MTPJ 3-9 Agustus 2014

dokumen-dokumen yang mirip
Setelah Garis Finish

MTPJ Juli 2014 ALASAN PEMILIHAN TEMA

MTPJ 05 s/d 11 Oktober 2014

MTPJ 9-15 Agustus 2015

MTPJ FEBRUARI '16

MTPJ 26 JULI-1 AGUSTUS '15

ALASAN PEMILIHAN TEMA

MTPJ Edisi 28 Desember '14-03 Januari '15

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order

MENJADI PEMIMPIN SEL Sesi 1: DASAR ALKITAB

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

Pertanyaan Alkitabiah Pertanyaan Bagaimanakah Orang Yang Percaya Akan Kristus Bisa Bersatu?

1 Petrus 1:1. Para penerima. 1 Petrus 1:2. Orang-orang percaya yang dipilih. 1 Petrus 1:3-12. Topik.

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

GPIB Immanuel Depok Minggu, 15 Nopember 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXV SESUDAH PENTAKOSTA

Apa yang Seharusnya Kita Doakan?

PL1 : TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; U : Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

Kami datang kepada-mu, kami datang kepadamu Bersyukur sebulat hati, kar na kasihmu besar

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

GPIB Immanuel Depok Minggu, 12 Februari 2017

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

MENGAPA KITA HARUS BERBAHASA ROH? Bagian ke-1

MTPJ 6-12 DESEMBER 2015

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

BAB IV PEMAHAMAN TENTANG PERSEMBAHAN

AJAKAN BERIBADAH P2 Marilah kita berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengahtengah persekutuan kita.

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

TATA IBADAH HARI MINGGU XIX SESUDAH PENTAKOSTA

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Mengikuti Teladan Kristus Memperkembangkan Karunia Saudara

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

Surat-surat Paulus DR Wenas Kalangit

GEREJA KRISTEN NAZARENE PASAL-PASAL TENTANG IMAN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

Lesson 1 for October 7, 2017

1 Tesalonika 1. 1 Tesalonika 2

TATA IBADAH HARI MINGGU IV SESUDAH PASKAH

Pendidikan Agama Kristen Protestan

GPIB Immanuel Depok Minggu, 21 Mei 2017

Orang benar mendapati tempat penggembalaannya (Amsal 12 : 26) - Warta jemaat 03 Februari 2013

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

TUBUH KRISTUS. 1. Gambarkan dengan singkat datangnya Roh Kudus pada orang-orang percaya.

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB GEREJA YANG YESUS DIRIKAN

Berbahasa Roh. Karunia Rohani Untuk Penginjilan. Sesaat sebelum Yahushua terangkat ke Sorga, Dia berkata kepada para murid-nya:

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

Kematian Yahushua: Membatalkan Hukum?

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

TATA IBADAH HARI MINGGU XV SESUDAH PENTAKOSTA

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

GPIB Immanuel Depok Minggu, 29 Mei 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU II SESUDAH PENTAKOSTA

Level 3 Pelajaran 2. MENGGUNAKAN KARUNIA-KARUNIA DALAM PELAYANAN Oleh Andrew Wommack

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

Tidak Diskriminatif, Namun Berbela Rasa

Written by Administrator Wednesday, 09 February :45 - Last Updated Thursday, 10 February :12

TATA IBADAH Minggu Adven I

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Bergabunglah dengan Saudara yang Lain Bila Berdoa

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

1 Tesalonika 1 2. Kisah 17: 1 5 bukan sebuah permulaan yang menjanjikan

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

Wahai dunia, soraklah! Angkat suaramu, nyanyilah! Tabuhlah tifa dan gendang, iringi puji dalam tembang! Ref. :

KRISTUS TURUN DALAM KERAJAAN MAUT

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Gereja Menyediakan Persekutuan

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

PL1 : terhadap kaum yang tidak saleh! U : Luputkanlah aku dari orang penipu dan orang curang!

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Allah Ingin Agar Saudara Mencintai Gereja

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH NATAL

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Apa Gereja 1Uhan Itu?

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

GPIB Immanuel Depok Minggu, 25 Maret 2018

JADILAH PADAKU MENURUT PERKATAANMU

GPIB Immanuel Depok Minggu, 27 September 2015

BAB 4. Refleksi Teologis. dan kehidupan rohani setiap anggota jemaatnya tidak terkecuali anak-anak yang adalah

Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 15 APRIL 2018 (MINGGU PASKAH III - PUTIH) KOMUNITAS YANG BERSAKSI

Pertumbuhan Dalam Masyarakat

DASAR-DASAR IMAN SESI 1 ALKITAB ADALAH FIRMAN ALLAH AJARAN TRITUNGGAL. B. Alkitab adalah Hukum kita dan Penuntun untuk hidup.

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

ROH KUDUS DAN JEMAAT Lesson 9 for March 4, 2017

Bekerja Dengan Para Pemimpin

Transkripsi:

MTPJ 3-9 Agustus 2014 TEMA BULANAN: Berdemokrasi Dalam Ekonomi Yang Berkeadilan TEMA MINGGUAN: Etika Pelaku Ekonomi Bahan Alkitab: Kisah Para Rasul 16:13-18; Amsal 10:15-16 ALASAN PEMILIHAN TEMA Ekonomi dan bisnis sering dipandang sebagai sesuatu yang tidak boleh disentuh oleh orang-orang percaya (Gereja), sebab ekonomi dan bisnis adalah kotor dan kurang pantas bagi orang jujur, saleh dan bermoral. Padahal untuk bertahan hidup, apalagi mengembangkan hidup, setiap manusia pasti melakukan aktivitas ekonomi. Pemenuhan kebutuhan hidup, seperti sandang, pangan dan papan, harus ditempuh melalui kerja-kerja ekonomi tanpa harus mengabaikan etika. Pada kenyataannya manusia kerapkali melakukan kegiatan ekonomi yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang pada gilirannya, merugikan orang lain. Contohnya praktek monopoli dagang dan praktek-praktek bisnis tidak etis lainnya. Gereja terpanggil dan bertanggungjawab untuk memberi nilainilai iman dalam praktek ekonomi dan bisnis. Sebab salah satu tugas gereja adalah melengkapi warga gereja yang juga adalah pelaku-pelaku ekonomi. Sehingga memiliki sikap moral dan tanggungjawab etis atas karunia dan potensi yang dimiliki untuk kesejahteraan dan kesentosaan banyak orang. PEMBAHASAN TEMATIS Pembahasan Teks Alkitab (Exegese) Filipi adalah kota pertama di bagian Makedonia, suatu kota perantauan orang Roma (Kis. 16:12). Jemaat di Filipi adalah yang pertama di Eropa dan didirikan oleh Paulus, Silas,

Timotius dan Lukas dalam perjalanan penginjilan Paulus yang kedua pada tahun 49-51M. Paulus mengadakan penginjilan biasanya dengan mencari tempat berkumpul orang-orang seperti pasar, tempat ibadah ataupun rumah-rumah tertentu. Di Filipi ini, rupanya agak sulit ditemukan tempat Ibadah orang Yahudi (Sinagoge), sebab kota Filipi bersuasana Romawi. Filipi boleh dikatakan kota Romawi yang sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dan adat istiadat Romawi. Orang Romawi di kota itu menganggap orang Yahudi di Filipi sebagai kelompok minoritas dan hina sehingga mereka tidak diizinkan untuk membangun sinagoge. Karena itu, setelah menyusuri sungai, yang Paulus temui hanyalah sebuah tempat sembahyang, yaitu sebuah rumah yang digunakan oleh orang Yahudi untuk berkumpul. Di tempat sembahyang yang disebut Proseuche inilah pertama-tama Paulus bertemu dengan beberapa wanita Yahudi dan salah seorang diantaranya adalah perempuan bernama Lidia, yang berasal dari Tiatira, yaitu sebuah kota Asia kecil di daerah Lidia. Tiatira dan seluruh Lidia terkenal oleh pembuatan bahan celup ungu dari siput ungu, yang dengannya itu kain wol dicat secara indah sekali. Kain ungu harganya sangat mahal sehingga tidak heran kalau hanya dipakai oleh orang kaya dan bangsawan. Sebagai orang yang berasal dari daerah penghasil kain ungu maka tidak salah kalau Lidia yang adalah pedagang (pebisnis) dan penjual kain tersebut. Maka dapat dipastikan juga bahwa dia adalah orang kaya dan terpandang. Dia dibaptis bersama seisi rumahnya termasuk para budaknya. Setelah dibaptis, Lidia meminta Paulus dan Silas untuk menumpang di rumahnya (ay.15) Inilah cikal-bakal jemaat Filipi. Jemaat di Filipi, seperti semua jemaat lain di Perjanjian Baru, terdiri dari orang-orang kudus yang dipimpin oleh para penilik jemaat (para penatua) dan diaken. Setelah itu, Paulus juga mengunjungi Filipi dalam perjalanannya yang ketiga (Kis. 20:1-6). Kehadiran Paulus di Filipi bukan saja diterima dengan sukacita iman seperti yang dilakukan oleh Lidia, tapi juga harus berhadapan dengan tantangan dari seorang perempuan lain, seorang perempuan yang mempunyai roh tenung (Yun. Pythoon;

menjadi nama seekor naga, nama ini juga digunakan untuk rohroh peramal masa depan). Kemampuan dari perempuan ini rupanya dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak baik. Tuan-tuannya memanfaatkannya ini untuk mencari uang dan kesuksesan besar. (ay. 16). Berbeda dengan Lidia yang digambarkan sebagai perempuan kaya (kemampuan secara ekonomi) ulet, rajin dan memiliki jaringan usaha/bisnis yang luar biasa bahkan berkedudukan tinggi serta yang beribadah kepada Allah (ay. 14). Perempuan yang lain ini justru sebaliknya, yaitu seorang budak, miskin dan memiliki roh tenung. Bahkan dimanfaatkan oleh orang lain untuk kepentingan dan keuntungan mereka semata. Amsal 10:15-16, Materi pengajarannya tidak dapat dilepaskan dari Amsal 10:1-32, yang bersifat teknis dan praktis, didasarkan pada pengalaman sehari-hari, berguna untuk mencapai keberhasilan hidup individual dan kesejahteraan masyarakat. Misalnya kerajinan yang dibanding kan dengan kemalasan di musim panen. Pengajaran-pengajarannya adalah juga gambaran dari kehidupan pertanian, yaitu kehidupan masyarakat petani desa atau kota yang biasa. Masyarakat ini pada umumya menginginkan kemakmuran yang lebih, tetapi menolak untuk memperkaya diri dengan tidak bermoral, antara lain dengan menindas golongan lemah. Pokok pikiran pasal ini (10:1-32) adalah bahwa kondisi kehidupan material seseorang ditentukan oleh sikap dan perilakunya, tetapi sikap dan perilaku seseorang ditentukan dirinya sendiri. Konsep sebab akibat sepertinya sangat jelas di sini. Diungkapkan bahwa pengetahuan, kebaikan, kerajinan akan mendatangkan kekayaan dan kesejahteraan; sebaliknya kebodohan, kejahatan, kemalasan akan mengakibatkan kemiskinan dan kesusahan. Khususnya ayat 15,16 pengajaran yang muncul adalah refleksi dari realita yang terjadi pada umumnya dalam kehidupan orang kaya dan orang miskin ditengah-tengah masyarakat Israel kuno. Harta orang kaya adalah kotanya yang kuat. Kekayaan bagaikan

kota berbenteng tebal dan kuat, yang dapat memberikan perlindungan dari semua bahaya dan penyakit. Kekayaan menjadi jaminan dalam menghadapi kehidupan yang berubah-ubah dan segala kemalangan. Dalam konteks ini harta dan kekayaan menjadi tolak ukur kehidupan yang nyaman, kebutuhan-kebutuhan dapat dipenuhi. Sebaliknya kemelaratan dan kemiskinan membuat orang binasa. Meskipun nampaknya ada perbandingan antara kekayaan dan kemiskinan, tidak berarti orang kaya dijunjung tinggi dan orang miskin direndahkan. Bekerja keras dan mengumpulkan harta bagian dari pengajaran ini (ay.4) tetapi juga disadari ada orang yang menjadi kaya dengan cara jahat, dan hal itu dicela (ay.2). Bukan tidak disadari bahaya moral dari kekayaan, tetapi barangkali manfaat harta, nilai uang bahkan problem kemiskinan adalah sasaran pengajaran juga. Kemiskinan tak diingini dan kekayaan tak dihindari. Selanjut nya pekerjaan menjadi ukuran lainnya juga, sebab orang benar akan bekerja dengan benar berdasarkan prinsip kebenaran dan keadilan. Konsekwensinya bahwa penghasilan orang benar dari pekerjaan yang benar. Orang benar tidak akan melakukan pekerjaan yang bertentangan dengan iman percayanya, merugikan orang lain dan membahayakan posisinya. Pengajaran cara menggunakan penghasilan dengan benar. Menggunakan hasil dengan benar akan membawa seseorang pada kehidupan dengan umur panjang dan kebahagiaan di bumi ini. Sebaliknya kebinasaan menanti, bagi mereka yang melakukan pekerjaan jahat, dan menggunakan hasilnya untuk kejahatan. Makna dan Implikasi Firman Kehidupan di era sekarang ini, telah membuka ruang terjadinya kompetisi (persaingan) di bidang ekonomi. Dinamika kehidupan bergerak begitu cepat sehingga mereka yang lambat otomatis pasti akan ketinggalan. Meningkatnya kebutuhan hidup

merangsang manusia untuk melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Panggilan terhadap orang percaya adalah untuk menjadi pelaku ekonomi yang bijaksana. Lidia seorang perempuan penjual kain ungu, adalah seorang pelaku ekonomi dan bisnis, yang memberi dirinya bukan saja untuk dunia usaha tetapi juga menjadi pelaku firman. Ia memberi ruang bagi kehadiran Allah dalam hidupnya, bahkan fasilitas yang dimilikinya (rumah) untuk menjadi sarana pelayanan. Tak jarang kita juga menemukan bahwa ada orang yang juga mempergunakan orang lain untuk kepentingan dan keuntungan pribadi dan kelompok serta golongan semata. Mereka tidak segan-segan menggunakan berbagai macam cara untuk mencapai tujuan. Termasuk penipuan, monopoli, korupsi dan bertindak tidak adil terhadap sesama. Kekayaaan dan harta dicari dengan mengorbankan orang lain. Allah menghendaki orang-orang percaya berhasil dan sukses dengan cara-cara yang sehat dan beriman. Allah tidak menghendaki manusia melakukan pekerjaan untuk memuas- kan kebutuhannya dengan cara-cara yang licik, ruci dan dibalut kemunafikan. Semua itu hanya akan mengantar mereka pada kebinasaan, kemelaratan dan hukuman. Muliakanlah Tuhan dengan hartamu. PERTANYAAN DISKUSI 1. Bagaimana saudara memahami perikop Kisah Para Rasul 16:13-18 dan Amsal 10:15-16 bacaan ini dalam hubungan dengan etika pelaku ekonomi? 2. Bagaimana kiat kita menempatkan diri sebagai pelaku usaha yang diterangi Firman?

NAS PEMBIMBING: Efesus 4:28 POKOK-POKOK DOA Untuk Warga gereja yang menggeluti dunia usaha Kepedulian gereja terhadap orang-orang miskin Warga gereja yang sementara berusaha mendapatkan pekerjaan TATA IBADAH YANG DIUSULKAN: HARI MINGGU BENTUK I NYANYIAN YANG DIUSULKAN: Nyanyian Persiapan : NNBT No. 2 Sesudah Nas Pembimbing : NNBT No. 26 Pengakuan Dosa : NNBT No. 11 Berita Anugerah Allah : NNBT No. 9 Pengakuan Iman : KJ No. 242 Hukum Tuhan : NNBT No.24 Persembahan : NNBT No.15 Penutup : NNBT No.28:1,4 ATRIBUT YANG DIGUNAKAN: Warna dasar hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.