Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya)

TIA GUSALEH

THE INFLUENCE OF MAINTENANCE AND REPAIR COSTS FIXED ASSETS TO PRODUCTION VOLUME (a Case in PDAM Tirta Galuh Ciamis)

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN. (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh :

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PENDAPATAN MARGIN MURABAHAH TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA)

PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Kue Lintang Tasikmalaya) Disusun oleh ANGGA PRATAMA NPM

ABSTRACT. THE EFFECT OF INVESTMENT IN FIXED ASSETS AND MAINTENANCE COSTS ON OPERATING INCOME (Case Study In Corporate KS Tasikmalaya)

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Gabucci Collection Tasikmalaya) ABSTRAK

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebagai variabel bebas (Independent Variable), sedangkan untuk variabel

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi kasus pada Perusahaan Galunggung Raya Block) Oleh : MELISA KARINDA. Dibawah Bimbingan :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

Pengaruh Peningkatan Volume Produksi Dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan Terhadap Pendapatan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT TERHADAP PEROLEHAN SISA HASIL USAHA ( Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Usaha Simpan Pinjam SAUYUNAN )

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya)

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini

JURNAL AKUNTANSI. PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PERUSAHAAN (Studi Kasus di Konveksi Daniel Setiadi)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

ANALISIS BIAYA DISTRIBUSI PEMASARAN DAN REWARD DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam studi kasus ini dititik beratkan pada masalah arus kas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI DAN PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR (Studi Kasus Pada PT.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

ABSTRACT. Keywords: Investment of Fixed Assets, Operating Income. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dititik beratkan pada masalah biaya pemeliharaan dan produktivitas yang ada pada

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR (Studi Kasus Pada PT. Gudang Garam, Tbk.) DERIS REGIANTO PURNAMA NPM.

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: harga pokok produksi, full costing, variable costing

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independen dan laba bersih sebagai variabel dependen. Kedua variabel

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang penulis tetapkan adalah persediaan bahan baku kulit

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian adalah modal sendiri dan Sisa Hasil Usaha. Koperasi Keluarga Pegawai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Underwriting terhadap Laba Bersih. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok

Sensus Pada Perusahaan Batik di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. NICK NAZIRA MAOLIDIYAH

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian peneliti

ABSTRACT. Key words: Manufacturing budget, Production Financial Control. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: biaya promosi, dan volume penjualan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

DWI ARINI RAKHMAWATI Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA. (Studi Kasus pada KJPP Rija Husaeni Cabang Tasikmalaya) YOGI GINANJAR NPM.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegitan yang memperkirakan apa yang akan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sekaran (2011), penelitian bisnis didefinisikan sebagai penyelidikan

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi 2009

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI SPBU BINTARA

ABSTRACT. Keywords: tax refund, fees for acquisition of land and buildings from sell-buy transaction. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Contoh Kasus Regresi sederhana

Kata-kata kunci : Informasi akuntansi penuh, harga jual, biaya produksi, cost plus pricing, full costing.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGARUH BIAYA PRODUKSI VARIABEL DAN EFISIENSI OPERASI TERHADAP MARGIN KONTRIBUSI (STUDI KASUS PADA SUMBER BANGUNAN PALEMBANG)

Transkripsi:

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection Sumelap Tasikmalaya) Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM. 093403076 (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi) H. Maman Suherman, SE., MM.,Ak. R. Neneng Rina A, SE., MM. (Staf Pengajar Jurusan Akuntansi FE Universitas Siliwangi)

ABSTRAK Dalam penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Aktiva Tetap Terhadap Produktivitas Produksi. Penulis melakukan penelitian pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection Tasikmalaya. Tujuan dari penelitian ini yaitu : (1). Untuk mengetahui biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection Tasikmalaya (). Untuk megetahui produktivitas produksi pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection Tasikmalaya (3). Untuk mengetahui pengaruh biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap terhadap produktivitas produksi pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection Tasikmalaya. Penelitian ini penulis menggunakan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedang penelitian kepustakaan dilakukan melalui berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Untuk pengujian hipotesis penulis menggunakan analisis koefisien korelasi, dan koefisien determinasi. Dari hasil perhitungan yang dilakukan penulis dapat ditarik kesimpulan bahwa biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap berpengaruh signifikan terhadap produktivitas produksi. Disarankan agar perusahaan melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap secara konsisten, agar produktivitas produksi yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Kata Kunci : Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Aktiva Tetap, Produktivitas

ABSTRACT In a thesis entitled "The Effect of Maintenance and Repair Costs Against Productivity Production Fixed Assets". The author conducted research on Corporate Embroidery Collection Fahmi Tasikmalaya. The purpose of this study are: (1). To find out the cost of maintenance and repairs of fixed assets on the Company Embroidery Collection Fahmi Tasikmalaya (). To determine the productivity of the production company Fahmi Embroidery Collection Tasikmalaya (3). To determine the effect of the cost of maintenance and repair of fixed assets on the Company's manufacturing productivity Fahmi Embroidery Collection Tasikmalaya. This study the authors use the case study method. The data was collected through field research and library research. Fieldwork was conducted through observation, interviews, and documentation. Library research is being conducted through a variety of literature dealing with the problem under study. To test the hypothesis the authors use the correlation coefficient analysis, and coefficient of determination. From the results of calculations by the author can be concluded that the cost of maintenance and repair of fixed assets have a significant effect on the productivity of the production. It is recommended that the company implement the maintenance and repair of fixed assets is consistent, so that the productivity of production produced in accordance with the company expected. Keywords: Maintenance and Repair Costs Fixed Assets, Production Productivity.

1.1. Latar Belakang Penelitian Untuk memenuhi produk yang dipesan Perusahaan Bordir Fahmi Collection sering terjadi keterlambatan yang diakibatkan dari berbagai kendala dalam mesinmesin produksi, baik gangguan yang diakibatkan oleh operator maupun kerusakan yang terjadi pada mesin yang membutuhkan service,penggantian komponen, maupun hanya memerlukan penyetelan saja. Hal tersebut diakibatkan oleh keausan pada mesin tersebut dikarenakan mesin tersebut digunakan secara menerus selama 4.jam dan sering terabaikannya pemeliharaan pada mesin tersebut, sehingga mengalami kerusakan yang berat. Agar mesin-mesin produksi tersebut berjalan dengan baik pihak manajemen telah menetapkan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap (mesin produksi) untuk menjamin kelancaaran proses produksi. Penetapan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap (mesin produksi) yang dilaksanakan Perusahaan Bordir Fahmi Collection pada dasarnya sama dengan tujuan penetapan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap yang dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan lain, yaitu mempertahankan kapasitas produksi sehingga produktivitas produksi yang ditetapkan perusahaan bisa tercapai. 1.. Identifikasi Masalah Dari latar belakang tersebut di atas, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Aktiva Tetap pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection?. Bagaimana Produktivitas Produksi pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection? 3. Bagaimana pengaruh biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap terhadap produktivitas produksi pada perusahaan bordir fahmi collection. 1.3. Kerangka Pemikiran Untuk memenuhi permintaan komponen terhadap suatu produk yang dihasilkan perusahaan dituntut untuk mampu memperoduksi semaksimal mungkin, untuk itu perlu dilakukan tindakan penting diantaranya dengan mempertahankan kapasitas produksi dan memelihara faktor-faktor yang sering digunakan, salah satunya alat-alat produksi. Alat-alat produksi ini digunakan dalam kegiatan produksi untuk menghasilkan produk yang direncanakan. Untuk menjaga kelangsungan kegiatan produksinya agar dapat berjalan lancar, maka perusahaan akan selalu berusaha agar alat-alat produksinya dapat terus dipergunakan. Dalam usahanya untuk dapat menggunakan terus alat-alat tersebut dan agar kontinuitas produksi dapat terjamin maka dibutuhkan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan adalah biaya yang dikeluarkan untuk memelihara dan memperbaiki aktiva agar berada dalam kondisi operasi yang baik (Zaki Baridwan, 000 : 45).

Adapun indikator Biaya Pemeliharan dan Perbaikan Alat-alat Produksi menurut Zaki Baridwan (000:45) 1. Biaya pemakaian perlengkapan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk perlengkapan yang kurang apabila mesin tersebut mengalami gangguan atau ada kekurangan pada mesin yang dimiliki perusahaan.. Biaya penggantian komponen biaya yang dikeluarkan untuk menggantikan kerusakan pada mesin dan kerusakan pada mesin dan kerusakan yang terjadi pada mesin tersebut merupakan alat yang penting digunakan untuk pengoperasian proses produksi. 3. Biaya service merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membayar ongkos perbaikan pada mesin. 4. Biaya gangguan operasi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membayar ongkos perbaikan mesin karena mesin tersebut digunakan untuk kegiatan operasi produksi. Menurut Muchdarsyah Sinungan (000), Produktivitas Produksi adalah suatu konsep universal yang bertujuan menciptakan lebih banyak barang dan jasa yang akan digunakan manusia dengan menggunakan sumber daya yang semakin terbatas. Dalam meningkatkan produktivitas tidak akan lepas dari peralatanperalatan penunjang dalam memproduksi suatu produk, oleh karena itu adanya biaya-biaya yang dikeluarkan untuk dapat menunjang kontinuitas perusahaan dalam menciptakan produk. Adapun indikator Produktivitas Produksi menurut Muchdarsyah Sinungan (000) adalah Jumlah produk yang dihasilkan, jumlah laba kotor. Pemeliharaan dan Perbaikan Aktiva Tetap (X). Indikator : Biaya pemakaian perlengkapan, biaya penggantian komponen, biaya service, biaya gagangguan operasi. Produktivitas Produksi (Y). Indikator : Jumlah Produk Yang dihasilkan, Jumlah Laba Kotor 1.4. Metode Penelitian 1.4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Dalam penyusunan skripsi ini, metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptip adalah metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 006:1). Metode studi kasus yaitu penelitian tentang suatu

objek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas (Moh. Nazir, 003:66). 1.4.. Teknik Analisis Data 1. Analisis Regresi Sederhana Digunakan untuk menaksir hubungan antara variabel x dan variabel y. Rumus : Y = a + bx a = ( i)( X i ) X i X i Y i n X i X i b= n n X i Y i X i Y i X i X i Sugiyono (008:70) Keterangan : X = Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Aktiva Tetap Y = Produktivitas Produksi a = Konstanta (bilangan tetap) yaitu besarnya variabel Y apabila Variabel X= 0 b = Koefisien arah garis yang menunjukan besarnya variabel terikat Y, setiap variabel berubah satu satuan.. Analisis Korelasi Suatu ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat asosiasi atau derajat keeratan antara variabel independen dan variabel dependen. Koefisien dalam penelitian ini digunakan untuk menentukan apakah variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Derajat hubungan ini ditunjukan oleh koefisien korelasi yang dihitung dengan rumus: r = n X i Y i X i Y i n X i X i n Y i Y i Keterangan : r = Koefisien Korelasi Antara Variabel X dan Y n = Ukuran Sampel X = Biaya Pemeliharaan dan Reparasi Aktiva Tetap Y = Produktivitas Produksi Sugiyono (008:48) 3. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi adalah pengkuadratan korelasi ( r ) digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Rumus : Kd = ( r ) x 100%

Keterangan : Kd = Koefisien determinasi ( r ) = koefisien korelasi dikuadratkan 4. Pengujian Hipotesis Merupakan alat untuk mengukur tingkat signifikan variabel X terhadap variable Y. Pengujian hipotesis penelitian yang akan penulis lakukan dengan prosedur: a. Penetapan hipotesis operasional Ho : = 0 :Biaya pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap tidak berpengaruh terhadap produktivitas produksi. Ha : 0 :Biaya pemeliharaan dan reparasi aktiva tetap berpengaruh terhadap produktivitas produksi. b. Penetapan tingkat signifikansi Tingkat keyakinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95% dengan taraf nyata 5% ( = 0,05). Hai ini sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukan kedua variabel mempunyai korelasi yang cukup nyata. Dimana merupakan taraf signifikan atau tingkat kesalahan yang mungkin terjadi. c. Uji signifikansi Untuk mengetahui tingkat signifikansi atas pengaruh X terhadap Y. maka dilakukan pengujian parameter r dimulai dengan penetapan hipotesis nol (Ho) dan hipotesisi alternatif (Ha). Ho adalah hipotesis yang menyatakan pengaruh variabel x tidak signifikan terhadap variabel y, sedangkan Ha adalah hipotesis penelitian dari peneliti yaitu prediksi yang diturunkan dari teori yang sedang diuji, dihitung dengan rumus: r n t = 1- r Sugiyono (008:50) Keterangan : t = nilai uji t r = nilai koefisien korelasi n = derajat kebebasan d. Kaidah Keputusan Terima Ho, jika t ½ t hitung t ½ Tolak Ho, jika t hitung > t ½ atau t hitung < -t ½ e. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis seperti tahapan di atas, maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak ( sesuai kaidah keputusan ).

1.5. Hasil Penelitian 1.5.1 Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Aktiva Tetap di Perusahaan Bordir FAHMI Collection Tahun Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Aktiva Tetap Perusahaan Bordir Fahmi Collection Periode 006 s.d 01 Biaya Pemakaian Perlengkapan (Rp.) Biaya Penggantian Komponen (Rp.) Biaya Service (Rp.) Biaya Gangguan Operasi (Rp.) Total Biaya (Rp.) 006 13.14.000 1.11.700 3.148.300 3.438.000 31.913.000 007 16.30.300 13.831.000 4.36.000 3.994.700 38.38.000 008 18.671.800 14.935.000 4.673.000 4.646.00 4.96.000 009 1.371.000 17.543.500 5.840.000 5.81.500 50.567.000 010.798.500 18.793.000 6.53.500 6.19.000 54.037.000 011 6.71.000 1.831.600 7.365.400 6.984.000 6.45.000 01 9.835.000 3.88.000 10.845.000 7.98.000 71.806.000 Sumber : Perusahaan Bordir Fahmi Collection Tasikmalaya. Berdasarkan Tabel diatas, diketahui bahwa besarnya biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap pada kurun waktu tahun 006 sampai dengan 01 adalah stabil, hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap pada tahun 006 sebesar Rp.31.913.000 sebagai akibat dari kegiatan pemeliharaan mesin yang harus dilakukan secara periodik.. Pada tahun 007 besarnya biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap adalah sebesar Rp.38.38.000 biaya tersebut dikeluarkan sebagai akibat dari rutinitas pemeliharaan dan adanya mesin-mesin baru yang didatangkan oleh manajemen baru untuk menambah kapasitas produksinya. 3. Pada tahun 008 besarnya biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap adalah sebesar 4.96.000 biaya tersebut dikeluarkan sebagai akibat dari pembelian beberapa spare parts mesin dan pemeliharaan mesin. 4. Besarnya biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap pada tahun 009 sebesar Rp. 50.567.000 biaya tersebut dikeluarkan sebagai akibat sebagai akibat dari pembelian onderdil mesin untuk penggantian dan peremajaan mesin 5. Pada tahun 010 biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap sebesar Rp.54.037.000 biaya tersebut dikeluarkan sebagai kegiatan pemeliharaan mesin secara periodik dengan mengganti beberapa onderdil mesin yang telah rusak guna kelancaran proses produksi.

6. Pada tahun 011 biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap sebesar 6.45.000 sebagai akibat dari pemeliharaan mesin mesin yang baru dan penggantian onderdil untuk mesin bordir yang memerlukan peremajaan. 7. Biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap pada tahun 01 sebesar 71.806.000 biaya tersebut sebagai akibat dari rutinitas pemeliharaan mesin lama dan perbaikan mesin bordir dengan melakukan pembelian spare part dan harganya pun berbeda setiap tahunnya terus menerus mengalami peningkatan. 1.5.. Produktivitas Produksi pada Perusahaan Bordir FAHMI Collection Produktivitas Produksi Perusahaan Bordir Fahmi Collection Periode 006 s.d 01 Tahun Produktivitas Produksi (Unit) 006 130.415 007 134.790 008 141.980 009 158.15 010 170.90 011 183.100 01 18.000 Sumber : Perusahaan Bordir Fahmi Collection Tasikmalaya Berdasarkan Tabel diatas, diketahui bahwa tingkat produktivitas produksi pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection selama tahun 006 sampai dengan 01 cenderung mengalami peningkatan, hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Produktivitas produksi pada tahun 006 sebesar 130.415 unit, produksi tersebut sebagai pemenuhan pesanan dari pasar lokal dan luar pulau jawa.. Pada tahun 007 besarnya produktivitas produksi pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection mengalami peningkatan menjadi 134.790 unit produksi tersebut sebagai akibat dari peningkatan pesanan dari pasar domestik. 3. Produktivitas produksi tahun 008 pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection mengalami peningkatan menjadi 15.180 unit, produksi tersebut sebagai akibat dari adanya peningkatan pesanan dari luar pulau Jawa dan sebagian dari dalam pulau Jawa sendiri. 4. Produktivitas produksi tahun 009 pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection mengalami peningkatan menjadi 158.15 unit produksi tersebut sebagai akibat adanya peningkatan pesanan dari pasar yang ada di puau Jawa. 5. Produktivitas produksi tahun 010 pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection mengalami peningkatan menjadi 170.90 produkai tersebut sebagai akibat dari peningkatan permintaan pasar baik di dalam pulau Jawa maupun dari luar pulau Jawa.

6. Produktivitas produksi tahun 011 pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection mengalami peningkatan menjadi 183.100 unit produksi tersebut sebagai akibat dari adanya perluasan pangsa pasar dan promosi ke luar negri. 7. Produktivitas produksi tahun 01 pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection mengalami peningkatan menjadi 18.000 unit, produksi tersebut sebagai akibat dari adanya peningkatan permintaan pasar dari luar pulau Jawa dan sebagian dari pasar di pulau Jawa. Berdasarkan pada Tabel 4. produktivitas produksi pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection dapat dilihat bahwa produktivitas produksi dari tahun 006 sampai tahun 01 dapat dikatakan memenuhi target. Dari gambaran tersebut dapat dikatakan bahwa keadaan perusahaan tergolong cukup baik disebabkan produktivitas produksi perusahaan yang setiap tahunnya mengalami kenaikan. 1.5.3.Pengaruh Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Aktiva Tetap Terhadap Produktivitas Produksi pada Perusahaan Bordir FAHMI Collection Tahun Data Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Aktiva Tetap serta Produktivitas Produksi Perusahaan Bordir Fahmi Collection Tahun 006 s.d 01 Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Aktiva Tetap (Rp.) Produktivitas Produksi (Unit) 006 31.913.000 130.415 007 38.38.000 134.790 008 4.96.000 141.980 009 50.567.000 158.15 010 54.037.000 170.90 011 6.45.000 183.100 01 71.806.000 18.000 Sumber : Perusahaan Bordir Fahmi Collection Tasikmalaya Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan program SPSS Versi dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Persamaan Regresi Linier Untuk mengetahui hubungan fungsional antara biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap dengan produktivitas produksi digunakan persamaan regresi sederhana. Berdasarkan hasil analisis yang penulis dapat diperoleh persamaan regresi yaitu Y = 1,073 + 0.000040105 X. jika diumpamakan Perusahaan Bordir FAHMI Collection menetapkan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap (X) sebesar 10.000.000 maka jika dimasukan ke dalam persamaan regresi di atas dapat diketahui prediksi produktivitas produksi (Y) yang akan tercapai adalah sebagai berikut :

Y = 1,073 + 0.00040105 (10.000.000) Y = 1,073 + 4010,5 Y = 4011,573 Berdasarkan persamaan di atas, jika diasumsikan perusahaan menetapkan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap sebesar Rp. 10.000.000 maka selisih produktivitas produksi yang akan dicapai sebesar 4011 unit.. Koefisien Korelasi Untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel X dan variabel Y digunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis yang penulis lakukan (lampiran 1) koefisien korelasi adalah sebesar 0,973 artinya bahwa antara biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap dengan produktivitas produksi mempunyai hubungan atau korelasi sebesar 0,973. Besarnya nilai koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,973 dimana nilai tersebut mendekati 1 dan bernilai positif, ini berarti terdapat hubungan yang sangat kuat antara kedua variabel penelitian tersebut. 3. Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besarnya pengaruh antara biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap (variabel X) terhadap produktivitas produksi (variabel Y), penulis menggunakan pengujian koefisien determinasi. Berdasarkan hasil analisis yang penulis lakukan (lampiran 1) besarnya koefisien determinasi sebesar 0,947, ini berarti bahwa biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap berpengaruh terhadap produktivitas produksi sebesar 94,7 %. Sedangkan sisanya sebesar 5,3 % adalah pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti misalnya biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, biaya overhead pabrik, permintaan konsumen, kualitas proses produksi dan lain-lain. 1.6. Simpulan Setelah melihat hasil dan pembahasan mengenai pengaruh biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap terhadap produktivitas produksi pada Perusahaan Bordir FAHMI Collection maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap serta produktivitas di Perusahaan Bordir FAHMI Collection secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Perushaan Bordir FAHMI Cellection setiap tahunnya mengeluarkan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap untuk menjaga kontinyuitas produk secara periodik. Tujuan penetap biaya pemelihraan dan perbaikan aktiva tetap di perusahaan yaitu untuk mempertahankan kapasitas produk sehingga produktivitas produksi yang ditetapkan perusahaan dapat tercapai. b. Produktivitas produksi pada Perusahaan Bordir FAHMI Collection juga setiap tahunnya mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karena setiap tahun tingkat permintaan produk bordir terus mengalami peningkatan dan perusahaan juga memperluas pangsa pasar khususnya ke luar jawa.. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan Aktiva Tetap berpengaruh terhadap Produktivitas Produksi.

1.7 Saran Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran bagi perusahaan, yaitu bahwa dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan tingkat kenaikan dan beberapa penurunan dari tahun ke tahun baik itu dari biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap maupun produktivitas produksi. Diantaranya pembengkakan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap seperti yang terjadi pada Tahun 009, 011, 01, kemudian penurunan produktivitas produksi yang terjadi pada Tahun 009 dan 011. Hal ini terjadi dikarenakan aktiva tetap mengalami banyak gangguan sehingga biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap meningkat dan produktivitas produksi yang dihasilkan tidak maksimal. Kemudian dari hasil analisis data memperlihatkan bahwa pembengkakan biaya tiap tahunnya yaitu dari kegiatan perbaikan dan pemeliharaan aktiva tetap. Oleh karena itu untuk menekan kenaikan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap serta menekan penurunan produktivitas produksi penulis menyarankan agar perusahaan melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap secara konsisten, efektif, dan efisien terutama dalam hal pemeliharaan. Sehingga pembengkakan biaya pemeliharaan dan perbaikan aktiva tetap tidak begitu besar serta penurunan produktivitas produksi yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.