BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat kaya akan kesenian kesenian daerah, baik yang sifatnya

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PENULISAN HUKUM / SKRIPSI IDENTIFIKASI HKI PADA KESENIAN THEK THEK DUSUN GADING TIMBANG SEPI GUNUNG KIDUL DAN UPAYA PERLINDUNGAN HUKUMNYA

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Akar tradisi melekat di kehidupan masyarakat sangat

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan. sangat erat dengan masyarakat. Salah satu masyarakat yang ada di Indonesia

BAB IV PENUTUP. mempertahankan adat istiadat yang telah diwariskan oleh generasi terdahulu secara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seni Dzikir Saman Di Desa Ciandur Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Banten

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal seputar penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya. Menurut Koenrtjaraningrat (1996:186), wujud kebudayaan dibedakan

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Gayo adalah kesenian Didong. Kata didong mendekati pengertian dendang adalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

GEDUNG WAYANG ORANG DI SOLO

BAB I PENDAHULUAN. Keberagaman budaya tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda-beda sesuai

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

ABSTRAK. Kata Kunci : Budaya, Feature, Nusantaraku, Produser, Rasulan. xii + 82 halaman; 17 gambar; 10 tabel Daftar acuan: 14 ( )

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berbagai keanekaragaman dalam hal seni maupun budaya. Hal ini sejalan

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman kebudayaan Indonesia merupan kebanggaan yang pant as

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, dan lahir dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa indonesia adalah sebuah bangsa yang terdiri dari berbagai suku

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Karo merupakan etnis yang berada di Sumatera Utara dan mendiami

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. terdapat berbagai macam keanekaragaman suku dan sangat kaya akan keragaman

PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai nilai artistik dan nilai jual yang tinggi, seperti cerita wayang,

BAB I PENDAHULUAN. Kebudayaan merupakan suatu hasil cipta rasa dan karsa manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya.

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku yang teratur serta meneruskan adat dan nilai-nila yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya akan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan kenyataan, bangsa Indonesia terdiri dari suku-suku bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia terdiri dari banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia didalam era globalisasi sangat pesat perkembangannya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan

BAB I PASAR SENI DI WAIKABUBAK SUMBA BARAT NTT ARSITEKTUR TRADISIONAL SEBAGAI ACUAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkaitan dengan pengungkapan rasa keindahan. Menurut kodratnya

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sumber buku karangan Nirwabda Wow Building, 2014 : 88 2 Ibid : 88

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Helda Rakhmasari Hadie, 2015

BAB I PENDAHULUAN. keunikan masyarakat Indonesia itu sangat berkaitan erat dengan keberadaan

Tembang Batanghari Sembilan Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suku, agama dan bahasa daerah berbeda sehingga, Indonesia tercatat sebagai negara yang

BAB I PENDAHULUAN. Selain keberagaman kebudayaan Indonesia, juga dikenal sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN. pada bab ini adalah latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian

III. METODE PENELITIAN. empiris, Penelitian hukum normatif-empiris adalah penelitian hukum mengenai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki kebudayaan yang beragam. Kebudayaan juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penemuan penelitian. Penelitian ini mengambil cerita rakyat Onggoloco sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk yang butuh akan ilmu pengetahuan dan

I.1. LATAR BELAKANG I.1.1.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian dalam kehidupan manusia telah menjadi bagian dari warisan

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan inovasi-inovasi serta kreasi-kreasi yang baru dan dapat berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian merupakan unsur atau bagian dari kebudayan yang hidup di

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat tersebut yang berusaha menjaga dan melestarikannya sehingga

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang melahirkan pemikiran-pemikiran yang dianggap benar dan

BAB I PENDAHULUAN. bereaksi, dan merespon sebagai hasil dari pengalaman dengan suatu cara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ide baru untuk menemukan cara-cara baru untuk melihat masalah dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN

BAB I PENDAHULUAN. Busro Hamzah, : 2001: 4) yang menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan kebudayaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

2016 TARI JAIPONG ACAPPELLA KARYA GOND O D I KLINIK JAIPONG GOND O ART PROD UCTION

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menjadi perhatian utama dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ribuan pulau

Penyusunan Data Awal Referensi Nilai Budaya Tak Benda Kab. Aceh Tengah, Provinsi D.I. Aceh Kesenian Didong

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Kehidupan manusia di manapun

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

TARI KREASI NANGGOK DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu langkah strategis dalam menunjang

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang pun dipengaruhi oleh kehidupan masyarakatya.

BAB I PENDAHULUAN. mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda-beda. Secara

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang besar dan sangat luas, terdiri dari beraneka ragam etnik suku Bangsa dengan segala adat istiadat yang dimiliki. Keaneka ragaman suku Bangsa yang dimiliki oleh Indonesia, menjadikan Indonesia sangat kaya akan kesenian kesenian daerah, baik yang sifatnya tradisional ataupun kesenian kesenian baru. Ragam kesenian Indonesia dapat kita telusuri dari sabang sampai merauke, yang mana disetiap daerahnya memiliki kesenian dengan ciri khas masing masing.seperti halnya yang terdapat pada adat Batak, mempunyai kesenian yang namanya tari tor-tor, Bali dengan tari kecak, Nusa Tenggara Timur dengan alat musik sasando, adat Jawa dengan adanya reog, gamelan, jatilan dan lain-lain. Kesenian yang berasal dari daerah menggambarkan identitas daerah itu sendiri dan merupakan cerminan kebudayaan yang hidup di masyarakat, yang secara turun temurun dipertahankan oleh

2 masyarakat tersebut baik sebagai sarana hiburan maupun untuk hal yang bersifat spiritual. 1 Seperti halnya kesenian thek thek yang ada di Dusun Gading yang bernama timbang sepi, kesenian ini ada di daerah Desa Giritirto, Dusun gading, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kesenian ini adalah hasil karya Bapak Mangun yang diciptakannya 8 tahun yang lalu, beliau adalah pencipta segala ide yang ada dalam kesenian thek thek ini. Dalam kesenian ini, terdapat unsur unsur vokal, bentuk dan gerak. Unsur pada lagu, adanya lirik dan vokal yang diciptakan oleh pencipta dan dinyanyikan oleh penyanyinya, di unsur unsur bentuk, alat ini adalah alat yang biasa digunakan warga masyarakat pada umumnya untuk ronda malam, yaitu kentongan, tetapi di dalam masyarakat gading, nama alat ini adalah thek thek, dimana alat ini mempunyai bentuk, yakni berbentuk panjang seperti kentongan dan dibuat bolong pada bagian tengahnya, menghasilkan bunyi bunyian dan ketukan dari alat ini, unsur gerak yaitu tari, dimana tari tarian ini adalah kombinasi yang timbul dari unsur unsur suara dan alat, dan tari tarian mengikuti unsur unsur suara yang dinyanyikan oleh penyanyinya dari alat yang diketukan oleh pemain alat kesenian tersebut. Unsur tari, tari yang digunakan adalah kreasi dari Bapak Mangun yang memiliki kemiripan dengan tari tarian yang berasal dari adat Jawa. Unsur vokal 1 Seni Pertunjukan Indonesia: Suatu Politik Budaya, julianti parani, Nalar, Juni 2011, hal 25

3 yaitu, suara atau nyanyian pencipta menciptakan sendiri lirik dan nada yang digunakan, pencipta membuat lagu dengan melihat kehidupan sehari hari di Dusun mereka, dan liriknya menggunakan bahasa Jawa Kromo Inggil. Berdasarkan penelusuran awal penulis, diketahui bahwa kesenian thek-thek sering kali mendapat undangan dalam acara kesenian untuk acara pernikahan, acara yang diadakan oleh kantor pemerintah maupun acara lainnya.dilihat dari segi orisinalitasnya, thek-thek adalah murni ide dari Bapak Mangun. Kesenian tradisional ini adalah kebanggaan dari Pencipta dan juga bagi masyarakat Dusun Gading. Karena kesenian inilah yang menjadi ciri dan identitas dari dusun mereka. Kesenian ini adalah hasil karya pencipta yang teridentifikasi adanya HKI yang bisa kita telusuri dalam unsur unsur yang ada didalamnya. Alasan diperlukannya perlindungan untuk kesenian thek thek ini karena adanya potensi keuntungan ekonomi yang dihasilkan dari pertunjukan kesenian ini. Kesenian ini adalah kebanggaan dari masyarakat Dusun Gading karena ini adalah hasil Karya Pencipta yang dimana pencipta adalah masyarakat asli Dusun Gading. Berdasarkan uraian diatas terdapat adanya permasalahan yaitu dalam Identifikasi HKI pada Kesenian Thek - Thek Dusun Gading Timbang Sepi Gunung KiduldanUpaya apakah yang bisa dilakukan untuk perlindungan Hukum kesenian thek thek ini.

4 B. Rumusan masalah Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah yang akan dibahas dalam penulisan Hukum ini adalah sebagai berikut: 1. Aspek HKI apa sajakah yang ter identifikasi dalam kesenian thek - thek? 2. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk memberikan perlindungan Hukum kesenian thek thek ini? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui dan mengidentifikasi HKI dalam kesenian thek-thek. 2. Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk perlindungan kesenian thek thek ini. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Bagi perkembangan ilmu Hukum pada umumnya dan perkembangan bidang Hukum ekonomi dan bisnis, khususnya identifikasi HKI pada kesenian thek thek dan upaya perlindungan hukumnya. 2. Manfaat Praktis Untuk pihak terkait yaitu Bapak Mangun sebagai pencipta, dan Pemerintah Gunung Kidul khususnya Dinas pariwisata dan Kebudayaan,

5 yaitu bapak H.Dwijo Winarto,SE. sebagai kepala bidang kebudayaan dan seksi pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. a. Bagi Pemerintah Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah, dalam hal ini dinas kebudayaan dan Pariwisata Gunung Kidul, untuk lebih memaksimalkan upaya perlindungan hukum untuk kesenian thek-thek ini. b. Bagi Penulis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran dalam penulisan Hukum dan hasilnya diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti khususnya bidang Hukum ekonomi bisnis yang berkaitan dengan hak kekayaan intelektual dalam hal ini identifikasi HKI bagi kesenian thek-thek. c. Bagi kalangan akademis Penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada kalangan akademis dalam memahami, betapa pentingnya kita untuk peduli akan adanya kesenian tradisional sebagai kehidupan masyarakat kita, dan membantu terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui sarana dan prasarana yang dimiliki para mahasiswa, khususnya di kalangan mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta.

6 E. Keaslian Penelitian Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan di perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, tidak ditemukan penelitian Hukum dengan judul dan pembahasan yang sama mengenai Identifikasi HKI pada Kesenian Thek-thek Dusun Gading Timbang Sepi Gunung Kidul dan Upaya Perlindungan Hukumnya merupakan hasil karya penulis. Dalam penelusuran yang penulis lakukan ditemukan beberapa penelitian dengan topik yang sama membahas tentang bidang Hukum ekonomi bisnis yang berkaitan dengan hak kekayaan intelektual : 1. Karya Agnes Vira Ardian, Universitas diponegoro Fakultas Hukum, NIM B4A006293 dengan judul Prospek Perlindungan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dalam Kesenian Tradisional Di Indonesia. Permasalahaan penelitian ini adalah: bagaimanakah perlindungan Hukum Hak Kekayaan Intelektual dalam kesenian tradisional di Indonesia dan bagaimana Prospek Hukum Hak kekayaan Intelektual di Indonesia dalam rangka memberikan perlindungan bagi kesenian Tradisional dari pembajakkan oleh negara lain. Tujuan penelitiannya adalah: untuk mengetahui dan menganalisis mengenai perlindungan Hukum Hak Kekayaan Intelektual dalam kesenian Tradisional di Indonesia dan Untuk mengetahui dan menganalisis mengenai prospek Hukum Hak kekayaan

7 Intelektual di Indonesia dalam rangka memberikan perlindungan bagi kesenian tradisional dari pembajakan oleh negara lain. 2 2. Karya Agus Mardiyanto Universitas Jenderal Soedirman Fakultas Hukum, dengan Judul Implementasi Perlindungan Hukum terhadap Hak Kekayaan Intelektual masyarakat asli/tradisional di Kabupaten Purbalingga. Permasalah penelitian ini adalah: bagaimana Implementasi Perlindungan Hukum HKI masyarakat asli/tradisional di kabupaten purbalingga dan faktor faktor apa sajakah yang cenderung menghambat Perlindungan Hukum HKI masyarakat asli/tradisional di Kabupaten Purbalingga. Dengan tujuan penelitian adalah: untuk mengetahui Implementasi Perlindungan Hukum HKI masyarakat asli/tradisional di Kabupaten Purbalingga dan untuk mengetahui faktor faktor apa sajakah yang cenderung menghambat Perlindungan Hukum HKI masyarakat asli/tradisional di kabupaten Purbalingga. 3 Perbedaan penelitian penulis dengan dua penelitian di atas terletak pada rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, penulis memiliki rumusan masalah tentang aspek apa sajakah yang bisa muncul dalam kesenian thek-thek timbang sepi Gunung Kidul serta upaya apa yang bisa dilakukan untuk perlindungan hukumnya, dan mempunyai tujuan mengetahui dan mengidentifikasi 2 http://eprints.undip.ac.id/16220/1/agnes_vira_ardian.pdf 9 maret 2014 3 http://fh.unsoed.ac.id/sites/default/files/fileku/dokumen/jdh2013/jdhjanuari2013/3.pdf 12 maret 2014

8 aspek apa sajakah yang bisa muncul dalam kesenian thek thek dan untuk mengetahui upaya apa yang dapat dilakukan untuk perlindungan Hukumnya. Dengan ini penulis menyatakan penelitian ini bukan merupakan hasil plagiat maupun duplikasi dari karya ilmiah lain, sehingga dapat dikatakan sebagai karya asli. Apabila dikemudian hari ditemukan penelitian dengan topik dan pembahasan yang sama, maka penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pelengkap dari penelitian tersebut. F. Batasan Konsep Suatu penelitian di dalamnya perlu ada kejelasan mengenai istilah-istilah yang dipakai agar tidak terjadi interprestasi yang berbeda antara berbagai pihak. Adapun batasan konsep dari usulan penelitian ini adalah: 1. Identifikasi Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia identifikasi dimaknai sebagai proses psikologi yang terjadi pada diri seseorang karena secara tidak sadar yang menggambarkan dirinya seperti orang lain yang dikaguminya, serta meniru tingkah laku orang yang dikaguminya itu; mencari dan mendalami dan mengurai tentang sesuatu. 4 2. Hak Kekayaan intelektual 4 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Identifikasi 13 Maret 2014

9 Menurut Abdul Kadir Muhammad, HKI merupakan hak yang berasal dari hasil kegiatan kreatif suatu kemampuan daya pikir manusia yang diekspressikan kepada khalayak umum dalam berbagai bentuknya yang yang memiliki manfaat serta berguna dalam menunjang kehidupan manusia dan memiliki manfaat ekonomi yang berbentuk nyata biasanya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. 5 3. Perlindungan Hukum (legal protected) A property interest that the law will protect against impairment of destruction, whether in law or in equity. 6 Perlindungan Hukum intinya adalah, adanya usaha pencegahan yang akan dilakukan, guna mencegah adanya penghancuran akan hak hak individu atau beberapa orang, yang ada dalam kehidupan nyata ataupun didalam Hukum. 5 Abdulkadir Muhammad, Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001), 15-16. 6 Bryan A. Garner, Black s Law Dictionary, Trademark of west group, a Thomson Business, USA, Legal protected, Page 531

10 G. Metode Penelitian Hukum 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum Empiris, yaitu penelitian yang berfokus pada perilaku masyarakat Hukum dan penelitian ini memerlukan data primer sebagai data utama di samping data sekunder sebagai data pendukungnya. 2. Sumber data Dalam penelitian Hukum empiris data primer dipakai sebagai data utama dan data sekunder yang berupa bahan Hukum dipakai sebagai pendukung. a. Data primer Data yang diperoleh secara langsung dari lapangan yang berasal dari responden tentang obyek yang diteliti. b. Data sekunder Data sekunder, yaitu berupa bahan Hukum primer yang meliputi Peraturan Perundang Undangan, bahan Hukum sekunder,yang terdiri dari : 1) Pendapat ahli Hukum 2) Buku-buku 3) hasil penelitian jurnal 4) Opini para sarjana

11 5) Website yang berhubungan dengan permasalahan berkaitan dengan Identifikasi HKI pada Kesenian Thek-thek Dusun Gading Timbang Sepi Gunung Kidul dan Upaya Perlindungan Hukumnya. 3. Metode pengumpulan data a. Penelitian lapangan yang dilakukan dengan cara: Wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab secara langsung dan terstruktur dengan responden terkait dan yang berkaitan langsung dengan permasalahan Hukum yang diteliti yang mana Bapak Mangun sebagai Pencipta kesenian Thek-thek. b. Penelitian kepustakaan, yang diperoleh dari: 1) Bahan Hukum primer yang berupa Undang Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang desain industri dan Undang Undang Nomor 19 Tahnun 2002 tentang Hak cipta. 2) Bahan Hukum sekunder yang berupa hasil penelitian ilmiah dan buku buku pustaka berupa buku Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual karangan Abdulkadir Muhammad, Buku Hak kekayaan intelektual suatu pengantarkarangan Prof. Tim Lindsey, B.A.,LL.B.,BliH,Ph.d dkk.4. Metode 4. Lokasi penelitian Lokasi penelitian adalah menetapkan tempat/wilayah terjadinya permasalahan Hukum yang diteliti, yang dimana tempat penelitian adalah Dusun Gading Desa Giritirto Kecamatan Purwosari Kabapaten Gunung

12 kidul Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunung kidul. 5. Responden Responden yaitu Bapak Mangun sebagai pencipta kesenian, dan bapak H. Dwijo Winarto,SE. sebagai kepala bidang kebudayaan dan seksi pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. 6. Narasumber Nara sumber adalah Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunung Kidul. Yakni bapak H. Dwijo Winarto,SE. sebagai kepala bidang Kebudayaan dan seksi pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya pemerintah Kabupaten Gunung Kidul. 7. Analisis data Data data primer akan diberikan pendapat menurut konsep konsep teori, aspek aspek, dan unsur unsur apa saja yang terkandung didalam kesenian thek thek ini, dan dapat diketahui nantinya perlindungan seperti apa yang diberikan, apakah perlindungan Hukum atau perlindungan dalam hal pelestarian Budaya. H. SISTEMATIKA PENULISAN HUKUM Didalam bab I penulis memberikan isi uraian tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuam penelitian, manfaat penelitian, keasliaan

13 penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Didalam bab II adapun isi nya adalah, memeriksa dan menganalisa secara lebih mendalam akan HKI pada kesenian thek thek dan upaya perlindungan Hukumnya, deskripsi tentang kesenian thek thek melalui konsep teori hak cipta, unsur unsur yang terdapat dalam kesenian thek thek, aspek aspek yang ada dalam kesenian thek thek dan sistematika Hukumnya. Didalam bab III adalah penutup, dimana penulis akan memberikan kesimpulan dan saran dari skripsi ini.