DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 34 D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 101 B. TUJUAN 101 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 101 D. UNSUR YANG TERLIBAT 102 E. REFERENSI 102 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 102

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 22 B. TUJUAN 22 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 22 D. UNSUR YANG TERLIBAT 23 E. REFERENSI 23 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 23

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 22 B. TUJUAN 22 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 22 D. UNSUR YANG TERLIBAT 23 E. REFERENSI 23 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 23

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 105 B. TUJUAN 105 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 105 D. UNSUR YANG TERLIBAT 106 E. REFERENSI 106 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 106

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 145 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

STANDAR PENILAIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 12 B. TUJUAN 12 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 12 D. UNSUR YANG TERLIBAT 13 E. REFERENSI 13 F. URAIAN PROSEDUR KERJA 15

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

DAFTAR ISI. Contents A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN C. RUANG LINGKUP KEGIATAN D. UNSUR YANG TERLIBAT E. REFERENSI...

Penilaian Afektif DIKLAT/BIMTEK KTSP 2010 KEMDIKNAS DIT. PEMBINAAN SMA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 64 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 144 B. TUJUAN 144 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 144 D. UNSUR YANG TERLIBAT 144 E. REFERENSI 145 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 145

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE


PERTEMUAN 3 KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG PENILAIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 44 B. TUJUAN 44 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 45 D. UNSUR YANG TERLIBAT 45 E. REFERENSI 45 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 45

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 64 B. TUJUAN 65 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 65 D. UNSUR YANG TERLIBAT 65 E. REFERENSI 65 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 66

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 135 B. TUJUAN 135 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 135 D. UNSUR YANG TERLIBAT 135 E. REFERENSI 136 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 136

MKF403: S1 PTI & PTE Pertemuan ke-2

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 1 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 78 B. TUJUAN 78 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 78 D. UNSUR YANG TERLIBAT 79 E. REFERENSI 79 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 80

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 12 B. TUJUAN 12 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 12 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 13 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 13

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 36 B. TUJUAN 36 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 37 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 135 B. TUJUAN 135 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 135 D. UNSUR YANG TERLIBAT 135 E. REFERENSI 136 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 136

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 78 B. TUJUAN 78 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 78 D. UNSUR YANG TERLIBAT 79 E. REFERENSI 79 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 79

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 89 B. TUJUAN 89 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 90 D. UNSUR YANG TERLIBAT 90 E. REFERENSI 90 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 91

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR KABUPATEN BANYUWANGI

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25

Draft Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah (US) 2011 I. SATUAN PENDIDIKAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 36 B. TUJUAN 36 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 37 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 89 B. TUJUAN 89 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 89 D. UNSUR YANG TERLIBAT 90 E. REFERENSI 90 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 91

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 92 B. TUJUAN 92 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 92 D. UNSUR YANG TERLIBAT 93 E. REFERENSI 93 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 93

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 1 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

PERATURAN AKADEMIS SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012. C. Landasan

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 27 B. TUJUAN 27 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 27 D. UNSUR YANG TERLIBAT 28 E. REFERENSI 28 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 28

BERITA NEGARA. No.19, 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL. Ujian Sekolah. Ujian Nasional. SD.Ibtidaiyah. SD Luar Biasa.

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB IV. IMPLEMENTASI KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) DI MTs AGUNG ALIM BLADO. A. Kriteria Ketuntasan Minimal di MTs Agung Alim Blado

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

TUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA

Prinsip Dasar dan Standar Penilaian Matematika SMK

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah

PERATURAN MENDIKNAS NOMOR 24 TAHUN 2006

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2009/2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEMAHAMI STANDAR PENILAIAN BSNP

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Transkripsi:

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 33 B. TUJUAN 33 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 333334 D. UNSUR YANG TERLIBAT 34 E. REFERENSI 34 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 34 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 363637 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENILAIAN LIMA KELOMPOK MATA PELAJARAN SMA 38 LAMPIRAN 2 : BAGAN PELAKSANAAN PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN AGAMA DAN AKHLAK MULIA 39 LAMPIRAN 3 : BAGAN PELAKSANAAN PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN KEWARGANEGARAAN DAN KEPRIBADIAN 40 LAMPIRAN 4 : BAGAN PELAKSANAAN PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI 41 LAMPIRAN 5 : BAGAN PELAKSANAAN PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN JASMANI, OLAH RAGA DAN KESEHATAN 42 LAMPIRAN 6 : BAGAN PELAKSANAAN PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN ESTETIKA 43 0

A. Latar Belakang Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum untuk SMA terdiri atas kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok mata pelajaran jasmani olah raga dan kesehatan, dan kelompok mata pelajaran estetika. Penilaian masingmasing kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pedoman penilaian yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 menyatakan bahwa penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik, serta ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik (Pasal 64 ayat 3). Penilaian kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai (Pasal 64 ayat 4). Penilaian kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik (Pasal 64 ayat 5). Selanjutnya Pasal 64 ayat 6 menyatakan bahwa penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik, serta ulangan dan atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Penilaian hasil belajar untuk semua mata pelajaran oleh satuan pendidikan pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan merupakan penilaian akhir untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Penilaian akhir ini mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidik. Hasil supervisi dan evaluasi implementasi keterlaksanaan KTSP Tahun 2009 menunjukkan bahwa masih banyak guru yang belum sepenuhnya memahami berbagai hal yang berkaitan dengan penilaian lima kelompok mata pelajaran seperti pengertian dan prinsip penilaian serta kaitannya dengan nilai mata pelajaran, mekanisme dan prosedur penilaian, penyiapan perangkat, serta implementasinya. Hal ini disebabkan karena pemahaman yang belum cukup atas panduan yang diterbitkan oleh BSNP serta minimnya contoh-contoh yang diberikan dalam panduan tersebut. Sebagai salah satu upaya untuk membantu guru dan satuan pendidikan dalam implementasi penilaian lima kelompok mata pelajaran, Direktorat Pembinaan SMA menyusun dan menerbitkan Petunjuk Teknis Penilaian Lima kelompok Mata Pelajaran di SMA. B. Tujuan Tujuan disusunnya petunjuk teknis ini, sebagai acuan bagi guru dan satuan pendidikan dalam menyusun penilaian lima kelompok mata pelajaran sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang telah ditetapkan agar hasilnya memenuhi kebutuhan sehingga dapat dilaksanakan dengan baik. C. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup kegiatan petunjuk teknis ini meliputi: 1. Penugasan pada TPK sekolah; 2. Penyusunan draf penilaian kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia; 33

3. Penyusunan draf penilaian kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian; 4. Penyusunan draf penilaian kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; 5. Penyusunan draf penilaian kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan; 6. Penyusunan draf penilaian kelompok mata pelajaran Estetika; 7. Reviu, revisi, dan finalisasi draf penilaian lima kelompok mata pelajaran; 8. Pengesahan dokumen D. Unsur yang Terlibat 1. Kepala sekolah, 2. Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sekolah, dan 3. Guru/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). E. Referensi 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan; 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia tentang Ujian Nasional dan Ujian Sekolah sesuai tahun pelajaran; 5. Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 12/C/KEP/TU/2008 tentang Bentuk dan Tata Cara Penyusunan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 6. Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan, Tahun 2007; 7. Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan, Tahun 2007; 8. Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan, Tahun 2007; 9. Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Estetika yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan, Tahun 2007; 10. Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan, Tahun 2007; F. Pengertian Dan Konsep 1. Tim Pengembang Kurikulum sekolah yang selanjutnya disebut TPK Sekolah adalah tim yang ditetapkan oleh kepala sekolah yang bertugas untuk merancang dan mengembangkan kurikulum yang terdiri atas wakil kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, guru BK/konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota (panduan penyusunan KTSP, BSNP, Jakarta 2006); 2. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (PP. Nomor 74, Tahun 2008, tentang Guru, pasal 1, ayat 1); 34

3. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik, serta ujian, ulangan, dan atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 3); 4. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, dan atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 4); 5. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 5); 6. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik; ulangan dan atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 64 ayat 6); 7. Penilaian hasil belajar untuk semua mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan merupakan penilaian akhir untuk menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Penilaian akhir mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidik (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 65 ayat 2); 8. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan adalah mata pelajaran kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan dalam ujian nasional dan aspek kognitif dan atau psikomotorik pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 9. Untuk dapat mengikuti ujian sekolah/madrasah peserta didik harus mendapatkan nilai yang sama atau lebih besar dari nilai batas ambang kompetensi yang dirumuskan oleh BSNP pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 65 ayat 5); 10. Penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok ilmu pengetahuan teknologi dan dilakukan dalam bentuk ujian nasional (Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 66 ayat 1); 11. Standar Kompetensi Lulusan meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal mata pelajaran (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 Pasal 1 ayat 2); 12. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian 35

kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 13. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 14. Penilaian akhir hasil belajar oleh satuan pendidikan untuk mata pelajaran kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan ditentukan melalui rapat dewan guru berdasarkan hasil penilaian oleh guru (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 15. Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan oleh satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan hasil penilaian oleh guru dengan mempertimbangkan hasil ujian sekolah/madrasah (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 16. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, sebagai perwujudan sikap dan perilaku beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dilakukan oleh guru agama dengan memanfaatkan informasi dari guru mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 17. Penilaian kepribadian yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warga negara yang baik sesuai dengan norma dan nilainilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa adalah bagian dari penilaian kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian oleh guru pendidikan kewarganegaraan dengan memanfaatkan informasi dari guru mata pelajaran lain dan sumber lain yang relevan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 18. Penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan melalui rapat dewan guru sesuai dengan salah satu kriteria memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian; kelompok mata pelajaran estetika; dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian); 19. Penyiapan perangkat penilaian lima kelompok mata pelajaran mengacu pada Juknis penilaian psikomotor, afektif dan kognitif yang disiapkan oleh Direktorat Pembinaan SMA; G. Uraian Prosedur Kerja 1. Kepala sekolah menugaskan TPK sekolah dan guru/mgmp untuk melakukan penyusunan dokumen penilaian lima kelompok mata pelajaran; 2. Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang penyusunan dokumen penilaian lima kelompok mata pelajaran sekurang-kurangnya memuat: a. Dasar penyusunan dokumen penilaian lima kelompok mata pelajaran; 36

b. Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan dokumen penilaian lima kelompok mata pelajaran; c. Manfaat penyusunan dokumen penilaian lima kelompok mata pelajaran; d. Hasil yang diharapkan dari penyusunan dokumen penilaian lima kelompok mata pelajaran; e. Unsur-unsur yang terlibat dalam penyusunan dokumen penilaian lima kelompok mata pelajaran dan uraian tugasnya. 3. TPK sekolah menyusun rencana kegiatan untuk penyusunan dokumen penilaian lima kelompok mata pelajaran sekurang-kurangnya berisi uraian kegiatan, sasaran/hasil, pelaksana dan jadwal pelaksanaan; 4. TPK sekolah menyusun draf mekanisme dan prosedur penilaian lima kelompok mata pelajaran; 5. Kepala sekolah bersama TPK sekolah dan guru/mgmp melakukan reviu dan revisi draf dokumen penilaian lima kelompok mata pelajaran yang terdiri atas penilaian: a. Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlak Mulia b. Kelompok Mata Pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian c. Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi d. Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan e. Kelompok Mata Pelajaran Estetika 6. TPK sekolah memfinalkan dokumen hasil revisi penilaian lima kelompok mata pelajaran; 7. Kepala sekolah menandatangani dokumen penilaian lima kelompok mata pelajaran; 8. TPK sekolah menggandakan dokumen penilaian lima kelompok mata pelajaran SMA sesuai kebutuhan dan mendistribusikan kepada yang membutuhkan. 37

Lampiran 1 : Alur Prosedur Kerja Penilaian Lima Kelompok Mata Pelajaran SMA INPUT PROSES KEPALA SEKOLAH TPK SEKOLAH GURU/MGMP OUT PUT 1. PP 19/2005 2. Permendiknas 22/2006 3. Permendiknas 23/2006 4. Permendiknas 19/2007 5. Permendiknas 20/2007 6. SK Dirjen No. 12/2008 7. Panduan penilaian kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, iptek, tidak Menugaskan kepada TPK sekolah menyusun mekanisme dan prosedur penilaian lima kelompok mapel Memberikan arahan teknis tentang Penilaian Lima Kelompok Mapel Menyusun draf mekanisme dan prosedur penilaian lima kelompok mapel Melakukan reviu dan revisi draf mekanisme dan prosedur penilaian lima kelompok mapel yang terdiri atas penilaian: Kelompok Mapel Agama dan Akhlak Mulia, Kelompok Mapel Kewarganegaraan dan Kepribadian, Kelompok Mapel Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kelompok Mapel Jasmani Olahraga Kesehatan dan Kelompok Mapel Estetika layak ya Menyusun rencana kegiatan penyusunan dokumen penilaian lima kelompok mapel Memfinalkan dokumen Penilaian Lima Kel.Mapel Dokumen Penilaian Kelompok Mapel Agama dan Akhlak Mulia Dokumen Penilaian Kelompok Mapel Kewarganegaraan dan Kepribadian Dokumen Penilaian Kelompok Mapel IPTEK Menandatangani dokumen penilaian Lima Kelompok Mapel Menggandakan dan mendistribusikan dokumen Penilaian Lima Kelompok Mapel Dokumen Penilaian Kelompok Mapel Jasmani Olahraga Kesehatan Dokumen Penilaian Kelompok Mapel Estetika 38

Lampiran 2 : Bagan Pelaksanaan Penilaian Kelompok Mata pelajaran Agama dan Akhlak Mulia Penyiapan data untuk melakukan Penilaian pada Kelompok Mapel Agama dan Akhlak Mulia SKL- SK-KD Satuan Pendidikan menentukan kriteria kelulusan Ujian Sekolah Guru Mata Pelajaran Agama menetapkan KKM dan kritero mapel Semua guru menilai Akhlak Mulia melalui Observasi/Pengamatan Satuan Pendidikan melaksanakan l Ujian Sekolah Guru Mata Pelajaran Agama melaksanakan penilaian Ulangan Semua guru mengolah nilai Akhlak Mulia Satuan Pendidikan mengolah nilai hasil Ujian Sekolah Guru Mata Pelajaran Agama mengolah hasil penilaian Semua guru melaporkan nilai Akhlak Mulia pada Guru Mata Pelajaran Agama Satuan Pendidikan membandingkan nilai hasil Ujian Sekolah dengan kriteri kelulusan Ujian Sekolah Guru Mata Pelajaran Agama melaporkan hasil penilaian i dan nilai akhlak mulia Guru Mata Pelajaran Agama mengolah nilai akhlak mulia Rapat Dewan Pendidik TIDAK LULUS Tidak Hasil Penilaian Akhir Baik Ya LULUS Hasil penilaian pada Kelompok Mapel Agama dan Akhlak Mulia telah tersedia 39

Lampiran 3 : Bagan Pelaksanaan Penilaian kelompok Mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian JUKNIS PENILAIAN LIMA KELOMPOK MATA PELAJARAN DI SMA Penyiapan data untuk melakukan Penilaian pd Kelompok Mapel Kewarganegaraan dan Kepribadian SKL/SI/SK/KD Satuan Pendidikan menentukan kriteria kelulusan Ujian Sekolah Guru Mata Pelajaran PKn melaksanakan Ulangan Semua guru menilai Aspek Kepribadian melalui Observasi Semua guru menilai Prilaku Berkepribadian melalui Observasi Satuan Pendidikan melaksanakan i Ujian Sekolah Guru Mata Pelajaran PKn mengolah nilai Ulangan Semua guru mengolah nilai Aspek Kepribadian Semua guru menilai Prilaku Berkepribadian melalui Observasi Satuan Pendidikan mengolah nilai Ujian Sekolah Guru Mata Pelajaran PKn melaporkan nilai Ulangan Semua guru melaporkan Nilai Aspek Kepribadian kepada Guru Mata Pelajaran PKn Semua guru melaporkan Nilai Prilaku Berkepribadian kepada Guru Mata Pelajaran PKn Satuan Pendidikan menggabungkan nilai Ujian Sekolah dengan Nilai Ulangan, kemudian membandingkan nilai hasil penggabungan dengan kriteria kelulusan Ujian Sekolah yang telah ditetapkan Guru Mata Pelajaran PKn mengolah Nilai Aspek Kepribadian Guru Mata Pelajaran PKn mengolah Nilai Prilaku Berkepribadian TIDAK LULUS Tidak Rapat Dewan Pendidik Hasil Penilaian Akhir Baik Hasil penilaian pada Kelompok Mapel Kewarganegaraan & Kepribadian telah tersedia Ya LULUS Kriteria : a. Peserta didik tidak lulus apabila salah satu dari ketiga komponen yang dimaksud belum mencapai nilai baik. b. Peserta didik lulus dengan baik apabila ujian sekolah lulus dan paling tidak satu di antara dua komponen lainnya memperoleh nilai minimal baik. c. Peserta didik lulus dengan sangat baik apabila ujian sekolah lulus dengan nilai sangat baik dan dua komponen lainnya memperoleh nilai sangat baik atau baik. 40

Lampiran 4 : Bagan Pelaksanaan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Penyiapan data untuk melakukan Penilaian pada Kelompok Mapel Iptek SKL/SI/SK/KD Menyusun kriteria persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta didik untuk mengikuti ujian sekolah pd kel.mapel iptek yg tidak diujikan secara nasional Menetapkan kriteria kelulusan peserta didik dengan mengacu pada Permendiknas Menentukan bahan ujian berdasarkan SKL Menyusun soal ujian beserta kunci jawabannya Menggandakan soal dan menjamin kerahasiaan soal beserta kunci jawabannya Menugasi pendidik yang ditunjuk untuk menyusun kisi-kisi, butir soal, dan kunci jawaban/ rubrik/pedoman penskoran. Menugasi pendidik lain atau dari sekolah lain untuk menelaah dan memperbaiki Menetapkan butir soal yang memenuhi persyaratan sebagai soal ujian yang memiliki validitas dan reliabilitas Menetapkan nilai akhir berdasarkan rumus yang ditetapkan Melaksanakan, memeriksa, menetapkan nilai ujian berdasarkan kriteria Mengembangkan bank soal dengan tidak mengoleksi butir soal yang memiliki tingkat kesukaran diatas 0,80 Rapat Dewan Pendidik TIDAK LULUS Tidak Hasil Akhir Ujian Sekolah Ya LULUS Hasil penilaian i pada Kelompok Mapel Iptek telah tersedia 41

Lampiran 5 : Bagan Pelaksanaan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan Penyiapan data untuk melakukan Penilaian pada Kelompok Mapel Jasmani Olahraga Kesehatan JUKNIS PENILAIAN LIMA KELOMPOK MATA PELAJARAN DI SMA SKL/SI/SK/KD Satuan Pendidikan membentuk Tim Ujian Akhir Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan memahami dimensi ketrampilan gerak, kognitif, afektif, dan pendidikan kesehatan Tim Ujian Akhir menilai ketrampilan gerak, afektif, dan pendidikan kesehatan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan menilai dimensi ketrampilan gerak, kognitif, afektif, dan pendidikan kesehatan Tim Ujian Akhir mengolah nilai ketrampilan gerak, afektif, dan pendidikan kesehatan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan mengolah nilai dimensi ketrampilan gerak, kognitif, afektif, dan pendidikan kesehatan Tim Ujian Akhir menentukan nilai ketrampilan gerak, afektif, dan pendidikan kesehatan Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan menentukan nilai dimensi ketrampilan gerak, kognitif, afektif, dan pendidikan kesehatan Nilai Ketrampilan gerak diberi bobot 6 Nilai pendidikan kesehatan diberi bobot 2 Nilai Ujian Akhir > 74 = Baik TIDAK LULUS Tidak Rapat Dewan Pendidik Hasil Penilaian Akhir Baik Ya LULUS Nilai Ketrampilan gerak diberi bobot 3 Nilai kognitif diberi bobot 2 Nilai pendidikan kesehatan diberi bobot 1 Nilai Pendidik > 74 = Baik Hasil penilaian pada Kelompok Mapel Jasmani Olahraga Kesehatan telah tersedia 42

Lampiran 6 : Bagan Pelaksanaan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran Estetika Penyiapan data untuk melakukan Penilaian pada Kelompok Mapel Estetika SKL/SI/SK/KD Guru Mata Pelajaran Seni Budaya melakukan pengamatan terhadap perilaku apresiasi, rekreasi, dan kreasi Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia melakukan pengamatan terhadap Aspek Sastra yang mencakup mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis sastra Guru Mata Pelajaran Seni Budaya mengolah hasil pengamatan terhadap perilaku apresiasi, rekreasi, dan kreasi Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia mengolah nilai hasil pengamatan terhadap Aspek Sastra yang mencakup mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis sastra Guru Mata Pelajaran Seni Budaya menentukan Nilai Akhir Mata Pelajaran Seni Budaya Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia menentukan Nilai Akhir Bahasa Indonesia (Aspek Sastra) Guru Mata Pelajaran Seni Budaya membandingkan Nilai Akhir dengan KKM Mata Pelajaran Seni Budaya Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia membandingkan Nilai Akhir dengan KKM Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Aspek Sastra) Nilai Akhir yang memenuhi KKM itulah yang disebut dengan nilai baik sebagai persyaratan kelulusan peserta didik. TIDAK LULUS Tidak Rapat Dewan Pendidik Hasil Penilaian Akhir Baik Ya LULUS Nilai Akhir yang memenuhi KKM itulah yang disebut dengan nilai baik sebagai persyaratan kelulusan peserta didik. Hasil penilaian pada Kelompok Mapel Estetika telah tersedia 43