TAHUN 2003 TENTANG

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU BAHASA INDONESIA TERHADAP SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 6 SUNGAI PENUH DALAM PROSES PEMBELAJARAN TAHUN AJARAN 2016/2017

REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DI FACEBOOK: RESPON MASYARAKAT TERKAIT DENGAN ISU KENAIKAN HARGA BBM NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS TINDAK TUTUR MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS DI METRO TV (KAJIAN PRAGMATIK) Oleh : NOVALINA SIAGIAN NIM ABSTRAK

Naskah Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Transkripsi:

TINDAK PROVOKATIF DALAM SPANDUK DI WILAYAH KOTA SURAKARTA KAJIAN PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah LIANA FITA SARI A 310090276 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

2

1 ABSTRAK TINDAK PROVOKATIF DALAM SPANDUK DI WILAYAH KOTA SURAKARTA KAJIAN PRAGMATIK Liana Fita Sari, A 3100 090 276, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 102 halaman Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk tindak tutur provokatif dalam spanduk di wilayah kota Surakarta dan mengklasifikasikan tindak tutur provokatif dalam spanduk di wilayah kota Surakarta.Penelitian ini difokuskan pada bentuk dan jenis bentuk tindak tutur provokatif dalam spanduk di wilayah kota Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi yang dilanjutkan dengan metode simak dan pada tahap berikutnya dilakukan dengan teknik catat. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi teori. Analisis data dilakukan metode padan ekstralingual. Hasil penelitian tindak provokatif dalam spanduk di wilayah kota Surakarta dari 75 analisis data dapat disimpulkan bahwa tindak tutur yang paling banyak ditemukan adalah tindak tutur direktif berjumlah 50 data, dengan modus menawarkan berjumlah 29 data, bermodus menyuruh berjumlah 18 data, bermodus mengingatkan berjumlah 2 data, dan bermodus mengajak berjumlah 1 data. Tindak tutur asertif atau representatif yang secara keseluruhan berjumlah 18 data, dengan modus menyatakan berjumlah 3 data dan bermodus memberitahukan berjumlah 15 data. Tindak tutur komisif bermodus mengancam berjumlah 3 data. Tindak tutur deklaratif bermodus melarang berjumlah 2 data dan bentuk tindak tutur yang paling sedikit digunakan adalah ekspresif dengan modus ucapan selamat berjumlah 1 data dan tindak tutur bermodus ucapan terima kasih berjumlah 1 data. Kata kunci: bentuk dan jenis tindak tutur, provokatif, spanduk di wilayah kota Surakarta

2 A. PENDAHULUAN Tuturan manusia dapat diekspresikan melalui berbagai media masa baik secara lisan maupun tulisan. Dalam media lisan, pihak yang melakukan tindak tutur adalah penutur (pembicara) dan mitra tuturnya (penyimak), sedangkan dalam media tulis, tuturan disampaikan oleh penulis (penutur) kepada mitra tuturnya, yaitu pembaca. Wijana dalam Prayitno (2011:29) setiap pertuturan dapat diasumsikan bahwa terdapat kerjasama antara penutur dengan mitra tutur. Suatu tuturan yang dikemukakan oleh penutur selalu dilandasi atau mengandung maksud tertentu. Penutur dalam hal ini berharap agar mitra tuturnya dengan kemampuan komunikatifnya dapat menangkap maksud yang diungkapkan atau disyaratkan oleh tuturan yang diartikalusikannya. Salah satu wujud media komunikasi tidak langsung yang digunakan masyarakat untuk menyampaikan maksud penutur dengan mitra tutur adalah spanduk. Hampir setiap jalan yang kita lalui dengan mudah menjumpai spanduk. Spanduk merupakan suatu wadah yang digunakan untuk menyalurkan informasi dan aspirasi ke masyarakat lainnya untuk memenuhi kepentingan individual maupun kelompok. Dalam spanduk terdapat tuturan yang provokatif yang mampu mempengaruhi pemikiran mitra tutur untuk bertindak sesuatu. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Tindak Provokatif dalam Spanduk di Wilayah Kota Surakarta:Kajian Pragmatik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi yang dilanjutkan dengan teknik simak catat. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan ekstralingual. Mahsun (2011:120) Metode padan ekstralingual merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis unsur bahasa yang bersifat ekstralingual, seperti menghubungkan masalah bahasa dengan hal yang berada di luar bahasa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk tindak tutur yang ada dalam spanduk di wilayah kota Surakarta dengan kajian pragmatik dan mengklasifikasikan tindak tutur yang ada dalam spanduk di wilayah kota Surakarta dengan kajian pragmatik. Penelitian ini memiliki dua rumusan

3 masalah yakni 1) Bagaimanakah bentuk tindak tutur provokatif dalam spanduk di wilayah kota Surakarta dan 2) Bagaimana jenis tindak tutur provokatif dalam spanduk di wilayah kota Surakarta. B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah tindak provokatif dalam spanduk yang ada di wilayah kota Surakarta. Adapun objek dalam penelitian ini bentuk dan klasifikasi tindak tutur yang ada dalam spanduk di wilayah kota Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi yang dilanjutkan dengan metode simak dan pada tahap berikutnya dilakukan dengan teknik catat. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi teori. Analisis data dilakukan metode padan ekstralingual. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap analisis data merupakan langkah yang penting dalam sebuah penelitian. Pada tahap ini peneliti akan mendeskripsikan dan mengklasifikasikan data sehingga menemukan jawaban yang diturunkan dari rumusan masalah. Analisis yang dikaji meliputi 1) Mengdeskripsikan bentuk tindak tutur provokatif dalam spanduk di wilayah kota Surakarta. 2) Mengklasifikasikan tindak tutur provokatif dalam spanduk di wilayah kota Surakarta. Dalam pembahasan ini data dideskripsikan bentuk tindak tutur provokatif dalam spanduk di wilayah kota Surakarta selanjutnya diklasifikasikan tindak tutur provokatif yang ada dalam spanduk di wilayah kota Surakarta. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan peneliti, hasil penelitian ini yaitu:

4 1. Deskripsi Bentuk Tindak Tutur Provokatif Dalam Spanduk di Wilayah Kota Surakarta Tuturan yang ada dalam spanduk di wilayah kota Surakarta setelah dianalisis ditemukan data yang berupa tindak tutur ilokusi dengan bentuk asertif yang meliputi modus menyatakan dan memberitahukan, direktif yang meliputi modus menyuruh, menawarkan, mengingatkan, komisif meliputi modus mengancam, deklaratif meliputi modus melarang dan ekspresif yang meliputi modus ucapan selamat dan ucapan terima kasih. Berikut merupakan penjabaran analisis datanya. Data 1 Eksplikatur: Toyota DYNA Baru Lebih Pintar Angkut Rejeki Penutur Mitra tutur Toyota. Maksud : Toyota. : pembaca Spanduk yang melewati jalan depan mobil : perusahaan Toyota menyataan informasi kepada mitra tutur bahwa produk mobil Toyota DYNA baru lebih mudah dan praktis dalam mengangkut barang sehingga rejeki mudah didapat dan pernyataan tersebut bertujuan untuk mempengaruhi mitra tutur untuk membeli produk mobil DYNA tersebut. Data 4 Eksplikatur: Setetes darah kita sangat berarti bagi mereka Donor darah akan diadakan di Bank Permata Tanggal 16-01-2013 Penutur Mitra tutur : PMI. : pembaca spanduk.

5 Maksud : pihak PMI memberitahukan informasi kepada mitra tutur bahwa setetes darah yang kita miliki sangat berarti bagi orang lain dan donor darah. Data 19 Eksplikatur: Kunjungilah bazaar buku murah Di Assalam Hypermarket 25 Okt 2012-31 Okt 2012 20 Nop 2012-28 Nop 2012 25 Des 2012-6 Jan 2013 Penutur: pihak Assalam Hypermarkaet. Mitra tutur: pembaca spanduk. Maksud: pihak Assalam Hypermarket menyuruh mitra tutur untuk mengunjungi bazaar buku murah pada tanggal 25 Oktober 2012-31 Oktober 2012, 20 Nopember 2012-28 Nopember 2012 dan 25 Desember 2012-6 Januari 2013. Data 66 Eksplikatur: Yakult Utamakan keselamatan kerja Ingat...keluarga menunggu di rumah Penutur Mitra tutur : pihak perusahaan minuman Yakult. : pembaca spanduk yang melintasi jalan depan perusahaan minuman Yakult di jalan Slamet Riyadi. Maksud : pihak perusahaan minuman Yakult mengingatkan kepada mitra tutur yang menggunakan kendaraan untuk berhati-hati dalam mengemudi supaya selamat karena keluarga sedang menunggu di rumah.

6 Data 71 Eksplikatur: Hindari... Pemberian makanan&minuman Dari orang yang baru anda kenal Penutur Mitra tutur Purwosari. Maksud : pihak Stasiun kereta api di Purwosari. : calon penumpang kerata api di Stasiun kereta api : pihak Stasiun kereta api di Purwosari melarang mitra tutur ketika berada di Stasiun atau menaiki kereta api untuk tidak menerima pemberian makanan dan minuman dari orang yang belum dikenal Data 73 Eksplikatur: Saatnya berubah mari hemat BBM. Penutur : pihak Pertamina. Mitra tutur : pembeli bahan bakar di Pertamina. Maksud : pihak Pertamina mengajak mitra tutur untuk berubah dengan menghemat penggunaan BBM. 2. Klasifikasi Tindak Tutur Provokatif Dalam Spanduk di Wilayah Kota Surakarta Berdasarkan uraian pembahasan analisis data di atas dapat diklasifikasikan bahwa tindak provokatif yang ada dalam spanduk di wilayah kota Surakarta terdapat 3 bentuk tindak tutur, pertama tindak tutur asertif atau representatif dengan modus menyatakan dan menginformasikan. Kedua tindak tutur direktif dengan modus menawarkan, menyuruh, memperingatkan, mengingatkan, melarang dan mengajak. Ketiga tindak tutur komisif dengan modus mengancam. Keempat tindak tutur deklaratif dengan modus melarang. Kelima tindak tutur ekspresif dengan modus ucapan selamat dan ucapan terima kasih.

7 Berikut merupakan klasifikasi data tindak provokatif yang berdasarkan modus. 1. Asertif atau representatif a. Menyatakan Data 1 Toyota DYNA Baru Lebih Pintar Angkut Rejeki Data 1 merupakan tindak tutur asertif dengan modus menyatakan. Hal ini dapat ditunjukkaan dengan adanya pernyataan informasi yang sebenarnya yang dikemukakan oleh perusahaan Toyota bahwa produk mobil Toyota DYNA yang baru itu lebih mudah dan praktis dalam mengangkut barang sehingga rejeki mudah didapat. b. Memberitahukan Data 4 Setetes darah kita sangat berarti bagi mereka Donor darah akan diadakan di Bank Permata Tanggal 16-01-2013 Analisis data 4 menunjukkan tindak tutur asertif bermodus memberitahukan yang menggunakan penanda lingual akan diadakan. Adapun maksud dari tuturan data 4 adalah pihak PMI memberitahukan informasi kepada mitra tutur bahwa setetes darah yang kita miliki sangat berarti bagi orang lain dan donor darah akan diadakan di Bank Permata pada tanggal 16 Januari 2013. 2. Direktif a. Menawarkan Data 37 DP atau bunga 0% Kesempatan terbatas Data 37 merupakan tindak tutur direktif dengan modus menawarkan yang menggunakan penanda lingual DP atau bunga 0%. Maksud dari tuturan data 37 adalah pihak Adira Finance memberikan tawaran

8 kepada mitra tutur yang ingin membeli kendaraan bermotor di Adira dengan DP atau bunga 0% dan kesempatan terbatas. b. Menyuruh Data 19 Kunjungilah bazaar buku murah Di Assalam Hypermarket 25 Okt 2012-31 Okt 2012 20 Nop 2012-28 Nop 2012 25 Des 2012-6 Jan 2013 Analisis tuturan data 19 menunjukkan tindak tutur direktif dengan modus menyuruh yang menggunakan penanda lingual kata kunjungilah. Adapun maksud dari tuturan data 19 adalah pihak Assalam Hypermarket menyuruh mitra tutur untuk mengunjungi bazaar buku murah pada tanggal 25 Oktober 2012-31 Oktober 2012, 20 Nopember 2012-28 Nopember 2012 dan 25 Desember 2012-6 Januari 2013. c. Mengingatkan Data 66 Yakult Utamakan keselamatan kerja Ingat...keluarga menunggu di rumah Data 66 merupakan tindak tutur asertif bermodus mengingatkan yang menggunakan penanda lingual Ingat. Adapun maksud dari tuturan data 66 adalah pihak perusahaan minuman Yakult mengingatkan kepada mitra tutur yang menggunakan kendaraan untuk berhati-hati dalam mengemudi supaya selamat karena keluarga sedang menunggu di rumah. d. Mengajak Data 73 Saatnya berubah mari hemat BBM. Data 73 merupakan tindak tutur direktif yang bermodus mengajak yang menggunakan penanda lingual mari. Adapun maksud tuturan

9 data 73 adalah pihak Pertamina mengajak mitra tutur untuk berubah dengan menghemat penggunaan BBM. 3. Komisif a. Mengancam Data 69 Awas pencurian ranmor Gunakan kunci rahasia Tingkatkan kewaspadaan demi keselamatan anda Sat Binmas Polresta Surakarta Data 69 merupakan tindak tutur komisif bermodus mengancam yang menggunakan penanda lingual awas. Adapun maksud dari tuturan data 69 adalah Sat Binmas Polresta Surakarta memperingatkan mitra tutur untuk meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan mitra tutur dengan menggunakan kunci rahasia karena rawan terjadi pencuriaan sepeda motor. 4. Deklaratif a. Melarang Data 72 Hindari... Pemberian makanan&minuman Dari orang yang baru anda kenal Data 72 dapat disimpulkan merupakan tindak tutur deklaratif bermodus melarang yang menggunakan penanda lingual hindari. Adapun maksud dari tuturan data 72 adalah pihak Stasiun kereta api di Purwosari melarang mitra tutur ketika berada di Stasiun atau

10 5. Ekspresif menaiki kereta api untuk tidak menerima pemberian makanan dan minuman dari orang yang belum dikenal. a. Ucapan selamat Data 74 Selamat datang pengunjung Training anda Expo for Young Enterpreneur Dengan tema Be Smart Enterpreneur Surakarta, 4-5 Desember 2012 Data 74 merupakan tindak tutur ekspresif bermodus ucapkan selamat yang menggunakan penanda lingual selamat datang. Adapun maksud tuturan data 74 adalah pihak yang mengadakan acara Training Expo for Young Enterpreneur di UMS mengucapkan terima kasih kepada mitra tutur yang telah menghadiri acara tersebut dengan tema Be Smart Enterpreneur yang diadakan pada tanggal 4-5 Desember 2012. Tuturan spanduk tersebut juga mempunyai maksud lain menyampaikan informasi bahwa Training Expo for Young Enterpreneur di UMS diadakan pada tanggal 4-5 Desember 2012. b. Ucapan terima kasih Data 75 Matur nuwun.. Anda tidak memiliki tiket pada calo Pastikan tiket sesuai IDENTITAS RESMI yang berlaku Analisis data 75 menunjukkan tindak tutur ekspresif bermodus ucapkan terima kasih yang menggunakan penanda lingual matur nuwun yang dalam bahasa Indonesia berarti terima kasih. Maksud tuturan data 75 adalah pihak pengurus Stasiun kereta api di Purwosari mengucapkan terima kasih kepada mitra tutur karena tidak membeli tiket pada calo dan tiket sesuai dengan identitas resmi yang dimiliki mitra tutur.

11 D. SIMPULAN Bentuk tindak tutur yang paling banyak digunakan dalam tindak provokatif dalam spanduk di wilayah kota Surakarta yang paling banyak adalah tindak tutur direktif yang secara keseluruhan berjumlah 50 data, dengan modus menawarkan berjumlah 29 data, bermodus menyuruh berjumlah 18 data, bermodus mengingatkan berjumlah 2 data dan bermodus mengajak berjumlah 1 data. Selanjutnya adalah tindak tutur asertif atau representatif yang secara keseluruhan berjumlah 18 data, dengan modus menyatakan berjumlah 3 data dan bermodus memberitahukan berjumlah 15 data. Tindak tutur komisif dengan modus mengancam berjumlah 3 data. Tindak tutur deklaratif dengan modus melarang berjumlah 2 data dan bentuk tindak tutur ekspresif dengan modus ucapan selamat berjumlah 1 data dan tindak tutur bermodus ucapan terima kasih berjumlah 1 data. DAFTAR PUSTAKA Mahsun. 2011. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan strategi, metode, dan tekniknya. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Prayitno, Harun Joko. 2011. Kesantunan Sosiopragmatik. Surakarta: Muhammadiyah University Press.