BAB I PENDAHULUAN. makalah yang berkaitan dengan pengantar hukum persaingan usaha Indonesia

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1996 telah

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis terjadi begitu ketatnya. Di samping keadaan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI AKTIVA TETAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL BUDGETING PADA CV. SURYA SEJAHTERA BERSAMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi, pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi Indonesia yang masih dilanda krisis dan mau tidak mau harus berbenah

BAB I PENDAHULUAN. sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. semakian kuat dengan harga dan kualitas bersaing harus diperhatikan. sumber daya yang dimiliki benar-benar efisien.

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang. Saat ini

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Table 3.1 Definisi Kelayakan Investasi. Aspek Studi Kelayakan Bisnis

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu mempertahankan eksistensinya. Untuk mengatasi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, Indonesia sedang giat melaksanakan pembangunan di segala

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, banyak perusahaan yang melakukan inovasi-inovasi agar kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi di mana

ANALISIS INVESTASI USAHA PADA WARNET KHARISMA DOT NET. Nama : SUKMIATI NPM : Kelas : 3 EB 18

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Usaha kecil menengah (UKM) merupakan salah satu sektor yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun tidak langsung telah terjadi dan akan terus terjadi dalam dunia

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, suatu perusahaan baik perusahaan manufaktur maupun jasa

Bab I PENDAHULUAN. Perekonomian adalah salah satu penyokong dari suatu negara. Dengan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi krisis ekonomi. Krisis ini telah menyebabkan merosotnya

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah perdagangan dunia telah dimulai sejak sistem barter timbul.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang merosot tajam. Ditambah dengan semakin melemahnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Globalisasi yang saat ini sedang terjadi ditengah perekonomian kita

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian global yang sudah ada di depan mata, didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan- perusahaan milik negara maupun perusahaan- perusahaan milik

Bab 5 Penganggaran Modal

BAB V. Kesimpulan Dan Saran

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pasar pada saat ini diramaikan dengan persaingan yang sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. Iklim persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. terus bertahan dalam persaingan dunia usaha adalah harapan semua

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang)

TUGAS AKHIR. EVALUASI INVESTASI DALAM PENGADAAN KENDARAAN ANGKUTAN GAS LPG 3KG (Studi Kasus : PT.Supra Laksana Boyolali)

BAB 1 PENDAHULUAN. tetapi mencakup kawasan regional dan global. Oleh karena itu, setiap perusahaan

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PADA AGEN BARU AGEN KORAN KEJAR MEDIA, TANGERANG

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu

Studi Kelayakan Pembukaan Cabang Baru Apotek Roxy Kaliabang

MANAJEMEN KEUANGAN. Penganggaran Modal. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen.

Studi Kelayakan Bisnis Usaha Untuk Pengembangan Warung Internet Lie.net

STUDI KELAYAKAN USAHA PADA PEMBUKAAN CABANG BARU TOKO BANGUNAN SINAR MULIA 2. Rendy Niechual

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yaitu dengan menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut

BAB V PENUTUP. disimpulkan bahwa nilai EVA PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Pada periode

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI

BAB I PENDAHULUAN. relatif lama dan masa yang akan datang yang penuh dengan ketidakpastian.

STUDI KELAYAKAN USAHA TOKO MEGA ELEKTRONIK JLN DUKUH ZAMRUD BEKASI TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pengaitan sumber-sumber daya atau pengeluaran modal saat ini

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi yang berkembang menuju pada kegiatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mungkin seperti pemakaian listrik yang dikelola oleh PT PLN (Persero).

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN NECIS LAUNDRY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS RENCANA INVESTASI PENAMBAHAN MESIN PADA PT ANUGRAH SEJATI EMBROIDERY

BAB I PENDAHULUAN. hasil produksi dari industri garmen,seperti celana, kemeja, jaket dan sweater.

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat

BAB VI ASPEK KEUANGAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan diantara perusahaan-perusahaan yang ada. Persaingan ini terjadi di dalam semua sektor perekonomian baik industri, perdagangan maupun jasa. Namun, menurut makalah yang berkaitan dengan pengantar hukum persaingan usaha Indonesia tentang persaingan usaha, menjelaskan bahwa persaingan terjadi sejak adanya peradaban dan selama masih ada peradaban, maka persaingan akan terus terjadi. Bila tidak adanya persaingan, maka tidak akan terjadi peningkatan teknologi dan usaha. (staff.ui.ac.id/internal/050203007/material/materikuliahhpu2005.pdf). Dengan ada persaingan yang jelas memberikan manfaat kepada peningkatan kualitas kehidupan manusia. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus kuat bersaing agar terjadi peningkatan usaha. Selain persaingan ketat yang harus dihadapi oleh semua jenis usaha, arus globalisasi yang melanda dunia juga membuat perekonomian semakin terbuka melewati jarak dan batas antar negara. Tidak ada satu negarapun yang tidak terpengaruh oleh perkembangan perekonomian global. Di tengah situasi perekonomian yang tidak menentu sekarang ini, setiap perusahaan dituntut untuk lebih efisien agar dapat bertahan dari persaingan ataupun arus ekonomi global. Inefisiensi atau pemborosan yang membawa dampak negatif bagi daya saing perusahaan harus dihilangkan. Menurut artikel pada tanggal 27 Februari 2007 yang 1

2 diambil dari www.mejakerja.com/24/7-inefisiensi-pada-proses-bisnis yang menjelaskan tentang tujuh hal yang dapat dibidik mengenai pemborosan yang sangat sering ditemukan pada proses bisnis setiap organisasi yaitu over produksi, pergerakan, menunggu, proses ekstra, inventaris, serta rusak atau cacat. Sehubungan dengan keadaan ini, peranan manajemen sangat vital dalam membantu perusahaan dalam mengurangi inefisiensi dan mencapai tujuannya, yaitu untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dengan mengoptimalkan sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti mesin, material, modal dan manusia secara efektif dan efisien juga untuk memaksimalkan laba peusahaan. Salah satu usaha untuk meningkatkan efisiensi dan mencapai tujuan perusahaan adalah dengan menentukan secara tepat investasi jangka panjang menyangkut pembelian aktiva tetap atau mesin sebagai salah satu sumber daya yang dimiliki perusahaan. Investasi dalam membeli aktiva tetap ini merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya akan terlihat atau terasa dalam beberapa tahun mendatang. Jaman sekarang banyak bermacam-macam jenis mesin yang kualitasnya tidak berbeda jauh tetapi harganya sangat signifikan. Mesin merupakan salah satu aktiva tetap perusahaan yang sangat dibutuhkan untuk produksi. Bila mesin mengalami masalah, maka proses produksi perusahaan pun otomatis akan mendapat masalah karena tidak dapat memenuhi permintaan pasar dengan baik. Walaupun demikian, manajemen perlu memilih dengan tepat investasinya yang seefektif dan seefisien mungkin. Menurut artikel yang diambil dari internet melalui website www.tokomesin.com PT. Toko Mesin Maksindo pada hari selasa tanggal 27 September 2011 mengenai cara memilih mesin untuk usaha, mengatakan bahwa banyak aspek yang harus dipertimbangkan selain harga dalam memilih mesin, yaitu

3 kualitas mesin, garansi, ketersediaan sparepart, spesifikasi dan efisiensi untuk bisnis. Hal-hal tersebut yang dijabarkan dalam artikel merupakan hal-hal kualitatif yang lebih sulit untuk diperhitungkan. Maka, penulis dalam penelitiannya kali ini lebih menitikberatkan pada aspek kuantitatif yang dapat diperhitungkan dengan jelas. Karena aspek kuantitatif sebenarnya tergantung pada lingkungan perusahaan dan kondisi perusahaan. Dari berbagai keterangan dan latar belakang yang ada, penulis tertarik untuk melakukan analisis terhadap peranan akuntansi deferensial dalam pengambilan keputusan manajemen yang didasari oleh pertimbangan melalui pengukuran payback periode atau periode pengembalian yaitu mengukur waktu yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan untuk memeroleh kembali investasi awalnya tanpa memperhitungkan nilai waktu sekarang dan dengan mengukur nilai sekarang bersih (Net Present Value / NPV) yang lebih besar dan bernilai positif serta yang artinya tingkat pengembalian investasinya pun semakin besar dan menguntungkan untuk jangka waktu yang panjang. Maka, penulis mengambil judul: Peranan Informasi Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Investasi Jangka Panjang Menyangkut Pembelian Aktiva Tetap 1.2 Identifikasi Masalah Sehubungan dengan hal-hal tersebut, dapat diidentifikasikan masalahmasalah sebagai berikut: a. Apa saja yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan investasi jangka panjang menyangkut pembelian aktiva tetap?

4 b. Bagaimana peranan informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan investasi jangka panjang menyangkut pembelian aktiva tetap? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas untuk: a. Mengetahui hal-hal yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan investasi jangka panjang menyangkut pembelian aktiva tetap b. Mengetahui peranan informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan investasi jangka panjang menyangkut pembelian aktiva tetap. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi beberapa pihak sebagai berikut: a. Bagi penulis Penelitian ini akan menambah pengetahuan serta memperluas wawasan teori mengenai hal yang diteliti dan sekaligus memberikan pengetahuan praktis dari objek yang diteliti. b. Bagi perusahaan Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran mengenai masalah pengambilan keputusan dari beberapa alternatif pembelian mesin yang lebih efektif.

5 c. Bagi para pembaca Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan literatur dalam melakukan penelitian yang sejenis.