LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NOMOR : 14 TAHUN 2000 T E N T A N G SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 2 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

1 of 8 02/09/09 12:08

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Perda Kab. Belitung No. 30 Tahun

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PEMERINTAH KOTA DUMAI

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 25 TAHUN 2000

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 2 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR : 6 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 27 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 03 TAHUN 2005 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2008 Seri : D

PEMERINTAH KOTA DUMAI

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 01 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 5 TAHUN 1992 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 04 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 12 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NO. 18 2000 SERI. D PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2000 T E N T A N G SEKRETARIAT DAERAH PROPINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT Menimbana a. bahwa dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pêmerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, perlu ditetapkan pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tentang Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Barat; 1

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dim ak sud huruf a diatas, m ak a pem bentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tentang Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Barat, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat. Mengingat 1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Huk um dan T ata Urutan Perat uran Perund ang - undanoam 2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi Kebijakan Dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah; 3. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tanggal 4 Juli 1950); 4. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) jo. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian ( L em b a r a n N e g a r a T a h u n 1 9 9 9 N o m o r 1 6 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Neaara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

7. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedornan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4021); 11. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pembentukan dan Teknis Penyusunan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 2 Tahun 2000 Seri D). Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI JAWA BARAT M E M U T U S K A N Menetapkan PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT TEN- T ANG SEKRET ARIAT DAERAH PROPINSI JAW A BARAT.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan 1. Daerah adalah Propinsi Jawa Barat; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Jawa Barat; 3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Otonom oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwak ilan Rak yat Daerah menurut asas desentralisasi; 4. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat; 5. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Barat yang selanjutnya disebut SETDA Propinsi; 6. Sek retaris Daerah adalah Sek retaris Daerah J awa Barat yan g selanjutnya dis ebu t SEKD A Propinsi; 7. Asisten adalah Asisten Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Barat yang selanjutnya disebut ASSDA sesuai. bidang tugasnya masing-masing 8. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat tentang Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Barat; 9. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Daerah Otonom d a l a m k e r a n g k a N e g a r a K e s a t u a n R e p u b l i k Indonesia; 4

10. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada Gubemur sebagai Wakil Pemerintah dan/atau Perangkat Pusat di Daerah; 11. Daerah Otonom selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu, berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 12. Perangkat Daerah adalah organisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dan membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah sesuai dengan kebutuhan daerah; 13. Jabatan Fungsional adalah jabatan yang walaupun tidak secara tegas tercantum dalam struktur organisasi tetapi ditinjau dari sudut fungsinya jabatan itu harus ada untuk melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Barat. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3 (1) Sekretariat Daerah adalah unsur staf Pemerintah Propinsi. 5

(2) Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubemur. (3) Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam pelaksanaan tugas pemerintahan, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat Pemerintah Propinsi. (4) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Ayat (3) pasal ini, Sekretariat Daerah mempunyai fungsi a. pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Daerah; b. penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan pelaksanaan pelayanan administr atif kepada seluruh perangkat Pemerintah Daerah; c. pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana Pemerintahan Daerah; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tucas dan fungsinya. BAB IV SUSUNAN ORGANISASt Pasal 4 (1) Susunan organisasi Sekretariat Daerah, terdiri dari a. Sekretaris Daerah b. Asisten Pemerintahan, membawahkan 6

NO. 18 2000 SERI. El 1. Biro Desentralisasi, membawahkan a) Bagian Bina Otonomi Daerah, mem - bawahkan 1) Subbagian Penyelenggaraan; 2) Subbagian Evaluasi dan Pengembangan. b) Bagian Pendapatan Asli Daerah, membawahkan 1) Subbagian Perencanaan; 2) Subbagian Evaluasi. c) Bagian Perimbangan Keuangan, mernbawahkan 1) Subbagian Perencanaan; 2) Subbagian Evaluasi. d) Bagian Bina Kerjasama Pemerintahan, membawahkan 1) Subbagian Kerjasama Internal Propinsi; 2) Subbagian Kerjasama Eksternal Propinsi; 3) Subbagian Ketentraman dan Ketertiban. 2. Biro Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, membawahkan a) Bagian Bina Dekonsentrasi, membawahkan 1) Subbagian Penyelenggaraan; 2) Subbagian Evaluasi dan Pengembangan. 7

N O. 1 8 2000 SERI. D b) Bagian Bina Tugas Pembantuan, membawahkan 1) Subbagian Penyelenggaraan; 2) Subbagian Evaluasi dan pengembangan. c) B agi an Bi na K esatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat, membawahkan 1) Subbagian Kesatuan Bangsa; 2) Subbagian Perlindungan Masyarakat. d) Bagian Bina Pemerintahan Desa, membawahkan 1) Subbagian Bina Pemerintahan Desa; 2) Subbagian Bina Pemerintahan Kelurahan. 3. Biro Hukum, membawahkan a) Bagian Perundang-undangan, membawahkan 1) S ubbagian R ancangan P roduk Hukum; 2) Subbagian Pengkajian Produk Hukum. b) Bagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia, membawahkan 1) Subbagian Bantuan Hukum; 2) Subbagian Sengketa Hukum dan Perlindungan Hak Asasi Manusia. 8

c) Bagian Pengembangan Hukum, membawahkan 1) Subbagian Fasilitasi dan Evaluasi; 2) Subbagian Dokumentasi dan Informasi Hukum. c. Asisten Perekonomian, membawahkan 1. Biro Sarana Perekonomian, membawahkan a) Bagian Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata, membawahkan 1) Subbagian Perindustrian dan. Perdagangan; 2) Subbagian Koperasi dan UKM; 3) Subbagian Pariwisata. b) Bagian Pengembangan Usaha Daerah dan Investasi, membawahkan 1) Subbagian Perusahaan Daerah ; 2) Subbagian Perbankan Daerah; 3) Subbagian Investasi. c) Bagian Pernubungan dan Pekerjaan Umum, membawahkan 1) Subbagian Perhubungan; 2) Subbagian Kebinamargaan; 3) Subbagian Sumber Daya Air. 2. Biro Bina Produksi, membawahkan a) Bagian Bina Ketahanan Pangan, membawahkan 1) Subbagian Pertanian Tanaman Pangan; 9

2) Subbagian Petern akan dan Perikanan. b) Bagian Bina Kehutanan dan Perke - bunan, membawahkan 1) Subbagian Kehutanan; 2) Subbagian Perkebunan. c) Bagian Bina Pertambangan dan Energi, membawahkan 1) Subbagian Pertambangan, 2) S u b b a g i a n E n e r g i. 3. Biro Pengendalian Program, membawah - kan a) Bagian Program Sosial Sudaya, mem - bawahkan 1) S u b b a g i a n S o s i a l B u d a y a d a n Tenaga Kerja 2) Subbagian Pendidikan dan Kebudayaan. b) Bagian Program Fisik, membawahkan 1) Subbagian Permukiman, Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam; 2) Sub bag ia n Pertambangan dan Lingkungan Hidup. c) Bagian Program Perekonomian. mem - bawahkan 1) Subbagian Agrobisnis; 2) Subbagian Industri dan Perdagangan. 10

d. Asisten Kesejahteraan Sosial, membawahkan 1. Biro Pelayanan Sosial Dasar, membawahkan a) Bagian Bina Kesehatan, membawahkan 1) Subbagian Kesehatan Masyarakat; 2) Subbagian Kesehatan Lingkungan. b) Bagian Bina Agama dan Pendidikan, membawahkan 1) Subbagian Agama; 2) Subbagian Pendidikan. c ) Bagian Bina Perm uk im an dan Ling - ungan Hidup, membawahkan 1) Subbagian Permukiman; 2) Subbagian Lingk ungan Hidup. 2. Biro Pengembangan Sosial, membawah - kan a) Bagian Bantuan Sosial, m embawah - kan 1) Subbagian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial; 2) Subbagian Kepahlawanan dan Nilai Kejuangan. b) Bagian Pem berdayaan Masyarak at, membawahkan 1) Subbagian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi; 2) Subbagian Pemberdayaan Perempuan, Pemuda dan Olah Raga. 11

NO. 18 2000 SERI. 0 e. Asisten Administrasi, membawahkan 1. Biro Organisasi, membawahkan a) Bagian Kelembagaan, membawahkan 1) Subbagian Analisis Kelembagaan; 2) Subbagian Pengembangan Kelembagaan. b) Bagian Ketatalaksanaan, m embawahkan 1) Subbagian Prosedur; 2) Subbagian Pem bak uan. c) Bagian Analisis dan Formasi Jabatan, membawahkan 1) Subbagian Analisis J abatan; 2) Sub bag ia n Form asi Jabat an. d) Ba gia n Data dan S is tem Inf orm as i, membawahkan 1) Subbagian Pendataan; 2) Subbagian Informasi dan Perpustakaan. 2. Biro Pengembangan Pegawai, membawahkan a) Ba gia n Mutasi Ke p ega waia n, m em - bawahkan 1) Subbagian Kenaik an Pangk at; 2) Subbagian Perpindahan; 3) Subbagian Pensiun 12

b) Bagian Pengembangan Karir, mem - bawahkan 1) Subbagian Kediklatan; 2) Subbagian Penempatan dalam Jabatan; 3) Subbagian Penilaian Prestasi Kerja. c ) B a g i a n P e n g a d a a n d a n I n f o r m a s i Kepegawaian, membawahkan 1) Subbagian Formasi dan Pengadaan; 2) Subbagian Data dan Informasi Kepegawaian; 3) Subbagian Kedudukan Hukum. d) Bagian Kesejahteraan Pegawai, membawahkan 1) Subbagian Pembekalan; 2) S u bb a g i an P em binaa n M e nt a l ; 3) Subbagian Tanda Jasa dan Penghargaan. 3. Biro Keuangan, membawahkan a) Bagian Anggaran, membawahkan 1) Subbagian Anggaran Rutin; 2) Subbagian Anggaran Pembangunan. b) Bagian Perbendaharaan, membawahkan 1) Subbagian Perbendaharaan Anggaran Rutin; 2) Subbagian Perbendaharaan Anggaran Pernbangunan; 3) Subbagian Belanja Pegawai. 13

NO. 18 2000 S E R I. D c ) Bagian Verifikasi, membawahkan 1) S u b b a g i a n V e r i f i k a s i A n g g a r a n Rutin; 2) S u b b a g i a n V e r i f i k a s i A n g g a r a n Pembangunan. d) Bagian Pembukuan, membawahkan 1) S u bb agian Pe mb u kuan Angg aran Rutin; 2) S u bb agian Pe mb u kuan Angg aran Pembangunan. 4. B i r o P e rlengkap an, membawahkan a ) B a g i a n A n a l i s i s K e b u t u h a n, m e m - bawahkan 1) S u b b a g i a n P e n y u su n an R e n c a n a Kebutuhan; 2) S u b b a g i a n E v a l u a s i. b ) B a g i a n P e n g a d a a n d a n D i s t r i b u s i, membawahkan 1) S u b b a g i a n P e n g a d a a n ; 2) S u b b a g i a n D i s t r i b u s i. c) B agian Pemeliharaan dan Peraw atan, membawahkan 1) S u b b a g i a n P e m e l i h a r a a n ; 2) S u b b a g i a n P e r a w a t a n. d) Bagian In ventarisasi dan Pendayagu - naan, membawahkan 1) Subbagian Inventarisasi dan Pengh a pu s a n 2) S u b b a g i a n P e n d a y a g u n a a n A s e t Daerah. 14

NO. 18 2000 SERI. 5. Biro Umum, membawahkan a ) B a g i a n T a t a U s a h a d a n P r o t o k o l, membawahkan 1) Sub bag ia n T ata Usah a Um um ; 2) Subbagian Protok ol, 3) Subbagian Tata Usaha Pimpinan. b) Bagian Rum ah Tangga, m em bawah - kan 1) Subbagian Rum ah Tangga Sekretariat Daerah; 2 ) Sub b a g i a n R u m aht a n g g a P i m - p i n a n c) Bagian Keuangan Sekretariat Daerah, membawahkan 1) Subbagian Belanja Pegawai dan Perjalanan, 2) Subbagian Belanj a Lain-lain. d) Bagian Hubungan Masyarakat, mem - bawahkan 1) Subbagian Pelayanan Internal 2) Subbagian Pelayanan Eksternal; 3) Subbagian Publikasi. e) Bagian Sandi dan Telek om unik as i, membawahkan 1) Subbagian Administrasi Telekomunikasi;, 2) Subbagian Sarana Telekomunikasi. 15

( 2 ) P e n j a b a r a n t u g a s p o k ok d a n f u n g s i m a s i n g - m a s i n g u n i t o r g a n i s a s i S e k r e t a r i a t D a e r a h sebagaimana dimaksud pasal ini, ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur dengan mem - perhatikan kedudukan, tugas pokok, fungsi serta pelaksanaan yang jelas dengan Perangkat Daerah lainnnya. ( 3 ) Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah s ebaga im ana tercan t um dal am Lam piran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 5 (1) Kelompok Jabatan Fungsiona l terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai k elom pok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Gubernur. (3) Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku 16

BAB VI TATA KERJA Pasal 6 (1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Sekretaris Daerah, para Asisten Sekretaris Daerah, para Kepala Biro, para Kepala Bagian, para Kepala Sub Bagian, dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip kordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas pokoknya masina-masing. (2) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan. (3) Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab pada atasannya masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pemimpin satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. 17

NO. 18 2000 SERI, D (6) Dalam m enyam paik an laporan m asing -m asing kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang fungsional mempunyai hubungan kerja. BAB VII P E M B I A Y A A N Pasal 7 Pembiayaan Sekretariat Daerah dbebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 8 (1) Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini akan ditinjau kembali selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak diundangkan, disesuaikan dengan kewenangan, kebutuhan, beban kerja dan kemam - puan. (2) Pemanfaatan personal, pembiayaan, peralatan dan dokumen yang berasal dari perangkat Pemerintah diatur lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 9 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka segala peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak bedaku lagi. 18

Pasal 10 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur. Pasal 11 Peraturan Daerah ini mulai berlak u pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya. rnemerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penem - patannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Jawa Barat. Ditetapkan di Bandung pada tanggal 12 Desember 2000 GUBERNUR JAWA BARAT t. t. d R. N U R I A N A Diundangkan di Bandung pada tanggal 13 Desember 2000 SEKRETARIS DAERAH PROPINSI JAWA BARAT, t.t.d DANNY SETIAWAN NIP. 010 054 068 LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT TAHUN 2000 NOMOR 18 SERI D 19