Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA TEMU USAHA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG

dokumen-dokumen yang mirip
Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA KONGRES GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA (GAMKI) TAHUN 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Peningkatan Investasi Sektor Industri Ke Seluruh Wilayah Provinsi Dalam Rangka Penyebaran Dan Pemerataan Pembangunan Industri

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PENGANUGERAHAN PIAGAM OVOP JAKARTA, 22 DESEMBER 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA KUNJUNGAN DI UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG, 14 APRIL 2016

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA RAKER KEMENTERIAN PERDAGANGAN JAKARTA, 27 JANUARI 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. UNILEVER INDONESIA, TBK BEKASI, 25 AGUSTUS 2015

Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi, dan salam sejahtera untuk kita semua.

PAPARAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA MUNAS IWAPI KE - VIII JAKARTA, 16 SEPTEMBER 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA SEMINAR NASIONAL PEMBIAYAAN INVESTASI DI BIDANG INDUSTRI 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN KONVENSI NASIONAL GUGUS KENDALI MUTU-INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (GKM-IKM)

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA KUNJUNGAN KERJA KE BONTANG, KALIMANTAN TIMUR 12 JUNI 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA TEMU INVESTOR PURWAKARTA PURWAKARTA, 12 OKTOBER 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KUNJUNGAN PABRIK PT. GREAT GIANT PINEAPPLE Terbanggi, 17 April 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA RAPAT KERJA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN DENGAN DINAS PERINDUSTRIAN KABUPATEN/KOTA KAWASAN TIMUR INDONESIA TAHUN

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA DALAM KUNJUNGAN KEIDANREN JEPANG. Jakarta, 9 April Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

TUBAN, 24 AGUSTUS 2015

SAMBUTAN Pada Acara FORUM EKONOMI JAWA BARAT. Bandung, 8 Juni 2013

Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua.

SAMBUTAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN PADA ACARA GROUNDBREAKING PROYEK MP3EI DI KORIDOR EKONOMI SULAWESI

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PELUNCURAN PRODUKSI KE 4 JUTA PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR Jakarta, 7 Mei 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA BREAKFAST MEETING PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI NASIONAL JUMAT, 10 JUNI 2011

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN PERLUASAN PT. INDO BHARAT RAYON PURWAKARTA, 12 OKTOBER 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Pada Acara SEMINAR DAMPAK PENURUNAN HARGA MINYAK BUMI TERHADAP INDUSTRI PETROKIMIA 2015 Jakarta, 5 Maret 2014

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan yang dapat dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat. (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2011).

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN KAPAL SELF ELEVATED AND PROPELLED UTILITY PLATFORM 2 (SEAPUP 2) JAKARTA, 18 APRIL 2016

PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA MUSYAWARAH NASIONAL DEWAN KERAJINAN NASIONAL JAKARTA, 4 JUNI 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA Peringatan Hari Kakao Indonesia (Cocoa Day) ke 3 Tanggal September 2015 di Ambarukmo Plaza, Yogyakarta

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA JUMPA PERS AKHIR TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PELANTIKAN JABATAN STAF AHLI MENTERI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 25 MEI 2015

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PELANTIKAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 6 MEI 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PELANTIKAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 16 JUNI 2015

Kementerian Perindustrian Jakarta, 31 Juli 2015

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

Menteri Perindustrian Republik Indonesia SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA RAPAT KERJA DAN KONSULTASI NASIONAL KE XXVII

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PAPARAN PADA ACARA SHARING SESSIONS DAN BUKA PUASA BERSAMA. Jakarta, 13 Juli 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN GELAR BATIK NUSANTARA 2015 JAKARTA CONVENTION CENTER JUNI 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA KUNJUNGAN MISI EKONOMI FEDERASI EKONOMI KANSAI (KANKEIREN) JAKARTA, 08 MARET 2016

1. Yulianty Widjaja (Direktur DAVINCI); dan 2. Para Hadirin Sekalian Yang Berbahagia.

Gelar Sepatu, Kulit dan Fesyen Merek Indonesia Mendunia Hadirin sekalian yang saya hormati,

SAMBUTAN PENJABAT GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PEMBUKAAN TEMU BISNIS PENGEMBANGAN INDUSTRI KAKAO SULAWESI TENGAH SENIN, 18 APRIL 2011

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN GELAR PRODUK UNGGULAN LAPAS JAKARTA, APRIL 2015

KEYNOTE SPEECH INDONESIA INVESTMENT FORUM

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

NARASI MENTERI PERINDUSTRIAN RI Pembangunan Industri yang Inklusif dalam rangka Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas

Menteri Perindustrian Republik Indonesia. Menghidupkan Kembali Sektor Industri Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. CHANGSHIN REKSA JAYA GARUT, 27APRIL 2015

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

JAKARTA, 12 DESEMBER Selamat Pagi dan Salam Sejahtera untuk kita semua.

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIAN LINI COCA-COLA AMATIL INDONESIA Bekasi, 31 Maret 2015

APBN 2013: Mendorong Peningkatan Kualitas Belanja

Jakarta, 10 Maret 2011

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN RI

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN PAMERAN BATU MULIA JAKARTA, April 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KUNJUNGAN PARLIAMENTARY STATE SECRETARY (DEPUTY MINISTER) JERMAN JAKARTA, RABU 18 MEI 2016

SAMBUTAN GUBERNUR BANK INDONESIA SOSIALISASI PROGRAM PENGENDALIAN INFLASI BI Jakarta, 25 April 2016

Written by Danang Prihastomo Friday, 06 February :22 - Last Updated Wednesday, 11 February :46

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN INDONESIA FASHION WEEK 2016 JAKARTA CONVENTION CENTER.

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Jakarta, 15 Desember 2015 YANG SAYA HORMATI ;

RUMUSAN HASIL RAPAT KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN PEMERINTAH DAERAH TAH

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PERESMIAN PENDIRIAN ASOSIASI BATU MULIA INDONESIA (ABAMI) Jakarta, 26 MEI 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK KE-3 PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING INDONESIA

KATA SAMBUTAN KETUA UMUM IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA INOVASI RANTAI NILAI SEKTOR AGRO DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI FINANCIAL INCLUSION

SAMBUTAN DEPUTI KOMISIONER PENGAWAS IKNB II PADA SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN JAKARTA, 17 FEBRUARI 2015

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. INDO KORDSA, TBK JAKARTA, 06 JANUARI 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. POU YUEN INDONESIA CIANJUR, 27 OKTOBER 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN R.I

Sambutan Presiden RI pada Peringatan HUT ke-3 Gerakan Kewirausahaan Nasional, Jakarta, 18 Maret 2013 Senin, 18 Maret 2013

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

Menteri Perindustrian Republik Indonesia PENGARAHAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA FORUM DIALOG DENGAN PIMPINAN REDAKSI JAKARTA, 30 JUNI 2015

Assalamu alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh, Selamat Pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua.

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA GROUNDBREAKING ORANGE COUNTY BEKASI, 12 FEBRUARI 2015

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN PELATIHAN SDM INDUSTRI GARMEN

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PERESMIAN PABRIK KE-TIGA PT. DENSO INDONESIA BEKASI, 10 APRIL 2015

IPTEK UNTUK MEMBANGUN INDONESIA DARI PINGGIRAN

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. SUZUKI INDOMOBIL MOTOR CIKARANG PLANT

KEYNOTE SPEECH MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PABRIK PT. ECO SMART GARMENT INDONESIA BOYOLALI, 26 AGUSTUS 2015

Assalamu'alaikum Wr.Wb. Yth. Para Peserta Seminar serta Saudarasaudara

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA KONFERENSI AVIATION MAINTENANCE REPAIR AND OVERHOUL INDONESIA (AMROI) JAKARTA, 20 April 2016

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PERESMIANPROVING GROUND PT. GAJAH TUNGGAL, TBK. KARAWANG, 19 MEI 2016

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI AGRO DAN KIMIA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PERESMIAN PERLUASAN PABRIK PT. BAYER INDONESIA CIMANGGIS, DEPOK, JAWA BARAT RABU, 27 MEI 2015

KEBIJAKAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH SEBAGAI JALAN MENUJU KOTA LAYAK HUNI DAN BERKELANJUTAN

Transkripsi:

Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA TEMU USAHA DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN INDUSTRI KECIL MENENGAH DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Parigi, 4 Mei 2015 Yth.: 1. Bupati Parigi Moutong; 2. Pejabat Eselon I Kementerian Perindustrian; 3. Para undangan dan hadirin sekalian yang saya hormati. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat malam, salam sejahtera untuk kita semua. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-nya kita dapat menghadiri acara Temu Usaha dalam rangka Pemberdayaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Parigi Moutong. Pada kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan ikut berpartisipasi dalam Acara Temu Usaha ini. 1

Saudara-saudara sekalian, Pada kesempatan yang baik ini saya akan menyampaikan secara ringkas mengenai arah dan tujuan pembangunan industri nasional serta kinerja sektor industri nasional. Tujuan Pembangunan Industri Tahun 2015-2019 adalah Terbangunnya industri yang tangguh dan berdaya saing. Tujuan tersebut akan dicapai melalui: 1. Penguatan struktur Industri nasional, 2. Peningkatan nilai tambah di dalam negeri, 3. Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja, dan 4. Pemerataan pembangunan Industri ke seluruh wilayah Indonesia guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan nasional. Pembangunan industri nasional hingga saat ini telah mencapai kemajuan yang sangat berarti dimana industri pengolahan non-migas mampu tumbuh dan berkembang secara signifikan, dengan capaian sebagai berikut. Pertumbuhan industri pengolahan non-migas secara kumulatif tahun 2014 mencapai 5,34%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi (PDB) pada periode yang sama sebesar 5,06%. Sektor industri pengolahan non migas masih menjadi penyumbang kontribusi terbesar pada struktur PDB nasional dengan kontribusi sebesar 20,84%. Hanya saja, sepanjang periode tahun 2008-2014, kontribusi sektor industri pengolahan non migas secara perlahan mengalami penurunan, meskipun nilai nominalnya terus meningkat. 2

Hadirin yang saya hormati, Salah satu misi pembangunan industri ke depan adalah mempercepat penyebaran dan pemerataan pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia, khususnya ke luar pulau Jawa. Tantangan penyebaran dan pemerataan tersebut sangat berat karena dari sisi perekonomian secara nasional, peran pulau Jawa cenderung meningkat dalam 4 tahun terakhir ini. Pada tahun 2011, peran pulau Jawa dalam perekonomian nasional mencapai 57,59 persen meningkat menjadi 58,51 persen pada tahun 2014. Namun, secara perlahan sektor industri pengolahan non migas mulai bergeser ke luar pulau Jawa, yaitu dari 24,63 persen pada tahun 2008 menjadi 27,22 persen di tahun 2013. Di samping itu, pertumbuhan sektor industri non migas pada tahun 2013 di luar pulau Jawa sebesar 6,56 persen lebih tinggi dari pertumbuhan di pulau Jawa sebesar 5,99 persen. Saudara-saudara sekalian, Dari beberapa indikator ekonomi nasional terlihat adanya ketimpangan kontribusi wilayah Papua, Maluku, Nusa Tenggara, dan Sulawesi terhadap perekonomian nasional, termasuk nilai tambah sektor industri non-migas nasional relatif sangat kecil yaitu sekitar 2,78 persen, dibandingkan kontribusi pulau Jawa sebesar 72,78 persen dan Sumatra dan Kalimantan sebesar 24,44 persen. 3

Sangat disadari belum berkembangnya infrastruktur pendukung industri di luar pulau Jawa menyebabkan biaya logistik yang tinggi, sedangkan kualitas dan jumlah sumber daya manusia yang terbatas, penerapan dan penguasaan teknologi yang terbatas, kemampuan pembiayaan pembangunan terbatas, pasokan energi yang terbatas menyebabkan penyebaran dan pemerataan industri relatif berjalan lambat. Hadirin yang saya hormati, Arah kebijakan yang diambil dalam upaya percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan industri oleh Kementerian Perindustrian dilaksanakan melalui Perwilayahan Industri dan penumbuhan populasi industri dengan target penambahan sebesar 9 ribu usaha industri berskala besar dan sedang dimana 50 persen tumbuh di luar Jawa, serta 20 ribu unit Industri Kecil; serta peningkatan daya saing dan produktivitas, khususnya peningkatan nilai ekspor dan nilai tambah per tenaga kerja. Pemerintah sangat berharap dengan terbangunnya 7 (tujuh) kawasan industri baru dan 11 (sebelas) sentra industri kecil menengah di Kawasan Timur Indonesia ini berdampak pada terserapnya tenaga kerja kurang lebih sebanyak 600.000 tenaga kerja dan prakiraan masuknya investasi sebesar 155 triliun. Saudara-saudara sekalian, Industri Kecil Menengah (IKM) memiliki peranan yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia, selain sebagai sektor penyerap tenaga kerja, IKM juga berperan mendistribusikan hasil-hasil 4

pembangunan di Indonesia sehingga mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial. IKM terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia, dimana pada saat itu industri besar banyak yang mengalami kelumpuhan. Selain itu, dalam kenyataannya 50 % tenaga kerja di Indonesia terserap oleh sektor IKM. Namun demikian dalam praktiknya pengembangan usaha kecil menghadapi beberapa kendala seperti tingkat kemampuan, keterampilan, keahlian, manajemen sumber daya manusia, kewirausahaan, pemasaran dan keuangan. Lemahnya kemampuan manajerial dan sumber daya manusia mengakibatkan pengusaha kecil tidak mampu menjalankan usahanya dengan baik. Hadirin yang saya hormati, Begitu pentingnya pengembangan IKM, oleh Pemerintah diamanahkan melalui Pasal 72 Undangundang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian yang menjelaskan pentingnya pemberdayaan IKM dalam rangka menciptakan IKM berdaya saing global, mampu berperan signifikan dalam penguatan struktur Industri Nasional, mampu berperan dalam pengentasan kemiskinan melalui perluasan kesempatan kerja dan mampu menghasilkan barang dan atau jasa industri untuk diekspor. Kementerian Perindustrian melaksanakan program dalam mendukung pemberdayaan IKM melalui revitalisasi IKM dan penumbuhan wirausaha baru. Dalam rangka revitalisasi IKM dan penumbuhan wirausaha baru di kawasan timur tersebut, pada tahun anggaran 2015 5

terdapat beberapa program yang dirancang yaitu pengembangan produk untuk 100 IKM, bantuan bahan baku dan bahan penolong untuk 24 IKM, bantuan bimbingan teknis sebanyak 400 IKM, bantuan pencegahan pencemaran lingkungan untuk 10 IKM, penguatan kelembagaan 20 IKM, bantuan mesin dan peralatan untuk 12 IKM, revitalisasi dan pembangunan 6 UPT, fasilitasi SDM melalui sertifikasi kompetensi untuk 20 UKM, dan fasilitasi kemitraan untuk 6 IKM. Sedangkan untuk penumbuhan wira usaha baru terdapat program penumbuhan industri kecil sebanyak 400 orang dan industri menengah sebanyak 100 orang. Hadirin yang saya hormati, Dengan segala upaya yang kita lakukan bersama dalam rangka memajukan industri di Indonesia dan kawasan timur khususnya, pada kesempatan yang baik ini saya ingin mendorong pengembangan potensi industri kecil menengah di Kabupaten Parigi Moutong yang dilakukan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang melimpah berupa rumput laut, perikanan dan kakao. Selain itu, mengingat adanya rencana pembangunan jalan lingkar luar tol Palu-Parigi, menjadi suatu peluang bagi sektor industri di Kabupatan Parigi Moutong untuk dikembangkan sebagai Sentra IKM di sepanjang jalur tersebut. Demikian pula dengan keberadaan KEK Palu, maka diharapkan kegiatan industri di Kabupaten Parigi Moutong, khususnya Sentra IKM dapat berperan sebagai pemasok bahan antara untuk industri hilir di dalam KEK Palu. 6

Saudara-saudara sekalian, Dengan terselenggarakannya Temu Usaha dalam rangka Pemberdayaan Industri Kecil Menengah di Kabupaten Parigi Moutong ini, maka secara seksama marilah kita petakan sejumlah permasalahan mendasar yang dihadapi dalam memajukan dan mengembangkan industri di kabupaten ini. Harapan kami bahwa industri kecil menengah dapat tumbuh dengan memanfaatkan peluang dari pembangunan infrastruktur dan pengembangan KEK di Palu. Pemerintah meyakini bahwa IKM dapat menjadi penggerak perekonomian daerah terutama untuk masyarakat golongan menengah ke bawah. Akhir kata kami sampaikan dukungan terhadap para pelaku usaha di Kabupaten Parigi Moutong, semoga temu usaha ini dapat memberikan manfaat dan pemikiran yang konstruktif bagi pengembangan ekonomi dan industri nasional. Terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu Menteri Perindustrian RI Saleh Husin 7