TUGAS. Mata Kuliah Data Warehouse. Permasalahan Pemrosesan File. Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim :

dokumen-dokumen yang mirip
PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA

Konsep Sistem Informasi B

KONSEP DASAR DATABASE

Pertemuan 1 : PENGANTAR BASIS DATA

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN

Sistem Basis Data (IF1263)

BAB 2 OPERASI DASARI BASIS DATA

KONSEP SISTEM INFORMASI B BAB 1 PENGANTAR BASIS DATA

Windhu Purnomo FKM UA 2013

Endi Dwi Kristianto

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen

Kontrak Kuliah. Operasi Dasar Basis Data. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 2

PENGANTAR BASIS DATA

Jenis-jenis/Tipe-tipe Data

PENGANTAR BASIS DATA

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

PERTEMUAN 1. Pengantar Basis Data

Pengantar Basis Data. Database Manajemen System

LAPORAN TUGAS KONSEP DBMS MATERI I

BAB I DATABASE. Data adalah representasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang

Pengantar Basis Data

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

1. Definisi Basis Data 2. Elemen Basis Data. 3. Model Basis Data 4. Terminologi dalam Basis Data

Definisi Basis Data (1)

Pengantar Basis Data. Mata Ajar Basis Data 1

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI I. Modul ke: 11FEB. Definisi dan Konsep Basis Data AFRIZON, SE, M.Si, AK. Fakultas. Program Studi AKUNTANSI

Pendahuluan. Tujuan MODUL

markas / tempat berkumpul / tempat bersarang / gudang

Database. Pertemuan ke-1

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

Sistem Basis Data Konsep Basis Data

KONSEP DASAR DATA BASE. Pertemuan 1

BAB 5 DATA RESOURCE MANAGEMENT

KONSEP DASAR SISTEM DATABASE adalah kepentingan proses pengambilan keputusan.

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

Pemodelan Basis Data. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Wa:

Pra Database. Muhammad Subhan Contoh pemakaian aplikasi database : File Based System.

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Bayangkan dunia tanpa basis data : Dunia Pendidikan Pertanyaan-pertanyaan berikut ini banyak dijumpai di lingkungan pendidikan : Berapakah jumlah maha

TUGAS I. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Basis Data. oleh. Muhamad Fachrul Zaini ( ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

Konsep Database. Data. Informasi

SISTEM BASIS DATA (PENDAHULUAN) Alif Finandhita,S.Kom, M.T.

PERANCANGAN BASIS DATA

6. Kumpulan data yang diorganisir menggunakan metode tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, pengertian dari: JAWAB:

PENGENALAN DAN KONSEP BASIS DATA

-DATABASE (BASIS DATA)- Nama : Novriansyah Kelas : 2.DB.10 NPM : Dosen : Leli Safitri

representasi dari fakta dunia yang mewakili suatu obyek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya

DESIGN BASIS DATA SECARA FISIK

BASIS DATA SKEMA BASIS DATA

PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

Sistem File dan Basis Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T Andrew B. Osmond, S.T., M.T.

BAB 2 LANDASAN TEORI

KONSEP DASAR BASIS DATA

6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data

SISTEM BASIS DATA. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan

Basis Data. Pengantar Basis Data. By: De Rosal, Ign. Moses S.

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell

TUGAS DATA WAREHOUSE

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

12-1

Database. Definisi Basis Data (1) BASIS DATA. Sistem Basis Data. AUB Surakarta STMIK. gambar, bunyi atau kombinasinya.

Nama Tipe Panjang Keterangan. NIP Alphanumeric 5 Nomor pegawai. Nama Alphanumeric 25 Nama pegawai. Gaji Long Gaji pegawai

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB II SISTEM BASIS DATA

Sejarah dan Dasar Basis Data. Author : Minarni, S.Kom.,MM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

DASAR BASIS DATA BASIS_DATA XI-RPL

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table

Basis Data. Bab I Konsep Dasar Basis Data. Presented by Henny. Sistem Basis Data - Universitas Semarang

Tujuan Perkuliahan. Sistem Manajemen Basis Data (Pert. 2) Diskusi Pembahasan Tugas 1. Agenda. Definisi Basis Data (secara istilah)

PE P NGE N NAL NA AN AN K ONS K E ONS P P D A D S A A S R A BAS A I S S D S A D T A A T ( A R ( ev e i v ew) e Dr. Karmilasari

Pemodelan Data dan Proses Pengembangan Database

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membantu proses operasi pada perusahaan.

BASIS DATA BASIS DATA. Definisi Basis Data (1)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

MENGELOLA SUMBER DATA

PERTEMUAN 2 LANJUTAN PERANCANGAN DATABASE DAN DBMS

STEPHANIE BETHA R.H,S.ST

Sistem Basis Data 1. Dosen : Nuraini Purwandari

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB 4 PENGENALAN DATABASE

BAB I KONSEP BASIS DATA. 1.1 Pengertian Basis Data dan DBMS

Transkripsi:

TUGAS Mata Kuliah Data Warehouse Permasalahan Pemrosesan File Oleh : Nama : Fitri Wahyu Apriliani Nim : 011.01.106 Kelas : Teknik Informatika VI A Siang SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN DAN ILMU KOMPUTER TAHUN AKADEMIK 2014

DATABASE Merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. PERMASALAHAN PEMROSESAN FILE 1. Data Berlebihan dan Simpang-Siur Data berlebihan memunculkan duplikasi data dalam beberapa file data. Duplikasi dapat mengakibatkan Pemborosan ruang penyimpanan untuk menyimpan duplikat data, Sangat menyulitkan pemeliharaan, (duplikasi kerja) Permasalahan terbesar: Perubahan data di salah satu file menimbulkan inkonsistensi, Merusak integritas data. Data berlebihan terjadi sewaktu beberapa divisi, wilayah fungsional, dan kelompok-kelompok dalam organisasi secara independen mengumpulkan sekelompok informasi yang sama. Akibatnya adalah terjadi kesimpangsiuran informasi yang menyebabkan kesulitan bagi perusahaan untuk menciptakan manajemen hubungan pelanggan, manajemen rantai persediaan, atau sistem enterprise yang seharusnya mengintegrasikan data dari berbagai sumber. Solusi yang dapat dilakukan adalah Pusat repositori data bagi seluruh organisasi. Data dikelola oleh suatu sistem pengendali. Data disimpan dalam format yang baku dan mudah dimengerti. Misalnya diberikan contoh : Apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa. File Mahasiwa : Nama text(20), Nomhs text(10), alamat text(40) File KRS : Nama text(20), Nomhs text(10), Jml_Mtk integer(10), File Dosen : Nama text(30), Gol text(4), Gapok File Dosen NIK textdouble 2. Ketergantungan Program Data Ketergantungan program data berhubungan erat antara data yang tersimpan dalam file dengan program tertentu yang dibutuhkan oleh data untuk melakukan proses pembaruan dan pemeliharaan file-file. Hal ini berarti setiap perubahan dalam pengaturan data atau

formatnya juga mengakibatkan perubahan pada semua program yang terkait dengan filefile tersebut. Perubahan pemrograman ini sangatlah tidak efisien, karena mungkin memerlukan investasi dana dalam jumlah cukup besar. 3. Kurang Fleksibel Sistem file tradisional bisa menimbulkan banyak laporan rutin terjadwal setelah dilakukan banyak perubahan pemrograman, sebab pengguna tidak bisa membuat laporan yang bersifat instan atau merespon prasyaratprasyarat informasi yang tak terantisipasi sebelumnya secara cepat. 4. Keamanannya Kurang Terjamin Oleh karena kurang bisa mengendalikan atau mengelola data, maka aktivitas akses dan penyebaran informasinya tidak bisa terkuasai dengan baik. Manajemen tidak bisa mengetahui dengan pasti siapa yang mengakses atau bahkan membuat perubahan pada data organisasi. Misalnya diberikan contoh : Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan. 5. Kurang Mampu Berbagi Pakai Data Akses data yang tidak fleksibel dalam sebuah sistem yang simpang siur membuat orang kesulitan untuk mendapatkan informasi. Informasi tidak bisa mengalir dengan lancar ke semua wilayah fungsional atau ke bagian-bagian dalam organisasi. Misalnya di berikan contoh, seorang manajer menginginkan data mengenai tunjangan karyawan. Tentu sang manajer akan kesulitan mengingat data tunjangan dan karyawan berada dalam file yang berbeda.

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN PEMROSESAN DATABASE * Keuntungan Pemrosesan Database 1. Mengurangi Redundancy Data Terkontrolnya kerangkapan data, setiap data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya. 2. Dapat Menyimpan Data Secara Terpisah Data disimpan secara terpisah yang dihubungkan dengan relasi. Misalnya nama, NIM dan alamat mahasiswa cukup dibuat satu kali saja di dalam data base. Kemudian dari data umum ini dapat dihubungkan ke data lain misalnya pembayaran uang kuliah, daftar nilai, beasiswa dan sebagainya. Dengan menggunakan database ini maka masing-masing bagian yang mengangani mahasiswa, msalnya bagian keuangan dan bagian akademik, tidak perlu memiliki file sendiri-sendiri, yang mengandung record nama, alamat, NIM. 3. Dapat Mengintegrasikan Data dari Berbagai File Integrasi data merupakan proses mengkombinasikan dua atau lebih set data agar mempermudah dalam berbagi dan analisis, dalam rangka mendukung manajemen informasi di dalam sebuah lingkungan kerja. Integrasi data menggabungkan data dari berbagai sumber database yang berbeda ke dalam sebuah penyimpanan seperti gudang data (data warehouse). Syarat integrasi data dapat dipenuhi dengan berbagai cara seperti konsisten dalam penamaan variabel, konsisten dalam ukuran variabel, konsisten dalam struktur pengkodean dan konsisten dalam atribut fisik dari data. Masalah-masalah yang ada pada integrasi data yaitu heterogenitas data, otonomi sumber data, kebenarandankinerjaquery/permintaan. Contoh: Data yang sama (misalnya: data penduduk) dapat dipakai bersama antar bagian organisasi(antarinstansi). Data suatu instansi dapat dipakai bersama oleh instansi-instansi lain yang memerlukan (tidak perlu ada duplikasi data dalam suatu lingkungan organisasi).

4. Dapat Melakukan Pengambilan Data dan Informasi Secara Lebih Cepat Basis data dapat diakses oleh beberapa pemakai secara simultan, yang diolah tidak bergantung dan menyatu dalam program tapi terlepas dalam satu kelompok data. Misalnya sistem pada sebuah bank memungkinkan seorang nasabah dapat melakukan transaksi perbankan tanpa harus berada di kantor banknya. 5. Meningkatkan Keamanan Data Database Administrator (DBA) dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, pada dasarnya file basis data hanya boleh diakses oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang. Pembatasan dapat dilakukan melalui DBMS atau program aplikasi misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi pemakai (misal : modify, delete, insert, retrieve) sehingga keamanan data tetap terjaga. * Kelemahan Pemrosesan Database 1. Membutuhkan Software Khusus dan Umumnya Biaya Mahal Hal ini disebabkan sangat sulit untuk membuat software khusus database ini, sehingga diperlukan biaya yang mahal untuk membangun software tersebut. 2. Membutuhkan Perangkat Keras yang Spesifikasinya Tinggi Untuk pemrosesan data yang sangat banyak dengan cepat dan akurat maka diperlukan software yang membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi untuk mengoprasikannya. Maka diperlukan biaya yang mahal untuk mendapatkan tingkat pemrosesan data terbaik. 3. Membutuhkan Tenaga Khusus untuk Melakukan Maintenance Untuk merawat sofware diperlukan tenaga khusus dengan biaya yang tidak sedikit dan hal itu dilakukan rutin dengan priode tertentu, ini diperlukan apabila software tersebut mengalami perubahan ataupun kerusakan.