HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 003 PULAU PADANG KECAMATAN SINGINGI JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL. Oleh SIMAI ASPERA

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVICE BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI MINI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 015 KECAMATAN SENTAJO RAYA

Journal of Physical Education, Health and Sport

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU SISWA KELAS VII SMPN 05 TELUK KUANTAN KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMPN 1 LOGAS TANAH DARAT KECAMATAN LOGAS TANAH DARAT JURNAL. Oleh IRAWADI

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA KELAS V SDN 013 SUKAMAJU KECAMATAN SINGINGI HILIR JURNAL

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 60 METER SISWA KELAS VII SMPN 3 KECAMATAN SINGINGI JURNAL. Oleh JANDRI PALISON

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN KOORDINASI MATA DAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN PASSING PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA SMPN 1 TELUK KUANTAN JURNAL

HUBUNGAN HASIL LARI 40 YARD DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH SISWA KELAS VIII SMPN 2 KECAMATAN SENTAJO RAYA JURNAL. Oleh DISLAGANA FARCE

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING DALAM PERMAIAN SEPAKBOLA PADA TIM SMAN 3 SINGINGI HILIR KAB. KUANTAN SINGINGI JURNAL

THE RELATIONSHIP ARM AND SHOULDER MUSCLE STRENGHT OVER UP SERVICE VOLLEY BALL RESULT AT MALE TEAM OF SMPN 10 TAPUNG KAMPAR REGENCY

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJR PENDIDIKAN JASMANI SISWA KELAS IV SDN 008 TERATAK AIR HITAM KECAMATAN SENTAJO RAYA JURNAL

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

JURNAL. Oleh ONY MARSAH

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH ATLET BOLAVOLI MINI DI SDN 34 PENEBAL KECAMATAN BENGKALIS JURNAL. Oleh AGUSRIZAL

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMAN 1 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh RAHMAYATUN

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

MARPION SAPUTRA NIM

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS ATLET BOLAVOLI KUANSING KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRI KELAS IV SDN 018 SUNGAI KERANJI KECAMATAN SINGINGI JURNAL

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V SDN 009 BANGKINANG JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 2 KUBU JURNAL. Oleh SUPIAN

SPORT COACHING EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF RIAU

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

EVALUASI UNSUR FISIK PADA ATLET BOLA VOLI

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 PAPAR TAHUN 2015

Hubungan Koordinasi Mata... (Aditya Budi S)

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU SISWA SMPN 6 TELUK TENGAH KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL

JURNAL OLEH: EKO PURWANTO NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 2. Moh. Nurkholis, M.Or

CORRELATION OF POWER ARM MUSCLES AND SHOULDERS THE COORDINATION OF EYE- HAND AGAINST THE PRECISION OF THE SERVICE OF THE CLUB THE MEN CENDANA DUMAI.

SPORT COACHING EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION RIAU UNIVERSITY

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL LEMPAR CAKRAM PADA SISWA PUTRA KELAS X TSM SMK N 5 PEKANBARU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

Oleh: Aguslamar Berisigep, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

Hubungan Koordinasi Mata-tangan dengan Servis Atas Bola Voli Mahasiswa Putra Penjaskes IKIP-PGRI Pontianak

JURNAL. Oleh MASRIZAL

Keywords: explosive leg muscle power, long jump style squat style

STUDI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V SMPN 5 KOPAH KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL. Oleh ZAINAL ABIDIN

HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN, POWER OTOT LENGAN DAN KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN PUKULAN SMASH DALAM PERMAINAN BULUTANGKIS

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN TANGGA DAN LATIHAN HURDLE JUMP

THE EFFECT OF LEGS CIRCUITS EXERCISE TOWARD STRENGTH OF LIMBS MUSCLES OF SMA N 3 PEKANBARU WOMEN'S VOLLEYBALL TEAM

MHD. ARIF

JURNAL. Oleh MARIA LESTARI

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA PUTRA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMP NEGERI 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS ATAS PADA CLUB BOLAVOLI PUTRI PACE KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2016 ARTIKEL SKRIPSI

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

TESIS Diajukan Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Jurusan Magister Keguruan Olahraga

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

Kata kunci : Pengaruh Latihan Medicine Ball, Kekuatan, Kemampuan Akurasi Groundstroke.

KONTRIBUSI KEKUATAN TUNGKAI, KEKUATAN PERUT, KEKUATAN LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP SIKAP LILIN. Jurnal. Oleh.

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

SKRIPSI. Oleh: Cahya Kusuma Padi NIM

JURNAL. Oleh YON MARYONO

CONTRIBUTION TO ARMS MUSCLE STRENGTH AND LONG ARM OF THE SERVICE CAPABILITY AND SMASH HIT

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

THE RELATIONSHIP OF SHOULDER ARMS MUSCLE AND LEG MUSCLE S POWER WITH JUMP SMASH SKILL IN MEN S BADMINTON CLUB OF PB. BANK RIAU KEPRI PEKANBARU

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

TINJAUAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA PADA TEAM SMPN 1 PANGEAN KAB. KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh YAN OKTA IRSYADI

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

JURNAL. Oleh JOKO RIANTO

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI SMASH PADA TEAM BOLA VOLI PUTRA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS PANJANG BULUTANGKIS PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA

THE EXERCISE VARIATIONS EFFECT TO PASSING ABILITY OF FEMALE STUDENTS PASSING ON VOLLEYBALL EXTRACURRICULAR AT SMAN 1 ROKAN IV KOTO ROKAN HULU DISTRICT

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMA 2 RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU JURNAL. Oleh ASRI

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING UNDER RING PADA TIM BOLABASKET PUTRA SMAN 6 PEKNBARU

EFFECT OF EXERCISE MUSCLE STRENGTH BENCH PRESS ARM AGAINST STUDENTS EXTRACURRICULAR VOLLEYBALL SMP 29 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. tehnik dasar dalam bola voli yaitu ; servis, passing atas, passing bawah, smash,

Transkripsi:

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 003 PULAU PADANG KECAMATAN SINGINGI JURNAL Oleh WERSA ADA 1405166616 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU 2016

1 MUSCLES STRENGTH OF ARM AND SHOULDERS CORELATION WITH UNDER SERVICE VOLLEY BALL ABILITY ON MALE STUDENTS CLASS V OF SDN 003 PULAU PADANG SINGINGI DISTRICT Wersa Adai 1, Drs. Ramadi., S.Pd., M.Kes AIFO 2, Ardiah Juita., S.Pd, M.Pd 3 wersa.ada@yahoo.com 1, mr.ramadi59@gmail.com 2, ardiah_juita@yahoo.com 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT, The problem in this research is under service volleyball male students class V SDN 003 Pulau Padang District of Singingi not in good category either. This problem is suspected because of the muscle strength arm and shoulder possessed by the students. The purpose of this study was to prove the corealation muscle strength of arms and shoulders with the ability to under serve volleyball. The method used is the correlation method is a method used to determine the degree of correlation between the different variables. The population in this study were male students class V SDN 003 Pulau Padang Singingi District, which amounted to 14 people. The sample selection using total sampling technique thus the sample in this study were 14 male students. Analysis of data using correlation and regression analysis. Before testing the hypothesis to test hypotheses and analysis requirements for linearity test regression line by F test using a significance level of 5%. Obtained Fhitung = 5.41> F table = 4.60, and the regression equation is Y = 8:21 + 0.92X. Furthermore, to test the truth of the correlation between variables X and Y then tested the significance of using the formula t test of significance. From the calculation results are known t = 2.32, while table = 1.782. Thus the null hypothesis (Ho) is rejected and the alternative hypothesis (Ha) is "The Corelation strength of arms and shoulders with the ability to under serve volleyball on a male students in class V SDN 003 Pulau Padang District of Singingi" is received, the value of r count of 0496.. Keywords : Strenght, Arm and Shoulders, Under Serve, Volleyball

2 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 003 PULAU PADANG KECAMATAN SINGINGI Wersa Adai 1, Drs. Ramadi., S.Pd., M.Kes AIFO 2, Ardiah Juita., S.Pd, M.Pd 3 wersa.ada@yahoo.com 1, mr.ramadi59@gamil.com 2, ardiah_juita@yahoo.com 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRAK, Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemapuan servis bawah bola voli siswa putra kelas V SDN 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi tidak dalam kategori baik. Masalah ini diduga karena faktor kekuatan otot lengan dan bahu yang dimiliki oleh siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan kekuatan otot lengan dan bahu dengan kemampuan servis bawah bola voli. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan antara variabel yang berbeda. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas V SDN 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi, yang berjumlah 14 orang. Pemilihan sampel menggunakan teknik total sampling dengan demikian sampel pada penelitian ini adalah siswa putra 14 orang. Analisis data menggunakan analisis korelasi dan regresi. Sebelum uji hipotesis dilakukan uji persyaratan analisis hipotesis dan untuk uji linearitas garis regresi dengan uji F dengan menggunakan taraf signifikan 5%. Didapat F hitung =5.41 > F tabel = 4.60, dan persamaan regresinya adalah Y=8.21 + 0.92X. Selanjutnya untuk menguji keberartian korelasi antara variabel X dan variabel Y maka dilakukan uji signifikansi dengan menggunakan rumus signifikansi uji t. Dari hasil perhitungan diketahui t hitung = 2.32, sedangkan t tabel = 1.782. Dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yaitu terdapatnya hubungan kekuatan otot lengan dan bahu dengan kemampuan servis bawah bola voli pada siswa putra kelas V SDN 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi diterima, dengan nilai r hitung sebesar 0.496. Kata kunci: Kekuatan, Otot Lengan dan Bahu, Servis Bawah, Bola Voli

3 PENDAHULUAN Bangsa Indonesia merupakan negara yang berkembang sedang giatnya melaksanakan pembangunan disegala bidang baik dalam bidang ekonomi, sosial, politik, maupun pendidikan yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama rakyat, bahwa dalam rangka mengisi kemerdekaan dan memajukan kesejahteraan umum perlu mewujudkan kehidupan bangsa yang bermanfaat bagi pembangunan yang berkeadilan dan demokratis secara bertahap dan berkesinambungan. Pentingnya pembinaan keolahragaan Nasional tertuang dalam Undangundang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (2006:41) dijelaskan bahwa Sistem keolahragaan nasional merupakan keseluruhan subsistem keolahragaan yang saling terkait secara terencana, terpadu dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan keolahragaan nasional. Subsistem yang dimaksud, antara lain, perilaku olahraga, organisasi olahraga, dana olahraga, prasarana dan sarana olahraga, peran serta masyarakat, dan penunjang keolahragaan termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, dan industri olahraga. Olahraga adalah kegiatan jasmani dalam permainan atau perlombaan. Beragam jenis olahraga permainan atau perlombaan di belahan bumi ini, namun penulis memfokuskan pada olahraga bola voli. Karena olahraga ini merupakan salah satu aktivitas fisik yang populer dimainkan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya, dan masyarakat Pekanbaru khususnya. Dalam berbagai aktivitas olahraga, dibutuhkan kondisi fisik yang baik guna menunjang kelancaran dalam melakukan berbagai gerakan fisik, hal ini juga berlaku pada permainan bola voli, seperti kekuatan, power, akurasi, dan kecepatan. Sajoto (1995:8-9) menyatakan kekuatan adalah tenaga kontraksi otot yang dicapai dalam sekali usaha maksimal. Kecepatan adalah kemampuan bergerak dengan kemungkinan kecepatan tercepat. Power atau daya ledak disebut juga sebagai kekuatan eksplosif, power menyangkut kekuatan dan kecepatan kontraksi otot yang maksimal dalam waktu yang secepat-cepatnya. Sedangkan akurasi merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sasaran ini dapat merupakan suatu jarak atau mungkin suatu objek langsung yang harus dikenai dengan salah satu bagian tubuh. Namun akurasi yang di maksud dalam penelitian ini adalah tentang akurasi servis bawah pada olahraga bola voli. Bola voli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang banyak penggemarnya. Bermain-main secara bebas menggunakan bola voli dengan tangan biasa dilakukan oleh siapa saja. Sebelum dilatih dengan teknik-teknik dasar yang sebenarnya, sebaiknya harus terlebih dahulu membiasakan menggunakan bola voli. Dengan demikian seorang sudah dapat menyesuaikan diri dengan bola voli. Untuk dapat melakukan permainan bolavoli maka perlu penguasaan teknik dasar yang meliputi servis, passing, smash, dan block. Servis merupakan teknik

4 dasar yang penting, karena servis merupakan modal dasar dalam mengawali permainan. Salah satu teknik servis yang paling sering digunakan oleh pemain pemula adalah servis bawah. Untuk menunjang keterampilan servis bawah tersebut dibutuhkan komponen kondisi fisik yang baik seperti kekuatan otot lengan bahu yang kuat. Berdasarkan hasil pengamatan sementara siswa kelas V SDN 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi, ditemukan bahwa kemampuan servis bawah masih kurang baik, servis bawah yang dilakukan cenderung kurang kuat sehingga tidak melewati net dan terarah pada sasaran petak lapangan baik saat pembelajaran, maupun pertandingan antar kelsa maupun antar sekolah. Hal ini diduga karena lemahnya kekuatan otot lengan dan bahu yang dimilki siswa SDN 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi. Adapun faktor-faktor lain yang berhubungan adalah eksplosive power otot lengan, daya tahan, koordinasi mata tangan dan kesimbangan. Masih banyak lagi faktor-faktor yang berhubungan dengan servis bawah dalam bola voli namun dalam penelitian ini hanya salah satu faktor yang akan menjadi bahan penelitian yaitu kekuatan otot lengan dan bahu. Sehingga penulis tertarik untuk membuktikan melalui penelitian yang berjudul Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Bahu dengan Kemampuan Servis Bawah Bola Voli pada Siswa SDN 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi. Untuk melakukan sebuah aktivitas jasmaniah, diperlukan kekuatan sebagai pendorongnya. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kuat berarti banyak tenaganya (gayanya, dayanya). Sedangkan kekuatan diartikan sebagai kekuatan tenaga berdasarkan jasmaninya. Depdikbud (2002:604). Sedangkan menurut (Harsono, 1988: 177) kekuatan otot adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan, hal ini didasarkan atas tiga alasan, yaitu: 1) karena kekuatan merupakan daya penggerak setiap aktifitas fisik, 2) karena kekuatan memegang peranan yang sangat penting dalam melindungi atlet dari kemungkinan cedera, 3) karena dengan kekuatan, atlet akan dapat lari, melempar atau menendang lebih jauh dan efisien, memukul lebih keras, dengan demikian dapat membantu stabilitas sendiri. Selanjutnya lebih dalam mengenai kekuatan otot dijelaskan oleh Sajoto (1995:8) yang mengatakan bahwa kekuatan otot atau muscular power merupakan kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. Dalam hal ini, dapat dinyatakan bahwa daya otot = kekuatan (force) X kecepatan (velocity). Seperti dalam lompat tinggi, tolak peluru serta gerakan lain yang bersifat eksklusif. Terdapat beberapa macam tipe kekuatan yang harus diketahui, yaitu Kekuatan umum, kekuatan khusus, kekuatan maksimum, daya tahan kekuatan, kekuatan absolut, dan kekuatan relatif (Bompa, 1993) dalam Ismaryati. Kekuatan umum adalah : kekuatan sistem otot secara keluruhan. Kekuatan ini mendasari bagi latihan kekuatan atlet secara menyeluruh, oleh karena itu harus dikembangkan semaksimal mungkin. Kekuatan otot khusus, merupakan kekuatan

5 otot tertentu yang berkaitan dengan suatu cabang olahraga. Berikut merupakan penjabaran otot-otot khusus: Kekuatan otot maksimum, adalah daya tahan yang dapat ditampilkan oleh saraf otot selama kontraksi volunter (secara sadar) yang maksimal, ini ditunjukan oleh beban terberat yang dapat diangkat dalam satu kali usaha. Daya tahan kekuatan, ditampilkan dalam bentuk serangkaian gerak yang berkesinambung mulai dari menggerakkan beban ringan berulang-ulang. Kekuatan absolut merupakan kemampuan atlet untuk melakukan usaha yang maksimal tanpa memperhitungkan berat badannya. Kekuatan relatif, adalah kekuatan yang ditunjukkan dengan perbandingan antara kekuatan absolut dan berat badan. Dengan demikian kekuatan relatif bergantung pada berat badan, semakin berat badan seseorang maka semakin besar pula peluang untuk menampilkan kekuatannya Ismaryati (2008:111). Dari pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kekuatan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan serangkaian kegiatan atau aktivitas, kekuatan tersebut berasal dari kontraksi otot otot yang saling berhubungan dengan sendi sendi gerak. Mukholid (2007:13) mengatakan permainan bola voli adalah suatu permainan yang menggunakan bola untuk dipantulkan (di voli) di udara di atas net (jaring), dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam petak daerah lapangan lawan dalam rangka mencari kemenangan. Memvoli atau memantulkan bola ke udara dapat memantulkan seluruh anggota atau bagian tubuh dari ujung kaki sampai kepala dengan pantulan sempurna. Permainan bola voli adalah suatu permainan yang menggunakan bola untuk dipantulkan (divoli) di udara hilir mudik di atas net (jaring), dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam petak daerah lapangan lawan dalam rangka mencari kemenangan. Memvoli atau memantulkan bola ke udara dapat mempergunakan seluruh anggota atau bagian tubuh dari ujung kaki sampai ke kepala dengan pantulan sempurna. Permainan bola voli dapat dimainkan luar ruangan (out door) dan juga dapat dimainkan didalam ruangan (indoor). Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu Tosser (atau setter), spiker (tukang smash), libero, dan defender (atlet bertahan). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekanrekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah atlet bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak boleh mensmash bola ke seberang net. Defender adalah atlet yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan, Mukholid (2007:14). Mukholid (2007:13) mengatakan servis adalah pukulan atau penyajian bola sebagai serangan pertama kali ke daerah lawan dan sebagai tanda permulaan

6 permainan. Servis tidak hanya sebagai permulaan permainan tetapi juga sebagai serangan awal untuk mendapatkan angka agar regunya memperoleh kemenangan. Servis dilakukan oleh atlet belakang kanan yang berada di daerah servis untuk memukul bola yang diarahkan ke daerah lawan. Cara melakukan servis pada umumnya dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu 1) servis tangan bawah, 2) servis mengambang, 3) servis topspin, dan 4) mengambang melingkar. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian korelasional. Korelasional adalah suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini (Arikunto, 2006:273). Penelitian ini bertempat di SDN 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016. Populasi penelitian ini adalah Siswa Kelas V SDN 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi sebanyak 23 orang terdiri dari 14 siswa putra dan 9 siswa putri. Arikunto Suharsimi (2006:134) mengemukakan bahwa apabila populasi kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semua. Namun agar homogennya data penelitian ini, maka teknik sampel menggunakan purposive sampling sampel dimana yang diambil siswa putra Kelas V SDN 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi yakni 14 orang. Data dalam penelitian ini berasal dari hasil tes kekuatan otot lengan dan bahu menggunakan tes angkat tubuh dan juga hasil dari tes kemampuan servis bawah bola voli. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kekuatan otot lengan dan bahu Siswa Putra Kelas V SD Negeri 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi Pengukuran menggunakan Pull Up digunakan untuk mengetahui Kekuatan otot lengan dan bahu Siswa Putra Kelas V SD Negeri 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi. Lebih jelas tentang hasil pengukuran Kekuatan Otot Lengan dan Bahu dapat dilihat pada tabel berikut :

7 Tabel 1 Distribusi Frekuensi Data Kekuatan otot lengan dan bahu Siswa Putra Kelas V SD Negeri 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi Sumber : Data Olahan Penelitian 2016 Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai tertinggi Kekuatan otot lengan dan bahu Siswa Putra Kelas V SD Negeri 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi adalah 16 dan terendah adalah 9. Mean (rata-rata)nya adalah 12.1. Median (nilai tengah) pada tabel tersebut 10 dan modus (nilai yang sering muncul) 11. Standar Deviasinya (SD) adalah 2.30. Data yang tertuang pada tabel 3 tersebut juga digambarkan dalam bentuk grafik histogram berikut : 24 Gambar 1. Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Data hasil Kekuatan otot lengan dan bahu Siswa Putra Kelas V SD Negeri 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi

8 2. Akurasi servis bawah Siswa Putra Kelas V SD Negeri 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi. Berdasarkan tes tentang Akurasi Servis Bawah Siswa Putra Kelas V SD Negeri 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi, maka didapatkan hasil data yang tertuang dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 2 Distribusi Frekuensi Data Akurasi Servis Bawah Siswa Putra Kelas V SD Negeri 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi. Sumber : Data Olahan Penelitian 2016 Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 26, nilai terendah 12, mean (rata-rata) = 19.4 median (nilai tengah) = 20, modus (nilai yang sering muncul) = 20, standar deviasi (SD) = 3.8. Data yang tertuang pada tabel 5 tersebut juga digambarkan dalam bentuk grafik histogram berikut: Gambar 2. Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Akurasi Servis Bawah Siswa Putra Kelas V SD Negeri 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi

9 B. Analisa Data Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis. Yang menjadi variabel X adalah kekuatan otot lengan dan bahu dan yang menjadi variabel Y adalah Akurasi Servis Bawah. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi Y atas X adalah Yˆ 8,21 0, 92X. Persamaan tersebut memberi arti bahwa kenaikan variabel X diikuti pula oleh variabel Y sebesar 8.21. Dengan kata lain X memiliki hubungan yang berarti dengan Y. Untuk uji linearitas regresi dengan analisis varians diperoleh nilai F hitung sebesar 5.41. Pada tabel distribusi F ternyata F (5%) (1,14) = 4.60, atau 5.41>4.60 hal ini berarti F hitung > F tabel, artinya Ho ditolak berarti hipotesis model regresi linear diterima. Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa besar nilai korelasi kekuatan otot lengan dan bahu dengan Akurasi Servis Bawah Siswa Putra Kelas V SD Negeri 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi adalah 0.557. Setelah angka korelasi didapat, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis apakah terdapat hubungan Kekuatan otot lengan dan bahu dengan Akurasi servis bawah dimana didapati r hitung =0.557. Selanjutnya untuk menguji keberartian korelasi antara variabel X dan variabel Y maka dilakukan uji signifikansi dengan menggunakan rumus Signifikansi Uji t. Dari hasil perhitungan diketahui t hitung = 2.32 sedangkan t tabel dengan dk=n-2=14-2=12 pada tingkat kepercayaan 95% adalah 1.782. Kriteria pengujian diterima Ho jika t hitung lebih kecil dari t tabel (t hitung > t tabel) dan didapat 2.32 > 1.782, dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yaitu Terdapatnya hubungan yang berarti antara Kekuatan otot lengan dan bahu dengan Akurasi servis bawah Pada Siswa Putra Kelas V SD Negeri 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi diterima. C. Pembahasan Dari analisis data yang telah dikemukakan sebelumnya diketahui adanya korelasi yang signifikan Kekuatan otot lengan dan bahu dengan Akurasi servis bawah Siswa Putra Kelas V SD Negeri 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Akurasi servis bawah yang perlu mendapat perhatian antara lain: 1. Latihan teknik yaitu menekankan pada kesempurnaan teknik dasar secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan kebiasaan motorik, sehingga dapat menguasai servis bawah, pukulan, dan menguasai semua posisi. 2. Latihan mental yang lebih menjurus ke arah pembentukan semangat, serta kemampuan menghadapi frustasi. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada Siswa Putra Kelas V SD Negeri 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi. Untuk mengetahui sejauh

10 mana hubungan Kekuatan otot lengan dan bahu dengan Akurasi servis bawah, didapat r = 0.557 termasuk kategori sedang. Uji signifikansi dengan menggunakan rumus signifikansi uji t. Dari hasil perhitungan diketahui t hitung = 2.32 sedangkan t t abel = 1.782 jadi t hitung = 2.32 > t tabel = 1.782. maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut : Terdapat hubungan yang signifikan Kekuatan otot lengan dan bahu dengan Akurasi servis bawah dengan kategori sedang karena r = 0.557 pada Siswa Putra Kelas V SD Negeri 003 Pulau Padang Kecamatan Singingi.. Rekomendasi Kepada siswa, agar lebih dapat melatih olahraga yang menjadi kegemaran dan bakatnya, karena mungkin olahraga dapat menjadi jenjang karir berikutnya. Kepada guru olahraga, terus mengajarkan teknik-teknik olahraga kepada siswa agar kemampuan pemain dalam olahraga dapat meningkat. Kepada guru olahraga dan pihak terkait agar lebih melengkapi sarana dan prasarana olahraga demi tersalurnya bakat-bakat yang ada pada siswa khususnya bidang olahraga bola voli DAFTAR PUSTAKA Depdikbud. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Harsono.1988. Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Choaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma Sajoto. 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize. Suharno, 2010, Permainan Bola Voli. Bandung: Alfabeta. Wikipedia. 2010. Bola Voli, Jakarta. Wirjasantosa, Ratal.1984. Supervisi Pendidikan Olaharaga. Jakarta: UI-Press