OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 MATARAM

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PESERTA DIDIK KELAS VIII-F DI SMP NEGERI 1 MATARAM

ABSTRAK PENDAHULUAN. GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 RATNASARI. Guru SD Negeri 6 Cakranegara

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

50 Media Bina Ilmiah ISSN No

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE PEMECAHAN MASALAH SISTEMATIS PADA KELAS V B SDN CAKRANEGARA KOTA MATARAM

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk

Penerapan Strategi Pembelajaran Kreatif-Produktif Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Siswa Kelas V SDN Inpres 5 Birobuli

Penerapan Pendekatan Paikem Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Energi dan Kegunaanya di Kelas IV SDN 4 Kamalu Tolitoli

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi Dikelas V SDN 10 Biau

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN

64 Media Bina Ilmiah ISSN No

Trisnawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

Ani Wantini SMP N 10 Semarang. Abstrak

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

Peningkatan Hasil Belajar IPA-Fisika Melalui Pendekatan Deep Dialogue dan Critical Thingking pada Siswa Kelas VII-C SMP Negeri 2 Biromaru

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 2 Tahun 2015 ISSN: Halaman

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: AENUN NIM.

HJ. AMINAH. Kepala SMP Negeri 19 Mataram.

Frekuensi Persentase Rata-rata Selang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD merupakan model pembelajaran

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

Disusun Oleh : Yanti Jasni, S.Pd Guru SDN 34 Gantung Ciri ABSTRAK

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI KELAS III SD INPRES 2 MENSUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 4 ISSN X. Maspupah SDN Inpres 1 Birobuli, Sulawesi Tengah

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat Di Kelas III SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

PENERAPAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENGELOLAAN LINGKUNGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

JUPEMASI-PBIO Vol. 1 No. 1 Tahun 2014, ISSN: halaman 60-65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Ngabean yang menjadi subjek

PROSIDING ISBN :

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

Oleh: P E Teja Purnamadewi Mahasiswi Jurusan Matematika FMIPA UM

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

Penerapan Pembelajaran Kontekstual Dengan Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Bengkulu

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA PEMBELAJARAN PPKN DI KELAS VIIB SMP NEGERI 10 PALU ABSTRAK

Penerapan Metode Kerja Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III di SDN 15 Biau

Elistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Stenly, penggunaan media visual untuk meningkatkan hasil belajar penjas tentang budaya hidup sehaat siswa SDN Wuasa Kab. Poso

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek

Jurnal Biologi & Pembelajarannya, Vol.4, No.2, Oktober 2017, pp e-issn:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

10 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah metode

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA SMP NEGERI 10 PADANGSIDIMPUAN.

Theresyam Kabanga Program Studi PGSD UKI Toraja ABSTRAK

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

Penerapan Model Siklus Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Ketercapain KKM Pada Siswa SMP Negeri 6 Kota Bima.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

8 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak

Penelitian Tindakan Kelas Rumpun Bidang Fisika, Biologi, Kimia dan IPA

BAB III METODE PENELITIAN. di SDN 2 Tapa Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Siswa yang dikenai

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu suatu kejadian terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Ewisahrani Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta,

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

Kanti Sariati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo. Abstrak

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

Abas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK

Aprillia Fitriana 1, Dwi Haryoto 2, Sumarjono 3 Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Negeri Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PATUMBAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Tulang Bawang Tengah Kecamatan

Transkripsi:

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 11 MATARAM ABSTRAK LINA YETTI BUDI ASIH Guru IPA SMP Negeri 11 Mataram e-mail: lyba.ctk@yahoo.co.id Penelitian ini adalah merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus, dimana tiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan media power point secara optimal dalam PBM dapat meningkatkan prestasi belajar IPA pada Siswa Kelas IX-A SMP Negeri 11 Mataram Semester I Tahun Pelajaran 2014/2015. Tempat penelitian di SMPN 11 Mataram, selama 5 (lima) bulan dari bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2014 dengan subyek penelitian siswa kelas IX-A yang berjumlah 31 orang. Teknik pengambilan data yang digunakan dengan observasi, evaluasi, dan dokumentasi. Sedangkan Teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif kualitatif Dalam penelitian telah ditetapkan indikator keberhasilan akhir untuk prestasi belajar peserta didik sebesar 85% siswa mencapai nilai 75. Indikator tercapai pada siklus II, sehingga penelitian tindakan dilaksanakan sebanyak 2 siklus Dimana Masing-Masing Siklus Terdiri Dari 3 (Tiga) Kali Pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Power point dalam PBM dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya siswa kelas IX-A pada mata pelajaran IPA SMP Negeri 11 Mataram. Dari analisis data hasil belajar peserta didik nilai rerata pada siklus I dan II berturut-turut 69.52 dan 77.58. Jadi ada peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 8.06%. Sedangkan untuk ketuntasan dari siklus I dan II berturut-turut 55%, dan 87%; terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 32%, sedangkan untuk keterlaksanaan PBM guru dalam mengimplementasikan penggunaan media power point juga dapat dikatakan telah berhasil. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya hasil pelaksanaan implementasi PBM dengan menggunakan media power point sebesar 23.24% yaitu dari 72.41% pada siklus I menjadi 95.65% pada siklus II dengan kategori Sangat Baik, dan bila di lihat dari indikator kinerja 86 berarti guru telah berhasil melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media power point. Kata Kunci: Media Power Point, Prestasi Belajar Siswa PENDAHULUAN Berdasarkan pengalaman pribadi dan kenyataan sehari-hari pelajaran IPA selalu dianggap sebagai mata pelajaran yang tidak menarik untuk dipelajari, bahkan dianggap sebagai pelajaran menghafal setumpuk bahasa latin dan rumus-rumus yang sulit dan membosankan oleh kebanyakan siswa, sehingga prestasi belajar IPA sulit ditingkatkan malah cenderung merosot. Ditambah lagi tuntutan zaman yang tanpa disadari menuntut pendidik untuk bertindak lebih cepat dan siap untuk menghadapi tuntutan perkembangan zaman yang serba canggih untuk dapat mencari media pembelajaran yang bervariatif. Tercapainya tujuan pembelajaran merupakan harapan utama dalam setiap melaksanakan proses pembelajaran. Kemampuan guru dalam mengelola kelas dan mengembangkan pendekatan pembelajaran merupakan sesuatu yang erat hubungannya dengan pencapaian tujuan pembelajaran Sebagai guru IPA saya menyadari dalam melaksanakan proses pembelajaran cenderung menggunakan metode pembelajaran yang monoton, kurang kreatif, kurang inovatif karena lebih suka menggunakan metode ceramah/diskusi sehingga tidak kontekstual. Sebagai dampaknya kebanyakan siswa cepat merasa bosan dan tidak nyaman untuk mengikuti proses pembelajaran IPA, akibatnya prestasi belajar siswapun rendah. Hal ini dapat di lihat dari hasil ulangan harian pada KD Sistem pernapasan sebagai berikut; dari 31 orang siswa yang dinyatakan tuntas dengan perolehan nilai 75 hanya 11 orang (35.48%), dan sebanyak 20 orang (64.52%) tidak tuntas dengan perolehan nilai di bawah 75. Melihat kenyataan di atas maka saya sebagai guru IPA mencoba menggunakan media power point secara optimal dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IX A. Optimalisasi Penggunaan Media Power Point..Lina Yetty Budi Asih 27

Perumusan Masalah Berdasarkan latar bekang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian tindakan Kelas ini adalah Apakah penggunaan media power point secara optimal dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IX A SMP Negeri 11 Mataram? Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui efektifitas penggunaan media power point dalam meningkatkan pemahaman siswa khususnya pada system peredaran darah pada manusia, (2) Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas IX A pada materi system peredaran darah pada manusia dengan menggunakan media setelah memperoleh bimbingan ia power point dalam PBM. Manfaat dari penelitian tindakan ini adalah: Bagi siswa, dapat meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan dan kesenangan dalam mengikuti proses pembelajaran. (1) Bagi guru, dapat memotivasi terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang dan menyenangkan, (2) Bagi sekolah, dapat memperkaya strategi yang dilakukan dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa, (3) Bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan yang tepat. METODE PENELITIAN Subyek Penelitian Tindakan Kelas ini adalah siswa kelas IX A SMPN 11 Mataram yang terdiri dari 31orang, dengan status sosial dan kecerdasan yang berbeda. Prestasi belajar IPA mereka masih rendah, karena pemahaman siswa tentang materi masih sangat rendah. Siswanyapun selalu menganggap bahwa IPA adalah pelajaran yang sulit dan membosankan. Kebanyakan mereka tidak banyak tertarik dengan bidang ini sehingga nilai yang didapat dalam mata pelajaran IPA ini banyak yang di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM). Penelitian ini dilaksanakan pada Semester I Tahun pelajaran 2014/2015 selama 5 bulan yaitu mulai bulan Agustus s.d bulan Desember 2014 dengan Objek penelitian peningkatan prestasi belajar IPA siswa SMPN 11 Mataram dengan menggunakan media Power Point. Setiap siklus dilaksanakan di ruang Kelas IX A Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas dua siklus, di mana setiap siklus terdiri dari (4) empat tahapan yaitu tahap perencanaan (P), tahap Tindakan (T), tahap Diagnosis/ Observasi (O) dan tahap Evaluasi (E) / Refleksi (R). Hasil refleksi pada siklus I digunakan sebagai dasar untuk menyusun perencanaan pada siklus II dan seterusnya hingga kegiatan penelitian tindakan kelas ini selesai. Perlu diketahui setiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari 3 kali pertemuan. Pada pertemuan ke-1 dan ke-2 tatap muka menyampaikan materi dan pertemuan ke-3 evaluasi. 1. Perencanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti bersama observer mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian di kelas, yang meliputi: (1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis power point beserta perangkatnya, antara lain lembar kegiatan siswa (LKS), soal-soal tes, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi akivitas siswa, (2) Membentuk kelompok belajar heterogen baik dilihat dari segi kemampuan akademik dan jenis kelamin. Untuk menentukan sebaran kemampuan akademik digunakan nilai IPA sebelumnya. Nilai tersebut kemudian diurutkan dari nilai tertinggi ke rendah, lalu dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok atas dan kelompok bawah. Dari data tersebut dibentuk 5 kelompok belajar yang terdiri dari 7-8 orang siswa, di mana masingmasing kelompok, siswa laki-laki, siswa perempuan, siswa pandai, sedang dan kurang, disebar secara merata, (3) menyiapkan alat bantu mengajar yang diperlukan sesuai materi yang diajarkan, (4) Menyiapkan kamera sebagai alat dokumentasi, (5) Menyusun instrumen penelitian yakni instrumen aktivitas siswa dan instrument aktivitas guru, (6) Menyusun LKS, (7) Menyusun tes untuk evaluasi akhir siklus, (8) Menyiapkan format daftar hadir. 2. Pelaksanaan Setelah mengetahui langkah-langkah dan tehnik pada tahap perencanaan untuk selanjutnya guru pembimbing/peneliti mengiplementasikan apa yang sudah direncanakan. 3. Observasi Dalam kegiatan observasi, observer melakukan observasi bagaimana guru/peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan media power point terhadap prestasi belajar siswa. Hasil dari observasi tersebut dituangkan dalam instrumen pengamatan. Optimalisasi Penggunaan Media Power Point..Lina Yetty Budi Asih 28

Berdasarkan hasil observasi/pengamatan, maka peneliti dan observer melakukan evaluasi pencapaian prestasi belajar siswa dengan menggunakan tes. 4. Refleksi Pada akhir setiap siklus PTK diadakan evaluasi dengan menggunakan non-tes (instrumen observasi) sebagai kegiatan evaluasi, dan dilakukan post class discussion sebagai kegiatan refleksi. Post class discussion dihadiri oleh Peneliti dan guru observer. Kegiatan refleksi dilakukan untuk memahami dan memaknai bersama segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan hasil yang diperoleh akibat tindakan yang dilakukan pada siklus I. Keberhasilan tetap dipertahankan sedangkan kekurangan akan diperbaiki pada siklus berikutnya. Data yang diperlukan pada PTK ini adalah: (1) Prestasi belajar IPA dengan menggunakan test, (2) aktivitas siswa dalam PBM menggunakan lembar observasi (3) Aktivitas guru dalam melaksanakan PBM dengan menggunakan media power point. Untuk menganalisis data prestasi belajar digunakan analisis belajar sesuai dengan petunjuk pelaksanaan proses belajar mengajar (Depdikbud, 1994 : 35). Nilai yang diperoleh Siswa ditentukan dengan rumus: = 100. Jika N 75 maka penggunaan media power point dalam pembelajaran IPA telah optimal, dan siswa dinyatakan tuntas. Data optimalnya penggunaan power point dianalisis dengan cara sebagai berikut: Menggunakan skor yang diperoleh Siswa saat proses pembelajaran. Skor setiap individu tergantung dari banyaknya perilaku yang dilakukan Siswa dan sejumlah skor yang diamati, Skor 4 jika semua aspek yang dinilai sangat baik, skor 3 jika semua aspek baik, skor 2 jika semua aspek yang dinilai cukup (sedang) skor 1 jika aspek yang dinilai kurang. Kemudian nilai yang diperoleh Siswa ditentukan dengan rumus: N = 100 % Kondisi akhir yang diharapkan dalam penelitian ini adalah 1. Prestasi belajar siswa; Prestasi belajar siswa secara individu dikatakan meningkat bila telah memperoleh nilai 75, dan secara klasikal bila 85% siswa memperoleh nilai 75. 2. Aktivitas siswa; Aktivitas siswa dikatakan meningkat jika telah mencapai minimal kategori Amat Baik. 3. Aktivitas guru; Aktivitas guru dalam melaksanakan PBM dengan menggunakan media power point dikatakan meningkat jika telah mencapai minimal kategori Amat Baik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I Data yang diperoleh pada siklus I antara lain (1) hasil observasi aktivitas peneliti (guru) dalam siswa. melaksanakan pembelajaran menggunakan power point, (2) hasil tes untuk mengetahui kemampuan pengetahuan siswa (prestasi belajar siswa), dan (3) hasil observasi aktivitas a. Hasil Prestasi Belajar Siswa (Kognitif) Tabel 1: Rekapitulasi hasil tes No. Uraian Keterangan 1. Jumlah Nilai 2155 2. Rata-rata Nilai 69.52 3. Jumlah Responden 31 Orang 4. Banyaknya responden yang tuntas 17 Orang (54.84%) 5. Banyaknya siswa yang tidak tuntas 14 Orang (45.16%) 6. Persentase Ketuntasan Klasikal 55% 7. Persentase Pencapaian Daya Serap 69.52% 8. Indikator Kinerja 85% Siswa memperoleh nilai 75 Optimalisasi Penggunaan Media Power Point..Lina Yetty Budi Asih 29

Berdasarkan tabel di atas dari 31 orang siswa yang sudah tuntas sebanyak 17 orang (54.84%), yang belum tuntas sebanyak 14 orang (45.16%). Bila di lihat dari persentase ketuntasan klasikal baru mencapai 55% dengan daya serap 69.52%, namun ketuntasan pada indikator kinerja adalah 85% siswa memperoleh nilai 75. b. Data hasil rekapitulasi aktivitas peneliti (guru) Tabel 2 Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas peneliti No. Perilaku yang dinilai Rerata Skor Perolehan Siklus 1 1. Kegiatan Pendahuluan 19 20 2. Kegiatan Inti Eksplorasi 16 20 Elaborasi 25 36 Konfirmasi 14 20 3. Kegiatan Penutup 10 20 Jumlah Keseluruhan: 84 116 Skor Maksimal Nilai /Kategori 72.41 /Baik 100 Indikator Kinerja (%) 86 / Sangat Baik Berdasarkan tabel di atas maka pencapaian skor aktivitas peneliti (guru) dalam melaksanakan PBM menggunakan Power Point pada kegiatan proses pembelajaran mencapai nilai 72.41 dengan kategori Baik dan persentase ketercapaian baru mencapai 72%, dan bila di lihat dari indikator kinerja belum mencapai skor 86. c. Rekapitulasi aktivitas siswa Tabel 3. Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas Siswa No. Perilaku yang dinilai Skor Skor Perolehan Siklus Maksimal 1 Kerjasama Kelompok 5 5 2 Antusias Siswa dalam mengikuti 4 5 pembelajaran 3 Interaksi siswa dengan guru 4 5 4 Interaksi siswa dengan siswa 4 5 5 Aktvitas siswa dalam diskusi kelompok 5 5 6 Aktivitas dalam mengikuti PBM 4 5 7 Partisipasi siswa dalam mengambil 2 5 kesimpulan Jumlah Skor 28 35 Rata-rata / Kategori 80 /Baik Persentase (%) 80% Indikator Kinerja (%) 86 Berdasarkan tabel di atas maka pencapaian skor aktivitas siswa dalam PBM menggunakan media power point mencapai 80% dengan kategori baik, namun bila di lihat dari indikator kinerja belum mencapai skor 86 (sangat baik). 2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II Pelaksanaan siklus kedua merupakan pemantapan dari siklus sebelumnya dimana siswa sudah cukup memahami bahwa belajar dengan media power point tidak cukup hanya melakukan diskusi tetapi juga harus memiliki kemampuan atau keterampilan mengoperasikan IT dan mampu menyampaikan apa yang telah dibuat serta bagaimana bekerjasama yang baik dalam kelompok, berkompetisi baik secara kelompok ataupun secara individu, serta mempertanggungawabkan apa yang telah dilakukan melalui presentasi. Optimalisasi Penggunaan Media Power Point..Lina Yetty Budi Asih 30

a. Hasil Prestasi Belajar Siswa (Kognitif) Tabel 4. Rekapitulasi hasil tes siklus II GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 No. Uraian Keterangan 1 Jumlah Nilai 2405 2 Rata-rata Nilai 77.58 3 Jumlah Responden 31 Orang 4 Banyaknya responden yang tuntas 27 Orang/87.10% 5 Banyaknya siswa yang tidak tuntas 4 Orang/12.90% 6 Persentase Pencapaian Daya Serap 78% 7 Indikator Kinerja 85% Siswa memperoleh nilai 75 Berdasarkan tabel di atas dari 31 orang siswa yang sudah tuntas sebanyak 27 orang (87.10%), yang belum tuntas sebanyak 4 orang (12.90%). Bila di lihat dari persentase ketuntasan klasikal telah mencapai indikator kinerja 85%,. Begitu juga dengan Persentase Pencapaian Daya Serap telah mencapai 78%. b. Data hasil rekapitulasi aktivitas peneliti (guru) Tabel 5. Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas peneliti No. Perilaku yang dinilai Rerata Skor Skor Maksimal Perolehan Siklus 1 1 Kegiatan Pendahuluan 20 20 2 Kegiatan Inti Eksplorasi 19 20 Elaborasi 33 36 Konfirmasi 19 20 3 Kegiatan Penutup 20 20 Jumlah Keseluruhan: 111 116 Nilai /Kategori 95.69 /Sangat Baik 100 Indikator Kinerja (%) 86 / Sangat Baik Berdasarkan tabel di atas maka pencapaian skor aktivitas peneliti (guru) dalam melaksanakan PBM menggunakan media Power Point pada kegiatan proses pembelajaran mencapai nilai 95.69 dengan kategori Sangat Baik dan persentase ketercapaian telah mencapai 96%, dan bila di lihat dari indikator kinerja telah mencapai skor 86. c. Rekapitulasi aktivitas siswa Tabel 6. Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas siswa siklus II No. Perilaku yang dinilai Skor Skor Perolehan Siklus 1 Maksimal 1. Kerjasama Kelompok 5 5 2. Antusias Siswa dalam mengikuti 4 5 pembelajaran 3. Interaksi siswa dengan guru 4 5 4. Interaksi siswa dengan siswa 4 5 5. Aktvitas siswa dalam diskusi 4 5 kelompok 6. Aktivitas dalam mengikuti PBM 5 5 7. Partisipasi siswa dalam mengambil 5 5 kesimpulan Jumlah Skor 31 35 Persentase (%) 88.57% Kategori Sangat Baik Indikator Kinerja (%) 86 Berdasarkan tabel di atas maka pencapaian skor aktivitas siswa dalam mengikuti PBM menggunakan power point telah mencapai 88.57% dengan kategori Sangat Baik, namun bila di lihat dari indikator kinerja belum mencapai skor 86. Optimalisasi Penggunaan Media Power Point..Lina Yetty Budi Asih 31

Pembahasan GaneÇ Swara Vol. 10 No.1 Maret 2016 Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan media power point memberikan dampak yang positif terhadap motivasi serta aktivitas belajar siswa sehingga berdampak pada pencapaian peningkatan kompetensi siswa kelas IX A SMPN 11 Mataram. Secara lebih rinci hasil penelitian siklus I, dan siklus II tentang prestasi dapat dirangkum dalam tabel berikut. Tabel 7. Rekapitulasi hasil prestasi belajar siswa (Kognitif ) siklus I dan II No. Siklus % Ketercapaian Daya Serap Hail belajar % Ketercapaian Ketuntasan Belajar Hasil belajar 1 I 69.52% 55% 2 II 77.58 % 87.10 % Indikator kinerja Daya Serap dan Ketuntasan Belajar Hasil belajar Dari analisis data prestasi belajar siswa jika dibandingkan dengan data awal, siklus I dengan siklus II mengalamai peningkatan. Dari analisis data hasil belajar siswa siklus I diketahui bahwa nilai rata-rata hasil tes = 69.52; Daya serap = 70%; Ketuntasan belajar 55% meningkat dari data awal yang baru mencapai rerata = 67.10; Daya serap = 67%; dan Ketuntasan Belajar 35.48%. Meskipun ada peningkatan dari siklus 1 terhadap data awal namun belum tuntas bila dilihat dari indikator kinerja yang telah ditetapkan yakni 85% siswa memperoleh nilai 75. Pada siklus II nilai rata-rata hasil tes menjadi; 77.58; Daya serap = 78%; Ketuntasan belajar telah mencapai 87.10 %. Jadi dapat disimpulkan bahwa dari siklus I, II mengalami peningkatan yang signifikan. Rata-rata hasil tes siklus I 69.52 pada siklus II menjadi 77.58 terjadi peningkatan 8.06%; Ketuntasan belajar siklus I; 55% maka pada siklus II menjadi 87.10% terjadi peningkatan sebesar 32.1%. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan tidak hanya prestasi belajar tetapi juga ada data tambahan untuk lebih meyakinkan bahwa penggunaan media power point memang berhasil yakni data hasil penilaian dari aktivitas siswa dalam berdiskusi dan aktivitas guru dalam melaksankan PBM menggunakan media power point. Data hasil penilaian dari aktivitas siswa mengerjakan LKS siklus I, dan II dapat di lihat pada tabel 8, sedangkan hasil observasi aktivitas guru padat dilihat pada Tabel 9. Tabel 8: Rekapitulasi hasil Penilaian Aktivitas Siswa mengerjakan LKS siklus I, dan II Siklus % Ketercapaian % Ketercapaian Ketuntasan Indikator kinerja Daya Serap dan Ketuntasan I 80% 80 % 86 % dengan kategori sangat baik II 88.57% 89% Dari analisis data hasil belajar unjuk kerja siswa (proses) siklus I dan II mengalami peningkatan. Persentase ketercapaian pada siklus I 80% dan pada siklus II menjadi 89%; meningkat sebesar 9%, sedangkan bila di lihat dari ketuntasan siklus I; 80% dan pada siklus II menjadi 100%; terjadi peningkatan sebesar 20%. Tabel 9: Rekapitulasi Aktivitas Guru siklus I, II Siklus % Ketercapaian Indikator kinerja I 72.41% 86 % dengan kategori Amat Baik II 96.65% Berdasarkan tabel di atas maka pencapaian skor aktivitas peneliti (guru) dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan media power point pada siklus I mencapai 72.41%, siklus telah mencapai II telah mencapai 95.65%, dengan kategori Sangat Baik. Jadi bisa disimpulkan bahwa ada peningkatan sebesar 23.24% dari siklus pertama ke siklus II dan bila di lihat dari indikator kinerja 86 berarti guru telah berhasil melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media power point. Optimalisasi Penggunaan Media Power Point..Lina Yetty Budi Asih 32

Data yang disajikan dalam bentuk tabel maupun deskriptif di atas menggambarkan bahwa penilaian proses dan prestasi belajar siswa terjadi peningkatan dari siklus I dengan siklus II. Peningkatan tersebut disebabkan karena; dengan menggunakan power point dalam PBM dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan serta dapat membantu anak didik dalam memberikan pengalaman belajar yang sulit diperoleh jika dibandingkan dengan hanya diskusi. Disampng itu pada siklus II siswa sudah mulai terbiasa belajar dengan menggunakan media power point dimana setiap siswa dalam kelompoknya harus berperan aktif dalam setiap kegiatan bersama mulai dari persiapan, pelaksanaan, menjawab tugas, mempresentasikan, interaksi siswa dalam kelompok sudah berjalan dengan baik dimana setiap anggota kelompok saling koreksi dan saling membantu satu sama lain dimana siswa sudah terlibat secara aktif dalam pembelajaran, telah terbangun kepercayaan diri pada setiap siswa karena melalui latihan presentasi maka secara tidak langsung siswa belajar untuk berdiskusi, menghargai pendapat orang lain, menumbuhkan tingkat berpikir kritis dan yang paling penting adalah siswa merasa senang terhadap pembelajaran yang dilakukan sehingga siswa cepat memahami materi yang diberikan. Untuk meningkatkan prestasi belajar IPA dengan menggunakan power point merupakan konsep belajar yang membantu guru; 1) Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat dan berdaya guna, 2) Untuk mempermudah bagi guru / pendidik dalam menyampaikan informasi materi kepada siswa, 3) Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima materiyang disampaikan oleh guru, 4) Untuk dapat mendorong keinginan peserta didik unuk mengeahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru, 5) Untuk menghindari salah pengertian atau salah paham antara peserta didik yang satu dengan peseta didik yang lain terhadap maeri yang disampaikan oleh guru. Dengan menggunakan power point dalam PBM diharapkan dapat meningkatkan kemauan siswa untuk mengikuti PBM yang akhirnya berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan siklus I dan II akhirnya dapat disimpulkan bahwa: (1) Penggunaan media power point dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA khususnya pada siswa kelas IX A SMP Negeri 11 Mataram. Dari analisis data hasil belajar siswa khususnya di Kelas IX A nilai rerata pada siklus I, dan II berturut-turut 69.52 dan 77.58. Jadi ada peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 8.06%.. Sedangkan untuk ketuntasan dari siklus I dan II berturut-turut 55%, dan 87.10%; terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 32.10%. (2) Guru memiliki kemampuan yang baik dalam melaksanakan PBM dengan menggunakan media Power Point sehingga pembelajaran yang dilaksanakan menjadi berkualitas dan menyenangkan siswa, walaupun pada siklus I masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki. Namun guru berusaha memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut pada pelaksanaan penelitian siklus II. Hal ini bisa dilihat dari meningkatnya hasil pelaksanaan implementasi PBM dengan menggunakan media power point sebesar 25.86% yaitu dari 70.69% pada siklus I menjadi 96.55% pada siklus II dengan kategori Sangat Baik, dan bila di lihat dari indikator kinerja 86 berarti guru telah berhasil melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan power point. Saran-saran Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan yang sudah diuraikan di atas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: (1) Bagi guru IPA disarankan menggunakan Power Point untuk meningkatkan rasa percaya diri dan prestasi belajar siswa karena pendekatan pembelajaran ini dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, (2) Kepada guru-guru IPA dalam menyusun/merancang pembelajaran agar diawali dengan melakukan analisis konsep-konsep esensial dan strategis dikaitkan dengan isu-isu sosial yang ada dilingkungan siswa, sehingga materi yang dipelajari menjadi bermakna bagi siswa, dan (3) untuk mendukung pembelajaran yang efektif dan inovatif sekolah perlu menyediakan sarana prasarana yang memadai demi kelancaran penerapan metode dan teknik pembelajaran di kelas. Optimalisasi Penggunaan Media Power Point..Lina Yetty Budi Asih 33

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2002. Proses Belajar Mengajar. Depdiknas Jakarta. Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka cipta. Jakarta Anonim. 2008. Bahan Ajar. Direktorat Tenaga Kependidikan Direktora Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Nasional. Ahmadi. 2005.Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia. Bandung: Depdiknas. 2002.Pelatihan Terintergrasi Berbasis Kompetensi Guru Mata Pelajaran IPA Pendekatan Kontekstual Model Bio-3 Depdiknas Ditjendikdasmen. Ali. 1987.Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. PT. Remaja Roasdakarya. Bandung Djamarah. 1997. Guru Dan Anak Didik Dalam Intrajasi Endukatif. Rineka Cipta. Jakarta Fauzan. 2002. Belajar Dan Pembelajaran. Sinar Baru. Bandung Hamalik. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta Karso. 1998. Dasar - Dasar Pendidikan MIPA. Debdikbud Jakarta. Margono. 1996. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Rineka Cipta. Jakarta Setiawan. 2004. Bulletin Pusat Terbuka. Pusat Terbuka Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta Suryosubroto. 1998. Proses Belajar Mengajar Disekolah. Rineka Cipta, Jakarta Slameto. 2003. Belajar Dan Factor Faktor Yang Mempengaruhinya. Bineka Aksara. Jakarta Winata, P. 1997. Belajar Dan Pembelajaran.Depdikbud. Jakarta Optimalisasi Penggunaan Media Power Point..Lina Yetty Budi Asih 34