Pemenuhan Hak-Hak Veteran Republik Indonesia Oleh: Yeni Handayani *

dokumen-dokumen yang mirip
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG -UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG NO.7 TAHUN 1967 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PJ. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik Indonesia

No.1086, 2014 KEMENHAN, Pemakaman. Veteran. Penyelenggaraan

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, T

No.1084, 2014 KEMENHAN. Veteran. Tanda Kehomatan. Pemberian. Pencabutan.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PMK.05/2015 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. Tinjauan pustaka dilakukan untuk dapat memecahkan masalah-masalah yang akan diteliti.

2016, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 182, Tamb

I. PEMOHON Kasmono Hadi, S.H, sebagai Pemohon.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1967 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA.

UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1958 TENTANG TANDA-TANDA PENGHARGAAN UNTUK ANGGOTA ANGKATAN PERANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1958 TENTANG TANDA-TANDA PENGHARGAAN UNTUK ANGGOTA ANGKATAN PERANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENHAN. Pembina Administrasi. Veteran. Dukungan.

2016, No Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik Ind

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1964 TENTANG PENETAPAN, PENGHARGAAN DAN PEMBINAAN TERHADAP PAHLAWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014

Sambutan Presiden RI pd Peresmian Monumen Perjuangan Mempertahankan NKRI, tgl.22 Juli 2013, Jakarta Senin, 22 Juli 2013

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1965 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN TENTANG GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1964 TENTANG PENETAPAN, PENGHARGAAN DAN PEMBINAAN TERHADAP PAHLAWAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1959

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 65 TAHUN 1958 (65/1958) Tanggal: 11 AGUSTUS 1958 (JAKARTA)

Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat; MEMUTUSKAN :

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain

MEKANISME DAN PROSEDUR PENGUSULAN CALON PAHLAWAN NASIONAL DAN PERINTIS KEMERDEKAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN TENTANG GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP VETERAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 1960 TENTANG PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA PERINTIS PERGERAKAN KEBANGSAAN/KEMERDEKAAN

2017, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1964 TENTANG PEMBERIAN PENGHARGAAN/TUNJANGAN KEPADA PENRINTIS PERGERAKAN KEBANGSAAN/KEMERDEKAAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan oleh Soekarno Hatta pada

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 1958 TENTANG PEMBERIAN TANDA-TANDA KEHORMATAN BINTANG SAKTI DAN BINTANG DARMA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 1958 TENTANG PEMBERIAN TANDA-TANDA KEHORMATAN BINTANG SAKTI DAN BINTANG DARMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

Sambutan Presiden RI pd Hari Veteran Nasional, di Balai Sarbini, Jakarta, tgl.11 Agt 2014 Senin, 11 Agustus 2014

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2007 TENTANG SANTUNAN DAN TUNJANGAN CACAT PRAJURIT TENTARA NASIONAL INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG

"."rj.i,:'ll5br.r,o SALINAN. l. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1997 TENTANG MOBILISASI DAN DEMOBILISASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1968 TENTANG TANDA KEHORMATAN BINTANG "JALASENA" PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kota Pekanbaru terletak antara Bujur timur dan 0 0

BAB V KESIMPULAN. untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Indonesia dan modern nya senjata yang di miliki pasukan Belanda.

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2003 TENTANG TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA PENDIDIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PENGUASA PERANG TERTINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1962 TENTANG PERBANTUAN KOMPONEN SIPIL PADA GUBERNUR MILITER MANDALA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1965 TENTANG VETERAN REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH. 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala nasional. 1. Penyusunan perencanaan bidang sosial skala nasional.

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

UNDANG-UNDANG DARURAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1959 TENTANG PEMBERIAN TANDA KEHORMATAN BINTANG GARUDA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2003 TENTANG TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA PENDIDIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sumber :

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UU 27/1997, MOBILISASI DAN DEMOBILISASI. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 27 TAHUN 1997 (27/1997) Tanggal: 3 OKTOBER 1997 (JAKARTA)

Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2003 TENTANG TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA PENDIDIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tentang: VETERAN PEJUANG KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA *) VETERAN PEJUANG KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA.

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG GELAR, TANDA JASA, DAN TANDA KEHORMATAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2003 TENTANG TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA DHARMA NUSA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG NOMOR 34 TAHUN 1985 TENTANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Nomor SOP /2010. Tanggal Pembuatan 19 Desember Tanggal Refisi 17 Mei Tanggal Evektif 1 Juni 2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2003 TENTANG TANDA KEHORMATAN SATYALANCANA PENDIDIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

C. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

SEBAGI DASAR PELESTARIAN NILAI K2KS KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH PROVlNSl KALIMANTAN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 70 TAHUN 1958 (70/1958) Tanggal: 4 SEPTEMBER 1958 (JAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang

PEMERINTAH. 1. Penetapan kebijakan bidang sosial skala nasional. 1. Penyusunan perencanaan bidang sosial skala nasional.

BAB I PENDAHULUAN. yang ingin menguasai Indonesia. Setelah Indonesia. disebabkan karena sulitnya komunikasi dan adanya sensor dari Jepang.

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

Transkripsi:

Pemenuhan Hak-Hak Veteran Republik Indonesia Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 06 Desember 2015; disetujui: 21 Desember 2015 Perjuangan bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan ditandai dengan kebangkitan nasional, yang dilakukan melalui pengembangan wawasan kebangsaan, pemantapan patriotisme dan nilai-nilai perjuangan, sampai pada puncaknya yaitu terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebut, upaya penyelenggaraan pertahanan keamanan negara dilaksanakan secara spontan oleh seluruh rakyat Indonesia dengan semangat juang yang tinggi dan kerelaan berkorban, hal tersebut merupakan perwujudan dan tanggung jawab serta kehormatan seluruh rakyat Indonesia terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Diploklamirkannya Indonesia sebagai negara merdeka pada 17 Agustus 1945, sampai sekarang kita bisa menikmati kemerdekaan, buah dari perjuangan keras para pahlawan, termasuk veteran perang RI. Walupun negeri sudah diklaim terbebas dari penjajahan kolonial, diikuti pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat, ternyata jumlah orang miskin di negeri ini masih tinggi. Ironisnya, di antara orangorang miskin itu, ada yang merupakan veteran perang RI. Misalnya Rohadi, pejuang veteran kemerdekaan yang saat ini hidup di bawah garis kemiskinan. Warga Trengguli III Nomor 21, Kelurahan Karangkidul, Kecamatan Semarang Tengah ini masih mengayuh becak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (http://www.merdeka.com/). Rumah yang didiami Mawardi berukuran sekitar 4x6 meter sebenarnya lebih mirip gubuk di sawah. Di tengahnya cuma ada satu kamar terbentuk dari sekat triplek. Hanya bagian depan rumah berdinding papan. Bagian lain ditutupi terpal, tapi tak rapat lagi sehingga banyak cahaya masuk dari celah-celah anyaman. Rumah yang disebut warga sekitar sebagai gubuk itu disewa Mawardi Rp 150 ribu per bulan. Harga itu belum termasuk biaya listrik. Mawardi diakui negara sebagai veteran mulai 1981 dan sudah dia mendapat sejumlah piagam penghargaan. Di baju veteran yang dikenakannya terdapat Lencana Cikal Bakal Tentara Nasional Indonesia. Piagam untuk penghargaan itu ditandatangani presiden ketiga Indonesia BJ Habibie.(http://www.merdeka.com/). 1

Pengamat Sosial Aceh Kamaruddin Hasan menilai pejuang Veteran untuk saat ini masih jauh dari kesejahteraan, ditandai dengan masih kurangnya kepedulian dari pemerintah, baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Seharusnya veteran ini butuh perhatian khusus dari pemerintah, karena veteran merupakan gerbang utama dalam memperjuangkan sebuah negara. Selama ini veteran hanyalah sebagai simbol yang diundang saat hari-hari besar negara seperti Hari Kemerdekaan RI dan ini masih bersifat seremonial, sementara veteran ini butuh kehidupan yang layak,.(http://rri.co.id/). Dalam Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik Indonesia dinyatakan bahwa Veteran Repubik Indonesia adalah warga negara Indonesia yang bergabung dalam kesatuan bersenjata resmi yang diakui oleh pemerintah yang berperan secara aktif dalam suatu peperangan menghadapi negara lain dan/atau gugur dalam pertempuran untuk membela dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, atau warga negara Indonesia yang ikut serta secara aktif dalam pasukan internasional di bawah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melaksanakan misi perdamaian dunia, yang telah ditetapkan sebagai penerima Tanda Kehormatan Veteran Republik Indonesia. Jenis Veteran Republik Indonesia ditentukan berdasarkan peristiwa keveteranan yang terdiri atas Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia; Veteran Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia; Veteran Perdamaian Republik Indonesia; dan Veteran Anumerta Republik Indonesia. (Pasal 3 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik Indonesia). Berkenaan dengan penentuan dalam pemenuhan hak-hak terhadap para veteran yang telah berjuang dan berjasa untuk Republik Indonesia juga telah dijamin dalam Pasal 12 ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) yang menyatakan bahwa: (1) Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Kemerdekaan Republik Indonesia berhak mendapatkan Tunjangan Veteran; Dana Kehormatan; pemakaman di taman makam pahlawan; dan hak-hak tertentu dari negara yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden. Adapun yang dimaksud dengan hak-hak tertentu antara lain keringanan kewajiban pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, keringanan pembayaran biaya dalam penggunaan jasa angkutan milik negara, jaminan pemeliharaan kesehatan, pendidikan dan pelatihan, bimbingan usaha dan bantuan teknis serta pemberdayaan Veteran Republik Indonesia. (2) Veteran Perdamaian Republik Indonesia berhak mendapatkan pemakaman di taman makam pahlawan; dan hak-hak 2

tertentu dari negara yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden. (3) Veteran Anumerta Republik Indonesia berhak mendapatkan pemakaman di taman makam pahlawan. (4) Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Kemerdekaan Republik Indonesia dan Veteran Perdamaian Republik Indonesia berhak mendapatkan hak protokoler. Hak protokoler termasuk memakai seragam dalam upacara nasional dan hari nasional serta memakai tandatanda kehormatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Selain kepada para veteran, terhadap keluarga yang ditinggalkan juga diberikan hak-hak sebagaimana diatur dalam Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2) yaitu Janda, duda, atau yatim-piatu dari Veteran Anumerta Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia, Veteran Anumerta Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia, Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia, dan Veteran Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia diberi tunjangan janda, duda, atau yatim-piatu. Kemudian kepada Janda, duda, atau yatimpiatu dari Veteran Anumerta Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia dan Veteran Anumerta Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia diberi Dana Kehormatan. Pemenuhan hak atas Veteran Republik Indonesia yang menderita cacat dalam peristiwa keveteranan diberi santunan dan tunjangan cacat serta alat bantu tubuh sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.{pasal 14 ayat (1)}. Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Kemerdekaan Republik Indonesia yang menderita cacat dalam peristiwa keveteranan, selain diberi Tunjangan Veteran dan Dana Kehormatan, juga diberikan santunan dan tunjangan cacat.{pasal 14 ayat (2)}. Berkenaan dengan veteran yang meninggal dunia maka diberikan pemenuhan hak kepada Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia yang meninggal dunia dan mempunyai bintang gerilya untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama. Adapun Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia, Veteran Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia, dan Veteran Perdamaian Republik Indonesia yang meninggal dunia serta Veteran Anumerta Republik Indonesia berhak dimakamkan di taman makam pahlawan. Selain itu, Veteran Republik Indonesia yang berjasa dalam suatu peristiwa yang luar biasa dapat diberi bintang kehormatan dan/atau bintang jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik Indonesia mengatur tentang beberapa peristiwa perjuangan yang dilakukan oleh WNI yang 3

bergabung dalam kesatuan bersenjata resmi, dan dinyatakan sebagai Peristiwa Keveteranan. Peristiwa itu adalah: a. Pada kurun waktu perjuangan antara tanggal 17 Agustus 1945-27 Desember 1949 yang terjadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI); b. Peristiwa Keveteranan Trikora antara tanggal 19 Desember 1961-1 Mei 1963 yang terjadi di wilayah Irian Barat; c. Peristiwa Keveteranan Dwikora antara tanggal 3 Mei 1964-11 Agustus 1966, yang terjadi di seluruh wilayah Kalimantan dan Sumatera; d. Peristiwa Keveteranan Seroja antara 21 Mei 1975-17 Juli 1976 yang terjadi di wilayah Timor Timur; e. Peristiwa Keveteranan Perdamaian yang dilaksanakan oleh WNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda dan berperan secara aktif dalam pasukan internasional di bawah mandat PBB; dan f. Peristiwa Keveteranan lainnya pada masa mendatang di seluruh/sebagian wilayah NKRI. Para Veteran RI, menurut Perpres tersebut memperoleh hak-hak tertentu, yaitu: Keringanan kewajiban pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); Keringanan pembayaran biaya penggunaan transportasi jasa angkutan penumpang; Jaminan pemeliharaan kesehatan; d. Keringanan biaya pendidikan; Bimbingan usaha kecil dan menengah; dan hak memperoleh perlindungan hukum. Terhadap Veteran Republik Indonesia khususnya Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia, Veteran Pembela Kemerdekaan Republik Indonesia, dan Veteran Anumerta Republik Indonesia selain diberikan Tanda Kehormatan Veteran Republik Indonesia, diberikan pula Tunjangan Veteran. Pemberian bantuan berupa Tunjangan Veteran dari negara pada saat ini didasarkan pada prinsip pemberian bantuan atas dasar ketidakmampuan. Prinsip tersebut sudah tidak sesuai lagi karena pemberian Tunjangan Veteran pada hakikatnya adalah penghargaan dan penghormatan dari negara. Dengan demikian, Tunjangan Veteran harus atau wajib diberikan negara. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Veteran Republik Indonesia mengatur tentang hakhak yang diberikan kepada Veteran Republik Indonesia yang terdiri atas veteran pejuang kemerdekaan republik indonesia, veteran pembela kemerdekaan republik indonesia, veteran perdamaian republik indonesia, dan veteran anumerta republik indonesia. Mengingat jasa dan pengorbanan warga negara indonesia yang tergabung dalam kesatuan bersenjata resmi yang diakui oleh pemerintah dan berperan aktif dalam suatu peperangan menghadapi negara lain dan/atau gugur dalam pertempuran untuk membela dan mempertahankan kedaulatan negara kesatuan republik indonesia, atau warga 4

negara indonesia yang ikut serta secara aktif dalam pasukan internasional di bawah mandat perserikatan bangsa-bangsa untuk melaksanakan misi perdamaian dunia, negara wajib memberikan penghargaan yang berupa tanda kehormatan veteran republik indonesia, dana kehormatan, tunjangan veteran, tunjangan janda/duda/yatimpiatu, santunan cacat, dan tunjangan cacat serta alat bantu tubuh bagi veteran republik indonesia. Melalui Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2014, Pemerintah menetapkan Hari Veteran Nasional jatuh pada tanggal 10 Agustus. Hal tersebut merupakan suatu bentuk penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada para veteran. Namun sebaiknya peringatan hari veteran tersebut tidak hanya bersifat seremonial belaka. tetapi dapat mengimpelementasikan peraturan perundang-undangan tersebut melalui tindakan nyata dengan memberikan pemenuhan hak-hak kepada para veteran Republik Indonesia yang telah berjasa memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Tindakan nyata dari pemerintah diharapkan kesejahteraan para veteran menjadi lebih baik dan mereka tidak hidup di dalam kemiskinan sehingga tidak ada lagi veteran yang kehidupan di masa tuanya memprihatinkan. * Penulis adalah Perancang Peraturan Perundang-Undangan Badan Keahlian DPR RI. 5