Fisika EBTANAS Tahun 1994

dokumen-dokumen yang mirip
ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994

Fisika EBTANAS Tahun 1996

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar!

drimbajoe.wordpress.com

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

Mata Pelajaran : FISIKA

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut!

LATIHAN UJIAN NASIONAL

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Fisika EBTANAS Tahun 1998

Fisika EBTANAS Tahun 2001

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH (2011/2012) Sman 8 pekanbaru

Fisika UMPTN Tahun 1986

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

UN SMA IPA Fisika 2015

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah.

Fisika EBTANAS Tahun 1992

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

PERSIAPAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR SOAL. Mata Pelajaran : Fisika. Kelas/Program : IPA.

D. 75 cm. E. 87 cm. * Pipa organa terbuka :

Copyright all right reserved

Fisika EBTANAS Tahun 1986

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2007

drimbajoe.wordpress.com 1

1. Di bawah ini adalah pengukuran panjang benda dengan menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran ini sebaiknya dilaporkan sebagai...

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

UN SMA IPA 2008 Fisika

Fisika EBTANAS Tahun 1991

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2. Sebuah partikel bergerak lurus ke timur sejauh 3 cm kemudian belok ke utara dengan sudut 37 o dari arah timur sejauh 5 cm. Jika sin 37 o = 3 5

UJIAN AKHIR NASIONAL (UAN) SMA Hari :... Tanggal :.../.../2008. Mulai :... Selesai :...

UN SMA IPA 2017 Fisika

A. 100 N B. 200 N C. 250 N D. 400 N E. 500 N

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

UN SMA IPA 2008 Fisika

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

1. Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujung berbeda (lihat gambar). D. 70 E. 80

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

Fisika EBTANAS Tahun 2000

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

UN SMA IPA 2009 Fisika

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : MATEMATIKA Hari/Tanggal : / 2013

5. Grafik kedudukan (s) terhadap waktu (t) suatu benda yang bergerak pada suatu garis lurus ditunjukkan grafik di bawah ini. s(m)

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1991

Pilihlah Jawaban yang Tepat.

UN SMA IPA 2008 Fisika

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

Latihan Soal UN Fisika SMA. 1. Dimensi energi potensial adalah... A. MLT-1 B. MLT-2 C. ML-1T-2 D. ML2 T-2 E. ML-2T-2

UN SMA IPA 2011 Fisika

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Fisika EBTANAS Tahun 1997

Fisika EBTANAS Tahun 2002

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut.

FISIKA SMA MODUL. Tim Akademik - PT Rezeki Lancar Terus

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut.

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

C13 1 FISIKA SMA/MA IPA

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

SOAL-SOAL UNAS FISIKA SMA NEGERI 16 SURABAYA

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1995

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

SMA/MA PROGRAM STUDI IPA/MIPA FISIKA

MGMP FISIKA - SMA DKI

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

UN SMA IPA 2013 Fisika

Fisika EBTANAS Tahun 1993

KEMAMPUAN YANG DIUJI SOAL NO. SOAL Seorang siswa mengukur tebal kayu dengan menggunakan jangka sorong seperti diperlihatkan pada gambar.

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...

C17 FISIKA SMA/MA IPA

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993

3. Dari grafik di samping, pada saat t = 5 sekon, percepatannya adalah. a. 32 m/s 2 b. 28 m/s 2 c. 20 m/s 2 d. 12 m/s 2 e. 4 m/s 2

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993

D. 6 E. 8. v = 40ms -1 Ep =?

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2008

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

Antiremed Kelas 12 Fisika

MGMP FISIKA - SMA DKI

TRY OUT I. Tahun Pelajaran 2011/2012 KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Kamis, 8 Pebruari Pukul. Kode Soal : Mata Pelajaran: FISIKA.

PAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : FISIKA Waktu : 120 Menit

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Antiremed Kelas 12 Fisika

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Transkripsi:

Fisika EBTANAS Tahun 1994 EBTANAS-94-01 Diantara kelompok besaran di bawah ini yang hanya terdiri dari besaran turunan saja adalah A. kuat arus, massa, gaya B. suhu, massa, volume C. waktu, momentum, percepatan D. usaha, momentum, percepatan E. kecepatan, suhu, jumlah zat EBTANAS-94-0 Suatu benda jatuh dari ketinggian tertentu. Apabila gesekan benda dengan udara diabaikan, kecepatan benda pada saat menyentuh tanah ditentukan oleh A. massa benda dan ketinggiannya B. percepatan gravitasi bumi dan massa benda C. ketinggian benda jatuh dan gravitasi bumi D. waktu jatuh yang diperlukan dan berat benda E. kecepatan awal benda dan gravitasi bumi EBTANAS-94-03 Sebuah mobil dengan massa 1 ton bergerak dari keadaan diam. Sesaat kemudian kecepatannya 5 m s 1.Besar usaha yang dilakukan oleh mesin mobil tersebut adalah A. 1.000 joule B..500 joule C. 5.000 joule D. 1.500 joule E. 5.000 joule EBTANAS-94-04 Benda bermassa 5 kg dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 10 m s 1. Besarnya energi potensial di titik tertinggi yang dicapai benda adalah (g = 10 m s ) A. 00 J B. 50 J C. 300 J D. 350 J E. 400 J EBTANAS-94-05 Gambar di bawah menunjukkan sebuah benda yang terapung pada zat cair yang massa jenisnya 100 kg m 3. 1 Bila diketahui bagian (A) adalah 5 massa jenis benda tersebut adalah A. 600 kg m 3 B. 960 kg m 3 C. 1.000 kg m 3 D. 1.00 kg m 3 E. 1.500 kg m 3 A dari benda, maka EBTANAS-94-06 Bejana berisi air dengan massa jenis 1000 kg/m 3. Jika g = 10 m s, tekanan hidrostatis pada titik P adalah 0 cm P A. 10 5 N m B. 10 4 N m C. 1 10 4 N m D. 10 3 N m E. 1 10 3 N m 10 cm EBTANAS-94-07 Es, massanya 15 gram suhu 0 o C dimasukkan ke dalam 500 gr air suhu 0 o C. Ternyata es melebur suluruhnya. Bila kalor lebur es = 80 kalori/gr dan kalor jenis air 1 kal/gr o C, maka suhu akhir campuran adalah A. 0 o C B. 5 o C C. 10 o C D. 15 o C E. 0 o C

EBTANAS-94-08 Perhatikan gambar rangkaian listrik di bawah. R 1 4 A A R B R 4 R 3 R 5 Jika hambatan R 1 = 8 ohm, R = 16 ohm, R 3 = 16 ohm R 4 = 8 ohm R 5 = 1 ohm. Besarnya tegangan antara A dan B adalah A. 3 volt B. 5 volt C. 6 volt D. 8 volt E. 10 volt EBTANAS-94-09 Resultan ketiga gaya pada gambar di bawah adalah A. 15 N B. 100 N F 3 = 150 N 45 0 C. 75 N F 1 = 30 N D. 50 N E. 5 N F = 30 N EBTANAS-94-10 Sebuah bola m = 00 gram dilempar mendatar dengan kecepatan 5 m s 1. Kemudian bola dipukul searah dengan arah mula-mula. Bila lamanya bola bersentuhan dengan pemukul 1 ms dan kecepatan bola setelah meninggalkan pemukul 15 m s 1, besar gaya yang diberikan oleh pemukul adalah A.,0 10 N B. 1,0 10 3 N C.,0 10 3 N D.,5 10 3 N E. 4,0 10 3 N EBTANAS-94-11 Dua buah bola A dan B dengan massa m A = 3 kg m B = kg bergerak saling mendekati dengan laju v A = m s 1, v B = 3 m s 1. Keduanya bertumbukan secara lenting sempurna, maka laju bola A sesaat setelah tumbukan adalah A. m s 1 B. 3 m s 1 C. 5 m s 1 D. 10 m s 1 E. 15 m s 1 EBTANAS-94-1 Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m s 1 dan sudut elevasi 30 0. Jika gravitasi di tempat itu 10 m s, maka waktu yang diperlukan peluru tersebut untuk mencapai titik tertinggi adalah A. sekon B. 5 sekon C. 6 sekon D. 10 sekon E. 15 sekon EBTANAS-94-13 Kawat yang panjangnya,5 meter mempunyai massa 10 gram. Kawat direntangkan dengan gaya tegang 10 N. Jika kawat digetarkan, maka cepat rambat gelombang pada kawat tersebut adalah A. 5 m s 1 B. 50 m s 1 C. 50 m s 1 D. 500 m s 1 E. 500 m s 1 EBTANAS-94-14 Peristiwa pembiasan cahaya monokromatik oleh prisma diperlihatkan pada gambar. Cahaya mengalami deviasi minimum apabila A. i = r β B. r = β r r` C. i = i' r i` D. r = β E. i = r' EBTANAS-94-15 Jika sinar putih melewati prisma, maka deviasi sinar ungu lebih besar daripada sinar biru. Hal ini disebabkan karena A. indeks bias sinar ungu lebih kecil daripada indeks bias sinar biru B. indeks bias sinar ungu sama dengan indeks bias sinar biru C. kecepatan cahaya ungu lebih besar daripada kecepatan cahaya biru D. frekuensi sinar ungu lebih kecil daripada frekuensi biru E. indeks bias ungu lebih besar daripada indeks bias biru EBTANAS-94-16 Sebuah teropong diarahkan ke bintang, menghasilkan perbesaran anguler 0 kali. Jika jarak fokus obyektifnya 100 cm, maka jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler teropong tersebut adalah A. 10 cm B. 105 cm C. 100 cm D. 90 cm E. 80 cm

EBTANAS-94-17 Perhatikan grafik hubungan tekanan (P) terhadap volume (V) gas berikut ini. Jika V 1 = 100 cm 3 dan usaha yang dilakukan gas dari keadaan (1) ke keadaan () adalah 40 joule, maka nilai V adalah A. 100 cm 3 P (N m ) B. 00 cm 3 C. 300 cm 3.10 5 1 D. 400 cm 3 E. 500 cm 3 V 1 V EBTANAS-94-18 Dua bola A dan B, massanya sama, garis tengahnya sama (lihat gambar). Jika kuat medan gravitasi disuatu titik sama dengan nol, maka jarak titik tersebut dari kulit bola A adalah 1 m 1 m 5 m A. 1,0 m B. 1,5 m C.,0 m D.,5 m E. 3,0 m A EBTANAS-94-19 Sebuah kapasitor diberi muatan 10 8 C dan mempunyai potensial 100 volt antara plat-platnya. Energi yang tersimpan di dalamnya adalah A. 5 10 5 joule B. 5 10 6 joule C. 1 10 6 joule D. 5 10 7 joule E. 1 10 8 joule EBTANAS-94-0 Gaya gerak listrik (E) dari elemen pada rangkaian pada gambar di bawah adalah A.,7 volt E B. 5,0 volt r=1ω C. 8,0 volt 3 A D. 11,0 volt 7 Ω E. 4,0 volt B EBTANAS-94-1 Apabila sistem seperti gambar di bawah dalam keadaan seimbang, maka besarnya T 1 dan T adalah T 1 A. 3 N dan 1 N B. N dan 1 3 N C. 1 3 N dan 4 N D. 4 N dan 1 3 N E. 8 N dan 1 3 N T 1 N 30 0 EBTANAS-94- Sebuah kumparan terdiri dari 100 lilitan berada dalam medan magnetik. Apabila pada kumparan terjadi perubahan fluks magnetik 10-3 Wb/detik, maka besar GGL induksi yang timbul pada ujung-ujung kumparan adalah A. 0.4 volt B. 1.0 volt C. 1. volt D..0 volt E..4 volt EBTANAS-94-3 Sebuah transformator dengan tegangan primer 0 V, tegangan sekunder 4 V berarus primer 0, A. Jika efisiensi trafo 80 %, maka arus sekundernya adalah A. 1, A B. 1,47 A C. 0,68 A D. 0,55 A E. 0,055 A EBTANAS-94-4 Sebuah kumparan dengan 50 lilitan dan induktansi mh dihubungkan dengan sumber tegangan arus searah. Kalau kuat arus di dalam kumparan 5 A, maka besar fluks magnetik di dalam kumparan A. 4 10 5 Wb B. 5 10 5 Wb C. 6 10 5 Wb D. 7 10 5 Wb E. 8 10 5 Wb

EBTANAS-94-5 Sebuah kumparan terdiri dari 100 lilitan. Bentuk penampangnya persegi panjang dengan ukuran 8 cm 5 cm. Kumparan berputar dengan frekuensi anguler 100 rad s 1, tegak lurus medan magnet homogen. Induksi magnetik medan magnet = tesla. Tegangan maksimum yang terjadi pada kumparan adalah A. 800 volt B. 40 volt C. 00 volt D. 100 volt E. 80 volt EBTANAS-94-6 Jika frekuensi anguler sumber tegangan bolak-balik 000 rad detik 1, maka impedansi rangkaian pada gambar di bawah besarnya adalah A. 300 Ω B. 500 Ω C. 640 Ω D. 830 Ω E. 1.000 Ω EBTANAS-94-7 Rangkaian seri pada gambar di bawah memiliki impedansi minimum jika R = 100 ohm, L = 0,1 H dan C = 10 3 π F. Frekuensi tegangan bolak balik yang terpasang adalah R L C A. 10π Hz B. 5π Hz C. 50 Hz D. 100 Hz E. 150 Hz ~ EBTANAS-94-9 Dua benda bergerak dengan kecepatan masing-masing 1 c dan 1 4 c, arah berlawanan. Bila c = kecepatan cahaya, maka kecepatan benda pertama terhadap benda kedua sebesar A. 0,15 c B. 0,50 c C. 0,500 c D. 0,666 c E. 0,75 c EBTANAS-94-30 Sinar X yang menumbuk elektron akan dihamburkan, dimana panjang gelombang sinar hamburan menjadi lebih besar. Hal ini oleh Compton diinterprestasikan bahwa A. foton merupakan energi yang diskrit B. sinar X bukan gelombang elektromagnetik C. foton tidak memiliki momentum D. foton memiliki momentum E. sinar X tidak menumbuk elektron EBTANAS-94-31 Salah satu pernyataan dalam teori atom menurut pendapat Rutherford adalah A. atom terdiri atas inti bermuatan positif dan elek-tron bermuatan negatif yang bergerak mengelilingi inti B. hampir saluran massa atom tersebar ke seluruh bagian C. pada reaksi kimia inti atom mengalami perubahan D. pada reaksi kimia elektron lintasan terluar saling mempengaruhi E. inti atom merupakan bermuatan positif EBTANAS-94-3 Seberkas sinar γ yang melewati suatu lapisan setebal 1 cm dengan koefisien pelemahan 0,693 cm -1. Jika intensitas sinar mula-mula = I 0 maka intensitas sinar γ yang diserap lapisan adalah A. 0,1 I 0 B. 0, I 0 C. 0,5 I 0 D. 0,8 I 0 E. 1,0 I 0 EBTANAS-94-8 Sebuah benda suhunya 17 o C. Jika kontanta Wien =,8 10 3 m K. Panjang gelombang radiasi benda tersebut yang membawa energi terbanyak adalah A. 7,0 10 6 m B. 3,5 10 6 m C.,0 10 6 m D. 1,4 10 6 m E. 1,1 10-6 m

EBTANAS-94-33 Dari beberapa grafik peluruhan zat radioaktif di bawah ini, yang memiliki aktivitas terbesar adalah grafik N o N o N o 0 4 6 0 4 6 0 4 6 N o A. (1) B. () C. (3) D. (4) E. (5) N o 1 N o 0 4 6 0 4 6 EBTANAS-94-34 Massa suatu inti atom = X sma. Bila massa seluruh proton dan neutron penyusun inti adalah Y sma dan Z sma, maka besar energi ikat inti atom itu adalah A. {(X + Y + Z)}. 931 Mev B. {Y (X + Z)}. 931 Mev C. {(Y + Z) X}. 931 Mev D. (X (Y + Z)}. 931 Mev E. {(X + Z) Y}. 931 Mev EBTANAS-94-35 Fungsi batang kendali pada reaktor nuklir adalah untuk A. menurunkan energi netron B. menahan radiasi netron yang dihasilkan C. memperbesar jumlah netron D. menyerap netron yang berlebihan E. melepas netron yang stabil EBTANAS-94-36 Di bawah ini adalah pita energi PK = pita konduksi dan PV = pita valensi PK PK PK PK PK EBTANAS-94-37 Yang berfungsi sebagai pembawa muatan dalam bahan semi konduktor ekstrinsik type N adalah A. elektron B. proton C. elektron D. elektron dan lubang E. proton dan lubang EBTANAS-94-38 Barier potensial timbul pada sambungan P-N di dalam dioda karena A. terjadi penimbunan muatan positip di daerah N dan muatan negatip di daerah P B. terjadi penimbunan muatan positip di daerah N dan muatan negatip di daerah P C. diode disambungkan dengan sumber tegangan dalam arah maju D. diode disambungkan dengan sumber tegangan dalam arah mundur E. diode mengalami tegangan mundur hingga mencapai break down voltage EBTANAS-94-39 Perhatikan gambar rangkaian listrik di bawah ini. Gambar yang tampak pada layar CRO adalah A. B. C. D. CRO PV PV PV PV PV 1 3 4 5 Susunan pita energi dari bahan isolator ditunjukkan oleh gambar A. (1) B. () C. (3) D. (4) E. (5) E. EBTANAS-94-40 Pada rangkaian common emittor, arus basis 0 µa. Jika penguatan arus 15 kali, maka arus yang lewat kolektor adalah A.,5 A B.,5 10 A C.,5 10 3 A D.,5 10 5 A E.,5 10 6 A

EBTANAS-94-41 Benda massanya 5 kg jatuh bebas dari A seperti pada gambar. Jika g = 10 m s, hitunglah energi kinetik benda pada saat berada di B, dengan menggunakan hukum energi mekanik. A 10 m B 40 m EBTANAS-94-45 Dengan menggunakan persamaan deret Lyman, berapa joule energi foton yang dipancarkan atom hidrogen saat terjadi transisi elektron dari tingkat tak hingga? Diketahui konstanta Rydberg 1,1 10 7 m 1. Cepat rambat cahaya 3 10 8 m s 1. Konstanta Planck 6,6 10 34 Js EBTANAS-94-4 Dua buah balok dihubungkan dengan seutas tali ringan di tarik oleh gaya horisontal F (lihat gambar). Jika g = 10 ms dan koefisien gesekan kinetik antara balok dan per mukaan adalah 0,1. Tentukan besarnya percepatan balok tersebut, dengan menggunakan hukum II newton untuk masing-masing. 10 kg 0 kg A B EBTANAS-94-43 Perhatikan rangkaian listrik pada gambar di bawah. 4 Ω 5 Ω I 1 I 3 I 10 Ω 3 V 15 V Hitunglah I 1, I dan I 3. EBTANAS-94-44 Sebuah benda homogen berbentuk bidang seperti gambar terarsir di bawah. Tentukanlah letak titik berat dari bidang luasan homogen tersebut dihitung dari sumbu x. 4 cm 3 cm cm