MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

dokumen-dokumen yang mirip
2017, No tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan; Mengingat : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03

dengan ini mengajukan keberatan atas SPPT/SKP PBB*) Tahun Pajak... (19) dengan alasan : dst. (20)

PERMOHONAN PENGURANGAN PBB. Nomor :...(1)...(2) Lampiran :...(3) Hal : Permohonan Pengurangan PBB

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

2017, No Perpajakan Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir Dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; b. bahwa berdasarkan ketentuan Pa

2017, No dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pe

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82/PMK.03/2017 TENTANG PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 253/PMK.03/2014 TENTANG

2017, No untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19 Undang- Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah deng

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.03/2015 TENTANG

, No.1645 sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya; c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 23 Undan

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 111/PMK.03/2009 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pajak. Bumi dan Bangunan. Pemberian. Pengurangan. Pencabutan.

2 c. bahwa untuk memberikan pedoman pelaksanaan, meningkatkan pelayanan kepada Wajib Pajak, serta memberikan kepastian hukum, perlu diatur ketentuan m

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS PE RATURAN MENTER!

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

197/PMK.03/2015 PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI ATAS SURAT KETETAPAN PAJAK, SURAT KETETAPAN PAJAK P

MENTERIKEUANGAN REPUBUK INDONESlA SALIN AN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PMK.03/2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR... (1) TENTANG PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata Cara. PBB. Penghapusan Sanksi. Pengurangan. Pembatalan.

2011, No.36 2 seharusnya tidak terutang, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa dalam ketentuan Pasal 2

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 17/PMK.03/2011 TENTANG PERMOHONAN PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Alasan permohonan pengurangan/penghapusan sanksi administrasi:... (16)

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91/PMK.03/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 91/PMK.03/2015 TENTANG

(Kop Surat) KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR... (1) TENTANG KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN ATAS SPPT/SKP PBB *) NOMOR... (2) TANGGAL...

MENTER!KEUANGAN REPUBLIK!NDONES!A SALIN AN

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SP...LINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENT ANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER!

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pajak Penghasilan. Jasa Kontruksi. Penyetoran. Tata Cara.

(Kop Surat) KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR... (1) TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 43/PJ/2017 TENTANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 117/PMK.04/2008 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INQONESlA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87/PMK.02/2017

2 Penghapusan Sanksi Administrasi Bunga yang Terbit Berdasarkan Pasal 19 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Car

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTEHIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.

MENTERIKEUANGAN REPUBLlK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PMK.03/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 141/PMK.03/2016 TENTANG

sebagai akibat dari (15): keterlambatan penyampaian SPT atas: SPT :... (16) Tahun Pajak/Masa Pajak*) :... (17) Tanggal :... (18)

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENT ANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 165/PMK.03/2017 TENTANG

Nomor :... (1)... (2) Lampiran :... (3) : Permohonan Pengurangan Sanksi Administrasi Atas SKP/SKP PBB/STP*) yang terbit tahun 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.258, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Penghentian Penyidikan. Prosedur.

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN 198/PMK.07/2016

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1/PMK.03/2015 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak Tata Cara Pembetulan

PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN DAN PENGAJUAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 254/PMK.03/2014 TENTANG

CONTOH FORMAT SURAT PEMBERITAHUAN PENUNDAAN PENGEMBALIAN SPOP :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85/PMK.03/2010 TENTANG

TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH

Nomor :... (1)...(2) Lampiran :... (3) Hal : Permohonan Pembetulan

ALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 85/PMK.03/2010 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

BUPATI INDRAGIRI HULU

MENTEHI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN. TENTANG

2017, No Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1995 tent

2017, No Mengingat : Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambah

Pengurus Kuasa dari Wajib Pajak : Nama :... 9) NPWP :... 10) Alamat :... 11)

MENTERIKEUANGAN REPUBLlK INDONESIA SALIN AN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PMK.03/2013 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBETULAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.03/2017 TENTANG RINCIAN JENIS DATA DAN INFORMASI SERTA TATA CARA PENYAMPAIAN

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI

2017, No c. bahwa untuk melaksanakan simplifikasi ketentuan yang mengatur mengenai rincian jenis data dan informasi serta tata cara penyampaia

MENTERlKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

2017, No Nomor 136, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5900); 2. tentang Rekening Panas Bumi (Berita Negara Republik Indonesia

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INQONESIA SALIN AN

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pengurus Kuasa dari Wajib Pajak : Nama :... 9) NPWP :... 10) Alamat :... 11)

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INQONESIA ALINAN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 254/PMK.03/2014

2017, No dalam huruf a; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

bersama ini mengajukan penghapusan sanksi administrasi yang tercantum dalam Surat Tagihan Pajak (STP) :

2018, No Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2008 tentang Perubahan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.03/2018 TENTANG

2015, No mengatur pelaksanaan lebih lanjut ketentuan mengenai pembayaran Pajak Penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9/PMK.03/2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.03/2010 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 167/PMK.04/2015 TENT ANG

2016, No Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2016 tentang

TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

MENTER! KEUANGAN REPUBUK lndonesla SALIN AN

2018, No Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-

MENTERIKEUANGAN REPUBLlK INDONESIA SALIN AN

Transkripsi:

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NO MOR 249 /PMK.03/ 2016 TENT ANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 253/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. bahwa ketentuan mengenai tata cara penga.juan dan penyelesaian keberatan Pajak Bumi dan Bangunan telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan; b. bahwa untuk lebih memberikan kepastian hukum terhadap pelaksanaan pengajuan dan penyelesaian keberatan Pajak Bumi dan Bangunan, termasuk mengenai jangka waktu penyelesaian keberatan yang tidak sepenuhnya berada dalam kewenangan Direktur Jenderal Pajak, perlu melakukan perubahan terhadap Peraturan Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a; c. bahwa berdasarkan pertimbangan se bagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan_ tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/20 14

- 2 - tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan; Mengingat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2008); MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTE RI KEUANGAN NO MOR 253/PMK.03/2014 TENT ANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN. Pasall Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2008), diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan ayat (2) Pasal 4 diubah dan ayat (4) dihapus, sehingga Pasal 4 berbunyi sebagai berikut: Pasal 4 (1) Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 diajukan dengan menyampaikan Surat Keberatan. (2) Surat Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. satu Surat Keberatan untuk satu SPPT atau SKP PBB; b. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;

- 3 - c. ditujukan kepada Direktur Jenderal Pajak dan disampaikan melalui KPP; d. dilampiri dengan fotokopi SPPT atau SKP PBB yang diajukan keberatan; e. dikemukakan jumlah PBB yang terutang menurut penghitungan Wajib Pajak dan disertai dengan alasan pengajuan keberatan; f. diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterimanya SPPT atau SKP PBB, kecuali Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya dengan disertai bukti pendukung; g. ditandatangani oleh Wajib Pajak, atau dalam hal Surat Keberatan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak, Surat Keberatan tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan; dan h. Wajib Pajak tidak mengajukan permohonan: 1) pengurangan atau pembatalan SPPT atau SKP PBB yang tidak benar; 2) pengurangan PBB; atau 3) pengurangan denda administrasi PBB. (3) Dalam hal Surat Keberatan yang disampaikan oleh Wajib Pajak tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, atau huruf g, Wajib Pajak dapat melakukan perbaikan atas Surat Keberatan tersebut dan menyampaikan kembali sebelum jangka waktu 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f terlampaui. (4) Dihapus. (5) Surat Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibuat dengan menggunakan contoh format sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang

- 4 - merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 2. Ketentuan ayat (4) Pasal 14 diubah, di antara ayat (3) dan ayat (4) disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (3a), di antara ayat (6) dan ayat (7) disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (6a), dan ayat (6) dan ayat (7) dihapus, sehingga Pasal 14 berbunyi sebagai berikut: Pasal 14 ( 1) Direktur J enderal Pajak harus memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal Surat Keberatan diterima sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) atau Pasal 6 ayat (3). (2) Keputusan atas keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan berdasarkan laporan penelitian keberatan. (3) Keputusan atas keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak, atau menambah besarnya jumlah PBB terutang yang dituangkan dalam Surat Keputusan Keberatan. (3a) Dalam hal Wajib Pajak mengajukan gugatan ke Pengadilan Pajak atas surat dari Direktur Jenderal Pajak yang menyatakan bahwa keberatan Wajib Pajak tidak dipertimbangkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (2), jangka waktu 12 (dua belas) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh, terhitung sejak tanggal dikirim surat dari Direktur Jenderal Pajak tersebut kepada Wajib Pajak sampai dengan Putusan Pengadilan Pajak diterima oleh Direktur Jenderal Pajak. (4) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau jangka waktu sebagaimana dimaksud j

- 5 - pada ayat (3a) dalam hal gugatan Wajib Pajak dikabulkan, telah terlampaui dan keputusan atas keberatan belum diterbitkan, keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak dianggap diterima dan Direktur Jenderal Pajak menerbitkan Surat Keputusan Keberatan yang menerima keberatan Wajib Pajak dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak jangka waktu 12 (dua belas) bulan tersebut berakhir. (5) Surat Keputusan Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada Wajib Pajak: a. secara langsung dengan bukti tanda terima; a tau b. melalui pos atau jasa pengiriman dengan bukti pengiriman surat. (6) Dihapus. (6a) Dalam hal Surat Keputusan Keberatan PBB menyebabkan perubahan besarnya PBB yang terutang dalam SPPT atau SKP PBB: a. Kepala KPP melakukan pembetulan atas SPPT atau SKP PBB secara jabatan, dalam hal SPPT atau SKP PBB belum melewati jatuh tempo pembayaran dan Wajib Pajak belum melakukan pembayaran. b. Kepala KPP melakukan penerbitan STP PBB sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan di bidang perpajakan, dalam hal SPPT atau SKP PBB sudah melewati jatuh tempo pembayaran dan Wajib Pajak belum melakukan pembayaran. c. Kepala KPP melakukan pembetulan STP PBB secara jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan, dalam hal sudah diterbitkan STP PBB dan Wajib Pajak belum melakukan pembayaran. (7) Dihapus. j

- 6 - (8) Surat Keputusan Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibuat dengan menggunakan contoh format sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIII yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 3. Mengubah Lampiran I dan Lampiran II Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/20 14 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 20 14 Nomor 2008) sehingga menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal II 1. Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, terhadap gugatan Wajib Pajak atas surat dari Direktur Jenderal Pajak yang menyatakan bahwa keberatan Wajib Pajak tidak dipertimbangkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (2) dan putusan atas gugatan dimaksud belum diterbitkan, ketentuan mengenai jangka waktu penyelesaian keberatan PBB sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini. 2. Peraturan Menteri m1 mulai berlaku pada tanggal diundangkan. I

- 7 - Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 2016 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SRI MULYANI INDRAWATI Diundangkan di Jakarta pad a tanggal 4 Jan uari 201 7 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR 22 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum --- u.b. Kepala Ba ran T.U. ementerian ARIF BINTARTO YUWON()l\J' NIP 197109121997031001{

- 8 - LAMPIRAN I PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 249 /PMK.03/ 2016 TENT ANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 253/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN CONTOH FORMAT SURAT KEBERATAN: Nomor Lampiran Hal :......... ( 1) :... (3) : Pengajuan Keberatan atas SPPT/SKP PBB*) Tahun Pajak... (4)... (2) Yth. Direktur Jenderal Pajak u.b. Kepala KPP............................................... (5) Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama :... (6) NPWP :... (7) J abatan :... (8) Alamat :... (9) Nomor Telepon :... (10) bertindak selaku D Wajib Pajak D Kuasa dari Wajib Pajak Nama NPWP Alamat atas objek pajak: :....... ( 11) :... (12) :... (13) NOP :... (14) Alamat :... (15) PBB yang terutang : Rp... (16) (..... ) (17) Tanggal SPPT/SKP PBB*) diterima :... (18) dengan ini mengajukan keberatan atas SPPT/SKP PBB*) Tahun Pajak... (19) dengan alasan: 1... 2. 3.... dst. ( 20) Menurut perhitungan kami, ketetapan PBB yang seharusnya adalah sebagai berikut : (21) Bumi :... m2 x Rp.../m2 Bangunan :... m2xrp.../m2 Nilai Jual Objek Pajak ( NJOP) : (a+ b) Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) NJOP untuk penghitungan PBB (c - d) Nilai Jual Kena Pajak (NJKP) : 40% x (e) PBB yang terutang : 0,5% x (f) = Rp... (a) = Rp... +(b) = Rp........... (c) = Rp...- (d) = Rp... (e) = Rp... (f) = Rp (g) I

- 9 - Bersama ini dilampirkan: 1. fotokopi SPPT / SKP PBB*) yang diajukan keberatan; 2...................................................................... ; dst. (22) Demikian disampaikan untuk dapat dipertimbangkan. Wajib Pajak/Kuasa*)... (23) Keterangan: 1. Beri tanda X pada D yang sesuai. 2. *) Coret yang tidak perlu.

- 10 - PETUNJUK PENGISIAN SURAT KEBERATAN Nomor (1) Nomor (2) Nomor (3) Nomor (4) Nomor (5) Nomor (6) Nomor (7) Nomor (8) Nomor (9) Nomor (10) Nomor (11) Nomor (12) Nomor (13) Nomor (14) Nomor (15) Nomor (16) Nomor (17) Nomor (18) Nomor (19) Nomor (20) Nomor (21) Diisi nomor Surat Keberatan sesuai dengan administrasi Wajib Pajak. Diisi kota dan tanggal Surat Keberatan dibuat. Diisi jumlah lampiran yang disertakan dalam Surat Keberatan Diisi Tahun Pajak SPPT/SKP PBB yang diajukan keberatan. Diisi nama dan alamat KPP tempat objek pajak diadministrasikan. Diisi nama Wajib Pajak atau kuasa yang menandatangani Surat Keberatan. Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Wajib Pajak atau kuasa yang menandatangani Surat Keberatan. Diisi jabatan yang menandatangani Surat Keberatan. Diisi alamat Wajib Pajak atau kuasa yang menandatangani Surat Keberatan. Diisi nomor telepon Wajib Pajak atau kuasa yang menandatangani Surat Keberatan. Diisi nama Wajib Pajak apabila Surat Keberatan ditandatangani oleh kuasa dari Wajib Pajak. Diisi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Wajib Pajak apabila Surat Keberatan ditandatangani oleh kuasa dari Wajib Pajak. Diisi alamat Wajib Pajak apabila Surat Keberatan ditandatangani oleh kuasa dari Wajib Pajak. Diisi Nomor Objek Pajak (NOP). Diisi alamat objek pajak. Diisi jumlah PBB yang terutang dalam SPPT / SKP dalam angka. Diisi jumlah PBB yang terutang dalam SPPT / SKP dalam huruf. Diisi tanggal SPPT / SKP PBB diterima oleh Wajib Pajak. Diisi Tahun Pajak SPPT/SKP PBB yang diajukan keberatan. Diisi alasan keberatan menurut Wajib Pajak secara jelas. Diisi perhitungan PBB menurut Wajib Pajak secara jelas dan )

- 11 - lengkap. Nomor (22) Nomor (23) Diisi jenis dokumen yang dilampirkan. Diisi tanda tangan dan nama Wajib Pajak atau kuasa dari Wajib Pajak. MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SRI MULYANI INDRAWATI Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum - ARIF BINTART YUWON ')i/ NIP 19710912199703100y

- 12 - LAMPIRAN II PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 249/PMK.03/ 2016 TENT ANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 253/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN CONTOH FORMAT SURAT PEMBERITAHUAN SURAT KEBERATAN TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK... (1) Nomor Sifat Lampiran Hal :... (2) : Segera : Satu berkas : Pemberitahuan Surat Keberatan yang Tidak Memenuhi Persyaratan... (3) Yth.... (4) Sehubungan dengan surat Saudara nomor...(5) tanggal... (6) hal... (7) yang diterima tanggal...( 8), dengan ini disampaikan bahwa: 1. Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 4 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.03/ tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2014, diatur bahwa: a. Pasal 4 ayat (2): Surat Keberatan harus memenuhi persyaratan: 1) satu Surat Keberatan untuk satu SPPT atau SKP PBB; 2) diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia; 3) ditujukan kepada Direktur Jenderal Pajak dan disampaikan melalui KPP; 4) dilampiri dengan fotokopi SPPT atau SKP PBB yang diajukan keberatan; 5) dikemukakan jumlah PBB yang terutang menurut penghitungan Wajib Pajak dan disertai dengan alasan pengajuan keberatan; 6) diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal diterimanya SPPT atau SKP PBB, kecuali Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya dengan disertai bukti pendukung; 7) ditandatangani oleh Wajib Pajak, atau dalam hal Surat Keberatan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak, Surat Keberatan tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan; dan

- 13-8) Wajib Pajak tidak mengajukan permohonan: 1. pengurangan atau pembatalan SPPT atau SKP PBB yang tidak benar; 2. pengurangan PBB; atau 3. pengurangan denda administrasi PBB. b. Pasal 7 ayat (1) Surat Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) tidak dipertimbangkan dan tidak diterbitkan Surat Keputusan Keberatan. 2. Berdasarkan penelitian kami, Surat Keberatan Saudara tidak memenuhi ketentuan sebagaimana angka 1 huruf a, yaitu: 1)... ' 2)..., 3)... dst. (9) Sehingga sesuai ketentuan sebagaimana angka 1 huruf b, Surat Keberatan Saudara tidak dipertimbangkan, dan terlampir dikembalikan ber kas ter kai t. 3. Saudara dapat mengajukan kembali Surat Keberatan sepanjang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2014 tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.03/ tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03/2014. Atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan terima kasih. a.n. Direktur Jenderal Pajak... (10) NIP... (11)

- 14 - PETUNJUK PENGISIAN SURAT PEMBERITAHUAN SURAT KEBERATAN TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN Nomor (1) Nomor (2) Nomor (3) Nomor (4) Nomor (5) Nomor (6) Nomor (7) Nomor (8) Nomor (9) Nomor (10) Nomor ( 11) Diisi kepala surat Diisi nomor surat pemberitahuan Diisi tanggal surat pemberitahuan dibuat. Diisi nama dan alamat W ajib Pajak. Diisi nomor Surat Keberatan. Diisi tanggal Surat Keberatan. Diisi hal dalam Surat Keberatan Diisi tanggal diterimanya Surat Keberatan dari Wajib Pajak. Diisi persyaratan pengajuan Surat Ke beratan yang tidak dipenuhi. Diisi pejabat yang menandatangani surat pemberitahuan. Diisi tanda tangan, nama, dan NIP pejabat yang menandatangani surat pemberitahuan. MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SRI MULYANI INDRAWATI II Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum u.b. ala B:a i n T.U. Kementerian ttr"'p1 ""'- ei II ---,, I / ' ARIF BINT RTO YUWONOf NIP 19710912199703100