PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR SATUAN HARGA TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR SATUAN HARGA TAHUN 2017

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK) PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 2012

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR BIAYA PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG HONORARIUM PEGAWAI TIDAK TETAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Keuangan Negara

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 16.A TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG DANA INFRASTRUKTUR LINGKUNGAN KELURAHAN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 9 SERI E

BUPATI BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

= 3 = Pasal 2. Pasal 3

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : / 532 / /2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 20 B TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN UANG LEMBUR TAHUN ANGGARAN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG DANA PEMBANGUNAN LINGKUNGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN TAHUN 2016

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG PERJALANAN DINAS PEMERINTAH KOTA BENGKULU

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 21 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 53

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGGUNAAN HIBAH KEPADA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

STANDAR BIAYA TAKSI PERJALANAN DINAS DALAM RANGKA SUPERVISI, PENGAWASAN, ATAU PELAKSANAAN TUGAS POKOK

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 41 TAHUN 2015

STANDAR BIAYA BELANJA PENUNJANG KEGIATAN DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KOTA BOGOR TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR BIAYA KEGIATAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR TAHUN ANGGARAN 2007

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU PERATURAN WALIKOTA BENGKULU NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR BIAYA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN BLORA TAHUN ANGGARAN 2016

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBUKAAN, PENUTUPAN DAN PENEMPATAN REKENING SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR BIAYA DAN HARGA SATUAN BELANJA DAERAH KOTA SURABAYA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 20 A TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 15 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 4 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

TAHUN 2006 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2006

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI,

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 03 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 03 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 66 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CIAMIS dan BUPATI CIAMIS

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 55 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BLITAR PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN WALIKOTA SURABAYA,

B U P A T I B U N G O

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 910/Kep.711-Org/2015 TENTANG STANDAR BIAYA BELANJA DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2016

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

B U P A T I B U N G O PERATURAN BUPATI BUNGO NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROSES PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN METODE PENGADAAN LANGSUNG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN BEBAN KERJA KEPADA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 80 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2016 T E N T A N G

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 16 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 277 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 6

Transkripsi:

SALINAN NOMOR 41, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR SATUAN HARGA TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun berikutnya diperlukan acuan standar satuan harga yang didasarkan pada hasil survey pasar, efisiensi, efektif dan transparansi; b. bahwa standar satuan harga merupakan batas maksimal yang harus diacu dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Walikota Malang tentang Standar Satuan Harga Tahun 2015; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 8. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2008 Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Malang Nomor 57); 9. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2008 Nomor 2 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Malang Nomor 62);

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG STANDAR SATUAN TAHUN 2015. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Malang. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Malang. 3. Walikota adalah Walikota Malang. 4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang. 5. Standar Satuan Harga yang selanjutnya disingkat SSH adalah harga satuan setiap unit barang/jasa yang berlaku di Daerah yang ditetapkan berdasarkan pembakuannya dalam satu periode tertentu. 6. Harga pasar adalah harga barang yang berlaku di pasaran sudah termasuk pajak. 7. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA- SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD. 8. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA-SKPD adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran. 9. Swakelola adalah pengadaan barang/jasa dimana pekerjaannya direncanakan, dikerjakan, dan/atau diawasi sendiri oleh penanggung jawab anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat.

BAB II STANDAR SATUAN HARGA Pasal 2 (1) SSH merupakan acuan dalam penyusunan RKA dan atau DPA, yang terdiri dari : a. standar honorarium; b. standar uang lemburl c. standar biaya perjalanan dinas d. standar harga satuan upah dan bahan; e. standar harga satuan barang dan sewa; f. standar harga jasa konsultansi/billing rate; dan g. standar honorarium dan komponen kegiatan Swakelola lainnya. (2) SSH sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan : a. hasil pendataan/survei harga pasar ditambahkan dengan perkiraan inflasi dari Badan Pusat Statistik dan pembulatan, serta hasil rujukan tentang standar harga satuan/harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh Pemerintah; b. salah satu pedoman untuk menentukan dan menetapkan Harga Perhitungan Sendiri/Owner Estimate (HPS/OE) dalam rangka pengadaan barang/jasa; dan c. harga tertinggi yang dapat dibeli atau dibayarkan dalam periode tertentu dan belum termasuk pajak. Pasal 3 (1) Patokan harga aspal dan Bahan Bakar Minyak (BBM) Industri mengacu pada harga yang dikeluarkan oleh PT. Pertamina dengan mempertimbangkan biaya angkutan dan operasional lainnya. (2) Patokan standar harga dasar konstruksi hanya mengacu untuk wilayah perkotaan, sedangkan untuk wilayah yang jauh dari perkotaan diperlukan biaya angkutan dan operasional lainnya. (3) Patokan harga satuan untuk kendaraan bermotor operasional dinas dan suku cadang kendaraan bermotor berdasarkan pada harga yang dikeluarkan oleh Agen Tunggal Pemegang Merk (4) Patokan harga satuan untuk buku-buku perpustakaan ditetapkan berdasarkan pada harga yang dikeluarkan oleh Penerbit.

(5) Patokan harga satuan obat-obatan generik berpedoman pada harga yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. (6) Patokan harga per m 2 (meter persegi) untuk pengadaan tanah menyesuaikan dengan NJOP/harga pasar/hasil penilai independen. Pasal 4 (1) Dalam hal terdapat kenaikan harga barang/jasa atau barang belum tercantum dalam Peraturan Walikota ini, maka Pejabat yang berwenang dapat mengadakan barang/jasa yang dibutuhkan sesuai harga pasar yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan. (2) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibuktikan dengan : a. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak yang ditandatangani di atas materei oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran; b. Peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai dasar untuk honorarium; c. hasil analisa untuk pemeliharaan dan pengadaan barang yang diperhitungkan secara proporsional dan profesional berdasarkan harga yang berlaku di pasaran yang dibuktikan dengan price list harga minimal oleh 2 (dua) penyedia barang/jasa serta dapat dipertanggungjawabkan dengan menganut prinsip-prinsip efisien, bersaing, transparan dan akuntabel. Pasal 5 (1) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a, merupakan bentuk pertanggungjawaban Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atas penggunaan satuan biaya lainnya yang melebihi harga tertinggi dan/atau SSH yang telah ditetapkan. (2) Format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam lampiran I Peraturan Walikota ini.

Pasal 6 (1) Tim ditetapkan dengan Keputusan Walikota atau kepala SKPD untuk tim yang bersifat swakelola. (2) Penerima honorariuam selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundanganundangan yang berlaku. (3) Pemberian honorarium kepada Narasumber, instruktur atau pelatih berdasarkan surat tugas dari instansi/lembaga yang memerintahkan yang diberikan perjam atau 60 (enam puluh) menit. (4) Narasumber yang berasal dari Pakar/Praktisi/pembicara di lengkapi Pengalaman di bidangnya/cv dan sertifikat keahlian. (5) Apabila narasumber melakukan perjalanan dinas, narasumber dapat diberikan uang harian perjalanan dinas dan honorarium selaku narasumber. (6) PPTK sekaligus dapat merangkap tugas sebagai anggota Tim Pelaksana Kegiatan pada kegiatan yang sama tetapi honorarium diberikan hanya salah satu. (7) Pembentukan tenaga ahli fraksi, tim ahli komisi dan kuasa hukum serta persyaratannya beserta fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 7 (1) Uang Lembur merupakan kompensasi bagi PNS yang melakukan kerja lembur berdasarkan surat perintah dari pejabat yang berwenang, yang dilaksanakan di luar jam kerja/waktu kerja normal yang telah ditetapkan. (2) Lembur yang dilaksanakan pada hari libur kerja, maka tarif uang lembur dihitung 200% dari tarif lembur hari kerja biasa. (3) Uang makan lembur diperuntukkan bagi semua golongan dan diberikan setelah bekerja lembur paling sedikit 2 (dua) jam secara berturut-turut dan diberikan paling banyak 1 (satu) kali per hari, serta dianggarkan dalam kode rekening uang lembur (4) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Uang Lembur setara dengan pegawai Golongan IV termasuk tunjangan khusus/pajak penghasilan

Pasal 8 (1) Honorarium FORPIMDA diberikan dalam rangka peningkatan koordinasi dalam musyawarah pimpinan daerah yang terdiri dari : a. Walikota, b. Dandim, c. Kapolresta dan d. Kajari; (2) Honorarium Sekretaris FORPIMDA diberikan kepada Sekretaris Daerah karena jabatannya. (3) Honorarium RT/RW diberikan kepada Ketua RT/RW dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan masyarakat. (4) Honorarium pengantar SPPT PBB diberikan berdasarkan Surat Keputusan Pejabat yang berwenang/kontrak kerja/surat tugas. (5) Honorarium Satuan Pengamanan Gedung (Satpam), Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti diperuntukkan bagi Non PNS yang ditunjuk melakukan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berdasarkan Surat Keputusan Pejabat yang berwenang/kontrak kerja. (6) Apabila Satuan Pengamanan Gedung (Satpam), Pengemudi, Petugas Kebersihan dan Pramubakti dengan melalui jasa pihak ketiga/diborongkan, alokasi honorarium dapat ditambah paling banyak sebesar 15% (lima belas persen) dari standar harga satuan, besaran tersebut tidak termasuk seragam dan perlengkapan. (7) Khusus non PNS yang ditunjuk sebagai Satuan Pengamanan Gedung (Satpam), Petugas Kebersihan dan Pramubakti honorarium belum termasuk pajak penghasilan. Pasal 9 (1) Pengadaan makanan/minuman bagi PNS sebagai penambah daya tahan tubuh hanya diberikan kepada PNS yang jenis pekerjaannya dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan PNS tersebut; (2) Untuk makanan penambah daya tahan tubuh diberikan dalam bentuk natura (barang).

Pasal 10 (1) Satuan biaya sewa kendaraan sudah termasuk bahan bakar dan pengemudi, tidak termasuk pajak. (2) Satuan biaya sewa kendaraan dapat diperuntukkan bagi Pejabat Negara (Walikota/Wakil Walikota) dan/atau Pimpinan DPRD yang melakukan perjalanan dinas dan memerlukan sewa kendaraan dan diberikan secara at cost. Pasal 11 (1) Sewa ruangan dan gedung pertemuan dipergunakan untuk rapat, pertemuan, sosialisasi dan kegiatan lainnya di luar kantor, sebagai berikut : a. Ruangan Besar yang terdapat di dalam hotel dengan kapasitas antara 101 sampai dengan 299 orang; b. Ruangan Sedang yang terdapat di dalam hotel dengan kapasitas antara 51 sampai dengan 100 orang; c. Ruangan Kecil yang terdapat di dalam hotel dengan kapasitas sampai dengan 50 orang; d. Gedung pertemuan yang biasa digunakan untuk pertemuan dengan kapasitas lebih dari 300 orang; e. Gedung serbaguna yang biasa digunakan untuk berbagai aktifitas kegiatan dengan kapasitas lebih dari 1.000 orang (2) Harga yang ditetapkan sudah termasuk meja kursi, sound system, dan fasilitas ruangan/gedung pertemuan lainnya kecuali untuk gedung serbaguna Pasal 12 (1) Kegiatan rapat/pertemuan yang diselenggarakan di luar kantor dalam rangka penyelesaian pekerjaan yang perlu dilakukan secara intensif yang terdiri dari : a. Paket full board merupakan paket kegiatan rapat yang diselenggarakan sehari penuh dan bermalam atau menginap mencakup minuman selamat datang, akomodasi 1 malam, makan 3 kali, rehat kopi dan snack 2 kali serta ruang pertemuan yang dilengkapi dengan OHP, podium, flip chart, white board, standard sound system, mikropon, alat tulis, air mineral dan permen;

b. Paket Full Day merupakan paket kegiatan rapat yang diselenggarakan paling sedikit 8 (delapan) jam tanpa menginap mencakup minuman selamat datang, makan 2 (dua) kali, rehat kopi dan snack 2 (dua) kali serta ruang pertemuan yang dilengkapi dengan OHP, podium, fiip chart, white board, standard sound system, mikropon, alat tulis, air mineral dan permen; c. Paket Half Day merupakan paket kegiatan rapat/pertemuan yang dilakukan paling sedikit 5 (lima) jam mencakup minuman selamat datang, makan 1(satu) kali, rehat kopi dan snack 1(satu) kali serta ruang pertemuan yang dilengkapi dengan OHP, podium, fiip chart, white board, standard sound system, mikropon, alat tulis, air mineral dan permen. (2) Kegiatan yang diselenggarakan secara full board dapat dilaksanakan di luar kota, sepanjang akomodasi disediakan panitia serta besaran uang hariannya paling tinggi 75 % (tujuh puluh lima persen) dari uang harian perjalanan dinas dalam negeri. Pasal 13 (1) Pemeliharaan dilakukan untuk mempertahankan kondisi gedung perkantoran atau barang inventaris kantor termasuk kendaraan dinas agar berada dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukannya. (2) Biaya pembayaran pajak kendaraan dinas dilakukan oleh masingmasing SKPD. Pasal 14 (1) Walikota, Anggota DPRD dan PNS yang melaksanakan tugas ke luar daerah dapat diberikan biaya perjalanan dinas. (2) Tugas yang dilaksanakan di dalam kota tidak dapat diberikan biaya perjalanan dinas atau uang saku (3) Masyarakat yang menjadi peserta sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, bimtek dan atau sejenisnya diberikan uang saku paling tinggi sebesar Rp. 100,000,- (seratus ribu rupiah). (4) Besaran SSH sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1), sebagaimana tercantum dalam lampiran II Peraturan Walikota ini.

BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Malang. Diundangkan di Malang pada tanggal 27-10 - 2014 SEKRETARIS DAERAH KOTA MALANG, ttd. Ir. CIPTO WIYONO, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 19620415 198403 1 012 Ditetapkan di Malang pada tanggal 27-10 - 2014 WALIKOTA MALANG, ttd. H. MOCH. ANTON BERITA DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2014 NOMOR 41 Salinan sesuai aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, ttd. TABRANI, SH, M.Hum. Pembina NIP. 19650302 199003 1 019