SYARAF. Gamaliel Septian Airlanda

dokumen-dokumen yang mirip
DASAR-DASAR SISTEM SYARAF DAN JARINGAN SYARAF

Komunikasi di Sepanjang dan Antar Neuron. Gamaliel Septian Airlanda

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa

BIOFISIKA SEL KULIAH SMT IVA FAKULTAS KEDOKTERAN UWKS Paul S. Poli/Biofisika/2006 1

BAB II PENJALARAN IMPULS SARAF. Ganglia basalis merupakan bagian dari otak yang memiliki peranan penting antara lain

FISIOLOGI VETERINER FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN 2018

Intro. - alifis.wordpress.com

Sel fungsional yang bekerja pada sistem saraf

Reflex adalah rangkaian gerakan yang dilakukan secara cepat, involunter dan tidak direncanakan sebagai respon terhadap suatu stimulus

KANAL ION SEBAGAI TARGET AKSI OBAT YENI FARIDA S.FARM., M.SC.,APT

Neuromuskulator. Laboratorium Fisiologi Veteriner PKH UB 2015

Materi 10: Peran Syaraf terhadap Perkembangan Motorik. Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks. Syaraf

BIOLISTRIK PADA SISTEM SARAF A. Hasil

Gambaran Umum Sistem Saraf Sistem saraf mempunyai tiga fungsi yang saling tumpang-tindih, yaitu input sensoris, integrasi, dan output

ANATOMI SISTEM SARAF DAN PERANANNYA DALAM REGULASI KONTRAKSI OTOT RANGKA

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK. Kuntarti, SKp

PENGANTAR FISIOLOGI, HOMEOSTASIS, & DASAR BIOLISTRIK

Bio Signal. Biosignal 1

TRANSPORTASI TRANSMEMBRAN MEMBRAN SEL

KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN

Laporan Praktikum. Fisiologi Hewan. Berbagai Rangsangan Pada Sediaan Otot Saraf

PEMODELAN ALIRAN LISTRIK PADA SEL SARAF MANUSIA

listrik Gaya fundamental Berkas Elektron Sinar - X Hukum Coloumb Induksi Tabung Katoda Tabung Televisi Isolator dan konduktor Sistem Syaraf

FISIOLOGI SISTEM SARAF PADA KATAK

MEMBRAN BIOLOGIS DAN MEKANISME ABSORPSINYA. Tim Teaching MK Biofarmasetika

SISTEM SARAF MANUSIA

FLUKS ION BIOENERGI DAN TRANSPORT ION

- Difusi air melintasi membrane permeabel aktif dinamakan osmosis. Keseimbangan air pada sel tak berdinding Jika suatu sel tanpa dinding direndam

NEURON & HORMON. Unita Werdi Rahajeng Psikologi-FISIP UB

MUSCLE. drg. ANIS A. MAKKY, MKes. Physiology - Oral Biology Dept. Dentistry Unair Surabaya, March 13, 2008

LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Fisiologi Hewan dengan judul Sistem Saraf Pusat Sebagai Pengendali Gerak Refleks yang disusun oleh: Nama :

1. Informasi disampaikan oleh potensial aksi (imfuls) 2. Media sel syaraf itu sendiri 3. Bekerja cepat 4. Reseptor hanya pada membran sel

3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3)

Jaringan Otot dan Saraf Sebuah Karya Presentasi Kelompok 4

Sistem Saraf dan Indra Serangga Dr. Akhmad Rizali

BIOLISTRIK. DR. ZAIRUL ARIFIN, SpA, DAFK. Dalam DEPARTEMEN FISIKA KEDOKTERAN FK-USU MEDAN

Jaringan syaraf. Jaringan syaraf = Jaringan komunikasi. Mengubah rangsang menjadi impuls. Memberikan jawaban terhadap rangsang

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.1

LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA OTOT

BAB II KANAL ION. Dr. Gunawan Pamudji Widodo, M.Si., Apt. Dr. Rina Herowati, M.Si., Apt.

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 3. Sistem Koordinasi dan Alat InderaLatihan Soal 3.1

A

Created by Mr. E. D, S.Pd, S.Si LOGO

JARINGAN DASAR HEWAN. Tujuan : Mengenal tipe-tipe jaringan dasar yang ditemukan pada hewan. PENDAHULUAN

SISTEM SARAF. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB

Sistem Koordinasi Neuron dan Impuls

SISTEM SARAF. Sel Saraf

SISTEM KOORDINASI 1 : SISTEM SARAF. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta

Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran

Sistem Saraf pada Manusia

Anesty Claresta

TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

BERBAGAI RANGSANGAN PADA SEDIAAN OTOT SARAF ABSTRAK

FISIOLOGI SEL. TIM PENGAJAR FISIOLOGI MANUSIA Departemen Gizi Masyarakat,FEMA, IPB 2015 Dr. Katrin Roosita_sel 2015

Fungsi. Sistem saraf sebagai sistem koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi utama yaitu: Pusat pengendali tanggapan, Alat komunikasi dengan dunia luar.

Elektrostimulator Medical Italia therapic 9400

1.1PENGERTIAN NYERI 1.2 MEKANISME NYERI

MAKALAH BIOFISIKA BIOLISTRIK

Transportasi pada Membran Plasma. Oleh Trisia Lusiana Amir, S.Pd., M. Biomed Fakultas Fisioterapi, Universitas Esa Unggul 2016

MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN SEL

KELISTRIKAN DALAM TUBUH. MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Mekanika dan Keelektromagnetan yang dibina oleh Bapak Sutarman dan Ibu Erni Yulianti

SOP ECHOCARDIOGRAPHY TINDAKAN

Bab II Pemodelan. Gambar 2.1: Pembuluh Darah. (Sumber:

BAB 4 HASIL PENELITIAN

REFLEK SPINAL PADA KATAK

BAB III SISTEM KOORDINASI (SARAF)

BIOLOGI SEL. Chapter IV Sifat Membran Plasma (Transportasi pada Membran)

PSIKOLOGI UMUM 1. Pertemuan III: Pengaruh Ilmu Fisiologi/Faal Terhadap Perkembangan Ilmu Psikologi

JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA

Jenis jaringan hewan ada empat macam, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Vinkristin adalah senyawa kimia golongan alkaloid vinca yang berasal dari

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tinjauan Umum Jaringan Otot. Tipe Otot

BAB 1 PENGANTAR PSIKOLOGI FAAL 1

BAB II TEORI DASAR. Gambar 2.1 Anatomi Jantung

Tujuan Instruksional. Umum. Khusus

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 12. Hubungan Tegangan Membran terhadap Variasi Suhu pada Konsentrasi 100 mm Larutan NaCl, MgCl 2 dan AlCl 3

SISTEM SARAF OTONOM KELAS IIID FORMU14SI 014

I. PENDAHULUAN. Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat vital, karena jantung

ORGANISASI KEHIDUPAN. Sel

SISTEM KOORDINASI RITA WAHYUNINGSIH SMA NEGERI 5 MATARAM

Alat Pengukur Waktu Reaksi

1 Universitas Kristen Maranatha

Kuntarti, SKp, M.Biomed

BAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf

TRANSPORTASI. Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi, tetapi juga dari aktivitas atau latihan fisik yang dilakukan. Efek akut

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SEL. SMA Regina Pacis Jakarta. Ms. Evy Anggraeny

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH VARIASI VOLUME AIR PADA WATER TANK DAN BEBAN LISTRIK TERHADAP PERFORMANSI POLYMER ELECTROLYTE MEMBRANE FUEL CELL (PEMFC)

ORGAN PENYUSUN SISTEM SARAF MANUSIA

Sulistyani, M.Si.

Mekanisme Kerja Otot

BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek

Peranan membran sel. 1. pembatas lapisan yang kontinyu melingkupi sel, inti, organel. 2. mendukung aktivitas biokimia yang berlangsung di dalam sel

Dasar-dasar Farmakoterapi Sistem Saraf

Transkripsi:

SYARAF Gamaliel Septian Airlanda

Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui bentuk fisik dan mekanisme molekuler yang terjadi dalam neuron beserta fungsinya dalam menghantarkan informasi

Struktur dan Fungsi Neuron Neuron atau Sel Syaraf: sel yang sensitif terhadap rangsang elektrik serta berperan menghantarkan informasi dengan mengkombinasikan sinyal kimia dan elektrik. Fungsi Neuron: 1. Membangun system syaraf dalam tubuh organisme 2. Mengumpulkan dan memproses informasi 3. Menganalisis informasi 4. Melakukan kontrol terhadap respon organisme dari rangsangan

1. Soma / badan sel : sebagai pusat metabolism sel syaraf 2. Dendrit : Perpanjangan soma yang bercabang-cabang. Berfungsi menerima rangsang atau sinyal dari neuron lain 3. Akson / Serabut Syaraf : bagian sel syaraf yang memandu sinyal menjauhi soma untuk diteruskan ke neuron lain. Akson dapat berukuran sangat panjang dan memiliki mekanisme dengan ketepatan tinggi untuk membawa informasi dengan jarak yang cukup jauh. Contohnya: Serabut syaraf pada otot

4. Selubung Myelin : pelindung axon berfungsi mencegah muatan listrik keluar masuk tidak beraturan sehingga sinyal dapat berjalan secara cepat dan efisien 5. Terminal Axon / Terminal Buttons : Serabut Syaraf atau axon yang terbagi menjadi banyak cabang serta berhubungan dengan neuron lain, kelenjar atau serabut otot Dendrit dan axon berkembang dari soma (badan sel) selama masa perkembangan embrio. Seluruh kehidupan neuron ditopang oleh proses sintesis dan transport protein pada soma

Struktur Internal Neuron

Organisasi Neuron Berdasarkan Jumlah Axonnya 1. Unipolar : Satu batang axon yang dibagi langsung ke cabangcabang axon (Terminal Axon) 2. Bipolar : satu axon dan satu dendrit 3. Multipolar : satu axon dan banyak cabang dendrit UNIPOLAR BIPOLAR

Berdasarkan Fungsinya 1. Neuron Sensoris : mengirimkan informasi dari stimulus eksternal (suara, cahaya, tekanan atau sinyal kimia) atau informasi dari respon internal seperti: tingkat oksigen terlarut dalam darah, posisi sendi atau letak kepala. Stimulus tersebut akan diteruskan ke otak 2. Neuron Motoris : membawa sinyal ke arah otot / organ, menyebabkan kontaksi otot atau sekresi pada kelenjar tertentu 3. Interneurons : membawa sinyal dari neuron satu ke neuron yang lain tanpa koordinasi dengan system syaraf pusat

Pengelompokan Sistem Syaraf 1. Central Nervous System/CNS (Sistem Syaraf Pusat) Sistem syaraf yang berguna mengolah informasi. Secara umum hewan memiliki Otak yang terletak di kepala dengan nerve cord/spinal cord yang merupakan perpanjangan CNS, terletak di bagian belakang tepat di tengah sumbu tubuh. 2. Peripheral Nervous System/PNS (Sistem Syaraf Tepi) Sistem syaraf yang mengatur gerak otot atau organ secara sadar maupun tidak sadar

Komponen Pendukung Nervous System 1. Neuroglia/glial cell : sel pengisi celah antar neuron yang berfungsi sebagai kontrol suplai nutrisi serta terlibat dalam proses fagositosis. Neuroglia terdiri dari: a) Astrosit : transport nutrisi ke neuron b) Microglia : terlibat dalam fagositosis c) Oligodendroglia : membentuk selubung myelin pada axon CNS d) Schwann cell : membentuk selubung myelin pda axon PNS

Percobaan Luigi Galvani Percobaan dilakukan dengan menggunakan otot kaki katak. Sampai pada kesimpulan bahwa setiap hewan memiliki perbedaan potensial elektrik sel yang dapat direspon dengan adanya potensial aksi. Luigi Galvani (1791) Animal electricity Electrical fluid passed through metal rods from muscle to nerve; discharge from muscle caused contraction Carlo Matteucci (1840) Demonstrated that excitable tissues produce electric current

Percobaan dengan Microelektroda : Downward deflection = Negative inside potential Isopotential Entire potential difference between inside / outside localized to plasma membrane ( - 20 to - 100 mv )

a) Tidak ada perbedaan potensial listrik yang terekam mikroelektrode ketika semuanya terendam dalam larutan garam b) Ketika tip mikroelektroda masuk dalam membrane plasma neuron, seketika terekam reaksi negative pada layar osiloskop Keterangan: Hal ini terjadi karena ketika elektoda belum masuk, membrane sel masih mampu mempertahankan muatan di dalam dan di luar sel. Namun, ketika elektroda merusak lipid bilayer dan masuk ke cytosol, elektroda tersebut menyerap muatan negative yang ada di dalam sel dan muatan negative dalam larutan garam masuk melalui celah membrane yang rusak. Dapat disimpulkan bahwa keadaan di dalam sel menjadi sangat negatif

Transport Membran yang Terjadi Pada Sistem Syaraf

Transport Melalui Ion Channels 1. Ligand Gated Respon terbuka atau tertutup jika berikatan dengan senyawa ligand seperti Acetylcholine (Ach)

2. Voltage Gated Respon terbuka atau tertutup jika terjadi perubahan potensial listrik. Potensial aksi terjadi ketika membrane plasma mengalami depolarisasi.

3. Channel Ca2+ Ca2+ terbawa pada saat depolarisasi hampir bersamaan dengan masuknya Na+ ke dalam sel. Fungsinya: a. Perambatan sinyal elektris sel b. Berperan sebagai messenger intraseluler sebagai pemicu reaksi yang ada di dalam sel, seperti: pelepasan neurotrasmiter dan kontraksi otot

Channel Ca2+ memiliki struktur yang hampir sama dengan channel Na+. Hanya Channel ini tersusun atas protein besar transmembrane (protein alpha). Protein ini berikatan dengan protein transmembrane lain yang lebih kecil. Ikatan dengan kompleks protein inilah yang menyebabkan channel Ca2+ berjalan cukup lambat dibandingkan Na+

Contoh Kerja Ion Channels Pada Axon Channel Karakteristik Fungsi Leak Channel (Terbuka pada saat axon tidak menghantarkan impuls) Voltage gated Na+ Channel Voltage gated Ca2+ Channel Voltage gated K+ Channel Memproduksi banyak K Aktif ketika axon depolarisasi dan tidak aktif hanya jika Vm mulai menurun Aktif ketika axon depolarisasi namun lebih lama dari Na+ Aktif ketika axon depolarisasi dan tidak sepenuhnya inaktif ketika Vm menurun. Lebih lama dari Na+ Memperbesar respon potensial istirahat Vrest Meningkatkan potensial aksi Membuat depolarisasi yang cukup lambat untuk memasukkan ion Ca2+ Mengadakan repolarisasi dengan cepat dengan potensial aksi

Sifat Sinyal Syaraf Graded response terjadi jika sinyal yang diterima bervariasi. Terjadi pada neuron sensoris All or None Signal terjadi jika sinyal yang disalurkan tidak bervariasi. Terjadi pada interneuron atau neuron motoris.

Potensial Membran Mempengaruhi Jalannya Sinyal Potensial Membran adalah perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel syaraf. Batas normal potensial membrane: -70mV (fase istirahat), batas ambang potensial istirahat -50 sampai -55mV

Resting Membrane Potential (RMP) RMP adalah perbedaan voltase antara membrane axon di dalam dan di luar Ion Na+ memiliki konsentrasi yang tinggi di luar sel, sedangkan ion K+ memiliki konsentrasi yang tinggi di dalam sel Pada saat istirahat beberapa ion K+ meninggalkan sel, menyebabkan membrane axon di luar relatif lebih banyak muatan positif dibandingkan di dalam.

Elektris Pasif Pada Membran Syaraf Kedua sisi extra dan intra cell merupakan elektroda yang mengalirkan muatan. Lipid bilayer adalah penyekat (resistor) yang menghalangi muatan berpindah dengan Ion channels menjadi bagian selektif sebagai penyeimbang muatan di dalam dan di luar sel Ketiga prinsip inilah yang menjadi dasar perhitungan resistensi membrane

Resistensi Membran Syaraf Resistensi membrane adalah batas kemampuan membrane untuk tidak memasukkan ions dari luar sel ke dalam sel atau sebaliknya. Dapat dihitung dengan: Ket: V m = I x R in V m = perubahan potensial membrane (volts), I = perubahan arus listrik (ampere), R in = Hambatan dalam (Ohm)

Kapasitas Membrane Syaraf Kapasitas membrane adalah kemampuan membrane dalam memasukkan ion melewati lipid bilayer. Kemampuan membrane tidak lebih dari 10 pangkat minus 8 kali rata-rata kecepatan difusi. Kesimpulannya bahwa ion yang dapat melewati lipid bilayer jumlahnya dapat diabaikan karena sangat sedikit sekali.

Potensial Elektrokimia Potensial elektrokimia adalah proses perpindahan muatan melalui membrane plasma. Dapat terjadi jika: 1. Perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel 2. Ion channel yang menjadi jembatan selektif permiabel sel 3. Konbinasi perbedaan potensial membrane dengan elektrik pasif

Percobaan Pembuktian Potensial Elektrokimia Dalam sebuah wadah terdapat 0,o1 M KCl Diberikan pembatas ion selektif permiabel. Pembatas ini hanya dapat dilewati oleh K+ bukan Cl- Net flux ion K+ adalah 0 karena konsentrasi keduanya sama. Hal ini sejalan dengan potensial membrane juga 0

Perlakuannya dengan menambahkan konsentrasi KCl sebanyak 0,1 M Kelebihan K+ dalam kompartemen I ke kompartemen II Terjadi ketidakseimbangan antara kompartemen 1 dan 2 akibat pertambahan K+

Equilibrium potensial elektrokimia dipertahankan dengan keadaan kompartemen 2 yang tetap lebih positif daripada kompatrtemen 1 Tidak ada pergerakan Cl- yang melewati membrane selektif

Percobaan di atas menjelaskan tentang Steady State, bagaimana sel syaraf berada dalam posisi equilibrium dengan komponen ion positif maupun negative berbeda antara dalam dan luar sel