Presiden Jokowi: 2016 sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional Selasa, 16 Agustus 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DI DEPAN SIDANG TAHUNAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016

Pidato Presiden - Menjelang HUT ke-71 RI pada Sidang Tahunan DPR, Jakarta, 16 Agustus 2016 Selasa, 16 Agustus 2016

Presiden Paparkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-JK Selasa, 10 Januari 2017

Pidato Presiden - Menjelang HUT ke-71 RI pada Sidang Tahunan MPR, Jakarta, 16 Agustus 2016 Selasa, 16 Agustus 2016

Ini 9 Arahan Presiden Jokowi Terkait Desain Belanja 2018 Selasa, 04 April 2017

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Presiden Jokowi: Negara Dalam Kondisi Aman dan Baik Minggu, 06 November 2016

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

Presiden Jokowi: Perjuangan Veteran Sumber Semangat Bangsa Kamis, 19 Oktober 2017

Teknologi Digital Tingkatkan Peluang Pengusaha Kecil Selasa, 30 Agustus 2016

Terkait Penghematan Belanja Negara, Presiden Instruksikan Tetap Fokus Jaga Pertumbuhan Ekonomi Jumat, 16 September 2016

Presiden Jokowi Berpesan Estafetkan Nilai-nilai Positif bagi Generasi Penerus Senin, 19 September 2016

Silaturahmi: Cara Efektif Mencari Solusi Bersama Senin, 21 November 2016

SUKSES MENGGARAP 8 PROYEK MANGKRAK PUPR

Pidato Presiden - Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN serta..., Jakarta, 16 Agustus 2016 Selasa, 16 Agustus 2016

Presiden Jokowi Ungkap Kunci Sukses Kembangkan Pertanian Nasional Kamis, 05 Januari 2017

Tidak Ada Kata Tidak Berani Minggu, 10 Januari 2016

Presiden Resmikan Tol Surabaya-Mojokerto

Sambutan Presiden RI - Peresmian New Priok Container Terminal 1, Jakarta, 13 September2016 Selasa, 13 September 2016

Bahas Kesiapan Pilkada dan Pemilu, Presiden Jokowi Terima Komisioner KPU Selasa, 09 Agustus 2016

BUMN Harus Siap Antisipasi Perubahan Rabu, 25 Januari 2017

Kesetiakawanan Sosial, Nilai Asli Bangsa Indonesia Selasa, 20 Desember 2016

Infrastruktur dan Kemudahan Berusaha Kunci Menangkan Persaingan Senin, 22 Pebruari 2016

Buka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan, Presiden Jokowi: Perubahan Itu Dimulai dari Kita Selasa, 21 Pebruari 2017

Indonesia dan Arab Saudi Capai Sejumlah Kesepakatan Rabu, 01 Maret 2017

SAMBUTAN TERTULIS SELAKU PENASIHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-44 KORPRI TAHUN 2015

Assamu alaikumwr. Wb. Yang Mulia Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Para Ketua Delegasi. Yang terhormat Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Menteri Basuki Terima Penghargaan Gelar Perekayasa Utama Kehormatan Bidang Infrastruktur dari BPPT

SAMBUTAN TERTULIS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU PENASEHAT NASIONAL KORPRI PADA HARI ULANG TAHUN KE-44 KORPRI TAHUN 2015

Presiden Jokowi Paparkan Tiga Kunci Keunggulan Daerah Rabu, 19 Juli 2017

ANGGARAN DASAR. Lembaga Indonesia ASA PEMBUKAAN

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Romahurmuziy Selasa, 22 November 2016

Rilis PUPR #1 8 November 2017 SP.BIRKOM/XI/2017/546. Pembangunan Infrastruktur Menjadi Salah Satu Kunci Indonesia Menjadi Negara Maju

Pembangunan Infrastruktur Mendorong Pemerataan dan Keadilan Pembangunan

Indonesia dan Belanda Perkuat Kerja Sama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur Rabu, 23 November 2016

Untuk Kepentingan Rakyat, Pemerintah Akan Turun Langsung Selesaikan Masalah Kamis, 09 Juni 2016

ISejak awal pemerintahan,

Sambutan Presiden RI pada Peluncuran MP3EI , Jakarta, 27 Mei 2011 Selasa, 14 Juni 2011

Presiden Jokowi: Perkembangan Teknologi adalah Tantangan Gerakan Koperasi Indonesia Kamis, 21 Juli 2016

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

Memasuki 50 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Singapura Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Senin, 14 November 2016

ANGGARAN DASAR Lembaga Indonesia ASA

Pernyataan Pers Bersama, Presiden RI dan Presiden Federasi Rusia, Rusia, 18 Mei 2016 Rabu, 18 Mei 2016

KORPS PEGAWAIREPUBLIK INDONESIA DEWAN PENGURUS NASIONAL

Pembangunan Infrastruktur Untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi dan Mengurangi Kesenjangan

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017

Presiden Tegaskan Pancasila Menjadi Kunci Kerukunan Hidup Bangsa Indonesia Sabtu, 22 Juli 2017

Siaran Pers PPN/Bappenas: Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2017 untuk Renja Pemerintah Rabu, 26 April 2017

Dua tahun Jokowi-JK dalam atasi kemiskinan

Pemerintah Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN APBN TAHUN 2017

Sambutan Presiden RI - Pembukaan Mukernas Partai Kebangkitan Bangsa, Jakarta, 5 Februari 2016 Jumat, 05 Pebruari 2016

Analisis Isi Media Judul: MIP No 203 Paket Kebijakan Ekonomi Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 11/09/2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PITALEBAR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Presiden Jokowi : Keluarga Harus Pastikan Fungsi Perlindungan Terhadap Anak Terwujud Sabtu, 30 Juli 2016

Sambutan Presiden RI - Peresmian Konvensi Nasional Indonesia yang Berkemajuan, Yogya, 23 Mei 2016 Senin, 23 Mei 2016

Atraksi Baru pada Seremoni Pergantian Pasukan Jaga Istana Kepresidenan Minggu, 28 Agustus 2016

Masyarakat Nantikan Manfaat Ekonomi Keberadaan PLBN Jumat, 17 Maret 2017

Prioritas Proyek Listrik MW untuk Daerah Kekurangan Pasokan Listrik Rabu, 22 Juni 2016

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit )

TOPIK KHUSUS DIPLOMASI INTERNASIONAL

SAMBUTAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN PADA ACARA GROUNDBREAKING PROYEK MP3EI DI KORIDOR EKONOMI SULAWESI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PPJT Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jakarta-Cikampek II Selatan Ditandatangani

MUHIDIN M. SAID KOMISI V DPR RI

PPN/Bappenas: KNKS Untuk Percepatan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia Kamis, 27 Juli 2017

ACARA TRADE EXPO 2008, DI KEMAYORAN, JAKARTA, 21 OKTOBER 2008 Selasa, 21 Oktober 2008

Presiden Jokowi Capai Sejumlah Kesepakatan dengan Presiden Rodrigo Duterte Jumat, 09 September 2016

PRESIDEN JOKOWI: PERMUDAH PERIZINAN, PERLANCAR INVESTASI

Pembangunan Infrastruktur PUPR Tekan Kesenjangan Antar Wilayah di Indonesia

Tahun Ini, Pemerintah Bangun 60 Jembatan Gantung Sabtu, 17 Juni 2017

Rapat Paripurna DPR RI, 25 Agustus 2015 REPUBLIK INDONESIA

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Sumut, Apr 2015 Sabtu, 18 April 2015

TUGAS FINAL PEMILU INDONESIA

*Presiden Jokowi Resmikan 14,5 Km Tol di Lampung, Penyelesaian Tol Trans Sumatera Terus Bergerak*

LAPORAN MENTERI PERDAGANGAN PADA ACARA PEMBUKAAN THE FIRST IORA BUSINESS SUMMIT 2017 JAKARTA, 6 MARET 2017

Kementerian Perindustrian Jakarta, 31 Juli 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA TEMU USAHA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2012

Pengantar Presiden - Ratas Tentang Reforma Agraria, Kantor Presiden Jakarta, 24 Agustus 2016 Rabu, 24 Agustus 2016

Jakarta, 3 November 2008

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

SAMBUTAN BUPATI WONOGIRI PADA ACARA UPACARA HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-109 DAN PERINGATAN HARI JADI KE-276 KABUPATEN WONOGIRI SABTU, 20 MEI 2017

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Percepatan Dengan Dukungan Hasil Riset dan Teknologi

PENYERAHAN PENGHARGAAN PEMERINTAH ATAS KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN SISTEM SMK3, 25 JUNI 2008 Rabu, 25 Juni 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kunjungi Almamater UGM, Menteri Basuki Bicara Terobosan Pembangunan Infrastruktur untuk Daya Saing dan Pemerataan

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

NARASI MENTERI PERINDUSTRIAN RI Pembangunan Industri yang Inklusif dalam rangka Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

PENJELASAN SUBTEMA IDF. Pathways to Tackle Regional Disparities Across the Archipelago

Sukses MP3EI melalui Pembangunan Infrastruktur Broadband

ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Transkripsi:

Presiden Jokowi: 2016 sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional Selasa, 16 Agustus 2016 Pemerintah akan terus berjuang untuk mengatasi tiga permasalahan utama yang dihadapi bangsa Indonesia Memasuki tahun keduanya, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla bertekad melakukan percepatan pembangunan nasional. Tekad tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di hadapan sidang Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Selasa 16 Agustus 2016. "Memasuki tahun kedua, pemerintah bertekad melakukan percepatan pembangunan. Tahun 2016 ini dapat disebut sebagai Tahun Percepatan Pembangunan Nasional. Kita harus melangkah menuju Indonesia maju," ucap Presiden. Berdasarkan rilis Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Presiden Joko Widodo menyebut, percepatan pembangunan tersebut mutlak diperlukan. Sebab, selama 71 tahun merdeka, Indonesia masih belum mampu memutus rantai kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial.

Beliau menjelaskan bahwa setiap Presiden Republik Indonesia telah bekerja keras dan berjuang untuk mengatasi permasalahan bangsa tersebut di eranya masing-masing. "Mulai dari Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati Soekarnoputri, sampai masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tantangan yang sama, juga sedang kita hadapi sekarang ini," terangnya. Oleh karenanya, untuk melanjutkan perjuangan para pemimpin bangsa sebelumnya, Presiden Joko Widodo bersama dengan pemerintahannya akan fokus pada tiga langkah terobosan guna mengatasi masalah utama bangsa. "Pertama, percepatan pembangunan infrastruktur. Kedua, penyiapan kapasitas produktif dan Sumber Daya Manusia. Ketiga, deregulasi dan debirokratisasi," ungkapnya. Pembangunan Infrastruktur Fisik dan Terobosan Pengampunan Pajak

Melalui percepatan pembangunan infrastruktur, Presiden bertekad untuk membangun sarana infrastruktur secara lebih merata di seluruh Tanah Air guna memperkuat konektivitas antarwilayah dan memperkecil ketimpangan dan kesenjangan sosial. "Akselerasi pembangunan infrastruktur logistik meliputi jalan nasional dan jalan tol, jembatan, dan jalur kereta api. Tidak hanya di Pulau Jawa, tapi juga di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi," tambah Presiden. Selain itu, akselerasi dalam bidang infrastruktur strategis, pemerintah juga terus berusaha untuk membangun pembangkit listrik, waduk, telekomunikasi, dan perumahan rakyat. Percepatan pembangunan infrastruktur tersebut ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo akan tetap memperhatikan kelestarian alam. Presiden pun mengapresiasi DPR yang bersama dengan pemerintah melakukan terobosan dengan mengeluarkan aturan tentang pengampunan pajak. Beliau menyebut, dana yang diperoleh dari pengampunan pajak akan sangat bermanfaat dalam mendukung percepatan pembangunan. "Diharapkan basis penerimaan pajak menjadi semakin luas guna mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saing nasional," terangnya.

Peningkatan Kapasitas Produktif Sumber Daya Manusia Indonesia Namun demikian, pembangunan infrastruktur dirasa belum cukup untuk mengatasi masalah utama bangsa. Apalagi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah menanti Indonesia. Oleh karenanya, agar dapat bersaing dalam kompetisi global, maka Presiden Joko Widodo juga bertekad untuk turut mempercepat pembangunan infrastruktur sosial dengan membangun kapasitas produktif Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. "Dengan demikian Indonesia tidak hanya menjadi penonton dalam perlombaan ekonomi global. Indonesia harus ikut berlomba dan harus menjadi pemenangnya," tegas Presiden. Terkait dengan hal tersebut, pemerintah memandang penting untuk memperluas akses masyarakat pada kegiatan ekonomi produktif dengan mendorong kemajuan dan produktivitas sektor UMKM.

Adapun dalam rangka menyiapkan SDM yang siap menghadapi kompetisi global, pemerintah juga bertekad untuk memperkuat sistem pendidikan vokasional. Melalui pendidikan tersebut, diharapkan dapat melahirkan angkatan kerja dengan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan industri. "Di saat yang bersamaan, kita pastikan masyarakat usia produktif bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan," imbuhnya. Katalisator Pembangunan Infrastruktur Fisik dan Sosial Guna mendukung pembangunan infrastruktur fisik dan sosial, pemerintah berkomitmen untuk melakukan deregulasi dan debirokratisasi. Presiden Joko Widodo menyebut, saat ini banyak regulasi kita yang justru menyulitkan diri dan tidak relevan dengan perkembangan zaman. "Maka regulasi yang membingungkan harus disederhanakan, prosedur yang rumit harus dipangkas," tegas Presiden.

Wujud nyata dari komitmen tersebut ialah 12 Paket Kebijakan Ekonomi yang telah dikeluarkan pemerintah sampai dengan awal Juni 2016. Semuanya itu dimaksudkan untuk memberikan kecepatan pelayanan, kepastian regulasi, sinkronisasi, kemudahan berinvestasi, dan meningkatkan produktivitas. Sebagai bagian dari deregulasi, pemerintah juga telah mensinkronkan berbagai peraturan daerah (Perda) terkait perdagangan dan investasi. Lebih dari 3 ribu Perda sudah dibatalkan karena tidak lagi kondusif bagi kemajuan perdagangan dan kemudahan berusaha. "Saya tegaskan dua hal. Pertama, sinkronisasi Perda dilakukan untuk kepentingan nasional, termasuk daerah. Kedua, Perda yang dibatalkan hanya terkait urusan perdagangan dan investasi," lanjutnya. Di akhir pidatonya, Presiden Joko Widodo mengajak segenap elemen bangsa untuk bersinergi mengatasi kemiskinan, pengangguran, serta ketimpangan dan kesenjangan sosial yang selama ini menjadi masalah utama bangsa Indonesia. Tanpa kerja sama semua pihak, Indonesia hanya akan digulung oleh arus sejarah. "Maka, apapun bidang yang kita geluti, jadilah yang terbaik. Dengan kerja nyata bangsa Indonesia bisa menjadi pemenang, dengan kerja nyata bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa maju. Menjadi bangsa yang berdaulat, mandiri, dan berbudaya," ujarnya.

Presiden menutup pidatonya dengan mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia dan memekikkan pekik Merdeka sebanyak 3 kali yang kemudian diikuti oleh sebagian besar hadirin yang ada di ruangan tersebut. Tampak hadir dalam acara tersebut Presiden Republik Indonesia ke-3 B.J. Habibie, Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-11 Boediono, istri Presiden Republik Indonesia ke-4 Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, sejumlah Menteri Kabinet Kerja, dan para pimpinan lembaga negara. (Humas Kemensetneg)