PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1.

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University

Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L

PETUNJUK TEKNIS. 1 st Social Debating Competition: Upgrading Social Identity through Social Issue in Society

SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC)

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017 SMAN 1 BEKASI

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2016 KETENTUAN UMUM

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Menimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat

PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA

KOMPETISI DEBAT HUKUM

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM.

Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi

PETUNJUK PELAKSANAAN ACCOUNTING DEBATE COMPETITION NATIONAL LEVEL Gambaran Umum. Pelaksanaan Acara. Rangkaian Acara

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015

Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

BAGIAN I : DESKRIPSI KEGIATAN. A. Tema Kegiatan Tema kegiatan: Indonesia Sciencepreneur for Asian Economics Community.

TATA TERTIB DAN PENJELASAN LOMBA DEBAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA

NATIONAL ECONOMIC BOOKLET. Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional

Technical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION

BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017

HASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD. Sabtu, 31 Oktober 2015

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)

Agriculture Scientific Fair 2016

Konfirmasi 16 finalis Maret Technical Meeting 7 April Debat dan Field Trip 8 April Seminar dan Final debat 9 April 2017

ITechno Cup Politeknik Negeri Jakarta. Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill

Tema : Perobosan pemuda Indonesia terhadap kebjakan birokasi publik di era persaingan global.

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA CEPAT TEPAT BUDDHIS STAB DHARMA WIDYA

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun

Youth Debate Competition II 2017

Persyaratan Lomba Debat

LOMBA PROGRAM KREATIF MAHASISWA (PKM) TAHUN 2017

A. KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2016

Syarat dan Ketentuan Lomba Spelling Bee Tingkat SD

CONTACT PERSON: Zaki ( )

KETENTUAN LOMBA DEBAT BAHASA ARAB

Materi TM Debat FRESH 10 Nasional

LNG ACADEMY PROGRAM PENDIDIKAN D-III KELAS KERJASAMA LNG ACADEMY POLITEKNIK NEGERI JAKARTA (PNJ) Badak LNG

Ketentuan Lomba KIC 2013

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB

Menimbang : Mengingat :

3. SASARAN PESERTA Mahasiswa pada umumnya dan anggota FoSSEI pada khususnya.

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Governance 2012

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Government 2012

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017

DESKRIPSI VERBAL. JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd.

FR-FH-37.Rev.0 A. LATAR BELAKANG

INFORMASI UMUM. B. Fasilitas. - Snack. - Makan siang. - Pin. - Stiker. - Sertifikat. - Free Wifi

ACCOUNTING AND TAX (ANTAX) COMPETITION IV ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA TAHUN 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

KETETAPAN PANITIA BUSINESS WEEK 2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI CONTRACT DRAFTING. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Syarat dan Ketentuan Lomba SMA Bunkasai JAF Unitomo 2017

KOMPETISI ESAI NASIONAL (KEN) The 12 th STATISTIKA RIA

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

TEKNIS KEGIATAN OLIMPIADE EKONOMI ISLAM

A. Tujuan. B. Peserta

ISIC 2014 Debate Competition

Menimbang: Mengingat:

MENEGUHKAN BAHASA ARAB SEBAGAI BAHASA PERADABAN DAN PEMERSATU UMAT ISLAM SEDUNIA

Booklet Debat. Temilnas XV

PANDUAN LOMBA. Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi

PERATURAN KOMPETISI PERADILAN SEMU TINGKAT NASIONAL PIALA MUTIARA DJOKOSOETONO VII FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM

KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) JEMBER FAKULTAS SYARIAH

PERATURAN LOMBA KATEGORI I LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK ANTAR MAHASISWA SE-INDONESIA KOMISI INFORMASI PUSAT RI TAHUN 2015

PERATURAN UMUM DAN KHUSUS NATIONAL ACCOUNTING AND TAX OLYMPIAD TAHUN 2017

Perlombaan dilakukan antar SMA/sederajat se-sumatera Barat, Riau dan Jambi dengan ketentuan sebagai berikut:

INFORMASI UMUM PLC A.

HIMPUNAN MAHASISWA BUSINESS LAW UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

ISLAMIC ECONOMIC OLYMPIAD (SEO) IQTISHODUNA 2016 HIMPUNAN MAHASISWA EKONOMI ISLAM UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA

Salam Ilmiah, One Step To Be Winner...

Babak Semifinal (Essay)

Pedoman Penulisan Lomba ESSAY Tingkat Perguruan Tinggi se-madura. Fakultas Keislaman. Universitas Trunojoyo Madura

PERATURAN UMUM SCIENCESATIONAL 2016 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

TATA TERTIB MATHEMATICS EVENT XVIII

KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

SYARAT DAN KETENTUAN Olimpiade Zoologi Nasional (OZON) November 2017

KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2018

Transkripsi:

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Olimpiade Ilmiah Mahasiswa (OIM) FH UI 2013, adalah rangkaian kegiatan tingkat fakultas yang meliputi berbagai perlombaan di bidang keilmuan yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan dan Keilmuan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (BEM FHUI) 2. Lomba Debat Bahasa Indonesia adalah bagian dari rangkaian Seleksi OIM FH UI 2013. 3. Peserta adalah tim terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Indonesia, yang telah mendaftarkan diri, serta tercatat sebagai peserta oleh Panitia. 4. Panitia adalah mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang bertindak sebagai penyelenggara kegiatan perlombaan yang merupakan satu kesatuan dengan panitia Olimpiade Ilmiah Mahasiswa (OIM) FH UI 2013. 5. E-mail OIM FH UI 2013 adalah alamat surat elektronik resmi yang dibuat oleh Panitia guna kepentingan surat-menyurat elektronik, yaitu oimfhui2013@gmail.com 6. Technical Meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh Panitia sebelum perlombaan dimulai yang bertujuan untuk menjelaskan mengenai peraturan lomba, penilaian, teknik pelaksanaan, sistem lomba dan pengundian tim. 7. Mosi adalah topik yang telah diumumkan panitia yang akan diperdebatkan peserta dalam lomba. 8. Mosi impromtu adalah mosi yang tidak diumumkan sebelumnya, mosi ini akan diberikan panitia sesaat sebelum pertandingan untuk diperdebatkan oleh peserta 9. Tim Pro adalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas memberikan argumentasi untuk mendukung mosi tersebut 10. Tim Kontra adalah tim yang tidak setuju terhadap mosi debat dan bertugas memberikan argumentasi untuk menentang mosi tersebut. 11. Pembicara adalah salah satu peserta yang sedang memaparkan argumennya. 12. Chairperson adalah salah satu Panitia yang bertugas memfasilitasi jalannya perdebatan. 13. Timekeeper adalah salah satu Panitia yang bertugas mengawasi alur waktu dalam perdebatan. 14. Interupsi adalah sanggahan atau pertanyaan yang diberikan tim lawan atas persetujuan oleh pembicara menurut ketentuan yang berlaku.

15. Dewan Juri adalah pihak yang mempunyai kewenangan untuk memberikan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam lomba ini. 16. Penilaian adalah hasil pengamatan Dewan Juri terhadap perdebatan yang terjadi berdasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan Panitia, berbentuk skor yang diberikan setelah debat berlangsung. 17. Victory point adalah skor yang ditentukan berdasarkan menang kalah tim, bernilai 1 untuk tim yang menang dan 0 untuk tim yang kalah. 18. Evaluasi verbal adalah pertimbangan-pertimbangan penilaian Dewan Juri mengenai hasil debat yang disampaikan secara verbal setelah perdebatan selesai. 19. Penyusunan argumen adalah waktu yang diberikan pada peserta sebelum debat dimulai untuk mempersiapkan materi serta argumen yang akan diperdebatkan. 20. Pendukung adalah pihak selain peserta dan Panitia yang dibawa oleh peserta berdasarkan persetujuan Panitia 21. Swing team adalah tim penggenap jika jumlah peserta yang mendaftar ganjil, swing team tidak akan masuk dalam urutan peringkat. 22. Satu menit adalah 60 (enam puluh) detik. KEPESERTAAN 1. Satu tim terdiri dari tiga orang yang namanya telah terdaftar sebagai peserta yang mendaftarkan diri melalui sms ke Adhimas; 0812-876543-17 dengan format: OIM FHUI_DebatIndo_Nama Ketua (Angkatan)_Nama Anggota 1 (Angkatan)_Nama Anggota 2 (Angkatan)_Nomor Handphone Ketua Tim. 2. Masa pendaftaran antara 20 Juni 2013 7 September 2013. 3. Pendaftaran dibuka hanya untuk 8 (delapan) tim pertama yang mendaftar. 4. Pergantian peserta dapat dilakukan paling lambat pada saat Technical Meeting 5. Pergantian peserta setelah Technical Meeting hanya diperbolehkan jika terdapat alasan force majeur berdasarkan kebijaksanaan panitia. 6. Tim yang tidak dapat memenuhi ketentuan butir 1 (satu) tidak dapat mengikuti pertandingan

SISTEMATIKA LOMBA Lomba terdiri dari 3 (tiga) babak pertandingan, yaitu: 1. League; 2. 3rd Title Race; 3. Final. LEAGUE STAGE 1. Pada League stage seluruh tim yang terdaftar akan tergabung ke dalam 1 (satu) sistem klasemen. 2. Pada league stage masing-masing tim akan bertanding sebanyak 3 (tiga) kali. 3. Peringkat di klasemen mengacu pada urutan penilaian berikut ini: Jumlah victory point, kemudian hasil head-to-head, kemudian jumlah poin yang didapatkan, kemudian pendapat juri. 4. Pada pertandingan pertama, setiap tim akan diundi untuk menentukan siapa lawannya. 5. Setelah diketahui pemenang-pemenang dari pertandingan pertama, maka akan tercipta peringkat klasemen masing-masing tim berdasarkan pada urutan penilaian pada butir ke-3. 6. Pada pertandingan kedua, lawan tanding akan ditentukan berdasarkan peringkat klasemen. Sehingga tim di peringkat ke-1 akan melawan tim yang berada di peringkat ke-2, tim di peringkat ke-3 akan melawan tim di peringkat ke-4, tim di peringkat ke-5 akan melawan tim di peringkat ke-6, dan tim di peringkat ke-7 akan melawan tim di peringkat ke-8. 7. Begitu juga dengan pertandingan ketiga, lawan yang akan dihadapi ditentukan berdasarkan urutan klasemen seperti pada butir ke-6. 8. Jika tim yang mengikuti perlombaan berjumlah ganjil, maka panitia akan menggunakan swing team sebagai penggenap. 9. Pengundian sebagaimana dimaksud pada butir 4 akan dilakukan pada saat Technical Meeting. 10. Pada saat technical meeting akan diberikan contoh sistem klasemen debat bahasa indonesia untuk mempermudah pemahaman. (terlampir)

PEREBUTAN JUARA III 1. Tim di peringkat 3 klasemen akan menghadapi tim di peringkat 4 klasemen. 2. Pemenang pada babak 3rd title race akan menjadi Juara III. 3. Babak ini menggunakan sistem single match. FINAL 1. Dua tim teratas klasemen (Peringkat 1 dan 2) akan berhadapan di babak final. 2. Pemenang pertandingan pada babak final menjadi Juara I dan pihak yang kalah menjadi juara II. 3. Babak final menggunakan sistem single match. SISTEM LOMBA 1. Sistem debat yang digunakan dalam lomba ini adalah sistem parlemen Asia mulai dari League Stage sampai dengan Babak Final. 2. Dalam setiap pertandingan akan terdapat 2 (dua) tim, yang akan terbagi menjadi tim pro dan tim kontra. 3. Penentuan tim pro dan tim kontra akan dilakukan sebelum penyusunan argumen. 4. Tim pro dan tim kontra masing-masing memiliki tiga pembicara. 5. Ketiga pembicara terdiri dari pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara ketiga. 6. Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai pembicara penutup. 7. Anggota masing-masing tim pro dan tim kontra yang berperan sebagai pembicara ketiga tidak diperbolehkan menjadi pembicara penutup. 8. Seluruh anggota tim pro dan tim kontra dapat melakukan interupsi. 9. Pertandingan dimulai oleh pembicara pertama tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara pertama tim kontra, yang dilanjutkan oleh pembicara kedua tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara kedua tim kontra, yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim kontra yang dilanjutkan oleh pembicara penutup tim kontra yang diakhiri oleh pembicara penutup tim pro.

MEKANISME DEBAT LEAGUE STAGE 1. Peserta diberikan waktu 30 (tiga puluh) menit untuk melakukan penyusunan argumen setelah pengumuman mosi dan kedudukan tim diumumkan panitia. 2. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah sebagai berikut: a. Pembicara pertama, kedua, dan ketiga diberikan waku 7 (tujuh) menit 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan adalah sebagai berikut: 1. Pada menit pertama, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 1 (satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat dilakukan. 2. Pada menit keenam, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 1 (satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi sudah tidak boleh dilakukan. 3. Pada menit ketujuh, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai 4. Pada menit ketujuh lewat 20 (dua puluh) detik, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan secara terus-menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan. b. Pembicara penutup diberikan waku 4 (empat) menit 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan adalah sebagai berikut: 1. Pada menit pertama dan ketiga, timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara tentang waktu yang telah digunakan dengan jalan melakukan 1 (satu) ketukan. 2. Pada menit keempat, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. 3. Pada menit keempat lewat 20 (dua puluh) detik, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan secara terus-menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan. 3. Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis, maka argumen tersebut tidak akan dinilai oleh Dewan Juri.

BABAK FINAL DAN PEREBUTAN JUARA III 1. Peserta diberikan waktu 30 (tiga puluh) menit untuk melakukan penyusunan argumen setelah pengumuman mosi dan kedudukan tim diumumkan panitia. 2. Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah sebagai berikut: a. Pembicara pertama, kedua, dan ketiga diberikan waku 8 (delapan) menit 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan adalah sebagai berikut: 1. Pada menit pertama, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 1 (satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat dilakukan. 2. Pada menit ketujuh, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 1 (satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi sudah tidak boleh dilakukan. 3. Pada menit kedelapan, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai 4. Pada menit kedelapan lewat 20 (dua puluh) detik, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan secara terus-menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan. c. Pembicara penutup diberikan waktu 5 (lima) menit 20 (dua puluh) detik, dengan ketentuan adalah sebagai berikut: 1. Pada menit pertama dan keempat, timekeeper akan memberikan kode kepada pembicara tentang waktu yang telah digunakan dengan jalan melakukan 1 (satu) ketukan. 2. Pada menit kelima, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai. 3. Pada menit kelima lewat 20 (dua puluh) detik, timekeeper akan memberikan kode berupa ketukan secara terus-menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan. 3. Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis, maka argumen tersebut tidak akan dinilai oleh Dewan Juri.

INTERUPSI 1. Pada saat League Stage, peserta diperkenankan menyampaikan Interupsi di antara menit pertama hingga menit keenam ketika pembicara sedang memaparkan argumennya. 2. Pada saat Final Stage dan 3rd title race, peserta diperkenankan menyampaikan Interupsi di antara menit pertama hingga menit ketujuh ketika pembicara sedang memaparkan argumennya. 3. Interupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2) dilarang dilakukan saat pembicara penutup sedang melakukan pemaparan. 4. Waktu maksimal untuk menyampaikan Interupsi adalah 30 (tiga puluh) detik 5. Interupsi yang melewati batas waktu 30 detik akan dihentikan oleh chairperson 6. Permohonan untuk Interupsi wajib dilakukan dengan cara mengangkat tangan sambil berdiri. 7. Interupsi dilakukan atas izin pembicara. 8. Setelah diberikan izin oleh pembicara sebagaimana dimaksud dalam butir 7, Interupsi dilakukan sambil berdiri. PENJURIAN 1. Dewan Juri terdiri dari minimal 1 (satu) orang pada tiap babak pertandingan. 2. Semua perdebatan dalam lomba ini akan dinilai dan diputuskan oleh Dewan Juri. 3. Putusan Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. 4. Penjurian akan dilakukan dengan memperhatikan 4 (empat) aspek, yaitu materi, artikulasi gaya bicara, sikap, dan ketepatan waktu yang masing-masing komposisinya secara berurut adalah 50 poin, 30 poin, 10 poin dan 10 poin. 5. Dewan Juri memiliki waktu 15 (lima belas) menit untuk memusyawarahkan hasil tiap pertandingan debat. 6. Selama Dewan Juri bermusyawarah, peserta dipersilahkan menunggu di luar ruangan pertandingan. 7. Dewan Juri akan memberikan evaluasi verbal selama maksimal 10 (sepuluh) menit setelah bermusyawarah sebagaimana dimaksud dalam butir (6). 8. Evaluasi verbal sebagaimana dimaksud dalam butir (7) hanya diberikan pada league stage.

MOSI 1. Daftar mosi untuk akan diberikan pada tanggal 6 September 2013 di oimfh2013.wordpress.com (dapat berubah sesuai kondisi dan kebijakan panitia). 2. Mosi untuk setiap babak akan diambil dari daftar mosi. 3. Pada pertandingan ke-1 dan ke-2 masing-masing tim dalam league stage, mosi yang dipergunakan bukanlah mosi impromptu. 4. Pada pertandingan ke-3 masing-masing tim dalam league stage, mosi yang dipergunakan adalah impromptu. 5. Pada Babak Final dan perebutan Juara III, mosi yang akan dipergunakan akan diberitahu 1 hari sebelumnya. 6. Mosi yang telah ditentukan bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. KETENTUAN TEKNIS Umum 1. Setiap peserta wajib menggunakan pakaian yang sopan dan rapi selama rangkaian lomba berlangsung. 2. Seluruh pertandingan dilakukan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. 3. Setiap peserta wajib hadir 1 (satu) jam sebelum pertandingan dimulai yang dibuktikan dengan cara melakukan pendaftaran ulang. 4. Apabila tidak dapat memenuhi ketentuan butir (3) maka minimal 1 (satu) jam sebelum waktu pertandingan wajib memberitahukan perihal tersebut kepada Panitia. 5. Peserta yang tidak hadir setelah waktu penyusunan argumen selesai akan didiskualifikasi oleh panitia. 6. Setiap peserta dilarang menggunakan perangkat elektronik selama penyusunan argumen dan debat berlangsung. 7. Setiap peserta dilarang berkomunikasi mengenai mosi dalam bentuk apapun dengan pihak lain diluar rekan timnya selama penyusunan argumen. 8. Setiap peserta yang terbukti melanggar ketentuan ayat (6) dan (7) akan didiskualifikasi dalam pertandingan babak tersebut. 9. Setiap peserta harus memberitahukan urutan pembicara dalam memaparkan argumen kepada Chairperson sebelum pertandingan dimulai.

Tata Tertib Peserta Selama Pertandingan 1. Setiap peserta dilarang melakukan serangan secara pribadi terhadap peserta lainnya selama pertandingan. 2. Setiap peserta dilarang mengunakan bahasa kasar, tidak senonoh dan/atau menyinggung SARA. 3. Setiap peserta dilarang melakukan tindakan yang dapat menggangu konsentrasi peserta lain selama pertandingan. 4. Anggota tim pembicara dapat memberikan sinyal kepada pembicara yang sedang memaparkan argumen sepanjang sinyal tersebut tidak mengganggu jalannya perdebatan. 5. Pembicara dilarang berkomunikasi verbal dengan rekan timnya selama memaparkan argumennya 6. Selama pertandingan berlangsung, peserta yang tidak menjadi pembicara diperbolehkan untuk melakukan diskusi sepanjang tidak mengganggu jalannya perdebatan. 7. Pelanggaran terhadap ketentuan diatas mengakibatkan pengurangan skor PENDUKUNG 1. Jumlah pendukung peserta yang diperbolehkan untuk menyaksikan jalannya pertandingan sebanyak-banyaknya adalah 15 (lima belas) orang. 2. Pendukung dilarang mengganggu jalannya pertandingan. 3. Pendukung dilarang keluar masuk ruangan lomba sepanjang pembicara sedang memaparkan argumennya. 4. Pendukung yang melanggar ketentuan ayat (2), (3), dan (4) akan diberikan peringatan hingga dua kali, jika peringatan diabaikan maka pendukung tersebut akan dikeluarkan dari ruangan lomba KETENTUAN KONTINGEN FHUI UNTUK OIM UI 2013 1. Penentuan tim debat bahasa Indonesia diambil dari Top 3 Best Speakers untuk tim debat bahasa Indonesia untuk menjadi tim debat yang akan mewakili FHUI dalam OIM UI 2013. 2. Kontingen FH untuk OIM UI berhak atas Program Pembinaan Kontingen untuk persiapan menuju OIM UI 2013. KETENTUAN PENUTUP 1. Peraturan ini berlaku dan mengikat seluruh peserta sejak ditetapkan