MASYARAKAT DAN KESADARAN BUDAYA. Oleh: Resti Nur Laila, Atika Widayanti, Krissanto Kurniawan

dokumen-dokumen yang mirip
2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

2013 POLA PEWARISAN NILAI-NILAI SOSIAL D AN BUD AYA D ALAM UPACARA AD AT SEREN TAUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Keanekaragaman suku bangsa dengan budayanya di seluruh Indonesia

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, dimana banyak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang sangat kompleks. Didalamnya berisi struktur-struktur yang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terkenal sebagai salah satu negeri terbesar penghasil kain tenun tradisional yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. perasaan, yaitu perasaan estetis. Aspek estetis inilah yang mendorong budi

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai. Budaya dan nilai-nilai yang dipandang baik dan dijunjung tinggi oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Neneng Yessi Milniasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia yang mempunyai ribuan pulau dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1

BAB I PENGANTAR Latar Belakang Masalah. kekayaan budaya yang amat sangat melimpah. Budaya warisan leluhur merupakan

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan, dan dari kebiasaan itu yang nantinya akan menjadi kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebudayaan merupakan corak kehidupan di dalam masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asti Purnamasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. didapat dalam semua kebudayaan dimanapun di dunia. Unsur kebudayaan universal

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. dari beragamnya kebudayaan yang ada di Indonesia. Menurut ilmu. antropologi, (dalam Koentjaraningrat, 2000: 180) kebudayaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

2015 PENANAMAN NILAI-NILAI KESUND AAN MELALUI PROGRAM TUJUH POE ATIKAN ISTIMEWA D I LINGKUNGAN SEKOLAH KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL TRANSFORMASI MEDIA CERITA RAKYAT INDONESIA SEBAGAI PENGENALAN WARISAN BUDAYA NUSANTARA

KEBUDAYAAN. Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penilitian skripsi yang berjudul Kesenian Tradisional Mak Yong di

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi merupakan fenomena budaya yang tidak dapat terhindarkan

BAB I PENDAHULUAN. kearifan. Tradisi Mesatua di Bali lambat laun semakin tergerus dengan roda

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebanggaan nasional (national pride) bangsa Indonesia adalah

DIMANA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

BAB II DESKRIPSI TEORETIS DAN FOKUS PENELITIAN

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan mencakup

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Masyarakat & Budaya

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya. Menurut Koenrtjaraningrat (1996:186), wujud kebudayaan dibedakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) telah

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, yakni dengan penggunaan handphone

I. PENDAHULUAN. Manusia mengalami perubahan tingkat-tingkat hidup (the life cycle), yaitu masa

BAB I PENDAHULUAN. seperti marsombuh sihol dan rondang bittang serta bahasa (Jonris Purba,

BAB I PENDAHULUAN. karena daerah Bekasi berbatasan langsung dengan Ibu Kota Jakarta (Betawi) dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nova Silvia, 2014

LOKAL GENIUS DALAM KAJIAN MANAJEMEN Oleh Drs. I Made Madiarsa, M.M.A. 6

BAB I. Seni Pertunjukan Daerah Dulmuluk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khas sekaligus aset bagi bangsa Indonesia. Generasi muda sudah banyak

TEKS DESKRIPSI BUDAYA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang

Generasi Penerus Perisai Budaya Bangsa Minggu, 20 Agustus 2017

2015 KESENIAN RONGGENG GUNUNG DI KABUPATEN CIAMIS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut

BAB I PENDAHULUAN. Desa Setrojenar terletak di Kecamatan Buluspesantren, desa tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuyun Yuniati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan negara berkembang lainnya, yaitu terdiri dari banyak. suku, adat, kebiasaan, dan budaya yang sangat beragam.

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian ronggeng gunung merupakan kesenian tradisional masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yuvenalis Anggi Aditya, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Negara kita terdiri dari bermacam-macam suku bangsa yang terbentang

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

BAB I PENDAHULUAN. Kalimantan, sebagaimana dengan wilayah Indonesia lainnya yang kaya akan

industrialisasi di Indonesia telah memunculkan side effect yang tidak dapat terhindarkan dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan

2015 KONTRIBUSI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERHADAP KEPEDULIAN SOSIAL DI KALANGAN SISWA SMA.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Senakin kabupaten Landak Kalimantan Barat. Teori-teori tersebut dalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jarak antar Negara melalui fitur-fitur komunikasi yang terus dikembangkan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahkluk sosial yang berbudaya mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. Ayu Fauziyyah, 2014

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

KEBUDAYAAN & MASYARAKAT

Pada bab ini dipaparkan (1) latar belakang penelitian (2) rumusan penelitian (3) tujuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dampak Perubahan Sosial Budaya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kesatuan yang dibangun di atas keheterogenan

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lain menunjukan ciri khas dari daerah masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. asia, tepatnya di bagian asia tenggara. Karena letaknya di antara dua samudra,

BAB V KESIMPULAN & SARAN. Jawa Barat. Kampung Adat Pulo memilki karakteristik yang unik yang

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG BERKARAKTER. Muh.Anwar Widyaiswara LPMP SulSel

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rina Arifa, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sedang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia. Selain bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia sangat kaya akan berbagai macam budaya baik itu bahasa,

I. PENDAHULUAN. utama bagi pengambil kebijakan pembangunan. Laut hanya dijadikan sarana lalu

LOMBA PENULISAN KREATIFITAS MASYARAKAT (PKM) TINGKAT NASIONAL 2015 ALARM NUSANTARA UNTUK ANAK INDONESIA

Transkripsi:

MASYARAKAT DAN KESADARAN BUDAYA Oleh: Resti Nur Laila, Atika Widayanti, Krissanto Kurniawan Budaya merupakan suatu hal yang dihasilkan masyarakat dari kebiasaan-kebiasaan yang akhirnya mengkristal atau mendarah daging. Budaya dengan masyarakat memang tidak bisa dipisahkan. Karena manusialah yang menghasilkan budaya. Sosiologi yang mengkaji masyarakat, juga menjadikan budaya sebagai sub kajian dari masyarakat itu sendiri. Budaya yang berkembang dimasyarakat sejak dulu membuat masyarakat indonesia pada saat ini harus sadar bahwa mereka mempunyai budaya yang berbeda dan kaya. Dan masyarakat seharusnya juga menyadari bahwa tidak selamanya budaya yang mereka miliki itu baik, seperti budaya korupsi dan sebagainya. Definisi Budaya Dan Wujud Budaya Dalam perspektif antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia adalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. Dalam buku kebudayaan mentalitas dan pembangunan juga disebutkan konsep budaya dalam arti luas yaitu seluruh total pikiran, karya, dan hasil karya manusia yang tidak berakar kepada nalurinya, dan yang karena itu hanya bisa dicetuskan oleh manusia yang sesudah suatu proses belajar. Definisi ini hampir sama dengan definisi berdasarkan perspektif antropologi. Namun definisi ini terlampau luas karena mencakup seluruh aktivitas manusia. Oleh karena itu, maka guna keperluan analisa konsep kebudayaan itu perlu dipecah lagi kedalam unsure-unsurnya.unsure ini sering disebut dengan tujuh unsure kebudayaan universal atau iniversal categories of culture yang diuraikan oleh c. Kluckhohn. 1. Sistem religi dan upacara keagamaan 2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan 3. Sistem pengetahuan 4. Bahasa 5. Kesenian 6. Sistem mata pencaharian hidup 7. Sistem teknologi dan peralatan Tujuh unsur ini merupakan isi dari budaya itu sendiri. Susunan tata-urut dari unsureunsur kebudayaan universal seperti tercantum diatas merupakan urutan dari unsure yang paling sulit berubah hingga unsure yang paling mudah berubah. Sistem religi dan upacara

keagamaan sangat lambat untuk diubah tidak seperti sistem teknologi dan peralatan yang dengan cepat dapat berubah sesuai dengan kebutuhan manusia. Wujud Kebudayaan Dari unsure-unsur budaya diatas mewujudkan tiga wujud kebudayaan menurut j.j honigman dalam bukunya yang berjudul the world of man membedakan gejala kebudayaan menjadi tiga, yaitu (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifacts. Dan wujud dari kebudayaan sendiri yaitu, 1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya. 2. Wujud kebudayaan sebagai suatukompleks akitivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat 3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia. Kesadaran Budaya Masyarakat Saat Ini Jika kita mendengar kata budaya, maka yang terpikir dibenak kita adalah seni seperti tari-tarian daerah, dan adat istiadat. Padahal makna dari budaya sangat luas. Korupsi yang merupakan suatu tindakan yang haram dilakukan, namun sekarang menjadi budaya karena banyak orang yang melakukan hingga seperti menjadi suatu hal yang biasa dilakukan. Tawuran pelajar yang sering terjadi seperti sudah menjadi ikon yang melekat pada pelajar. Seperti inilah kesadaran budaya masyarakat saat ini. Sesuatu hal yang tidak patut menjadi biasa dan mengkristal didalam masyarakat sehingga menjadi budaya. Dari sudut pandang yang berbeda, yaitu budaya yang berkaitan dengan seni dan adat. Adanya globalisasi membuat masyarakat berubah. Budaya yang merupakan warisan leluhur dan merupakan suatu hal yang patut kita jaga dan lestarikan lama kelamaan menjadi lenyap. Budaya barat dengan mudahnya masuk kedalam kehidupan masyarakat melalui internet dan mempengaruhi gaya hidup pemuda. Pandangan hidup yang moderat yang menimbulkan munculnya pandangan bahwa kebudayaan yang ada tidak lagi relevan dengan jaman yang modern ini. Ketika budaya milik negeri ini sudah diklaim oleh negara lain, baru masyarakat ingat dan sadar bahwa budaya yang dimiliki bangsa ini kaya dan tak ternilai harganya.

Pentingnya Kesadaran Budaya pada Masyarakat Masyarakat menghasilkan suatu kebudayaan melalui proses sosialisasi. kebudayaan selalu mengikuti keberadaan masyarakat. Tidak ada satupun masyarakat yang tidak menghasilkan kebudayaan dan tidak akan pernah tercipta suatu wujud kebudayaan tanpa adanya masyarakat. Namun, meskipun budaya diciptakan oleh masyarakat, budaya tersebut dapat pula mengendalikan masyarakat itu sendiri. Sehingga masyarakat haruslah pandai dalam mengatur arah gerak dari kebudayaanya. Kesadaran budaya merupakan sikap positif manusia dalam menyikapi perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat. Kesadaran budaya sangatlah dibutuhkan dalam mengelola perbedaan-perbedaan budaya yang ada. Hal ini dikarenakan oleh seringnya perbedaan budaya yang menimbulkan konflik-konflik di dalam masyarakat. Masyarakat terkadang lupa bahwa pada dasarnya setiap masyarakat memiliki pola dan corak kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Sehingga mereka cenderung memperlakukan sama pada setiap bentuk kebudayaan. Padahal budaya itu sendiri terbentuk sesuai dengan corak masyarakat yang bersangkutan. Sikap semacam inilah yang sering sekali memicu kesalahpahaman yang berujung konflik etnis. Dengan kesadaran yang di terapkan oleh anggota masyarakat, maka diharapkan integrasi sosial akan tetap terjaga. Arus globalisasi dan modernisasi, memicu unsur-unsur budaya asing masuk dan bersanding dengan kebudayaan lokal. Hal ini akan menimbulkan masalah, jika unsur-unsur budaya asing tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan lokal, apabila masyarakat kurang selektif dalam menerima dan memakai budaya luar yang tidak sesuai dengan kebudayaan lokal dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebudayaan yang telah dimilikinya, maka kebudayaan lokal yang merupakan identitas atau jati diri tersebut lambat laun akan pudar. Sebagai contoh Budaya dan bahasa Jawa saat ini semakin terdesak oleh arus perkembangan zaman atau globalisasi, perubahan masyarakat Jawa juga terjadi sangat signifikan dari perubahan pola bahasa hingga tingkah laku, padahal jati diri orang Jawa penuh dengan ajaran kebaikan, kebijaksanaan, narima ing pandum (menerima apa yang telah digariskan oleh Tuhan). Maka dari itu, kesadaran budaya perlu ditumbuhkan di dalam benak anggota masyarakat, kesadaran budaya menciptakan masyarakat menerapkan kearifan lokal dalam menghadapi perubahan zaman khusunya dalam globalisasi dan modernisasi, tanpa kearifan lokal proses modernisasi tidak akan berjalan dengan baik karena kearifan budaya lokal menjadi filter dari modernisasi dalam masyarakat. Sehingga, dengan adanya kesadaran mengenai pentingnya arti kebudayaan bagi masyarakat maka upaya-upaya pelestarian budaya bukanlah hal yang sulit untuk dicapai.

Membangun Kesadaran Budaya Dimasyarakat Kebudayaan mengisi dan menentukan jalannya kehidupan manusia, walaupun hal tersebut jarang disadari oleh manusia sendiri. Hal tersebut merupakan penjelasan singkat bahwa walaupun kebudayaan merupakan atribut manusia. Akan tetapi, tidak mungkin seseorang mengetahui dan meyakini seluruh unsur kebudayaanya. Betapa sulitnya bagi individu untuk menguasai seluruh unsur kebudayaan yang didukung oleh masyarakat sehingga seolah-olah kebudayaan dapat dipelajari secara tepisah dari manusia yang menjadi pendukungnya. Maju mundur atau pasang surutnya kebudayaan (culture) sepanjang sejarah kemanusiaan secara mendasar ditentukan oleh bagaimana kebudayaan itu dijadikan sebagai kerangka acuan oleh sebuah masyarakat pendukung kebudayaan tersebut. Akan tetapi melihat realita sekarang ini dengan banyaknya kebudayaan asing yang masuk kenegeri ini, kebudayaan lokal mulai tergeser oleh kebudayaan pendatang. Berikut merupakan cara-cara yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam menumbuhkan kesadaran budaya bagi masyarakat: 1. Penanaman sikap multikulturalisme secara dini Penanaman sikap toleransi terhadap beragam budaya hendaknya dilakukan sejak dini ini dimaksudkan untuk menciptakan kesiapan mental seseorang dalam menyikapi perbedaan yang ada. Dengan bekal kesiapan mental ini, seseorang tidak akan menganggap remeh budaya orang lain. Ia akan lebih memahami pentingnya mengharai dan menghormati kebudayaan yang dimiliki orang lain, sehingga integrasi sosial dapat tercapai dengan baik. 2. Sosialisasi budaya melalui lembaga pendidikan. Kebijakan budaya lokal untuk dimasukan ke dalam kurikulum pendidikan merupakan salah satu cara yang kritis untuk mengatasi degradasi budaya pada generasi muda. Sebagai contoh seni bahasa, tari dan seni musik telah dijadikan sebagai muatan local yang harus ditempuh oleh para peserta didik di sekolah. Tindakan ini secara langsung memberikan bimbingan kepada para siswa bahwa kebudayaan yang kita miliki sudah selayaknya kita lindungi. Kebudayaan tersebutlah yang menjadi aset kekayaan kita. 3. Penyelenggaraan beragam budaya sebagai upaya pelestarian budya.

Penyelenggaraan seni tari atau seni musik dalam pertunjukan-pertunjukan merupakan salah satu cara yang bijak dalam usaha mengingatkan kembali kepada kita semua bahwa kitalah yang seharusnya senantiasa melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Usaha ini sedikit banyak kembali mengingatkan kita semua akan pentingnya pelestarian budaya. Pertunjukan ini dapat ditemui dalam agenda hajatan masyarakat yang sering menggunakan pertunjukan ini sebagai upacara perayaan hajatnya. Seni budaya yang digunakan meliputi kebudayaan yang tradisional maupun modern. Bahan tidak menutup kemunginan pula perpaduan diantara keduanya. 4. Mencintai dan menjaga budaya yang dimiliki. Mencintai dan menjaga kelestarian budaya sangat penting dalam hal ini. Tanpa rasa cinta dan peduli terhadap kebudayaan mustahil kita dapat menjaga eksistensi budaya yang kita miliki. Kesimpulan Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia adalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. Saat ini kesadaran budaya masyarakat berkurang karena adanya globalisasi. Oleh karena itu, sebagai agent of change kita harus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar budaya yang baik akan terpelihara dan tetap lestari sedangkan budaya yang kurang baik bisa digantikan budaya baru yang lebih baik lagi. Referensi Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Soekanto,Soerjono.1996.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta:Raja Grafindo. sosiologibudaya.wordpress.com http://lokajaya.blog.uns.ac.id/buday/tgl27-02-2012.pkl:21.32. http://koleksihalim.blogspot.com/2012/01/kesadaran-akan-budaya.html/tgl27-02- 2012.pkl:21:29