HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVICE BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI MINI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 015 KECAMATAN SENTAJO RAYA

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL. Oleh SIMAI ASPERA

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 003 PULAU PADANG KECAMATAN SINGINGI JURNAL

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA TIM SMPN 1 LOGAS TANAH DARAT KECAMATAN LOGAS TANAH DARAT JURNAL. Oleh IRAWADI

HUBUNGAN KECEPATAN LARI 60 METER DENGAN HASIL LOMPAT JAUH SISWA PUTRA KELAS V SDN 013 SUKAMAJU KECAMATAN SINGINGI HILIR JURNAL

HUBUNGAN EKSPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU SISWA KELAS VII SMPN 05 TELUK KUANTAN KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL

HUBUNGAN KOORDINASI MATA DAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN PASSING PADA PERMAINAN SEPAK TAKRAW SISWA SMPN 1 TELUK KUANTAN JURNAL

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL TOLAK PELURU GAYA ORTHODOX SISWA PUTRA KELAS XI ILMU ILMU SOSIAL 5 SMA N 2 TUALANG

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 60 METER SISWA KELAS VII SMPN 3 KECAMATAN SINGINGI JURNAL. Oleh JANDRI PALISON

JURNAL. Oleh ONY MARSAH

Journal of Physical Education, Health and Sport

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

RELATIONSHIP OF LEG MUSCLE POWER AND WRIST COORDINATION WITH THE ACCURACY OF SMASH VOLLEYBALL CLUB MEN S SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

THE RELATIONSHIP ARM AND SHOULDER MUSCLE STRENGHT OVER UP SERVICE VOLLEY BALL RESULT AT MALE TEAM OF SMPN 10 TAPUNG KAMPAR REGENCY

HUBUNGAN KESEGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJR PENDIDIKAN JASMANI SISWA KELAS IV SDN 008 TERATAK AIR HITAM KECAMATAN SENTAJO RAYA JURNAL

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengam Akurasi Smash Pada Team Bola Voli Putra SMKN 5 Pekanbaru

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK SISWA PUTRI KELAS IV SDN 018 SUNGAI KERANJI KECAMATAN SINGINGI JURNAL

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI SISWA PUTRA KELAS V SDN 018 TELUK KENIDAI KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR JURNAL

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN PASSING BAWAH ATLET BOLAVOLI MINI DI SDN 34 PENEBAL KECAMATAN BENGKALIS JURNAL. Oleh AGUSRIZAL

Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Akurasi Smash Bola Voli Pada Tim Voli Putra SMK Negeri 5 Pekanbaru Tahun 2013

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING DALAM PERMAIAN SEPAKBOLA PADA TIM SMAN 3 SINGINGI HILIR KAB. KUANTAN SINGINGI JURNAL

HUBUNGAN ANTARA WAKTU REAKSI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVIS BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA PUTRA SEMESTER II STKIP-PGRI PONTIANAK

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

JURNAL. Oleh ABDUL RASYID

Competitor, Nomor 2 Tahun 4, Juni 2012

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL TOLAK PELURU SISWA SMPN 6 TELUK TENGAH KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL

SPORT COACHING EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION RIAU UNIVERSITY

KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA SMAN 1 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh RAHMAYATUN

HUBUNGAN HASIL LARI 40 YARD DENGAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH SISWA KELAS VIII SMPN 2 KECAMATAN SENTAJO RAYA JURNAL. Oleh DISLAGANA FARCE

MARPION SAPUTRA NIM

HUBUNGAN KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA TIM SEPAK BOLA SMKN 5 PEKANBARU.

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

HUBUNGAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING SEPAKBOLA PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 2 KUBU JURNAL. Oleh SUPIAN

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP N 8 BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

HUBUNGAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SEPAK SILA PADA ATLET PERSATUAN SEPAKTAKRAW SELURUH INDONESIA (PSTI) KABUPATEN KAMPAR

JURNAL. Oleh MASRIZAL

THE CONTRIBUTION OF WRIST AND SERVICE ACCURACY COORDINATION IN VOLLEY BALL FOR FEMALE TEAM OF ANJUNGAN JUNIOR PEKANBARU

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH METODE PART AND WHOLE TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR SERVIS BAWAH BOLAVOLI PADA EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SMP N 4 PACITAN

HUBUNGAN KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI SISWA KELAS V SDN 009 BANGKINANG JURNAL

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN PASSING

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU TERHADAP HASIL LEMPAR CAKRAM PADA SISWA PUTRA KELAS X TSM SMK N 5 PEKANBARU

THE RELATIONSHIP OF SHOULDER ARMS MUSCLE AND LEG MUSCLE S POWER WITH JUMP SMASH SKILL IN MEN S BADMINTON CLUB OF PB. BANK RIAU KEPRI PEKANBARU

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

Abstract. Keywords : Squat Jump Exercise, Step Up and Leg Muscle Strength

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI TERHADAP HASIL TENDANGAN SAMPING (CECHUITUI) PADA ATLET WUSHU KATEGORI SANSHOU FIK UNP

THE CORRELATION BETWEEM THE POWER OF THE LEG MUSCLE AND 100-METER SPRINT FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SENIOR HIGH SCHOOL 9 PEKANBARU

CORRELATION OF POWER ARM MUSCLES AND SHOULDERS THE COORDINATION OF EYE- HAND AGAINST THE PRECISION OF THE SERVICE OF THE CLUB THE MEN CENDANA DUMAI.

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT DENGAN SERVIS ATAS BOLA VOLI MAHASISWA PUTRA PENJASKES IKIP-PGRI PONTIANAK

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU

STUDI TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA KELAS V SMPN 5 KOPAH KECAMATAN KUANTAN TENGAH JURNAL. Oleh ZAINAL ABIDIN

TINJAUAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA PADA TEAM SMPN 1 PANGEAN KAB. KUANTAN SINGINGI JURNAL. Oleh YAN OKTA IRSYADI

Oleh : SASONO AJI NUGROHO NPM:

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA KELAS V SDN 001 AIRTIRIS KECAMATAN KAMPAR JURNAL

Hubungan Koordinasi Mata... (Aditya Budi S)

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

THE EFFECT OF LEGS CIRCUITS EXERCISE TOWARD STRENGTH OF LIMBS MUSCLES OF SMA N 3 PEKANBARU WOMEN'S VOLLEYBALL TEAM

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE PADA SISWA PUTRA SDN 014 BERINGIN MAKMUR KECAMATAN KERUMUTAN KABUPATEN PELALAWAN

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVICE

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN HASIL AKURASI SMASH PADA TEAM BOLA VOLI PUTRA JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2010

JURNAL. Oleh YON MARYONO

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL PUKULAN FOREHAND SMASH BULUTANGKIS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMAN 1 SIMPANG KANAN JURNAL

Riska Bhakti Utomo ABSTRAK

TINGKAT KESEGARAN JASAMANI SISWA KELAS V SDN 011 AIR EMAS KECAMATAN SINGINGIN JURNAL. Oleh DADANG SETIAWAN

THE RELATIONS BETWEEN LEG MUSCLE EXPLOSIVE POWER AND SPEED WITH RESULTS OF STUDENT SON LONG JUMP CLASS XI SMA NEGERI 1 BENAI

EVALUASI UNSUR FISIK PADA ATLET BOLA VOLI

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN TERHADAPKEMAMPUAN CHEST PASS TIM BASKET SMAN 1 KUBU KECAMATAN KUBU JURNAL. Oleh JUNAIDI

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

HUBUNGAN EXPLOSIVE POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN LARI 40 METER SISWA KELAS V SDN 001 LANGGAM KABUPATEN PELALAWAN JURNAL

Oleh: MUHAMAD ALFIAN Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. ArdhiMardiyantoIndra. P, M.Or.

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

JURNAL. Oleh HERWAN SAPUTRA

FAIZAL HAQI NUSANTORO NPM

KETEPATAN SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA EKSTRAKULIKULER KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KEBUMEN Abstrak

THE EDUCATION OF HEALTH AND RECREATION TEACHERS TRAINING AND EDUCATION FACULTY RIAU UNIVERSITY

HUBUNGAN KEKUATAN TUNGKAI PANJANG TUNGKAI DAN LINGKAR PAHA TERHADAP AKURASI PASSING. Jurnal. Oleh CAHYO PRASETYO

UNDER THE INFLUENCE SERVICE TRAINING ON THE ABILITY OF THE SERVICE UNDER THE ABILITY OF THE SERVICE UNDER THE WOMEN S VOLLEYBALL TEAM MAN 1 PEKANBARU

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL LEMPAR LEMBING PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMA N 3 PEKANBARU

SPORT COACHING EDUCATION FACULTY OF TEACHERS TRAINING AND EDUCATION UNIVERSITY OF RIAU

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI POWER OTOT LENGAN KELENTURAN DAN KESEIMBANGAN DENGAN HASIL BELAJAR KAYANG. Jurnal MUHAMMAD INDRA KURNIAWAN

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS PUNGGUNG TERHADAP HASIL SPIKE PADA PERMAINAN BOLA VOLI

THE EFFECT OF SKIPPING ROPE EXERCISE ON THE LEG MUSCLE POWER IN MEN S BASKETBALL PLAYERS EXTRACULICULAR SMA HANDAYANI

Oleh: Aguslamar Berisigep, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta,

AN EFFECT OF RUNNING COORDINATION EXERCISE WITH HIGH KNEE AND FOLLOWED BY SPRINT ON THE RUNNING SPEED 50 M OF THE ATHLETES SPRINT 100 M OF PPLP RIAU

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI,LENGAN, DAN KELENTUKAN TOGOK DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA BEBAS. Jurnal. Oleh OKTRI MAHARANI

THE EFFECT BOW JUMPS EXERCISE TOWARD EXPLOSIVE POWER OF LEG MUSCLE OF MUSTANK PEKANBARU VOLLEYBALL CLUB

PENGARUH LATIHAN DODGE BALL TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA SSB RUMBAI PRATAMA

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SDN 004 PULAU BIRANDANG KECAMATAN KAMPAR TIMUR JURNAL OLEH : ROSNAH

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DAN VO2MAX DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA. Jurnal. Oleh. Arif Cahyanto

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS

JURNAL. Oleh JOKO RIANTO

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN LOMPAT BALOK DAN LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT

Transkripsi:

1 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVICE BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI MINI PADA SISWA PUTRA KELAS V SDN 015 KECAMATAN SENTAJO RAYA JURNAL Oleh FITRIANI 1405166607 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU 2016

STRENGHT MUSCLE OF ARMS AND SHOULDER CORELATION WITH UNDER SERVICE ABILITY OF MINI VOLLEY BALL ON MALE STUDENTS CLASS V SDN 015 SENTAJO RAYA DISTRICT Fitriani 1, Drs. Ramadi., S.Pd., M.Kes AIFO 2, Ardiah Juita., S.Pd, M.Pd 3 fitrani-chella@yahoo.co.id 1, mr.ramadi59@gmail.com 2, ardiah_juita@yahoo.com 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRACT, The problem in this research is not maximal yet ability of under service volleyball mini on male student class V SDN 015 Sentajo Raya district. This is presumably due to the low strength of the arm and shoulder muscles. So the author wants to prove the corelation between muscle strength of arms and shoulders with the ability of under service volleyball mini on male student class V SDN 015 Sentajo Raya district. The method used is the correlation method. The sample in this research are male students class V SDN 015 Sentajo Raya District totaling 14 students. The sample selection using total sampling technique. The analysis in this study used correlational. Based on the analysis of data obtained by the value of r count is 0.594 with the value rtabel = 0.532, it means rhitung = 0.594> rtabel = 0.532 and it can be said that there is a corelation between muscle strength of arms and shoulders with the capability of under service volleyball mini game male students class V SDN 015 District of Sentajo Raya. The next test signifikaan, obtained t = 2.56, while ttabel with df = n-2 = 14-2 = 12 at 95% confidence level is 1.782. Ho hypothesis testing criteria accepted if thitung smaller than ttabel while the calculation results show that t = 2.56> table = 1.782, thus the null hypothesis (Ho) is rejected and the alternative hypothesis (Ha) that "there is a corealtion betweern muscle strength of arms and shoulders with ability of under service volleyball mini games on male student class V SDN 015 Sentajo Raya District. "accepted. Keywords : Strength, Arms and Shoulders, Under Service, Volleyball

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN BAHU DENGAN KEMAMPUAN SERVICE BAWAH BOLA VOLI MINI PADA SISWA PUTERA KELAS V SDN 015 KECAMATAN SENTAJO RAYA Fitriani 1, Drs. Ramadi., S.Pd., M.Kes AIFO 2, Ardiah Juita., S.Pd, M.Pd 3 fitrani-chella@yahoo.co.id 1,mr.ramadi59@gamil.com 2,ardiah_juita@yahoo.com 3 PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU ABSTRAK, Permasalahan dalam penelitian ini adalah belum maksimalnya kemampuan service bawah bola voli mini pada siswa putera kelas V SDN 015 Kecamatan Sentajo Raya. Hal ini diduga karena rendahnya kekuatan otot lengan dan bahu. Sehingga penulis ingin membuktikan apakah terdapat hubungan kekuatan otot lengan dan bahu dengan kemampuan service bawah bola voli mini pada siswa putera SDN 015 Kecematan Sentajo Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa putra SDN 015 Kecamatan Sentajo Raya yang berjumlah 14 orang siswa. Pemilihan sampel menggunakan teknik total sampling. Analisis dalam penelitian ini menggunakan korelasional. Berdasarkan analisis data diperoleh nilai r hitung adalah 0,594 dengan nilai r tabel = 0,532, itu berarti r hitung = 0,594 > r tabel = 0,532 dan dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan kekuatan otot lengan dan bahu dengan kemampuan servis bawah permainan bola voli siswa putra kelas V SDN 015 Kecamatan Sentajo Raya. Selanjutnya dilakukan uji signifikaan, diperoleh t hitung = 2,56 sedangkan t tabel dengan dk=n-2=14-2=12 pada tingkat kepercayaan 95% adalah 1,782. Kriteria pengujian hipotesis Ho diterima jika t hitung lebih kecil dari t tabel sedangkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa t hitung = 2,56 > t tabel = 1,782, dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yaitu terdapat hubungan kekuatan otot lengan dan bahu dengan kemampuan servis bawah permainan bola voli siswa putra kelas V SDN 015 Kecamatan Sentajo Raya. diterima. Kata kunci: Kekuatan Otot Lengan dan Bahu, Servis Bawah, Bola Voli

PENDAHULUAN Olahraga merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, dengan berolahraga manusia dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuhnya. Selain menjaga kesegaran tubuh, banyak terdapat cabang olahraga yang bersifat olahraga prestasi. Olahraga prestasi merupakan olahraga yang diperlombakan baik skala nasional ataupun internasional yang diatur dengan seperangkat peraturan yang telah dibakukan. Olahraga prestasi semakin berkembang seiring dengan keinginan bangsa Indonesia untuk memajukan bidang olahraga. Pembinaan-pembinaan olahraga prestasi terus dilakukan. Pemerintah memasukkan tentang pembinaan olahraga kedalam undang-undang keolahragaan. Undang-undang No. 3 Tahun 2005 dalam pidato presiden pada peresmian Undang-undang keolahragaan dimana Sistem Keolahragaan Nasional dijelaskan bahwa, Pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang dapat menjamin pemerataan akses terhadap olahraga, peningkatan kesehatan dan kebugaran, peningkatan prestasi, dan manajemen keolahragaan yang mampu menghadapi tantangan serta tuntutan perubahan kehidupan nasional dan global memerlukan sistem keolahragaan nasional. Dari kutipan di atas, jelaslah bahwa Pendidikan Jasmani dapat meningkatkan kebugaran dan dapat menghadapi rintangan dalam peningkatan kebugaran untuk menunjang prestasi yang diinginkan. bola voli sebagai cabang olahraga beregu, maka kemenangan satu regu ditentukan oleh banyak faktor, dua faktor diantaranya adalah 1) Penguasaan teknik bermain bola voli secara individual dan 2) Kerjasama tim yang baik antara pemain dalam sebuah tim atau regu. Makin sempurna penguasaan teknik setiap pemain dan kerjasama tiap regu, maka kualitas permainan akan semakin baik. Penguasaan teknik dasar dalam permainan bola voli seharusnya mendapatkan perhatian serius dalam usaha meningkatkan kualitas permainan. Teknik dasar dalam permainan bola voli meliputi : Service, Passing, Servis dan Block. Menurut Harsono (1988:153) Kondisi fisik memegang peranan yang sangat penting dalam latihannya, latihan kondisi fisik harus direncanakan secara baik dan sistematis dan ditujukan untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan kemampuan fungsional sehingga mencapai prestasi yang baik. Beberapa kondisi fisik yang sangat diperlukan dalam permainan bola voli adalah kelenturan, kekuatan, kecepatan, power, koordinasi gerak dan sebagainya. Dari penjelasan diatas dapat kita lihat bahwa sebenarnya strength, Power dan daya tahan otot saling mempunyai hubungan. Menurut Harsono (1988:177), Power adalah kemampuan potensial yang dimiliki suatu pihak yang dapat digunakan untuk mempengaruhi pihak lain, nilai, motivasi, kepercayaan, keputusan dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan pihak pemegang power. Sedangkan strength tetap merupakan dasar dari power dan daya tahan otot.

Untuk dapat melakukan permainan bola voli maka perlu penguasaan teknik dasar yang meliputi servis, passing, servis, dan block. Servis merupakan teknik dasar yang penting, karena servis merupakan modal dasar dalam mengawali permainan. Salah satu teknik servis yang paling sering digunakan oleh pemain pemula adalah servis bawah. Untuk menunjang keterampilan servis bawah tersebut dibutuhkan komponen kondisi fisik yang baik seperti kekuatan otot lengan bahu yang kuat. Selain itu juga harus memiliki kecepatan (Speed) yaitu kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu sesingkat-singkatnya, kekuatan otot (Musculer Strength) yaitu komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja, dan daya ledak otot (Eksplosive Power) yaitu kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. Berdasarkan hasil pengamatan yang peneliti lakukan pada siswa putra kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya terlihat bahwa kemampuan servis bawah siswa masih kurang baik,ini terlihat pada saat siswa melakukan servis bawah banyak bola masih belum melewati net, dan juga arah bola belum maksimal. Hal tersebut di duga karena rendahnya kekuatan otot lengan dan bahu siswa, dan juga koordinasi gerak, dan daya tahan tubuh siswa sehingga ketika siswa melakukan servis, masih banyak arah bola yang tidak masuk ke dalam lapangan atau keluar dari lapangan. Faktor lain adalah kemungkinan disebabkan oleh kurang terlatihnya kekuatan otot lengan dan bahu siswa. Selain itu kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan servis bawah yang tepat mungkin disebabkan oleh kurangnya program latihan yang tepat untuk melatih kemampuan servis siswa, terlebih lagi kondisi sarana dan prasarana yang kurang mendapat perhatian dari kepala sekolah untuk menyediakan sarana dan prasarana yang baik untuk olahraga bola voli. Disamping faktor-faktor di atas kurang baiknya kemampuan servis bawah siswa mungkin juga disebabkan oleh tidak terlatihnya kondisi fisik siswa seperti kelenturan, kecepatan gerak, tinggi lompatan dan koordinasi. Mencermati keadaan tersebut, peneliti tertarik unutk membuktikan dengan sebuah penelitian ilmiah dengan judul Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Bahu dengan Kemampuan Servis Bawah Permainan Bola Voli Siswa Putra Kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya. Kekuatan otot merupakan badan dalam mengunakan daya sebagaimana dalam Menegpora (2007:43) kekuatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot mengerahkan (force) untuk melawan sebuah tahanan. Harsono (1998:13) Mengemukakan kekuatan adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Dalam mengembangkan latihan dasar kita bisa mengunakan latihan sirkuit sebagaimana dikemukakan oleh Dinata (2005:45) untuk mengembangkan latihan dasar kekuatan kita bisa mengunakan latihan sirkuit 6-9 kali dengan stasiun tergantung pada kemampuan dalam melakukannya.

Kekuatan dapat dirincikan menjadi tiga tipe yaitu : 1. Kekuatan maksimum adalah gaya / tenaga terbesar yang dihasilkan oleh otot yang berkontraksi. 2. Kekuatan Elastis adalah kekuatan yang diperlukan sehingga sebuah otot dapat bergerak cepat terhadap suatu tahanan. 3. Daya tahan kekuatan otot adalah kemampuan otot-otot untuk terus menerus menggunakan daya dalam meningkatkan kelelahan otot atau sekelompok otot mengerahkan tenaga untuk melawan sebuah tahanan. Kekuatan adalah kemampuan mempergunakan otot dalam menerima beban sewaktu kerja pada waktu tertentu. Menurut Sajoto (1995:8) Kekuatan adalah kemampuan dari otot untuk dapat mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktifitas. Didalam olahraga kompetensi, kekuatan merupakan salah satu unsure fundemen untuk mencapai suatu mutu prestasi maksimal. Kegunaan disamping untuk mencapai prestasi maksimal juga untuk mempermudah mempelajari teknik dan mencegah terjadinya cedera, yang akhirnya dapat memantapkan kepercayaan diri seorang pemain. Otot merupakan suatu organ/alat yang memungkinkan tubuh dapat bergerak. Ini adalah suatu sifat penting bagi organisme. Gerak sel terjadi karena sitoplasma mengubah bentuk (lihat cara pergerakan amuba). Pada sel-sel, sitoplasma ini merupakan benang-benang halus yang panjang disebut miofibril. Kalau sel otot mendapat rangsangan maka miofibril akan memendek. Dengan kata lain sel otot akan memendekkan dirinya ke arah tertentu (berkontraksi). Arif WR (2009:10). Servis pada permainan bola voli modern mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bukan lagi sebagai tanda saat dimulainya permainan tetapi diartikan sebagai suatu serangan yang pertama terhadap lawan. Adapun teknik dasar servis adalah sebagai berikut (Suparno, 2008:119) : 1. Permulaan : Pegang bola dengan tangan kiri. Lambungkan bola jangan terlalu tinggi, dan tangan kanan ditarik ke bawah belakang. Setelah bola yang dilambungkan kira-kira setinggi pinggang, tangan kanan dengan lengan lurus memukul bola. 2. Saat perkenaan : Perkenaan bola ada pada tangan. Telapak tangan menghadap bola dan saat itu tangan ditegangkan agar terjadi pantulan yang sempurna dengan gerakan tangan yang eksplosif. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian korelasional. Korelasional adalah suatu alat statistik, yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara variabel-variabel ini (Arikunto, 2006:273). Penelitian ini bertempat di SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari-Mei 2016. Populasi penelitian ini

adalah siswa putra SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya sebanyak 14 orang. Arikunto Suharsimi (2006:134) mengemukakan bahwa apabila populasi kurang dari 100 orang maka lebih baik diambil semua. Jumlah sampel adalah seluruh populasi atau Total Sampling. Maka dalam penelitian ini sampel adalah semua populasi yakni 14 orang. Data dalam penelitian ini diperoleh dari pengukuran kekuatan otot lengan dan bahu menggunakan tes gantung siku tekuk dan tes servis bawah bola voli. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Sebelum melakukan analisis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors, Lo Maximum < dari L tabel maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan normalitas data diketahui bahwa data kekuatan otot lengan dan bahu = LoMax 0,158 dan data kemampuan servis bawah = LoMax 0,220 dengan L tabel untuk keduanya adalah = 0,227. Berdasarkan hal tersebut maka diketahui bahwa Lo max < L tabel dengan demikian maka dapat dikatakan data berdistribusi normal. 1. Kekuatan Otot Lengan dan Bahu Siswa Putra Kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya Setelah melakukan pengukuran kekuatan otot lengan dan bahu siswa putra kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya dengan cara menggantung selama mungkin didapatkan distribusi frekuensinya sebanyak 5 kelas interval dengan panjang kelas intervalnya adalah 02.50 Pada kelas pertama dengan rentang 03,00-06.00 ada 7 orang, pada kelas ketiga dengan rentang 07.00-10.00 ada 3 orang, pada kelas kelima dengan rentang 11.00-14.00 ada 3 orang, selain itu pada kelas lainnya keempat dengan rentang 15.00-18.00 sebanyak satuorang. Untuk lebih jelasnya dapar dilihat pada table berikut: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Kekuatan Otot Lengan dan Bahu Siswa Putra Kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya No Interval Frekuensi Frekuensi Relatif 1 3-6 7 50.00% 2 7-10 3 21.43% 3 11-14 3 21.43% 4 15-18 1 7.14% Jumlah 14 100%

Axis Title Kemudian dari data pengukuran kekuatan otot lengan dan bahu siswa putra kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya bahwa nilai yang tertinggi adalah 18.00 detik, nilai terendah adalah 03.00 detik. Data yang tertuang pada tabel distribusi di atas juga digambarkan dalam bentuk grafik histogram berikut ini. 8 Diagram Kekuatan Otot Lengan Bahu 7 6 5 4 3 2 1 0 3-6 7-10 11-14 15-18 Series1 7 3 3 1 Gambar 1. Grafik Histogram Distribusi Frekuensi Kekuatan Otot Lengan dan Bahu Siswa Putra Kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya 2. Kemampuan Servis Bawah Siswa Putra Kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya Setelah melakukan pengukuran kemampuan servis bawah siswa putra kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya didapatkan distribusi frekuensinya sebanyak 4 kelas interval dengan panjang kelas intervalnya adalah 2. Pada kelas pertama dengan rentang 14-16 ada 4 orang, pada kelas kedua dengan rentang 17-19 ada 7 orang, pada kelas ketiga dengan rentang 20-22 ada 2 orang dan pada kelas keempat dengan rentang 23-25 ada 1 orang Untuk lebih jelasnya dapar dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Servis Bawah siswa putra kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya No Interval Frekuensi Frekuensi Relatif 1 14-16 4 29% 2 17-19 7 50% 3 20-22 2 14% 4 23-25 1 7% Jumlah 14 100%

Kemudian dari data pengukuran data kemampuan servis bawah siswa putra kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya bahwa nilai yang tertinggi adalah 24, nilai terendah adalah 14, nilai mean (rata-rata) adalah 18,1, nilai median (nilai tengah) adalah 18 dan nilai modus (nilai yang sering muncul) adalah 18 serta nilai Standar Deviasinya (SD) adalah 2,5 Tabel 3. Data Kemampuan Servis Bawah Siswa Putra Kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya Maks Min Mean Median Modus STDEV 24 14 18.1 18 18 2.5 Data yang tertuang pada tabel 6 di atas juga digambarkan dalam bentuk grafik histogram berikut ini. Gambar 2. Histogram Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Servis Bawah Siswa Putra Kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya. B. Analisis Data Pada penelitian ini, data hasil penelitian yang telah terkumpul kemudian dianalisis. Yang menjadi variabel X adalah kelincahan dan yang menjadi variabel Y adalah keterampilan menggiring bola. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh persamaan regresi Y atas X adalah Y = 14,39 + 1,88 X. Persamaan tersebut

memberi arti bahwa kenaikan variabel X sebesar 1,88 diikuti pula oleh variabel Y sebesar 14,39. Dengan kata lain X memiliki hubungan yang berarti dengan Y. Untuk uji linearitas regresi dengan analisis varians diperoleh nilai F hitung sebesar 6,54 Pada tabel distribusi F ternyata F (5%) = 4,60, atau 6,54>4.60 hal ini berarti F hitung > F tabel, artinya Ho ditolak berarti hipotesis model regresi linear diterima. Dari hasil perhitungan nilai korelasi dapat diketahui bahwa besar nilai hubungan kekuatan otot lengan dan bahu dengan kemampuan servis bawah bola voli siswa putra kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya adalah 0,594 dengan nilai r tabel = 0,532, itu berarti r hitung = 0,594 > r tabel = 0,532 dan dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan kekuatan otot lengan dan bahu dengan kemampuan servis bawah permainan bola voli siswa putra kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya. Setelah angka korelasi didapat, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus Signifikansi Uji t. Dari hasil perhitungan diketahui t hitung = 2,56 sedangkan t tabel dengan dk=n-2=14-2=12 pada tingkat kepercayaan 95% adalah 1,782. Kriteria pengujian hipotesis Ho diterima jika t hitung lebih kecil dari t tabel sedangkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa t hitung = 2,56 > t tabel = 1,782, dengan demikian hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) yaitu terdapat hubungan kekuatan otot lengan dan bahu dengan kemampuan servis bawah permainan bola voli siswa putra kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya. diterima. C. Pembahasan Dari analisis data yang telah dikemukakan sebelumnya diketahui adanya korelasi yang signifikan antara hubungan kekuatan otot lengan dan bahu dengan kemampuan servis bawah permainan bola voli siswa putra kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya dengan besar nilai korelasi yaitu r hitung = 0,594. Nilai korelasi tersebut termasuk dalam kategori Cukup. Artinya kekuatan otot lengan dan bahu mempunyai hubungan yang cukup dengan kemampuan servis bawah permainan bola voli siswa putra kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya. Kekuatan otot lengan dan bahu merupakan salah satu dari factor-faktor lain yang mempengaruhi kemampuan servis bawah siswa putra kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya seperti daya ledak otot lengan, daya tahan, dan ketepatan, sehingga jika hendak mendapatkan hasil servis bawah yang baik maka kesemua faktor-faktor tersebut harus di perhatikan dengan baik.

SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan Dari hasil perhitungan nilai korelasi dapat diketahui bahwa besar nilai hubungan kekuatan otot lengan dan bahu dengan kemampuan servis bawah bola voli siswa putra kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya adalah 0,594 dengan nilai r tabel = 0,532, itu berarti r hitung = 0,594 > r tabel = 0,532 dan dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan kekuatan otot lengan dan bahu dengan kemampuan servis bawah permainan bola voli siswa putra kelas V SDN 015 Geringging Jaya Kecamatan Sentajo Raya.. Rekomendasi Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sebuah masukan bagi pihak guru dalam memecahkan masalah pembelajaran servis bawah permainan bolavoli. Harapannya terdapat kerjasama yang baik antara siswa, guru mata pelajaran dan pihak sekolah untuk dapat memperbaiki sistem pembelajaran. Penyediaan fasilitas oleh pihak sekolah yang merupakan salah satu bentuk motivasi dan perhatian sekolah kepada siswa dalam menyalurkan bakatnya sehingga siswa dapat dijalankan dengan baik dan tepat dengan harapan siswadapat melakukan servis bawah permainan bolavoli dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto suharsimi (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka.cipta: Jakarta Harsono (1988). Coaching. Jakarta Depdikbud. Dirjen Pendidikan tinggi Politik Marta Dinata. 2005. Rahasia Latihan Sang Juara Menuju Prestasi.Jakarta: Cerdas Jaya Sajoto.1995.Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize Widaninggar, dkk (2002). Tingkat kesegaran Jasmani. Jakarta. Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani. Jakarta WR, Arif. 2009. Otot. Jakarta