FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

Watik Ariyanti*) ABSTRAK

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI TEMPAT KERJA DENGAN PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

ASTRID FARMAWATI SINIPAR

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

PENELITIAN. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Di Desa Ngrayun Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

Selvina Ismalia Assegaf 2, Fitria Siswi Utami 3 INTISARI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA TAHUN 2015

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA KADER POSYANDU BALITA DI KELURAHAN BAWEN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG ABSTRAK

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DAN PARITAS IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS SEWON II BANTUL TAHUN 2013

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN ANAK USIA 7 BULAN 5 TAHUN

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

Putri, et al, Hubungan Antara Faktor Ibu dan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI... Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat 2

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 ABSTRAK

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan ERLIAN AWAL SETIANI R

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF OLEH IBU YANG BERKUNJUNG DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL YOGYAKARATA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Anita Puspitaningrum NIM :

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6 BULAN-12 BULAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SUKAWARNA

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA DI KELURAHAN PADANG BULAN KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2010 SKRIPSI.

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BAWEN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG

Linda Januarti Kamariatmi*), Sigit Ambar W.**), Gipta Galih Widodo***)

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

DINA WAHYU ROSYADI J

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI KELURAHAN BANTAN KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2013

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA LETEH KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SEKARAN KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU BUTEKI PADA KALANGAN PEKERJA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PERUSAHAAN X, SEMARANG TAHUN 2007

HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI IBU DENGAN KELANCARAN PELEPASAN ASI PADA IBU YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JAGIR SURABAYA

Erlina Hadi Nur Pratiwi*), Auly Tarmaly**), Rosalina***)

HUBUNGAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI BARU LAHIR DI BPM R JATISRONO KARYA TULIS ILMIAH

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN STATUS EKONOMI ORANGTUA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BAKI SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pemberian Kolostrum pada Bayi di Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

ST NURRAHMAH, S.ST AKADEMI KEBIDANAN KONAWE. Jl. Letj.DII Panjaitan No.217, Unaaha, Konawe Sulawesi Tenggara. Telp/Fax (0408)

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

Novianti Damanik 1, Erna Mutiara 2, Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Hamil Menyusui secara Eksklusif di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA IBU NIFAS TAHUN 2015

PENELITIAN. MOTIVASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PRIMIPARA Di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis, Ponorogo. Oleh: NIA TRI HIDAYANA NIM:

Kata Kunci : frekuensi penimbangan, balita, pengetahuan, posyandu

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ARTA. Disusun Oleh: Putri Nurjanah PROGRAM

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

OLEH: S. HINDU MATHI NIM

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

PENGARUH IMPLEMENTASI 10 LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI PADA BAYI USIA 0-3 BULAN

HUBUNGAN ANTARA JENIS PERSALINAN DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI BPM NY.DIAH COLTINA, KENDAL. ARTIKEL

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL

MEDIKOLEGAL KEBUTUHAN PENGADAAN RUANG LAKTASI DI BADAN USAHA MILIK NEGARA ( Studi di Kota Semarang ) LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

Sri Janatri* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BEKERJA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN 2011

Faktor Maternal yang Berpengaruh dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif 6 Bulan Pertama Kelahiran

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL p OLEH RISKHA SEPTIANINGRUM 030214B026 PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN 2016

LEMBAR PENGESAHAN Artikel Berjudul FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN NGUDI WALUYO UNGARAN Disusun Oleh: RISKHA SEPTIANINGRUM 030214b026 Program Studi D IV Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Telah Diperiksa dan Disetujui oleh pembimbing, Maret 2016 Pembimbing Utama Yuliaji Siswanto, S.KM., M.Kes. (Epid) NIDN.0614077602 ii

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN Riskha Septianingrum*), Yuliaji Siswanto**), Masruroh***) *) Mahasiswa Program Studi D IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo **) Staf pengajar Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Ngudi Waluyo ***) Staf pengajar Program Studi D III Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo ABSTRAK Pemberian ASI di Indonesia masih rendah tahun 2013 sebesar 57,67%. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan meningkat sehingga harus ada komitmen perusahaan menyediakan fasilitas ruang laktasi untuk meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif sebagai dukungan sosial ibu bekerja.tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada karyawati di Yayasan Ngudi Waluyo. Desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross- sectional. Populasi seluruh karyawati yang bekerja di Ngudi Waluyo dengan sampel 27 ibu yang memiliki anak usia lebih dari 6 bulan sampai 3 tahun berdasarkan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa statistik dengan uji Fisher s Exact Test. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden merupakan primipara (15%), sebagian besar mempunyai masalah menyusui (85,2%), dan mendapatkan dukungan sosial baik (96,3%). Tidak ada hubungan antara paritas p=0,603, permasalahan menyusui p=1,000, dukungan sosial p=1,000 dengan pemberian ASI Eksklusif. Diharapkan tempat kerja menyediakan fasilitas ruang laktasi dan penyimpanan ASI, sehingga karyawan dapat memanfaatkan sebagai dukungan bagi ibu menyusui yang bekerja. Kata Kunci :paritas, menyusui, dukungan iii

ABSTRACT Breastfeeding in Indonesia was still low in 2013 amounted to 57.67%. The participation level of female labor has increased so that there should be commitment from the company to provide lactation room facilities to increase the coverage of exclusive breastfeeding as a social support for working mothers. The purpose of this study is to determine the factors associated with the success of exclusive breastfeeding in the employee of Ngudi Waluyo foundation. The study design was analytical survey with cross sectional approach. The population were all employees working in Ngudi Waluyo with sample of 27 mothers with children aged 7 month until 3 years old based on purposive sampling technique. Collecting data used questionnaires. Statistical analysis used Fisher's Exact Test. The result show the most respondents have largely primiparous (15%), mostly have problems with breastfeeding (85.2%), and good social support (96.3%). There is no correlation between parity with p =0.603, breastfeeding problems with p =1.000, social support with p = 1.000), and the success of exclusive breastfeeding. It is expected that workplace provide lactation room and breast milk storage space facilities, so that employees can use it as a support for working breastfeeding mothers. Keywords :parity,breastfeeding,support PENDAHULUAN Kebijakan Nasional untuk memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.450/MenKes/SK/IV/2004 tentang Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi di Indonesia. ASI adalah makanan terbaik dan paling sempurna untuk bayi (Yuliarti, 2010). Pekerjaan ibu merupakan bagian terpenting yang ikut mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI Eksklusif, karena sementara waktu ibu tidak berada dekat dengan anaknya. Ibu bekerja cenderung lebih cepat memberikan MP- ASI kepada bayinya. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan meningkat terus persentasenya dari 48,63% di tahun 2006 menjadi 49,52% di tahun 2007 dan 51,25% di tahun 2008. Peningkatan jumlah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan tersebut belum diimbangi oleh sebagian perusahaan dalam menyukseskan pemberian ASI eksklusif. Hasil studi pendahuluan hanya 57,14 % ibu yang berhasil dalam memberikan ASI nya secara Eksklusif, sisanya 42,85% tidak bisa memberikan ASI nya secara Eksklusif. Dari total 14 ibu yang berlatar belakang pendidikan ilmu kesehatan dan memberikan ASI secara Eksklusif 28,57%, ibu yang berlatar belakang pendidikan ilmu kesehatan dan tidak memberikan ASI secara Eksklusif 35,71%, ibu yang berlatar belakang pendidikan selain kesehatan dan memberikan ASI Eksklusif 21,42%, ibu yang berlatar belakang pendidikan selain kesehatan dan tidak memberikan ASI Eksklusif 14,28%. Namun, pada proses pemberian ASI eksklusif beberapa masalah diantaranya faktor fisik ibu 21,42 %, kurangnya dukungan rekan kerja 23%, waktu yang dimiliki ibu 50 %, ibu mengalami kesulitan dalam proses memerah ASI selama jam bekerja dan dalam proses memerah ASI dilakukan di tempat-tempat yang tidak seharusnya misalkan di kamar mandi. 4

METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey analitik. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross- sectional (Notoatmodjo, 2010).Lokasi penelitian di Yayasan Ngudi Waluyo. Penelitian dimulai pada bulan Januari 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawati yang memiliki anak di Yayasan Ngudi Waluyo yang berjumlah 88 orang, terdiri dari AKBID 16 orang, AKPER 14 orang dan STIKES 58 orang. Pengambilan sampel secara purposive sampling didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah HASIL PENELITIAN Paritas, masalah menyusui, dukungan sosial diketahui sebelumnya didapatkan sebanyak 27 orang. Data primer dalam penelitian ini adalah data karyawan, pekerjaan, pendidikan, paritas, permasalahan menyusui, dukungan sosial, pemberian ASI Eksklusif pada karyawan. Proses pengumpulan data pada penelitian ini meliputi kegiatan pengisian kuesioner dan melakukan wawancara bebas. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara bebas. Jenis kuesioner yang digunakan kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup dan wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Pada analisis ini dilihat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Paritas, masalah menyusui, dukungan sosial, pemberian ASI Eksklusif Responden Variabel Kategori Frekuensi Presentasi (%) Paritas Primipara Multipara 15 12 55,6 44,4 Permasalahan Tidak bermasalah 4 14,8 menyusui bermasalah 23 85,2 Dukungan sosial Baik 26 96,3 Pemberian Eksklusif ASI Kurang ASI Eksklusif Tidak ASI Eksklusif 1 12 15 3,7 44,4 55,6 Hubungan Paritas dengan pemberian ASI Eksklusif Pada Karyawan di Yayasan Ngudi Waluyo Pemberian ASI Eksklusif Paritas ASI Eksklusif Tidak ASI Eksklusif Total p-value f % f % f % Primipara 6 40,0 9 60,0 15 100,0 0,707 Multipara 6 50,0 6 50,0 12 100,0 Jumlah 12 44,4 15 55,6 27 100,0 5

Hubungan Permasalahan Menyusui dengan Pemberian ASI Eksklusif Pemberian ASI Eksklusif Permasalahan Tidak ASI ASI Eksklusif menyusui Eksklusif Total p-value f % f % f % Tidak bermasalah 2 50,0 2 50,0 4 100,0 1,000 bermasalah 10 43,5 13 56,5 23 100,0 Jumlah 12 44,4 15 55,6 27 100,0 Hubungan Dukungan Sosial Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pemberian ASI Eksklusif Dukungan Sosial ASI Tidak ASI Total p-value Eksklusif Eksklusif f % f % f % Baik 12 46,2 14 53,8 26 100,0 1,000 Kurang 0 0 1 100,0 1 100,0 Jumlah 12 44,4 15 55,6 27 100,0 PEMBAHASAN Gambaran Paritas Karyawan di Yayasan Ngudi Waluyo didapatkan sebagian besar responden merupakan primipara sebanyak 15 orang (55,6%). Responden dengan paritas primipara memperoleh pengalaman menjalankan proses menyusui dari rekan kerja yang telah mengalami proses menyusui. Responden primipara namun dengan pengalaman dan informasi yang yang benar yang diterimanya maka tidak akan ketinggalan informasi kesehatan terutama tentang pemberian ASI Eksklusif. Paritas dalam menyusui adalah pengalaman pemberian ASI Eksklusif, menyusui pada kelahiran anak sebelumnya, kebiasaan menyusui dalam keluarga, serta pengetahuan tentang manfaat ASI berpengaruh kepada keputusan ibu untuk menyusui atau tidak (Arini,2012). Pengalaman seseorang individu tentang berbagai hal bisa diperoleh dari lingkungan kehidupan dalam proses perkembangannya. Adanya pengetahuan tentang suatu hal akan menyebabkan timbulnya suatu respon baik positif maupun negatif pada seseorang sehingga akan membuat ia bersikap dan berperilaku demi kesehatannya (Notoatmodjo, 2012). Gambaran Masalah Menyusui didapatkan sebagian besar responden mengalami permasalahan menyusui banyak 23 orang (85,1%). Permasalahan menyusui yang dialami oleh responden berupa putting susu nyeri 5 orang, putting susu lecet 8 orang, bengkak payudara 7 orang, ASI yang tidak mencukupi/ kurang 10 orang. Menurut Ambarwati (2010), bahwa menyusui tidak menyebabkan putting susu menjadi nyeri dan lecet. Namun pada umumnya seorang ibu pada masa awal menyusui akan merasakan nyeri pada putting susunya, karena langit-langit dan lidah bayi yang masih kasar. Permasalah menyusui yang dialami ibu seperti mengalami bengkak pada payudara, hal ini disebabkan produksi ASI yang terus produksi namun karena kesibukan ibu bekerja dan berjauhan dengan bayi menyebabkan payudara tidak mengalami pengosongan dengan baik. 6

Gambaran Dukungan Sosial didapatkan sebagian besar responden mendapatkan dukungan sosial yang baik sebanyak 26 orang (96,3%). Dukungan sosial yang diperoleh responden berasal dari suami dan rekan kerja, namun dukungan sosial dari tempat kerja dirasakan kurang oleh responden karena tempat kerja belum menetapkan peraturan tertulis tentang cuti menyusui dan belum tersedianya fasilitas ruang laktasi dan penyimpanan ASI di tempat kerja (Musbikin,2008). Hal ini juga sesuai dengan Prasetyono (2012) yang menyatakan setiap orang pasti membutuhkan bantuan nyata dari orang lain. Bagi seorang ibu bekerja yang aktif bekerja di luar rumah melaporkan apa yang paling mereka nilai tentang program menyusui perusahaan mereka adalah dukungan tempat kerja, termasuk dukungan verbal dan tertulis dari atasan. Gambaran Pemberian ASI Eksklusif diperoleh sebagian besar responden yang tidak berhasil memberikan ASI Eksklusif yaitu 15 orang (55,6%) lebih banyak dibandingkan dengan responden yang berhasil ASI Eksklusif sejumlah 12 orang (44,4%). Faktor- faktor yang mendukung keberhasilan ASI Eksklusif bagi ibu bekerja terdiri dari faktor Internal dan faktor Eksternal. Hubungan Paritas Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Karyawan Di Yayasan Ngudi Waluyo menunjukan bahwa responden multipara dan memberikan ASI Eksklusif sebanyak 50,0 % lebih banyak dibandingkan dengan responden primipara dan memberikan ASI Eksklusif sebanyak 40,0%. Multipara lebih banyak yang memberikan ASI Eksklusif karena telah memiliki pengalaman, baik pengalaman sebelumnya yang tidak memberikan ASI Eksklusif ataupun pengalamannya yang telah memberikan ASI Eksklusif. Multipara yang sebelumnya tidak memberikan ASI Eksklusif pada anak pertamanya karena adanya faktor-faktor penghambat, pada anak kedua dan selanjutnya sudah memiliki pengalaman tentang mengatasi faktor penghambat tersebut sehingga dapat memberikan ASI nya secara Eksklusif. Walaupun demikian secara teori paritas mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Bisa dilihat dari paritas ibu, semakin banyak jumlah anak maka semakin banyak pengalaman yang didapatkan ibu (Sunaryo,2004). Hubungan Masalah Menyusui dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa ibu yang berhasil ASI Eksklusif dengan permasalahan menyusui kategori tidak bermasalah yaitu 50,0% dan permasalahan menyusui kategori bermasalah 43,5%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan keberhasilan ASI Eksklusif lebih banyak terjadi pada ibu dengan tidak mengalami permasalahan menyusui dibandingkan dengan ibu yang mengalami permasalahan menyusui. Secara keseluruhan responden mengalami permasalahan menyusui, namun karena memiliki pengetahuan yang baik mengenai masalah kesehatan maka responden dapat mengatasi segera permasalahan menyusui yang dialami secara mandiri. Pendidikan sangat erat berhubungan dengan pengetahuan dimana diharapkan seseorang dengan pengetahuan baik, maka orang tersebut akan semakin tinggi motivasinya (Arif, 2009). 7

Dukungan Sosial dengan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif Pada Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa ibu yang berhasil ASI Eksklusif dengan dukungan sosial kategori baik yaitu 46,2% dan dengan dukungan sosial kategori kurang 0%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan keberhasilan ASI Eksklusif lebih banyak terjadi pada ibu dengan dukungan sosial baik dibandingkan dengan ibu yang kurang mendapat dukungan sosial. Kendala dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja adalah ibu tidak memerah ASI sebelum bekerja sehingga banyinya tidak bisa diberikan ASI. Hal ini dimungkinkan timbul karena dua factor yaitu faktor tidak adanya kesempatan bagi ibu untuk memerah ASI karena harus bekerja pada pagi hari. Kendala yang lain yang lain dapat dipastikan bahwa ibu tidak mempunyai cukup waktu untuk pulang menyusui bayinya karena tempat kerja yang jauh dan waktu istirahat yang terbatas sehingga sangat tidak mungkin ibu pulang kembali ketempat kerja (Yuliarti, 2010). KESIMPULAN Sebagian besar responden paritas primipara sejumlah 15 orang (55,6%).Sebagian besar responden mengalami permasalahan menyusui kategori bermasalah yaitu 23 orang (85, 2%).Sebagian besar responden mendapatkan dukungan sosial kategori baik yaitu 23 orang (85, 2%).Sebagian besar responden pemberian ASI Eksklusif kategori tidak ASI Eksklusif yaitu 15 orang (55,6%). Tidak ada hubungan paritas dengan pemberian ASI Eksklusif pada karyawan di Yayasan Ngudi Waluyo, p-value=0,603 > (0,05) Tidak ada hubungan permasalahan menyusui karyawan dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada karyawan di Yayasan Ngudi Waluyo,p-value=1,000 >> (0,05) Tidak ada hubungan dukungan sosial dengan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada karyawan di Yayasan Ngudi Waluyo, p-value=1,000 >> (0,05). SARAN Diharapkan Bagi Ibu meningkatkan motivasi dalam mensukseskan pemberian ASI Eksklusif, saling memberikan masukan dan berbagi pengalaman antar sesama rekan kerja ataupun orang lain di masyarakat tentang ASI Eksklusif. Bagi institusi pendidikan dapat dijadikan sebagai wacana ilmiah dan referensi untuk melaksanakan penelitian selanjutnya, masukan dan pertimbangan di wujudkannya fasilitas ruang laktasi dan penyimpanan ASI perah, menetapkan cuti menyusui, membebas tugaskan ibu yang sedang menjalankan proses menyusui untuk tugas luar di Yayasan Ngudi Waluyo sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan semangat karyawan terutama para ibu dosen ataupun staff dalam bekerja sekaligus menjalankan proses menyusui. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian selanjutnya dengan observasi secara langsung tentang pemanfaatan ruang ASI sehingga hasil lebih akurat dan dapat memperhatikan faktor lain yang berpengaruh terhadap keberhasilan pemberian ASI Eksklusif seperti pemanfaatan ruang laktasi, promosi susu formula, dan motivasi ibu. 8

DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, ER. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta:Nuha Medika Arif, N.(2009). ASI dan Tumbuh Kembang Bayi. Yogyakarta:Media Pressindo Arini,H.(2012).Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui. Yogyakarta:Flash Books Musbikin. (2008). Psikiater Peran Suami Dalam Kehamilan. Jakarta:Mitra Medika Notoatmodjo,S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:Rineka Cipta Notoatmodjo. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta Prasetyono, S. (2012). Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta:DIVA Press Roesli, Utami. (2013). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya Yuliarti, Nurheti. (2010). Keajaiban ASI Makanan Terbaik Untuk Kesehatan, Kecerdasan, dan Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta:ANDI. 9