Kebijakan Perubahan Ujian Nasional

dokumen-dokumen yang mirip
Ujian Nasional. Kebijakan Perubahan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Anies R. Baswedan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia INFOGRAFIS. Ujian Nasional

Sekilas Tentang Ujian Nasional 2015

HASIL Ujian Nasional SMP - Sederajat. Tahun Ajaran 2013/2014

C UN MURNI Tahun

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN SOSIALISASI KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Di SMPN 2 WONOSALAM Demak, Senin, 09 Maret 2015

No : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015

Hasil Ujian Nasional 2016 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

INDEK KOMPETENSI SEKOLAH SMA/MA (Daya Serap UN Murni 2014)

Penggandaan, Pendistribusian, dan Pengelolaan Dana Bahan UN 2015 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

RAKOR UN & UJIAN SEKOLAH 2017

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

PERTEMUAN ORANG TUA/WALI SISWA SOSIALISASI UN 2015

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN SOSIALISASI KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Semarang, Kamis, 29 Januari 2015

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

HASIL SELEKSI SNMPTN 2017

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU (Indikator Makro)

Lampiran: 2380/H/TU/ Mei 2015

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT (Indikator Makro)

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

No : 0045/SDAR/BSNP/I/ Januari 2014 Lampiran :... Perihal : Perbaikan POS UN Tahun Pelajaran 2013/2014

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

KEBIJAKAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL TAHUN 2018

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMINDAIAN UJIAN NASIONAL TAHUN Jakarta, 21 Maret 2018

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Nomor : 7396/H/TU/ Juni 2014 Lampiran : 1 berkas Hal : Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2013/2014

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

SOSIALISASI KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR: 024/BAN PAUD DAN PNF/AK/2017

Nomor : /H/TU/2016 Maret 2016 Lampiran : 1 berkas Hal : Petunjuk Teknis Pengisian Ijazah Tahun Pelajaran 2015/2016

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

Nomor : 7396/H/TU/ Juni 2014 Lampiran : 1 berkas Hal : Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2013/2014

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

Strategi Guru Pembelajar Pasca-UKG

2015, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ten

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, sehingga sasaran untuk supervisi akademik adalah guru.

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA BARAT MARET 2016 MULAI MENURUN

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR (Indikator Makro)

Hasil Ujian Nasional 2016

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA UJIAN NASIONAL PERBAIKAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Lampiran surat nomor: 5337/H/TU/2016, tanggal 27 April 2016

ANALISIS HASIL UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN 2015

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

EVALUASI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN (Indikator Makro)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SOSIALISASI KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI

PENYETARAAN HASIL UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PENDAHULUAN Pendidikan nasional diselenggarakan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

DISPARITAS PRASARANA SMA ANTAR PROVINSI DI INDONESIA. Pusat Data dan Statistik Pendidikan Setjen, Kemdikbud 2014

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

Proposal. Olimpiade Pasar Modal Nasional Tingkat SLTA

KEBIJAKAN DAN MEKANISME AKREDITASI PAUD DAN PNF TAHUN 2018 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Sebagai Wadah Pemberdayaan Masyarakat


PEDOMAN PENGISIAN BLANGKO IJAZAH SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Analisis Kualifikasi Guru pada Pendidikan Agama dan Keagamaan

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah

Perencanaan Pelaksanaan Akreditasi PAUD dan PNF Tahun 2018

2

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

Petunjuk Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah Tahun 2013

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

LAMPIRAN III. Nomor : 018/H/EP/2017 Tanggal : 6 April 2017

ANALISIS BUTIR SOAL DAN KEMAMPUAN BAHASA INDONESIA SISWA SMK DALAM UJIAN NASIONAL TAHUN 2011

Analisis Hasil Ujian Nasional Madrasah Aliyah Negeri Tahun 2008

Historical cakupan lokasi sasaran PNPM Mandiri Perkotaan

SOSIALISASI POS UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

POKOK-POKOK PIKIRAN KEBIJAKAN DANA ALOKASI KHUSUS 2017

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PENATAAN RUANG KAWASAN HUTAN

D I R E K TO R AT J E N D E R A L P E N D I D I K A N A N A K U S I A D I N I D A N P E N D I D I K A N M A S YA R A K AT, K E M D I K B U D R I

Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Akreditasi dalam rangka sosialisasi aplikasi SISPENA PAUD dan PNF Tahun 2018

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

Assalamu alaikum Wr. Wb.

No : 0067/SDAR/BSNP/I/ Januari 2016 Lampiran : satu berkas Perihal : Ujian Nasional bagi Peserta Didik pada Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK)

SOSIALISASI KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Transkripsi:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kebijakan Perubahan Ujian Nasional - 23 Januari 2015

Daftar Isi 1 2 3 4 Rencana Strategis Perubahan Ujian Nasional Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional Sekilas Ujian Nasional Potensi Kegunaan Ujian Nasional

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Rencana Strategis Perubahan Ujian Nasional

8 Standar Nasional Pendidikan Kemdikbud menyadari bahwa peningkatan mutu layanan pendidikan membutuhkan penilaian berbagai indikator kinerja. Ujian Nasional adalah salah satu indikator dari 8 Standar Nasional Pendidikan. Masih ada berbagai alat ukur lain yang digunakan oleh Kemdikbud, antara lain: UKG [Uji Kompetensi Guru] menilai kemampuan pedagogik dan kompetensi keilmuan guru INAP [Indonesia National Assessment Program] ukuran mutu tingkat sekolah PISA [Programme for International Student Assessment] pengukuran capaian kinerja siswa skala internasional dan lain-lain Kemdikbud mengajak semua pihak untuk mengubah fokus kita dari sekadar soal nilai dan hasil kelulusan Ujian Nasional menjadi pemanfaatan berbagai indikator kinerja yang ditangkap oleh berbagai alat ukur untuk meningkatkan mutu pendidikan.

8 Standar Nasional Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan Pendidikan Standar Penilaian Pendidikan

Tujuan Ujian Nasional Menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu secara nasional Potensi Kegunaan Ujian Nasional [perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 68] Hasil ujian nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk: a. pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan; b. dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya; c. pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan; d. penentuan kelulusan dari satuan pendidikan

Rencana Perubahan Ujian Nasional TIDAK untuk kelulusan [kelulusan sepenuhnya ditentukan oleh sekolah] Ujian Nasional dapat ditempuh BEBERAPA KALI [untuk memperbaiki pencapaian terhadap standar] Ujian Nasional wajib diambil MINIMAL satu kali [mulai 2016, dilakukan lebih awal untuk memberi waktu perbaikan opsional]

PENYELENGGARA JENIS UJIAN HASIL SEKOLAH Ujian Akhir Sekolah Lulus? Ya Sertifikat Tamat Belajar Ulang kelas Tidak NEGARA Ujian Nasional Perba ikan? Tidak Surat Keterangan Hasil Ujian Nasoinal Ya Ulang ujian

Rencana Perbaikan Peningkatan mutu soal mendorong deep learning, soal yang kontekstual [budaya, sosio-antropologis, lingkungan] Disertai dengan survei dan kuesioner untuk mengidentifikasi faktor pengaruh terhadap capaian Surat Keterangan Hasil UN lebih lengkap dengan levelling untuk menggambarkan capaian kompetensi siswa Penggunaan CBT [computer-based test] agar lebih fleksibel dan handal

Ujian Nasional yang Berkualitas Soal yang baik Pelaksanaan yang jujur dan kredibel Content VALIDITY Pemanfaatan hasil untuk peningkatan mutu pendidikan berkelanjutan Creative & challenging Soal UN Competency RELIABILITY Tepat mutu, tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran Contextual VALUES

Langkah-langkah Kebijakan Computer-Based Test Computer-Based Test bermanfaat untuk: meningkatkan mutu, fleksibilitas dan kehandalan Ujian Nasional memperlancar proses pengadaan Ujian Nasional hasil yang lebih cepat dan detail kepada siswa, orangtua dan sekolah Pada tahun 2015 akan dilakukan perintisan/piloting Ujian Nasional CBT dengan target beberapa sekolah pada setiap jenjang di setiap propinsi. Pada tahun-tahun berikutnya CBT akan dilakukan dengan cakupan lebih luas di 34 propinsi pada jenjang: SMP/MTs, SMA/MA, SMK, Paket B dan C Soal Computer-Based Test sama/setara dengan Paper-Based Test

Peta Jalan Perubahan UN untuk membentuk generasi pembelajar yang berintegritas UN menjadi kebutuhan pemetaan [diagnostik] bagi siswa, orangtua, guru, sekolah, pemerintah dan masyarakat 2019-2020 2015 UN tidak untuk kelulusan UN dapat diulang pada tahun berikutnya SKHUN yang lebih bermakna Pengenalan CBT 2016-2018 UN dilakukan pada awal semester akhir UN dapat diulang pada tahun yang sama Sekolah dan guru dapat mengarahkan potensi siswa secara lebih baik UN CBT dilakukan secara luas dan terbentuk testing center di daerah UN dapat dilakukan dengan jadwal yang lebih fleksibel

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional

Isi Surat Keterangan Hasil / Laporan Ujian Nasional Untuk siswa dan orangtua: Nilai tes Kategorisasi/levelling dan deskripsi Diagnostik untuk perbaikan Untuk sekolah dan pemerintah daerah, ditambahkan: Konteks posisi terhadap rerata siswa yang lain di sekolah, daerah maupun nasional Indeks non parametrik mengukur perilaku saat tes, perkembangan hasil dari tahun ke tahun, dll

Laporan dalam Bentuk Nilai dan Konteks

Leveling Capaian Siswa Tingkat Kabupaten Kota Level Sangat Baik Baik Cukup Kurang Deskripsi Kompetensi Bahasa Indonesia SMP Pada kompetensi membaca, peserta didik mampu menafsirkan informasi tersirat pada bacaan sastra/ nonsastra, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didik mampu menyusun berbagai bentuk paragraf dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca Pada kompetensi membaca, peserta didik mampu menafsirkan informasi tersurat pada teks sastra/ nonsastra, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didik mampu menggunakan kalimat sesuai ilustrasi dengan memperhatikan penggunaan EYD Pada kompetensi membaca, peserta didik mampu mengidentifikasi informasi tersurat pada bacaan/ iklan/denah, sedangkan pada kompetensi menulis, peserta didik mampu menggunakan kata/kalimat pada teks sastra/nonsastra. Siswa mampu mengidentifikasi informasi yang sangat sederhana dan tersurat dari sebuah wacana non teks sederhana. Siswa memiliki keterbatasan dalam menggunakan kata/frasa pada teks sastra/nonsastra. Deskripsi kompetensi memberikan makna dan penjelasan lebih pada siswa, orangtua dan guru tentang angka yang didapat di setiap mata pelajaran UN. Hal ini bermanfaat untuk mengetahui apa yang diperlukan siswa dalam proses belajar selanjutnya dan bagaimana guru merencanakan kegiatan mengajar juga latihan apa yang dapat didukung oleh orangtua di rumah.

Peta Kompetensi Siswa SMA/MA untuk Mapel Bahasa Indonesia Perbandingan lintas propinsi Analisis untuk pengelola pendidikan daerah Menulis gagasan fiksi Komp_9 75.51 66.94 Membaca pemahaman nonfiksi Komp_1 71.63 63.33 65.75 Membaca kri1s nonfiksi Komp_2 72.50 Maximum Nasional Prov.=DKI Menulis struktur fiksi Komp_8 64.61 56.51 83.01 90.08 Komp_3 Membaca data 72.45 62.51 64.40 Menulis struktur nonfiksi Komp_7 78.86 70.04 76.49 Komp_4 Membaca pemahaman fiksi 76.10 81.99 Komp_6 Menulis gagasan nonfiksi Komp_5 Membaca kri1s fiksi Indeks Kompetensi Nasional = 68.41 Indeks Kompetensi Prov. DKI = 74.86

Peta Kompetensi Siswa SMA/MA untuk Mapel Bahasa Indonesia Perbandingan lintas kab/kota Analisis untuk pengelola pendidikan daerah Membaca pemahaman nonfiksi Menulis gagasan fiksi Membaca kri1s nonfiksi Menulis struktur fiksi Membaca data Menulis struktur nonfiksi Membaca pemahaman fiksi Menulis gagasan nonfiksi Membaca kri1s fiksi Indeks Kompetensi Nasional = 68.41 Indeks Kompetensi Prov. DKI = 74,86 Indeks Kompetensi Kota Jakarta Pusat = 76,55

Dashboard Analisis Data Ujian Nasional Informasi yang dapat diakses oleh sekolah untuk peningkatan mutu

Dashboard Analisis Data Ujian Nasional Informasi yang dapat diakses oleh daerah untuk peningkatan mutu

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Sekilas Ujian Nasional

Amanat UU Sisdiknas 20/2003 Pasal 57 (1) Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak- pihak yang berkepentingan. (2) Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk semua jenjang, satuan, dan jenis pendidikan. Pasal 58 (1) Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. (2) Evaluasi peserta didik, satuan pendidikan, dan program pendidikan dilakukan oleh lembaga mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistemik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan. Pasal 61 (2) Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.

Posisi Ujian Nasional TIMSS PKG UKG PISA SNP BAN Hak siswa untuk mengetahui capaian kompetensinya [Ps 57 & 58 UU Sisdiknas] EDS UN INAP Pengukuran capaian Standar Kompetensi Lulusan Pembinaan sekolah & guru Perencanaan peningkatan UN Evaluasi capaian siswa Akuntabilitas penyelenggara Kewajiban negara untuk memenuhinya Pengendali mutu Pemetaan mutu

Mengapa Ujian Nasional Diubah? Seharusnya Mendorong siswa belajar Mendorong guru tuntaskan kompetensi Menjadi standar kompetensi minimum nasional Dapat dipakai sebagai acuan antar propinsi Pemersatu bangsa Adanya ukuran capaian kompetensi pendidikan yang dapat dipakai antar negara Senyatanya Perilaku negatif kecurangan Perilaku negatif teaching-tothe-test Siswa menjadi korban Siswa alami distress Pembelajaran tidak tuntas Kekurangan standardized tests Sifat high-stake testing Perbaikan Perbaiki mutu pendidikan melalui berbagai alat pengukuran [bukan hanya UN] Memberikan otonomi pada sekolah dan mengurangi tekanan tidak perlu, pisahkan dari kelulusan sekolah Perbaiki sistem penilaian yang lebih bermakna Ujian Nasional wajib diambil minimal satu kali [dilakukan lebih awal untuk memberi waktu perbaikan opsional bagi siswa yang capaiannya kurang] Dorong pembelajaran dan integritas

Skala Ujian Nasional 50.515 SMP 10.362 SMK 18.552 SMA/MA Ujian Nasional merupakan pekerjaan dengan skala yang sangat besar. Ujian Nasional mencakup rentang geografis dari SMP Negeri 1 Sabang di desa Cot Bau, Sabang, hingga ke SMP 2 Merauke di desa Kelapa Lima, Merauke. 65 mata pelajaran, 100.000 item soal 700.000 pengawas Siswa SMP 3.773.372 Siswa SMA 1.632.757 Siswa SMK 1.171.907 Kesetaraan 632.214 7,3 juta total peserta 35 juta exemplar naskah UN harus didistribusikan tepat waktu

Jumlah Peserta Ujian Nasional 2015 Jawa No Provinsi 3.939.828 1 Jawa Barat 1.239.897 2 DKI Jakarta 277.082 3 Banten 330.009 4 Jawa Timur 1.056.702 5 Jawa Tengah 936.514 6 DI Yogyakarta 99.624 Sumatera No Provinsi 1.707.131 1 NAD 169.297 2 Sumatera Utara 488.644 3 Riau 180.352 4 Kepulauan Riau 46.014 5 Sumatera Barat 165.910 6 Jambi 101.343 7 Bangka Belitung 34.068 8 Lampung 227.358 9 Bengkulu 56.887 10 Sumsel 237.258 Nusa Tenggara No Provinsi 325.678 1 NTB 159.049 2 NTT 166.629 Kalimantan No Provinsi 426.218 1 Kalimantan Selatan 113.132 2 Kalimantan Timur 99.121 3 Kalimantan Utara 19.108 4 Kalimantan Barat 128.013 5 Kalimantan Tengah 66.844 Peserta 8 Regional No Jenjang Peserta 1. SMA/MA 1.725.459 2. SMK/MAK 1.243.240 3. SMP/MTs 4.001.427 4. SMALB 1.242 5. SMPLB 2.036 6. Paket C 214.047 7. Paket B 135.345 *Total 7.322.796 Sulawesi No Provinsi 607.604 1 Sulawesi Selatan 282.079 2 Sulawesi Barat 42.632 3 Sulawesi Tenggara 87.387 4 Sulawesi Utara 72.392 5 Sulawesi Tengah 87.979 6 Gorontalo 35.135 Bali No Provinsi 118.761 1 Bali 118.761 Papua No Provinsi 90.465 1 Papua 62.202 2 Papua Barat 28.263 Maluku No Provinsi 107.111 1 Maluku Utara 43.498 2 Maluku 63.613 Tahap 2 No Seluruh Provinsi 252.146 1 Paket B dan C 252.146

Tanggal Penting - UN 2015 Pengumuman pelelangan UN >> 12 Januari 2015 Perubahan PP dan Permen >> 15 Januari 2015 POS Final Pelaksanaan UN >> 20 Januari 2015 Pendataan peserta UN >> 31 Januari 2015 Sosialisasi UN >> Akhir Januari 2015 Penetapan pemenang lelang UN >> 3 Februari 2015 Kontrak pengadaan bahan UN >> 13 Februari 2015 Penyerahan Master Soal UN >> 27 Februari 2015 Pencetakan bahan UN SMA >> 5-28 Maret 2015 Pengiriman bahan UN SMA >> 29 Maret 11 April 2015 UN SMA/Sederajad >> 13-15 April 2015 Pengolahan Hasil >> 18 April 15 Mei 2015 Pengumuman Hasil UN SMA >> 18 Mei 2015 UN SMP/Sederajad >> 4-6 Mei 2015 Pengumuman Hasil UN SMP >> 10 Juni 2015

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Potensi Penggunaan Ujian Nasional

UN untuk Pemetaan Capaian Pendidikan Peta keragaman nilai sekolah 2014 SMA/MK Keterangan Pemekaran 6.00-7.00 7.00-8.00 8.00-9.00 9.00-10.00

UN untuk Pemetaan Capaian Pendidikan Peta keragaman nilai Ujian Nasional murni 2014 SMA/MK Keterangan Pemekaran < 4.00 4.00-5.00 5.00-6.00 6.00-7.00 7.00-8.00 8.00-9.00

UN untuk Pemetaan Capaian Pendidikan Tingkat kelulusan SMA/sederajat 2014 Sumatera [%] Keterangan Pemekaran 92.58-93.00 93.00-96.00 96.00-99.00 99.00-99.50 99.50-100.00

UN untuk Pemetaan Capaian Pendidikan Nilai rerata UN murni SMA/sederajat 2014 Sumatera Keterangan Pemekaran 3.78-4.00 4.00-5.00 5.00-6.00 6.00-7.00 7.00-7.92

UN dan EDS Standar Isi 10 9 Rata-rata Nilai UN - 2014 8 7 6 5 4 3 2 1 0 y = 0.1831x + 5.2599 R² = 0.04128 4 poin peningkatan standar isi menghasilkan 1 poin peningkatan kompetensi lulusan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai EDS Standar Isi - 2014 Analisa hasil UN dapat membantu upaya peningkatan Standar Isi yang berhubungan dengan upaya meningkatkan kompetensi lulusan

Ujian Nasional untuk Pembinaan Data UN dan data UKG 2014 Untuk meningkatkan 1 poin kompetensi siswa dalam Bahasa Indonesia diperlukan peningkatan kompetensi guru sebesar 3,2 poin Analisa nilai Ujian Nasional dapat bermanfaat untuk upaya Pembinaan dan peningkatan kompetensi guru yang akan meningkatkan kompetensi siswa

Ujian Nasional untuk Pembinaan Peta sebaran sekolah menurut kwadran Skor akreditasi versus rerata UN murni 2013

Penggunaan UN untuk SNMPTN berdasarkan Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional Badan Standar Nasional Pendidikan 2014 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Hasil kelulusan UN digunakan sebagai syarat untuk diterima melalui SNMPTN Gabungan nilai rapor yang sudah diboboti dan nilai UN murni digunakan sebagai dasar seleksi SNMPTN. Bobot nilai ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi Digunakan sebagai dasar seleksi SNMPTN

UN untuk Seleksi Masuk Jenjang Pendidikan Lebih Tinggi 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% MQA Malaysia menggunakan cut score UN 60 à sekitar 52% yang memenuhi syarat score 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Note: contoh distribusi nilai UN murni DIY Univ of Hongkong menggunakan cut score UN 85 à sekitar 6% yang memenuhi syarat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Terima kasih