PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 27 TAHUN No. 27, 2016 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 80 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PEMERINTAH DAERAH PROVINSI PAPUA

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR TENTANG PELAKSANAAN FASILITASI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 18TAHUN2015 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PEMERINTAHANDAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 15 TAHUN TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL UMUM DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

SALINAN GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2016 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017

BAB I P E N D A H U L U A N

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 35 TAHUN 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR... TAHUN TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI INSPEKTORAT

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 63 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

Walikota Tasikmalaya

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2008

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 88 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 24 TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2016

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.599, 2014 BNPB. Lembaga Sertifikat. Penanggulangan Bencana. Profesi.

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

PEMERINTAH KOTA PADANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT ACEH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2004 TENTANG

Transkripsi:

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah perlu dilakukan uji kompetensi oleh suatu lembaga yang profesional; b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 28 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengembangan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah, perlu dibentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Pemerintahan Daerah (LSP-PEMDA) Provinsi Jawa Tengah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Tengah (Himpunan Peraturan Peraturan Negara Tahun 1950 Halaman 86-92); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 7 Seri D Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 13); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengembangan Sistem Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 61); 7. Peraturan Kepala Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2013 tentang Pedoman Kompetensi Managerial PNS; 8. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pedoman Kompetensi Teknis Pegawai Negeri Sipil; 9. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 1/BNSP/ III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian-Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi; 10. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 2/ BNSP/III/2014 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi; 11. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 4/ BNSP/VII/2014 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi; 12. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 5/ BNSP/VII/2014 tentang Pedoman Persyaratan Umum Tempat Uji Kompetensi; 13. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 89 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah (Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 89) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 79 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 89 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja

Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah (Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011 Nomor 79); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Jawa Tengah. 2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Kepala Daerah adalah Gubernur. 4. Gubernur adalah Gubernur Jawa Tengah. 5. Sekretaris Daerah adalah Sektretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah. 6. Badan Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutnya disebut Badan Diklat adalah Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah. 7. Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan yang selanjutanya disebut Kepala Badan Diklat adalah Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah 8. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. 9. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. 10. Lembaga Sertifikasi Profesi Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Tengah yang selanjutnya disebut LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah adalah Lembaga Non Struktural yang dibentuk oleh Gubernur untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja bagi Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan peserta pendidikan dan pelatihan pada Badan Diklat. 11. Standard Kompetensi adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan. 12. Sertifikasi kompetensi kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistimatis dan objektif melalui uji kompetensi dan atau verifikasi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Khusus Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri (SK3APDN).

13. Sertifikat Kompetensi adalah bukti tertulis yang dikeluarkan oleh LSP- PEMDA Provinsi Jawa Tengah yang menerangkan bahwa seseorang telah menguasai kompetensi kerja pada jenis dan jabatan tertentu atau skema sertifikasi tertentu. 14. Tempat Uji Kompetensi yang selanjutnya disebut TUK adalah tempat pelaksanaan uji kompetensi yang memiliki sarana dan prasarana dengan kriteria setara dengan tempat kerja yang diakreditasi oleh LSP PEMDA Provinsi Jawa Tengah dalam rangka memastikan penguasaan kompetensi oleh peserta uji kompetensi. 15. Skema Sertifikasi adalah pemaketan kompetensi dan persyaratan sertifikasi spesifik yang berkaitan dengan kategori profesi yang ditetapkan dengan menggunakan standar dan aturan khusus yang sama, serta prosedur yang sama. 16. Asesor Kompetensi adalah adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan memenuhi persyaratan untuk melakukan dan/atau menilai asesmen kompetensi pada jenis dan kualifikasi atau skema sertifikasi tertentu. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah merupakan Lembaga Non Struktural yang berkedudukan di lingkungan Badan Diklat. (2) Untuk mendukung pelaksanaan tugas LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah, Badan Diklat menyediakan tempat operasional LSP-PEMDA beserta sarana dan prasarana Kesekretariatan LSP-PEMDA yang lokasinya di lingkungan Badan Diklat. BAB III TUGAS DAN WEWENANG Pasal 3 (1) LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), bertugas: a. menyusun dan mengembangkan skema sertifikasi; b. membuat perangkat asesmen dan materi uji kompetensi; c. menyediakan tenaga penguji (asesor); d. melaksanakan sertifikasi; e. melaksanakan pemeliharaan sertifikasi; f. menetapkan persyaratan, memverifikasi dan menetapkan TUK; g. memelihara kinerja asesor dan TUK; h. mengembangkan pelayanan sertifikasi.

(2) LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai wewenang: a. menerbitkan sertifikat kompetensi sesuai pedoman Badan Nasional Sertifikasi Profesi; b. mencabut atau membatalkan sertifikat kompetensi; c. memberikan sanksi kepada asesor yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan; d. mengusulkan skema sertifikasi; e. mengusulkan dan/atau menetapkan biaya uji kompetensi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Umum Pasal 4 (1) Susunan Organisasi LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah terdiri dari unsur: a. Pembina; b. Pengarah; c. Penanggungjawab;dan d. Pelaksana. (2) Susunan Organisasi LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Bagian Kedua Pembina Pasal 5 (1) Pembina LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a adalah Gubernur. (2) Pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas menjaga konsistensi keberadaan LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah sebagai unit non struktural untuk mendukung proses sertifikasi kompetensi aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dan peserta pendidikan dan pelatihan pada Badan Diklat.

Bagian Ketiga Pengarah Pasal 6 (1) Pengarah LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf b adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah. (2) Pengarah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tanggung jawab atas keberlangsungan LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah. Bagian Keempat Penanggungjawab Pasal 7 (1) Penanggungjawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf c adalah Kepala Badan Diklat. (2) Penanggungjawab sebagaimana dimaksud ayat (1) memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai berikut: a. bertanggungjawab secara keseluruhan atas pelaksanaan kegiatan LSP- PEMDA Provinsi Jawa Tengah; b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah dengan semua unit kerja terkait; c. mengusulkan, mengangkat dan memberhentikan Pelaksana LSP- PEMDA Provinsi Jawa Tengah; d. melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan LSP- PEMDA Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan peraturan perundangundangan. Bagian Kelima Pelaksana Pasal 8 (1) Pelaksana LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d terdiri dari: a. Kepala LSP; b. Sekretariat; c. Bagian Teknis Sertifikasi; dan d. Bagian Mutu. (2) Unsur pelaksana LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dimaksud Pasal 8 ayat (1) huruf d mempunyai tugas: a. menetapkan visi, misi dan tujuan LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah; b. menyiapkan rencana program dan anggaran LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah;

c. menyusun dan melaksanakan program kerja LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah; d. melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah. Paragraf 1 Kepala LSP Pasal 9 (1) Kepala LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Diklat. (2) Kepala LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dimaksud ayat (1) mempunyai tugas: a. melaksanakan penyiapan program kerja dan anggaran LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah; b. melaksanakan program kerja LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah; c. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah; d. memberikan laporan dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Diklat. Paragraf 2 Sekretariat LSP Pasal 10 (1) Sekretariat LSP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b dipimpin oleh Sekretaris, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas: a. memfasilitasi unsur-unsur organisasi LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah guna terselenggaranya program sertifikasi; b. melaksanakan tugas-tugas ketatausahaan organisasi LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah; c. melaksanakan kegiatan administrasi LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah; d. mendokumentasikan berkas hasil uji kompetensi; e. membuat Surat, menyurat dan Piagam Sertifikasi; f. melaksanakan tugas lainnya yang berkaitan dengan LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah.

Paragraf 3 Bagian Teknis Sertifikasi Pasal 11 (1) Bagian Teknis Sertifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf c dipimpin oleh Kepala Bagian, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah. (2) Bagian Teknis Sertifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas: a. memfasilitasi penyusunan Skema Sertifikasi; b. menyiapkan perangkat asesmen dan materi uji kompetensi: c. melaksanakan kegiatan sertifikasi, sertifikasi ulang dan pemeliharaan kompetensi; d. menetapkan persyaratan TUK; e. melaksanakan verifikasi TUK; f. melakukan rekruitmen asesor kompetensi dan pemeliharaan kompetensi asesor. Paragraf 4 Bagian Mutu LSP Pasal 12 (1) Bagian Mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf d dipimpin oleh Kepala Bagian, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah. (2) Bagian Mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas : a. mengembangkan, menerapkan sistem manajemen mutu LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah sesuai standar dan pedoman yang berlaku; b. memelihara berlangsungnya sistem manajemen mutu agar tetap sesuai dengan standar dan pedoman yang ditetapkan; c. melakukan audit internal dan kaji ulang manajemen LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah. Pasal 13 (1) Pembina, Pengarah, Penanggungjawab dan Pelaksana LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah dalam menjalankan tugas dan fungsinya harus melakukan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi di lingkup organisasi maupun dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait lainnya. (2) Pembina, Pengarah, Penanggungjawab, dan Kepala LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah sebagaimana dimaksud ayat (1), melaksanakan pengawasan melekat pada anggotanya.

BAB V PENDANAAN Pasal 14 Pendanaan LSP-PEMDA Provinsi Jawa Tengah bersumber dari: a. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah; b. sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Jawa Tengah. Ditetapkan di Semarang pada tanggal 18 Maret 2015 GUBERNUR JAWA TENGAH, ttd GANJAR PRANOWO Diundangkan di Semarang pada tanggal 18 Maret 2015 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH, ttd SRI PURYONO KARTO SOEDARMO BERITA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 NOMOR 18

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH STRUKTUR ORGANISASI LSP-PEMDA PROVINSI JAWA TENGAH PEMBINA PENGARAH PENANGGUNGJAWAB KEPALA LSP-PEMDA PROVINSI JAWA TENGAH SEKRETARIAT BAGIAN MUTU BAGIAN TEKNIS GUBERNUR JAWA TENGAH, GANJAR PRANOWO