UJI KESESUAIAN AKURASI DAN LINEARITAS KELUARAN RADIASI PADA PESAWAT CT-SCAN SUITABILITY ACCURACY AND LINEARITY OUTPUT RADIATION CT- SCAN TEST

dokumen-dokumen yang mirip
UJI KESESUAIAN PESAWAT CT-SCAN MEREK PHILIPS BRILIANCE 6 DENGAN PERATURAN KEPALA BAPETEN NOMOR 9 TAHUN 2011

Analisa Kualitas Sinar-X Pada Variasi Ketebalan Filter Aluminium Terhadap Dosis Efektif

ANALISIS LINEARITAS KELUARAN RADIASI PADA X-RAY MOBILE DENGAN MENGGUNAKAN PIRANHA

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 2, No. 1, April 2013, Hal 27-34

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK KELUARAN ANTARA PESAWAT SINAR-X TOSHIBA MODEL DRX-1824B DAN TOSHIBA MODEL DRX-1603B. Skripsi

PERBANDINGAN DOSIS RADIASI DI UDARA TERHADAP DOSIS RADIASI DI PERMUKAAN PHANTOM PADA PESAWAT CT-SCAN

IMPLEMENTASI COMPLIANCE TEST PESAWAT DENTAL INTRAORAL PADA SALAH SATU KLINIK GIGI DI KOTA PADANG

RESPON PHOTOSTIMULABLE PHOSPHOR (PSP) PADA COMPUTED RADIOGRAPHY TERHADAP AKURASI TEGANGAN TABUNG DAN LINIERITAS KELUARAN PESAWAT SINAR-X

PENGARUH DIAMETER PHANTOM DAN TEBAL SLICE TERHADAP NILAI CTDI PADA PEMERIKSAAN MENGGUNAKAN CT-SCAN

Analisis Pengaruh Faktor Eksposi terhadap Nilai Computed Tomography Dose Index (CTDI) pada Pesawat Computed Tomography (CT) Scan

EVALUASI TEBAL DINDING RUANGAN PESAWAT LINEAR ACCELERATOR (LINAC) SINAR-X DI INSTALASI RADIOTERAPI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN

ANALISA PENGARUH FAKTOR EKSPOSI TERHADAP ENTRANCE SURFACE AIR KERMA (ESAK)

EVALUASI METODE PENENTUAN HALF VALUE LAYER (HVL) MENGGUNAKAN MULTI PURPOSE DETECTOR (MPD) BARRACUDA PADA PESAWAT SINAR-X MOBILE

ANALISIS KOLIMASI BERKAS SINAR-X PADA PESAWAT FLUOROSCOPY (MOBILE C-ARM) DIRUMAH SAKIT UNIVERSITAS HASANUDDIN

Analisis Dosis Keluaran Radiasi Dengan Sumber Cs-137 Pada Proses Kalibrasi Pendosimeter. Muhijrah 1,Wira Bahari Nurdin, Bannu Abdul

Uji Kesesuaian Pesawat Fluoroskopi Intervensional merek Philips Allura FC menggunakan Detektor Unfors Raysafe X2 di Rumah Sakit Universitas Andalas

PENENTUAN NILAI TEBAL PARUH (HVL) PADA CITRA DIGITAL COMPUTED RADIOGRAPHY

ilmu radiologi yang berhubungan dengan penggunaan modalitas untuk keperluan

PERKIRAAN DOSIS PASIEN PADA PEMERIKSAAN DENGAN SINAR-X RADIOGRAFI UMUM. RUSMANTO

Kata kunci : Fluoroskopi intervensional, QC, dosimetri, kualitas citra.

UJI IMAGE UNIFORMITY PERANGKAT COMPUTED RADIOGRAPHY DENGAN METODE PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

ABSTRAK

UJI KELAYAKAN PESAWAT SINAR-X TERHADAP PROYEKSI PA (POSTERO-ANTERIOR) DAN LAT (LATERAL) PADA TEKNIK PEMERIKSAAN FOTO THORAX

BAB 1 PENDAHULUAN. pada gelombang listrik dari pada peralatan yang dimaksudkan ialah X-Ray (sinar-

PREDIKSI PERHITUNGAN DOSIS RADIASI PADA PEMERIKSAAN MAMMOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK

BAB I PENDAHULUAN. Radiodiagnostik merupakan tindakan medis yang memanfaatkan radiasi

JImeD, Vol. 1, No. 1 ISSN X

ANALISIS PENGUKURAN LINIERITAS KELUARAN PADA PESAWAT SINAR-X RADIOGRAFI UMUM DI RSUD LANGSA. Hadi SAPUTRA NIM :

ANALISA CTDI PADA PERMUKAAN DAN PUSAT PHANTOM MENGGUNAKAN CT DOSE PROFILER

PENGUKURAN DOSIS RADIASI RUANGAN RADIOLOGI II RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (RSGM) BAITURRAHMAH PADANG MENGGUNAKAN SURVEYMETER UNFORS-XI

ANALYSIS OUTPUT TOLERANCE LIMITS X-RAY MACHINE DIAGNOSTIC (Case Study in one of the General Hospital inbanda Aceh)

PENGARUH TEGANGAN TABUNG (KV) TERHADAP KUALITAS CITRA RADIOGRAFI PESAWAT SINAR-X DIGITAL RADIOGRAPHY (DR) PADA PHANTOM ABDOMEN

OPTIMALISASI DOSIS RADIASI SINAR-X TERHADAP PROYEKSI PA (POSTERO-ANTERIOR) DAN LAT (LATERAL) PADA TEKNIK PEMERIKSAAN FOTO THORAX SKRIPSI

bahwa semakin besar jarak ukur maka dosis serap yang diterima semakin kecil. Kata kunci :Kalibrasi, survei meter, dosis serap, faktor kalibrasi

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

Perancangan Keselamatan Ruangan Radiologi Pesawat Sinar-X Di PSTA BATAN Yogyakarta

PENGARUH FAKTOR EKSPOSE TERHADAP KONTRAS RESOLUSI CT SCAN SKRIPSI HOTROMASARI DABUKKE NIM :

HUBUNGAN TEGANGAN DAN CITRA RADIOGRAFI REAL TIME PADA PESAWAT SINAR-X RIGAKU RADIOFLEX-250EGS3

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG UJI KESESUAIAN PESAWAT SINAR-X RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 3, No. 4, Oktober 2014, Hal

PEDOMAN TEKNIS PENYUSUNAN TINGKAT PANDUAN PAPARAN MEDIK ATAU DIAGNOSTIC REFERENCE LEVEL (DRL) NASIONAL

PENENTUAN NILAI KOEFISIEN SERAPAN BAHAN DAN DOSIS RADIASI PADA VARIASI KOMBINASI KAYU DAN ALUMINIUM

UJI KESESUAIAN KUALITAS CITRA DAN INFORMASI DOSIS PASIEN PADA PESAWAT MAMMOGRAFI

Dhahryan 1, Much Azam 2 1) RSUD 2 )Laboratorium Fisika Atom dan Nuklir Jurusan Fisika UNDIP

PENGUKURAN DOSIS RADIASI PADA PASIEN PEMERIKSAAN PANORAMIK. Abdul Rahayuddin H INTISARI

STUDI RADIOGRAFI MAKRO DENGAN VARIASI JARAK SUMBER SINAR-BAYANGAN (SID) DAN UKURAN FOKUS TERHADAP PEMBESARAN BAYANGAN

Studi Uniformitas Dosis Radiasi CT Scan pada Fantom Kepala yang Terletak pada Sandaran Kepala

PENGUJIAN LINIERITAS KELUARAN PEMBANGKIT ARUS SINAR X MENGGUNAKAN STEPWEDGE SKRIPSI. Evi Yusita Nim

Physics Communication

Pendidikan dan Peran Fisikawan Medik dalam Pelayanan Kesehatan

PENENTUAN CT DOSE INDEX (CTDI) UNTUK VARIASI SLICE THICKNESS DENGAN PROGRAM DOSXYZNRC

Pengukuran Dosis Organ Sensitif Pada Pemeriksaan Computed Tomography (CT) Abdomen Menggunakan Fantom Rando

PENGUKURAN DOSIS PAPARAN RADIASI DI AREA RUANG CT SCAN DAN FLUOROSKOPI RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG. Novita Rosyida

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

ESTIMASI NILAI CTDI DAN DOSIS EFEKTIF PASIEN BAGIAN HEAD, THORAX DAN ABDOMEN HASIL PEMERIKSAAN CT-SCAN MEREK PHILIPS BRILIANCE 6

Pengukuran Dosis Radiasi dan Estimasi Efek Biologis yang Diterima Pasien Radiografi Gigi Anak Menggunakan TLD-100 pada Titik Pengukuran Mata dan Timus

STUDI PENGARUH UKURAN PIXEL IMAGING PLATE TERHADAP KUALITAS CITRA RADIOGRAF

UJI KESESUAIAN SEBAGAI ASPEK PENTING DALAM PENGAWASAN PENGGUNAAN PESAWAT SINAR-X DI FASILITAS RADIOLOGI DIAGNOSTIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Acceptance Test Of Diagnostic X-Ray Merk GE Type XR 6000 In Radiodiagnostic And Radiotherapy Department Laboratory Of Health Polytechnic Of Semarang

UJI HASIL KINERJA MESIN PENGOLAH FILM OTOMATIS MINI MEDICAL

PEMBUATAN MODEL UJI NILAI TEBAL PARUH (HVL) PESAWAT KONVENSIONAL SINAR-X MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

REFURBISHING PESAWAT SINAR-X DIAGNOSTIK EKS. LITBANG BATAN

PANDUAN UJI KESESUAIAN PESAWAT SINAR-X RADIOGRAFI UMUM

ANALISIS SEBARAN RADIASI HAMBUR CT SCAN 128 SLICE TERHADAP PEMERIKSAAN CT BRAIN

LEMBAR PENGESAHAN. No. Dok : Tanggal : Revisi : Halaman 1 dari 24

PENGARUH PERUBAHAN JARAK OBYEK KE FILM TERHADAP PEMBESARAN OBYEK PADA PEMANFAATAN PESAWAT SINAR-X, Type CGR

UJI KESESUAIAN CT NUMBER PADA PESAWAT CT SCAN MULTI SLICE DI UNIT RADIOLOGI RUMAH SAKIT ISLAM YOGYAKARTA PDHI

Penentuan Entrance Skin Exposure (ESE) pada Pesawat Mammografi Mammomat 1000 dengan Filter Molybdenum (Mo) dan Rhodium (Rh)

Desain Ulang Shielding Ruangan Linear Accelerator (Linac) untuk Keselamatan Radiasi Di Gedung 14 PSTA-BATAN Yogyakarta

Pengaruh Faktor Eksposi dengan Ketebalan Objek pada Pemeriksaan Foto Thorax Terhadap Gambaran Radiografi

RANCANG BANGUN SISTEM ANTARMUKA RATEMETER DENGAN PRINTER MENGGUNAKAN KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

a. bahwa uji kesesuaian pesawat sinar-x radiologi diagnostik dan intervensional perlu dioptimalkan tidak sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan

DAFTAR PERIKSA UJI KESESUAIAN PESAWAT SINAR-X

PENGARUH LINEARITAS DAN RESIPROSITAS mas TERHADAP INTENSITAS RADIASI PADA PESAWAT SINAR-X MERK SAMSUNG

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR TENTANG UJI KESESUAIAN PESAWAT SINAR-X RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN INTERVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Analisis Persamaan Respon Dosis Thermoluminescent Dosimeter (TLD) Pada Spektrum Sinar-X Menggunakan Metode Monte Carlo

The Method of CT Dosimetry Based on the CTDI (Computed Tomography Dose Index) for the Treatment of the Human's Head

PERANCANGAN RUANGAN RADIOGRAFI MEDIK DI SEKOLAH TINGGI TEKNIK NUKLIR

SKRIPSI NURIANI NAINGGOLAN

PENENTUAN NILAI NOISE BERDASARKAN SLICE THICKNESS PADA CITRA CT SCAN SKRIPSI HEDIANA SIHOMBING NIM :

ANALISIS PERBANDINGAN PARAMETER DAN PROFIL DOSIS MENGGUNAKAN PHANTOM STANDAR DAN TIDAK STANDAR

PENGARUH JARAK TABUNG SINAR-X DENGAN FILM TERHADAP KESESUAIAN BERKAS RADIASI PADA PESAWAT X-RAY SIMULATOR DI INSTALASI RADIOTERAPI RSUD DR

PENENTUAN SISA RADIOFARMAKA DAN PAPARAN RADIASI

ANALISIS PAPARAN RADIASI LINGKUNGAN RUANG RADIOLOGI DI RUMAH SAKIT DENGAN PROGRAM DELPHI

ANALISIS PENGARUH GRID TERHADAP PENYIMPANGAN BENTUK DAN UKURAN OBJEK (DISTORSI)

PENGARUH RADIASI HAMBUR TERHADAP KONTRAS RADIOGRAFI AKIBAT VARIASI KETEBALAN OBYEK DAN LUAS LAPANGAN PENYINARAN MUHAMMAD SYARIF BODDY

Jurnal Fisika Unand Vol. 3, No. 3, Juli 2014 ISSN

Uji Akurasi Tegangan Tinggi Alat Rontgen Radiography Mobile. Wadianto¹, Azis Muslim²

HUBUNGAN TEGANGAN DAN CITRA RADIOGRAFI REAL TIME PADA PESAWAT SINAR-X RIGAKU RADIOFLEX-250EGS3

BAPETEN. Radiasi. Keselamatan. Pesawat Sinar X. Radiologi. Diagnostik. Intervensional.

BAB V Ketentuan Proteksi Radiasi

Pendeteksian Tepi Citra CT Scan dengan Menggunakan Laplacian of Gaussian (LOG) Nurhasanah *)

ANALISIS NOISE LEVEL HASIL CITRA CT SCAN PADA TEGANGAN TABUNG 120 kv DAN 135 kv DENGAN VARIASI KETEBALAN IRISAN (SLICE THICKNESS)

Jurnal Fisika Unand Vol. 3, No. 2, April 2014 ISSN

STUDI PENGARUH UKURAN PIXEL IMAGING PLATE TERHADAP KUALITAS CITRA RADIOGRAF

STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG NUKLIR

Analisis Radiasi Hambur di Luar Ruangan Klinik Radiologi Medical Check Up (MCU)

Transkripsi:

UJI KESESUAIAN AKURASI DAN LINEARITAS KELUARAN RADIASI PADA PESAWAT CT-SCAN Suhardi, Wira Bahari Nurdin, Bannu Abdul Samad Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin SUITABILITY ACCURACY AND LINEARITY OUTPUT RADIATION CT- SCAN TEST Suhardi, Wira Bahari Nurdin, Bannu Abdul Samad Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University Sari Bacaan. Telah dilakukan penelitian Uji kesesuaian Akurasi dan linearitas keluaran radiasi pesawat CT-Scan. Berdasarkan nilai lolos uji Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) No 9 Tahun 211, nilai akurasi keluaran radiasi yang diperoleh seharusnya berada pada rentang (2-4) mgy/mas. Sedangkan nilai linearitas keluaran radiasi berada pada rentang,1. Hasil keluaran radiasi pesawat CT-Scan GE diperoleh masih memenuhi nilai lolos uji yaitu pada rerata 2,517 mgy/mas dan untuk linearitas pada,7, keadaan demikian tercapai karena parameter lolos uji kesesuaian berhubungan dengan pengaturan arus dan tegangan yang seharusnya konstan pada tegangan 12 kv dan arus 1 mas. Kata Kunci : Akurasi, Linearitas, CT-Scan GE ABSTRACT. We study suitability accuracy and linearity output radiation CT-Scan test. Based on the value passed test of The Regulation of Nuclear Energy Supervisory Agency (BAPETEN) No. 9 of 211, accuracy of the output radiation values obtained should be in the range (2-4) mgy / mas. While, value of the linearity output radiation is in the range.1. Output of the radiation GE CT-scan obtained still meet the values pass the test that is on average 2.517 mgy / mas and for linearity at,7, state thus achieved because the parameters passed the test of suitability relating to current and voltage settings that should be constant at a voltage of 12 kv and current of 1 mas. Key Word : Accuracy, Linearity, GE CT-Scan PENDAHULUAN Salah satu aplikasi sinar-x dalam bidang kesehatan adalah pemanfaatan CT-Scan untuk diagnosis penyakit.ct-scan memiliki kelebihan, hemat waktu, dan kualitas citra (gambar) yang dihasilkan lebih jelas dibanding pesawat sinar-x konvensional seperti roentgen, sehingga diharapkan hasil diagnosis penyakit pasien lebih akurat. Selain memiliki manfaat positif dan dapat membantu memenuhi kebutuhan diagnosis penyakit, paparan radiasi sinar-x memiliki efek negatif jika digunakan dalam dosis radiasi yang berlebihan.oleh karena itu, perlu diketahui akurasi nilai dosis radiasi tertentu yang dapat diterima oleh manusia ketika melakukan pemeriksaan CT-Scan. Pada dasarnya sebelum pesawat CT-scan digunakan untuk diagnosis, perlu dilakukan uji kesesuaian pada alat CT- Scan. Uji kesesuaian tersebut dilakukan agar diharapkan tidak menimbulkan kerugian yang fatal pada pasien.

Penggunaan alat yang terus menerus di instalasi rawat darurat dapat berakibat berkurangnya efisiensi kerja alat medis dirumah sakit seperti pesawat CT-Scan, sehingga uji kesesuaian perlu dilakukan untuk jaminan fungsi kerja alat. Pada penelitian ini dilakukan uji kesesuaian terhadap pesawat CT-Scan merek GE berdasarkan Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 9 Tahun 211 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor Tahun 27 tentang keselamatan radiasi pengion dan keamanan sumber radioaktif bahwa setiap rumah sakit yang memiliki jasa medis yang memanfaatkan sumber radioaktif harus menjamin keamanan alat medis yang digunakan dengan melakukan uji kesesuaian alat medis demi keselamatan banyak orang. Parameter uji kesesuaian pada pesawat CT- Scan yaitu Akurasi Tegangan, Akurasi Keluaran Radiasi, Linearitas Keluaran Radiasi, Kualitas Berkas Sinar-X HVL (Half Value Layer), Posisi Meja Pemeriksaan, Laser Penanda dan Dosis Radiasi Pasien. Pengujian kinerja yang terkait dengan keselamatan radiasi adalah pengujian generator dan tabung sinar X diantaranya adalah akurasi keluaran radiasi dan linearitas keluaran radiasi, paparan radiasi yang diterima pasien berhubungan dengan keluaran sinar x dari tabung pesawat CT-Scan sehingga perlu dilakukan pengujian keluaran terhadap generator dan tabung sinar x Dimana CL : Koefisien linearitas Xmax :Besarnya nilai radiasi maksimum untuk ekspos dengan pengaturan arus tetap dalam besaran (mgy/mas). Xmin :Besarnya nilai radiasi minimum untuk ekspos dengan pengaturan arus tetap dalam besaran (mgy/mas). PRINSIP KERJA CT SCAN Gambar II.1. Blok Diagram Sistem kerja CT Scan Sistem Pemroses Citra (Scanner) Sistem pemroses citra terdapat dalam frame pipa dari mesin dan merupakan bagian sistem yang langsung berhadapan dengan objek/pasien. Diagram blok dari scanner mesin CT Scan dapat dilihat pada Gambar 2. UJI KELUARAN RADIASI DAN LINEARITAS ARUS Pengujian keluaran radiasi dimaksudkan untuk melakukan pengujian dan stabilitas keluaran radiasi pada beberapa kondisi penyinaran dan linearitas arus yang dihasilkan oleh tabung sinar-x. Perhitungan koefisien linearisasi dapat dituliskan sesuai persamaan berikut: Gambar II.11. Diagram Blok scanner (pemroses citra) CT Scan Sumber sinar-x menembakkan sinar-x ke arah pasien.collimator adalah penghalang sinar radiasi dan berfungsi memfokuskan sinar-x yang ditembakkan oleh x-ray tube pada satu slice (potongan) saja. Detektor radiasi biasanya berupa detektor ionisasi gas. Jika tabung pada detektor ditembus oleh radiasa maka akan terjadi ionisasi gas-gas di

dalamnya. Ionisasi tersebut menimbulkan arus listrik pada keluaran detektor yang sebanding dengan intensitas sinar radiasi yang mengenai receiver detektor. Keluaran detektor kemudian dikirim ke bagian akuisisi data yang berfungsi mengubah besaran-besaran listrik dari detektor menjadi sinyal analog yang kemudian akan melalui konversi Analog-to-Digital. Hasil pengkonversian A/D itu dikirim ke bagian komputer dan kendali untuk di-compile oleh komputer. Sistem Komputer dan Kendali Sistem Komputer dan Kendali ini terdiri atas prosesor, sistem I/O, dan hard disk. Processor atau CPU (unit pemroses pusat) mempunyai fungsi untuk membaca dan menginterprestasikan instruksi, melakukan penghitungan, dan menyimpan hasil-hasil dalam memory. CPU yang digunakan mempunyai bus data 16,2 atau 64 bit. Tipe komputer yang digunakan bisa mikro komputer dan bisa mini komputer, namun harus memenuhi unjuk kerja dan kebutuhan sistem CT Scanner. Harddisk mempunyai fungsi untuk menyimpan data dan software. Stasiun Operator dan Stasiun Pengamat Operation Station mempunyai fungsi sebagai operator kontrol untuk mengontrol beberapa parameter scan seperti tegangan anoda, waktu scan dan besarnya arus filamen. Sedangkan viewer station mempunyai fungsi untuk memanipulasi sistem pemroses citra. Dari bagian ini dapat dilakukan pekerjaan untuk menganalisa hasil scanning. Dalam Penelitian ini digunakan prosedur penelitian sebagai berikut : Operasikan alat sesuai dengan instruksi kerja pengoperasian software Sambungkan detector pensil dengan detector multimeter sinar x Letakkan detector pensil pada posisi pusat gantry dengan menggunakan laser penanda. Untuk menghindari hamburan dari meja atau hamburan lainnya letakkan detector diluar dari ujung meja.gunakan pengaturan scan dengan tipe topogram,sesuai pengaturan ct scan, kemudian scan pada 12 kv dan bebagai variasi ma,mulai 8,9,1,11,12 Tekan tombol sinar x pesawat ct-scan dan start pada laptop yang terhubung dengan multimeter sinar x secara bersamaan atau dengan menyetting waktu pada alat ukur lebih panjang dibandingkan dengan tombol sinar x pada pesawat Catat semua parameter scan yang digunakan dan dosis yang terukur pada dosimeter Mengukur kerma udara/nilai dosis yang terukur Hitung CTDI udara dalam satuan mgy/1 mashitung nilai CLRata-ratakan hasil perhitungan nilai CTDI udara Ekspos dengan variasi mas yang digunakan HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Kesesuaian Linearitas Keluaran Radiasi Tabel IV.1.Data hasil uji kesesuaian linearitas keluaran radiasi dan nilai lolos uji berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) No 9 Tahun 211. No MAs mgy mgy/mas CL 1 6 24.69.412 2 8.1.41 1 4.67.47 4 1 5.29.41 5 16 65.75.411 Nilai Lolos uji Berdasarkan Tabel IV.1. diatas diperoleh data hasil pengukuran uji linearitas keluaran radiasi pesawat CT-Scan dengan menggunakan variasi arus mulai 6 mas sampai 16 mas. Nilai dosis yang dihasilkan dari Arus yang diubah-ubah, diperoleh nilai dosis hasil pengukuran dari 24,69 mgy hingga 65,75 mgy kemudian nilai dosis dinyatakan dan dikonversikan hasilnya dalam mgy/mas.hasil yang diperoleh dibandingkan dengan nilai lolos uji. Nilai dosis keluaran radiasi dinyatakan dengan kofisien linearitas dan dihitung menggunakan kofisien korelasi yang terdapat pada grafik IV.1. Kesimpulan.7.1 Sesuai

Arus waktu (mas) Grafik IV. I. linearitas keluaran radiasi Nilai R yang diperoleh dari Grafik IV.1. diatas yaitu.9889 sedangkan nilai lolos uji peraturan Kepala Bapeten No 9 Tahun 211 untuk uji linearitas keluaran radiasi diketahui bahwa nilai yang diperkenankan yaitu CL,1 sedangkan nilai yang diperoleh yaitu,7. Dari Gambar IV.1 grafik linearitas keluaran radiasi diketahui bahwa nilai dosis radiasi linear terhadap arus yang diberikan pada pesawat CT-Scan. Arus yang diatur pada pesawat CT-Scan sama dengan arus sebenarnya yang mengalir pada pesawat CT- Scan Tabel IV.2 data hasil uji kesesuaian linearitas keluara radiasi dan nilai lolos uji berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) No 9 Tahun 211 No m A 1 6 2 8 4 5 2 15 1 5 1 1 16 y = 25x + 1 R² =.9889 mgy 25. 9.5 9 41.4 8 54.2 2 66. mgy/m As.418.42.415.417.415 dosis Linear.412.41.47.41.411 dosisi radiasi (mgy/mas) CL. 5 Nila i Lolo s uji.1 Kesimpul an Sesuai Berdasarkan Tabel IV.2. diatas diperoleh data hasil pengukuran uji linearitas keluaran radiasi pesawat CT-Scan dengan menggunakan variasi arus mulai 6 mas sampai 16 mas. Nilai dosis yang dihasilkan dari Arus yang diubah-ubah, diperoleh nilai dosis hasil pengukuran dari 25,9 mgy hingga 66, mgy kemudian nilai dosis dinyatakan dan dikonversikan hasilnya dalam mgy/mas. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan nilai lolos uji. Nilai dosis keluaran radiasi dinyatakan dengan kofisien linearitas dan dihitung menggunakan kofisien korelasi yang terdapat pada grafik IV.2. Arus waktu (mas) 2 15 1 5 dosis radiasi.418.42.415.417.415 dosisi radiasi (mgy/mas) Grafik IV.2. linearitas keluaran radiasi Grafik linearitas keluaran radiasi diketahui bahwa nilai dosis radiasi linear terhadap arus yang diberikan pada pesawat CT-Scan. Arus yang diatur pada pesawat CT-Scan sama dengan arus sebenarnya yang mengalir pada pesawat CT-Scan Uji Akurasi Keluaran radiasi Berdasarkan Tabel IV.. dibawah uji kesesuaian keluaran radiasi pesawat CT-Scan, diperoleh data keluaran radiasi yang dipaparkan pesawat CT-Scan pada tegangan 12 kv,tebal slice 1 mm, image 1 dan arus 1 mas adalah sebesar 4.67 mgy. Nilai lolos uji keluaran radiasi berdasarkan Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 9 Tahun 211 yaitu konstan dalam rentang (2-4) mgy/mas, sedangkan hasil keluaran radiasi yang diperoleh dalam mgy. Untuk itu hasil keluaran radiasi yang diperoleh dikonversikan dalam bentuk mgy/mas, sehingga diperoleh hasil 2,571 mgy/ 1 mas. Berdasarkan nilai lolos uji Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) No 9 Tahun 211, Hasil keluaran radiasi pesawat CT-Scan diperoleh masih memenuhi nilai lolos uji.

Tabel IV..Uji kesesuaian akurasi keluaran radiasi dan nilai lolos uji berdasarkanperaturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) No 9 Tahun 211 N O 1 2 4 5 D, CTDIudara mgy/1 mas 41.15 41.26 4.67 4.99 2 41.9 4 (mgy/1m As) 2.575 2.61 2.5 Rerat a CTD I Udar a 2.5 17 Nilai Lolos uji (mgy/1 mas) 2 s/d 4 Kesimpu lan Sesuai Nilai keluaran radiasi yang diperoleh seharusnya berada pada rentang (2-4) mgy/mas, keadaan demikian tercapai karena parameter lolos uji kesesuaian akurasi keluaran radiasi juga berhubungan dengan pengaturan arus dan tengangan yang seharusnya konstan pada tengangan 12 kv dan arus 1 mas. Sehingga dapat dikatakan bahwa tengangan dan arus pada pengaturan pesawat CT-Scan Ge konstan yang berpengaruh pada nilai keluaran radiasi yang akurat. nilai yang diperoleh tidak melebihi dari nilai lolos uji Tabel IV.4. Uji kesesuaian akurasi keluaran radiasi dan nilai lolos uji berdasarkanperaturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) No 9 Tahun 211 No Dosis, mgy/1 mas 2.496 2.547 CTDI udara (mgy/1mas) 1 41.817 28.511 2 41.988 28.628 41.48 28.282 4 41.78 28.47 Ratarata CTDI Udara Nilai Lolos uji (mgy/1 mas) Kesimpulan 28.425 2 s/d 4 Sesuai yang dikeluarkan pesawat CT-Scan adalah 6 Pada Tabel IV.2.Menunjukkan variasi arus mas, 8 mas, 1 mas, 1 mas dan 16 mas. Untuk tegangan 12 kv, dibuat tebal irisan (slice) 5 mm dan jumlah citra (Image) 22 buah. Hal ini dilakukan untuk menilai dan mengamati kelinearan keluaran radiasi pada saat arus diatur berubah-ubah. Nilai lolos uji untuk linearitas keluaran radiasi adalah CL,1. Nilai CL adalah kofisien linearitas yang dihitung menggunakan kofisien korelasi yang terdapat pada grafik IV.2. Berdasarkan Tabel IV.4. diatas uji kesesuaian keluaran radiasi pesawat CT-Scan, diperoleh data keluaran radiasi yang dipaparkan pesawat CT-Scan pada tengangan 12 kv,tebal slice 5 mm, image 22 dan arus 1 mas adalah sebesar 41.48 mgy. Nilai lolos uji keluaran radiasi berdasarkan Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 9 Tahun 211 yaitu konstan dalam rentang (2-4) mgy/mas, sedangkan hasil keluaran radiasi yang diperoleh dalam mgy. Untuk itu hasil keluaran radiasi yang diperoleh dikonversikan dalam bentuk mgy/1 mas, sehingga diperoleh hasil 28,425 mgy/mas.berdasarkan nilai lolos uji Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 9 tahun 211, Hasil keluaran radiasi pesawat CT-Scan diperoleh masih memenuhi nilai lolos uji.nilai keluaran radiasi yang diperoleh seharusnya berada pada rentang (2-4) mgy/mas, keadaan demikian tercapai karena parameter lolos uji kesesuaian akurasi keluaran radiasi juga berhubungan dengan pengaturan arus dan tengangan yang seharusnya konstan pada tengangan 12 kv dan arus 1 mas. Sehingga dapat dikatakan bahwa tegangan dan arus pada pengaturan pesawat CT-Scan Ge konstan yang berpengaruh pada nilai keluaran radiasi yang akurat.nilai yang diperoleh tidak melebihi dari nilai lolos uji RINGKASAN DAN KESIMPULAN 5 41.456 28.266

Telah dilakukan penelitian uji kesesuaian akurasi dan linearitas keluaran radiasi dengan menggunakan pesawat CT-Scan. Berdasarkan nilai lolos uji Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) No 9 Tahun 211, Hasil keluaran radiasi pesawat CT-Scan diperoleh masih memenuhi nilai lolos uji. Nilai keluaran radiasi yang diperoleh seharusnya berada pada rentang (2-4) mgy/mas, keadaan demikian tercapai karena parameter lolos uji kesesuaian akurasi keluaran radiasi juga berhubungan dengan pengaturan arus dan tengangan yang seharusnya konstan pada tengangan 12 kv dan arus 1 mas. Sehingga dapat dikatakan bahwa tengangan dan arus pada pengaturan pesawat CT-Scan Ge konstan yang berpengaruh pada nilai keluaran radiasi yang akurat. nilai yang diperoleh tidak melebihi dari nilai lolos uji Linearitas keluaran radiasi diketahui bahwa nilai dosis radiasi linear terhadap arus yang diberikan pada pesawat CT-Scan. Arus yang diatur pada pesawat CT-Scan sama dengan arus sebenarnya yang mengalir pada pesawat CT-Scan DAFTAR PUSTAKA 1. Curry III, Thomas S.Christensens,(1984). Introduction to The Physics of Diagnostic Radiology.Third Edition, Lea and Eigher Philadelphia. 2. Chember, (198). Pengantar Fisika Kesehatan. diterjemahkan oleh Achmad Toekiman). Semarang.. Maisyaroh Fitriyani C,(212). Evaluasi Keluaran Sinyal Generator Tabung Sinar-X Menggunakan Metode Non-Invasive. FMIPA UI. Depok.. 4. Drajat Adi,(21). Cara Kerja Pesawat Sinar-X. Pelatihan Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X. Jakarta. 5. Akhadi, (2) Dasar-Dasar Proteksi Radiasi, PT.Rieneka Cipta, Jakarta. 6. Yufita Evi, (212),Analysis Output Tolerance Limits X-ray Machine Diagnostic Case Study In One Of The General Hospital. Banda Aceh. 7. Adhianto Dwi, (214). Respon Photostimulable Phosphor (PSP) Pada Computed Radiography Terhadap Akurasi Tegangan Tabung dan Linieritas Keluaran Pesawat Sinar-X. Jurusan Fisika. Universitas Diponegoro, Semarang. 8. Pusdiklat-BATAN, (26). Petugas Proteksi Radiasi Radiodiagnostik. Jakarta: BATAN.. 9. Bushberg JT, Seibert JA, Leidholdt EM, Boone JM, (22).The Essential Physics of Medical Imaging. 2 nd ed. Philadelphia. 1. Gabriel JF,(1996). Fisika Kedokteran. Jakarta. Departemen Fisika Universitas Udayana, Denpasar-Bali. 11. Abidin Zainal,(21). Kalibrasi kv Pesawat Sinar-x Rigaku 25 EG-S Dengan Metode Eksposure Chart Standar. ISBN:978-62-847-8-7. Yogyakarta. 12. Marpaung, T.,(27) Peraturan Yang Terkait Dengan Uji kesesuaian (compliance Testing) Pesawat Sinar-X Diagnostik (Workshop Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X Diagnostik, BAPETEN, Jakarta, 2 November 27). BAPETEN. Jakarta. 1. Piranha. Refference Manual English Version 5.5 A, Copyright 21-21 by RTI Electronics AB 14. Krane,K.S.,(1992).Fisika Modern, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta. 15. Smith F A. A,(22) Primer in Applied Radiation Physics, USA: Word Scientific Publishing Co.Pte.Ltd