G. BIDANG PERUMAHAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Pembiayaan 1. Pembangunan Baru

dokumen-dokumen yang mirip
A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN.

NO LD.27 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2008 TANGGAL 16SEPTEMBER 2008 DAFTAR URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN GARUT

IDENTIFIKASI URUSAN RIIL YANG DILAKSANAKAN DI DAERAH KENDAL

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DUMAI

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

1. Kebijakan 1.a.Penetapan Kebijakan Operasional pendidikan di Kabupaten/Kota sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR : 1 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BONE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 38 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MAGETAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT


LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 18 TAHUN 2009 TANGGAL : 28 AGUSTUS 2009

2 C. SUB BIDANG KURIKULUM 1. Koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar. 2. Sosialisasi kerangka

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA Nomor : 3 Tahun 2008 Tanggal : 18 Februari 2008

I. URUSAN WAJIB A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG

URUSAN WAJIB A. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SERUYAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN BANGLI

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 08

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN DINAS PERUMAHAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG JRUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 11 TAHUN 2008 SERI : E NOMOR : 6

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN

BUPATI TANJUNG JABUNG TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 21 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK. PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 1 TAHUN 2008 T E N T A N G URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH I. URUSAN WAJIB

URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SIGI

191- TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PENETAPAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN AGAM

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,

PEMERINTAH KOTA PADANG

DAFTAR : URUSAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL DAN PEMUKIMAN PROVINSI PAPUA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT RancangaN, 25 Des 16 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Sumber Daya Air

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN ROKAN HILIR

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

1. Sumber Daya Air D. BIDANG PEKERJAAN UMUM SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah.

C. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PEKERJAAN UMUM

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

- 6 - SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN. 1. Pengaturan 1. Penetapan kebijakan pengelolaan sumber daya air daerah.

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

PEMERINTAH. sumber daya air pada wilayah sungai kabupaten/kota.

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

KEBIJAKAN dan STRATEGI PENYEDIAAN PERUMAHAN TA

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMN KOTA MEDAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH. 3. Penetapan rencana. 3. Penetapan rencana pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

191- WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 80 TAHUN 2009 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemahaman atas pentingnya Manual Penyusunan RP4D Kabupaten menjadi pengantar dari Buku II - Manual Penyusunan RP4D, untuk memberikan pemahaman awal

MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010 DI KABUPATEN/KOTA K.5.1. Kegiatan Deputi Bidang Pembiayaan

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 79 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 10 /PERMEN/M/2007

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH

KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

LAMPIRAN IX. 1. KEPALA DINAS Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

2. Bina Marga 1. Pengaturan Pengaturan jalan kabupaten :

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 02 /PERMEN/M/2009 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

1/6 PENGEMBANGAN MODEL KEMITRAAN DALAM PENYELENGGARAAN PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN SECARA TERPADU DI PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

j) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perumahan Rakyat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2007 TENTANG PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI, DAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA PENANGANAN FAKIR MISKIN MELALUI PENDEKATAN WILAYAH

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 62 Tahun : 2016

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 51 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH KOTA SINGKAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 90 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 25

Transkripsi:

G. BIDANG PERUMAHAN SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pembiayaan 1. Pembangunan Baru 1. Penetapan kebijakan, strategi, dan program di bidang pembiayaan 2. Penyusunan norma, standar, pedoman, dan manual (NSPM) bidang pembiayaan 3. Pelaksanaan, penerapan, dan penyesuaian pengaturan instrumen pembiayaan dalam rangka penerapan sistem pembiayaan. 4. Fasilitasi bantuan teknis bidang pembiayaan perumahan kepada para pelaku. 5. Pemberdayaan pelaku pasar dan pasar 6. Fasilitasi bantuan pembiayaan pembangunan dan pemilikan rumah serta penyelenggaraan rumah sewa. 7. Pengendalian penyelenggaraan bidang pembiayaan 8. Melakukan evaluasi penyelenggaraan bidang pembiayaan 2. Perbaikan 1. Penetapan kebijakan, strategi, dan program di bidang pembiayaan 2. Penyusunan norma, standar, pedoman, dan manual bidang pembiayaan 3. Pelaksanaan, penerapan dan penyesuaian pengaturan instrumen pembiayaan dalam rangka penerapan sistem pembiayaan. 4. Fasilitasi bantuan bidang pembiayaan perumahan kepada para pelaku. 5. Pemberdayaan pelaku pasar dan pasar 6. Fasilitasi bantuan pembiayaan perbaikan/pembangunan rumah swadaya milik. 7. Pengendalian penyelenggaraan bidang pembiayaan 8. Melakukan evaluasi penyelenggaraan bidang pembiayaan 2. Pembinaan Perumahan Formal 1. Pembangunan Baru 1. Memberikan masukan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang 2. Peninjauan kembali kesesuaian peraturan perundang-undangan bidang perumahan dengan peraturan perundang-undangan di atasnya. 25

3. Pelaksanaan kebijakan dan strategi nasional pembangunan dan pengembangan. 4. Pelaksanaan upaya efisiensi pasar dan industri 5. Pelaksanaan peraturan perundang-undangan, produk norma, standar, pedoman, dan manual, serta kebijakan dan strategi nasional 6. Pelaksanaan teknis penyelenggaraan 7. Memanfaatkan badan usaha pembangunan perumahan, baik BUMN, BUMD, koperasi, perorangan maupun swasta, yang bergerak di bidang usaha industri bahan bangunan, industri komponen banguan, konsultan, kontraktor, dan pengembang. 8. Penyusunan pedoman dan manual perencanaan, pembangunan dan pengelolaan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU). 9. Melaksanakan hasil sosialisasi. 10. Pelaksanaan kegiatan melalui pelaku pembangunan 11. Penyelenggaraan perumahan sesuai teknik pembangunan. 12. Pembinaan dan kerjasama dengan badan usaha pembangunan perumahan, baik BUMN, BUMD, koperasi, perorangan maupun swasta, yang bergerak di bidang usaha industri bahan bangunan, industri komponen bangunan, konsultan, kontraktor, dan pengembang. 13. Fasilitasi pelaksanaan tindakan turun tangan dalam penyelenggaraan pembangunan perumahan dan prasarana, sarana, dan utilitas yang berdampak lokal. 14. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) daerah. 15. Fasilitasi percepatan pembangunan 16. Pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) dan rumah susun milik (Rusunami) lengkap dengan penyediaan tanah, prasarana, sarana, dan utilitas dan melakukan pengelolaan dan pemeliharaan di perkotaan, perbatasan internasional, pusat kegiatan, dan perdagangan/produksi. 17. Pembangunan prasarana, sarana dan utilitas umum sebagai stimulan di RSH, rumah susun (Rusun) dan rumah khusus (Rusus) dengan melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan. 26

18. Pembangunan rumah contoh (RSH) sebagai stimulan pada daerah terpencil dan uji coba serta fasilitasi pengelolaan, pemeliharaan, penyediaan tanah, prasarana, sarana, dan utilitas umum. 19. Pelaksanaan pembangunan rumah untuk korban bencana dan khusus lainnya serta pengelolaan depo dan pendistribusian logistik penyediaan lahan, pengaturan, pemanfaatan seluruh bantuan. 2. Perbaikan 1. Perumusan kebijakan dan strategi pembangunan dan pengembangan 2. Pelaksanaan Standar, Prosedur, dan Operasi (SPO) baku penanganan pengungsi akibat bencana. 3. Pelaksanaan SPM perumahan dan prasarana, sarana, dan utilitas pesisir dan pantai serta pulau kecil. 4. Pelaksanaan dan atau penerima bantuan 5. Penetapan harga sewa rumah. 6. Pelaksanaan pembangunan perumahan untuk penampungan pengungsi lintas kawasan dalam daerah. 3. Pemanfaatan 1. Pelaksanaan bantuan pembangunan dan kelembagaan serta penyelenggaraan perumahan dengan dana tugas pembantuan. 2. Pelaksanaan pembangunan rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan rumah khusus, rumah nelayan, perbatasan internasional dan pulau-pulau kecil. 3. Pengelolaan prasarana, sarana, dan utilitas bantuan pusat. 4. Pembentukan kelembagaan 5. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pembangunan dan pengelolaan 6. Penyusunan pedoman dan manual penghunian, dan pengelolaan perumahan setempat dengan acuan umum SPM nasional. 7. Pengawasan dan pengendalian pengelolaan rumah susun (rusun) dan rumah khusus (rusus). 3. Pembinaan Perumahan Swadaya 1. Pembangunan Baru 1. Perumusan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 2. Penyusunan RPJP dan RPJM daerah tentang perumahan 3. Penyusunan norma, standar, pedoman, dan manual (NSPM) pembangunan perumahan 27

4. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 5. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 6. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 7. Sosialisasi kebijakan strategi, program dan norma, standar, pedoman, dan manual pembangunan perumahan 8. Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah yang terkait dengan pembangunan perumahan 2. Pemugaran 1. Perumusan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 2. Penyusunan RPJP dan RPJM daerah perumahan 3. Penyusunan norma, standar, pedoman, dan manual pembangunan perumahan 4. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 5. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 6. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 7. Sosialisasi kebijakan strategi, program dan norma, standar, pedoman, dan manual pembangunan perumahan 8. Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah yang terkait dengan pembangunan perumahan 3. Perbaikan 1. Perumusan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 28

2. Penyusunan RPJP dan RPJM daerah perumahan 3. Penyusunan norma, standar, pedoman, dan manual pembangunan perumahan 4. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 5. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 6. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 7. Sosialisasi kebijakan strategi, program dan norma, standar, pedoman, dan manual pembangunan perumahan 8. Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah yang terkait dengan pembangunan perumahan 4. Perluasan 1. Perumusan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 2. Penyusunan RPJP dan RPJM daerah perumahan 3. Penyusunan norma, standar, pedoman, dan manual pembangunan perumahan 4. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 5. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 6. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 7. Sosialisasi kebijakan strategi, program dan norma, standar, pedoman, dan manual pembangunan perumahan 8. Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah yang terkait dengan pembangunan perumahan 29

5. Pemeliharaan 1. Perumusan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 2. Penyusunan RPJP dan RPJM daerah perumahan 3. Penyusunan norma, standar, pedoman, dan manual pembangunan perumahan 4. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 5. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 6. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 7. Sosialisasi kebijakan strategi, program dan norma, standar, pedoman, dan manual pembangunan perumahan 8. Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah yang terkait dengan pembangunan perumahan 6. Pemanfaatan 1. Perumusan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 2. Penyusunan RPJP dan RPJM daerah perumahan 3. Penyusunan norma, standar, pedoman, dan manual pembangunan perumahan 4. Koordinasi pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 5. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 6. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi daerah tentang lembaga pendukung pembangunan perumahan, pendataan perumahan, dan peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan 7. Sosialisasi kebijakan strategi, program dan norma, standar, pedoman, dan manual pembangunan perumahan 30

8. Pengkajian kebijakan dan peraturan daerah yang terkait dengan pembangunan perumahan 4. Pengembangan Kawasan 1. Sistem Pengembangan Kawasan 2. Kawasan Skala Besar 1. Penetapan kebijakan dan strategi daerah dalam pengembangan kawasan. 2. Penyusunan Rencana Daerah dalam Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Daerah (RP4D). 3. Pembinaan teknis penyusunan RP4D. 4. Penyusunan RP4D. 5. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan strategi pengembangan kawasan dan RP4D. 6. Pengendalian pelaksanaan kebijakan dan strategi pengembangan kawasan dan RP4D. 1. Penetapan kebijakan dan strategi daerah dalam penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar. 2. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar. 3. Pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar. 4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar. 5. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan skala besar. 3. Kawasan Khusus 1. Penetapan kebijakan dan strategi daerah dalam penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus. 2. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus. 3. Pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus. 4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus. 5. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan pembangunan dan pengelolaan kawasan khusus. 4. Keterpaduan Prasarana Kawasan 1. Penetapan kebijakan dan strategi daerah dalam penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan. 2. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan. 3. Pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan. 31

4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan. 5. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan keterpaduan prasarana kawasan. 5. Pembinaan Hukum, Peraturan Perundangundangan dan Pertanahan untuk Perumahan 5. Keserasian Kawasan 1. Pembangunan Baru 1. Penetapan kebijakan dan strategi daerah dalam penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang. 2. Pembinaan teknis pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang. 3. Pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang. 4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang. 5. Pengendalian pelaksanaan penyelenggaraan keserasian kawasan dan lingkungan hunian berimbang. 1. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang 2. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang 3. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim. 4. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang 5. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang 6. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang 7. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi norma, standar, pedoman, dan manual bidang 8. Pelaksanaan dan sosialisasi norma, standar, pedoman, dan manual penyediaan lahan untuk pembangunan 9. Pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 10. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 11. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 12. Fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan 32

2. Pemugaran 1. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang 2. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang 3. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim. 4. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang 5. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang 6. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang 7. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi norma, standar, pedoman, dan manual bidang 8. Pelaksanaan dan sosialisasi norma, standar, pedoman, dan manual penyediaan lahan untuk pembangunan 9. Pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 10. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 11. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 12. Fasilitasi penyelesaian eksternalitas pembangunan 3. Perbaikan 1. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang 2. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang 3. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim. 4. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang 5. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang 6. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang 7. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi norma, standar, pedoman, dan manual bidang 8. Pelaksanaan dan sosialisasi NSPM penyediaan lahan untuk pembangunan 33

9. Pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 10. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 11. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 12. Fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan 4. Perluasan 1. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang 2. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang 3. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim. 4. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang 5. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang 6. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang 7. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi norma, standar, pedoman, dan manual bidang 8. Pelaksanaan dan sosialisasi norma, standar, pedoman, dan manual penyediaan lahan untuk pembangunan 9. Pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 10. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 11. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 12. Fasilitasi penyelesaian eksternalitas pembangunan 5. Pemeliharaan 1. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang 2. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang 34

3. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastin hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim. 4. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang 5. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang 6. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang 7. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi norma, standar, pedoman, dan manual bidang 8. Pelaksanaan dan sosialisasi norma, standar, pedoman, dan manual penyediaan lahan untuk pembangunan 9. Pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 10. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 11. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 12. Fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan 6. Pemanfaatan 1. Pelaksanaan penyusunan dan penyempurnaan peraturan perundang-undangan bidang 2. Pelaksanaan kesesuaian peraturan daerah dengan peraturan perundang-undangan terkait di bidang 3. Pelaksanaan sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang perumahan dalam rangka mewujudkan jaminan kepastian hukum dan perlindungan hukum dalam bermukim. 4. Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang 5. Pelaksanaan kebijakan dan penanganan masalah dan sengketa bidang 6. Pelaksanaan fasilitasi penanganan masalah dan sengketa bidang 7. Fasilitasi penyusunan, koordinasi dan sosialisasi norma, standar, pedoman, dan manual bidang 8. Pelaksanaan dan sosialisasi norma, standar, pedoman, dan manual penyediaan lahan untuk pembangunan 9. Pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 35

10. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 11. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pembangunan perumahan sesuai dengan penataan ruang dan penataan pertanahan. 12. Fasilitasi penyelesaian eksternasitas pembangunan 6. Pembinaan Teknologi dan Industri 1. Pembangunan Baru 1. Pelaksanaan kebijakan pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 4. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 2. Pemugaran 1. Pelaksanaan kebijakan pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 4. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 3. Perbaikan 1. Pelaksanaan kebijakan pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 36

4. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 4. Pemeliharaan 1. Pelaksanaan kebijakan pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 4. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 5. Pemanfaatan 1. Pelaksanaan kebijakan pendayagunaan pemanfaatan hasil teknologi bahan bangunan, sosial ekonomi budaya serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 4. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan pendayagunaan dan pemanfaatan hasil teknologi dan bahan bangunan, sosial ekonomi budaya, serta prasarana, sarana, dan utilitas pendukung 7. Pengembangan Pelaku Pembangunan Perumahan, Peranserta Masyarakat dan Sosial Budaya 1. Pembangunan Baru 1. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 5. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan 6. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta, dan masyarakat. 37

2. Pemugaran 1. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 5. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan 6. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta, dan masyarakat. 3. Perbaikan 1. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 5. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan 6. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta, dan masyarakat. 4. Perluasan 1. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 5. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan 6. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta, dan masyarakat. 38

5. Pemeliharaan 1. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 5. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan 6. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta, dan masyarakat. 6. Pemanfaatan 1. Pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 2. Koordinasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 3. Fasilitasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 4. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kebijakan pemberdayaan para pelaku pendukung pembangunan 5. Melaksanakan kemitraan antara pemerintahan daerah, badan usaha, dan kelompok masyarakat dalam pembangunan 6. Fasilitasi peningkatan kapasitas pelaku pembangunan perumahan pemerintah, swasta, dan masyarakat. 39