DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

2017, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

2017, No Indonesia Nomor 5949); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Re

2018, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemb

2017, No Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah Tahun ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2017, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

2016, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN (INPASSING) JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN MELALUI INPASSING

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI SEKRETARIS NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2007 NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

2014, No

BPKP. Auditor. Jabatan fungsional. Perpindahan Jabatan. Perlakukan Khusus. Pengangkatan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lemb

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

MENTER! KEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALIN AN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Jabatan Fungsional Penilai Pemerintah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Repu

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak

2018, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia N

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Peraturan...

2017, No Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Binaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Penyesuaian (Inpassing); Mengingat : 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Guru Pegawai Negeri Sip

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan

2017, No Analis Kebijakan melalui Penyesuaian/Inpassing; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

2017, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terak

- 5 - (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1692).

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. 22/MEN/2010 TENTANG

iv. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Tata Cara

2017, No Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keahlian melalui Penyesuaian/I

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpu

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 No

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keterampilan melalui Penyesuaian/Inpassing di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Ma

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang. Fungsional melalui Penyesuaian/ Inpassing, perlu

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

2016, No Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparat

2016, No Birokrasi Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perkayasa dan angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 T

DAFTAR LAMPIRAN. : Surat Usulan Pengangkatan ke Dalam JFA melalui Perpindahan Jabatan dengan Perlakuan Khusus untuk APIP Pusat

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL,

2015, No Kompetensi Pejabat Fungsional Pemeriksa Perlindungan Varietas Tanaman; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perli

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republ

2017, No Peraturan Menteri Pertanian tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor Jabatan Fungsional Bidang Pertanian; Mengingat :

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PERMEN-KP/2016 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN (INPASSING) DAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA EKOSISTEM LAUT DAN PESISIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 24 ayat (4) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 44 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Tata Cara Penyesuaian (Inpassing) dan Pelaksanaan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84), sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

- 2 - (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5949); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5603); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5121); 5. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111); 6. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 7. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode tahun 2014-2019, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 79/P Tahun 2015 tentang Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Kerja Peroide Tahun 2014-2019;

- 3-8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1806); 9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23/PERMEN-KP/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1227); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN (INPASSING) DAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA EKOSISTEM LAUT DAN PESISIR. Pasal 1 Tata Cara Penyesuaian (Inpassing) dan Pelaksanaan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir, merupakan acuan bagi pejabat atau pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan instansi daerah dalam melaksanakan kegiatan penyesuaian (inpassing) Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir. Pasal 2 Tata Cara Penyesuaian (Inpassing) dan Pelaksanaan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

- 4 - Pasal 3 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 Juni 2016 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SUSI PUDJIASTUTI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 13 Juli 2016 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 1024

- 5 - LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PERMEN-KP/2016 TENTANG TATA CARA PENYESUAIAN (INPASSING) DAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA EKOSISTEM LAUT DAN PESISIR BAB I PENDAHULUAN A. Umum Penyusunan Tata Cara Penyesuaian (Inpassing) dan Pelaksanaan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir merupakan amanat Pasal 24 ayat (4) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir. B. Tujuan Tata Cara Penyesuaian (Inpassing) dan Pelaksanaan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir ini bertujuan agar pejabat fungsional, pejabat yang membidangi kepegawaian, dan pejabat struktural, memiliki pedoman/acuan yang baku dalam melaksanakan kegiatan penyesuaian (inpassing) Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir. Pelaksanaan Penyesuaian (Inpassing) dan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir ini juga diharapkan dapat melengkapi ketentuan pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal Pasal 24 ayat (4) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2014.

- 6 - C. Definisi. 1. Penyesuaian yang selanjutnya disebut Inpassing adalah proses penyesuaian jabatan pegawai negeri sipil nonpengelola ekosistem laut dan pesisir menjadi jabatan fungsional pengelola ekosistem laut dan pesisir kategori keahlian sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang terdapat dalam Peraturan Menteri ini. 2. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. 3. Pejabat Fungsional adalah Pegawai ASN yang menduduki Jabatan Fungsional pada instansi pemerintah. 4. Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir adalah jabatan fungsional tertentu yang memiliki kompetensi di bidang pengelolaan wilayah laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil. 5. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah PNS Pusat dan PNS Daerah. 6. Pejabat Pembina Kepegawaian yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan Manajemen ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 7. Instansi Pusat adalah kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, kesekretariatan lembaga negara, dan kesekretariatan lembaga nonstruktural. 8. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi dan perangkat daerah kabupaten/kota yang meliputi sekretariat daerah, sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah, dinas daerah, dan lembaga teknis daerah. 9. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang selanjutnya disingkat KKP adalah instansi Pembina Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir.

- 7 - BAB II TATA CARA INPASSING DAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI A. Syarat Inpassing: 1. PNS yang memiliki pengalaman dan menjalankan tugas di bidang pengelolaan wilayah laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil pada Instansi Pusat dan Instansi Daerah dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir kategori keahlian melalui Inpassing. 2. PNS sebagaimana dimaksud angka 1 harus memenuhi syarat sebagai berikut: a. berijazah paling rendah Sarjana (S1)/Diploma IV (D-IV); b. menduduki pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a; c. memiliki pengalaman pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan ekosistem laut dan pesisir paling singkat 2 (dua) tahun; d. mengikuti dan lulus uji kompetensi di bidang pengelolaan wilayah laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil; e. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan f. usia paling tinggi: 1) 55 (lima puluh lima) tahun untuk Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Ahli Pertama dan Ahli Muda; dan 2) 57 (lima puluh tujuh) tahun untuk Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Ahli Madya dan Ahli Utama. 3. Selain ketentuan pada angka 2 di atas, PNS yang dapat di-inpassing dan diangkat ke dalam Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir juga harus memenuhi ketentuan: a. Tidak sedang menjalani/dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau berat pada masa Inpassing (1 April 2016 sampai dengan 31 Maret 2017); b. Tidak sedang menjalankan tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan pada masa Inpassing (1 April 2016 sampai dengan 31 Maret 2017); dan

- 8 - c. Tidak sedang menjalankan cuti diluar tanggungan negara pada masa Inpassing (1 April 2016 sampai dengan 31 Maret 2017). B. Ketentuan Angka Kredit Kumulatif Inpassing: 1. Masa kerja dalam pangkat terakhir untuk Inpassing Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir, dihitung dalam pembulatan kebawah, yaitu: a. masa kerja dalam pangkat, golongan ruang kurang dari 1 (satu) tahun masuk dalam kolom 1 (satu) tahun; b. masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 1 (satu) tahun sampai dengan kurang dari 2 (dua) tahun masuk dalam kolom 1 (satu) tahun; c. masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 2 (dua) tahun sampai dengan kurang dari 3 (tiga) tahun masuk dalam kolom 2 (dua) tahun; dan d. masa kerja dalam pangkat, golongan ruang 3 (tiga) tahun sampai dengan lebih dari 3 (tiga) tahun masuk dalam kolom 3 (tiga) tahun. 2. Jenjang jabatan ditetapkan setelah mengikuti dan lulus uji kompetensiserta diberikan angka kredit sesuai dengan masa kerja dalam pangkat terakhir yang dimilikinya; dan 3. Angka kredit sebagaimana dimaksud pada angka 2, hanya berlaku sekali selama masa Inpassing. Angka Kredit Kumulatif Untuk Penyesuaian/Inpassing Bagi Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Kategori Keahlian, sebagaimana Tabel dibawah: No. 1 2 3 4 Golongan Ruang III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d IV/e Jenjang Jabatan Angka Kredit dan Masa Kepangkatan Kurang Dari 1 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun/ Lebih Ahli Pertama - 12,5 25 37,5 Ahli Muda - 25 50 75 Ahli Madya - 37,5 75 112,5 Ahli Utama - 50 100 150

- 9 - C. Tata Cara Inpassing. 1. PNS yang telah memenuhi ketentuan untuk Inpassing selanjutnya diusulkan oleh Pimpinan Unit Organsisasi [Satker/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)]. Usulan disampaikan melalui pejabat yang secara fungsional membidangi urusan kepegawaian dengan melampirkan: a. salinan ijazah Sarjana (S1)/Diploma IV (D-IV) yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; b. salinan surat keputusan kenaikan pangkat terakhir yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; c. surat pernyataan dari atasan langsung dan/atau pimpinan unit kerja Instansi yang menyatakan bahwa yang bersangkutan masih dan telah menjalankan tugas di bidang pengelolaan wilayah laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil paling kurang 2 (dua) tahun, dengan menggunakan Form A; d. salinan hasil uji kompetensi; e. salinan penilaian prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir yang telah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang; f. surat pernyataan yang menyatakan bersedia diangkat dalam Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir, dengan menggunakan Form B; dan g. surat keterangan tidak sedang menjalani/dijatuhi hukuman disiplin berat dari atasan langsung, dengan menggunakan Form C; h. surat keterangan tidak sedang menjalankan tugas belajar dari atasan langsung, dengan menggunakan Form C; dan i. surat keterangan tidak sedang menjalankan cuti diluar tanggungan negara dari atasan langsung, dengan menggunakan Form C.

- 10 - Form A: KOP SURAT SURAT PERNYATAAN Yang bertandatangandi bawah ini, Nama :... NIP :... Instansi :... Jabatan :... (Paling rendah pejabat struktural Eselon II) menyatakan bahwa, Nama :... NIP :... Pangkat/Gol.Ruang/T.M.T :... Unit Kerja :... Telah dan masih menjalankan tugas pengelolaan wilayah laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil paling kurang selama 2 (dua) tahun, untuk dapat di- Inpassing kedalam Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Kategori Keahlian....,... Yang membuat pernyataan (...) NIP... Mengetahui,...,... Pejabat Pembina Kepegawaian, (...) NIP.

- 11 - Form B: KOP SURAT SURAT PERNYATAAN Yang bertandatangandi bawah ini, Nama :... NIP :... Unit Kerja :... Pangkat/Gol.Ruang/TMT :... Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya: 1. Bersedia diangkat dalam Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Kategori Keahlian. 2. Tidak rangkap jabatan dalam jabatan fungsional lainnya. 3. Bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pengelolaan wilayah laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. (tempat, tanggal) Yang membuat pernyataan, (...) NIP.... Mengetahui, (tempat,tanggal) Pejabat Pembina Kepegawaian, (...) NIP....

- 12 - Form C: KOP SURAT SURAT KETERANGAN Yang bertandatangandi bawah ini, Nama :... NIP :... Unit Kerja :... Pangkat/Gol.Ruang/TMT :... Dengan ini menerangkan sesungguhnya bahwa: Nama :... NIP :... Unit Kerja :... Pangkat/Gol.Ruang/TMT :... Yang bersangkutan: 1. tidak sedang menjalani/dijatuhi hukuman disiplin berat; 2. tidak sedang menjalani tugas belajar; dan 3. tidak sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara. Demikian surat keterangan ini saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. (tempat, tanggal) Yang membuat keterangan, (...) NIP....

- 13-2. Pimpinan unit organisasi (Satker/SKPD) mengidentifikasi PNS yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti inpassing ke dalam Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir guna diusulkan kepada pejabat yang secara fungsional membidangi urusan kepegawaian; 3. Pengelola Kepegawaian menyiapkan semua berkas yang diperlukan PNS yang diusulkan mengikuti Inpassing dan apabila telah lengkap menyerahkan kepada Pimpinan unit organisasi (Satker/SKPD); 4. Pimpinan unit organisasi (Satker/SKPD) mengusulkan Inpassing kepada pejabat yang secara fungsional membidangi urusan kepegawaian/biro/bagian Kepegawaian atau BKD instansi masingmasing dengan melampirkan semua berkas yang diperlukan; 5. Pejabat yang secara fungsional membidangi urusan kepegawaian/biro/bagian Kepegawaian atau BKD instansi masingmasing melakukan verifikasi terhadap: a. kebenaran dan keabsahan usulan beserta berkas yang dilampirkan sesuai yang dipersyaratkan; b. tingkat kesesuaian antara PNS yang diusulkan dengan formasi Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir; dan c. tingkat pendidikan, pangkat dan golongan ruang, masa kerja kepangkatan terakhir untuk menentukan jenjang jabatan,dan jumlah angka kredit dalam Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir. 6. Setelah dilakukan verifikasi sebagaimana dimaksud pada angka 5, maka: a. dalam hal hasil verifikasi sudah lengkap dan sesuai persyaratan, Pejabat yang secara fungsional membidangi urusan kepegawaian/biro/bagian Kepegawaian atau BKD instansi masing-masing menyampaikan usulan Inpassing tersebut kepada Pejabat yang berwenang; b. apabila hasil verifikasi tidak lengkap atau tidak sesuai, Pejabat yang secara fungsional membidangi urusan kepegawaian/biro/bagian Kepegawaian atau BKD instansi masing-masing mengembalikan usulan inpassing tersebut kepada Pimpinan unit organisasi (Satker/SKPD) disertai dengan alasan; dan

- 14 - c. usulan sebagaimana dimaksud pada huruf a, apabila disetujui oleh pejabat yang berwenang, ditindaklanjuti dengan pengangkatan dan penerbitan Surat Keputusan dengan menggunakan Form D. Inpassing, Form D: KEPUTUSAN MENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*) NOMOR : TENTANG PENYESUAIAN/INPASSING DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA EKOSISTEM LAUT DAN PESISIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA,*) Menimbang : bahwa untuk mengisi formasi jabatan yang lowong, Saudara... NIP.. jabatan pangkat/golongan ruang telah memenuhi syarat dan dianggap cakap untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir melalui penyesuaian/inpassing; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2);

- 15-2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang perubahan terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4263); 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 44 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1806); 7. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembinaan Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 451); 8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor.); MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI/GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA*) TENTANG PENYESUAIAN/INPASSING DALAM JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA EKOSISTEM LAUT DAN PESISIR.

- 16 - KESATU : Mengangkat: a. Nama : b. NIP : c. Pangkat/Gol. Ruang/TMT : d. Unit Kerja : Terhitung mulai tanggal. disesuaikan/inpassing dalam Jabatan Fungsional Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir jenjang KEDUA : Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya. Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di... pada tanggal... Jabatan, Nama Pejabat NIP.

- 17-7. Surat Keputusan Inpassing asli, disampaikan kepada PNS yang bersangkutan melalui Pimpinan Unit Organisasi (Satker/SKPD) yang mengusulkan, dengan tembusan kepada: a. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan; *) b. Kepala BKD Propinsi/BKD Kabupaten atau Kota atau Biro/Bagian Kepegawaian, instansi yang bersangkutan;*) c. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; d. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/Bagian Keuangan Daerah, yang bersangkutan;*) *) hapus yang tidak perlu. D. Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi. 1. Uji kompetensi bidang pengelolaan wilayah laut, pesisir, dan pulaupulau kecil dilaksanakan oleh KKP. 2. Hasil uji kompetensi bidang pengelolaan wilayah laut, pesisir, dan pulau-pulau berupa sertifikat hasil uji kompetensi. 3. Sertifikat hasil uji kompetensi dikeluarkan oleh Direktur Jenderal yang membidangi pengelolaan ruang laut. 4. Uji kompetensi bidang pengelolaan wilayah laut, pesisir,dan pulaupulau dilakukan melalui uji kompetensi teknis per jenjang jabatan. 5. Uji kompetensi teknis per jenjang jabatan dimaksud terdiri atas: a. Jenjang Ahli Pertama meliputi pemahaman tentang kebutuhan dan penyediaan data pengelolaan ruang/wilayah laut,pesisir,dan pulaupulau kecil; b. Jenjang Ahli Muda meliputi pemahaman tentang konsep pengelolaan ruang/wilayah laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil; c. Jenjang Ahli Madya meliputi pemahaman tentang konsep pengelolaan ruang/wilayah laut, pesisir,dan pulau-pulau kecil terpadu dan implementasi perencanaan ruang laut dan pemanfaatan ruang/wilayah laut, pesisir,dan pulau-pulau kecil; dan d. Jenjang Ahli Utama meliputi, pemahaman tentang kebijakan pengelolaan ruang/wilayah laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil.

- 18-6. Uji kompetensi di daerah dilakukan di SKPD masing dengan mengacu pada persyaratan uji kompetensi KKP. MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SUSI PUDJIASTUTI