BAB I PENDAHULUAN. swasta saat ini tengah berlomba untuk meningkatkan pelayanan agar lebih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Alat pengolah data wajib dimiliki oleh suatu perusahaan/instansi

BAB I PENDAHULUAN. daerah, baik dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintah maupun tugas

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan jenis dan fungsinya.pengelolaan data dengan cara demikian akan. informasi dikenal dengan sistem informasi manajemen.

ANALISIS SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN STNK DI UNIT PELAYANAN PENDAPATAN DAERAH (UPPD) WILAYAH XX/SAMSAT BANDUNG BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, melalui pajak tersebut Pemerintah mampu membiayai pengeluaran

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia senantiasa bertambah, untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat salah satunya adalah SAMSAT (Sistem Administrasi Manunggal Di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat,

BAB III SETTING PENELITIAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL DIBAWAH SATU ATAP KOTA DEPOK

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SISWA DI SD NEGERI 1 BALONG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP KENDARAAN BERMOTOR

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

APLIKASI PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN TANGGAMUS MENGGUNAKAN VISUAL BASIC. Jamaludin 1, Nur Aminudin 2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri merupakan induk dari semua

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP KENDARAAN BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yaitu pengolahan data yang bisa dilakukan secara tepat,

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan bermotor, baik itu berupa sepeda motor ataupun mobil. Masyarakat Indonesia

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) didirikan berdasarkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sistem administrasi pelayanan publik yang diselenggarakan oleh 3 instansi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Berkembang pesatnya usaha bisnis di Indonesia pada khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis mengambil lokasi penelitian di Kantor

GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BAB I PENDAHULUAN. Nasional. Sesuai dengan undang undang dasar 1945 Alenia IV yaitu melindungi segenap

BAB I PENDAHULUAN. keluar merupakan suatu kebutuhan penting dalam sebuah perusahaan, baik

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi sebagai pendukung hasil kerja yang lebih efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. sumber pendanaan dalam melaksanakan tanggung jawab daerah untuk

BAB I PENDAHULUAN. orang-orang tersebut berasal dari daerah yang tidak sama dengan tempat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Di era globalisasi yang semakin berkembang ini sistem informasi

I. PENDAHULUAN. Pemerintahan yang berhasil adalah pemerintahan yang harus mampu memberikan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai fasilitas yang ada dalam komputer tidaklah heran jika sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber-sumber pendapatan daerah sangat dibutuhkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi dan informasi beberapa tahun terakhir berkembang

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan banyak masalah yang dihadapi. Salah satunya, kurangnya kesadaran

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN SAMSAT DRIVE THRU

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan data bila dibandingkan dengan cara manual. Dimana hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka menjalankan fungsi dan kewenangan pemerintah daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. Orde Baru yang menghendaki tegaknya supremasi hukum, demokratisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. pula. Teknologi juga bisa diibaratkan suatu alat yang sangat penting untuk

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. (distributor) anak perusahaan dari PT. S.M.A.R.T. Tbk. produsen minyak goreng

BAB I PENDAHULUAN. memilih seorang personil yang benar benar berkualitas dan berdikari serta

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

Oleh Nama : Dede Bahrudin

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat pada saat ini. Contohnya penggunaan komputer sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. berjalan sesuai dengan tingkat kebutuhan pemakai. Informasi yang dimaksud disini

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang terkini. Oleh karena itu, dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dibidang

BAB I PENDAHULUAN. membantu dalam menghasilkan suatu sistem informasi secara cepat, akurat,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. data barang, jumlah dan harga barang, data para supplier, serta data transaksi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN. IV.I. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Pada Kantor

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu diantaranya. Sistem e-learning atau sistem

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan teknologi informasi sangatlah kita butuhkan pada era globalisasi

BAB III PEMBAHASAN. Rangkap : 1 : Sebagai bukti Pembelian Kendaraan Bermotor

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pasti lebih baik dan berguna untuk kebutuhan kebutuhan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. baik dan canggih. Teknologi yang dibutuhkan bukan saja berupa perangkat keras

BAB I PENDAHULUAN. dengan tepat dan akurat sehingga pemanfaatan waktu harus dilakukan secara

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi di bidang komputer, manusia berlombalomba

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software), hampir sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. baik sehingga menghasilkan kerja yang baik pula.

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan. Dimana informasi yang cepat, tepat dan akurat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARSIP STNK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR SAMSAT SEMARANG TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. tepat dan akurat mutlak dibutuhkan. Secara manual untuk mencari informasi

BAB I PENDAHULUAN. dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. mampu hidap dengan sesamanya secara harmonis. Untuk mencapai hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. masalah pelanggaran norma hukum saja, tetapi juga melanggar norma-norma

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masing-masing ( Kebutuhan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh banyak perusahaan milik negara dan instansi-instansi milik swasta.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. dinamis dalam berbagai sektor kehidupan manusia. Sejalan dengan kemajuan

TUGAS AKHIR KOMPUTERISASI PENJUALAN BUKU DI ASGROS TIGA SERANGKAI SURAKARTA

e. merencanakan pelaksanaan koordinasi Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi dalam pelaksanaan tugas; f. merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksana

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pelayanan publik yang terjadi di Indonesia sudah menjadi

SISTEM INFORMASI FAULT POINT DI SMA NEGERI 1 JETIS KECAMATAN PONOROGO SKRIPSI

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan kemajuan teknologi informasi yang cukup

d. Kepala Seksi Seksi Pendapatan Lain-lain; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang optimal perlu diwujudkan untuk mendukung kemandirian

BAB I PENDAHULUAN. instansi serta jenis usaha yang lain telah menggunakan teknologi komputer.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika (IT) hampir

1 BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat telah banyak mengetahui tentang administrasi perkantoran atau

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa sumber pendapatan negara

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan dari bidang pelayanan adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang membutuhkan. Baik instansi pemerintah maupun swasta saat ini tengah berlomba untuk meningkatkan pelayanan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna melalui berbagai cara, salah satunya adalah dengan menerapkan teknologi khususnya teknologi informasi ke dalam sistem pelayanan mengingat kemajuan teknologi informasi ini dapat menuntun manusia kedalam cara kerja dan berpikir yang lebih cepat dan efisien. Dan melalui penerapan teknologi informasi kedalam suatu mekanisme pelayanan yang ada, diharapkan masyarakat yang dilayani akan merasa puas dengan hasil maksimal dalam waktu pelayanan minimal. Kantor Bersama Samsat Kabupaten Ponorogo adalah salah satu instansi daerah yang merupakan gabungan dari tiga instansi yaitu Kepolisian Negara Republik Indonesia, Dinas Pendapatan Daerah dan PT. Jasa Raharja ( Persero ) yang memberikan pelayanan kepada masyarakat pemilk kendaraan bermotor untuk memenuhi kewajiban pendaftaran kendaraan bermotor baru, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor ( PKB ), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( BBN-KB ) dan Sumbangan Wajib dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( SWDKLLJ ) dengan hasil berupa penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor ( STNKB ), Buku Pemilik Kendaraan Bermotor ( BPKB ), Tanda 1

Nomor Kendaraan Bermotor ( TNKB ), dan Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor serta Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan melalui Loket Pelayanan Pendaftaran dan Penetapan yang terdiri dari loket pendaftaran kendaraan baru, perpanjangan STNKB lima tahun, pengesahan STNKB, mutasi dan Loket Pelayanan Pembayaran dan Penyerahan. Mekanisme pelayanan pada Kantor Bersama Samsat Kabupaten Ponorogo telah terkomputerisasi tetapi belum mencakup semua sistem kerja, dengan semakin bertambahnya kepemilikan kendaraan bermotor dan masalah lain yang terkait maka diperlukan satu sistem informasi yang terintegrasi untuk meningkatkan mekanisme pelayanan kepada masyarakat atau wajib pajak yang berkepentingan. Dengan sistem manual yang ada, dari segi efektifitas dan efisiensi terjadi pemborosan seperti padabagian pengelolahan arsip yaitu gudang Kartu Induk dan gudang STNKB yang kesulitan dalam mendata, memelihara dan mengatur berkas BPKB dan berkas STNKB dari semua kendaraan bermotor yang terdaftar sehingga mengalami kesulitan dalam pencarian berkas kembali karena petugas harus mencari pada tiap kelompok rak arsip tanpa mengetahui apakah berkas yang dicari terdapat dalam gudang. Pada bagian penomoran, sering terjadi penggandaan dalam pemberian nomor polisi karena tidak adanya sistem yang secara otomatis dapat memberikan nomor polisi baru yang dibutuhkan. Proses pemesanan atau order TNKB yang dilakukan setelah pemberian nomor polisi juga masih manual dengan cara mengumpulkan hingga jumlah tertentu sehingga banyak membuang waktu petugas bagian pencetakan 2

TNKB karena tidak dapat bekerja secara cepat. Pada loket SB ( pembuatan BPKB ) terjadi kelambatan karena proses pembuatan BPKB dan kartu Induk BPKB yang memuat data-data kendaraan bermotor yang akan disertakan berkas BPKB dan kemudian disimpan di gudang Kartu Induk masih manual yang kemungkinan terjadi kesalahan penulisan dan pemborosan waktu. Dari penggambaran mekanisme pelayanan pada Kantor Bersama Samsat Kabupaten Ponorogo tersebut, maka diperlukan suatu sistem informasi yang terintegrasi untuk merangkai subsistem-subsistem yang ada menjadi suatu kesatuan yang saling mendukung mengingat masih belum maksimalnya peranan sistem komputerisasi pada mekanisme pelayanan yang ada. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada, yaitu: 1. Bagaimanakah pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen dalam penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor ( STNKB ), Tanda Nomor Kendaraan Bermotor ( TNKB ), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di Kantor SAMSAT Kabupaten? 2. Bagaimanakah pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen dalam pemberian penomoran pada kendaraan bermotor? 3

C. Batasan Masalah Agar penelitian dalam rencana skripsi ini lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan, maka perlu adanya pembatasan masalah, yaitu : 1. Penyusunan skripsi ini akan dibatasi dengan ruang lingkup pada Teknologi Informasinya, yaitu pada pembuatan sistem informasi yang menangani proses pemberian penomoran kendaraan bermotor. 2. Sistem informasi yang akan dirancang hanya menitik berat kan pada pengolahan data saja, tidak membahas proses pembayaran adminstrasi biaya pendaftaran kendaraan bermotor baru, pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor ( PKB ), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ( BBN-KB ) dan Sumbangan Wajib dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( SWDKLLJ ). D. Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan program ini adalah: 1. Menghasilkan rancangan sistem informasi untuk penetapan nomor registrasi pendaftaran kendaraan bermotor baru, bea balik nama dan mutasi masuk yang sebelumnya masih manual dalam hal pemberian nomor registrasi kendaraan bermotor. 2. Menghasilkan sistem informasi data yang akurat dan terstruktur agar mudah dalam proses pencarian data untuk penetapan nomor registrasi baru untuk proses berikutnya. 4

E. Manfaat Penelitian Manfaat pada sistem informasi pendataan nomor kendaraan bermotor adalah sebagai berikut : 1. Sistem informasi pendataan nomor kendaraan bermotor dapat mempersingkat waktu penginputan data. 2. Memudahkan mendokumentasikan data untuk melakukan pencarian, menyeleksi serta menyediakan informasi yang akurat mengenai data kendaraan bermotor. F. Metodologi 1. Pengumpulan data. Untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi selama penelitian serta membuat skripsi dengan benar sesuai dengan fakta yang ada maka dilakukan beberapa metode pengumpulan data. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah: a. Studi Lapangan. 1) Observasi, yaitu melakukan penelitian atau pengamatan secara langsung berhubungan dengan masalah yang akan dihadapi. 2) Wawancara, yaitu proses tanya jawab dengan narasumber atau pihakpihak yang berkaitan dengan bagian penjualan produk. b. Penelitian Kepustakaan 5

Yaitu melakukan pengumpulan data yang akan dilakukan dengan mempelajari berbagai sumber-sumber buku maupun internet yang dijadikan gambaran dari penulisan skripsi ini. 2. Pengembangan sistem informasi. Pengembangan sistem informasi yang digunakan dalam penilaian mengenai masalah diatas, diantaranya dari beberapa tahapan yaitu: a) Survey, dimana dalam tahap ini untuk mengetahui ruang lingkup pekerjaan, kebutuhan para pemakai serta mengkaji kelemahan dari sistem yang sedang berjalan. b) Analisis, dengan analisis diharapkan dapat memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah, mengevaluasi sistem lama dan menentukan alternatif solusinya. c) Desain, apabila dalam perusahaan belum ada sistem yang digunakan maka tahap desain ini sangat diperlukan untuk merancang sistem baru yang dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. d) Perancangan, membuat sistem baru baik hardware maupun software untuk membantu proses informasi. e) Implementasi, untuk menerapkan sistem informasi yang baru pada kegiatan organisasi perusahaan. f) Untuk analisis pemrogramannya penulis melakukan analisis dengan pendekatan berorientasi objek. 6

G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, penulis membuat suatu sistematika penulisan yang terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan yang berisi penjelasan - penjelasan dari isi tiap bab dan sub bab yang ditulis dari skripsi ini. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang uraian-uraian seputar sistem informasi dan sistem database ditinjau dari sudut teori perancangan sistem yang merupakan konsep dasar sistem informasi yang akan dipergunakan pada bagian pembahasan. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini berisi tentang perencanaan model dan perancangan pembuatan program aplikasi. Diantaranya mengenai perancangan sistem dan perancangan pembuatan database. BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM Bab ini membahas analisa data dan pengujian kinerja program yang telah dibuat. Penganalisaan menyangkut struktur program. Kinerja program dan mekanisme jalannya program. 7

BAB V PENUTUP Pada bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dalam pengembangan sistem dari rumusan masalah-masalah yang dibahas serta saran-saran untuk perbaikan sistem aplikasi, sehingga sistem yang baru bisa lebih baik. 8