2 Nomor 5071, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2964); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang N

dokumen-dokumen yang mirip
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOORDINATOR

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Rincian Tugas. Unit Kerja. Inspektorat Jenderal PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN NOMOR: PER- 367/MENKO/POLHUKAM/10/2010 TENTANG

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG. RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/M-DAG/PER/2/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERDAGANGAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PARIWISATA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Organisasi. Tata Kerja.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 130 TAHUN 2003

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KETUA KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

2 2. Peraturan Presiden Nomor 118 Tahun 2014 tentang Sekretariat, Sistem dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Tata Kerja, serta Tanggung Jawab dan Penge

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MANUSIA. Tugas Dan Fungsi. Sekretariat Jenderal. Dewan Energi Nasional.

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23/PERMEN-KP/2015 TENTANG

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR 193 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA.REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 133/PMK.01/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT KOMITE PENGAWAS PERPAJAKAN

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 60 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

*) Perubahan Pertama **) Perubahan Kedua

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG. RINCIAN TUGAS UNIT KERJA Dl LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 86 / HUK / 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 189 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

WALIKOTA TASIKMALAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lem

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 149 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 189 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 (2) Sekretariat Kabinet dipimpin oleh Sekretaris Kabinet. Pasal 2 Sekretariat Kabinet mempunyai tugas memberikan dukungan pengelolaan manajemen kabi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 162 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN KOMISI APARATUR SIPIL NEGARA

PERATURAN MENTER! KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KESEHATAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.378, 2015 KEUANGAN. Tunjangan Kinerja. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pencabutan.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

Transkripsi:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1294, 2015 KEMENPAN-RB. Arsip. Klasifikasi PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KLASIFIKASI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Klasifikasi Arsip di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Klasifikasi Arsip di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia

2 Nomor 5071, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2964); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5286); 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1069); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG KLASIFIKASI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Klasifikasi Arsip adalah pola pengaturan arsip secara berjenjang dari hasil pelaksanaan fungsi dan tugas instansi menjadi beberapa kategori unit informasi kearsipan. 2. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, berbangsa dan bernegara. 3. Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan dengan arsip. 4. Arsip Dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu. Pasal 2 (1) Klasifikasi Arsip di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi merupakan acuan bagi unit kerja di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam rangka pengelolaan arsip dinamis. (2) Klasifikasi Arsip di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi menggunakan kode klasifikasi arsip dalam bentuk gabungan huruf dan angka.

3 (3) Kode Klasifikasi Arsip sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi tanda pengenal urusan sesuai fungsi dan tugas unit kerja serta berfungsi sebagai dasar pemberkasan dan penataan arsip. (4) Ketentuan mengenai Klasifikasi Arsipdi lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tercantum dalam Lampiran Peraturan ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. Pasal 5 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar Setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2015 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, YUDDY CHRISNANDI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 28 Agustus 2015 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, YASONNA H. LAOLY

4 LAMPIRAN PERATURAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KLASIFIKASI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI KLASIFIKASI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI FUNGSI FASILITATIF PMK. PERENCANAAN DAN MANAJEMEN 00 Perencanaan Kinerja. 00.00 Perencanaan Kinerja Teknis. penyiapan bahan koordinasi penyusunan, penyerasian rencana dan program kinerja Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan, Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur, dan Deputi Bidang Pelayanan Publik. 00.01 Perencanaan Kinerja Dukungan Manajemen. penyiapan bahan koordinasi penyusunan, penyerasian rencana dan program kinerja Sekretariat Kementerian, Inspektorat, dan Staf Ahli. 01 Perencanaan Anggaran. 01.00 Perencanaan Anggaran Teknis. penyiapan bahan koordinasi penyusunan, penyerasian rencana anggaran Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan, Deputi

5 Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur, dan Deputi Bidang Pelayanan Publik. 01.01 Perencanaan Anggaran Dukungan Manajemen. penyiapan bahan koordinasi penyusunan, penyerasian rencana anggaran Sekretariat Kementerian, Inspektorat, dan Staf Ahli. 02 Kerja Sama. penyiapan bahan koordinasi kerja sama dan urusan administrasi kerja sama. 03 Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan. pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kinerja, program dan anggaran. HUKIP. HUKUM, KOMUNIKASI DAN INFORMASI PUBLIK 00 Hukum. 00.00 Perencanaan dan Jaringan Dokumentasi Hukum. penyiapan bahan rencana penyusunan peraturan perundangundangan dan pengelolaan jaringan dokumentasi hukum. 00.01 Peraturan Perundang-Undangan. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan.

6 00.02 Pertimbangan dan Bantuan Hukum. pemberian pertimbangan dan bantuan hukum. 01 Komunikasi Publik. 01.00 Pemberitaan. pemberitaan dan analisis pendapat umum. 01.01 Publikasi. publikasi. 01.02 Hubungan Media dan Antar Lembaga. Arsip-arsip yang berkaitan dengan urusan hubungan media dan antar lembaga. 02 Pengaduan dan Pelayanan Informasi. 02.00 Pengaduan Masyarakat. penanganan pengaduan masyarakat. 02.01 Pelayanan Informasi. pelayanan informasi. 02.02 Perpustakaan. Arsip-arsip yang berkaitan dengan pengelolaan perpustakaan. 03 Sistem Informasi. 03.00 Pengembangan Sistem Informasi. pengembangan sistem informasi.

7 03.01 Pemeliharaan Jaringan Sistem Informasi. pemeliharaan jaringan sistem informasi. 03.02 Penyiapan dan Penyajian Informasi. penyiapan dan penyajian informasi. SDMO. SUMBER DAYA MANUSIA DAN UMUM. 00 Perencanaan dan Pengembangan Pegawai. 00.00 Kebutuhan dan Pengadaan Pegawai. perencanaan kebutuhan dan pengadaan pegawai. 00.01 Pendidikan dan Pelatihan. pendidikan dan pelatihan dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan dan pelaporan. 00.02 Pengembangan Karir. pengembangan karir. 00.03 Pembinaan dan Disiplin Pegawai pembinaan dan disiplin pegawai. 00.04 Pemberian Sanksi dan Penghargaan Pegawai. Arsip-arsip yang berkaitan dengan pemberian sanksi dan penghargaan pegawai.

8 00.05 Pengisian Jabatan Lowong pengisian jabatan lowong dari tahap perencanaan hingga terisinya jabatan lowong. 01 Mutasi dan Kesejahteraan Pegawai. 01.00 Administrasi Pengangkatan, Pemberhentian dan Kepangkatan. 01.00.00 Pengangkatan. Arsip-arsip yang berkaitan dengan kegiatan pengangkatan pegawai. 01.00.01 Pemberhentian. Arsip-arsip yang berkaitan dengan kegiatan pemberhentian pegawai. 01.00.02 Kepangkatan. Arsip-arsip yang berkaitan dengan kegiatan kepangkatan pegawai. 01.01 Mutasi. mutasi pegawai. 01.02 Pensiun. Arsip-arsip yang berkaitan dengan pensiun pegawai. 01.03 Tata Naskah Kepegawaian. Arsip-arsip yang berkaitan dengan arsip-arsip setiap pegawai. 01.04 Pelayanan Administrasi Gaji dan Tunjangan. Arsip-arsip yang berkaitan dengan administrasi gaji dan tunjangan.

9 01.05 Cuti. Arsip-arsip yang berkaitan dengan cuti pegawai. 01.06 Kesejahteraan Lainnya. Arsip-arsip yang berkaitan dengan kesejahteraan lainnya seperti Tabungan dan Asuransi Pensiun, Kartu Pegawai, Kartu Isteri dan Kartu Suami. 01.07 Pelayanan Kesehatan. poliklinik, BPJS dan senam kesegaran jasmani. 02 Organisasi dan Tata Laksana. 02.00 Penyusunan Organisasi dan Review. penyusunan organisasi dan review organisasi. 02.01 Standar Operasional Prosedur. Arsip-arsip yang berkaitan dengan standar operasional prosedur. 02.02 Analisa Jabatan (ANJAB). analisa jabatan. 02.03 Analisa Beban Kerja (ABK). analisa beban kerja. KEU. KEUANGAN 00 Perbendaharaan. 00.00 Pembinaan Perbendaharaan. pengelolaan perbendaharaan berupa Surat Keputusan

10 penunjukkan dan pengangkatan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pengujian dan Penandatanganan SPM dan Bendahara pengeluaran dan Bendahara penerimaan. 00.01 Pelaksanaan Anggaran Penggajian. penyelenggaraan pelaksanaan anggaran berupa penggajian kepada pegawai, termasuk daftar gaji pegawai dan bukti pembayarannya. 00.02 Pengeluaran Anggaran. Arsip-arsip yang berkaitan dengan pelaksanaan anggaran pengeluaran, mulai dari Surat Permintaan Pembayaran (SPP-GU (Ganti Uang)), SPP-LS (Langsung), SPP-UP (Uang Persediaan), SPP-TUP (Tambahan Uang Persediaan), Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), Juklak/mekanisme pengelolaan APBN serta Bahan Nota Keuangan. 00.03 KP4 (Kartu Pengawasan Pembayaran Penghasilan Pegawai). pengelolaan perbendaharaan berupa KP4 yaitu surat keterangan untuk mendapatkan tunjangan keluarga dan surat keterangan lainnya. 00.04 Pembukuan Anggaran. pengelolaan anggaran berupa Buku Kas Umum (BKU) dan Buku Kas Pembantu (BKP) dan kartu-kartu realisasi anggaran dan kartu pengawasan realisasi anggaran.

11 00.05 Berita Acara Pemeriksaan Kas. pengelolaan perbendaharaan berupa berita acara pemeriksaan kas. 00.06 Kartu Pengawasan Kredit. penglolaan perbendaharaan berupa kartu pengawasan kredit anggaran. 00.07 SKPP (Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran). ketatausahaan keuangan berupa SKPP. 01 Verifikasi. pengelolaan perbendaharaan yang berkaitan dengan pengujian/penelitian kebenaran pertanggungjawaban pengeluaran disertai dengan dokumen pertanggungjawaban penerimaan/pengeluaran anggaran. 02 Akuntansi dan Pelaporan. 02.00 Pelaksanaan Anggaran DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) /POK (Petunjuk Operasi Kegiatan). penyelenggaraan pelaksanaan anggaran yang berupa penyusunan DIPA dan POK, maupun revisi DIPA/POK. 02.01 Pelaksanaan Anggaran RAB (Rencana Anggaran Belanja). pengajuan RAB.

12 02.02 Perhitungan Anggaran. Arsip-arsip yang berkaitan dengan perhitungan anggaran berupa laporan keuangan, LRA, neraca dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK). 02.03 Pajak. pengelolaan perbendaharaan berupa penerimaan dan Surat Setoran Pajak (SSP). 02.04 Penerimaan Non Pajak. pengelolaan perbendaharaan berupa penerimaan dan penyetoran non pajak melalui Surat Setoran Bukan Pajak (SSPB) ke kas negara. 02.05 Pengembalian Belanja. pengembalian belanja, berupa pengembalian belanja pegawai, barang, modal melalui Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB). RTP. RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN 00 Rumah Tangga. 00.00 Pengelolaan Urusan Sanitasi Lingkungan. pengelolaan sanitasi ruang dan lingkungan kantor. 00.01 Pengelolaan Urusan Akomodasi dan Konsumsi. pengelolaan pemakaian ruang kantor dan konsumsi.

13 00.02 Pengelolaan Urusan Tenaga Kebersihan. pengelolaan tenaga kebersihan. 01 Pengelolaan Barang Milik Negara. 01.00 Penerimaan dan Penyimpanan BMN. penerimaan dan penyimpanan BMN. 01.01 Distribusi BMN. distribusi BMN untuk kepentingan internal atau eksternal kantor. 01.02 Pinjam Pakai BMN. pinjam pakai BMN. 01.03 Inventarisasi BMN. inventarisasi BMN di lingkungan kantor. 01.04 Penghapusan BMN. penilaian dan penghapusan BMN. 01.05 Pelaporan BMN. pelaporan BMN. 02 Perlengkapan. 02.00 Kebutuhan Sarana dan Prasarana Kantor. penyusunan kebutuhan sarana dan prasarana kantor.

14 02.01 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana. pengelolaan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor. 02.02 Pengadaan Sarana dan Prasarana Fisik. pengadaan barang/jasa untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana fisik di lingkungan kantor. 02.03 Pengadaan Barang/Jasa Kantor. pengadaan barang/jasa untuk kebutuhan sehari-hari. 02.04 Pengadaan Barang/Jasa Kantor Lainnya. pengadaan barang/jasa unit-unit kerja di lingkungan kantor. TUP. TATA USAHA DAN PROTOKOL. 00 Persuratan. 00.00 Surat Menyurat. surat menyurat. 00.01 Pengagendaan. pengagendaan. 00.02 Ekspedisi. ekspedisi. 01 Kearsipan dan Dokumentasi. kearsipan dan dokumentasi.

15 02 Pengaturan Acara dan Keprotokolan. pengaturan acara dan keprotokolan. 03 Tata Usaha Pimpinan. 03.00 Tata Usaha Menteri. pemberian pelayanan tata usaha dan penyusunan jurnal dan notulen seluruh kegiatan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 03.01 Tata Usaha Sekretaris Kementerian. pemberian pelayanan ketatausahaan kepada Sekretaris Kementerian. 03.02 Tata Usaha Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan. pemberian pelayanan ketatausahaan kepada Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan. 03.03 Tata Usaha Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana. pemberian pelayanan ketatausahaan kepada Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana. 03.04 Tata Usaha Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur. pemberian pelayanan ketatausahaan kepada Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur.

16 03.05 Tata Usaha Deputi Bidang Pelayanan Publik. pemberian pelayanan ketatausahaan kepada Deputi Bidang Pelayanan Publik. 03.06 Tata Usaha Staf Ahli. pemberian pelayanan ketatausahaan kepada para Staf Ahli dan Staf Khusus. INSP. INSPEKTORAT KEMENTERIAN. 00 Tata Usaha. kegiatan pemberian pelayanan ketatausahaan dilingkungan Inspektorat Kementerian. 01 Kelompok Jabatan Fungsional Auditor. fungsional auditor sesuai peraturan perundang-undangan. FUNGSI SUBSTANTIF RBAAP. REFORMASI BIROKRASI, AKUNTABILITAS APARATUR,DAN PENGAWASAN. 00 Perumusan Kebijakan. 00.00 Reformasi Birokrasi. penyiapan perumusan kebijakan di bidang reformasi birokrasi. 00.01 Akuntabilitas Aparatur. penyiapan perumusan kebijakan di bidang akuntabilitas aparatur.

17 00.02 Pengawasan. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengawasan. 01 Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan 01.00 Reformasi Birokrasi koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang reformasi birokrasi. 01.01 Akuntabilitas Aparatur koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang akuntabilitas aparatur. 01.02 Sistem Pengawas, Pengawasan Penerapan Sistem Integritas, Pengelolaan Pengaduan Masyarakat, Penerapan Kebijakan Aparatur Sipil Negara, dan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang Sistem Pengawas, Pengawasan Penerapan Sistem Integritas, Pengelolaan Pengaduan Masyarakat, Penerapan Kebijakan Aparatur Sipil Negara, dan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan 02 Pemantauan, Analisis, Evaluasi, dan Pelaporan 02.00 Reformasi Birokrasi. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang reformasi birokrasi. 02.01 Akuntabilitas Aparatur. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang akuntabilitas aparatur.

18 02.02 Sistem Pengawas, Penerapan Sistem Integritas, Pengelolaan Pengaduan Masyarakat. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang sistem pengawas, penerapan sistem integritas, pengelolaan pengaduan masyarakat. 03 Pelaksanaan Administrasi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan. pelaksanaan administrasi bidang reformasi birokrasi, akuntabilitas aparatur, dan pengawasan. KTL. KELEMBAGAAN DAN TATA LAKSANA 00 Perumusan kebijakan di bidang kelembagaan pemerintahan. perumusan kebijakan di bidang kelembagaan pemerintahan. 01 Perumusan Kebijakan di Bidang Ketatalaksanaan Pemerintahan, Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan, dan Pengembangan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. 01.00 Ketatalaksanaan Pemerintahan. perumusan kebijakan di bidang ketatalaksanaan pemerintahan. 01.01 Administrasi Pemerintahan. perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan administrasi pemerintahan. 01.02 Pengembangan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. perumusan kebijakan di bidang pengembangan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik.

19 02 Koordinasi dan Sikronisasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Kelembagaan Pemerintahan. koordinasi dan sikronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan pemerintahan. 03 Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Ketatalaksanaan Pemerintahan, Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan, dan Pengembangan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. 03.00 Ketatalaksanaan Pemerintahan. koordinasi dan sikronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang ketatalaksanaan pemerintahan. 03.01 Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan. koordinasi dan sikronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan administrasi pemerintahan. 03.02 Pengembangan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. koordinasi dan sikronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik. 04 Pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang kelembagaan pemerintahan. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang kelembagaan pemerintahan. 05 Pemantauan, Analisis, Evaluasi, dan Pelaporan di Bidang Ketatalaksanaan Pemerintahan, Penyelenggaraan Administrasi Pemerintah, dan Pengembangan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

20 05.00 Ketatalaksanaan Pemerintahan. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang ketatalaksanaan pemerintahan. 05.01 Penyelenggaraan Administrasi Pemerintah. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang penyelenggaraan administrasi pemerintah. 05.02 Pengembangan Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengembangan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik. 06 Pelaksanaan administrasi bidang Kelembagaan dan Tata Laksana. pelaksanaan administrasi bidang kelembagaan dan tata laksana. SDMA. SUMBER DAYA MANUSIA DAN APARATUR. 00 Perumusan Kebijakan di Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur dan Manajemen Aparatur Sipil Negara. perumusan kebijakan di bidang sumber daya manusia aparatur dan manajemen aparatur sipil negara. 01 Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur dan Manajemen Aparatur Sipil Negara. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya manusia aparatur dan manajemen aparatur sipil negara. 02 Pemantauan, Analisis, Evaluasi, dan Pelaporan di Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur dan Manajemen Aparatur Sipil Negara.

21 pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang sumber daya manusia aparatur dan manajemen aparatur sipil negara. 03 Pemantauan, Analisis, Evaluasi, dan Pelaporan atas Pelaksanaan Kebijakan Aparatur Sipil Negara. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan atas pelaksanaan kebijakan aparatur sipil negara. 04 Pelaksanaan administrasi Bidang Sumber Daya Aparatur. pelaksanaan administrasi bidang sumber daya aparatur. PP. PELAYANAN PUBLIK. 00 Perumusan Kebijakan di Bidang Pelayanan Publik. perumusan kebijakan di bidang pelayanan publik. 01 Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Kebijakan di Bidang Pelayanan Publik. koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan publik. 02 Pemantauan, Analisis, Evaluasi, dan Pelaporan di Bidang Pelayanan Publik. pemantauan, analisis, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan publik. 03 Penyusunan Pemeringkatan Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Pemberian Penghargaan kepada Penyelenggara Pelayanan Publik. Penyusunan Pemeringkatan Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik dan Pemberian Penghargaan kepada Penyelenggara Pelayanan Publik.

22 SA. 04 Pengelolaan Sistem Informasi Pelayanan Publik Nasional. pengelolaan sistem informasi pelayanan publik nasional. 05 Pelaksanaan Administrasi Pelayanan Publik. pelaksanaan administrasi pelayanan publik. STAF AHLI. 00 Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum. pemberian rekomendasi kepada Menteri terhadap isu-isu strategis terkait dengan bidang politik dan hukum. 01 Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah. pemberian rekomendasi kepada Menteri terhadap isu-isu strategis terkait dengan bidang pemerintahan dan otonomi daerah. 02 Staf Ahli Bidang Administrasi Negara. pemberian rekomendasi kepada Menteri terhadap isu-isu strategis terkait dengan bidang administrasi negara. 03 Staf Ahli Bidang Budaya Kerja. pemberian rekomendasi kepada Menteri terhadap isu-isu strategis terkait dengan bidang budaya kerja.