BAB I PENDAHULUAN. mempelajari pengetahuan secara mendasar (Taringan, 2008).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. karena keterampilan menulis selalu digunakan dalam dunia pendidikan, mulai

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

BAB I PENDAHULUAN. memindahkan informasi pengetahuan ke buku catatan yang telah didapat dari

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dituangkan melalui bahasa baik, lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Titik sentral yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa, bukan pengajaran tentang bahasa. Keterampilanketerampilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pembelajaran siswa di sekolah. Kegiatan menulis menjadikan siswa

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Apabila menguasai keempat

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi di tengah-tengah pergaulan dan interaksi sosial. Melalui penguasaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. emosional siswa dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh lebih dari separuh penduduk dunia. Bahasa tersebut berperan

BAB I PENDAHULUAN. (KTSP) secara umum dikembangkan menjadi keterampilan berbahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercapai sesuai yang diinginkan ( Hamalik, 2001 : 56) pengetahuan, ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia bukan mata pelajaran eksak, namun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lain. Pada masyarakat modern dikenal dua macam cara berkomunikasi, yaitu. menulis dan membaca merupakan komunikasi tertulis.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tanwirul Mikdas, 2014

BAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan gambar seri merupakan salah satu standar kompetensi yang harus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas sering

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peranan seorang guru dalam proses belajar-mengajar harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai

I. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,

I. PENDAHULUAN. mencerdaskan dan meningkatkan taraf hidup suatu bangsa. Bagi bangsa Indonesia

2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah melanda dunia. Dunia yang luas seolah-olah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia dibutuhkan adanya komunikasi antara guru dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman dan keterampilan menulis, diperlukan suatu perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan mengoptimalkan dan

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan scientific akan menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor).

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tarigan dalam Munthe (2013:1), dalam silabus pada KD 13.1 disebutkan, bahwa salah satu kompetensi yang harus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia di dunia pendidikan bertujuan agar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatkanya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi. Oleh karena itu dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa menduduki fungsi utama sebagai alat komunikasi dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan perbaikan di sana sini, mulai dari kurikulum, sarana dan

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu berinteraksi dengan yang lainnya. Begitu pula

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini merupakan program pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. termasuk keterampilan menulis (Abidin, 2012:6). keterampilan tersebut diantaranya keterampilan menyimak, keterampilan

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

2015 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan pokok pengetahuan yang harus dimiliki. Dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lain. Dengan bahasa pula manusia dapat menambah wawasan dan pengetahuannya. Keberhasilan seseorang siswa dalam mempelajari dan menguasai pengetahuan sangat tergantung pada penguasaan bahasa, karena mereka masih dalam tahap mempelajari pengetahuan secara mendasar (Taringan, 2008). Beberapa tujuan mata pelajaran bahasa indonesia adalah agar peserta didik memiliki kemampuan, berkomunikasi secara efektif dan efisien baik secara lisan maupun tulis, memahami bahasa indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, menggunakan bahasa indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial (BSNP, 2006). Dalam empat keterampilan berbahasa pengguasaan terakhir merupakan keterampilan menulis. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak tatap muka dengan orang lain, menulis merupakan suatu egiatan yang produktif dan ekspresif (Taringan, 2008:3). Menurut Aries (2013:1) dibandingkan dengan tiga kemampuan berbahasa yang lain, kemampuan menulis lebih sulit dikuasai.keterampilan menulis tidak datang dengan sendirinya akan tetapi membutuhkan latihan dan kebiasaan yang berkesinambungan. Minimnya 1

2 pelajaran keterampilan menulis siswa, kebanyakan guru hanya memberikan pelajaran yang bersifat membaca. Guru kurang mengajarkan bagaimana cara menulis dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Keterampilan menulis sangat dibutuhkan dalam kehidupan modern sekarang ini, karena keterampilan menulis selalu digunakan dalam dunia pendidikan. Berdasarkan hasil observasi di SDN Mojolangu 2 dan hasil wawancara dengan guru kelas III, ternyata bnayak siswa yang kurang minat dalam kegiatan menulis, selain itu ketika ada tugas menulis siswa kurang memperhatikan penggunaan ejaan seperti tanda koma, huruf besar, dan tanda titik serta pemakaian kalimatnya kurang pas, untuk itu siswa beranggapan menulis adalah hal yang tidak menyenangkan. Rendahnya keterampilan siswa dalam menulis menjadi penyebab kurang tertariknya siswa dalam belajar menulis. Kadang siswa mempunyai rasa malas ataupun bosan kalau disuruh menulis oleh gurunya. Kurangnya perhatian guru dalam membimbing siswa dalam menulis juga menjadi faktor siswa kurang tertarik dalam menulis. Dan kurang kreatifnya guru dalam menciptakan suasana baru siswa akan tambah malas dalam belajar menulis. Guru harus bisa kreatif seperti membuat media-media yang menarik akan menumbuhkan semangat siswa daam menulis. Media pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Di samping dapat menarik perhatian siswa, media pembelajaran juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam setiap mata pelajaran. Dalam pembelajaran di sekolah, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menarik perhatian dengan memanfaatkan media

3 pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan variatif. Salah satu media yang dapat digunakan guru dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa adalah dengan menggunakan media permainan monopoli. Media permainan monopoli diberikan agar siswa dapat menceritakan sebuah peristiwa yang terdapat dalam permainan monopoli, melatih daya imajinasi siswa dalam mengambangkan sebuah karangan dengan media tersebut. Penggunaan media permainan monopoli dalam pembelajaran menulis dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi dan daya nalar siswa. Berdasarkan uraian di atas, media belajar memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran kepada siswa khususnya pada mata pelajaran bahasa indonesia pada lingkup menulis karangan, penulis tertarik untuk meneliti tentang Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana melalui Media Permainan Monopoli pada siswa kelas III SDN Mojolangu 2 Malang. 1.2 Fokus Masalah Permasalahan dalam kelas ini adalah rendahnya minat siswa dalam menulis karangan sederhana siswa kelas III SDN Mojolangu 2 hal ini terjadi karena siswa kurang dapat berimajinasi, menggungkapkan ide, dan kemudian menuangkan ke dalam bentuk karangan, siswa kurang mampu merangkai katakata menjadi sebuah kalimat. Siswa juga kurang memperhatikan ejaan dan tanda baca dalam mengarang, untuk itu penulis ingin membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis karangan sederhana dengan melalui media permainan monopoli.

4 1.3 Rumusan Masalah Dalam merumuskan masalah ini, penulis akan mengemukakan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan latar belakang diatas, yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana penerapan media permainan monopoli yang dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan sederhana siswa kelas III di SDN Mojolangu 2 Malang? 2. Bagaimana peningkatan keterampilan menulis karangan sederhana menggunakan media permainan monopoli pada siswa kelas III di SDN Mojolangu 2 Malang? 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini disusun untuk mengetahui sejauh manakh hubungan kemampuan menulis karangan sederhana dengan menggunakan media permainan monopoli di sekolah. Di samping itu, penulis juga berusaha mencoba meneliti kemampuan siswa yang berbeda-beda satu sama lainnya. Yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan siswa. Tujuan khusus penelitian ini adalah : 1. Mendeskripsikan penerapan media permainan monopoli yang dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan sederhana 2. Meningkatkan peningkatan keterampilan menulis siswa kelas III dengan menggunakan media permainan monopoli.

5 1.5 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini dapat memberikan konstribusi pemikiran mengenai perbaikan penggunaan media dalam pembelajaran menulis karangan sederhana pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. b. Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan dalam pengembangan pendidikan khususnya dalam pembelajaran menulis karangan sederhana di sekolah dasar. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Siswa 1) Menambah semangat dan motivasi belajar siswa dengan pembelajaran yang lebih menarik. 2) Menumbuhkan ketertaikan siswa dalam belajar menulis melalui media permainan monopoli. b. Bagi Guru 1) Memberikan kemudahan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran keterampilan menulis karangan sederhana. 2) Membantu guru dalam menarik perhatian dan memberikan semangat serta menciptakan sussana baru pada siswa untuk belajar menulis karangan sederhana melalui media permainan monopoli.

6 c. Bagi Sekolah Dengan adanya media yang menarik dalam pengajaran bahasa untuk menarik minat siswa serta menambha semangat siswa menulis karangan sederhana, sekolah akan mendapat bahan referensi yang baru dalam pengajaran yang dapat menambah wawasan para peserta didik. d. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat menambah pengalaman peneliti dalam menyelesaikan masalah yang terjadi pada kegiatan pembelajaran. 1.6 Definisi Operasional Untuk memberikan gambaran agar tidak terjadi kesalahan pemahaman maka perlu dijelaskan judul penelitian : 1. Keterampilan adalah kemampuan anak dalam melakukan berbagai aktivitas seperti motorik, berbahasa, sosialemosional, kognitif, dan afektif (nilai-nilai moral). 2. Menulis adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan tulisan, mengungkapkan gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada orang lain agar mudah dipahami. 3. Keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif yang dipergunakan

7 untuk berkomunikasi secara tidak langsung dan tidak secara tatap muka dengan pihak lain. 4. Karangan sederhana adalah hasil kegiatan menuangkan ide, gagasan, perasaan atau informasi yang cara pengungkapannya masih sederhana, baik dari pemilihan tema, penggunaan kalimat, pilihan kata maupun cara pengembangannya. 5. Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar dengan segala alat lahir yang dapat menyajikan pesan, media hendaknya daoat dilihat, didengar dan di baca. Media merupakan alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikais interaksi antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran (Miarso, 2004). Perrmainan adalah merupakan alat bagi anak untuk belajar, dari yang tidak dia ketahui sampai pada yang dia ketahui dan dari yang tidak dapat diperbuatnya, sampai mampu melakukannya. Dengan demikian bermain adalah suatu kebutuhan bagi anak. Dengan merancang pelajaran tertentu untuk dilakukan sambil bermain yang sesuai dengan taraf kemampuannya.