BAB I PENDAHULUAN R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N I - 1

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Pendahuluan. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Ngawi Tahun BAB I - 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Dasar Hukum. Penyusunan Hubungan Antar Dokumen Sistematika Penulisan Maksud dan Tujuan 1.1. LATAR BELAKANG BAB 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA.

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun I 1

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Bekasi Tahun Revisi BAB I PENDAHULUAN

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

Pemerintah Kota Bengkulu BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

A. LATAR BELAKANG PENGERTIAN DASAR

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2017 TANGGAL : 20 November 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banyuwangi Tahun I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I P E N D A H U L U A N

PERATURAN DAERAH NO. 07 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Kerja (Renja) SKPD 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan I - 1

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN I - 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURABAYA TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan pembangunan nasional yang bertujuan untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Bintan Tahun I-1

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

RPJMD KABUPATEN LAMANDAU TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2011 TANGGAL 6 JUNI LATAR BELAKANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan, bahwa dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) jangka waktu 5 tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun. RPJMD sebagaimana tertuang dalam Pasal 19 ayat (2) Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Kepala Daerah dilantik. Sementara itu dalam Pasal 150 ayat (3) huruf e Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 diatur bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah berpedoman pada Peraturan Pemerintah. Terkait dengan hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah disebutkan bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah dan jangka waktu penetapannya paling lambat 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik. Penyusunan RPJMD dilakukan secara integratif dengan dokumen-dokumen perencanaan yang lainnya, RPJMD kota Surabaya tahun 2010-2015 merupakan penjabaran periode ke II R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5 I - 1

dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) kota Surabaya tahun 2005-2025 yang berkedudukan sebagai dokumen perencanaan induk dengan wawasan waktu 20 (dua puluh) tahun. Selain itu RPJMD juga merupakan penjabaran RPJM Nasional/Provinsi. Hal ini dilakukan agar ada koordinasi dan sinkronisasi berbagai program, agar saling mendukung dan menghindari tumpang tindih. Pada akhirnya berbagai program pembangunan yang dilakukan bisa memberi manfaat yang lebih besar pada masyarakat Kota Surabaya. RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010-2015 adalah dokumen perencanaan komprehensif lima tahunan, yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Renstra SKPD, RKPD Kota Surabaya dan sebagai acuan bagi seluruh stakeholder di Kota Surabaya dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama kurun waktu 2010-2015. RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010-2015, disusun berdasarkan Visi dan Misi Walikota Surabaya, sekaligus berfungsi sebagai dokumen perencanaan yang mengakomodasi berbagai aspirasi masyarakat yang ada dalam lingkup wilayah Kota Surabaya dan berpedoman evaluasi pelaksanaan pembangunan periode sebelumnya. Proses penyusunan RPJMD, di awali dari penyusunan Rancangan Awal RPJMD yang merupakan penjabaran Visi dan Misi Walikota terpilih Kota Surabaya setelah dilantik pada tanggal 28 September 2010, selanjutnya dari rancangan awal tersebut di bahas dalam acara Musrenbang RPJMD pada tanggal 21 Maret 2011 yang dituangkan dalam berita acara kesepakatan musrenbang RPJMD untuk dijadikan dasar perumusan rancangan akhir RPJMD. Rancangan akhir RPJMD tersebut di konsultasikan kepada pemerintah Provinsi (Gubernur) pada tanggal 20 April 2011. Penyampaian raperda tentang RPJMD kepada DPRD disertai lampiran rancangan akhir RPJMD, berita acara kesepakatan hasil musrenbang dan surat Gubernur perihal hasil I - 2 R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5

konsultasi rancangan akhir RPJMD untuk mendapatkan persetujuan DPRD dan ditetapkan menjadi Perda tentang RPJMD. 1.2 DASAR HUKUM PENYUSUNAN Penyusunan RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010 2015 berlandaskan: 1. Landasan Idiil: Pancasila 2. Landasan Konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945 Pasca Amandemen. 3. Landasan Operasional : a) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); b) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); c) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); d) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400); e) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421); f) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang- R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5 I - 3

Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); g) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); h) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); i) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 68 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725); j) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 66 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4723); k) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82); l) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaam Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578); m) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Stándar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 150 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585); n) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara I - 4 R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5

Tahun 2005 Nomor 165 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4593); o) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 20 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4609), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 78 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4855); p) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614); q) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 96 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4663); r) Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 97 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4664); s) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); t) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); u) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5 I - 5

(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815); v) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 208 Nomor 21 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817); w) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 48 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4833); x) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di wilayah Provinsi; y) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; z) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; aa) Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dan Menteri Keuangan Nomor : 28 Tahun 2010; Nomor : 0199/M PPN/04/2010; Nomor; PMK95/PMK07/2010 Tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014; bb) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembanguna Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025; I - 6 R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5

cc) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014; dd) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2006 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Timur 2005-2020; ee) Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya (Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2007 Nomor 33 Tambahan Lembaran Daerah Kota Surabaya Nomor 3). 1.3 HUBUNGAN ANTAR DOKUMEN RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010-2015 merupakan bagian utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan yang telah tertuang baik dalam RPJPD Kota Surabaya maupun RTRW Kota Surabaya, serta dari keberadaannya akan dijadikan pedoman bagi SKPD untuk penyusunan Renstra SKPD. Selanjutnya, untuk setiap tahunnya selama periode perencanaan akan dijabarkan dalam RKPD, dari keberadaan RKPD tersebut, selanjutnya akan dijadikan acuan bagi SKPD untuk menyusun Renja SKPD. Dalam kaitan dengan sistem keuangan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, maka penjabaran RPJMD dalam RKPD untuk setiap tahunnya, akan dijadikan pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Surabaya. Gambaran tentang hubungan antara RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010-2015 dengan dokumen perencanaan lainnya baik dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan maupun dengan sistem keuangan dapat ditunjukkan pada gambar di bawah ini: R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5 I - 7

Gambar 1.1 Hubungan RPJM Daerah Kota Surabaya dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, mensyaratkan bahwa rencana tata ruang merupakan dasar dalam menyusun prioritas program pembangunan. Tata ruang Kota Surabaya digunakan sebagai dasar penyusunan prioritas program pembangunan sesuai dengan pusat pengembangan wilayah dan tata guna ruang Kota Surabaya. Hubungan RPJMD Kota Surabaya tahun 2010-2015 dengan rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya digambarkan dalam gambar berikut ini : I - 8 R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5

PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PERENCANAAN TATA RUANG DAN PERENCANAAN SEKTORAL PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERENCANAAN TATA RUANG PERENCANAAN SEKTORAL NASIONAL RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) RENCANA TATA RUANG NASIONAL JARINGAN INSFRASTRUKTUR ANTAR PULAU DAN ANTAR PROVINSI RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) PROVINSI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) RENCANA TATA RUANG PROVINSI JARINGAN INSFRASTRUKTUR ANTAR KABUPATEN DAN ANTAR KOTA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) KABUPATEN/ KOTA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) RENCANA TATA RUANG KABUPATEN/KOTA JARINGAN INSFRASTRUKTUR ANTAR KECAMATAN RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) KECAMATAN RENCANA TATA RUANG KECAMATAN JARINGAN INSFRASTRUKTUR ANTAR DESA Gambar 1.2 Hubungan Perencanaan Pembangunan dengan Rencana Tata Ruang Secara substansi, hubungan RPJMD kota Surabaya dengan RTRW Propinsi dan Kota Surabaya, RPJMD kota Surabaya berpedoman pada subtansi tujuan penataan ruang wilayah dan rencana penetapan struktur ruang wilayah yang didalamnya memuat rencana pengembangan perwilayahan dan pembangunan jaringan infrastruktur kota, serta rencana pola ruang wilayah yang memuat penetapan kawasan lindung dan kawasan budidaya serta pelibatan masyarakat dalam penataan ruang kota. R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5 I - 9

Gambar 1.3 Hubungan RPJM dengan Dokumen perencanaan lainnya I - 10 R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5

Hubungan secara substasi yang ada dalam RPJM Nasional, RPJMD Provinsi dan RPJMD Kota Surabaya terdapat benang merah yang saling terkait, sebagaimana dalam tabel Sinkronisasi RPJMN, RPJMD Provinsi dan Kota Surabaya di bawah ini. Tabel 1.1 Sinkronisasi RPJMN, RPJMD Provinsi dan Kota Surabaya RPJMN RPJMD PROVINSI JATIM RPJMD KOTA SURABAYA VISI VISI VISI "Indonesia Yang Mandiri, Maju, Adil Dan Makmur" AGENDA PEMBANGUNAN Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia AGENDA PEMBANGUNAN Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, terutama bagi masyarakat miskin Memperluas lapangan kerja, meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan, memberdayakan ekonomi rakyat, terutama wong cilik, dan meningkatkan kesejahteraan sosial rakyat Menuju Surabaya Lebih Baik Sebagai Kota Jasa Dan Perdagangan Yang Cerdas, Manusiawi, Bermartabat, Dan Berwawasan Lingkungan STRATEGI PEMBANGUNAN 1. Peningkatan aksesbilitas dan kualitas pendidikan 2. Peningkatan aksesbilitas dan kualitas layanan kesehatan masyarakat 1. Perluasan kesempatan kerja yang didukung peningkatan kompetensi, kreatifitas, kemandirian,dan kewirausahaan serta optimalisasi perlindungan tenaga kerja 2. Pengurangan beban pengeluaran rumah tangga, peningkatan kemampuan dan pendapatan keluarga miskin 3. Peningkatan kemandirian pelaku usaha produktif bidang pertanian dan kelautan 4. Peningkatan aksesibilitas sumber daya produktif bagi pelaku usaha R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5 I - 11

RPJMN Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan Penegakan Pilar Demokrasi RPJMD PROVINSI JATIM Meningkatkan percepatan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan, terutama melalui pengembangan agroindustri/agrobisnis, serta pembangunan dan perbaikan infrastruktur, terutama pertanian dan pedesaan Memelihara kualitas dan fungsi lingkungan hidup, serta meningkatkan perbaikan pengelolaan sumber daya alam, dan penataan ruang Mewujudkan percepatan reformasi birokrasi, dan meningkatkan pelayanan publik Meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan, serta terjaminnya kesetaraan gender, dan meningkatkan peran pemuda, serta mengembangkan dan memasyarakatkan olahraga Meningkatkan kualitas kesalehan sosial demi terjaganya harmoni sosial RPJMD KOTA SURABAYA Pengembangan sistem manajemen, keterpaduan antar jaringan, dan pembangunan sarana dan prasarana perkotaan 1. Peningkatan penyelenggaraan penataan ruang secara terpadu 2. Penerapan prinsip-prinsip ekologis yang berkelanjutan dalam pelaksanaan pembangunan kota 1. Pelaksanaan reformasi birokrasi dalam memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik 2. Penerapan pelayanan publik berstandar internasional bidang investasi Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak serta kesetaraan gender Peningkatan kerohanian dan semangat kepahlawanan masyarakat Surabaya I - 12 R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penyusunan RPJMD, maksud dan tujuan penyusunan, landasan hukum penyusunan, hubungan dengan dokumen perencanaan lainnya dan sistematika penulisan BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Bab ini berisikan tantang uraian statistik dan gambaran umum kondisi daerah saat ini dengan maksud mengetahui keadaan daerah pada berbagai bidang dan aspek kehidupan sosial ekonomi daerah dan yang akan diitervensi melalui berbagai kebijakan dan program daerah dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. BAB III. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Bab ini menjelaskan tentang kinerja keuangan daerah dan kebijakan keuangan daerah BAB IV. ANALISIS ISU-ISU STATEGIS Bab ini akan memaparkan analisa regional Kota Surabaya berdasarkan permasalahan pembangunan yang dihadapi, selanjutnya dirangkum dalam isu-isu strategis Kota Surabaya. BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Berisi uraian tentang Visi dan Misi Pembangunan Daerah tahun 2010-2015 beserta penjelasannya, keterkaitannya hubungan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun. BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Bab ini menguraikan strategi dan arah kebijakan dalam mengimplementasikan program walikota sebagai payung pada perumusan program dan kegiatan pembangunan di dalam mewujudkan Visi dan Misi. R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5 I - 13

BAB VII. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Bab ini berisikan tentang rincian kebijakan umum program pembangunan daerah yang merupakan instrumen untuk melaksanakan pembangunan yang sudah ditetapkan. Program-program tersebut selanjutnya akan diterjemahkan ke dalam berbagai kegiatan SKPD sesuai dengan fungsinya. BAB VIII. INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Bab ini berisikan tentang rincian indikator program pembangunan sebagai tolak ukur keberhasilan dari pelaksanaan program pembangunan beserta alokasi pendanaannya. BAB IX. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Bab ini memuat indikator kinerja kunci dan indikator utama Kota Surabaya BAB X. PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN Bab ini berisi pedoman transisi dan kaidah pelaksanaannya 1.5 MAKSUD DAN TUJUAN RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010-2015 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan pembangunan yang memberikan arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program pembangunan daerah serta sasaransasaran strategis yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan. Dengan demikian RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010 2015 menjadi landasan bagi semua dokumen perencanaan baik rencana pembangunan tahunan pemerintah daerah maupun dokumen perencanaan SKPD Kota Surabaya. Tujuan penyusunan RPJMD Kota Surabaya Tahun 2010 2015 adalah menjabarkan visi, misi, dan program kepala I - 14 R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5

daerah. Di era pemilihan kepala daerah secara langsung (Pilkada), janji-janji politik di masa kampanye harus dipertanggungjawabkan. Sebagai konsekuensinya apabila calon kepala daerah tersebut terpilih, maka janji-janji tersebut harus dirumuskan sebagai perencanaan pembangunan dan direalisasikan dalam dokumen perencanaan. Selain itu RPJMD juga sebagai sarana untuk menampung aspirasi masyarakat dan membangun konsensus antar stake holders untuk menentukan arah pembangunan Kota Surabaya di masa yang akan datang. R P J M D K O T A S U R A B A Y A T A H U N 2 0 1 0-2 0 1 5 I - 15