E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

dokumen-dokumen yang mirip
E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

EFEKTIFITAS MERONCE BALOK HURUF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

EFEKTIVITAS METODE LATIHAN SENSORIS MOTOR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF (VOKAL) BAGI ANAK TUNARUNGU SEDANG

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

EFEKTIVITAS TEKNIK JARIKUBACA DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA KATA BAGI ANAK DISLEKSIA. Oleh :

MENINGKATKAN PEMAHAMAN TANDA BACA DALAM MENULIS MELALUI MEDIA CD INTERAKTIF BAGI ANAK KESULITAN BELAJAR (SSR Kelas IV SD N 01 Alang Lawas Padang)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Langkah pertama dalam pengambilan data ialah melakukan pengukuran

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

EFEKTIFITAS TEKNIK SHAPING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL NAMA-NAMA BINATANG BAGI ANAK AUTIS X KELAS DII/C DI SLB PERWARI PADANG

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

EFEKTIFITAS MEDIA RUMAH BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL NILAI TEMPAT BILANGAN BAGI ANAK KESULITAN BELAJAR

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

PENGARUH PERMAINAN CONGKLAK TERHADAP KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN PESERTA DIDIK TUNAGRAHITA KELAS III SDLB

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

EFEKTIFITAS PERMAINAN SCRABBLE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN BAGI ANAK KESULITAN MEMBACA

EFEKTIFITAS TEKNIK RILAKSASI DALAM MENGURANGI WAKTU PERILAKU HIPERAKTIF ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SDLB N 20 PONDOK II PARIAMAN

EFEKTIFITAS MULTI METODE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN CARA MAKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG KELAS III DI SDLBN 35 PAINAN

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING MELALUI ANALISIS TUGAS PADA ANAK TUNAGRAHITA SEDANG

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG SATUAN PANJANG MELALUI MEDIA BAGAN TABEL BAGI ANAK BERKESULITAN BELAJAR MATEMATIKA

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KATA MELALUI METODE GLOBAL BAGI ANAK KESULITAN BELAJAR

Pengaruh Pembelajaran KontekstualTerhadap Kemampuan Berhitung Pengurangan Pada Siswa Tunagrahita Kelas 4

MENINGKATKAN KETAHANAN DUDUK BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS I MELALUI PLANNED HUMOR MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN (SSR di SLB Negeri 1 Padang)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELOMPAT MELALUI GERAK IRAMA BAGI ANAK TUNAGRAHITA SEDANG

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

PENGARUH MEDIA PERMAINAN PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL PADA ANAK TUNA GRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III SLB N SLEMAN ARTIKEL JURNAL

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk dalam penelitian subjek tunggal. Variabel merupakan atribut atau

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu(JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MELALUI LATIHAN MENULIS HURUF TEGAK BERSAMBUNG PADA ANAK KESULITAN BELAJAR

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian mengacu pada indikator penelitian berupa (1) Kemampuan

NINING PURWASIH 54014/2010

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIFITAS GAME EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENJUMLAJAN BAGI ANAK KESULITAN BELAJAR DI MIN KOTO LUAR, KECAMATAN PAUH

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

BAB I PENDAHULUAN. Membaca merupakan salah satu di antara empat keterampilan berbahasa

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF VOKAL MELALUI MEDIA HURUF KERTAS AMPELAS BAGI ANAK DWON SYNDROME DI SLB SABILUNA PARIAMAN

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

JASSI_anakku Volume 17 Nomor 1, Juni 2016

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI PERKALIAN UNTUK ANAK DISKALKULIA MELALUI METODE GARISMATIKA

Transkripsi:

Volume 3 Nomor 1 Januari 2014 E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu Halaman : 372-379 EFEKTIFITAS PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA KATA BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN Oleh : Marwan Toni 11619/2009 Abstract : This research was motivated by the presence of a mild mental retardation children who have difficulty reading words in SLB N 1 Padang. The purpose of this study so that children are able to read words with the utilization of the school environment. The school environment is an environment that many affect both attitudes and learning styles of children. Therefore, researchers are interested in appealing this matter so that the child is able to read the words properly so that the learning process can be run well. Keyword: membaca kata; tunagrahita; pemanfaatan lingkungan sekolah PENDAHULUAN Latar belakang dari penelitian ini bermula adanya permasalahan yang di alami oleh seorang siswa tunagrahita ringan di SLB N 1 Padang yang sedang duduk di kelas IV belum bisa membaca kata dengan benar, hal ini dapat dibuktikan dari asesmen, wawancara dan observasi yang penulis lakukan terhadap anak yang berada di SLB N 1 Padang tersebut. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan, pada saat guru menyuruh anak membaca kartu kata yang diberikan guru kepada anak, anak hanya bisa mengeja kata tersebut dan sulit untuk menyambungkan suku kata yang diejanya tersebut. Terkadang anak salah dalam mengucapkan suku kata yang sudah diejanya tersebut seperti, sewaktu anak disuruh membaca buku kadang dibacanya kubu dan pepaya dibacanya paya. Kemampuan yang dimilikinya saat ini hanya bisa mengeja kata. Sedangkan menurut perhitungan kelasnya seharusnya siswa sudah bisa membaca secara intensif. Hasil pengamatan penulis terhadap guru kelas dalam pembelajaran, anak suka melamun, dalam mengerjakan tugas anak sering terlambat menyelesaikan tugasnya dibandingkan dengan teman-temannya. Anak sangat pemalu dan apabila bicara hanya 372

373 seperlunya saja, anak lebih banyak diam dan anak cepat bosan dalam belajar, apabila anak sudah bosan maka anak tidak mau mengerjakan apa yang diperintahkan oleh guru. Saat proses pembelajaran, media yang digunakan oleh guru kurang bervariatif, guru hanya menggunakan buku pelajaran, papan tulis dan spidol, selanjutnya dalam mengajar guru cenderung menggunakan metode ceramah, sehingga anak cenderung pasif. Pada mata pelajaran yang dituntut pemahaman anak terhadap teks cerita yang diperoleh melalui proses membaca, guru hanya menyuruh anak untuk mencatat dan setelah itu guru akan menerangkan apa yang sudah dicatat oleh anak tersebut, seperti soal cerita pada mata pelajaran matematika, anak hanya disuruh mencatat soal cerita matematika tersebut dan guru akan membacakan soal cerita tersebut dan anak disuruh memilih jawaban yang sudah ada pilihannya. Untuk meningkatkan kemampuan membaca kata pada anak, guru hanya mengajarkan membaca melalui kartu kata. Terkhusus ini anak tunagrahita. Menurut Maria J. wanta (2007:2) anak tunagrahita adalah anak yang kecerdasannya lain. Selanjutnya Endang Rochyadi dan Zaenal Alimin (2005:12) mengemukakan dibawah rata-rata, sehingga sukar untuk mengadakan interaksi dengan orang bahwa tunagrahita merupakan kondisi yang komplek, menunjukan kemampuan intelektual yang rendah dan mengalami hambatan dalam perilaku adaptif. Membaca merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis. Membaca adalah cara paling umum untuk mendapatkan informasi. Informasi yang didapat dari membaca dapat termasuk berupa hiburan, pengalaman, serta ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi diri sendiri. Dalam ilmu pengetahuan, membaca merupakan modal dasar dalam menguasai ilmu pengetahuan, sebab ilmu pengetahuan lebih banyak diperoleh melalui membaca. Sebelum anak mampu membaca kalimat dengan baik anak harus belajar membaca kata. Menurut Daryanto (1997 : 33) bahwa: Kata merupakan kumpulan beberapa huruf yang diucapkan dan mengandung makna sebagai ungkapan perasaan. Huruf-huruf yang sama dengan susunan yang berbeda dapat membentuk kata dengan arti yang berbeda. Abdul Chaer (2006 : 86) mengemukakan bahwa kata merupakan unsur yang paling penting di dalam bahasa. Tanpa kata mungkin tidak ada bahasa, sebab kata itulah yang merupakan perwujudan bahasa. Banyak hal yang dilakukan agar anak bisa membaca kata dan

374 membaca kalimat dengan baik, salah satu diantaranya adalah pemanfaatan lingkungan sekolah. Banyak keuntungan yang diperoleh dari kegiatan mempelajari lingkungan sebagai proses belajar mengajar ( Sudjana & Rivai, 2002: 208): Kegiatan belajar lebih menarik dan tidak membosankan siswa duduk di kelas berjam-jam, sehingga motivasi belajar siswa akan lebih tinggi. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan langsung dengan situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami. Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehingga kebenarannya lebih akurat. Kegiatan belajar lebih komprehensif dan lebih aktif sebab dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, bertanya atau wawancara, membuktikan atau mendemonstrasikan, menguji fakta. Sumber belajar menjadi lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa beraneka ragam seperti lingkungan social, lingkungan alam, lingkungan buatan, dan lain-lain, dan dengan kehidupan di sekitarnya, serta dapat memupuk rasa cinta akan lingkungan.siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada dilingkungannya, sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah eksperimen dalam bentuk Single Subject Research (SSR). Subjek penelitiannya adalah seorang anak tunagrahita yang mengalami kesulitan membaca kata. Variabel yang digunakan adalah variabel bebas yaitu sejauh mana anak mampu membaca kata. Sedangkan untuk variabel terikatnya adalah. Pemanfaatan Lingkungan Sekolah. Teknik dan alat pengumpulan datanya adalah Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi langsung, untuk mencatat data variabel terikat yaitu kemampuan membaca kata, yaitu berapa banyak kata yang dibaca benar oleh anak. Kemudian dicatat pada format pengumpulan data. HASIL PENELITIAN Pada kondisi baseline I, data yang di peroleh menggambarkan kemampuan membaca kata vokal rangkap anak sebelum intervensi diberikan adalah sebanyak, 0%, 20%, 10%, 20%, 20%, 20%. Membuktikan bahwa data stabil, Pengamatan pada kondisi ini pada hari ke lima karena datanya sudah menunjukan garis grafik yang

375 mendatar. Data yang ada menunjukkan data yang stabil sehingga untuk menentukan arah kecendrungan datanya digunakan metode freehand. Data yang diperoleh selama baseline awal dapat digambarkan pada grafik 1 dibawah ini: Grafik 1. panjang kondisi baseline sebelum diberikan intervensi (A1) Pada kondisi intervensi peneliti memberikan perlakuan yang di peroleh pada kondisi ini menunjukkan bahwa kemampuan anak membaca kata adalah sebanyak, 20%, 20%, 40%, 50%, 40%, 60%, 50%, 60%, 60%, 60%. Data ini membuktikan adanya peningkatan membaca kata anak tunagrahita ringan. Pengamatan pada kondisi intervensi di hentikan pada hari ke delapan karena data sudah menunjukkan garis grafik yang stabil. Data yang di peroleh pada kondisi intervensi ini juga bervariasi, maka metode yang di gunakan untuk menentukan arah kecendrungan datanya adalah metode split middle. Data setelah diberikan intervensi dapat digambarkanpada grafik 2 dibawah ini:

376 Grafik. 2 panjang kondisi intervensi (B) ANALIS DATA Analisis data adalah tahap terakhir sebelum menarik kesimpulan. Dalam hal ini ada bebeerapa hal yang menjadi focus peneliti, yaitu banyaknya data point dalam setiap kondisi, banyak variabel terikat yang diubah, tingkat stabilitas dan perubahan level data dalam kondisi atau antar kondisi, arah perubahan dalam dan antar kondisi. Analis dalam kondisi Kondisi yang akan dianalisis yaitu kondisi baseline sebelum diberikan intervensi (A1), kondisi intervensi (B),. Komponen analis dalam kondisi ini adalah: Tabel 1. Rangkuman analisis dalam kondisi Kondisi A / 1 B / 2 a) Panjang kondisi 6 10 b) Estimate kecendrungan (-) (+)

377 arah c) Kecendrungan Tidak stabil Tidak stabil stabilitas d) Jejak data (-) (+) e) Level stabilitas rentang f) Level perubahan Tidak stabil (0 20) 20 0 (+20) Tidak stabil (20 60) 60 20 (+40) Analisis antar kondisi Adapun komponen analisis antara kondisi baseline (A) dan intervensi (B) dalam meningkatkan kemampuan membaca kata pada anak tunagrahita ringan adalah Tabel 2. Analisis antar kondisi Kondisi yang Dibandingkan 1. Jumlah variabel yang berubah 2. Perubahan kecenderungan arah B/A (2:1) 1 (-) (+) Positif 3. Perubahan Varibel ke Variabel kecenderungan stabilitas 4. Level perubahan ( 20% - 0%) + 20%

378 5. Persentase overlape 0% PEMBAHASAN Berdasarkan analisis data terbukti bahwa pemanfaatan lingkungan sekolah dapat dijadikan sumber pembelajaran membaca kata pada anak X. pada penelitian ini lingkunga sekitar sekolah dijadikan sumber pembelajaran, dimana tumbuhan yang ada disekitar lingkungan sekolah dijadikan objek untuk dibaca. Kemampuan membaca yang layak merupakan hal yang paling vital, karena kemampuan membaca mempunyai makna yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Membaca merupakan kemampuan yang kompleks. Membaca bukanlah kegiatan memandangi lambang-lambang tertulis semata, bermacam-macam kemampuan dikerahkan oleh seorang pembaca agar ia mampu memahami materi yang dibacanya. Pembaca berupaya supaya lambang-lambang yang dilihatnya itu menjadi lambanglambang yang bermakna baginya. Hasil penelitian ini terbukti bahwa pemanfaatan lingkungan sekolah dapat meningkatkan kemampuan membaca kata nama-nama tumbuhan yang ada dilingkungan sekolah. Hal ini menunjukkan pada kondisi basiline (A) kemampuan membaca kata pada anak tunagrahita ringan X masih rendah yaitu 0% - 20%, pengamatan ini dilaksanakan selama enam kali pengamatan. Alasannya pegamatan dihentikan pada hari keenam dikarenakan data yang diperoleh sudah mulai stabil. Kemudian pada kondisi treatment (B) kemampuan membaca kata setelah diberikan intervensi selama Sepuluh kali pengamatan dengan waktu lebih kurang 30 menit perhari, terbukti meningkat tajam dari 20% - 60%. Kesimpulan ini diperoleh dari perhitungan angka-angka statistic yang diolah secara cermat dan dapat dipertanggung jawabkan, maka terbukti bahwa dengan pemanfaatan lingkungan sekolah dapat meningkatkan kemampuan membaca kata bagi anak tunagrahita ringan di SLB Negeri 1 Padang. namun demikian hasil penelitian ini tidak terlepas dari kekurangan kekurangan yang disebabkan keterbatasan peneliti. KESIMPULAN

379 Dari keseluruhan analisis data baik dalam kondisi maupun antar kondisi menunjukkan adanya perubahan kemampuan membaca kata pada anak tunagrahita ringan kearah yang lebih baik. Hasil perolehan data ini menunjukkan bahwa pemanfaatan lingkungan sekolah efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan membaca kata bagi anak tunagrahita ringan kelas IV di SLB Negeri 1 Padang. SARAN Ada beberapa saran dari peneliti yang dapat berupa masukan, diantaranya, sebaiknya guru manfaatkan lingkungan yang ada di sekitar sekolah sebagai sumber media pembelajaran dan anak juga tidak cepat bosan apabila belajar di luar kelas. Belajar sambil bermain dapat meningkatkan motivasi anak dalam belajar. Kemudian bagi peneliti selajutnya, mahasiswa yang hendak melaksanakan penelitian dengan masalah yang sama, agar mencari media yang lebih bagus yang sesuai dengan karakteristik anak dan lebih kreatif dalam menemukan ide-ide lain dalam meningkatkan kemampuan membaca kata pada anak tunagrahita ringan. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan dalam penelitian dan utuk menambah wawasan, kemampuan dan pemahaman lebih tentang siswa tunagrahita ringan, terutama bagi anak yang mengalami permasalahan dalam membaca. DAFTAR RUJUKAN Abdul Chaer. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. Maria J. Wantah. 2007. Pengembangan Kemandirian Anak Tuna Grahita mampu Latih. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional. Daryanto. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya :Apollo. Endang Rochyadi dan Zaenal Alimin. 2005. Pengembangan Program Pembelajaran Individual Bagi Anak Tunagrahita. Jakarta: Universitas Terbuka. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2007. Media Pengajaran. Bandung:Sinar Baru Algesindo. Juang Sunanto. 2005, Pengantar Penelitian dengan Subjek Tunggal. Otsuka: University Terbuka.