L K P J W A L I K O T A S E M A R A N G A K H I R T A H U N A N G G A R A N H a l - 238

dokumen-dokumen yang mirip
11 URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

UrusanWajib Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak. ANGGARAN (Rp) PERSEN TASE (%) ,21 REALISASI SKPD

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

IV.B.14. Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

: PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA JUMLAH

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BAPERMAS KOTA SALATIGA TAHUN 2017

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2016

9. SKPD : BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF V.1 Rencana Program V.1.1. Rencana Program Keluarga

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

PROGRAM DAN KEGIATAN YANG SEDANG DIJALANKAN SKPD : KELURAHAN PODOSUGIH PERIODE : SEMESTER I TAHUN 2016

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

PERJANJIAN KINERJA KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

Rincian Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan. Jumlah Target Kinerja Uraian , ( Roda Empat ), 14 ( Roda Dua )

13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada uraian di bawah ini :

PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN MALANG. BAB I KETENTUAN UMUM

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH KOTA LANGSA TAHUN 2015

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

INDIKATOR PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA ( PKK )

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN PROGRAM DAN KEGIATAN PPAS TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KOTA TANGERANG.

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2014

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DIDAERAH

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PROGRAM DAN KEGIATAN KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2014

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 46 NOMOR 46 TAHUN 2008

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1604, 2014 BNPB. Penanggulangan. Bencana. Gender. Pengarusutamaan.

TIM PENGGERAK PKK KAB. TULUNGAGUNG

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN ANAK

WALIKOTA PROBOLINGGO

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN

Rencana Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2016 Kota Bandung

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Le

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS KABUPATEN MURUNG RAYA TAHUN ANGGARAN 2014 INDIKATOR KEGIATAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

URAIAN sebelum perubahan

14. URUSAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

DATA PR0FIL KELEMBAGAAN DAN GOOD GOVERNANCE KANTOR KECAMATAN LAMANDAU

PENDAPATAN DAERAH BELANJA DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

RENSTRA KECAMATAN SINDANG Page 58

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame

PROGRAM DAN KEGIATAN KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MALANG TAHUN 2013

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 118 TAHUN 2015

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Transkripsi:

4.1.11 URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 4.1.11.1 KONDISI UMUM Terkait dengan Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia, khususnya di Kota Semarang salah satu agenda yang dilakukan adalah mendorong terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender. Pengarustamaan Gender yang selanjutnya disebut PUG yaitu strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan. Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional, diinstruksikan bahwa setiap kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang dirancang oleh Pemerintah termasuk Pemerintah Daerah harus mengintegrasikan permasalahan, aspirasi, dan kebutuhan perempuan dan laki-laki dalam setiap tahapan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dengan memperhatikan kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender dalam rangka mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Instruksi Presiden tersebut selanjutnya dijabarkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah. Beberapa kebijakan yang terkait dengan urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diantaranya Undang-undang Nomor 23 2004 yang mengatur tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Undang undang tersebut secara jelas, dan tegas menyebutkan bahwa segala tindak kekerasan dalam rumah tangga merupakan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan. Selain menangani permasalahan yang terkait dengan perempuan, di dalam Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga menangani permasalahan yang terkait dengan perlindungan anak, yang diatur melalui Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dalam Undang-undang tersebut ditegaskan bahwa pertanggungjawaban orangtua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus demi H a l - 238

terlindunginya hak-hak anak. Rangkaian kegiatan tersebut harus berkelanjutan dan terarah guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak, baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. Pemerintah Kota Semarang berinisiatif untuk mewujudkan pembangunan dengan mengarusutamakan hak-hak anak melalui pengintegrasian program kesejahteraan dan perlindungan anak ke dalam program pembangunan kota yang responsif terhadap kebutuhan anak melalui Kebijakan Kota Layak Anak (Peraturan Walikota Semarang, Nomor 20 2010). Untuk itu dalam upaya keberhasilan program kegiatan pada urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diperlukan peran serta masyarakat, baik melalui lembaga/organisasi perempuan, lembaga perlindungan anak, organisasi kemasyarakatan, organisasai sosial, media massa, dunia usaha atau lembaga pendidikan. 4.1.11.2 KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan Pembangunan urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diarahkan pada peningkatan peran perempuan dalam berbagai strata kehidupan dan peningkatan perlindungan terhadap anak melalui (1) peningkatan keterampilan dan pengetahuan perempuan; (2) peningkatan kesetaraan gender; (3) Perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak; (4) Peningkatan kelembagaan perempuan dan perlindungan anak. Pada tahun program-program yang dilaksanakan pada Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebagai berikut : Program-program penunjang, yang meliputi : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Program-program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi : 1. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak Program ini diarahkan pada meningkatnya jaringan kelembagan pemberdayaan perempuan dan anak 2. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan H a l - 239

Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas hidup perempuan dan penyelesaian masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak 3. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam pembangunan Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas organisasi perempuan dalam rangkat meningkatkan peran serta perempuan dan kesetaraan gender dalam pembangunan 4. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan Program ini diarahkan pada peningkatan kebijakan tentang peningkatan kualitas anak dan perempuan. 4.1.11.3 PELAKSANAAN PROGRAM DAN 4.1.11.3.1 PENDANAAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun sebesar Rp. 4.296.101.000,-, dengan perincian Rp. 1.268.315.000,- untuk program penunjang dan Rp. 3.027.786.000,- untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebagai berikut : Anggaran Program Penunjang Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan dan anggaran sebagai berikut : 1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan 37.200.000 13.184.000 35,44 Listrik 2 Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 20.000.000 20.000.000 100 3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 55.000.000 55.000.000 100 4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 20.000.000 20.000.000 100 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 55.000.000 54.995.000 99,99 6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 52.000.000 52.000.000 100 7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan 8.000.000 8.000.000 100 Bangunan Kantor 8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 5.000.000 5.000.000 100 H a l - 240

9 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan 1.800.000 1.750.000 97,22 perundang-undangan 10 Penyediaan Makanan dan Minuman 89.000.000 89.000.000 100 11 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar 150.000.000 150.000.000 100 Daerah JUMLAH 493.000.000 455.745.000 92,44% 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan dan anggaran sebagai berikut :: 1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 125.010.000 123.818.181 99,05 2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 46.460.000 46.460.000 100 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan 442.205.000 431.984.081 97,69 Dinas/Operasional JUMLAH 613.675.000 602.262.262 98,14% 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan dan anggaran sebagai berikut : 1 Peningkatan Kualitas SDM guna Peningkatan 46.640.000 46.640.000 100 Pelayanan Masyarakat JUMLAH 46.640.000 46.640.000 100 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan dan anggaran sebagai berikut : 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar 19.000.000 19.000.000 100 Realisasi Kinerja SKPD 2 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 9.000.000 9.000.000 100 3 Penyusunan RKA dan DPA 24.000.000 24.000.000 100 4 Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan 8.000.000 8.000.000 100 5 Penyusunan Lakip (Laporan Kinerja Instansi 16.000.000 16.000.000 100 Pemerintah) 6 Penyusunan LKPJ (Laporan Kinerja Pertanggung 18.000.000 18.000.000 100 Jawaban) 7 Penyusunan Renja SKPD 12.000.000 12.000.000 100 8 Penyusunan Data Informasi Program 10.000.000 10.000.000 100 JUMLAH 116.000.000 116.000.000 100 H a l - 241

Anggaran program pelaksanaan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan dengan kegiatan dan anggaran sebagai berikut : 1 Kegiatan Perumusan Kebijakan Peningkatan Peran dan Posisi Perempuan di Bidang Politik dan Jabatan 65.000.000 63.484.900 97,67 JUMLAH PROGRAM 65.000.000 63.484.900 97,67 2. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak dengan kegiatan dan anggaran sebagai berikut : 1 Peningkatan Kapasitas dan jaringan Kelembagaan 237.786.000 236.319.742 99,38 Pemberdayaan Perempuan dan Anak 2 Pemberdayaan organisasi perempuan (PKK,GOW, 1.980.000.000 1.963.857.650 99,18 Dharma Wanita, GOP TKI) JUMLAH PROGRAM 2.217.786.000 2.200.177.392 99,3 3. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dengan kegiatan dan anggaran sebagai berikut : 1 Fasilitasi Upaya Perlindungan Perempuan 540.000.000 516.231.348 95,60 Terhadap Tindak Kekerasan JUMLAH PROGRAM 540.000.000 516.231.348 95,60 4. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan dengan kegiatan dan anggaran sebagai berikut : 1 Pemberdayaan Lembaga yang berbasis Gender 205.000.000 203.175.000 99,11 JUMLAH PROGRAM 205.000.000 203.175.000 99,11 H a l - 242

4.1.11.3.2 HASIL YANG DICAPAI 1. KOTA LAYAK ANAK (KLA) Kota Layak Anak (KLA) merupakan model pembangunan kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam rangka memenuhi hak anak yang terencana secara menyeluruh (holistik) dan berkelanjutan (sustainable) melalui Pengarusutamaan Hak Anak (PUHA). Adapun latar belakang dari program Semarang Kota Layak Anak ini yaitu bahwa berbagai fasilitasi seperti ruang bermain anak belum cukup tersedia dalam jumlah yang cukup, belum adanya rute yang aman bagi anak ke sekolah maupun ke tempat-tempat aktivitas anak lainnya, masih terbatasnya kebijakan pemerintah untuk menyatukan isu hak ke dalam perencanaan pembangunan kota, serta belum teritegrasinya hak perlindungan anak ke dalam pembangunan kota. Lahirnya kebijakan KLA, diharapkan dapat menciptakan keluarga yang sayang anak, rukun tetangga dan rukun warga atau lingkungan yang peduli anak, kelurahan layak anak dan kecamatan atau kota yang layak bagi anak sebagai prasyarat untuk memastikan bahwa anak-anak tumbuh dan berkembang dengan baik, terlindungi haknya dan terpenuhi kebutuhan pisik dan psikologisnya. Adapun yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang pada tahun dalam rangka KLA ini adalah : a) Terlaksananya Fasilitasi Forum Anak di 16 kecamatan serta Forum Anak tingkat kota, yaitu dengan terselenggaranya aksi damai dalam rangka peringatan Hari AIDS se-dunia b) Terlaksananya fasilitasi pembangunan Taman Bermain Anak. c) Fasilitasi Kecamatan Ramah Anak di 2 Kelurahan, yaitu 1) Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk 2) Kelurahan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati Bentuk fasilitasinya yaitu memberikan alat -alat permaianan anak seperti ayunan/ jungkat-jungkit alat outbound. d) Pembentukan zona aman sekolah dan sekolah ramah anak sebanyak 4 sekolah. e) Hari Anak Nasional tahun, dengan diadakannya lomba-lomba seperti : Lomba mewarnai kelompok umur TK dansd, lomba H a l - 243

menggambar, Lomba pidato bahasa inggris dan Jawa serta lomba tari tradisional untuk siswa SMA f) Tersusunnya Buku Profil Anak Kota Semarang. Atas capaian kinerja program Semarang Kota Layak Anak, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menganugrahkan KOTA LAYAK ANAK PRATAMA Tingkat Nasional kepada Walikota Semarang pada tanggal 23 Juli Agama RI, Jakarta di Gedung Kementerian 2. Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan Pemerintah Kota Semarang sangat intens terhadap permasalahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT ) hal ini diwujudkan dengan adanya Pusat Pelayanan Terpadu Kecamatan (PPT) di 10 Kecamatan (Banyumanik, Pedurungan, Smg Utara, Timur, Gunungpati, Genuk, Mijen, Ngaliyan dan Tembalang ) yang fungsinya menangani pengaduan masyarakat tentang adanya kasus KDRT, kekerasan dalam pacaran (KDP), kekerasan terhadap Anak, Pelecehan Seksual, perkosaan dan masalah Anak yang berhadapan dengan hukum. Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) juga bekerjasama dengan PPT SERUNI Kota Semarang dalam hal advokasi baik litigasi maupun non litigasi. Jumlah kasus KDRT di Kota Semarang pada tahun yang tercatat dan dalam advokasi Pemerintah Kota Semarang sebanyak 109 kasus, terdiri dari 15 kasus yang masih dalam proses penyidikan, dan 94 kasus sudah terselesaikan dengan perincian 62 kasus yang sudah diputus pengadilan negeri semarang, kasus yang selesai dimediasi / non litigasi sebanyak 32 kasus. Dalam membantu korban KDRT, Pemerintah Kota Semarang tidak hanya memberikan bantuan advokasi terhadap para korban KDRT, tetapi juga diberikan pelatihan dan barang modal senilai satu juta rupiah kepada 30 (tiga puluh ) orang korban, agar para korban bisa mandiri. RINCIAN KASUS YANG DITANGANI BAPERMASPER DAN KB KOTA SEMARANG DAN PPT SERUNI PADA TAHUN No. Kasus Jumlah 1 Kekerasan Dalam Rumah Tangga 90 kasus 2 Kekerasan Dalam Pacaran 4 kasus 3 Kekerasan Terhadap Anak 6 kasus 4 Perkosaan 6 kasus 5 Pelecehan seksual 2 kasus 6 Anak berhadapan dengan hukum 1 kasus JUMLAH 109 kasus H a l - 244

3. Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan. Dalam rangka pelaksanaan program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan telah melaksanakan beberapa kegiatan antara lain : a) Terlaksananya fasilitasi berupa Bintek Penyusunan Anggaran Responsif Gender Bagi Lembaga Eksekutif dan Legislatif. b) Terlaksananya Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat Berbasis gender (P2MBG), yang kegiatannya, antara lain melaksanakan pelatihan dengan bekerjasama dengan institusi terkait, setelah itu Pemerintah Kota Semarang memberikan 16 Kelompok Usaha Bersama di 16 kelurahan. modal barang senilai 2 juta rupiah untuk c) Terlaksananya peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak, optimalisasi peran PKK, Dharma Wanita, GOW dan organisasi -organisasi kewanitaan lainya serta peningkatan jumlah kader posyandu. Berikut tabel tentang pencapaian urusan wajib pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak : INDIKATOR KINERJA TAHUN 2012 TAHUN 1 Jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak 88 109 2 Rasio KDRT 0,020 0,021 3 Tingkat keterwakilan perempuan di DPRD Kota Semarang - Jumlah anggota DPRD - Jumlah anggota DPRD yang berjenis kelamin perempuan 4 Tingkat partisipasi perempuan di lembaga pemerintah - Jumlah pegawai Pemerintah Kota Semarang yang berjenis kelamin perempuan (PNS & honorer) - Jumlah PNS perempuan yang menjabat eselon II di Pemerintah Kota Semarang - Jumlah PNS perempuan yang menjabat eselon III di Pemerintah Kota Semarang - Jumlah PNS perempuan yang menjabat eselon IV di Pemerintah Kota Semarang 50 org 6 org 8.288 7 49 624 46 9 8.934 DATA UMUM PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) TAHUN 2012 - No Data umum PKK 2012 % 1 Tim Penggerak PKK Kelurahan 177 177 100 2 Kelompok PKK RW 1.421 1418 99,8 3 Kelompok PKK RT 9.523 9564 100,43 4 Dasa Wisma 20.643 20.739 100,47 5 Jumlah kader PKK : a. Anggota tim penggerak PKK 4.218 4214 99,90 b. Umum 113.439 125.998 111,08 Sumber Data : Bapermasper dan KB Kota Semarang 12 46 692 H a l - 245

DATA PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA TIM PENGGERAK PKK TAHUN TAHUN 2012- No Jenis Data Kegiatan 2012 % 1. Jumlah Kader : a. Kader PPBN 1527 1551 101,57 b. Kader Kadarkum 1791 1726 96,37 c. Kader Pola Asuh 1917 2200 114,76 2. Jumlah Kelompok Simulasi : a. Kelompok Simulasi PPBN 263 285 120,82 b. Kelompok Simulasi Kadarkum 317 383 103 c. Kelompok Simulasi Pola Asuh 468 482 3. Jumlah Pelaksanaan Penyuluhan : a. Pelaksanaan Penyuluhan PPBN 553 548 99,09 b. Pelaksanaan Penyuluhan Kadarkum 607 617 101,64 c. Pelaksanaan Penyuluhan Pola Asuh 661 678 102,57 Sumber Data : Bapermasper dan KB Kota Semarang DATA GOTONG ROYONG TIM PENGGERAK PKK TAHUN 2012 - No Jenis Kelompok Kegiatan % 2012 1. Kerja Bakti 18.070 19.999 110,67 2 Rukun Kematian 7.800 7.823 100,30 3 Keagamaan/Rohani 4.679 4.819 103 4 Jimpitan 10.747 11.145 103,70 5 Arisan 11.722 12.152 103,70 6 Lansia 854 868 101,64 Sumber Data : Bapermasper dan KB Kota Semarang DATA PENDIDIKAN DAN KETRAMPILAN PEREMPUAN TIM PENGGERAK PKK TAHUN TAHUN 2012- No Jenis Kegiatan/Kelompok 1 Warga Yang Masih 3 Buta 156 2 Kelompok Belajar Paket A 149 a. Kelompok Belajar 1 b. Warga Belajar 148 3 Kelompok Belajar Paket B a. Kelompok Belajar 3 b. Warga Belajar 266 4 Kelompok Belajar Paket C a. Kelompok Belajar 12 b. Warga Belajar 221 5 Kelompok Belajar PAUD 354 6 Jumlah Taman Bacaan/Perpustakaan 44 Sumber Data : Bapermasper dan KB Kota Semarang DATA EKOMI DAN INDUSTRI PKK TAHUN TAHUN 2012- No Jenis Kader dan Kegiatan 2012 % 1 Jumlah Kader : a. Pangan 3.495 3.998 114,40 b. Sandang 1.775 1.918 108,056 c. Perumahan 1.915 1936 101,097 2 Pemanfaatan Pekarangan : a. Peternakan 21.872 21.478 98,2 H a l - 246

b. Perikanan 3.011 3809 126,5 c. Warung Hidup 49.148 36.826 75 d. TOGA 33.615 33.650 100,1 e. Tanaman Keras 59.961 56.218 93,80 3 Jumlah Industri Rumah Tangga : a. Pangan 29.214 b. Sandang/Konveksi 618 770 124,60 c. Jasa 23.017 22.739 98,80 d. Lainnya 4.164 4.245 102 Sumber Data : Bapermasper dan KB Kota Semarang DATA BIDANG KESEHATAN PEREMPUAN DAN ANAK TIM PENGGERAK PKK TAHUN TAHUN 2012- No Jenis Kader dan Kegiatan 2012 1 Jumlah Kader : a. Posyandu 17.395 17.519 100,71 b. Gizi 5.538 5.608 101,27 c. Kesehatan Lingkungan 5.550 4.650 83,80 2 Jumlah POSYANDU a. Pratama 42 39 92,86 b. Madya 360 362 100,6 c. Purnama 561 561 100,51 d. Mandiri 585 588 100 3 POSYANDU LANSIA 854 854 100 Sumber Data : Bapermasper dan KB Kota Semarang % 4.1.11.4 PERMASALAHAN Belum terintegrasinya penanganan Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan institusi kejaksaan dan pengadilan 4.1.11.5 RENCANA TINDAK LANJUT Meningkatkan upaya koordinasi dan komunikasi dengan institusi penegak hukum. 4.1.11.6 PRESTASI/PENGHARGAAN 1. Pada tanggal 23 Juli, Kota Semarang mendapatkan anugerah Kota Layak Anak Tingkat Pratama, dari Menteri Pemberdayaan Perempuan di Kantor Kementerian Agama 2. Pada tanggal 18 Desember, Pemerintah Kota Semarang memperoleh Anugrah Puruhita Eka Praya Bidang Gender dari Presiden Susilo Bambang Yudoyono.. H a l - 247