BAB 1. 1 Universitas Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
Sistem Rekapitulasi Dokumen Perundang-Undangan Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pengembangan sistem..., Susy Violina, FASILKOM UI,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

UNIVERSITAS INDONESIA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI REKAPITULASI DOKUMEN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA SKRIPSI RIZAL MULYADI

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengembangan perangkat lunak, tim developer membangun cetak

BAB I PENDAHULUAN UKDW

HAN Sektoral Pertemuan Kedua HAN Sektoral dan Peraturan Perundang-Undangan SKEMA PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

OLEH: DR. WICIPTO SETIADI, S.H., M.H. PENDAHULUAN. law as a tool of social engineering

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang dimiliki tidak cukup bila informasi tersebut tidak digunakan

Perundang-undangan Nasional. Kompetensi. Materi. Makna dan Pentingnya. Untuk Kelas VII

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih efisien.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dibuktikan dengan semakin canggihnya perangkat keras seperti prosesor,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan dengan nilai angka kredit yang dimiliki oleh seorang peneliti. Angka

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membantu dan bermanfaat bagi lembaga-lembaga atau perusahaanperusahaan. Penyampaian informasi dengan website tidak membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan data bila dibandingkan dengan cara manual. Dimana hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan-keputusan bisnis serta Perkembangan teknologi

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Diterima = jika cocok dengan kepentingan masyarakat Ditolak/ dilawan = jika tidak sesuai dengan situasi masyarakat. terhadap isi dan mater

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERKEMBANGAN PENGATURAN SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA Oleh: RETNO SARASWATI 1

Mentaati Peraturan. Perundang-undangan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya pembaca ingin mendapatkan rangkuman suatu artikel dengan cepat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif yang biasa dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem norma hukum di Indonesia, norma-norma hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. komputer. Dalam hal ini komputer sangat berperan aktif dalam penyebaran

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi di bidang geografis, informasi dapat ditampilkan dengan lebih

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

PRANATA PEMBANGUNAN BIDANG ARSITEKTUR

Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. koleksi bahan pustaka secara sistematis dan digunakan oleh pemakai sebagai

Tajuk Entri Bahan Pustaka Karya Perundang-undangan. di Perpustakaan Nasional RI. oleh : Suwarsih, MSi.

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

BAB I PENDAHULUAN. pinus. Dengan banyaknya desa yang telah disalurkan bantuan bibit pohon pinus

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan Ikan Berbasis Web Pada Tempat Pelelangan Ikan Kabupaten Situbondo Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi komputer di era saat ini sangat membantu brainware untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Test of English as a Foreign Language disingkat TOEFL adalah ujian kemampuan

Bab I Pendahuluan I 1 BAB I PENDAHULUAN

SMP JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN VIII (DELAPAN) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DISIPLIN ITU INDAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SUMBER HUKUM TATA NEGARA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai cabang ilmunya telah membantu manusia menyelesaikan pekerjaan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Komputer

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini membawakan pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi komputer terus meningkat. Komputer tidak hanya

Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya informasi ketersediaan dan perubahan harga bahan pokok.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

MEMAHAMI UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. OLEH : SRI HARININGSIH, SH.,MH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan suatu pengelolaan manajemen perusahaan yang baik. menyempatkan diri untuk datang ke toko ini, karena itu merupakan

Modul Praktikum Desain Web 2015

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. beresiko rusak, membutuhkan waktu yang lama dan hilang.

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. 1 Launching Business on the Web, David Cook and Deborah Sellers, QUE, 1995, hal 12.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan California Karaoke Ponorogo merupakan suatu badan. usaha yang bergerak dalam bidang hiburan. Untuk memberikan pelayanan

Pokok Bahasan. Sistem Norma Hukum Hierarki Peraturan dalam Sistem Norma Hukum di Indonesia

BAB IV ANALISIS TERHADAP KEDUDUKAN DAN TUGAS MEDIATOR DAN HAKAM DALAM TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

Kewenangan pembatalan peraturan daerah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era informasi saat ini, komunikasi merupakan sarana penting dalam dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB SATU PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yaitu pengolahan data yang bisa dilakukan secara tepat,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Oleh: Totok Soeprijanto Widyaiswara Utama pada Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, tahapan penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara hukum yang memiliki beberapa peraturan perundang-undangan sebagai panduan bagi masyarakat untuk bersikap dan bertingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peraturan perundangundangan Indonesia mengikuti suatu hierarki tertentu berdasarkan kekuatan hukum yang dimilikinya. Berdasarkan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia Nomor III/MPR/2000, hierarki peraturan perundang-undangan Indonesia dimulai dengan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (UUD 1945) pada tingkatan paling tinggi, diikuti Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR) pada tingkatan kedua, Undang-Undang Republik Indonesia (UU) pada tingkatan ketiga, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) pada tingkatan keempat, Peraturan Pemerintah (PP) pada tingkatan kelima, Keputusan Presiden (Kepres) pada tingkatan keenam, dan terakhir Peraturan Daerah (Perda) pada tingkatan ketujuh. Peraturan perundang-undangan (selanjutnya disebut dokumen legal) yang dibentuk oleh lembaga berwenang telah mencapai jumlah yang sangat besar. Setiap tahunnya pemerintah sering sekali melakukan perubahan terhadap suatu undangundang, perubahan undang-undang dilakukan dengan menghapus, menambah, atau mengganti sebagian materi dalam undang-undang. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004, perubahan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan dengan menyisipkan atau menambah materi kedalam peraturan perundang-undangan atau dilakukan dengan menghapus atau mengganti sebagian materi peraturan perundang-undangan, perubahan peraturan perundang-undangan dapat dilakukan terhadap seluruh atau sebagian buku, bab, bagian, paragraf, pasal, atau ayat. Selain itu perubahan juga dapat dilakukan terhadap kata, istilah, kalimat, angka, atau tanda 1

2 baca. Perubahan isi dari suatu undang-undang ini disebabkan oleh banyak hal, salah satu penyebabnya adalah karena ketentuan yang lama sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini. Saat ini sejumlah penelitian yang menjadikan undang-undang republik indonesia sebagai objek telah dilakukan oleh Mawadah, Ahlijati Nuraminah, dan Violina. Mawadah melakukan penelitian tentang pengembangan standar dokumen legal berbasis XML dengan menggunakan pendekatan knowledge engineering yang bisa melakukan standarisasi dokumen legal khusus untuk undang-undang non perubahan [MAW06]. Setahun kemudian, Ahlijati Nuraminah melakukan penelitian yang serupa namun dengan pendekatan yang berbeda, yakni pendekatan machine learning [NUR07]. Penelitian lainnya dilakukan oleh Violina, dimana pada penelitiannya sistem yang dikembangkan bisa melakukan standarisasi terhadap undang-undang perubahan dan non perubahan, selain itu pada sistem yang dikembangkan Violina ini bisa membuat graf keterkaitan antar dokumen [VIO08]. Jumlah yang besar serta keragaman jenis dokumen legal yang ada menyebabkan kita sulit untuk mengetahui apakah undang-undang yang kita temukan dalam hasil pencarian merupakan versi terakhir setelah dilakukan perubahan atau bukan. Kesulitan-kesulitan ini dikarenakan belum adanya sistem yang bisa melakukan otomatisasi pencarian keterkaitan antar dokumen. Sebenarnya pencarian keterkaitan antar dokumen ini bisa dilakukan secara manual, namun hal tersebut membutuhkan biaya dan resources yang banyak. Oleh karena itu dibutuhkannya suatu sistem yang bisa melakukan otomatisasi dalam pencarian keterkaitan antar dokumen. Pengembangan sistem informasi rekapitulasi dokumen perundangundangan di Indonesia ini dapat menjadi solusi untuk melakukan otomatisasi dalam pencarian keterkaitan antar dokumen sehingga dengan mudah bisa diketahui apakah suatu dokumen undang-undang merupakan versi terakhir atau bukan. Salah satu cara untuk mempermudah pengguna untuk mengetahui keterkaitan antar-dokumen legal adalah dengan menampilkannya dalam bentuk graf berarah

3 (directed graph). Dengan melihat graf tersebut, pengguna tidak perlu menelusuri dokumen legal satu per satu dari awal sampai akhir. Misalnya kita mempunyai tiga dokumen seperti terlihat pada Gambar 1.1, 1.2, dan 1.3. <JUDUL> <NOMOR>9</NOMOR> <TAHUN>1994</TAHUN> <NAMA_PERATURAN> PERUBAHAN ATAS <REF ID="uu-6-1983"/> TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN </NAMA_PERATURAN> </JUDUL> Gambar 1.1: Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1994 <JUDUL> <NOMOR>16</NOMOR> <TAHUN>2000</TAHUN> <NAMA_PERATURAN> PERUBAHAN KEDUA ATAS <REF ID="uu-6-1983"/> TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN </NAMA_PERATURAN> </JUDUL> Gambar 1.2: Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 <JUDUL> <NOMOR>28</NOMOR> <TAHUN>2007</TAHUN> <NAMA_PERATURAN> PERUBAHAN KETIGA ATAS <REF ID="uu-6-1983"/> TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN </NAMA_PERATURAN> </JUDUL> Gambar 1.3: Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Keterkaitan atau referensi yang dimiliki oleh suatu dokumen legal ditandai dengan tag <REF> pada dokumen XML-nya. Berdasarkan gambar diatas, UU Nomor

4 9 Tahun 1994 pernah merubah UU Nomor 6 Tahun 1983, kemudian UU Nomor 16 Tahun 2000 pernah merubah UU Nomor 6 Tahun 1983 untuk yang kedua kali, selanjutnya UU Nomor 28 Tahun 2007 pernah merubah UU Nomor 6 Tahun 1983 untuk yang ketiga kali. Jika dibuat dalam bentuk graf berarah maka akan dihasilkan Gambar 1.4 seperti berikut: Gambar 1.4: Graf Berarah Sejarah Perubahan Undang_Undang Pada graf berarah di atas, setiap dokumen legal menjadi node dari graf. Selain itu terdapat tanda panah menunjukkan hubungan keterkaitan antar-node-node tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut, dalam penelitian ini penulis mengembangkan sistem informasi untuk rekapitulasi dokumen perundang-undangan di Indonesia, yang menjadikan dokumen undang-undang berbasis XML yang dihasilkan dari penelitian-penelitian sebelumnya sebagai objek penelitian. Pada penelitian ini penulis mengembangkan sistem yang akan melakukan pemprosesan dokumen legal yang berbasis XML untuk dilakukan pencarian keterkaitan antar dokumen yang akan direpresentasikan dalam bentuk graf berarah. Pengembangan sistem ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan knowledge engineering, yaitu membuat aturan-aturan untuk pengenalan bagian-bagian serta sub-bagian sub-bagian yang terdapat dalam setiap bagian dalam dokumen legal berdasarkan informasi

5 kontekstual. Informasi kontekstual yang dimaksud terdiri dari informasi kata kunci, informasi kata hubung, informasi tanda baca, dan informasi frase khusus. 1.2 Rumusan Masalah Beberapa masalah yang menjadi fokus utama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana membuat aturan-aturan (rules) untuk memproses dokumen undang-undang dalam format XML, agar sejarah perubahan undangundang baik berdasarkan judul maupun berdasarkan pasal bisa diketahui? 2. Bagaimana menampilkan sejarah perubahan undang-undang dalam bentuk graf berarah yang informatif? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan pada bagian 1.1 dan 1.2, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Membuat sistem informasi rekapitulasi dokumen legal yang dapat mengetahui sejarah perubahan undang-undang secara otomatis. 2. Membuat sistem yang dapat menampilkan sejarah perubahan undangundang dalam bentuk graf berarah yang bersifat informatif. 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Pada dasarnya, penelitian ini mengembangkan sistem informasi untuk rekapitulasi dokumen legal yang sudah memiliki format XML, dokumen ini didapat dari output yang dihasilkan dari sistem yang telah dikembangkan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan knowledge engineering, yaitu dengan membuat rules atau aturanaturan berdasarkan informasi kontekstual. Aturan yang dibuat diharapkan dapat mengenali bagian global dari dokumen legal sehingga dapat memberikan informasi sejarah perubahan dari undang-undang. Sejarah perubahan undang-

6 undang dibagi menjadi dua bagian yaitu sejarah perubahan undang-undang berdasarkan judul dan sejarah undang-undang berdasarkan pasal. Dari aturan-aturan yang telah dibuat diharapkan dapat mengenali tag XML yang menyatakan informasi keterkaitan atau referensi yang dimiliki dokumen. Informasi referensi yang diperoleh tersebut kemudian diolah untuk membentuk suatu graf berarah. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membuat graf berarah adalah dengan menggunakan bahasa DOT. Graf yang dibuat dengan bahasa DOT disimpan dalam file dengan ekstensi.dot. File ini dapat diproses atau dieksekusi dengan menggunakan aplikasi lain, misalnya Graphiz. Dengan aplikasi ini, graf dapat divisualisasikan sehingga lebih mudah dilihat dan dipahami serta juga dapat disimpan dalam berbagai format file. Penelitian ini diujicobakan pada beberapa dokumen UU yang diambil dari departemen hukum online yaitu undang-undang yang diterbitkan pada tahun 1950 sampai tahun 2009. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua jenis dokumen undang-undang baik undang-undang non-perubahan maupun undang-undang perubahan. Hasil dari penelitian ini adalah suatu graf berarah yang menyatakan sejarah perubahan undang-undang. 1.5 Tahapan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. Melakukan studi pustaka untuk mempelajari sistem ekstraksi informasi yang telah dikembangkan oleh Violina, dimana pada sistem tersebut digunakan untuk melakukan standarisasi dokumen legal kedalam format XML. Melakukan analisis terhadap dokumen legal yang sudah dalam format XML untuk mendapatkan struktur umumnya. Merumuskan masalah penelitian.

7 Melakukan analisis dan perancangan sistem dengan membuat aturanaturan untuk mengetahui keterkaitan antar dokumen legal. Mengimplementasikan aturan dengan menggunakan bahasa pemrograman PERL, DOT, dan PHP. Melakukan uji coba dan evaluasi sistem untuk melihat kenerja. Melakukan analisis terhadap hasil uji coba sistem. Merumuskan kesimpulan penelitian. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini mempunyai sistematika sebagai berikut. BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, tahapan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menerangkan teori-teori atau konsep-konsep yang menjadi acuan dalam penelitian, yaitu konsep sistem ekstraksi informasi, XML, DOT, gambaran umum UU Republik Indonesia, pendekatan yang digunakan, dan evaluasi sistem. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang analisis dan perancangan sistem informasi rekapitulasi perundang-undangan di Indonesia. Didalam bab ini juga akan dijelaskan arsitektur sistem, proses-proses dalam sistem, serta rancangan evaluasi sistem.

8 BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini menjelaskan struktur-struktur implementasi sistem dan penjelasan setiap kelas yang diimplementasikan. BAB 5 UJI COBA DAN ANALISIS SISTEM Bab ini menguraikan lingkungan uji coba, karakteristik dokumen uji coba, hasil uji coba dan analisisnya. BAB 6 PENUTUP Bab ini menjelaskan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian beserta saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.