STIE DEWANTARA Pengertian Sistem & Lembaga Keuangan

dokumen-dokumen yang mirip
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1

SISTEM KEUANGAN INDONESIA

EKSI 4205 BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NONBANK

Kebijakan Makroprudensial di. Bank Indonesia. Bank Indonesia

ANDRI HELMI M, A.Md., SE., MM.

PENDAHULUAN: SISTEM KEUANGAN, PASAR KEUANGAN DAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Keuangan Bank (Bank Financial Institution) merupakan salah

Pelaksanaan Fungsi Bank Indonesia Sebagai Lender Of The Last Resort Dalam Stabilitas Sistem Keuangan Oleh: Muhammad Yusuf Sihite *

I. PENDAHULUAN. yang menjadi sarana dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah yaitu kebijakan

Peranan Bank dan Perekonomian

ekonomi Kelas X BANK SENTRAL DAN OTORITAS JASA KEUANGAN KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Sentral Tujuan Pembelajaran

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui

BAB 1 PENDAHULUAN. melayani pemakai jasa-jasa keuangan. Lembaga keuangan merupakan badan

PERANAN BANK INDONESIA DALAM PENGAWASAN DAN PEMBINAAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) Oleh Eli Ratnaningsih

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB I Lembaga Keuangan

LEMBAGA KEUANGAN DAN STABILITAS KEUANGAN. Hadi Cahyono SE, MM

A. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, dan berperan penting dalam proses kelancaran sistem keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan yang menjalankan

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sistem keuangan merupakan salah satu hal yang krusial dalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).

BAB II LANDASAN TEORI. Berikut ini adalah terdapat beberapa jenis bank yang di Indonesia :

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu negara sangat berkaitan erat dengan pembangunan ekonomi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kelebihan dana dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara, peranan bank sangatlah penting. Pembangunan ekonomi di suatu

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan tambahan dana atau uang tidak hanya dapat

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang

PENDAHULUAN. memastikan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi (Halling dan Hayden, 2006).

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 16/11/PBI/2014 TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN MAKROPRUDENSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENDAHULUAN. untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan. menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara bisa berjalan dengan lancar. Pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. aset keuangan (financial asset) atau tagihan-tagihan (claim) misalnya: saham,

Gambaran Umum: Ekonomi, Uang, dan Bank

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

Mata Kuliah - Kewirausahaan II -

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yaitu Bank adalah badan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia berkembang sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara. sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Edisi Maret 2010

BAB V P E N U T U P. 1. Terbentuknya Otoritas Jasa keuangan (OJK) sebagaimana Undang- Undang Republik Indonesia No. 21 tahun 2011 tentang OJK:

Pendapatan Rumah Tangga; Upah/gaji, Bunga, Sewa, Keuntgn. Faktor produksi rumah tangga: Tenaga kerja, Modal, Tanah, Kewirausahaan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Bank menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah lembaga yang berperan

Peran Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Pengawasan Lembaga Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat, tidak

TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA. Mulyati, SE., M.T.I.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara (financial intermediary) bagi mereka yang memiliki dana yang

- 2 - Hal ini dirasakan sangatlah terbatas dan belum mencakup fungsi the Lender of the Last Resort yang dapat digunakan dalam kondisi darurat atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur dan

BAB II KERANGKA TEORITIS. Definisi bank dan perbankan menurut UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankan

BAB 1 PENDAHULUAN. pembayaran yang digunakan oleh masyarakat. Seiring dengan semakin tingginya

Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga intermediasi keuangan (financial intermediary institution), yakni

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan dimana untuk mencapai tujuan tersebut perlu memperhatikan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

BAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia memiliki peranan cukup penting. Hal ini dikarenakan sektor

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RUANG LINGKUP PERBANKAN KOMPUTERISASI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN, MANAJEMEN, 2 SKS

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk penyimpanan dana, pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan di ukur dan ditentukan oleh uang sehingga eksistensi dunia

PENDAHULUAN PENGERTIAN BANK

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Kebijakan moneter Bank Indonesia dilaksanakan dalam rangka mencapai

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penanganan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bermasalah yang tidak

Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan II. Lingkungan Keuangan Pasar, Lembaga Keu & Pasar, Bunga Keuangan

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

STIE DEWANTARA Manajemen Bank

SUMBER DAN ALOKASI DANA PERBANKAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan

1. PENDAHULUAN. dimana kegiatan utamanya adalah menerima simpanan giro, tabungan, dan

a. Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah wajib menjalankan fungsi menghimpun dan

1. Alat tukar menukar yaitu uang sebagai alat yang memudahkan transaksi jual beli

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga kepercayaan yang berfungsi sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi keuangan. Menurut undang-undang RI nomor 10 tahun 1998 tanggal

LATAR BELAKANG. EKSTERNAL INTERNAL. Global Financial Crisis (GFC): Macroeconomic. conditions. Microprudential. conditions

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) PBI NO.16/11/PBI/2014 TENTANG PENGATURAN DAN PENGAWASAN MAKROPRUDENSIAL

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentan

BAB I PENDAHULUAN. dampak terhadap munculnya peluang peluang diberbagai bidang usaha yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Terintegrasinya perekonomian global telah menyebabkan krisis di suatu

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

I. PENDAHULUAN. sektor jasa keuangan pada umumnya dan pada perbankan khususnya. Pertumbuhan ekonomi dapat terwujud melalui dana perbankan atau potensi

Transkripsi:

Pengertian Sistem & Lembaga Keuangan Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 1

Definisi Sistem Keuangan Merupakan kumpulan institusi, pasar, ketentuan perundangan, dan teknik-teknik dimana surat-surat berharga diperdagangkan, tingkat bunga ditetapkan, dan jasa-jasa keuangan/financial services dihasilkan serta ditawarkan ke seluruh bagian dunia. (Peter S. Rose, 2000)

Unsur Sistem Keuangan Kumpulan institusi dan pasar Terdapat interaksi antar subyek di dalamnya Terjadi mobilisasi dana dari surplus unit (pihak yang kelebihan dana) ke defisit unit (pihak yang kekurangan dana) Penggunaan instrumen keuangan.

Fungsi Sistem Keuangan Fungsi Tabungan, menyediakan suatu mekanisme & instrumen simpanan yang menjanjikan pendapatan dengan risiko relatif rendah Fungsi Kekayaan, menyediakan cara yang terbaik untuk menyimpan kekayaan (menahan asset hingga saat dibutuhkan) Fungsi Likuiditas, kekayaan yang disimpan dalam instrumen keungan dapat dikonversi menjadi kas atau uang tunai Fungsi Kredit, menyediakan dana untuk membiayai kebutuhan konsumsi dan investasi Fungsi Pembayaran, menyediakan mekanisme atau alat untuk melakukan pembayaran Fungsi Risiko, menawarkan proteksi terhadap jiwa, kesehatan, harta dan kerugian Fungsi Kebijakan, dapat digunakan oleh pemerintah untuk melakukan kebijakan stabilitas ekonomi dan inflasi

Kerangka Sistem Keuangan Diambil dari: Frederic S. Mishkin The Economics of Money, Banking and Financial Markets

Pengertian Lembaga Keuangan Adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan/financial asset atau tagihan/claims dibandingkan aset non-finansial atau aset riil/non financial assets. (Dahlan Siamat, 2005). Lembaga keuangan merupakan bagian dari sistem keuangan dalam perekonomian modern yang melayani masyarakat pemakai jasa keuangan

Klasifikasi Lembaga Keuangan LEMBAGA KEUANGAN L.K DEPOSITORI (Depository Intermediaries) L.K NON DEPOSITORI (Non Depository Intermed.) BANK L.K KONTRAKTUAL (Contractual Intermediaries) L.K I N V E S T A S I (Investment Intermediaries) L.K Peembiayaan (Financing Intermediaries)

Depository Intermediary Menjalankan kegiatan penghimpunan dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan (tabungan, giro & deposito) dan memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran (Kliring, RTGS).

Non Depository Intermediary Contractual: Menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan kontrak proteksi terhadap risiko ketidakpastian. Contoh: Pers. Asuransi, dana pensiun Investment: Usaha berkaitan dengan kegiatan di pasar modal. Lembaga intermediasi ini menawarkan surat-surat berharga yang dapat dimiliki dalam jangka panjang atau segera dapat dijual bila membutuhkan dananya kembali. Contoh: Danareksa, pers. Sekuritas. Financing: Lembaga ini menawarkan jasa pembiayaan kegiatan usaha. Conth: Pers. leasing, anjak piutang/factoring

Fungsi Lembaga Keuangan INTERMEDIASI KEUANGAN PENGALIHAN ASET TRANSAKSI LIKUIDASI REALOKASI PENDAPATAN

Pengawasan Lembaga Keuangan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 mengamanatkan dibentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Tujuan Pembentukan OJK Tujuan OJK (Psl 4 UU No.21 Tahun 2011):

Tugas OJK

Wewenang OJK

OJK Vs Bank Indonesia UU OJK No.21 Tahun 2011: Tugas pengaturan dan pengawasan terhadap lembaga keuangan perbankan, yang meliputi kelembagaan, kesehatan, kehati-hatian, dan pemeriksaan bank, dialihkan dari Bank Indonesia ke OJK. Sementara Bank Indonesia tetap memiliki tugas pengaturan perbankan terkait aspek makroprudensial. Bank Indonesia dapat melakukan pemeriksaan secara langsung terhadap bank ttt yang masuk systemically important bank dan/atau bank lainnya sesuai kewenangan Bank Indonesia di bidang makroprudensial. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Mencapai Dan Memelihar a Kestabilan Nilai Rupiah Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Mencapai Dan Memelihar a Kestabilan Nilai Rupiah Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran Mengatur dan Mengawasi Bank baik Mikro Makro Pengaturan dan Pengawasan Makro Prudensial OJK

Urgensi Keberadaan BI PBI No. 16/11/PBI/2014 tentang Pengaturan dan Pengawasan Makroprudensial tanggal 1 Juli 2014 Pengaturan dan Pengawasan Makroprudensial 1 2 3 mencegah dan mengurangi risiko sistemik mendorong fungsi intermediasi yang seimbang dan berkualitas meningkatkan efisiensi sistem keuangan dan akses keuangan

Mikro Vs Makro Mikroprudensial lebih mengarah kepada analisis perkembangan individu lembaga keuangan. Makroprudensial lebih mengarah kepada analisis sistem keuangan secara keseluruhan sebagai kumpulan dari individu lembaga keuangan.

SKB TERIMA KASIH