BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembaca pada khususnya dan oleh masyarakat pada umumnya. Hal-hal yang diungkap

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan

BAB I. yang dilagukan. Lagu umumnya berisi tentang permasalahan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya, budaya tidak hanya. konvensi atau tradisi yang mengelilinginya.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kelebihan manusia adalah memiliki alat komunikasi berupa bahasa.

BAB I PENDAHULUAN. sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena itu, bagi

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

BAB I PENDAHULUAN. Werren, 1993:14). Oleh karena itu Nurgiyantoro (2007:2), mengatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

PENDAHULUAN. sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian

BAB I PENDAHULUAN. analisis unsur intrinsiknya, yaitu unsur-unsur yang membangun karya sastra,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Tinjauan Studi Terdahulu. tahun Skripsi tersebut menggunakan semiotik Michael Riffatterre sebagai

BAB I PENDAHULUAN. album berisi piringan berukuran 10" dan 12", album berisi compact disc atau kaset. Album

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra diciptakan oleh sastrawan. Pikiran, perasaan, kreativitas, serta

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan ciri-ciri khas, meskipun puisi telah mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra adalah bentuk karya seni yang diungkapkan oleh pikiran

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Asal mula keberadaan lagu di negara Jepang diawali pada zaman Joodai

BAB I PENDAHULUAN. sastra sangat dipengaruhi oleh bahasa dan aspek-aspek lain. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. kemunculan dan perkembangan bahasa merupakan tanda-tanda dari kemunculan

Pendekatan-Pendekatan dalam Karya Sastra

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. Puisi merupakan karya sastra tertua (Waluyo, 1987: 1). Waluyo juga

ASPEK SOSIAL POLITIK DALAM LIRIK LAGU EFEK RUMAH KACA ALBUM KAMAR GELAP: Pendekatan Semiotik Riffaterre

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Bahasa puisi mempunyai arti yang tersimpan dan ingin diungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. baik, di antaranya disebabkan oleh kurangnya minat dan motivasi siswa. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. kemasyarakatan bahasa. Khususnya berbedaan-perbedaan (variasi) yang

BAB I PENDAHULUAN. musik yang dapat kita nikmati sehari-hari adalah sebagai media yang dapat kita

BAB V PENUTUP. A. Simpulan. hubungan intertekstual antara novel Tantri Perempuan yang Bercerita karya Cok

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cerminan, gambaran atau refleksi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan mempunyai kesenian sendiri-sendiri berdasarkan ciri khas dari

BAB I PENDAHULUAN. metal yaitu Seringai sebagai bahan untuk penelitian. Kebanyakan lirik pada

BAB 3 EKSISTENSI TIGA ALIRAN MUSIK POPULER CINA DALAM MUSIK CINA: SEBUAH ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman pengarang. Karya sastra hadir bukan semata-mata sebagai sarana

2014 PROSEDUR TEKNIS PENGGUNAAN DAW UNTUK LAGU CINTA ITU BUTA OLEH GRUP MAHADEWA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan gambaran hasil rekaan seseorang yang. memiliki unsur-unsur seperti pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide,

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam mencurahkan isi hati dan pikirannya. Dalam sebuah karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. Wida Kartika Ayu, 2016

BAHASA KIASAN PADA LIRIK LAGU BERTEMAKAN ALAM DARI SEMBILAN GRUP BAND DAN PENYANYI SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. puisi antara lain Oidipus, Hamlet, Mahabaratha, Ramayana, dan sebagainya

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan gagasan-gagasan ataupun merefleksikan pandangannya terhadap

BAB I PENDAHULUAN. proses bersosialisasi tersebut. Komunikasi merupakan cara utama dalam menjalin

BAB I PENDAHULUAN A. Bahasa Karya Sastra

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah bagi siswa. intelektual, emosional maupun budi pekerti.

BAB IV PENUTUP. perlindungan dan tuntunan dari pihak laki-laki, bahkan dalam lirik lagu tersebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Sunda memiliki identitas khas yang ditunjukkan dengan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media bahasa (Pradopo, 2010: 121). Bahasa merupakan media

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. perasaannya, kemudian hanya sekadar mendengarkannya saja atau meminta ke. stasiun radio untuk memutarkan lagu tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Penyimpangan sosial di kalangan pelajar, terutama yang berada di jenjang

BAB I PENDAHULUAN. pengarang untuk memperkenalkan kebudayaan suatu daerah tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. realitas kehidupan sosial pengarangnya. Suatu karya sastra dapat dikatakan baik

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun

BAB I PENDAHULUAN. Puisi menurut Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia terdapat dua macam

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah sistem yang kompleks sehingga untuk

Bab 1. Pendahuluan. Masyarakat Jepang merupakan masyarakat yang hidup dengan penuh semangat juang

BAB I PENDAHULUAN. sisi-sisi kehidupan manusia dan memuat kebenaran-kebenaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pop melayu adalah salah satu genre musik asal Indonesia. Genre musik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari kegiatan

I.1 Latar Belakang Masalah Musik metal atau underground merupakan tipe musik yang memiliki tempo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. segala imajinasi yang dimilikinya untuk menghasilkan karya sastra. Karya sastra. dapat mengerti makna kehidupan dan hakikat hidup.

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan salah satu media yang digunakan seseorang untuk

BAB I PENDAHULUAN. seperti morfem, kata, kelompok kata, kalusa, kalimat. Satuan-satuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baik. Tidak baik disini adalah tidak layak untuk dinyanyikan yang membuat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebuah imitasi. Karya sastra merupakan bentuk dari hasil sebuah kreativitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tidak terlepas dari kehidupan masyarakat karena dalam karya

BAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan penjelasan ilham, perasaan, pikiran, dan angan-angan (cita-cita)

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra adalah sebuah karya yang indah yang mempunyai banyak

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengajaran sastra sangat penting bagi kemajuan mutu pendidikan. Terutama

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren,

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan ini dikemukakan beberapa poin di antaranya latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, diberi irama dengan bunyi yang padu, dan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan oleh pengarang untuk dipahami dan dinikmati oleh pembaca pada khususnya dan oleh masyarakat pada umumnya. Hal-hal yang diungkap oleh pengarang lahir dari pandangan hidup dan daya imajinasi yang tentu mengandung keterkaitan yang kuat dengan kehidupan. Oleh karena itu, karya sastra tidak dapat terlepas dari konteks sejarah dan sosial budaya masyarakat. Sama halnya dengan yang diungkapkan oleh Teeuw bahwa karya sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya (Teeuw, 1983:65). Ini berarti bahwa karya sastra sesungguhnya merupakan konvensi masyarakat waktu tertentu. Karya sastra sangat mungkin terilhami oleh karya sastra yang mendahuluinya. Karya sastra yang mendahului digunakan sebagai contoh atau teladan bagi karya sastra yang kemudian. Pengarang dapat menyetujui atau menyimpangi karya sastra yang mendahuluinya karena setiap pengarang mempunyai pandangan masing-masing dalam menghadapi permasalahan. Sebuah teks dapat dimasukkan dalam karya sastra jika memenuhi kriteria bahasa yang khas sastra. Bahasa puisi dapat dikategorikan sebagai bahasa yang khas karya sastra, karena bahasa dan kata-kata dalam puisi merupakan perwakilan pengalaman batin dari penyair sehingga bahasa puisi cenderung ekspresif. Puisi sebagai bagian dalam karya sastra pada dasarnya merupakan sarana ekspresi seseorang dari alam batinnya. Perwujudan ekspresi pengarang lewat puisi selanjutnya difasilitasi melalui bahasa commit yang to bertujuan user memberi kesan dan suasana 1

2 selanjutnya difasilitasi melalui bahasa yang bertujuan memberi kesan dan suasana motif tertentu untuk mempengaruhi perasaan atau pikiran pembaca. Sebuah karya sastra merupakan karya imajinatif dengan menggunakan media bahasa yang khas sastra. Bahasa yang digunakan dalam karya sastra harus dibedakan dengan bahasa yang digunakan sehari- hari, apalagi dengan bahasa ilmiah. Bahasa sastra penuh ambiguitas, ungkapan ketidaklangsungan dan penuh ekspresif, ini disebabkan bahasa sastra cenderung untuk mempengaruhi, membujuk, dan pada akhirnya mengubah sikap pembacanya (Wellek & Warren, 1990:15). Salah satu karya sastra adalah puisi. Puisi dalam perkembangannya mengalami perluasan makna baik secara bentuk penulisan dan bentuk penyajian. Salah satu perluasan dalam hal penyajian yaitu melalui musikalisasi puisi atau puisi yang dilagukan dalam bentuk lirik lagu. Penciptaan puisi yang dilagukan menjadi lirik lagu menjadi ekspresi dan penyampain baru dalam karya sastra dan untuk itu lirik lagu layak disejajarkan dengan puisi sehingga layak diteliti. Meskipun lirik lagu dianggap memiliki persamaan dengan puisi tetapi tidak semua lirik lagu layak diteliti. Penulis beranggapan lirik lagu yang layak diteliti adalah lirik lagu yang mempunyai pesan dan pemikiran penulis lirik yang berpengaruh luas terhadap masyarakat. Salah satu lirik lagu yang dianggap berpengaruh luas tersebut adalah lirik-lirik lagu karya Ahmad Dhani. Dhani Ahmad Prasetyo yang dikenal akrab dengan Ahmad Dhani Manaf atau yang akrab dipanggil Ahmad Dhani dilahirkan di Jakarta 26 Mei 1972, anak pertama dari tiga bersaudara hasil pernikahan antara Eddy Abdul Manaf dengan Joyce Theresia Pamela Ahmad Dhani commit pernah to menikah user dengan Maya Estianty. Dari

3 perkawinannya dengan perempuan asal Surabaya itu, mereka dikaruniai tiga orang anak laki-laki, yang diberi nama Ahmad Al Gazali, El Jalaluddin Rumi, dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani. Nama-nama tersebut diambil dari nama-nama tokoh sufi yang menjadi idola Ahmad Dhani. Kiprah Ahmad Dhani dalam seni musik sudah tidak diragukan lagi, dia dikenal sebagai pendiri grup Dewa 19 yang pertama kali dibentuk pada tahun 1986, selain itu dia juga pernah membuat band dengan nama Ahmad Band pada tahun 1998. Selain seorang musisi Ahmad Dhani juga dikenal sebagai pencipta lagu dan sebagai produser rekaman. Hal itu terbukti dengan berdirinya Republik Cinta Management (RCM) yang membawahi band-band maupun vocal group papan atas Indonesia, di antaranya adalah The Virgin, The Rock Indonesia, dan Mahadewi. Kiprah Ahmad Dhani menjadi produser sebenarnya sudah lama digeluti dan pencapaian sukses pertamanya yaitu ketika ikut melambungkan nama Reza Artamevia (1997). Sosok Ahmad Dhani dianggap berpengaruh dalam band-band yang dibuatnya dikarenakan kemampuannya dalam bermain musik maupun mencipta lagu. Lagulagu karya Ahmad Dhani sangat banyak jumlahnya. Dewa 19 sudah membuat 11 album yaitu Dewa 19 tahun 1992, Format Masa Depan tahun 1994, Terbaik-terbaik tahun 1995, Pandawa Lima tahun 1997, Bintang Lima tahun 2000, Cintailah Cinta tahun 2002, Laskar Cinta tahun 2004, Republik Cinta tahun 2006, dan Kerajaan Cinta tahun 2007. Adapun sisanya adalah dua album kompilasi, yaitu The Best of Dewa 19 tahun 1999, dan album live Atas Nama Cinta I & II tahun 2002. Untuk Ahmad Band sendiri baru merilis satu commit album to user Ideologi Otidak (1998) yang berisi 10

4 lagu. Tidak hanya itu, pada tahun 2007 Ahmad Dhani membentuk band baru yaitu The Rock yang pada tahun 2010 berganti nama menjadi The Rock Indonesia Ahmad Dhani (TRIAD). The Rock pada tahun 2007 telah meluncurkan satu album yaitu Master Mister Ahmad Dhani, dan TRIAD merilis hits single Makhluk Tuhan Paling Sexy dan Selir Hati pada tahun 2010. Kemudian pada tahun 2009 Ahmad Dhani membuat satu band baru lagi yaitu Ahmad Dhani and The Swinger dan mengeluarkan album The Best Is Yet To Come di tahun yang sama. Hampir semua lagu dari band-band bentukan Ahmad Dhani di atas ditulis olehnya. Belum lagi lagu-lagu karyanya yang dinyanyikan oleh penyanyi lain seperti lagu Jika Surga dan Neraka Tidak Pernah Ada yang ia nyanyikan bersama Chrisye, Cinta Mati yang dinyanyikan bersama Agnes Monica, dan masih banyak lagi. Banyak yang berpendapat bahwa karya Dhani terilhami dari karya-karya orang sebelumnya, misalnya karakter musiknya mirip dengan band Queen yang menjadi salah satu idolanya. Hal itu bisa kita lihat dari dua lagu Queen yang ia aransemen ulang yaitu lagu I Want to Brak Free, dan Mustopha Ibrahim. Tidak hanya dalam musik, dalam penulisan lirik Ahmad Dhani juga terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran orang terdahulu. Uraian di atas membuktikan produktivitas dan eksistensi Ahmad Dhani dalam menulis lirik lagu, dan kepopuleran adalah konsekuensi logis dari yang telah dilakukan olehnya. Kepopuleran Ahmad Dhani kemudian menjadi daya tarik bagi kebanyakan orang, ditambah lagi dengan sikap-sikapnya yang kontroversial. Tidak hanya kalangan musisi yang ingin menguak kedalaman pemikiran Ahmad Dhani yang kontroversial tetapi juga menggelitik commit to hati user para penulis buku tentang pemikiran-

5 pemikiran dan aliran-aliran kepercayaan untuk menyibak misteri Ahmad Dhani baik melalui lirik-lirik yang ia cipta maupun simbol-simbol yang ia buat dalam berbagai cover albumnya. Hal itu terbukti dengan terbitnya dua buku yang mengupas tentang lirik-lirik lagu karya Ahmad Dhani dan ditulis bukan oleh orang yang berkecimpung dalam dunia musik. Buku pertama berjudul Makrifat Cinta Ahmad Dhani yang ditulis oleh Agus Wahyudi pada tahun 2007. Di dalam buku tersebut membahas lirik-lirik lagu karya Ahmad Dhani dalam album Laskar Cinta yang banyak mengadopsi ayat Alquran, Hadits Nabi, dan Hadits Qudsi, dan karya-karya maupun pemikiran-pemikiran tokoh sufi dunia. Buku kedua adalah Fakta dan Data Yahudi di Indonesia yang ditulis Ridwan Saidi dan Rizki Ridyasmara. Buku tersebut membahas tentang keberadaan pemikiran sekaligus penganut Yahudi di Indonesia. Dalam buku tersebut ada pembahasan khusus tentang Dewa yang dikaitkan dengan ajaran Yahudi yang dianggap sesatdi halaman 125-149. Terbitnya dua buku tersebut menjadi masalah bagi pembacanya karena isinya sangat kontradiktif. Masalah yang timbul adalah pembaca menjadi bingung tentang kebenaran pemikiran yang dianut oleh Ahmad Dhani. Penulis menemukan lirik-lirik lagu lain karya Ahmad Dhani yang memiliki keterkaitan tekstual dengan karya sebelumnya yang tidak masuk dalam pembahasan dua buku tersebut. Penulis berpendapat diperlukan banyak lagi penelitian serupa untuk memberikan keterangan dan pencerahan kepada pembaca secara commit umum to user dan baladewa (sebutan fans Dewa)

6 secara khusus. Hal itu dirasa perlu agar tidak terjadi kesalahan yang menimbulkan sikap sentimen terhadap karyanya maupun penciptanya. Dalam penulisan lirik lagu, Agus Wahyudi berpendapat bahwa Ahmad Dhani adalah seorang penganut sufi (pada buku pertama), sedangkan Ridwan saidi dan Rizki Ridyasmara berpendapat bahwa Ahmad Dhani adalah seorang Yahudi (pada buku kedua). Kesimpangsiuran pendapat tersebut tidak terelakkan mengingat masing-masing pendapat didasari dengan data-data dan bisa dipertanggungjawabkan. Ahmad Dhani dan pemikirannya memang selalu menarik untuk dikaji, apalagi jika dikaitkan dengan pemikir-pemikir yang hidup jauh sebelumnya. Menimbang banyaknya lirik lagu karya Ahmad Dhani dan tidak semua karyanya mempunyai keterkaitan secara tekstual dari karya sebelumnya, maka penulis meneliti lima lirik lagu sebagai objek kajian. Pemilihan lima lirik lagu tersebut berdasarkan pada, (1) lirik-lirik lagu yang belum pernah diteliti, (2) liriklirik tersebut mengandung bagian-bagian atau keseluruhan teks yang dikutip secara langsung dari sastrawan, pemikir, maupun kitab Alquran yang lebih dulu ada, dan (3) variasi rujukan, ide, pemikiran tokoh-tokoh yang mengilhami tema dalam penciptaan lirik-lirik lagu tersebut,. Alasan dari bagian ke (2) adalah agar masyarakat (pembaca) lebih mudah menyadari bahwa teks-teks yang dicantumkan Ahmad Dhani dalam lirik-lirik lagunya pernah terucap atau tertulis sebelumnya oleh orang lain atau pun dalam kitab lain. Adapun kemudian diambil lima lirik lagu tersebut karena memiliki variasi rujukan seperti bagian no (3). Lima lirik lagu tersebut berjudul Kuldesak pada album Ahmad Band Kuldesak (1999), Cinta Adalah Misteri dan Sayap-sayap Patah yang keduanya masuk pada commit album to user Dewa Bintang Lima (2000), Bukan

7 Rahasia pada album Dewa Cintailah Cinta (2002), dan Indonesia Saja pada album Dewa Laskar Cinta (2004). Penelitian ini akan mengkaji lirik-lirik lagu karya Ahmad Dhani yang dikaitkan dengan karya-karya terdahulu. Kajian tersebut sejalan dengan konsep intertekstual dalam sastra dimana sebuah teks tidak mungkin berdiri sendiri. Di sini penulis tidak akan membahas sebuah aliran ataupun kepercayaan yang dianut oleh Ahmad Dhani. Penelitian ini akan meneliti teks lirik Ahmad Dhani meskipun tidak bisa mutlak lepas dari penulisnya, dan dasar penelitiannya adalah intertekstual. Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis beranggapan lirik-lirik lagu karya Ahmad Dhani tersebut layak diteliti dari segi ilmiah dan penting dari segi kebutuhan pembaca sehingga penelitian intertekstual ini menjadi sangat menarik. Penelitian intertekstual ini berjudul Intertekstual Lirik-lirik Lagu Karya Ahmad Dhani : Sebuah Pendekatan Semiotik Michael Riffaterre. B. Pembatasaan Masalah Pembatasan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Analisis ini dibatasi pada pembacaan heuristik dan hermeneutik, ketidaklangsungan ekspresi, dan intertekstual yang terdiri dari hipogram dan transformasi. 2. Pada analisis intertekstual hanya akan melibatkan teks-teks yang dianggap memiliki keterkaitan antarkeduanya commit to user

8 C. Perumusan Masalah Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana struktur yang membangun lirik-lirik lagu Ahmad Dhani yang dikaji dengan teori semiotik Michael Riffaterre? 2. Bagaimana keterkaitan antara kedua teks tersebut baik secara eksplisit maupun implisit melalui kajian intertekstual Michael Riffaterre? D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan: 1. Mendeskripsikan struktur lirik-lirik lagu karya Ahmad Dhani dan karya-karya hipogramnya. Analisis struktural tersebut dibatasi pada pembacaan heuristik dan hermeneutik, ketidaklangsungan ekspresi, dan intertekstual yang terdiri dari hipogram dan transformasi. 2. Mendeskripsikan letak keterkaitan antara kedua teks tersebut baik secara eksplisit maupun implisit melalui kajian intertekstual Michael Riffaterre E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat sebagai berikut. 1. Manfaat Teoretis a. Menambah wawasan mengenai studi analisis terhadap sastra Indonesia, khususnya penelitian mengenai commit lirik to lagu. user

9 b. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah khasanah penelitian terhadap lirik lagu dengan pendekatan intertekstual dan menjadi acuan bagi penelitianpenelitian selanjutnya. c. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bukti peranan disiplin ilmu sastra, khususnya tentang pengaruh karya sastra bagi pengarang dalam mencipta karya-karyanya. d. Penelitian ini menjadi bukti bahwa setiap karya pasti dipengaruhi oleh karya sebelumnya secara langsung maupun tidak langsung. 2. Manfaat Praktis. a. Secara praktis penelitian ini diharapkan mampu membantu pembaca dalam memahami isi dan makna lirik-lirik karya Ahmad Dhani dari segi strukturnya maupun intertekstualnya. b. Diharapkan pula dapat memberi wawasan tentang masalah-masalah intertekstual dan memberikan pengetahuan tentang penggalian masalah intertekstual yang terdapat dalam lirik-lirik karya Ahmad Dhani c. Melalui penelitian ini dapat diketahui pengaruh karya-karya yang muncul sebelum Ahmad Dhani terhadap Ahmad Dhani dalam mencipta karyanya yang berupa lirik-lirik lagu. d. Menjadi karya ilmiah yang melanjutkan penelitian-penelitian sebelumnya. commit to user

10 F. Sistematika Penelitian Sistematika penelitian dalam skripsi ini adalah sebagai berikut. Bab I berisi pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penelitian. Latar belakang masalah menguraikan alasan diadakannya penelitian dan pemilihan Lirik-lirik lagu karya Ahmad Dhani sebagai objek penelitian. Pembatasan masalah menguraikan pembatasan terhadap masalah-masalah yang diteliti, rumusan masalah menguraikan rumusan masalah yang akan diteliti. Tujuan penelitian menguraikan hal yang ingin dicapai dalam penelitian. Manfaat penelitian menguraikan manfaat teoretis dan praktis yang dapat diambil dari penelitian ini. Sistematika penelitian diperlukan untuk memudahkan dalam proses analisis permasalahan sehingga bersifat lebih sistematis. Bab II berisi kajian pustaka dan kerangka pikir. Kajian pustaka adalah sebuah kerangka teoretis untuk menjembatani untuk mengupas permasalahan yang ada, yaitu dengan pendekatan semiotic Michael Riffaterre. Kerangka pikir yaitu berisi penggambaran mengenai kerangka pikir yang digunakan oleh penulis untuk mengkaji dan memahami permasalahan yang diteliti. Bab III berisi metode penelitian yang terdiri dari pendekatan metode yang meliputi: pendekatan yang digunakan, objek Penelitian, sumber data, metode penelitian antara lain: teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik penarikan kesimpulan. Bab IV berisi analisis struktural yang disambung dengan kajian itertekstualitas. Analisis pertama commit mengungkapkan to user struktur lirik-lirik lagu karya

11 Ahmad Dhani yang membahas aspek-aspek pembacaan heuristik dan hermeneutik, ketidaklangsungan ekspresi, dan intertekstual yang berisi dengan bagian hipogram. Bab V Penutup memuat kesimpulan dari keseluruhan penelitian serta saransaran yang diberikan oleh penulis. commit to user