Mentadaburi firman Allah ta'ala dalam (QS al-imraan: )

dokumen-dokumen yang mirip
Lima Syarat Wajib Haji

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Pelajaran Dari Perang Badar

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Pertama Kali Wahyu Turun

Hukum Mengubah Nazar

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Sekelumit Tentang Perang Badar

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu Seorang Orator Ulung

Tata Cara Sujud Tilawah

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Memetik Pelajaran Dari al-qur'an Surat At Taubah

Mendulang Faidah Dari Surat al- Qomar (Ayat : 54-55)

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Orang Munafik Akan Kehilangan Cahaya di Tengah Kegelapan

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Fadhilah Siwak. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Siapakah Mukmin Sejati?

Ar-Rabb, Yang Maha Mengatur Dan Menguasai Alam Semesta

Nabi Musa dan Hidhir alaihimassalam

Jembatan Antara Surga Dan Neraka

Tiga Kedustaan Yang Dilakukan Nabi Ibrahim alaihissalam

Kelembutan Dalam Islam

Agungnya Nikmat Keamanan

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Cinta Sejati. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

Tafsir Ringkas Surat at-tiin

Kisah Sebuah Amanah. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tata Cara Shalat Malam

Kiat Menjadi Pribadi Yang Bekemauan Kuat

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Hakim yang Adil dan Bijaksana

Cara Terbaik Untuk Amar Ma ruf dan Nahi Munkar

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

Tata Cara Sholat Khusuf (gerhana)

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah

Jaga Emosi Anda! Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Membalas Kebaikan Orang Lain

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid الشيخ مد صالح ملنجد. Penterjemah: Pengaturan:

Hukum Mustahadoh. Diambil dari kitab: "Masuliyatul Marah al Muslimah" Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-jarullah

PUASA DI BULAN RAJAB

Hukum Mengganti Shalat dan Puasa yang Sengaja ditinggal Sebelum Bertaubat

Waspadai Tipu Daya Musuh

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Syafaat Kubra. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Undian Keberuntungan dan Menginfakkan Hasilnya di Jalan Kebaikan

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail alaihimassalam

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Nama Allah Shubhanahu wa ta alla al-halim (Maha Penyantun)

Pribadi Rasulullah shalallahu alaihi wasallam

Memahami Nama Allah al- Hafiidh dan al-haafidh

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Mimpi Yang Dilihat Oleh Nabi Shalallahu'alaihi wasallam

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Adab Menjenguk Orang Sakit

Keutamaan Ibunda Khadijah radhiyallahu 'anha

Suap, Budaya Terkutuk

Tafsir Surat al-aadiyaat

Siksa Neraka. Muhammad Ahmad al- Amari. Terjemah : Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Sifat Seorang Mukmin

Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

TAFSIR SURAT AL-QAARI AH

Perusak Keislaman. Tim Majalah As sunnah. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Gedung Film Dalam Kaca Mata Syari'at

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

Membatalkan Shalat Witir

Shalawat Kepada Nabi, Keutamaan Serta Faidahnya

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Bacaan dalam Shalat Malam

Tafsir Surat an-nashr

Hukum Mandi Hari Jum'at

Sifat Pengecut. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Ramadhan Bulan Kesabaran

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Iman Kepada KITAB-KITAB

Transkripsi:

Mentadaburi firman Allah ta'ala dalam (QS al-imraan: 172-175) ] إندوني [ Indonesia Indonesian Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2013-1434

لات يف قوهل تعاىل وٱ رس و ل م ن ٱ ين ٱست ج ابوا د ع ا م رح... ٱلق أص ا هم» باللغة الا ندونيسية «الشيخ أم بن عبد ا الشقاوي تر ة: رف ف ا ين مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2013-1434

Mentaburi firman Allah ta'ala Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulallah Shalallahu alaihi wa sallam. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar melainkan Allah Shubhanahu wa ta alla semata yang tidak ada sekutu bagi -Nya, dan aku juga bersaksai bahwa Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam adalah seorang hamba dan utusan -Nya. Amma ba'du: Sesungguhnya Allah azza wa jalla menurunkan al-qur'an yang mulia ini supaya direnungkan maknanya lalu diamalkan isinya. Dan Allah tabaraka wa ta'ala telah berfirman didalam kitab -Nya yang suci: وٱ م ن رس و ل د ع ا م أص ا هم م م نه ح ر ين أح س نوا ر ٱلق م ه م فٱخ شو ل م ٱ و فضل ن ل م لش ي عمران: ١٧٢-١٧٥] ق د ٱ ا س إ ٱ ا س ٱ ين ٱست ج ابوا ا أج ر عظ ي م ١ ٱ ين قو وٱ ف ز ا د ه م ب ن ا س ح ق ا ل هم ل و ن ع وا ع م ن ب ن ع م ة م ٱلو يل ١ فٱ نقلبوا ١ ف ض ل عظ ي ا إ م ٱ قالوا نا و إ ي بعوا س وء وٱ ر ض ن ٱ وٱ ذو م ه م س س م ا ف و ه أو ا ء هۥ ف ن ف و خ ا ف و و م ن ١ ؤ م إ ن كنت لا[ 3

"(yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul - Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar. (yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", Maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. dan Allah mempunyai karunia yang besar. Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakutnakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada -Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman". (QS al- Imraan: 172-175). Sebab Turunya Ayat 4

Ahli sejarah menyatakan: 'Seusai peperangan Uhud, dan kaum muslimin memperoleh apa yang mereka peroleh, dari cobaan serta ujian dan terbunuhnya tujuh puluh orang dari kalangan para sahabat Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam, ditambah dengan patahnya gigi geraham beliau dan kepalanya yang terluka sehingga darah mengalir ke wajah mulia beliau. Maka kaum musyrikin kembali pulang dari Uhud, lalu Abu Sufyan berkata: 'Kalian tidak membunuh Muhammad, bukan kemulian yang kalian bawa pulang, sungguh cela apa yang telah kalian lakukan, kembalilah'. Maka Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam mendengar berita tentang ucapan Abu Sufyan tersebut, sehingga beliau mengajak kaum muslimin untuk menerima tantangan orang kafir tersebut, kemudian mereka bergegas bagaikan singa menunggu orangorang kafir, sampai keluar enam mil dari kota Madinah untuk memperlihatkan kekuatan mereka terhadap orang kafir, walaupun luka serta sakit masih terasa, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul -Nya. Maka Allah ta'ala menurunkan ayat yang mulia ini: 5

وٱ م ن رس و ل د ع ا م أص ا هم م م نه رح ر ين أح س نوا ٱلق عمران: ١٧٢] ٱ ين ٱست ج ابوا ا أج ر عظ ي م ١ قو وٱ لا[ "(yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul - Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar". (QS al-imraan: 172). 0F 1 Dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari sahabat Aisyah radhiyallahu 'anha, tentang firman Allah ta'ala ini: وٱ م ن رس و ل د ع ا م أص ا هم م م نه ح ر ين أح س نوا ر ٱلق عمران: ١٧٢] ٱ ين ٱست ج ابوا ا أج ر عظ ي م ١ قو وٱ لا[ "(yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul - Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). bagi 1. Lihat kitab Rahiqul Makhtum karya Shofiyurahman al-mubarakfuri hal: 253-254. 6

orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar". (QS al-imraan: 172). Aisyah berkata kepada Urwah: 'Wahai anak saudara perempuanku, sesungguhnya ayah dan kakekmu masuk pada golongan diantara mereka, yaitu Zubair serta Abu Bakar. Lebih lanjut beliau mengkisahkan: 'Tatkala Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa sallam memperoleh apa yang beliau peroleh pada peperangan Uhud, dan orang-orang kafir telah meninggalkan tempat tersebut, maka beliau takut kalau kaum musyrikin kembali menyerangnya, maka Nabi mengatakan: 'Siapa yang mau pergi untuk mengintip mereka? Lalu ada beberapa sahabat yang diutus untuk tugas tersebut sebanyak tujuh puluh orang. Beliau mengatakan: 'Dan diantara mereka adalah Abu Bakar dan Zubair'. 1F 2 Pada ayat yang selanjutnya Allah azza wa jalla berfirman: 2. HR Bukhari no: 4077 dan Muslim no: 2418, secara ringkas. 7

لا[ نا و ق ا ل و ا إ ي م ه م فٱخ شو ل ق د ٱ ا س إ ٱ ا س ق ا ل هم ل وا ع ف ز ا د ه م ٱ ين عمران: ١٧٣] ب ن ا ٱ س ح و ن ع م ٱلو يل ١ "(yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", Maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (QS al-imraan: 173). Hal tersebut terjadi manakala Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya mendengar berita bahwasannya Abu Sufyan telah mengumpulkan pasukan besar untuk kembali menyerang kaum muslimin, maka mendengar hal tersebut justru menambah keimanan dan keyakinan kaum muslimin, dan mengatakan: 'Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung'. Artinya bahwa cukuplah bagi kami Allah Shubhanahu wa ta alla sebagai pelindung dan sebaik-baik penolong. 8

لا[ Diterangkan dalam sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau mengatakan: 'Bahwa ucapan "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". Adalah do'a yang dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim 'alaihi sallam manakala dilemparkan kedalam tungku api, dan do'a yang diucapkan oleh Nabi kita Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam manakala mendengar berita: نا م إ ي ف ز ا د ه م ه م فٱخ شو ل وا إ ٱ ا س ق د ع م ٱلو يل ب ن ا ٱ ون ع س و ق ا ل و ا ح ١ عمران: [١٧٣ "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka", Maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (QS al-imraan: 173).2F3 Kemudian Allah azza wa jalla melanjutkan firman -Nya: 3. HR Bukhari no: 4563. 9

لا[ م ه م س س م ل م ن فٱ ن ق ل ب و ا ب ن ع م ة ٱ و ف ض بعوا س وء وٱ ر ض ن ٱ وٱ ذو ١ عمران: [١٧٤ ف ض ل عظ ي "Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. dan Allah mempunyai karunia yang besar". (QS al-imraan: 174). Didalam tafsirnya Imam Ibnu Katsir mengatakan tentang ayat diatas: 'Tatkala mereka bertawakal kepada Allah Shubhanahu wa ta alla, maka -Dia memberi kecukupan terhadap apa yang mereka inginkan, dan Allah Shubhanahu wa ta alla menolak bencana dari makar yang dilakukan oleh orang-orang kafir, akhirnya mereka kembali kenegerinya dalam keadaan tidak ditimpa keburukan apa-apa sebagaimana yang direncanakan oleh musuh mereka'. Ringkasnya, kesimpulan yang dikatakan oleh para ahli tafsir ialah: 'Allah ta'ala memberi balasan kepada kaum muslimin dengan empat hal, kenikmatan, karunia yang besar, dipalingkan dari keburukan 10

لا[ dan diiringi oleh keridhaan -Nya, sehingga Allah Shubhanahu wa ta alla meridhai mereka dan mereka pun ridha terhadap -Nya'. Kemudian Allah berfirman: و خ ا ف و ن م ن ١ ؤ م م إ ن كنت ا ف و ه ا ء هۥ ف أو ن ا ل م لش ي و ف إ م عمران: [١٧٥ "Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaitan yang menakutnakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada -Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman". (QS al- Imraan: 175). Maksudnya setan menakut-nakuti wali-wali Allah Shubhanahu wa ta alla, serta orang-orang kafir menteror mereka bahwasannya mereka mampu menimpakan keburukan dan mempunyai kekuatan, maka janganlah kalian merasa takut terhadap ucapan mereka tersebut apabila kalian benar-benar beriman, artinya apabila mereka mengoda dan memberi teror kepada kalian. Maka bertawakal dan kembalilah kalian kepada -Ku, karena sesungguhnya Aku adalah pelindung dan 11

ء penolong kalian, sebagaimana yang dikatakan oleh Allah ta'ala dalam firman -Nya: ۥ ٣ [الزمر: [٣٦ ب ده ا ف ل يس ٱ ب "Bukankah Allah cukup untuk melindungi hamba-hamba -Nya". (QS az- Zumar: 36). Serta firman -Nya: ا ض ع يف ٧ ا[ لنساء: [٧٦ ن ي ن ن إ ك د لش ي و لش ي ف ت ل ا أو ا "Sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah". (QS an-nisaa': 76). Beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari ayat mulia diatas, diantaranya: Pertama: Seorang beriman apabila mengalami musibah serta kesulitan yang sangat maka hendaknya dia bertawakal kepada Allah azza wa jalla dan mengucapkan: حسبنا ا ونعم الو يل 12

"Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". Maka sesungguhnya dengan hal tersebut Allah akan mencukupinya apa yang menjadi keinginannya dan memalingkan darinya makar tipu daya musuh. Dan inilah yang terjadi pada diri Ibrahim 'alaihi sallam, sesungguhnya tatkala dirinya dilempar kedalam kobaran api yang sangat besar, beliau mengucapkan do'a ini: "Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". Maka lihat bagaimana akhir dari kisahnya, yang diabadikan oleh Allah ta'ala melalui firman -Nya: ه يم ٦ إ ب ار ن كو ق لنا ر دا ب و س م ا ا[ لا نبياء :٦٩] "Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim". (QS al-anbiyaa: 69). Abu 'Aliyah mengatakan tentang firman Allah diatas: 'Kalau seandainya Allah Shubhanahu wa ta alla tidak berfirman kepada api 13

supaya tidak membahayakan Nabi Ibrahim tentu hawa dinginnya akan lebih mencekat pada beliau dibanding hawa panasnya'.3f Adapun Ibnu Abbas menjelaskan makna ayat diatas dengan mengatakan: 'Kalau sekiranya Allah Shubhanahu wa ta alla hanya menyuruh api tersebut menjadi dingin saja tanpa diikuti perintah - Nya agar tidak membahayakan pada diri Ibrahim, tentu Nabi Ibrahim akan mati kedinginan'.4f 5 Dan kejadian ini mirip dengan apa yang dialami oleh saudara kita di Gazza (Palestina), manakala mereka dikepung oleh orang-orang Yahudi dengan dibantu oleh orang Nashrani dan orang-orang munafik, baik melalui darat, lautan serta udara, sampai terkurung. Namun, mereka menyatakan dengan tegas: 'Kami tidak akan pernah mau ruku dan berserah diri kecuali kepada Allah, cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung'. Maka pada akhirnya kemenangan berada pada pihak orang-orang yang beriman. Dan Allah ta'ala mengembalikan tipu daya Yahudi kepada mereka, sehingga mereka kembali dengan tangan hampa tidak memperoleh apa-apa dari rencana yang mereka targetkan. 4 4. Tafsir Ibnu Jarir 7/5713. 5. Idem. 14

Kedua: Bahwa Allah azza wa jalla melemparkan ke dalam dada-dada orang-orang kafir rasa takut, manakala mereka mendengar bahwasannya Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam dan para sahabatnya keluar untuk menghadapi tantangannya, maka mereka menjadi gentar, takut dan pulang dengan tangan kosong. Dan rasa takut merupakan faktor tersebar bisa diperolehnya kemenangan oleh kaum muslimin. Dan Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam mengatakan dalam sabdanya: «] أخرجه قال رسول االله ص االله عليه وسلم:» ن ر س ة شه ب م ب ارع بلخاري ومسلم] "(Dan) aku ditolong dengan rasa takut (yang diberikan pada musuh) sejauh perjalanan satu bulan". HR Bukhari no: 335, Muslim no: 521. Para ulama sendiri terjadi silang pendapat tentang maksud hadits ini, apakah pertolongan dalam bentuk ini khusus untuk pribadi Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa sallam atau mencakup pula didalamnya untuk para pengikutnya sampai hari kiamat kelak. 15

لا[ Dan Syaikh Muhammad bin Utsaimin mengatakan: 'Jika rasa takut ini dilempar kedalam dada-dada orang-orang kafir dengan sebab perbuatan syiriknya, sebagaimana firman Allah ta'ala: وا أ بٱ ما ق ل و ب فر وا س نل ٱ ين لرعب ا ب م م ل نا ل ب ه ۦ سل ١ عمران: [١٥١ "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu". (QS al- Imran: 151). Maka sebaliknya, rasa aman akan dimasukkan kedalam hati orang-orang yang beriman dikarenakan mereka mentauhidkan Allah, sebagaimana yang diterangkan oleh Allah ta'ala dalam firman -Nya: ٨ ه ٱ م ك لهم أو ب ظل نوا ءام لم و ل م ي ب س وا إ ي نه م ن وه ت د ون ٱ ين ا[ لا نعام: ٨٢] 16

"Orang-orang yang beriman yang tidak mencampur adukkan keimanan mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk". (QS al-an'aam: 82). Sehingga tiap kali seseorang itu kuat didalam keimanannya serta teguh dalam bertauhid, maka dirinya akan memperoleh keamanan dan ketentraman yang sangat pula. Dan ini adalah sesuatu yang sudah dibuktikan, karena seseorang yang kuat dalam keimanannya dan teguh dalam bertauhid dirinya akan menjadi orang yang paling bertawakal. Maka diantara faktor-faktor terbesar untuk memperoleh keamanan dan sabar dalam menghadapi musuh ialah bertawakal kepada Allah tabaraka wa ta'ala. Ada sebagian orang yang memiliki kekuatan dalam rasa tawakalnya kepada Allah maka dirinya bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya tanpa diobati, hal itu dikarenakan faktor rasa tawakalnya yang besar. Dan ini telah diisyaratkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, manakala dirinya menyebutkan bahwa obat-obatan yang diharamkan bukan sesuatu yang sifatnya darurat, sehingga sampai ada yang mengatakan: 'Sesungguhnya berobat dengan sesuatu yang haram itu 17

dibolehkan karena dalam keadaan darurat'. Maka beliau menegaskan: 'Ini bukan termasuk kategori darurat karena seseorang yang sedang sakit terkadang bisa saja sembuh tanpa diobati, bisa dengan membaca. Sampai ucapannya yang mengatakan: 'Bahkan terkadang dirinya bisa sembuh dengan faktor kuatnya rasa tawakal yang dimilikinya kepada Allah azza wa jalla".5f 6 Akhirnya kita panjatkan pujian hanya untuk Allah, Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad Shallahu alaihi wa sallam, pada keluarga beliau dan para sahabatnya. 6. Lihat Tafsir al-qur'anul 'Adhim oleh Syaikh Ibnu Utsaimin 2/300-301, dengan sedikit perubahan. 18