PELUANG DAN TANTANGAN lndustrl BERBASlS HASIL SAMPING PENGOLAXAN PAD!

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan nasional. Undang-undang No.18 Tahun 2012 tentang Pangan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terutama diperkotaan. Budidaya jamur di Indonesia masih sangat

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TANAMAN PENGHASIL PATI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Cahyana (1999),kandungan gizi jamur tiram putih yaitu protein

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Jamur ini bersifat heterotrof dan saprofit, yaitu jamur tiram

BAB I PENDAHULUAN. komersial dilakukan secara setahap dengan hasil samping berupa dedak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah merupakan hasil sisa produksi dari pabrik maupun rumah tangga yang sudah tidak dimanfaatkan.

BAB I PENDAHULUAN. Proses penggilingan padi menjadi beras tersebut menghasilkan beras sebanyak

VIII. KESIMPULAN DAN IMPLlKASl KEBIJAKAN. memiliki struktur yang searah dengan pola yang terjadi secara nasional,

TINJAUAN PUSTAKA. keberhasilan usaha pengembangan peternakan disamping faktor bibit dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INDUSTRI BERBASIS HASIL SAMPING

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah kotoran atau buangan yang merupakan komponen penyebab

BABI PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, budidaya ikan banyak membutuhkan pakan ikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN

Tajuddin Bantacut Dosen Depariemen Teknologi industri Pertanian, FATETA, IPB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tempe merupakan makanan khas Indonesia yang cukup populer dan

mi. Sekitar 40% konsumsi gandum di Asia adalah mi (Hoseney, 1994).

BISNIS BEKATUL KAYA MANFAAT

TINJAUAN PUSTAKA. Suprihatin (1999) dan Nisandi (2007) dalam Juhansa (2010), menyatakan

I. PENDAHULUAN. membuat kita perlu mencari bahan ransum alternatif yang tersedia secara

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Padi Organik Dan Bekatul Organik. ditanam dan diolah menurut standar yang telah ditetapkan (IRRI, 2007).

Butir-butiran dan limbahnya

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012) menunjukkan bahwa konsumsi telur burung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pecan, 10% bekatul, 3% menir atau tepung dan 20% sekam (Labib, 1997).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur pangan yang memiliki nilai gizi yang tinggi dan permintaan pasar

PENDAHULUAN. Latar Belakang. dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya. Sebagai salah satu jenis ikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kondisi Umum Penelitian. Tabel 3. Pertumbuhan Aspergillus niger pada substrat wheat bran selama fermentasi Hari Fermentasi

PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA CAMPURAN SERBUK GERGAJI, SERASAH DAUN PISANG DAN BEKATUL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jamur merupakan organisme yang tidak mempunyai klorofil sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Camilan atau snack adalah makanan ringan yang dikonsumsi diantara waktu makan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah padi dan singkong. Indonesia dengan luas area panen ha

BAB I PENDAHULUAN. tersebar dari Sabang dari Merauke dengan bermacam-macam jenis pangan

KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BIOBRIKET CAMPURAN AMPAS AREN, SEKAM PADI, DAN BATUBARA SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan Allah SWT di muka bumi ini sebagai makhluk yang

I. PENDAHULUAN. Beras adalah buah padi, berasal dari tumbuh-tumbuhan golongan rumputrumputan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras.

BAB I PENDAHULUAN. Jamur tiram putih banyak dijumpai di alam, terutama dimusim hujan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. peternak dengan sistem pemeliharaan yang masih tradisional (Hoddi et al.,

PENDAHULUAN. bagi usaha peternakan. Konsumsi susu meningkat dari tahun ke tahun, tetapi

I. PENDAHULUAN. Dalarn pernbangunan ekonorni Indonesia, sektor perdagangan luar

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

I. PENDAHULUAN. Pakan ternak sangat dibutuhkan bagi seekor ternak, karena merupakan

PENDAHULUAN. diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dijadikan bahan utama dalam pembuatan tempe. Tempe. karbohidrat dan mineral (Cahyadi, 2006).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PRODUK LEBAH MADU PROPOLIS ROYAL JELLY POLLEN

BAB I PENDAHULUAN. di pasar saat ini adalah berbentuk flake. Sereal dalam bentuk flake dianggap

I. PENDAHULUAN. pembenihan karena memiliki nutrisi tinggi, antara lain protein %,

PROSES FERMENTASI DENGAN BAKTERI ASAM LAKTAT TERHADAP SIFAT KIMIA DENDENG SAPI IRIS DAN GILING. Oleh : Akram Hamidi

UKDW I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jamur merang (Volvariella volvacea) merupakan salah satu spesies jamur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN ton (US$ 3,6 juta) (Jefriando, 2014). Salah satu alternatif pemecahan

I. PENDAHULUAN. Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (±

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Nutrien

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai wilayah di Indonesia memiliki lahan pertanian yang dapat ditanami

I. PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan dalam kegiatan budidaya ikan. Kebutuhan pakan ikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Konsumsi tempe rata-rata per orang per

BAB I PENDAHULUAN. Protein merupakan suatu senyawa yang dibutuhkan dalam tubuh. manusia sebagai zat pendukung pertumbuhan dan perkembangan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan banyak tumbuh di Indonesia, diantaranya di Pulau Jawa, Madura, Sulawesi,

II. TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pakan Penelitian

PRAKTIKUM III PENGENALAN BAHAN PAKAN TERNAK (FEEDS STUFF)

BAB I PENDAHULUAN. oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Kerupuk bertekstur garing dan

Gun Gun Gumilar, Zackiyah, Gebi Dwiyanti, Heli Siti HM Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan Indinesia

TINJAUAN PUSTAKA. Nangka memiliki nama latin artocarpus heteropyllus sedangkan dalam

Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Menjadi Briket Sebagai Sumber Energi Alternatif dengan Proses Karbonisasi dan Non-Karbonisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Karakterisasi Biobriket Campuran Kulit Kemiri Dan Cangkang Kemiri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. TINJAUAN PUSTAKA. Biji-bijian pada umumnya mempunyai bagian-bagian utama, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lemak. Selain itu jamur juga banyak membutuhkan peluang usaha yang

I. PENDAHULUAN. pangan yang disukai anak-anak (Sardjunani, 2013).

lain-lain) perlu dilakukan (Suryuna, 2003).

PENINGKATAN NILAI TAMBAH JAGUNG SEBAGAI PANGAN LOKAL Oleh : Endah Puspitojati

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1.1.) Latar Belakang, (1.2.) Identifikasi

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sejak tahun Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Salah satu produk pangan kesehatan yang muncul di pasaran adalah

BAB I PENDAHULUAN. membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. permukaan yang lebih kasar dibandingkan cabai merah besar, dan memiliki

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kompos Kulit Buah Jarak Pagar

BAB I PENDAHULUAN. protein, dan mikronutrien yang penting bagi tubuh. Terdapat beberapa

Transkripsi:

PELUANG DAN TANTANGAN lndustrl BERBASlS HASIL SAMPING PENGOLAXAN PAD! Sam Pierodian Ketua Urnurn Perhimpunan Teknik Perianian Indonesia Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertanian - IPB. PENDAWULUAN Padi merupakan sumber rnakanan pokok utarna bangsa Indonesia. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di Indonesia, rnaka kebutuhan akan beras juga semakin berkarnbah. Walaupun usaha untuk mengurangi konsurnsi beras rnelalui diversifikasi pangan teiah dilakukan, narnun dernikian perkernbangannya rnasih kalah pesat dengan laju perturnbuhan penduduknya, sehingga kebutuhan akan beras tetap saja semakin besar. Sejalan dengan kebutuhan beras yang sernakin rneningkat, rnaka produksi padipun harus rneningkat pula. Sernakin rneningkatnya produksi padi berarti tidak saja produksi yang rneningkat, akan tetapi poduksi hasil sarnpingnyapun sudah ientu meningkat. Sarnpai saat ini dirasakan pernanfaatan hasil sarnping padi rnasih belum optimum. Apalagi dengan rnencuatnya isu krisis bahan bakar rninyak yang berasai dari bahan i'osil, rnaka kila rnulai rnelirik sumber-surnber hayati terrnasuk padi sebagai bahan surnber bahan bakar alternatif. Disarnping itu hasil-sarnping beras juga berpeiuang dijadikan berbagai rnacarn produk yang rnerniiiki nilai ekonomi cukup baik. Pada makaiah ini dicoba diuraikan beberapa peluang pengernbangan hasil samping beras, baik yang sudah lazirn rnaupun hat-ha1 yang baru. Produk yang diperkenalkan juga dari yang dapat diproses' secara sederhana rnaupun yang dihasilkan dengan rnenggunakan proses yang rurnit.

(vi) Memiliki kadar abu yang tinggi (sampai 22%) dan kandungan protein yang rendah. (vii) Memiliki resistensi terhadap dekomposisi bakteri, sehingga baik sebagai bahan bangunan. (viii) Nilai kalorinya adalah 14-16 MJkg pada kadar air 14%. Sebagai pembanding kayu pada umumnya 18-20 MJlkg, dan batu bara 25-30 MJIkg. fix) Komponen karbohidrat utamanya adalah hemicellulose, cellulose dan lignin. (x) Mengandung kalium dan chlorine pada level yg moderat. 2.3. Sifat Sekam Sekam dengan karakteristik khas yaitu kandungan silika yang tinggi, dapat pula dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, adapun secara umum sifatnya dapat dilihat pada Tabel I. Bulir padi tersusun dari struktur penutup (covering slrucfure) yang disebut sekam, kariopsis, endosperma dan embryo. Sekam padi menyusun 18-28% dari seluruh bulir padi, yaitu kulit beras yang dihasilkan selama proses penggilingan. Sekam padi tersusun dari pale dan lemma. Lemma merupakan bagian sekam yang lebih lebar. Pale dan lemma terikat dengan suatu struktur pengikat yang menyerupai kajt. Set-sel dari sekam yang telah masak mengandung lignin dalam jumlah tinggi. Tabel 1. Sifat sekam padi Kandungan silika ini diperkirakan di bagian luar sel epidermis. Sekam tersusun dari: (i) 70-80% (berat) bagian organik sekam merupakan

Hasil samping beras memiliki keuntungan-keuntungan yang dapat dimanfaatkan baik secara langsung maupun melalui proses lanjut. Beberapa keuntungan yang posiiif dalam penggunaan hasil samping beras adalah: (i) hasil samping beras banyak mengandung energi yang memiliki peluang untuk dikonversi, (ii) merupakan sumber daya yang terbarukan, selama kita masih memproduksi beras, selama itu pula hasil sampingnya tersedia, (iii) mengurangi masalah limbah yang berhubungan dengan polusi lingkungan, dan (iv) merupakan carbon neutral, tidak ada emisi 60, di atmosfir. Semua keuntungan tersebut di atas dapai dimanfaatkan sesuai dengan sifat dan karakteristik masing-masing. 2.1. Peluang Pemanfaatan Beberapa peluang pemanfaatan hasil samping beras yang memiliki nilai ekonomi diantaranya: (i) Jerami padi, berfungsi sebagai unsur yang mempertahankan tingkat bahan organik dalam tanah, (ii) Jerami padi, sebagai bahan pakan iernak di area dimana sumber pakan lain sulit didapat, (iii) Jerami padi, sebagai mulsa pada tanaman yang bernilai tinggi, (iv) Sekam sebagai sumber bahan bakar, (v) Bran sebagai sumber pembuatan minyak, (vi) Menir sebagai sebagai sumber pembuatan tepung. 2.2. Sifat Jerami Padi Jerami memiliki karakteristik produk yang khas yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepeniingan. Berikut adalah sifat dari jerami: (i) (ii) (iii) (iv) (v) Produksi berkisar 2 tonslha sampai 8 tons/ha, dengan perbandingan jerami dengan beras adalah 0.8:l sampai 1.2:1 Panjangnya bervariasi mulai 30-120 cm. Pada saat panen kandungan air sekitar 60% BB, namun dalam kondisi udara yg kering dapai segera turun sampai sekitar 10-12%. Berat jenis jerami lepas sekitar 75 kglm3 dan sekitar 100 sampai 180 kg1 m3 dalam bentuk kompak. Dalam bentuk kompak, konduktifias panasnya rendah yang dapat berfungsi sebagai insulator.

komponen lignin dan selulosa, kedua komponen ini dapat dipisahkan secara ekstraksi kimia tetapi paling ekonomis bila dilakukan dengan cara dibakar, dan (ii) bahan anorganik, 90% dari berat sekam adalah silika. Pembakaran sekam padi setelah proses penggilingan padi selesai akan menghasilkan abu sekam yang mengandung silika dan sisa karbon. Pengabuan lebih lanjut terhadap abu sekam padi akan menghilangkan sisa karbon sehingga abu sekam padi hanya terdiri dari bahan anorganik. Komposisi sekam padi dapat dilihat pada Tabel 2. Sekam padi merupakan sumber biologis dari silika (SiO,). Serat kasar merupakan bahan organik yang banyak terdapat pada sekam padi, sedangkan pada abu sekam padi terdapat banyak kandungan silika (SiO,). Silika dalam sekam terdapat dalam beniuk tridymite dan cristobalite yang mempunyai potensi sebagai bahan pemucat minyak. Tabel 2. Komposisi kimia sekam padi (anorganik) Sumber : Lauricio, E.F.M. 1987 dalam Mauraga M (1988) 2.4. Sifat Bekatul Bekatul adalah bagian luar dari butir beras setelah sekam dihilangkan yang dipisahkan dalam proses penyosohan beras pecah kulit. Gabah kering giling setelah mengalami pengupasan kulit dan penyosohan akan menghasilkan bekatul 8%, sekam 20%, beras 65 % dan hilang 7% (Somaatmadja, 1981). Bekatul merupakan bahan makanan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin. Oleh karena itu bekatul dapai diolah menjadi berbagai macam bahan makanan yang bergizi. Komposisi kimia bekatul dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Kornposisi kimia bekatul Surnber: The National Academy of Science (1 971) dalarn Luh (1 991) Albumin dan globulin rnerupakan fraksi protein utarna dalarn bekatul, sedangkan gluteiin dan prolamin rnerupakan faksi utama beras. Albumin rnernpunyai kadar lisin tertinggi. Tingginya kadar albumin dalarn bekatul rnenyebabkan lebih tingginya kadar lisin dan lebih rendahnya kadar glutarnat seria kualitas protein yang lebih baik dari bekatul apabila dibandingkan dengan beras. Disarnping mernpunyai nilai gizi yang tinggi, bekatul juga rnernpunyai beberapa zat anti gizi dan enzirn, dirnana keberadaan dua zat tersebut sangat rnerugikan. Zat anti gizi dapat rnengharnbat perturnbuhan badan sedangkan enzimnya akan rnenyebabkan bekatul cepat tengik. Zat anti gizi tersebut adalah asarn fitat, tripsin, inhibitor dan hernaglutinin. Asarn fitat adalah bentuk utarna fosfor dalarn biji tanarnan. Masatah gizi yang dapat ditirnbulkan asarn fitat adalah: (i) senyawa ini sulit dicerna, sehingga fosfor dalarn asarn fitat tidak dapat digunakan oleh tubuh (ii) kernarnpuannya untuk rnengkelat elemen-lernen mineral (Ca, Mg, Fe dan Zn), dan (iii) bereaksi dengan protein rnembentuk senyawa kornpleks. Tripsin inhibitor adalah senyawa yang rnernpunyai kernarnpuan untuk rnengharnbat kerja tripsin rnemecah protein, dengan cara mernbentuk ikatan kornpleks (interaksi protein-protein) dengan enzirn tripsin sehingga rnengharnbat aktivitas proteolitik dari enzim tripsin. Oleh karena iti rnenurunkan kernarnpuan protein untuk dapat dicerna. Sedangkan hemaglutinin adalah zat yang memapu rnengaglutinasi sel darah rnerah.