BAB 2 LANDASAN TEORI. yang hebat. Banyak pekerjaan yang dapat dilakukan dengan bantuan komputer. Mulai

dokumen-dokumen yang mirip
Cara Kerja virus dan Anti Virus Computer

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

Tugas Akhir. Virus Komputer: Sejarah Dan Perkembangannya

Virus dan Worm. I. Kajian Pustaka

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 2 LANDASAN TEORI

VIRUS, TROJAN HORSE DAN WORM

BAB 2 LANDASAN TEORI

Pengenalan dan Penanggulangan Virus, Trojan dan Worm

BAB 2 LANDASAN TEORI

dengan sistem lainnya. Batas sistem inilah yang membuat sistem dipandang Segala sesuatu yang berada di luar sistem yang mempengaruhi sistem.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek

BAB 2 LANDASAN TEORI

Malang, Januari 2007 Penulis

PERTEMUAN 7 SISTEM OPERASI DAN PROGRAM UTILITAS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, penulis akan memberikan beberapa

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

Browser Hijacker Trojan Horse Spyware

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB I MALICIOUS SOFTWARE

Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Mengenal Berbagai Jenis Malware dan Pencegahannya

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah

DASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

VISUAL BASIC 6.0 PEMROGRAMAN KOMPUTER. Visual Basic

Visual Basic 6.0 For Beginners

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengumpulan data Tugas Akhir di SMA N 5 Medan. disebut dengan informasi. (Bambang Wahyudi,2003)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer berasal dari bahasa latin computer yang berarti menghitung.

BAB 2 LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Visual Basic merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated

BAB II LANDASAN TEORI

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

12/4/2010. Ancaman tersebut dibedakan menjadi :

BAB 2 LANDASAN TEORI

Titik Lemah Jaringan Komputer

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kata komputer berasal dari bahasa Inggris, to compute yang berarti menghitung.

BAB I SEKILAS VISUAL STUDIO.NET 2008

VIRUS KOMPUTER DORY AMANDA SARI

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa latin, yaitu Computare yang berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa

Bab I Pengenalan Visual BASIC

Yudha Yudhanto, S.Kom

BAB I PENDAHULUAN. keamanan suatu sistem informasi, di sisi lain ada pihak-pihak dengan maksud

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB 2 LANDASAN TEORI. luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari

SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO

ALL ABOUT VIRUS. Fauzan Azmi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah Komputer berasal dari bahasa latin compute yang artinya alat hitung, sedangkan

Computer Science, University of Brawijaya. Putra Pandu Adikara, S.Kom. Keamanan Komputer. Kompetensi Aplikasi Komputer

sistem komputer Komponen Sistem Komputer

Jenis Jenis Virus Pada Komputer Dan Cara Menangani

Chapter 22. Malicious Logic ==========================

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini beberapa pengertian tentang komputer : alat elekteronik yang mampu melakukan beberapa tugas yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

Virus dan Antivirus. Dosen : Hendro Wijayanto, S.Kom

PROSEDUR & KEAMANAN KOMPUTER

2.5 Sekilas tentang Visual Basic Keistimewaan Visual Baic 6.0

Network Security: Malware

BAB II LANDASAN TEORI

KEAMANAN DARI KEJAHATAN PROGRAM. Kemal Ade Sekarwati

Manajemen Keamanan Informasi

BAB 2 TUJUAN TEORITIS. Istilah komputer berasal dari bahasa Latin yaitu compute yang artinya adalah alat

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. kenyataannya sebagian besar rumah hanya dijadikan tempat peristirahatan,

Konsep Dasar Malware Analysis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

1. Setelah kita merakit PC, maka agar hardware dapat berfungsi dan fungsi komputer dapat dijalankan, maka kita harus menginstal... a. BIOS d.

Resiko Virus dan Virus

BAB I PENDAHULUAN. dalam membantu setiap pekerjaan dalam bidang komputerisasi. Dalam hal ini laptop

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II PERANGKAT LUNAK

E. Ully Artha SISTEM OPERASI

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Data, Informasi dan Sistem Informasi

Program. Program adalah rangkaian instruksi yang memerintahkan suatu computer bagaiamana melaksanakan 4 operasi tersebut.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada umumnya komputer berasal dari bahasa inggris yaitu compute Yang artinya

Transkripsi:

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Komputer dan Sistem Komputer Saat ini, komputer telah menjadi alat yang memiliki fungsi yang luas dan kemampuan yang hebat. Banyak pekerjaan yang dapat dilakukan dengan bantuan komputer. Mulai dari pengolahan data, penyimpanan data, pembuatan grafik atau tabel, pemecahan perhitungan-perhitungan yang rumit serta pengontrolan peralatan-peralatan elektronik dan mekanik lainnya. Komputer merupakan alat pengolahan data yang terdiri dari serangkaian komponen (Hardware) yang bekerja secara elektronik di bawah pengendalian Operating System (Software), melaksanakan instruksi-instruksi (By Program), mempunyai kapasitas memory (RAM dan ROM) dan tempat penyimpanan (Internal Storage) serta dapat dihubungkan dengan peralatan-peralatan lain yang bekerja secara elektronik dengan kecepatan dan ketelitian yang tinggi dan mampu mengerjakan berbagai macam proses dengan keterlibatan manusia yang minimum pada saat komputer tersebut menjalankan proses pengolahan data. Komputer disebut juga sebagai suatu sistem karena terdiri dari unsur-unsur yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan merupakan satu kesatuan (Darwin Sitompul, 1994).

Sistem komputer adalah sekumpulan komponen yang bekerja sama secara sistematis dan terpadu dalam pengolahan data dengan kecepatan dan ketelitian yang sangat tinggi dengan maksud dan tujuan tertentu (Darwin Sitompul, 1994). Sistem komputerisasi adalah segala macam pengolahan terhadap data dengan segala kemampuan yang ada pada komputer seperti kecepatan dan ketelitian yang sangat tinggi juga kemampuan menyimpan data, sehingga mesin tersebut dapat melakukan segala macam proses secara berkelanjutan tanpa banyak menguras tenaga manusia (Darwin Sitompul, 1994). 2.1.1 Aspek Dasar Sistem Komputerisasi Aspek dasar sistem komputerisasi terdiri dari fasilitas-fasilitas yang harus ada apabila suatu usaha telah memasuki langkah menggunakan peralatan komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data atau pengolahan informasi. Adapun aspek dasar sistem komputerisasi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Aspek Teknis a. Hardware (Perangkat Keras) Hardware (Perangkat Keras) adalah komponen-komponen yang membentuk suatu sistem komputer yang berhubungan dengan komponen lainnya, sehingga memungkinkan komputer melakukan tugasnya. Perangkat keras tersebut terdiri dari perangkat masukan (input device), perangkat pengolahan (processor) dan perangkat keluaran (output device) (Tri Amperiyanto, 2008).

b. Software (Perangkat Lunak) Software (Perangkat Lunak) adalah seluruh fasilitas dari suatu sistem pengolahan data yang bukan merupakan peralatan komputernya tetapi merupakan suatu susunan instruksi yang harus diberikan kepada unit pengolahan agar komputer dapat menjalankan tugasnya (Tri Amperiyanto, 2008). c. Brainware (Perangkat Manusia) Brainware (Perangkat Manusia) adalah faktor manusia yang memiliki latar belakang pendidikan teknis komputer yang dapat menangani pengolahan komputer maupun pengembangannya yang dibedakan menurut kemampuan dan keahlian (Tri Amperiyanto, 2008). Ke tiga komponen tersebut harus saling berhubungan dan membentuk suatu kesatuan yang saling mendukung satu sama lain. Hardware tanpa adanya Software hanya berupa benda mati saja karena Software yang akan mengoperasikan Hardware dan tidak dapat berfungsi tanpa adanya peran manusia (Brainware) sebagai user yang mengoperasikannya. 2. Aspek Non-Teknis Dukungan manajemen merupakan aspek non-teknis karena pada umumnya suatu sistem komputerisasi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi atau badan usaha berguna untuk pengolahan informasi bagi kepentingan manajemen dalam rangka pengambilan keputusan.

2.2 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pemakainya untuk membuat suatu aplikasi dalam Microsoft Windows dengan menggunakan metode GUI (Graphical User Interface). Visual Basic dibuat sebagai langkah pengembangan untuk menyesuaikan Basic (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code) yang berbasis DOS yang tidak mempunyai kemampuan menggunakan metode GUI dalam basis Windows. Visual Basic merupakan program yang berbasis Windows yang mempunyai kemampuan utnuk berinteraksi dengan seluruh aplikasi Windows seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Access. Visual Basic juga menjadi salah satu bahasa pemrograman yang wajib dipelajari oleh berbagai kalangan di dunia komputer. Visual Basic 6.0 mempunyai kemampuan yang lebih baik dari versi-versi sebelumnya. Mulai dari desktop, client-server, sampai Database yang mampu menjangkau antarnegara lewat internet dapat disusun secara mudah dan menyenangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic. Berikut adalah beberapa komponen dalam lingkungan Visual Basic 6.0. 1. Menu Bar Menu bar berfungsi untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti memulai, membuka, dan menyimpan project, mengompilasi project menjadi file executable (EXE) dan lain-lain.

2. Main Toolbar Toolbar memiliki fungsi yang sama seperti menu bar dan juga berfungsi seperti jalan pintas karena lebih praktis dalam penggunaannya. 3. Jendela ToolBox (ToolBox Standard) ToolBox Standard berisi komponen-komponen yang merupakan sarana untuk membentuk user interface. Lihat pada Gambar 2.2. 4. Jendela Form Designer Jendela ini merupakan tempat untuk merancang user interface (tampilan program). Di sinilah para programmer bisa meletakkan kontrol-kontrol yang dibutuhkan. 5. Jendela Project Jendela Project adalah jendela yang menampilkan semua file yang berhubungan dengan aplikasi atau project yang saat itu sedang dijalankan. 6. Jendela Properties Jendela ini berisi daftar properti untuk objek (form atau kontrol) yang dipilih dan berfungsi untuk mengatur karakteristik seperti warna, ukuran dan lain-lain. 7. Jendela Form Layout Jendela ini akan menunjukkan tampilan form pada saat dijalankan. 8. Jendela Kode Jendela ini merupakan tempat untuk menuliskan kode-kode bagi objek yang dibuat dan mengatur karakteristik dari form yang akan dibuat. 9. Jendela Modul Jendela modul merupakan tempat untuk menuliskan kode-kode yang lebih bersifat global dan tempat untuk mendeklarasikan variabel dan fungsi dengan awalan PRIVATE maupun PUBLIC.

2.3 Definisi Virus Komputer Virus komputer merupakan suatu program komputer yang menduplikasikan atau menggandakan diri dengan menyisipkan salinan dirinya ke dalam media penyimpanan atau dokumen serta ke dalam jaringan secara diam-diam tanpa sepengetahuan pengguna komputer tersebut. Efek dari virus komputer sangat beragam mulai dari hanya muncul pesan-pesan aneh hingga merusak komputer serta menghapus file atau dokumen. Untuk lebih jelas, berikut akan dibahas mengenai definisi virus komputer, sejarah virus komputer, klasifikasi virus komputer, elemen fungsional virus komputer, cara kerja virus komputer dan cara penyebaran virus computer (Team Cyber, 2009). Istilah virus komputer pertama kali digunakan oleh Fred Cohen dalam papernya yang berjudul Computer Viruses Theory and Experiments pada tahun 1984. Menurutnya virus komputer itu sendiri bersesuaian dengan sifat dasarnya, yaitu: mempunyai kemampuan untuk menjangkiti (menginfeksi) program lain dan menyebar. Pada dasarnya, penggunaan istilah virus dikarenakan adanya kesamaan dalam hal sifat antara virus komputer dengan virus yang dikenal dalam dunia fisik. Di mana ke duanya memiliki 2 (dua) tujuan yaitu: untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Pada dasarnya virus komputer dapat diklasifikasikan menjadi 2 (dua) tipe. Tipe virus komputer yang pertama adalah dibuat untuk tujuan penelitian atau studi dan tidak dipublikasikan. Sedangkan tipe ke dua adalah virus komputer yang membahayakan sistem komputer yang pada umumnya sering disebut dengan istilah virus in the wild (Leo Hendrawan, 2004).

2.3.1 Sejarah Virus Komputer Selain membahas definisi dari virus komputer, penulis juga akan membahas mengenai sejarah virus komputer itu sendiri. Berikut adalah sekilas mengenai sejarah virus komputer yang berkembang dari tahun ke tahun: 1. Perkembangan virus komputer pada tahun 1980-1989 Pada tahun 1981 Virus in the wild adalah yang pertama kali ditemukan. Virus yang bernama Elk Cloner ini menyebar melalui floppy disk pada komputer Apple II. Tahun 1986, Basit dan Amjad, menciptakan sebuah boot sector virus bernama Brain. Brain sering kali disebut sebagai virus komputer pertama di dunia. Selanjutnya pada tahun 1987 Virus file infector seperti Leigh mulai bermunculan dan virus penyerang file-file EXE pertama, Suriv 01 dan 02 serta Jerusalem. Tahun 1988 adalah tahun didirikannya CERT (Computer Emergency Response Team) oleh DARPA dengan tujuan mengatasi serangan Worm yang diciptakan oleh Robert Morris dan pada tahun 1989, AIDS Trojan muncul dengan menggunakan samaran sebagai AIDS information program. Ketika dijalankan ia akan mengenkripsi hard drive dan meminta pembayaran untuk kunci dekripsinya. 2. Perkembangan virus komputer pada tahun 1990-2000 Pada tahun 1992, muncullah beberapa tool yang dapat digunakan untuk menciptakan virus seperti Dark Avenger Mutation Engine (DAME) yang dapat mengubah virus apa pun menjadi virus polymorphic, dan Virus Creation Laboratory (VCL) yang merupakan kit pertama menciptakan virus.

Gambar 2.1 Tampilan Virus Creation Laboratory (VCL) Selanjutnya pada tahun 1995, para hacker dengan nama Internet Liberation Front melakukan banyak serangan pada hari Thanksgiving. Beberapa badan yang menjadi korban serangan ini adalah Griffith Air Force Base, Korean Atomic Research Institute, NASA, GE, IBM dan lain-lain. Virus macro pertama yang menyerang aplikasi Microsoft Word pun dikembangkan. Kemudian pada tahun 1996, virus Laroux, virus penyerang Microsoft Excel pertama dan virus Staog, virus Linux pertama muncul. Tahun 1999 muncul virus Melissa yang merupakan kombinasi antara virus macro yang menyerang aplikasi Microsoft Word. Kemudian pada tahun 2000, serangan Distributed Denial of Service (DDoS) pertama membuat kerusakan pada situs-situs besar seperti Yahoo!, Amazon.com, dan lain-lain. Virus Love Letter merupakan Worm dengan kecepatan menyebar tertinggi pada saat itu yang menyebabkan kerusakan pada banyak sistem email di seluruh dunia. Pada tahun 2001, Gnuman (Mandragore) merupakan Worm pertama yang menyerang jaringan komunikasi peer to peer. Worm ini menyamarkan diri dalam bentuk file MP3 yang dapat didownload. Tahun 2002, Donut merupakan Worm pertama yang menyerang.net services. SQL Spider merupakan Worm yang menyerang aplikasi yang menggunakan teknologi Microsoft SQL Server.

2.3.2 Klasifikasi Virus Komputer Virus komputer dan program lain yang membahayakan sistem komputer dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok menurut cara mereka untuk menjangkiti (infect) sebuah sistem komputer, bagian dari sistem komputer yang mereka jangkiti atau kelakuan (behaviour) yang dimiliki oleh mereka. Namun pada dasarnya definisi dan klasifikasi mengenai kode-kode program berbahaya ini masih rancu dan menjadi kontroversi bagi banyak orang bahkan bagi orang yang memang mendalami bidang komputer. Berikut adalah contoh klasifikasi dari berbagai jenis harmful program: 1. Malware (Malicious Software): merujuk pada program yang dibuat dengan tujuan membahayakan atau menyerang sebuah sistem komputer. Terdiri atas virus komputer (computer viruses), Worms, Trojan Horses dan lain-lain. a. Computer Virus: merujuk pada program yang memiliki kemampuan untuk bereplikasi dengan sendirinya. b. Computer Worm: merujuk pada program Independen yang memiliki kemampuan untuk bereplikasi dengan sendirinya, di mana Worm tidak memiliki host program untuk ditumpangi. c. Trojan Horse: merujuk pada program independen yang dapat mempunyai fungsi yang tampaknya berguna dan ketika dieksekusi, tanpa sepengetahuan pengguna, juga melaksanakan fungsi-fungsi yang bersifat destruktif.

2. Malicious toolkits: merujuk pada program yang didesain untuk membantu menciptakan program yang dapat membahyakan sistem komputer. Contohnya adalah tool pembuat virus dan program yang dibuat untuk membantu proses hacking. 3. Joke program: merujuk pada program yang meniru operasi-operasi yang dapat membahayakan sistem komputer, namun sebenarnya dibuat untuk tujuan lelucon dan tidak mengandung operasi berbahaya apapun. Gambar 2.2 Klasifikasi harmful program 2.3.3 Elemen Fungsional Virus Komputer Setiap virus komputer yang aktif, pada dasarnya harus terdiri atas 2 (dua) buah bagian dasar atau subroutine, yaitu: 1. Search routine: berfungsi menemukan file atau lokasi baru yang akan dijadikan target berikutnya untuk diserang dan juga menentukan cara virus bereproduksi secara cepat atau lambat serta menyerang sebagian atau seluruh bagian dari target. Namun sebagaimana ukuran dan fungsionalitas yang dimiliki setiap program, virus memiliki search routine yang rumit, sehingga akan dibutuhkan ruang yang lebih besar.

2. Copy routine: bagian ini berfungsi untuk menyalin dirinya sendiri pada area yang telah ditentukan oleh search routine. Ukuran dari bagian ini bergantung pada kompleksitas dari virus tersebut. 2.4 Cara Kerja Virus Komputer Dalam melakukan proses replikasi sebuah virus memodifikasi program lain sehingga virus tersebut menjadi bagian dari program tersebut. Sehingga setiap kali program tersebut dieksekusi, virus akan dieksekusi pula dan menyerang program lain. 2.4.1 Gambaran Fisik Virus Komputer Untuk mengetahui lebih jelas mengenai gambaran fisik dari suatu virus komputer, berikut ini disajikan gambar fisik dari suatu virus komputer. Gambar 2.3 Gambaran fisik virus komputer Tampak pada gambar di atas 3 (tiga) jenis virus komputer yaitu: 1. Overwriting viruses: virus ini menjadi bagian dari program host dengan menimpa (menggantikan) bagian awal dari program tersebut, sehingga program host tidak akan mengalami perubahan ukuran, namun mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

2. Prepending viruses: virus bereplikasi dengan menjadi bagian awal dari program host sehingga ketika program host dieksekusi, sebelumnya program host virus akan terlebih dahulu dieksekusi. Keberadaan virus tidak menyebabkan kerusakan fungsional pada program namun akan memperbesar ukuran program. 3. Appending viruses: virus bereplikasi dengan menjadi bagian akhir dari program host tanpa mengubah isi dari program host. Namun pada bagian awal program yang telah terinfeksi diberikan mekanisme agar ketika program dieksekusi, virus akan dieksekusi terlebih dahulu. 2.4.2 Cara Kerja Umum Berbagai Jenis Virus Komputer Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara kerja umum berbagai jenis virus computer (Leo Hendrawan, 2004). 1. File infector virus: memiliki kemampuan untuk melekatkan diri (attach) pada sebuah file, biasanya merupakan file executable. Pada umumnya virus jenis ini tidak menyerang file data. Namun dewasa ini, sebuah file data atau dokumen lainnya dapat mengandung kode executable yang dapat dieksploitasi oleh pencipta virus komputer seperti Worms atau Trojan Horse. 2. Boot sector virus: memodifikasi program yang berada di dalam boot sector. Pada umumnya, sebuah boot sector virus akan terlebih dahulu mengeksekusi dirinya sendiri sebelum proses bootup pada PC, sehingga seluruh floppy disk yang digunakan pada PC tersebut akan terjangkiti pula. 3. Multipartite virus: memiliki fitur dari kedua jenis virus di atas. Ketika sebuah file yang terinfeksi oleh virus jenis ini dieksekusi, virus akan menjangkiti boot sector dari hard disk atau partition sector dari komputer tersebut.

4. Virus Macro: menjangkiti program macro dari sebuah file data atau dokumen, sehingga dokumen berikutnya yang diedit oleh program aplikasi tersebut akan terinfeksi pula oleh macro yang telah terinfeksi sebelumnya. 5. Virus Stealth: virus ini bekerja secara residensial (menetap) di dalam memori dan menyembunyikan perubahan yang telah dilakukannya terhadap file yang dijangkiti. Hal ini dilakukan dengan mengambil alih fungsi sistem ketika terjadi proses pembacaan. Jika program lain meminta informasi, maka virus akan memberikan informasi yang sesuai dengan keadaan sebelum terjangkiti virus, sehingga seolah-olah sistem berfungsi dalam keadaan baik. 6. Virus Polymorphic: virus yang melakukan perubahan di dalam kodenya setiap kali mengalami proses replikasi sehingga sulit untuk dideteksi oleh antivirus software. 7. Virus Tunneling: virus ini mengambil alih interrupt handlers pada DOS dan BIOS, kemudian menginstall dirinya di bawah program lainnya, sehingga virus dapat menghindari hadangan dari program antivirus sejenis Monitors. 8. Fast Infectors Virus: Virus jenis ini tidak hanya menyerang ketika program target dieksekusi, melainkan juga ketika diakses. Hal ini bertujuan untuk menumpangi perangkat antivirus sebagai media penyebaran ketika melakukan pengecekan terhadap file-file di dalam komputer. 9. Slow Infectors Virus: merupakan kebalikan dari fast infectors, di mana virus hanya akan menyebar ketika file-file target diciptakan atau dimodifikasi. Hal ini bertujuan untuk memperdaya antivirus sejenis integrity checkers dengan menumpangi proses untuk mengubah sebuah file. 10. Armoured virus: merupakan virus yang dibuat sedemikian rupa sehingga sulit untuk peneliti antivirus dalam mempelajari cara mereka bekerja.

2.5 Penyebaran Virus Komputer Virus dapat menyebar dan menjangkiti komputer dengan berbagai cara penyebaran. Berikut akan dibahas mengenai berbagai cara penyebaran dari virus komputer dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran virus komputer. 2.5.1 Cara Penyebaran Virus Komputer Berikut adalah cara penyebaran virus komputer yang umum pada saat ini. 1. Boot Sector Virus Sebuah PC terinfeksi oleh boot sector virus jika PC tersebut di boot atau di re-boot dari floppy disk yang telah terinfeksi oleh virus. Boot sector virus cenderung tidak menyebar melalui jaringan komputer dan biasanya menyebar akibat ketidaksengajaan penggunaan floppy disk yang telah terinfeksi. 2. File virus Virus ini menginfeksi file lain ketika program yang telah terinfeksi olehnya dieksekusi. Oleh sebab itu virus jenis ini dapat menyebar melalui jaringan komputer dengan sangat cepat. 3. Multiparte virus Virus jenis ini menginfeksi baik boot sector maupun file jenis lain. 4. Macro virus Macro berisi perintah program otomatis. Saat ini, banyak aplikasi umum yang menggunakan macro. Jika seorang pengguna mengakses sebuah dokumen yang mengandung macro yang telah terinfeksi virus dan secara tidak sengaja mengeksekusinya, maka virus ini dapat menyalin dirinya ke dalam file startup dari aplikasi tersebut. Macro merupakan salah satu jenis virus yang paling umum saat

ini. Aplikasi seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel tergolong sangat rentan terhadap virus jenis ini. 5. Email Worm Sebagian besar penyebab penyebaran virus saat ini adalah attacment email yang telah terinfeksi. Kemudahan pengguna untuk mendownload attachment email tersebut dan mengeksekusinya. Hal ini dikarenakan sering kali isi email yang bersangkutan bersifat mengundang. Selain melalui email, Worm juga dapat menyebar melalui newsgroup posting. 2.5.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyebaran Virus Komputer Pada saat ini, terdapat enam faktor teknologi berpengaruh pada keragaman dan tingkat kompleksitas dari virus komputer. 1. Penggunaan Teknologi Komunikasi Broadband Penggunaan teknologi komunikasi broadband di rumah-rumah, seperti cable modem dan Digital Subscriber Line (DSL). Pada masa yang akan datang akan menjadikan hubungan yang bersifat konstan dan statis antara pengguna dan jaringan internet. Hal ini dapat memudahkan para hacker atau Worm untuk menentukan target dan menyerang komputer para pengguna yang terhubung dengan jaringan internet. 2. Proses disassembly yang semakin sulit Mayoritas virus komputer di masa lampau ditulis dengan menggunakan bahasa asembly yang merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah dan cukup sulit untuk digunakan. Namun pada saat ini, mayoritas berbagai jenis virus komputer seperti Worm diciptakan dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi dan tool-tool yang lebih maju. Hal ini menyebabkan virus-virus tersebut

menjadi lebih sulit untuk dianalisa dan menyebabkan bertambahnya waktu yang diperlukan para peniliti virus untuk melakukan proses disassembly (pengubahan kembali kode mesin menjadi kode assembly) dan analisa. 3. Homogenitas Infrastruktur Sistem Komputer Kesamaan (homogenitas) dalam hal penggunaan hardware, sistem operasi serta aplikasi perangkat lunak dapat menjadi salah satu penyebab utama epidemi dari virus komputer seperti Worm dan Trojan Horses. Pada saat ini, lebih dari 90% komputer di dunia bekerja dengan sistem operasi Microsoft Windows disertai dengan perangkat keras (hardware). Sehingga pada dasarnya dapat dikatakan bahwa hampir seluruh PC di dunia memiliki kemiripan, baik dalam hal perangkat lunak maupun keras. 4. Kemudahan Pemrograman Kemudahan pemrograman dalam sistem operasi Windows telah membuat proses pembuatan virus komputer menjadi suatu hal yang cukup mudah. 5. Konektivitas Yang Lengkap Jaringan komputer dewasa ini lebih terhubung satu sama lain dibandingkan waktuwaktu sebelumnya. Peningkatan jumlah hubungan dalam sistem komunikasi memungkinkan Worm untuk dapat menyebar dengan sangat cepat dan bahkan menyerang target dengan jumlah yang sangat besar. 6. Migrasi Teknologi Ke Perumahan Migrasi teknologi PC dari perusahaan ke rumah-rumah dan pengadopsian bentuk jaringan perumahan (home networking) memudahkan proses pengembangan virus komputer.