BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Jadwal penelitian dilaksanakan mulai Maret 2016

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independennya adalah pajak daerah, retribusi daerah, dana alokasi umum dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB lll METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada website Bank Indonesia ( Bank

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menekankan pada data data numerik atau angka yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pajak Reklame, dan Pajak Parkir dari tahun 2010 sampai dengan 2014.


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN. metode analisis data serta pengujian hipotesis.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup merupakan batasan lokasi atau variabel yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih ( Sugiyono, 2006;11). Hubungan yang

BAB III METODE PENELITIAN. datanya didominasi dalam bentuk angka dan analisis data yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di lakukan dikantor Dinas Pendapatan Pengelolaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

terikat. 21 R 2 sama dengan 0, maka tidak ada BAB III sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009:5) metode penelitian dapat diartikan, Metode deskriptif itu sendiri menurut (Sugiono, 2009:206):

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia (

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

sebuah penelitian tentang: pengaruh laba akuntansi, arus kas opera- sional, ukuran perusahaan, tingkat pertum- buhan perusahaan terhadap harga saham

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data panel atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini yakni pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan rumus-rumus matematik. Penulis juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian dengan pendekatan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya. 71 Pendekatan

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis data, penulis menggunakan alat bantu komputer seperti paket

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, Dikatakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik 17. Metode kuantitatif digunakan apabila masalah merupakan penyimpangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi, antara aturan dengan pelaksanaan, antara teori dengan praktik, antara rencana dengan pelaksanaan. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disebutkan, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mengukur Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Banyuasin. B. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu yang berbentuk angka atau bilangan yang diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika 18. 17 Sugiono, Statistika untuk Penelitian, Cetakan kesembilan. Bandung: Alfabeta, 2010 hlm 6 18 Sugiono, Statistika untuk Penelitian, Cetakan kesembilan. Bandung: Alfabeta, 2010 hlm 15

46 2. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah diolah oleh pihak lain atau data yang berasal dari selain obyek yang diteliti 19. Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari artikel, jurnal, literatur dan kepustakaan. Dalam penelitian ini pengumpulan data diperoleh dari : a. Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan b. BPS (Badan Pusat Statistik) Provinsi Sumatera Selatan. c. Laporan Realisasi APBD Kabupaten Banyuasin. d. Data yang diperoleh dari buku referensi, jurnal, artikel, majalah, surat kabar yang berkaitan dengan penilitian ini. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dapat didefinisikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 19 Sugiono, Statistika untuk Penelitian, Cetakan kesembilan. Bandung: Alfabeta, 2010 hlm 15

47 kesimpulannya 20. Dari pendapat di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah Laporan Realisasi APBD Kabupaten Banyuasin di Sumatera Selatan. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan menurut pendapat lainnya, yang dimaksud sampel atau contoh adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti 21 Maka dari itu pertimbangan yang ditentukan peneliti : a. Laporan Realisasi APBD Kabupaten Banyuasin periode 2010-2013 dalam situs Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. b. Laporan Realisasi APBD kabupaten Banyuasin Periode 2010-2013 data 4 tahun terakhir yang diambil secara tri-wulan dari Laporan Tahunan Realisasi APBD. Berdasarkan Penjelasan di atas yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 16 sampel. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan 20 Sugiono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2013 hlm 15 21 Sugiono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2013 hlm 15

48 penelitian 22. Tujuan yang telah dijelaskan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Jawaban itu masih perlu diuji secara empiris dengan melakukan pengumpulan data. Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan tiga tahap : 1. Studi Pustaka Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka yakni jurnal-jurnal dan buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Dalam studi pustaka penulis berusaha untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas, komprehensif, mengenai peraturan perundang-undangan dan peraturan pelaksanaannya serta referensi-referensi lainnya. 2. Data sekunder Tahap kedua dengan pengumpulan data sekunder, teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data dari basis data yang diperoleh dari website atau situs resmi yang dipublikasikan mengenai laporan keuangan yang terkait. E. Variabel-Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya 23. Jadi yang dimaksud dengan variabel penelitian dalam penelitian ini adalah segala 22 Sugiono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2013 hlm 16 23 Sugiono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2013 hlm 16

49 sesuatu sebagai objek penelitian yang ditetapkan dan dipelajari sehingga memperoleh informasi untuk menarik kesimpulan. Variabel penelitian dalam penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1. Variabel bebas (independen variable) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Variabel bebas (X) pada penelitian ini adalah Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. 2. Variabel terikat (dependent variable) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat krena adanya variabel bebas. Variabel terikat (Y) pada penelitian ini adalah Pendapatan Asli Daerah. F. Teknik Analisis Data Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan : 1. Metode Regresi Linear Berganda Penelitian ini terdiri dari 2 variabel independen yaitu pajak daerah dan retribusi daerah, dan 1 variabel dependen yaitu Pendapatan Asli Daerah. Sehingga menggunakan persamaan regresi linear berganda, Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah : Y = + 11+ 2χ2+ε Dimana : Y = Pendapatan Asli Daerah

50 X1 = Pajak Daerah X2 = Retribusi Daerah α = Konstanta β 1,β2 = Koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen berdasarkan pada variabel independen. ε = error 2. Uji Hipotesis Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness of Fit nya. Secara statistik, hal tersebut dapat diukur dengan nilai statistik t, statistik F, koefisien Determinasi (R). Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima 24. a. Koefisien Determinasi R 2 Uji ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh variasi dari variabel bebas dapat menerangkan dengan baik variasi dari variabel terikat. Jika R 2 mendekati nol, maka variabel bebas tidak menerangkan dengan baik variasi dari variabel terikat. 24 Dalam Sulistyowati, Diah. 2011. Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah,DAU dan DAK Terhadap Alokasi Belanja Modal FE UNDIP hal 65

51 R 2 = = 1 - = 1 - Dimana : R 2 adalah 0 R 2 1 Jika R 2 = 1, berarti ada kecocokan sempurna Jika R 2 = 0, berarti tidak ada hubungan variabel dependen dengan variabel independen b. Uji F Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel independen yang ada secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependennya. Langkah-langkah melakukan uji F ini adalah sebagai berikut : a. Menentukan Hipotesis H 0 = β 1 = β 2 = 0 ( Variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen) H a = β 1 β 2 0 ( Variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen) b. Menentukan nilai α (misal 1%, 5%, atau 10%) c. Melakukan perhitungan nilai F dengan cara sebagai berikut : F tabel = F α ; (N-K) (K-1) Dimana : α = derajat signifikan N = banyaknya data yang digunakan

52 K = banyaknya parameter atau koefisien regresi plus konstanta F hitung = /() (()) Dimana : R 2 = Koefisien determinan berganda K = Banyaknya parameter total yang dipakai N = Banyaknya Observasi d. Kriteria Pengujian H 0 diterima apabila F hitung < F tabel H 0 ditolak apabila F hitung > F tabel e. Kesimpulan Jika F hitung < F tabel, maka H 0 diterima Ha ditolak artinya koefisien regresi variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Jika F hitung > F tabel, maka H 0 ditolak Ha diterima artinya koefisien regresi variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. c. Uji t Dilakukan untuk melihat signifikasi dari variable independen secara individu terhadap variable dependen. Uji t dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Menentukan Hipotesis

53 Ho = β 1 = 0 ( Variabel independen secara individu tidak berpengaruh terhadap variable dependen) Ha = β 1 0 ( Variabel independen secara individu berpengaruh terhadap variable dependen) b. Menentukan nilai α (misal 1%, 5%, atau 10%) c. Melakukan perhitungan nilai t dengan cara sebagai berikut : t tabel = = N K Dimana : α = derajat signifikan N = banyaknya data yang digunakan K = banyaknya parameter atau koefisien regresi plus konstanta t hitung = () Dimana : β 1 = Koefisien regresi variable ke 1 Se = Standar Error d. Kriteria Pengujian H 0 diterima apabila -t α/2 t t α/2 H 0 ditolak apabila t < -t α/2 atau t > -t α/2 e. Kesimpulan Jika t hitung < t tabel, maka H 0 diterima Ha ditolak artinya koefisien regresi variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.

54 Jika t hitung > t tabel, maka H 0 ditolak Ha diterima artinya koefisien regresi variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. 3. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas dapat dilihat dari : 1. Mempunyai nilai Variance Inflation Factor (VIF) disekitar angka 1 2. Mempunyai angka TOLERANCE mendekati 1 25 Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya, jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1/tolerance. Batasan yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya Jakarta hlm 203 25 Singgih Santoso, 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik PT Elex Media Komputindo.

55 multikolonieritas adalah nilai Tolerance <0,10 atau sama dengan nilai VIF >10 b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas 26. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas 27.Uji ini dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y Prediksi-Y sesungguhnya) yang telah di-studentized. Jika pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada 26 Singgih Santoso, 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik PT Elex Media Komputindo. Jakarta hlm 208 27 Dalam Sulistyowati, Diah. 2011. Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah,DAU dan DAK Terhadap Alokasi Belanja Modal FE UNDIP hal 64

56 pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable dependent, variable independent atau keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Dasar pengambilan keputusan : a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan menigkuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi Normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi Normalitas 28 d. Uji Autokorelasi Uji ini berguna untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode saat ini dengan kesalahan pengganggu. Masalah ini timbul karena variabel Jakarta hlm 212 28 Singgih Santoso, 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik PT Elex Media Komputindo.

57 pengganggu tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data time series 29. Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (periode sebelumnya) 30. Pada penelitian ini, Autokorelasi diuji dengan menggunakan uji Durbin- Watson (DW test) 31 1. Jika d lebih besar dari dl atau lebih besar dari (4-dL) maka hipotesis ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi. 2. Jika d terletak antara du dan (4-dU), maka hipotesis diterima yang berarti tidak terdapat autokorelasi. 3. Jika d terletak antara dl dan du atau diantara (4-dL) dan (4-dU) maka tidak akan menghasilkan kesimpulan yang pasti. 29 Singgih Santoso, 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik PT Elex Media Komputindo. Jakarta hlm 216 30 Dalam Sulistyowati, Diah. 2011. Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah,DAU dan DAK Terhadap Alokasi Belanja Modal FE UNDIP hal 64 31 Singgih Santoso, 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik PT Elex Media Komputindo. Jakarta hlm 219