PEDOMAN PENGEMBANGAN KARIR TENAGA AKADEMIK/DOSEN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
XI. D O S E N A. DASAR HUKUM

Pembinaan Karir Dosen (jabatan fungsional)

PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN AKADEMIK DAN ANGKA KREDIT UNTUK KENAIKAN JABATAN DAN/ATAU PANGKAT DOSEN

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (L

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 46 TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

16. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011;

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

2 Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian (L

Ditetapkan 17 September 2014

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010

PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA TENTANG

KENAIKAN PANGKAT PNS

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

PENGHITUNGAN DAN PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN AKADEMIK DOSEN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA, 2009

- 2 - Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republ

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Prof. Robertus Wahyudi Triweko, Ph.D. Rektor, Universitas Katolik Parahyangan

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 4/VIII/PB/2014 NOMOR : 24 TAHUN 2014

XXIII. PERENCANA A. DASAR HUKUM

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS WALIKOTA SURABAYA,

JABATAN AKADEMIK DOSEN DALAM KERANGKA MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Widyaiswara.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Internalisasi Rancangan Peraturan Menteri PAN dan RB

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

X. GURU A. Dasar Hukum

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010

2015, No Indonesia Tahun 1975 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3058); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tent

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BERSAMA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2010 NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

V. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

- 1 - PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR KEPEGAWAIAN DAN ANGKA KREDITNYA

Peraturan Pemerintah...

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

- 1 - MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

S3/Sp.II M M M M M M B M M S1/DIV M M M (-) (-) (-) (-) (-) (-) 2. Lektor

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Umum

2015, No Fungsional Pengantar Kerja didasarkan pada analisis beban kerja; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 66 /M.PAN/6/2005 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 4 TAHUN 2010

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

III. PENGAWAS BENIH IKAN

2015, No Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 16/KEP/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka K

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 14 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DAN ANGKA KREDITNYA

Standard Operating Procedure PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN AKADEMIK DOSEN

2014, No

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM

XII. PENGAWAS SEKOLAH

Manual Prosedur Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Tenaga Pendidik PNS (Asisten Ahli - Guru Besar)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 43 TAHUN 2008 T E NTA N G JABATAN FUNGSIONAL MEDIK VETERINER WALIKOTA SURABAYA

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

B. PENGERTIAN-PENGERTIAN

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

- 5 - k. memfasilitasi

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.16/MEN/2009 TENTANG

2016, No tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembara

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

BUKU PEDOMAN PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

PEDOMAN PENGEMBANGAN KARIR TENAGA AKADEMIK/DOSEN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Dalam rangka kelancaran pelaksanaan proses pengembangan karier kepada tenaga akademik/ dosen di lingkungan Universitas Negeri Jakarta maka dipandang perlu untuk dikeluarkan pedoman pengembangan karier khususnya jabatan tenaga akademik/dosen sebagai Pegawai Negeri Sipil Universitas Negeri Jakarta. I. UMUM A. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 200 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil B. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 2 Tahun 200 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya. C. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 074/U/2000 tanggal 4 Mei 2000 Tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen Perguruan Tinggi D. Peraturan Presiden Nomor 97 tahun 202 Tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 87 tahun 999 Tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil E. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 20 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil F. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 3 Tahun 20 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan G. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 2 Tahun 20 Tentang Pedoman Pelaksanaan Analisis Jabatan II. KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK A. Dosen berkedudukan sebagai pejabat fungsional dengan tugas utama mengajar pada perguruan tinggi, untuk itu seorang yang akan diangkat/ditugaskan sebagai dosen adalah yang memenuhi syarat pendidikan dan berkemampuan melaksanakan pendidikan dan pengajaran B. Tugas pokok dosen adalah melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi C. Ijazah yang digunakan untuk pengangkatan pertama/penyesuaian jabatan ke dalam jabatan fungsional dosen, angka kreditnya :. Doktor (S3)/Spesialis II (Sp. II) = 200 2. Magister (S2)/Spesialis I (Sp. I) = 50 3. Sarjana (S)/Diploma IV (D.IV) = 00

III. NAMA DAN JENJANG JABATAN/PANGKAT DOSEN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI No. NAMA JABATAN PANGKAT/GOL RUANG PERSYARATAN ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL. Asisten Ahli Penata Muda (III/a) 00 00 Penata Muda Tk. I 50 50 2. Lektor Penata (III/c) 200 50 Penata Tk. I (III/d) 300 00 PER JENJANG 3. Lektor Kepala Pembina (IV/a) 400 00 Pembina Tk. I (IV/b) 550 50 4. Guru Besar Pembina Utama Muda 700 50 (IV/c) Pembina Utama Madya 85050 (IV/d) Pembina Utama (IV/e) 050 200 IV. PROSENTASI UNSUR KEGIATAN YANG DINILAI A. Jalur Akademik Unsur utama sekurang-kurangnya 80 % yang berasal dari :. Memperoleh dan melaksanakan pendidikan dan pengajaran sekurang-kurangnya 30% (bidang A) 2. Melaksanakan penelitian sekurang-kurangnya 25 % (bidang B) 3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat sebanyak-banyaknya 5 % (bidang C) 4. Unsur penunjang sebanyak-banyaknya 20 % (bidang D) yang berasal dari kegiatan penunjang tridharma perguruan tinggi B. Jalur Pendidikan profesional Unsur utama sekurang-kurangnya 80 % yang berasal dari :. Memperoleh dan melaksanakan pendidikan dan pengajaran sekurang-kurangnya 40% (bidang A) 2. Melaksanakan penelitian sekurang-kurangnya 0% (bidang B) 3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat sebanyak-banyaknya 5% (bidang C) 4. Unsur penunjang sebanyak-banyaknya 20% (bidang D) yang berasal dari kegiatan penunjang Tridharma Perguruan Tinggi. V. PENGANGKATAN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL DOSEN A. Pengangkatan I (pertama). Sebagai Asisten Ahli : Minimal telah (satu) tahun sebagai dosen/cpns dosen Berijazah S/DIV atau S2/ Sp I Telah memiliki 0 angka kredit dari unsur Tridharma Perguruan Tinggi

2. Sebagai Lektor : Minimal (satu) tahun sebagai dosen/cpns Dosen Berijazah S3/Sp II Memiliki 0 angka kredit dari unsur Tridharma Perguruan Tinggi B. Kenaikan Jabatan. Reguler ( kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi) misalnya; Asisten Ahli ke jabatan lektor : Minimal (satu) tahun menduduki jabatan terakhir Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan Memiliki publikasi ilmiah dalam jurnal terakreditasi sebagai penulis utama yang jumlahnya mencukupi 25 % dari persyaratan angka kredit minimum untuk kegiatan penelitian bagi kenaikan jabatan dalam kurun waktu sampai 3 tahun Memiliki kinerja, integritas, tanggungjawab dalam pelaksanaan tugas dan tata krama dalam kehidupan kampus Khusus kenaikan jabatan ke guru besar harus memenuhi syarat tambahan yaitu mempunyai kemampuan membimbing calon doktor, yang dibuktikan dengan memenuhi salah satu syarat : - Memiliki ijazah doktor atau Sp II - (satu) buah karya ilmiah di bidang ilmu yang diterbitkan tingkat Internasional dan 2 (dua) buah karya ilmiah dibidang - Ilmu yang diterbitkan di tingkat nasional 2 (dua) buah karya monumental nasional dan internasional 2. Loncat Jabatan (melewati satu jenjang jabatan) misalnya Asisten Ahli ke Lektor Kepala Minimal telah menjadi Asisten (satu) tahun Ijazah Doktor/Sp II Memiliki 4 publikasi ilmiah terakreditasi sebagai penulis utama Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan Memiliki kinerja, integritas, tanggungjawab, dan tata krama Lektor ke jabatan Guru Besar : Minimal telah menjadi lektor tahun Ijazah Doktor/Sp.II Memiliki 4 publikasi ilmiah terakreditasi sebagai penulis utama ( artikel hasil penelitian) Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan Memiliki kinerja, integritas, tanggungjawab, dan tata krama

C. Beban kerja ideal dosen Beban Kerja Ideal Dosen Semester 8 Minggu PNS 38 Jam Dosen 40 jam Bidang A 27,5 Jam Bidang B Jam Bidang C Jam Bidang D Jam Contoh Rasio perhitungan beban kerja ideal dosen. Mengajar/memberi kuliah : (satu) SKS ekuivalen dengan 3 jam pelaksanaan, yang terdiri atas jam tatap muka di kelas, dan 2 jam persiapan penyusunan bahan kuliah 2. Membimbing skripsi : Skripsi mempunyai bobot 6 SKS, artinya mahasiswa harus menyediakan waktu 6X3 jam perminggu, karena skripsi adalah tugas mandiri maka mahasiswa harus konsultasi dengan pembimbing 2 jam per minggu 3. Perwalian mahasiswa : Beban normal dosen wali adalah 20 mahasiswa persemester untuk itu dosen harus menyediakan waktu minimal jam perminggu untuk konsultasi terhadap mahasiswa. 4. Menguji Ujian Akhir Sidang Sarjana : Setiap ujian akhir/ sidang sarjana memakan waktu 3 jam, sehingga jika ada 3 mahasiswa mengikuti sidang sarjana pada akhir semester, dosen penguji harus menyediakan waktu 9 jam persemester, atau 0,5 jam per minggu 5. Membuat Diktat Kuliah : Diktat = 00 halaman, dengan waktu menulis 2 halaman yang bermutu diperlukan waktu 2 jam per minggu (termasuk persiapan mencari literatur, gambar dan sebagainya) 6. Penelitian : Alokasi waktu yang disediakan oleh peneliti utama dalam melakukan penelitian hibah bersaing adalah 0 jam per minggu. 7. Penulisan makalah di jurnal terakreditasi : Memerlukan waktu 2 tahun mulai dari penulisan sampai diterbitkan oleh karena itu waktu yang dialokasikan ekuivalen dengan jam perminggu 8. Pelatihan Insidential :

Berdasarkan kaidah normal, dosen mengadakan pelatihan topik per semester dengan lama waktu pelatihan 3 hari kerja (ekuivalen 8 jam per minggu, untuk mempersiapkan bahan yang diperlukan waktu 8 jam berarti diperlukan alokasi waktu jam perminggu. 9. Keanggotaan dalam kepanitiaan : Memerlukan komitmen waktu minimal untuk menghadiri rapat, jika rapat diadakan setiap 2 minggu dan setiap rapat normalnya 2 jam, maka diperlukan komitmen waktu jam per minggu. Contoh Beban Kerja Dosen Kelompok Jabatan Akademik : Asisten Ahli No. Jenis Kegiatan Jam Angka Kredit /Semester A. PENDIDIKAN. Mengajar mata kuliah X (3 SKS) 9 3 x 0,5 =,50 2. Mengajar mata kuliah Y (3 SKS) 9 3. Membimbing mahasiswa 3 X 0,5 =,50 menyelesaikan skripsi 3 orang 6 persemester 3 x 0,5 =,50 4. Perwalian mahasiswa 20 orang persemester 2 5. Menguji ujian akhir (sidang sarjana) 3 orang persemester 0,5 3 x 0,5 =,50 6. Membuat diktat kuliah pertahun 2 5/2 = 2,50 Jumlah A 27,5 0,50 B.. PENELITIAN. Penelitian (OPF, HB, SPP, dll) 0 0,6 X 3 = 0,90 topik pertahun sebagai peneliti utama 2. Penulisan makalah di jurnal 0,6 X 25 = 3,75 terakreditasi judul per 2 tahun sebagai penulis utama Jumlah B 4,65 C.. Pengabdian pada masyarakat 2. Mengadakan pelatihan insidental topik persemester D.. Kegiatan penunjang 2. Aktif dalam kepanitiaan panitia pertahun Jumlah Total 40,5 6,65

VI. PEMBEBASAN DARI JABATAN. Dibebaskan sementara dari tugas-tugas jabatan fungsional dosen : a. Tugas belajar lebih dari 6 bulan - Tugas belajar dalam negeri - Tugas belajar luar negeri b. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional dosen : - Diangkat sebagai pejabat stuktural di lingkungan instansi atau diluar instansi - Diangkat sebagai pejabat negara - Tugas-tugas lain c. Atas permintaan sendiri misalnya cuti diluar tanggungan negara 2. Dibebaskan dari jabatan : a. Dijatuhi hukuman disiplin PNS dengan tingkat sedang atau tingkat disiplin berat sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 200 b. Sedang dikenakan pemberhentian sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil VII. PROSEDUR DAN MEKANISME PENGUSULAN KENAIKAN JABATAN Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 074/U/2000 tanggal 4 Mei 2000 tentang Tata Kerja Tim Penilai dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Dosen Perguruan Tinggi. Kenaikan Jabatan ke asisten ahli dan lektor a. Dosen yang bersangkutan terlebih dahulu melakukan penilaian terhadap prestasi kerjanya sendiri, dan kemudian menuangkan setiap butir-butir kegiatan tersebut ke dalam format lampiran II, III, IV dan V. Angka kredit dari masing-masing butir kegiatan pada format lampiran-lampiran tersebut kemudian dituangkan ke dalam DUPAK (lampiran I) dan mengusulkannya kepada ketua jurusan. b. Ketua jurusan meneliti kelengkapan dan kebenaran usul termasuk kebenaran penuangan butir-butir prestasi kerja kedalam DUPAK, selanjutnya mengesahkan/ menandatangani lampiran II, III, IV, dan V c. Kelengkapan berkas dan kebenaran dokumen (bukti fisik) serta lampiranlampiran tersebut seterusnya disampaikan kepada dekan d. Dekan kemudian meneliti lagi kelengkapan dan kebenaran usul, dan selanjutnya memberikan persetujuan berupa berita Acara Pertimbangan selaku ketua senat fakultas dan meneruskan usulan tersebut kepada Rektor/Tim Penilai PPAK Universitas Negeri Jakarta e. Ketua tim penilai angka kredit jabatan fungsional universitas memeriksa dan mengesahkan/ menandatangani DUPAK f. Rektor/ selaku Ketua Senat Universitas menandatangani penetapan angka kredit dan surat keputusan jabatan fungsional dosen asisten ahli dan lektor. 2. Kenaikan Jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar a. Dosen yang bersangkutan terlebih dahulu melakukan penilaian terhadap prestasi kerjanya sendiri, dan kemudian menuangkan setiap butir-butir kegiatan tersebut ke dalam format lampiran II, III, IV dan V. Angka kredit dari masing-masing butir kegiatan pada format lampiran-lampiran tersebut kemudian dituangkan ke dalam DUPAK (lampiran I) dan mengusulkannya kepada ketua jurusan. b. Ketua jurusan meneliti kelengkapan dan kebenaran usul termasuk kebenaran penuangan butir-butir prestasi kerja kedalam DUPAK, selanjutnya mengesahkan/ menandatangani lampiran II, III, IV, dan V c. Kelengkapan berkas dan kebenaran dokumen (bukti fisik) serta lampiranlampiran tersebut seterusnya disampaikan kepada dekan d. Dekan kemudian meneliti lagi kelengkapan dan kebenaran usul, dan selanjutnya memberikan persetujuan berupa berita Acara Pertimbangan

selaku ketua senat fakultas dan meneruskan usulan tersebut kepada Rektor/Tim Penilai PPAK Universitas Negeri Jakarta e. Ketua tim penilai angka kredit jabatan fungsional universitas memeriksa dan mengesahkan/ menandatangani DUPAK f. Rektor/ selaku Ketua Senat Universitas meminta pertimbangan senat universitas untuk memeriksa dan memberikan penilaian untuk usul ke lektor kepala rektor/selaku ketua senat universitas menandatangani DUPAK atas dasar penilaian/ pengesahan ketua tim Penilai angka Kredit Jabatan fungsional universitas g. selanjutnya rektor, mengusulkan kepada Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional Demikian pedoman Pembinaan Karier Tenaga Akademik/Dosen di lingkungan Universitas Negeri Jakarta kami sampaikan untuk dilaksanakan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab.