HEMODIALISIS PADA PASIEN GANGGUAN JIWA SKIZOFRENIA. By Ns. Ni Luh Gede Suwartini,S.Kep

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gangguan jiwa (mental disorder) merupakan salah satu dari empat

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang

Skizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. pengamatan terhadap suatu objek tertentu (Wahid, dkk, 2006).

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering

1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan jiwa bukan hanya sekedar terbebas dari gangguan jiwa,

Gangguan Psikiatrik Pada Pasien Ginjal ANDRI

16/02/2016 ASKEP KEGAWATAN PSIKIATRI MASYKUR KHAIR TENTAMEN SUICIDE

GAMBARAN POLA ASUH KELUARGA PADA PASIEN SKIZOFRENIA PARANOID (STUDI RETROSPEKTIF) DI RSJD SURAKARTA

EFEKTIVITAS TERAPI GERAK TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI

LAPORAN PENDAHULUAN (LP) ISOLASI SOSIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. stressor, produktif dan mampu memberikan konstribusi terhadap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tujuan C. Manfaat

BAB I PENDAHULUAN. penyimpangan dari fungsi psikologis seperti pembicaraan yang kacau, delusi,

BAB I PENDAHULUAN. serta ketidakpastian situasi sosial politik membuat gangguan jiwa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dan penarikan diri dari lingkungan (Semiun, 2006). Skizofrenia merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan

BAB 1. PENDAHULUAN. Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika dalam Diagnostic and Statistical Manual

BAB I PENDAHULUAN yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. melukai atau mencelakakan individu lain yang tidak menginginkan datangnya

I. PENDAHULUAN. yang aneh dan tidak beraturan, angan-angan, halusinasi, emosi yang tidak tepat,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal ginjal kronik atau penyakit ginjal tahap akhir adalah

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari keluarga. Townsend (2014), mengatakan skizofrenia yaitu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi berkepanjangan juga merupakan salah satu pemicu yang. memunculkan stress, depresi, dan berbagai gangguan kesehatan pada

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan

BAB I PENDAHULUAN. efektif, konsep diri yang positif dan kestabilan emosional (Videbeck, 2011).

SKIZOFRENIA. Ns. Wahyu Ekowati, MKep., Sp.J. Materi Kuliah Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (unsoed)

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsional berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala-gejala

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. World Health Organitation (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. L DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG SRIKANDI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Jiwa menurut Rancangan Undang-Undang Kesehatan Jiwa tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. secara progresif dan ireversibel, saat ini angka kejadian gagal ginjal kronik

PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI DAN PENYEDIAAN PELAYANAN RISIKO TINGGI. ( dr. Syukri, SpJP, Ns.Martalena,Skep, Ns.Syahlinda,Skep )

BAB I PENDAHULUAN. keadaan tanpa penyakit atau kelemahan (Riyadi & Purwanto, 2009). Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KOMUNITAS (CMHN)

Modul ke: Pedologi. Skizofrenia. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir adalah gangguan pada

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PANDUAN PELAYANAN PASIEN DENGAN ALAT PENGIKAT (RESTRAINT) RUMAH SAKIT UMUM BUNDA THAMRIN MEDAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi, atau komunitas. (Stuart, 2007).

Tabel 1.1 Keaslian penelitian

BAB I PENDAHULUAN. karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana. tidak mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain,

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS PSIKIATRI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organitation (WHO), prevalensi masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa adalah gangguan dalam cara berfikir (cognitive),

REHABILITASI PADA LAYANAN PRIMER

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan disability (ketidakmampuan) (Maramis, 1994 dalam Suryani,

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan yang kacau, delusi, halusinasi,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia adalah gangguan yang benar-benar membingungkan dan

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PSIKOTERAPI PADA PENYAKIT SKIZOFRENIA PSYCHOTHERAPY SUPPORT ON SCIZOPHRENIA

ABSTRAK. Kata Kunci: Manajemen halusinasi, kemampuan mengontrol halusinasi, puskesmas gangguan jiwa

Psikoedukasi keluarga pada pasien skizofrenia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dengan laju modernisasi. Data World Health Organization (WHO) tahun 2000

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia merupakan sindroma klinis yang berubah-ubah dan sangat

RSU MITRA SEJATI PANDUAN PELAYANAN PASIEN RESIKO TINGGI

KEKSI GIRINDRA SWASTI, M.Kep

BAB I PENDAHULUAN. siklus kehidupan dengan respon psikososial yang maladaptif yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan kehidupan sehari-hari, hampir 1 % penduduk dunia mengalami

REHABILITASI PADA LAYANAN PRIMER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Hidup. individu mengenai posisi individu dalam hidup, konteks budaya dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut yang disertai dengan perilaku mengamuk yang tidak dapat dibatasi

tuntutan orang tua. Hal ini dapat menyebabkan anak mulai mengalami pengurangan minat dalam aktivitas sosial dan meningkatnya kesulitan dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN PELAKSANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN DENGAN PENGENDALIAN DIRI PASIEN HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA

BAB 1 PENDAHULUAN. Penderita gangguan skizifrenia di seluruh dunia ada 24 juta jiwa dengan angka

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sdr. D DENGAN PERUBAHAN PERSEPSI-SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN DI BANGSAL ABIMANYU RSJD SURAKARTA

: Evi Karota Bukit, SKp, MNS NIP : : Kep. Jiwa & Kep. Komunitas. : Asuhan Keperawatan Jiwa - Komunitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. melangsungkan pernikahan dengan calon istrinya yang bernama Wida secara

BAB 1. PENDAHULUAN. Skizofrenia merupakan suatu gangguan yang menyebabkan penderitaan dan

BAB I PENDAHULUAN. perpecahan antara pemikiran, emosi dan perilaku. Stuart, (2013) mengatakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi atau komunitas. ANA (American nurses

Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18. secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa di masyarakat yang sangat tinggi, yakni satu dari empat

A. Pengertian Defisit Perawatan Diri B. Klasifikasi Defisit Perawatan Diri C. Etiologi Defisit Perawatan Diri

BAB II TINJAUAN TEORI

GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. kelompok atau masyarakat yang dapat dipengaruhi oleh terpenuhinya kebutuhan dasar

BAB I PENDAHULUAN. CKD merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia yang berdampak besar pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki fungsi penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. sisiokultural. Dalam konsep stress-adaptasi penyebab perilaku maladaptif

haluaran urin, diet berlebih haluaran urin, diet berlebih dan retensi cairan beserta natrium ditandai dengan - Pemeriksaan lab :

BAB I PENDAHULUAN. data statistik yang menyebutkan bahwa di Amerika serangan jantung. oleh penyakit jantung koroner. (WHO, 2011).

Transkripsi:

HEMODIALISIS PADA PASIEN GANGGUAN JIWA SKIZOFRENIA By Ns. Ni Luh Gede Suwartini,S.Kep

Latar belakang Pasien dengan penyakit ginjal kronik akan mempengaruhi psikologis individu, salah satu kondisi pasien yang paling kompleks dalam praktik consultation-liaison psychiatry (CLP). Prevalensi depresi berat pada populasi umum adalah sekitar 1,1%-15% pada laki-laki dan 1,8%-23% pada wanita, namun pada pasien hemodialisis prevalensinya sekitar 20%-30% bahkan bisa mencapai 47% ( data Fak kedokteran UI 2013 ) Bila depresi tak ditanggulangi akan mengarah ke gangguan psikologis yg makin berat ; SKIZOFRENIA Pantai Nusa Dua

Tujuan untuk memberikan gambaran ringkas mengenai Skizofrenia terutama dalam hal gejala klinis, diagnosis serta penatalaksanaan, dan asuhan keperawatan pasien skizoprenia dengan tindakan hemodialisa.

kintamani Apakah SKiZOFRENIA Skizofrenia berasal dari dua kata, yaitu Skizo yang artinya retak atau pecah (split), dan frenia yang artinya jiwa ( David A.Tomb, 2003 ) gangguan jiwa dengan gejala utama berupa waham (keyakinan salah dan tak dapat dikoreksi) dan halusinasi (seperti mendengar dan melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada). ( Maramis, 2000 ) Schizophrenia merupakan gangguan jiwa kronis memerlukan penanganan jangka panjang, Penderita skizofrenia bisa pulih dengan therapy yg baik.

Pantai Lovina singaraja Penyebab Skizofrenia: Faktor genetis Dari berbagai penelitian ; apabila salah satu orang tua menderita skizofrenia, kemungkinan 10% anaknya menderita skizofrenia. Sedangkan bila kedua orang tua menderita skizofrenia, 40% anaknya mengalami skizofrenia. Faktor Neurokimiawi Teori biokimiawi yang paling terkenal adalah hipotesis dopamin. Dopamin adalah salah satu neurotransmiter (zat yang menyampaikan pesan dari satu sel saraf ke sel saraf yang lain) yang berperan dalam mengatur respon emosi. Pada penderita skizofrenia, dopamin ini dilepaskan secara berlebihan di dalam otak. Sehingga timbullah gejala-gejala seperti waham dan halusinasi. ( Maramis,,2000)

Symptoms Gejala positif : mencerminkan adanya fungsi normal yang berlebihan atau terdistorsi, seperti: Gejala negatif : menunjukkan adanya penurunan fungsi normal, seperti: Gejala kognitif berupa gangguan proses berpikir 1. Delusi (angan angan atau khayalan, waham 2. Halusinasi, yaitu mendengar suara atau melihat sesuatu yang tidak berdasar realitas. 3. Gangguan pemikiran, gangguan dalam mengorganisir pikiran,serta kata2 tanpa arti 4. Perilaku yang tak teratur 1. Tidak lagi tertarik melakukan kegiatan sehari-hari 2. Kurangnya emosi 3. Berkurangnya kemampuan merencanakan atau melakukan kegiatan 4. Kurang memperhatikan kebersihan diri 5. Mengurung diri 6. Kehilangan motivasi 1. Gangguan mengingat-ingat 2. Gangguan dalam memberikan perhatian (atensi) 3. Gangguan dalam memahami informasi

Skizofrenia dibagi dalam tiga kategori : 1. Skizofrenia hebefrenik Artinya mental atau jiwanya menjadi tumpul 2. Skizofrenia katatonik timbulnya pertama kali antara umur 15-30 tahun dan didahului oleh stres emosional spt gaduh gelisah, terdapat hiperaktivitas motorik. 3. Skizofrenia paranoid pada umumnya bersikap sangat bermusuhan terhadap siapapun juga, Merasa dirinya paling penting. Bajra sandi Denpasar

Asuhan Keperawatan Pasien Hemodialisa Dengan Skizofrenia 1. Yang perlu diperhatikan dalam perawatan a. Mengkaji tingkat psikologis pasien ; mengkaji katagori dan gejala psikologis. Bila terjadi gangguan psikologis ; gaduh, gelisah, maka akan terjadi resiko mencederai diri sendiri dan lingkungan. Membedakan tingkat kesadaran pasien menghindari kerancuan krn gangguan metabolik atau uremic. Resiko cidera on Hemodialisa pada pasien skizoprine ; HD tidak adekuasi, gangguan akses vaskularisasi, dan HD stop sebelum target. Bedugul

Tindakan khusus ; Ruang isolasi Akses vaskularisasi ; Double lumen ; sebelum dilakukan inisiasi untuk pemasangan AV shunt agar mempermudah melakukan tindakan dialisis. Perencanaan pemasangan AV shunt. Akses Femoral ( alternatif terakhir )

NEXT 2. Dukungan keluarga ; sangat membantu dalam melakukan perawatan : tindakan dialisis kepatuhan dalam diet kepatuhan dalam therapy psikofarmako 3. Persetujuan tindakan (infomed consent) merupakan legalitas dalam melakukan suatu tindakan medik. 4. Peresepan hemodialisa 5. Bila pasien masih gelisah dapat dilakukan Restrain.

Restraint (dalam psikiatrik) secara umum mengacu pada suatu bentuk tindakan menggunakan tali yg tdk keras agar tdk terjadi iritasi kulit,dg tujuan untuk mengekang atau membatasi gerakan ekstrimitas individu yang berperilaku di luar kendali yang bertujuan memberikan keamanan fisik dan psikologis individu.. Restraint dapat digunakan untuk mempermudah tindakan diagnostik, diantaranya : Punksi Vena Jugularis Double Lumen. Punksi Vena Femoralis Punksi Vena Ekstremitas

Yang perlu diperhatikan dalam Restrain adalah ; Edukasi tentang restrain ( keluarga ) Persetujuan keluarga Tata cara restrain dan pemantauannya. Pada kondisi gawat darurat, restraint/seklusi dapat dilakukan tanpa order dokter. Selama restraint klien diobservasi tiap 10-15 menit, focus obsevasi: Tanda-tanda cedera yang berhubungan dengan restraint Nutrisi dan hidrasi Sirkulasi dan range of motion ekstrimitas Vital sign Hygiene dan eliminasi Status fisik dan psikologis

ALAT YANG DIPERLUKAN UNTUK RESTRAIN jaket / baju restrain Tali Bantalan untuk melindungi tulang yang menonjol

Resiko Jatuh, yang perlu di perhatikan ; Pengamanan pada bed. Identifikasi indentitas dengan penggunaan gelang berwarna kuning. Pengawasan yang ketat. Kolaboratif dengan team medik (dr. Spesialis jiwa) Dalam therapi anti-ansietas, sedatif-hipnotic, Pengobatan dosis rendah haloperidol untuk menghilangkan gejala kegelisahan psikomotor dan gejala psikosis. haloperidol diberikan secara continue karena didetoksifikasi di hati.

Treatment Skizofrenia adalah kondisi kronis yang membutuhkan penanganan seumur hidup. Selain obat terapi keluarga, terapi individual, pelatihan kemampuan bersosialisasi, dan rehabilitasi kemampuan bekerja, dapat memperbaiki keadaan psikologis kearah pulih. Bina Hubungan saling percaya. Pertahankan Komunikasi asertif. Tingkatkan edukasi terhadap keluarga masalah psikologis dan tindakan hemodialisa secara reguler serta kepatuhan dalam diet dan pembatasan cairan.

Contoh kasus skhizoprenia

Hal-hal yang perlu diperhatikan Identifikasi pasien Resti jatuh Cara restrain Pengawasan ketat

TERIMA KASIH...