DESKRIPSI TES TOEP DI PLTI

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI TENTANG TOEP

A. Persyaratan Calon Peserta TOEP (Kelompok Dosen Calon peserta Sertifikasi Dosen)

Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tes TOEP, para peserta wajib memahamai dan menjalankan prosedur operasi standar yang diuraikan di bawah.

DESKRIPSI TKDA-Himpsi di PLTI

TES TOEP/TKDA ONLINE DI PLTI. Universitas Lampung

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PESERTA TES di PLTI

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJI POTENSI AKADEMIK KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

PROSEDUR OPERASI BAKU (POB) TEST OF ENGLISH PROFICIENCY (TOEP) Tes Kemahiran Bahasa Inggris

Panduan Operasioal Standar (POS) Penyelenggara Tes TOEP dan TPDA di PLT Perguruan Tinggi

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Penyelenggara Tes TOEP dan TKDA di PLT Perguruan Tinggi

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

PEDOMAN PELAKSANAAN UNBK 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) UPT. PENGEMBANGAN BAHASA IAIN PALANGKA RAYA

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK

PEDOMAN PENGAWAS LKPP UJIAN KEAHLIAN TINGKAT DASAR SERTIFIKASI PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DIREKTORAT SERTIFIKASI PROFESI LKPP

PANDUAN UNBK UNTUK PELAKSANA, PROKTOR, PENGAWAS, TEKNISI DAN TATA TERTIB PESERTA I. PANDUAN SEKOLAH/MADRASAH PELAKSANA UNBK

Panduan Pendaftaran Peserta TES TOEP dan TKDA Periode SERDOS Oktober 2014

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

Pengembangan Tes Uji Kompetensi Bahasa Inggris. Test of English Proficiency, (TOEP)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. diajarkan di universitas khususnya Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Luar Negeri. Pengawasan.

REGULER BER-SKS, DAN NON REGULER BER-SKS UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2015 PANDUAN PENDAFTARAN MAHASISWA BARU PROGRAM NON REGULER

- 1 - DRAF PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR xxx TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB) SELEKSI CALON MAHASISWA PROGRAM PPG PRAJABATAN BERSUBSIDI

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) PKM 5 BIDANG

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-28/PM/2000 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER UNBK

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

, No Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana diubah

Informasi Manajemen Kepegawaian di Lingkungan Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum;

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN NOMOR PER-1 /PP/2017 TENTANG

PERATURAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: 01/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA PENDAPAT MENGIKAT

MATERI RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN UJI KOMPETENSI JABFUNGKES. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 18 Oktober 2017

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

2014, No.31 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL. BAB I K

1. Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)

PEDOMAN BIDIK MISI PROGRAM BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN TAHUN

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM.

MANUAL PROSEDUR PELAYANAN TES TOEFL ITP

PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN KOMPETENSI/ UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

Layanan Pengoptimalan Cepat Dell Compellent Keterangan

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PUSAT LAYANAN TES INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

VI. EVALUASI HASIL BELAJAR

No.1678, 2014 KEMENDIKBUD. Kelulusan. Peserta Didik. Satuan Pendidikan. Ujian Sekolah. Madrasah. Kesetaraan Ujian Nasional. Kriteria.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PUSAT LAYANAN TES INDONESIA

PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS

KETENTUAN BERLANGGANAN

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN DESA DAN KERJA SAMA DESA

LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/ /JASA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2006 TENTANG UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

MEMUTUSKTKN : PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL TENTANG SERTIFIKASI DAN REGISTRASI TENAGA TERAMPIL. BAB I KETENTUAN UMUM

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Ketenagaker

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN : PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL TENTANG SERTIFIKASI DAN REGISTRASI TENAGA AHLI. BAB I KETENTUAN UMUM.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERIZINAN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BINJAI. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BINJAI NOMOR :20/Kpts/KPU-Kota /2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Sertifikasi Dosen. Sistem Administrasi. Secara Online. Panitia Panitia Sertifikasi Pendidik untuk Dosen (Serdos) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144 TAHUN 2014 TENTANG

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Re

WALIKOTA MAKASSAR PROPINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

7 DAYS OF YTFF Syarat dan ketentuan

INSTRUKSI KERJA PENYUSUNAN DAFTAR PENAWARAN MATAKULIAH

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tentang Mitra Google

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang

2016, No MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG STANDAR KEMAHIRAN BERBAHASA INDONESIA. BAB I KETENTUAN

PT PLN (PERSERO) KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR : 500.K/DIR/2013 TENTANG

2011, No Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1

Transkripsi:

DESKRIPSI TES TOEP DI PLTI Test of English Proficiency, yang disingkat TOEP, adalah tes kemahiran berbahasa Inggris, yang diselenggarakan dengan sistem online. Tes ini mengukur tingkat kemampuan berbahasa Inggris, utamanya kemampuan memahami isi teks lisan dan tertulis, baik yang tersirat maupun yang tersurat. Dengan sistem online ini, semua soal disajikan lewat layar monitor dan dikerjakan langsung pada layar tersebut dengan mengikuti perintah lisan yang diperdengarkan lewat headphone dan/atau perintah tertulis yang tersaji dalam layar. Jadi, dalam mengerjakan tes ini peserta bersandar sepenuhnya pada kerja perangkat peralatan elektronik yang telah tersedia di meja tes. Oleh sebab itu, peserta tidak perlu membawa alat tulis apapun untuk mengerjakan tes; bahkan dilarang membawa alat apapun ke meja/tempat duduk tes agar konsentrasi tidak terganggu. Untuk dapat mengikuti tes online ini, peserta harus memiliki keterampilan komunikasi maya, yang terdiri atas: (1) keterampilan dasar mengoperasikan komputer; (2) keterampilan mengakses informasi sesuai dengan prosedur teknis jaringan; dan (3) keterampilan memberikan jawaban terhadap pertanyaan dengan teknik jaringan sesuai dengan perintah. Terkait dengan hal ini, agar mengenali cara kerja tes online ini, para peserta diwajibkan mengikuti paket Tutorial dan mengerjakan Dummy Test (contoh soal) sebelum mengerjakan paket soal. Paket soal TOEP terdiri atas dua bagian: Listening (50 butir soal) dan Reading (50 butir soal). Bagian tes Listening berlangsung selama 45-50 menit dan Reading selama 60 menit. Jadi keseluruhan waktu tes berkisar 105-110 menit. Tidak ada istirahat atau jeda antara kedua bagian tes tersebut. Soal-soal Listening hanya disajikan sekali (tidak diulang). Maka ketika peserta telah pindah ke nomor soal berikutnya, dia tidak dapat kembali ke soal sebelumnya. Jadi perbaikan jawaban tidak mungkin dilakukan. Sebaliknya, dalam mengerjakan soal-soal Reading, peserta dapat kembali ke soal-soal sebelumnya dalam waktu yang masih tersedia. Maka, perbaikan jawaban soal yang pernah dikerjakan dapat dilakukan jika dikehendaki. Skor masing-masing peserta akan muncul di layar monitor. Skor yang muncul sama dengan jumlah jawaban yang benar; jadi, tidak ada penalti (pengurangan)

untuk jawaban yang salah. Oleh sebab itu, peserta seyogyanya menjawab semua soal. I. PENYELENGGARAAN TES TOEP (TEST OF ENGLISH PROFICIENCY) A. Pengantar Tes TOEP diselenggarakan oleh Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI), dengan TEFLIN sebagai penanggung jawab terhadap substansi dan Tim TI sebagai penanggung jawab terhadap sistem teknik online. TEFLIN adalah singkatan dari the Association of Teaching English as a Foreign Language in Indonesia), suatu organisasi profesi yang beranggotakan dosen-dosen bahasa dan sastra Inggris dan instruktur bahasa Inggris di seluruh Indonesia, sebagai anggota perorangan, dan lembaga pendidikan yang bergerak dalam pendidikan dan pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Indonesia sebagai anggota kelembagaan. PLTI melaksanakan tes TOEP dengan berkolaborasi dan bekerja sama dengan Pusat Layanan Tes (PLT) yang ada di perguruan tinggi, yang telah menyatakan kesediaannya untuk bekerjasama dengan memenuhi persyaratan teknis yang telah ditentukan demi kelancaran jalannya tes online. Selain itu, kerja PLTI dalam menyelenggarakan tes juga didukung oleh layanan Call Centre. PLT dikelola oleh seorang kepala, yang dibantu oleh teknisi jaringan dan tenaga administrasi sesuai dengan kebutuhan. Tim Pengelola seyogyanya diangkat oleh Pimpinan PTN/S terkait. Di samping itu, penyelenggaraan tes TOEP juga perlu didukung oleh ketersediaan pengawas dengan jumlah sesuai ketentuan, yaitu 1 pengawas mengawasi 15 (lima belas) orang peserta tes. Call Centre dipimpin oleh seorang penganggung jawab dan dibantu oleh teknisi dan operator sesuai dengan kebutuhan. Singkat kata, ada penyelenggara tingkat PLTI di pusat dan tingkat PLT di perguruan tinggi mitra, yang ketika menyelenggarakan tes difasilitasi oleh Call Centre dalam memecahkan masalah teknis yang timbul. Untuk masing-masing tingkat penyelenggaraan telah disusun prosedur operasi standar (POS), yang juga dimuat dalam laman http://plti.or.id. Silakan membacanya dengan cermat. B. Penyelenggara Pusat untuk Tes TOEP Tes TOEP di tingkat pusat diselenggarakan oleh PLTI yang memperoleh dukungan kolaboratif dari TEFLIN, Tim TI, dan Call Centre. TEFLIN

memberikan dukungan substansial, sedangkan Tim TI dan Call Centre memberikan dukungan teknis jaringan. Masing-masing pihak memiliki tugas yang diuraikan di bawah. 1. TEFLIN: Tugas dan Tanggung jawab TEFLIN mengemban tugas dan tanggung jawab berikut: a) memastikan perangkat tes TOEP valid dan reliabel; b) menyusun prosedur operasi standar (POS) TOEP; c) melakukan sosialisasi penyelenggaraan TOEP (melalui laman PLTI); d) merencanakan dan mengoordinasikan penyelenggaraan TOEP e) memantau kesiapan pelaksanaan TOEP; f) menetapkan waktu pelaksanaan TOEP; g) melakukan supervisi terhadap proses pelaksanaan TOEP; h) memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan TOEP; i) menerbitkan sertifikat TOEP ke PLT; dan j) membuat laporan pelaksanaan, termasuk menganalisis hasil tes TOEP untuk tujuan pengembangan lebih lanjut. 2. Tim TI: Tugas dan Tanggung Jawab Tim TI mengemban tugas-tugas berikut: a) mengonfirmasi jadwal yang telah disusun oleh PLT sesuai dengan plotting; b) menetapkan lokasi tes untuk menjamin jumlah minimal peserta terpenuhi; c) memastikan soal-soal sudah benar-benar siap digunakan d) memastikan bahwa soal-soal TOEP siap dikirim ke PLT e) menyiapkan Akun untuk masing-masing peserta; f) mengirim soal-soal TOEP ke PLT sesuai dengan jadwal; g) memantau dan memastikan bahwa tes berjalan sesuai dengan prosedur baku; h) membantu mengatasi masalah teknis yang timbul selama tes berlangsung; i) menarik hasil pengerjaan tes; j) memastikan ketersediaan data tentang skor peserta sesuai dengan lokasi tes (PLT) untuk keperluan pencetakan sertifikat segera setelah

tes selesai; dan memberikan kesempatan kepada TEFLIN untuk mengakses nama dan skor peserta; k) membuat laporan tentang pelaksanaan tugas untuk satu masa tes. 3. Call Centre: Tugas dan Tanggung Jawab Call Centre memiliki tugas utama untuk mengatasi masalah mendesak (kondisi darurat selama tes berlangsung). Secara rinci tugas Call Centre dapat diuraikan sebagai berikut: a) mengatur penugasan teknisi jaringan dan operator; b) mengelola berbagai masalah yang dikeluhkan oleh PLT; c) berkoordinasi dengan Tim TI untuk mengatasi masalah teknis mendesak; d) membuat laporan tentang pelaksanaan tugas untuk satu masa tes; dan e) menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dalam satu masa tes ke PLTI. II. BAHAN TOEP A. Jumlah Butir Soal dan Alokasi Waktu TOEP TOEP terdiri atas 100 butir soal dengan alokasi waktu 105 sampai 110 menit. Distribusi waktu sebagai berikut: Section Butir Soal Waktu Pengerjaan 1. Listening 50 45-50 menit 2. Reading 50 60 menit Jumlah 100 butir 105-110 menit B. Penyajian Soal Seperti telah disebut sebelumnya, semua butir soal disajikan secara online. Butir-butir soal Listening hanya disajikan sekali (tidak ada pengulangan). Butirbutir soal Reading disajikan di layar selama waktu tersedia (sampai waktu tes habis). Jika dikehendaki, peserta dapat melakukan scroll up/down untuk membaca kembali teks yang diinginkan guna memperbaiki jawaban. III. PENGELOLAAN HASIL TES TOEP A. Penyekoran Berikut ini beberapa butir penting tentang penyekoran:

1. Penyekoran dilakukan oleh sistem secara otomatis. 2. Skor adalah banyaknya jawaban yang benar; tidak ada pengurangan skor untuk jawaban yang salah. 3. Rentang skor hasil tes adalah 0-100. 4. Skor hasil tes dapat dilihat langsung di layar monitor setelah tes selesai dikerjakan. B. Sertifikat Hasil Tes Berikut ini beberapa butir penting tentang sertifikat TOEP: 1. Skor hasil tes TOEP disampaikan kepada peserta dalam bentuk sertifikat. 2. Sertifikat diterbitkan oleh TEFLIN melalui PLTI, dan disampaikan melalui PLT disertai surat pengantar atau langsung ke alamat peserta melalui pos lebih kurang 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan tes. 3. Sertifikat berlogo TEFLIN berisi data peserta tes (nama, skor, foto, tempat dan tanggal penerbitan), dilengkapi QR-code dan dinyatakan sah tanpa menggunakan tanda tangan. Format sertifikat terlampir. IV. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN Dua butir penting tentang pemantauan, evaluasi dan pelaporan adalah sbb.: 1. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan dilakukan oleh Petugas PLTI sesuai dengan tugas dan kewenangannya. 2. Perguruan tinggi penyelenggara melaporkan pelaksanaan TOEP dengan mengisi format yang telah disediakan PLTI. V. BIAYA TES TOEP Biaya tes TOEP sebesar Rp 250.000,00 per peserta untuk satu kali tes dibayarkan ke PLTI melalui Bank Mandiri (lihat prosedur pembayaran). VI. SANKSI Di bawah ini adalah sanksi bagi peserta, pengawas ruang dan perguruan tinggi penyelenggara yang melanggar tata tertib: 1. Peserta tes TOEP yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang. Apabila peserta telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatan tersebut, maka pengawas ruang tes mencatat dan

mengusulkan peserta tes TOEP tersebut untuk dibatalkan keikutsertaannya. Masalah ini ditulis dalam berita acara. 2. Pengawas ruang yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan PLTI berikutnya. 3. Kepala PLT yang melanggar ketentuan POS diusulkan untuk diganti dan untuk selanjutnya tidak diikutkan dalam kegiatan PLTI. 4. Semua pelanggaran yang dilakukan oleh pengawas ruang dan Kepala PLT dilaporkan kepada pimpinan lembaga asal yang bersangkutan.